Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN
PENGKAJIAN FAKTOR PEMUNGKIN, FAKTOR PENGUAT, DAN
PENEGAKAN DIAGNOSA YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEBUTUHAN PROMOSI KESEHATAN
Dosen Pengampu : Lisnawati Yupartini, SKM, M.Kes.

Disusun Oleh Kelompok 6 :


Lissail Bannat Syaky (8801200004)
Okta Putri Pamungkas (8801200032)
Sakhayul Wahdah (8801200021)

JURUSAN D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN AJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih, lagi maha penyayang kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelaskan makalah tentang Pengkajian Faktor Pemungkin, Faktor Penguat, Dan
Penegakan Diagnosa Yang Berhubungan Dengan Kebutuhan Promosi Kesehatan

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini .

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

Serang, 27 Agustus 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i

DAFATAR ISI................................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................................1

BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................................................................2

2.1 Pengkajian Faktor Pemungkin (Enabling Factor)................................................................................2


2.2 Pengkajian Faktor Penguat (Empowering Factor) ..............................................................................2
2.3 Masalah/Diagnosis Keperawatan Yang Berhubungan Dengan Kebutuhan Promosi Kesehatan .....3
2.4 Penetapan Prioritas Masalah Dalam Promosi Kesehatan ...................................................................3

BAB III PENUTUP........................................................................................................................................5

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................................5
3.2 Saran.........................................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Promosi kesehatan adalah suatu proses untuk memandirikan, memampukan, dan
memperdayakan masyarakat agar mampu meningkatkan tingkat kesehatannya, baik itu kesehatan
pribadi maupun kesehatan di lingkungan.Pelaksanaan dari promosi kesehatan memiliki peran penting
dalam upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat berupa pendekatan perilaku gaya
hidup yang terwujud dalam bentuk perubahan dari pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat
dalam menyikapi suatu permasalahan kesehatan. Namun, pada kenyataannya masih banyak
masyarakat yang mengabaikan hal tersebut dengan alasan seperti banyaknya aktifitas dan hal penting
lainnya yang perlu dilakukan selain menjaga kesehatan.
Namun untuk melakukan promosi kesehatan kita sebaiknya harus memahami terlebih dahulu
adanya pengkajian faktor pemungkin (enabling factor), dan pengkajian faktor penguat (empowering
factor) agar promosi kesehatan dapat berjalan dengan baik. Pengkajian faktor pemungkin (enabling
factor) adalah faktor antaseden terhadap prilaku yang memungkinkan motivasi atau aspirasi
terlaksana, dapat berupa adanya fasilitas, sarana dan prasarana yang mendukung atau yang
memfasilitasi terjadinya seorang atau masyarakat. Pengkajian faktor penguat (empowering factor)
adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak, orang
yang bisa memotivasi untuk keberhasilan promosi kesehatan, yaitu keluarga, suami, istri, anak,
tenaga kesehatan, dll. Dan /diagnosis keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan promosi
kesehatan diagnosa keperawatan resiko dan diagnosa keperawatan actual.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa faktor pemungkin dari pengkajian kebutuhan promosi kesehatan ?
2. Apa faktor penguat dari pengkajian kebutuhan promosi kesehatan ?
3. Apa diagnosis keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan promosi kesehatan ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengkajian faktor pemungkin kebutuhan promosi kesehatan.
2. Untuk mengetahui pengkajian faktor penguat kebutuhan promosi kesehatan.
3. Untuk mengetahui diagnosis keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan promosi
kesehatan.

1
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengkajian Faktor Pemungkin (Enabling Factor)


Faktor pemungkin adalah faktor antaseden terhadap prilaku yang memungkinkan motivasi
atau aspirasi terlaksana. Faktor pemungkin mencakup keterampilan serta sumber daya yang penting
untuk menampilkan perilaku yang sehat. Sumber daya dimaksud meliputi fasilitas yang ada,
personalia yang tersedia, , sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi terjadinya
seorang atau masyarakat, atau sumber-sumber lain yang serupa. Faktor ini juga menyangkut
keterjangkauan sumber tersebut oleh klien: apakah biaya, jarak, waktu dapat dijangkau? Bagaimana
keterampilan klien untuk melakukan perubahan perilaku perlu diketahui , karena dengan mengetahui
sejauh mana klien memiliki keterampilan pemungkin, wawasan yang bernilai bagi perencana
pendidikan kesehatan dapat diperoleh.

Sebagai contoh :

Ibu hamil akan mudah mendapatkan tablet Fe apabila tersedianya tablet Fe di puskesmas atau rumah
sakit

2.2 Pengkajian Faktor Penguat (Empowering Factor)


Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh
dukungan atau tidak. Sumber penguat tersebut bergantung kepada tujuan dan jenis program. Di dalam
pendidikan kesehatan klien di rumah sakit, misalnya, penguat diberikan oleh perawat, dokter, ahli
gizi, atau klien lain dan keluarga. Di dalam pendidikan kesehatan di sekolah penguat mungkin berasal
dari guru, teman sebaya, pimpinan sekolah, dan keluarga. Apakah faktor penguat itu positif atau
negative tergantung pada sikap dan perilaku orang lain yang berpengaruh. Pengaruh itu tidak sama,
mungkin sebagian mempunyai pengaruh yang sangat kuat dibandingkan dengan yang lainnya dalam
mempengaruhi perubahan perilaku.

