TINJAUAN PUSTAKA
Proses Sosial
individu dan kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-
bentuk hubungan tersebut serta apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-
individu atau lebih, dimana sikap dari individu yang ada dapat mempengaruhi,
merubah serta memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya. Sehingga
dapat di simpulkan bahwa dalam interaksi sosial terdapat hubungan antar individu
atau kelompok yang saling mempengaruhi satu sama lain dan merupakan syarat
Interaksi Sosial
membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu
hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa
hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok
yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu.
12
13
Teori yang digunakan adalah teori interaksi dari Georg Simmel dalam Ritzer
aktor atau individu yang dilakukan secara sadar, sehingga dapat dikatakan bahwa
interaksi sosial selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat dimana individu itu
berada. Interaksi sosial terjadi karena adanya hubungan antar individu dalam
Sosial sendiri merupakan kebutuhan bagi manusia, karena itu manusia akan
mencari kontak dengan orang lain dari berkomunikasi dengan orang tersebut.
Sehingga pada akhirnya menciptakan suatu kehidupan sosial yang terdiri dari
(Vegger,1986:92).
dalam kehidupan sehari-hari, interaksi sosial dianggap hal biasa dan tidaklah
penting, tetapi perlu diingat bahwa karena interaksilah yang menentukan berbagai
aktivitas sosial yang terjadi dalam masyarakat, seperti di jelaskan oleh Gillin dan
Gillin dalam Soekanto (2012:55) bahwa interaksi sosial merupakan syarat utama
terjadinya aktivitas sosial yang ada di masyarakat. Gillin dan Gillin (dalam
hubungan sosial yang bersifat dinamis yang berlangsung dalam hubungan antara
dengan kelompok. Selain itu, masyarakat muncul karena adanya proses interaksi
sendiri memiliki sudut pandang bahwa dunia nyata terdiri dari peristiwa, tindakan
dan interaksi. Sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi sendiri memiliki berbagai
bentuk dan tipe yang berbeda antar satu sama lain (Ritzer, 2012:283). Adapun
bentuk dan tipe interaksi sosial dapat dilihat dari proses sosial yang muncul
3. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang)
Soekanto (2012:58) menjelaskan ada dua syarat interaksi sosial dapat terjadi
masyarakat, yaitu:
(Rusdiyanta.2009:26)
positif atau negative. Kontak sosial yang bersifat positif dapat mempererat jalinan
15
kerjasama yang baik dan membawa manfaat kepada kehidupan social, sedangkan
di jelaskan oleh Soejono Soekanto bahwa suatu kontak social dapat bersifat
primer atau sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan
langsun bertemu dan berhadapan muka, seperti berjabat tangan, saling senyum,
perantara seperti melalui telepon dan berkirim surat. Apabila di ermati, baik dalam
kontak primer maupun kontak sekunder terjadi hubungan timbal balik antara
kedua belah pihak. Dalam hubungan timbal balik tersebut supaya kontak sosial
dapat berjalan dengan baik, harus ada saling penertian dan kerjsama yang baik
2. Adanya Komunikasi
menentukan apa yang akan di lakukannya. Suatu kontak dapat terjadi tanpa
suatu pertikaian mungkin akan terjadi akibat salah paham atau masing-
Maka dari itu, interaksi sosial pada hakikatnya merupakan salahsatu sifat
manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki hubungan melalui kontak dengan
manusia lain akan berkomunikasi sehinga timbul suatu interaksi sosial. Interaksi
sosial sendiri akan memunculkan interaksi yang bersifat asosiatif berupa kerja
sama dan akomodasi dan interaksi yang bersifat disasosiatif, berupa persaingan
dan pertentangan. Dalam penelitian ini, interaksi yang akan dilihat antar anggota
keterlibatannya berbeda.
17
berkurang.
mengakibatkan kemelaratan.
