Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh karakteristik auditor
(kompetensi, independensi dan akuntabilitas) terhadap kualitas audit. Responden dari
penelitian ini adalah auditor kantor akuntan publik di Kota Malang, metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan diuji menggunakan regresi
linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi dan akuntabilitas
mempengaruhi kualitas audit, ini menunjukkan bahwa semakin kompeten seorang auditor
dan auditor yang memiliki akuntabilitas yang baik akan mempengaruhi kualitas yang diaudit,
sedangkan Independensi tidak mempengaruhi kualitas audit.
Kata Kunci: Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas, Kualitas Audit
35
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
36
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
37
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
38
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
uji normalitas dari Kolmogrov Smirnov. yang dihasilkan pada saat pengolahan
Metode pengujian normal tidaknya data serta nilai VIF (Variance Inflation
distribusi data dilakukan dengan Faktor) dan tolerance-nya. Apabila nilai
melihat nilai signifikasi variabel jika matriks korelasi tidak ada yang lebih
signifikan lebih besar dari a = 5% maka besar dari 0,5 maka dapat dikatakan
menunjukkan distribusi data normal. data yang akan dianalisis terlepas dari
b) Uji Heteroskedastisitas gejala multkolinearitas. Kemudian
Dalam persamaan regresi berganda apabila nilai VIF berada di bawah 10
perlu diuji mengenai sama atau tidak dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 maka
varians dari residual observasi yang diambil kesimpulan bahwa model
satu dengan observasi lainnya. Jika regresi tersebut tidak terdapat problem
residual mempunyai varians yang sama multikolinearitas (Ghozali 2006).
disebut homoskedastisitas, dan jika d) Uji Autokorelasi
varians tidak sama disebut Uji autokorelasi menggunakan uji
heteroskedastisitas. Analisis uji asumsi Durbin-Watson Test (DW),
heteroskedastisitas hasil output SPSS dimaksudkan untuk menguji adanya
melalui grafik scatterplot Z prediction kesalahan pengganggu pada periode 1
(ZPRED) untuk variabel bebas (sumbu dengan kesalahan pengganggu pada
X=Y hasil prediksi) dan nilai periode sebelumnya -1. Keadaan
residualnya (SRESID) merupakan tersebut mengakibatkan pengaruh
variabel terikat (sumbu Y=Y prediksi – terhadap variabel dependen namun juga
Y riil). variabel dependen periode lalu (Ghozali
Homoskedastisitas terjadi jika titik- 2005). Menurut keputusan ada tidaknya
titik hasil pengolahan data antara autokorelasi dilihat dari bila nilai DW
ZPRED dan SRESID menyebar di terletak diantara nilai du dan 4-du
bawah ataupun di atas titik origin (du<DW<4-du), maka berarti tidak ada
(angka 0) pada sumbu dan tidak autokorelasi. (Ghozali 2005).
mempunyai pola yang tertentu. Uji hipotesis
Heteroskedastisitas terjadi jika titik-titik Dalam penelitian ini menggunakan uji
hasil pengolahan data antara ZPRED hipotesis regresi berganda. Menurut Hasan
dan SRESID menyebar di bawah (2008), regresi merupakan suatu alat ukur
ataupun di atas titik origin (angka 0) yang juga digunakan untuk mengukur ada
pada sumbu Y dan tidak mempunyai tidaknya korelasi antarvariabel. Analisis
pola yang tertentu. regresi lebih akurat dalam melakukan
c) Uji Multikolinearitas analisis korelasi, karena pada analisis itu
Uji multikolinearitas bertujuan kesulitan dalam menunjukkan slop (tingkat
untuk menguji apakah pada model perubahan suatu variabel terhadap variabel
regresi ditemukan adanya korelasi antar lainnya dapat ditentukan). Regresi linier
variabel independen (Ghozali 2006). berganda merupakan suatu metode statistik
Jika terjadi korelasi, maka dinamakan di mana variabel bebas atau variabel
terdapat problem multikolinearitas. independen lebih dari satu. Bentuk
Model regresi yang baik seharusnya persamaan untuk regresi berganda adalah
tidak terjadi korelasi di antara variabel sebagai berikut:
independen. Y = a + b1X1 + b2X2..............n
Uji multikolinieritas pada Keterangan:
penelitian dilakukan dengan matriks Y adalah variabel dependen
korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala a adalah konstanta
multikolinearitas dilakukan dengan b adalah koefisien regresi
memperhatikan nilai matriks korelasi X1 adalah variabel independen pertama
39
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
40
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
41
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
43
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
Hasil pengujian pada penelitian ini sebesar 0,040 dan nilai koefisien sebesar
menunjukkan bahwa kompetensi auditor 0,307. Signifikansi yang lebih kecil dari
berpengaruh terhadap kualitas audit. 0,05 memberikan kesimpulan bahwa
Dengan nilai signifikansi yang diperoleh hipotesis ini diterima. Hal ini berarti
sebesar 0,049 dan nilai koefisien sebesar bahwa kualitas audit dapat dicapai apabila
0,286. Signifikansi yang lebih kecil dari auditor dalam melakukan tugas audit
0,05 memberikan kesimpulan bahwa selalu disertai dengan sikap tanggung
hipotesis ini diterima. Hal ini berarti jawab, memiliki kecermataan yang tinggi,
bahwa kualitas audit dapat dicapai jika serta selalu berpikir seoptimal mungkin
auditor memiliki kompetensi yang baik. dalam mengerjakan dan menyelesaikan
Penelitian ini diperkuat dengan penelitian tugas audit. Penelitian ini diperkuat dengan
yang dilakukan oleh Putri (2013) yang penelitian yang dilakukan oleh Diani
menyatakan bahwa kompetensi auditor Mardisar dan Ria Nelly Sari (2007) bahwa
adalah auditor dengan pengetahuan yang kualitas audit dapat dipengaruhi oleh rasa
cukup dan eksplisit dapat melakukan audit tanggung jawab (akuntabilitas) yang
secara objektif, cermat, dan seksama. dimiliki auditor dalam menyelesaikan
Seorang auditor yang memiliki tugas audit.
pengetahuan yang memadai akan lebih KESIMPULAN
memahami dan mengetahui berbagai Berdasarkan dari hasil analisis dan
masalah secara lebih mendalam dan lebih uraian dari pembahasan dapat disimpulkan
mudah dalam mengikuti perkembangan bahwa kompetensi auditor berpengaruh
yang semakin kompleks dalam lingkungan
terhadap kualitas audit. Kualitas audit
audit klien.
2. Pengaruh Independensi Auditor dapat dikatakan baik apabila auditor
terhadap Kualitas Audit memiliki kompetensi yang baik. Dengan
Hasil pengujian pada penelitian ini melihat hasil penelitian ini maka dapat
menunjukkan bahwa independensi auditor dikatakan kompetensi yang dimiliki
tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. auditor di KAP Kota Malang dapat
Dengan nilai signifikansi sebesar 0,333 membantu dalam menyelesaikan audit
dan nilai koefisien sebesar -0,141.
secara efektif. Semakin tinggi kompetensi
Signifikansi yang lebih lebih besar dari
0,05 memberikan kesimpulan bahwa yang dimiliki seorang auditor maka akan
hipotesis ini ditolak. Penelitian ini tidak semakin tinggi pula kualitas audit yang
sejalan dengan penelitian yang dilakukan dihasilkan.
oleh Saputra (2012) yang menjelaskan Independensi auditor adalah sikap
bahwa independensi berpengaruh terhadap yang terdapat pada diri seseorang yang
kualitas audit. Penelitian ini menjelaskan bebas dari pengaruh dan tekanan dari
dengan independensi yang dimiliki dalam maupun dari luar ketika mengambil
auditor, maka akan sangat kecil keputusan, di mana dalam pengambilan
terpengaruh oleh klien sehingga proses keputusan tersebut harus bersadarkan fakta
audit akan dilakukan dengan transparan, yang ada dan secara obyektif. Hasil
sehingga dapat meningkatkan kualitas penelitian ini menunjukkan bahwa
audit. independensi auditor tidak berpengaruh
3. Pengaruh Akuntabilitas Auditor signifikan terhadap kualitas audit. Dalam
terhadap Kualitas Audit hal ini terjadi akibat auditor terkadang
Hasil pengujian pada penelitian ini harus bertindak tidak jujur agar tidak
menunjukkan bahwa akuntabilitas auditor kehilangan klien.
berpengaruh terhadap kualitas audit. Akuntabilitas auditor berpengaruh
Dengan nilai signifikansi yang diperoleh terhadap kualitas audit. Tingkat
44
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
45
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 35-46
46