Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI

“PENGANTAR PERKULIAHAN PERANCANGAN


TAPAK”

NAMA : TASYA FEBRIYANTI


NIM : 41220120026
ABSTRAK
Tujuan pembelajaran Mahasiswa dapat memahami pengertian dasar tapak dan lingkungan. Tapak
sangat diperlukan untuk perancangan, begitupun dengan lingkungan di sekitar tapak. Mahasiswa
diharapkan mengerti bahwa perancangan tapak nantinya akan menjadikan dasar pada perancangan
arsitektur keseluruhan satu produk arsitektur.

PENDAHULUAN
Tapak dapat diartikan sebagai suatu tempat yang digunakan untuk mendirikan atau membangun
sebuah bangunan atau ruang. Bisa juga dikatakan bahwa tapak merupakan sebuah persil atau
kavling. Tapak berbeda pengertian dengan lokasi Perancangan Tapak merupakan kumpulan dari
beberapa gambar yang dapat menggambarkan letak atau posisi dari bangunan atau kavling yang
akan dibangun dengan diperjelas dari segala unsur penunjang dalam skala batas-batas luas lahan
tertentu. Untuk itu pada materi perancangan tapak menjelaskan mengenai pengertian dasar tapak
serta kaidah-kaidah yang terkandung dalam perancangan tapak.

PENYAJIAN
URAIAN
PEGERTIAN TAPAK
Rancangan Tapak (Site Plan) adalah gambaran/peta rencana peletakan bangunan atau kavling
dengan segala unsur penunjangnya dalam skala batas-batas luas lahan tertentu. Perencanaan tapak
adalah pengolahan fisik tapak untuk meletakkan seluruh kebutuhan rancangan di dalam tapak.
Perencanaan tapak dilakukan dengan memperhatikan kondisi tapak dan kemungkinan dampak yang
muncul akibat perubahan fisik di atasnya. Tujuan dari perencanaan tapak adalah agar keseluruhan
program ruang dan kebutuhan-kebutuhannya dapat diwujudkan secara terpadu dengan
memperhatikan kondisi, lingkungan alam, lingkungan fisik buatan dan lingkungan sosial
disekitarnya.
Tujuan Pengantar Perancangan Tapak
a) Agar keseluruhan program ruang dan kebutuhan-kebutuhannya dapat diwujudkan secara
terpadu dengan memperhatikan kondisi, lingkungan alam, lingkungan fisik buatan dan
lingkungan social disekitarnya.
b) Mengetahui potensi dan kendala pada tapak agar sesuai dengan fungsi kegiatan
c) Menciptakan ruang lahan / tapak sebagai wadah kegiatan manusia agar tercapai ruang yang
nyaman, aman, sehat dan estetis
d) Tujuan tergantung pada keterbatasan tapak
e) Tujuan perancangan biasanya merupakan campuran maksud maksud yang terperinci secara
jelas, terukur, dan lain daripada yang lain, seperti biaya dan kapasitas

Kaidah-kaidah Perancangan Tapak

 Orientasi
Orientasi merupakan aspek yang erat pengaruhnya dengan perwajahan bangunan (fasade),
perencanaan bukaan, layout denah bangunan hingga perletakan elemen-elemen arsitektur.
 Aksesibilitas
Perencanaan aksesibilitas akan sangat mempengaruhi pengaturan alur (flow) akses publik,
sehingga tidak sampai (dengan mudah) mengintervensi area privat, termasuk akses yang
bersifat visual.
 Vegetasi tumbuhan
Vegetasi tumbuhan memberikan manfaat estetis dan fungsional dalam upaya menghasilkan
daerah berbayang yang membantu dalam menyaringpandangan, juga dalam rangka
konservasi energi, memperindah pemandangan, mengurangi kebisingan, mencegah erosi,
dan secara visual mengaitkan bangunan dengan tapaknya.
 View
Perencanaan view harus diatur sedemikian rupa, karena berkaitan erat dengan tingkat
kenyamanan visual penghuni, juga berkaitan dengan penerangan alami dan pemanasan
dalam ruang (karena radiasi panasmatahari langsung/tidak langsung). Perencanaan view
juga tetap harus memperhatikan aspek penjagaan terhadap privasi orang lain (tetangga).
pemandangan luar (eksisting) tidak tersedia, makapemandangan dapat dibentuk dengan
pengolahan tapak pada taman depan sedemikian sehingga kombinasi taman dengan lokasi
danbentuk bukaan tetap memprioritaskan penjagaan privasi.
 Topografi
Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi
jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai sejak zaman Yunani kuno dan berlanjut
hingga Romawi kuno, sebagai detail dari suatu tempat. Kata itu datang dari kata Yunani,
topos yang berarti tempat, dan graphia yang berarti tulisan.

LINGKUNGAN

Lingkungan sebenarnya adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita. Lingkungan terbagi dua
menjadi lingkungan alam dan lingkungan buatan.
Lingkungan Hidup dapat diartikan:
“Mahluk hidup lain bukan sekedar kawan hidup bersama manusia secara pasif atau netral, melainkan
sangat terkait dengan mereka, tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup”
Sementara Ilmu Lingkungan dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari penerapan berbagai
prinsip dan ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lingkungan disebut
sebagai applied ecology.

Tujuan Mempelajari lingkungan

Seorang arsitek tidak boleh lepas dari menjaga kelestarian lingkungan yang ada. Membangun
sebuah produk arsitektur, bukan berarti dapat merusak lingkungan hidup yang ada. Maka dari
itu kelestarian lingkungan hidup sangat perlu di pelajari guna untuk melangsungkan kehidupan
di masa yang akan datang. Selain menghindari dari bencana alam karena ulah manusia yang
merusaknya, lingkungan hidup sangat perlu dijaga keberadaannya guna kehidupan yang akan
berlangsung di kemudian hari Seiring dengan perkembangan jaman dan wawasan yang semakin
terbuka terhadap kelestarian lingkungan hidup, beberapa produk arsitektur yang direncanakan
sudah mulai memikirkan kelestarian lingkungan hidupnya. Misalnya saja dengan mengadakan
penghijauan pada gedung bangunan yang dirancangnya. Tidak hanya itu, tetapi juga ada
penggunaan sumber daya alam yang se-efisien mungkin seperti penggunaan air, dan kemudian
air buangan tersebut dioleh lagi untuk digunakan kembali (recycle dan kemudian re-use).
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/13/204736769/apa-yang-dimaksud-dengan-
lingkungan-alam
 Rukayah, Siti, 2020, ”Buku Ajar Pengantar Perancangan Tapak”, Biro Penerbit Planologi
UNDIP, Semarang
 Modul Perkuliah perancangan tapak.

Anda mungkin juga menyukai