Anda di halaman 1dari 9

JUTEKS - JURNAL TEKNIK SIPIL

Vol. 3 No. 2, Halaman: 273 - 281


Oktober 2018

APLIKASI BUILDING INFORMASI MODELING (BIM) TEKLA


STRUCTURE PADA KONSTRUKSI ATAP DOME
GEDUNG OLAHRAGA UTP SURAKARTA

Kukuh Kurniawan DS1


1 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
E-mail: kukuhkds@utp.ac.id

Abstrak
Pekembangan teknologi informasi dibidang konstruksi berkembang semakin pesat. Teknologi virtual building
dengan sistem komputasi dikembangkan dengan prinsip Building Information Modeling (BIM), mampu
menciptakan modeling secara 3D di bidang konstruksi (arsitektur, struktur dan MEP). Tekla Structures salah satu
perangkat lunak berbasis BIM yang mampu membuat dan mengelola data akurat dan rinci. Tekla Structures
mempunyai kemampuan dalam modeling, detailing, engineering, drawing, reporting, scheduling. Pembangunan
atap dome baja menggunakan sistem truss pada Gedung Olahraga UTP Surakarta dengan bentang 40meter.
Memerlukan detail drawing yang baik pada proses fabrikasi, sehingga didapatkan hasil yang presisi pada saat
pemasangan. Proses pemasangan dilakukan secara segmented. Gambar fabrikasi atap dome terdiri dari Gambar
Arrangement, Section drawing : Kuda-kuda K1 & K2, Anchor bolt plan, Lateral & Windbrace, Purlin & Sagrod,
Detail drawing : Rafter 1 s/d 13, Cutting plan. Dan report bill of materials (BOM) terdiri dari Assembly List, Assembly
Part List, Bolt List, Material List dan Part List.

Kata kunci: BIM, Tekla, gambar fabrikasi, atap dome baja

PENDAHULUAN
Tekla Structures merupakan salah satu
Perkembangan teknologi informasi yang perangkat lunak berbasis BIM yang mampu
semakin pesat diberbagai bidang, khususnya membuat dan mengelola data secara akurat
pada bidang konstruksi. Memberikan banyak dan rinci. Tekla Structures mempunyai
manfaat pada pekerjaan konstruksi yang kemampuan dalam modeling, detailing,
mempunyai tingkat kesulitan dan komplek engineering, drawing, reporting, scheduling.
dalam proses pengerjaan. Dalam beberapa Tekla Stuctures biasanya digunakan dalam
pekerjaan konstruksi yang berkaitan beberapa perencanaan bangunan baja, karena umumnya
disiplin ilmu, misalnya arsitektur, struktur dan dalam perencanaan bangunan struktur baja
mekanikal elekrikal & plumbing (MEP). Pada memerlukan gambar pelaksanaan yang detail
tahap pengerjaan konstruksi mengalami pada sambungan-sambungan. Sehingga pada
kendala crash (bertabrakan/ berbenturan). tahapan fabrikasi diperlukan gambar detail atau
Maka diperlukan teknologi yang dapat shop drawing pada proses marking
memodelkan secara virtual building. Virtual (penandaan), cutting (pemotongan), drilling
building yaitu memasukkan seluruh elemen (pengeboran), assembling (penyetelan) dan
bangunan ke dalam sebuah database lengkap. welding (pengelasan).
Dengan teknologi tersebut diharapkan dapat Pembangunan konstruksi atap dome
menggambarkan seluruh elemen struktur baja menggunakan sistem truss pada Gedung
secara tiga dimensi (3D). Teknologi virtual Olahraga UTP Surakarta dengan bentang 40
building dengan sistem komputasi yang meter (gambar 1). Memerlukan detail drawing
dikembangkan didasarkan pada prinsip yang baik pada proses fabrikasi (roll), sehingga
Building Information Modeling (BIM), mampu didapatkan hasil yang presisi pada saat
menciptakan modeling secara 3D berbagai pemasangan. Dan proses pemasangan
bidang konstruksi (arsitektur, struktur dan dilakukan secara segmented.
MEP).

p-ISSN 2527-5496|e-ISSN 2621-9786


274 Jurnal Ilmiah JUTEKS, Vol. 3 No. 2 Oktober, 2018

Gambar 1. Gambar Desain Struktur Atap Dome Baja (file CAD)

