Fistii
Fistii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak stabil untuk memancarkan radiasi menjadi inti
yang stabil. Besarnya radioaktivitas suatu unsure radioaktif ditentukan oleh konstanta peluruhan (l),
yang menyatakan laju peluruhan tiap detik, dan waktu paro (t1/2). Kedua besaran tersebut bersifat khas
untuk setiap radionuklida. Berdasarkan sumbernya, radioaktivitas dibedakan atas radioaktivitas alam
dan buatan.
Peluruhan adalah perubahan inti atom yang tak-stabil menjadi inti atom yang lain, atau berubahnya
suatu unsure yang lain. Sebuah inti radioaktif dapat melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berbeda
seperti peluruhan Alfa, Beta dan Gamma.
Peluruhan radioaktif adalah kumpulan beragam proses dimana sebuah inti atom yang tidak stabil
memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan
menghasilkan sebuah nukleus anak. Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit untuk memprediksi
peluruhan sebuah atom. Suatu atom yang tidak stabil dapat distabilkan dengan cara radioaktivitas.
Didalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai peluruhan beta (b).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluruhan beta merupakan suatu cara untuk inti dapat merubah komposisinya supaya mencapai
kemantapan yang lebih besar atau peluruhan beta adalah peluruhan sebuah proton berubah menjadi
neutron atau sebuah neutron menjadi proton. Peluruhan b- terjadi bila nuklida tidak stabil berada di
atas kurva kestabilan sedangkan peluruhan b+ terjadi bila nuklidanya berada di bawah kurva kestabilan.
Dalam proses peluruhan b- terjadi perubahan neutron menjadi proton di dalam inti atom sehingga
proses peluruhan ini dapat dituliskan sebagai persamaan inti berikut: zXA →Z+1YA + â- + í. Sedangkan
dalam proses peluruhan b+ terjadi perubahan proton menjadi neutron di dalam inti atom sehgga proses
peluruhan ini dapat dituliskan sebagai persamaan inti berikut: zXA →Z-1YA + â- + í.
Pemancar beta sering digunakan dalam kedokteran dan juga dalam industri untuk mengukur ketebalan
materi. Pemancar beta yang sering digunakan dalam kedokteran misalnya Sr-90, Y-90, P-32, Re-188,
sedangkan untuk industri sering digunakan Sr-90, P-32, Tl-208. Contoh reaksi inti untuk menghasilkan
pemancar beta adalah : 13Si31 + 0n1 → à + 15P32 + b-.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/21118129/Peluruhan_Beta_new