Perawat perlu mengkaji sistem pendukung klien untuk menentukan siapa saja sasaran pendidikan
yang mungkin dapat mempertinggi dan mendorong proses belajar klien. Anggota keluarga atau teman
dekat mungkin dapat membantu klien dalam mengembangkan keterampilan di rumah dan
mempertahankan perubahan gaya hidup yang diperlukan klien.

Sebagai contoh :

2
Ibu hamil akan teratur minum tablet Fe apabila dia didukung atau diingatkan oleh keluarga, suami dan
sebagainya.

2.3 Masalah/Diagnosis Keperawatan Yang Berhubungan Dengan Kebutuhan Promosi Kesehatan


1. Diagnosa Keperawatan Aktual
Pada diagnosa keperawatan ini “ kurang pengetahuan “ atau “ketidakmampuan“ yang menjadi
pokok masalahnya.
Contoh:
a. Kurang pengetahuan: tentang diet diabetes melitus berhubungan dengan tidak familiarnya
diri/kurang terpapar informasi dengan program diet yang harus diikuti.
b. Kurang pengetahuan tentang perawatan pra operasi berhubungan dengan belum
berpengalaman menghadapi prosedur pembedahan
c. Kurang pengetahuan tentang efek pengobatan berhubungan dengan adanya perbedaan bahasa
dan kesalahan penafsiran informasi.
2. Diagnosa Keperawatan Resiko.
Hal ini biasanya tergantung kondisi klien, “kurang pengetahuan” bisa dijadikan sebagai etiologi.
Contoh :
a. Resiko gizi buruk berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang gizi pada anak balita
b. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perawatan tali pusat
c. Risiko tinggi terjadi injury/rudapaksa berhubungan dengan kurang pengetahuan dalam teknik
penggunaan tongkat untuk berjalan.

2.4 Penetapan Prioritas Masalah Dalam Promosi Kesehatan


1. Langkah-langkah dalam mengidentifikasi prioritas masalah kesehatan yang terdiri dari :
a. Melakukan Konsultasi
b. Mengumpulkan data
c. Membuat penyajian penemuan
d. Menentukan prioritas masalah
2. Teknik dalam Menganalisis masalah kesehatan yang terdiri dari
a. Membuat tinjauan pustaka( literature review)
b. Mengambarkan group yang akan di berikan promosi kesehatan
c. Mengeksplor lebih jauh mengenai masalah kesehatan
d. Menganalisa faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan
3. Langkah yang harus dilakukan untuk menetapkan prioritas masalah kesehatan, terdiri dari:
a. menetapkan status kesehatan masyarakat;
b. menetapkan pola pelayanan kesehatan masyarakat yang ada;
c. menetapkan hubungan antara status kesehatan dengan pelayanan kesehatan di masyarakat;

3
d. menetapkan determinan masalah kesehatan masyarakat, yang meliputi: tingkat pendidikan,
umur, jenis kelamin, ras, geografis, kebiasaan dan kepercayaan yang dianut masyarakat.
4. Dalam menetapkan prioritas masalah kita harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:
a. beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkannya, seperti: kematian, kecacatan, jumlah hari
tidak bisa bekerja, biaya pemulihan;
b. pertimbangan politis, karena masih banyak program-program kesehatan yang dibiayai oleh
donor/sponsor, yang sering kali memaksakan kehendaknya tanpa mempertimbangkan
kebutuhan lokal;
c. sumber daya yang ada di masyarakat.

4
5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam promosi kesehatan terdapat pengkajian masalah kebutuhan promosi kesehatan dalam
keperawatan, terdapat pengkajian faktor pemungkin (enabling factor) adalah prilaku yang motivasi
atau aspirasi terlaksana, karena adanya fasilitas sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang
memfasilitasi terjadinya seorang atau masyarakat. Lalu ada pengkajian faktor penguat (empowering
factor) yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak yang pastinya
sangat berhubungan dengan dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat seperti keluarga,
suami, atau bisa juga tenaga kesehatan perawat, dokter, ahli gizi, dan lain-lain. Dan ada diagnosis
keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan promosi kesehatan, pertama diagnosa keperawatan
aktual pokok, masalahnya kurang pengetahuan atau ketidakmampuan. Dan diagnosa keperawatan
resiko, hal ini biasanya tergantung kondisi klien, “kurang pengetahuan” bisa dijadikan sebagai
etiologi.

3.2 Saran
Untuk melakukan tindakan promosi kesehatan mmahasiswa harus memahami terlebih dahulu
pengkajian faktor pemungkin (enabling factor), pengkajian faktor penguat (empowering factor), dan
diagnosis keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan promosi kesehatan.

6
7
DAFTAR PUSTAKA

1. Susilowati, Dwi. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Promosi Kesehata. Jakarta :
Pusdik SDM Kesehatan.
2. Agustini, Aat. 2014. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Grup Penerbit CV Budi Utama.

Anda mungkin juga menyukai