Tekla Structures
TINJAUAN PUSTAKA
Tekla Structures adalah perangkat lunak
Building Information Modeling (BIM) building information modeling (BIM) 3D yang
digunakan dalam industri bangunan dan
Building Information Modeling (BIM) konstruksi untuk pendetailan baja dan beton,
adalah teknologi dan proses revolusioner yang pracetak dan casting in-situ. Perangkat lunak
dengan cepat mengubah cara memahami ini memungkinkan pengguna untuk membuat
bangunan, desain, konstruksi dan dan mengelola model struktural 3D dalam
mengoperasikan (Hardin, 2009). beton atau baja, dan memandu mereka melalui
proses dari konsep hingga pembuatan. Proses
Dari perspektif teknologi, buiding pembuatan gambar kerja atau shop drawing
information modeling adalah simulasi proyek dilakukan secara otomatis.
yang terdiri dari model 3D komponen proyek
dengan menghubungkan semua informasi Tekla Structures BIM merupakan
yang diperlukan pada perencanaan, desain, software BIM berbasis ensiklopedi proyek yang
konstruksi dan pengoprasian (Kymmell, 2008), memungkinkan untuk membuat dan mengelola
Gambar 2. data secara akurat dan rinci, serta dapat
membuat model struktur 3D tanpa melupakan
material dan struktur yang kompleks (Saputri,
2012).

Software Tekla merupakan revolusi baru


dalam bidang rekayasa struktur yang memiliki
beberapa keunggulan dibanding program
aplikasi lainnya. Keunggulan Software Tekla
antara lain yaitu terintegrasinya kegiatan
pemodelan, analisis dan desain struktur
dengan detailing yang lebih detail, bill quantity,
sequence pekerjaan sampai dengan kegiatan
schedulling bahkan dapat digabungkan dengan
Gambar 2. Gambaran Konsep BIM
Aplikasi Building Informasi Modeling (BIM) Tekla Structure Pada Konstruksi Atap 275
Dome Gedung Olahraga Utp Surakarta
Kukuh Kurniawan DS1

software lainnya seperti perencanaan produksi, Gambar, laporan dan data CNC dapat
sumber daya, sistem otomatisasi mesin, dsb dibuat secara otomatis dari model 3D kapan
(Gambar 3). Sehingga kegiatan AEC (architect, saja diperlukan. Gambar terintegrasi
engineering, construction) terintegrasi dalam sepenuhnya dengan model, memungkinkan
satu pemodelan yang dapat diakses secara manajemen perubahan yang efektif namun
real time (Azhar, 2012) mudah.

Mengerjakan pendetailan dengan


struktur 3D virtual akan terkoneksi secara
cerdas dan akurat dengan situasi yang
bervariasi dan berubah-ubah. Tekla structures
mempunyai fitur pendetailan sambungan baja
dan welded bolt.

Gambar 3. Integrasi kemampuan Tekla

Manfaat Pendetailan Struktur Baja dengan


Tekla Structures

Tekla Structures digunakan untuk


menghasilkan gambar kerja (shop drawing) dan
gambar pemasangan (erection) dan
melaporkan secara otomatis dengan akurasi
hampir 100% (Firoz & Rao, 2012).

Hasil dari modeling struktur baja dengan


Tekla Structures diantaranya adalah :
Gambar 4. Fitur Detail Sambungan Balok-
1. General Arrangement Drawing (plan, Kolom pada Tekla Structures
section, erection)
2. Bill of Materials (BOM) Fabrikasi Struktur Baja
3. Model 3D Tekla
4. Rencana pemasangan (erection plan) Pada tahap fabrikasi diperlukan
5. Rencana baut angkur (anchor bolt setting) dokumen gambar fabrikasi atau shop drawing.
6. Gambar kerja atau shop drawing (steel Gambar fabrikasi adalah gambar dari suatu
fabrication drawing) bentuk barang atau alat-alat produksi maupun
7. Detail sambungan (detail connection) konstruksi yang akan dibuat oleh seorang fitter.
Pendetailan, Fabrikasi dan Pemasangan Aplikasi Building Informasi Modeling (BIM)
Stuktur Baja Tekla Structure Pada Konstruksi Atap Dome
Gedung Olahraga Utp Surakarta
Pendetailan Struktur Baja
Secara umum gambar fabrikasi terdiri
Membuat model yang akurat dan detail dari :
merupakan keuntungan penggunaan Tekla  General drawing atau gamber
Structures. Semua jenis struktur baja dan detail
dapat dibuat modelnya dengan mudah dan fitur arrangement, gambar fabrikasi yang
clash check (cek ketidakserasian) secara menunjukkan bentuk secara menyeluruh
otomatis memastikan setiap konflik yang dari suatu produk yang akan dibuat.
beresiko pada pembiayaan, akan terdeteksi  Section drawing, gambar yang
dalam modeling dan tidak pada tahap produksi menunjukkan salah satu atau beberapa
atau konstruksi. bagian dari item/ produk yang akan dibuat
berdasarkan arrangement drawing.
 Detail drawing, gambar yang
276 Jurnal Ilmiah JUTEKS, Vol. 3 No. 2 Oktober, 2018