Bentuk interaksi asosiatif memiliki tiga bentuk, yakni Kerja Sama dan
antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau
beberapa tujuan bersama. Sehingga kerja sama merupakan salah satu bentuk
18
dari interaksi sosial karena mengingat bahwa dalam kerjasama ini perlu
adanya kontak dan komunikasi baik itu antar perorangan maupun kelompok
Sementara itu terdapat bentuk-bentuk dari kerja sama dalam teori sosiologi
adalah;
a. Kerja sama yang bersifat spontan, dilakukan secara serta merta tanpa
dan merupakan hasil dari kepedulian atau keadaan yang menuntut kerjasama
dengan mendadak.
b. Kerja sama yang bersifat langsung, artinya kerjasama yang terjadi karena
c. Kerja sama yang bersifat kontrak, terjadi atas dasar suatu perjanjian
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara dalam
bersangkutan.
19
tidak stabil dalam sementara waktu, hal itu disebabkan oleh perbedaan
lain.
salah satu dari ciri kehidupan kolektif yang selalu ada di dalam masyarakat, maka
dari itu terdapat beberapa ciri yang di tunjukan dari kehidupan kolektif itu sendiri,
tadi.
mereka tidak akan melakukan kerja sama dengan individu asing atau
yang non-kelompok.
b. Akomodasi (Accomodation)
adanya paksaan.
bersama.
formal bentuknya.
c. Asimilisai ( Assimilation)
bersama.
22
a. Persaingan (Competition)
kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian umum dengan
dimata masyarakat.
23
b. Kontravensi ( Contrantion)
dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak
paham, dapat berupa sikap tidak setuju dalam mencapai suatu tujuan
dari persoalan sikap, perilaku dan situasi yang ada. Jenis konflik yang biasa
selesaikan.
sosial telah muncul ke permukaan. Hal ini telah berakar dalam dan
Kelompok adalah individu yang hidup bersama dalam suatu ikatan, serta
terdapat dalam ikatan hidup bersama adanya interaksi dan interrelasi sosial, serta
sosial atau sosial group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
25
lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga
kesadaran untuk saling menolong. Jadi dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial
merupakan sekumpulan orang yang memiliki kesadaran serta tujuan bersama akan
anggotanya.
oleh Tim Alg Unpad & Dosen Fapet Unpad. Keanggotaan kelompok peternak itik
akibat pembangunan waduk jatigede. Salah satunya adalah masyarakat yang saat
tinggal serta pekerjaan yang menjadi sumber mata pencaharian sebagai petani
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu untuk mencipatakan lahan
ternak itik terlebih dahulu yang di adakan oleh Tim ALG Unpad dengan beberapa
Dosen Fakultas Peternakan Unpad, hal ini merupakan salah satu upaya untuk
Kerangka Pemikiran
Kelompok Peternak
Itik
Interaksi
Sosial
Asosiatif Disosiatif
1. Kerja Sama 1. Persaingan
2. Akomodasi 2. Kontravensi
3. Asimilasi 3. Pertentangan
.
dasarnya manusia merupakan mahkluk sosial yang tak pernah bisa hidup sendiri
Salah satu cara yang di lakukan pada manusia untuk memenuhi kebutuhannya
adalah dengan membentuk sebuah kelompok, kelompok peternak itik adalah salah
27
satu kelompok yang berada dalam masyarakat Desa Sukamenak yang bertujuan
sebagai sumber mata pencaharian mereka dengan cara berternak itik. Salah satu
syarat adanya kelompok perternak itik ini adalah adanya anggota atau beberapa
orang dimana keduanya akan saling melakukan kontak social dan komunikasi.
Kontak social adalah hubungan yang terjadi melalui percakapan satu dengan yang
lainnya, baik secara primer atau yang terjadi secara langsung, seperti tatap muka,
memberitahu tentang sesuatu yang dapat merubah sikap, pendapat atau perilaku
baik secara lisan atau tidak langsung melalui sarana media masa seperti surat
kabar maupun media elektronik seperti telepon. Adanya kontak social dan
kontak dan komunikasi antar individu atau kelompok. Gillin dan Gillin (1964)
bentuk-bentuk interaksi sosial melalui proses social asosiatif dan proses sosial
disosiatif. Proses asosiatif adalah suatu proses sosial yang mengarah untuk
hasilkan seperti kerja sama, akomodasi dan asimilasi. Sedangkan proses sosial
28
masyrakat ke arah perpecahan, maka bentuk yang di hasilkan dari proses sosial