menunjukkan iitem tertentu dengan  Cutting plan, gambar yang menunjukkan


maksud untuk memperjelas ukuran, jarak bentuk potongan dari masing-masing item
lubang, tipe pengelasan dan lain-lain. beserta jenis material,ukuran maupun
Detail drawing ditandai dengan lingkaran tebal plat.
dan huruf A,B,C dan seterusnya.

Gambar 5. Gambar Arrangement & Section Drawing

Gambar 6. Detail drawing dan Cutting Plan


biasanya terdiri dari jumlah, panjang, berat per
Pemasangan (Erection)
material, luasan permukaan dan lain-lain.
Pada tahap pemasangan (Gambar 7),
dimungkinkan untuk pelacakan kemajuan
progress fabrikasi secara jelas dan efektif pada
bagian yang akan dipasang. Fabrikasi dengan
gambar shop drawing dapat dikontrol urutan
prioritas part atau bagian yang dipasang.
Sehingga urutan dalam pemasangan dapat
direncanakan secara jelas, termasuk
merencana pengiriman dan metode kerja
berkaitan dengan alat bantu.

Bill of Material (BOM)

Dari pemodelan yang menghasilkan


gambar fabrikasi atau shop drawing, juga
menghasilkan laporan berupa kebutuhan Gambar 7. Pemasangan konstruksi baja
material aktual. Laporan tersebut berupa tabel
material baja, pelat, baut, cat, dan lain-lain yang
biasa disebut bill of material (BOM). Tabel BOM
Aplikasi Building Informasi Modeling (BIM) Tekla Structure Pada Konstruksi Atap 277
Dome Gedung Olahraga Utp Surakarta
Kukuh Kurniawan DS1

METODOLOGI PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Metode yang digunakan adalah dengan Hasil
memodelkan atap baja dome sistem truss
dengan perangkat lunak Tekla Structure. Model atap baja dome sistem truss dari
Output dari desain adalah gambar general program Tekla Structures yang sudah di export
arrangement, shop drawing dan material & bolt ke Tekla BIMsight terlihat pada Gambar 8.
list.

Gambar 8. Hasil Pemodelan Tekla Structure di Bimsight

2) Section drawing : Kuda-kuda K1 & K2,


 Gambar Fabrikasi (Shop drawing) Anchor bolt plan, Lateral & Windbrace,
Purlin & Sagrod.
Gambar fabrikasi untuk kebutuhan 3) Detail drawing : Rafter 1 s/d 13
fabrikasi terdiri dari gambar 3D, gambar 4) Cutting plan
arangement, section drawing dan part
drawing. List gambar fabrikasi sebagai berikut: Berikut gambar fabrikasai untuk section
drawing kuda-kuda tipe K1 yang terdiri dari
1) Gambar Arrangement detail drawing RF 2, RF3, RF6, RF7, RF8 dan
RF10.

Gambar 9. Gambar Arrangement Atap Dome


278 Jurnal Ilmiah JUTEKS, Vol. 3 No. 2 Oktober, 2018

Gambar 10. Section Drawing Atap Dome Tipe K1

Gambar 11. Detail Drawing Rafter

Gambar 12. Cutting Plan

 Bill of Material (BOM) Setiap laporan BOM tersusun secara


tabulasi yang menginformasikan, profile
Hasil laporan kebutuhan material dari material, panjang, luas, berat, jumlah dan lain-
output model atap baja dome terdiri dari lain. Hasil laporan BOM seperti pada tabel
assembly list, assembly part list, bolt list, dibawah ini.
material list dan part list.
Aplikasi Building Informasi Modeling (BIM) Tekla Structure Pada Konstruksi Atap 279
Dome Gedung Olahraga Utp Surakarta
Kukuh Kurniawan DS1

Tabel 1. Assembly List

Tabel 2. Assembly Part List

Tabel 3. Bolt List

Tabel 4. Bolt List & Material List


280 Jurnal Ilmiah JUTEKS, Vol. 3 No. 2 Oktober, 2018

Tabel 5. Part List

material dan panjang. Terdapat luasan pada list


Pembahasan material, informasi ini dapat digunakan sebagai
dasar dalam pembelian bahan cat.
 Gambar Fabrikasi (Shop drawing)
Data bolt list, tersusun dalam tabulasi
Gambar fabrikasi yang dihasilkan dari dengan informasi dimensi dan panjang baut.
pemodelan dengan software berbasis building Panjang baut diinformasikan secara detail, dan
information modeling atau BIM, memiliki tingkat terhubung dengan erection drawing. Karena
akurasi yang sangat baik. Setiap bagian-bagian kebutuhan panjang dan dimensi yang berbeda
struktur atap termarking dengan detail. Detail pada setiap joint, bolt list ini dapat membantu
material yang terpasang sekecil apapung dapat dengan baik.
terdetailkan dengan baik.
Kebutuhan total material atap baja dome
Posisi lubang dan orentasi adalah :
pelengkungan (roll) material untuk memperoleh
bentuk dome setiap segment dijelaskan  Berat total material : 42,892.31 kg
dengan detail. Sambungan antar material  Kebutuhan baut : 4,192.00 pcs
menggunakan baut, tampak jelas jumlah,  Luas permukaan cat : 2,382.28 m2
ukuran dan jarak antar lubang.

Pada gambar part list, semua material PENUTUP


yang diperlukan tergambar jelas perbagian
material. Serta terdapat informasi terkait jumlah Kesimpulan
dan berat material tersebut. Setiap part-part
material memiliki informasi letak detail  Pekerjaan konstruksi baja yang memiliki
drawingnya. kompleksitas dan ketelitian dalam
pengerjaan diperlukan gambar detail yang
Section drawing selain sebagai gambar baik untuk fabrikasi.
fabrikasi, juga berfungsi erection drawing
 Gambar fabrikasi menggunakan Tekla
(gambar pemasangan). Karena setiap marking
detail drawing terlihat jelas pada section Structure memudahkan dalam proses
drawing tersebut. fabrikasi atap baja dome yang
memerlukan ketelitian.
 Bill of Material (BOM)  Perencanaan fabrikasi terhadap alur
pemasangan saat konstruksi dilakukan
BOM hasil output laporan pemodelan, sesuai rencana metode pemasangan
mempunyai peranan penting dari tahapan
dengan bantuan gambar fabrikasi.
fabrikasi berkaitan dengan pembelian material
dan jenisnya. Setiap jenis profil yang dipakai  Laporan bill of material (BOM) dari
tersusun dalam tabel dengan informasi berat pemodelan atap baja dome memudahkan
Aplikasi Building Informasi Modeling (BIM) Tekla Structure Pada Konstruksi Atap 281
Dome Gedung Olahraga Utp Surakarta
Kukuh Kurniawan DS1

dalam mengkontrol kebutuhan material DAFTAR PUSTAKA


fabrikasi dan pemasangan.
Azhar, S et al. (2012) ‘Building information modeling
Saran (BIM): now and beyond’, Australasian Journal
of Construction Economics and Building, 12
(4) 15-28
 Pembuatan gambar fabrikasi untuk
pekerjaan konstruksi baja perlu dilakukan Hardin, B. (2009) BIM and Construction
dengan bantuan perangkat lunak berbasis Management, Indianapolis: Wiley Publishing,
building information modeling (BIM). IN
 Tekla Structures memberikan hasil yang
Firoz, S., & Rao, S. (2012). Modelling Concept of
maksimal dalam pembuatan gambar Sustainable Steel Building by Tekla Software.
fabrikasi. International Journal of Engineering
 Gambar berbasis berbasis BIM tidak Research and Development, 1(5), 18-24.
hanya dapat dilakukan pada konstruksi Kymmell, W. (2008) Building Information Modeling:
baja, tetapi konstruksi beton bertulang Planning and Managing Projects with 4D
perlu dilakukan pemodelan secara virtual CAD and Simulations, USA:McGraw Hill
building. Construction

Saputri, F. (2012). Penerapan Building Information


Modeling (BIM) pada Pembangunan Struktur
Gedung Perpustakaan IPB Menggunakan
Software Tekla Structures 17. Institut
Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai