Anda di halaman 1dari 34

RANCANGAN AKTUALISASI

PESERTA LATIHAN DASAR CPNS

UPAYA PENERAPAN KARAKTER SANTUN BERBAHASA

SUNDA MELALUI POP UP BOOK PADA MASA PANDEMI

COVID-19 DI SDN CANDRANITI KABUPATEN

TASIKMALAYA

Disusun oleh:

Alli Murdani

199609122020121003

Angkatan VII Gelombang II

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III

GELOMBANG II TAHUN 2021

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTRIAN DALAM NEGERI

REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

JUDUL : Upaya Penerapann Karakter Santun Berbahasa

Sunda Melalui Pop Up Book pada Masa Pandemi

Covid-19 di SDN Candraniti Kabupaten Tasikmalaya

NAMA : Alli Murdani

NIP : 199609122020121003

GOLONGAN : III A

UNIT KERJA : SDN Candraniti

Disetujui dan dapat diimplementasikan, untuk selanjutnya akan diujikandalam

Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 11 Mei

2021 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bandung.

Sumedang, 3 Mei 2021

Pembimbing/Coach Penguji,

Ranti Sofiantini, S.Si., M.AP. Memed Nuryadin, S.IP.

NIP. NIP.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan anugerah sehingga penulis bisa menyelesaikan Rancangan

Aktualisasi. Tujuan dari penyusunan Rancangan Aktualisasi Kegiatan ini guna

memenuhi syarat untuk bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di

Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam penyusunan Rancangan Kegiatan Aktualisasi, penulis menyadari

bahwa banyak pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan rancangan

kegiatan aktualisasi ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Dalam

Negeri Regional Bandung.

2. Bu Ranti Sofiantini selaku pembimbing/coach dalam penyusunan

rancangan ini.

3. Bapak Engkos, S.Pd. selaku Kepala SDN Candraniti sekaligus mentor

4. Rekan-rekan Latsar CPNS Golongan III Angkatan VII

Penulis menyadari bahwa rancangan kegiatan aktualisasi ini belum

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi

kesempurnaan dan perbaikan rancangan kegiatan aktualisasi ini sehingga

nantinya dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan penerapan di

lapangan.

Tasikmalaya, 3 Mei 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ iii

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1

B. TUJUAN, MANFAAT, DAN RUANG LINGKUP.............................................................3

C. PROFIL INSTANSI........................................................................................................................ 5

D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN

ALTERNATIF SOLUSI....................................................................................................................10

E. RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................................. 15

F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI............................................................. 29

G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI........................................................................30

DAFTAR PUSTAKA

iii
A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah proses seumur hidup, yang artinya pendidikan

merupakan segala pengalaman belajar di berbagai lingkungan yang

berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh baik dan bermanfaat bagi

perkembangan seseorang. Contoh: seorang anak tertarik dengan kerlip lampu

yang sedang menyala lalu ia memegangnya dan merasakan aliran listrik yang

mengejutkan. Berdasarkan pengalaman tersebut akhirnya ia akan mengerti

bahwa lampu yang menyala tidak boleh dipegang karena menyebabkan hal

yang tidak baik dirasakan. Dalam kasus lain misalnya ketika seseorang atau

kelompok mengalami musibah berupa bencana alam maka ia akan menyadari

dosa-dosa yang telah diperbuatnya dan segera bertobat kepada Tuhannya lalu

berupaya sekuat tenaga untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan dosa di

kemudian hari.

Pandemi Covid – 19 merupakan wabah virus yang telah banyak

memberikan dampak yang besar bagi kehidupan di Indonesia ini. Selama

kurang lebih satu tahun pandemi ini tidak kunjung hilang bahkan baru – baru ini

terdapat Pandemi Covid – 19 dengan varian yang baru. Tentu saja hal ini

sangat mempengaruhi kehidupan keseharian masyarakat di Indonesia.

Dampak yang diberikan kebanyakan berdampak negatif, misalnya dalam

bidang pendidikan.

Covid – 19 sangat memberikan pengaruh buruk dan memberikan

dampak negatif dalam bidang pendidikan. Pandemi ini sangat mengurangi

kualtas pada sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Mulai dari guru yang

susah mengajarkan kepada murid – muridnya. Sampai murid – murid yang

1
susah untuk mendapatkan pelajaran yang diberikan oleh guru – guru karena

banyak kendala pada masa pandemi ini.

Pada masa pandemi ini pula siswa menjadi memiliki semangat belajar

yang kurang dan memiliki kualitas yang tidak baik. Seperti contoh, siswa

menjadi tidak mengerti dengan materi – materi yang diberikan dari para guru

karena minimnya pengajaran. Dan kurangnya etika kesopansantunan dari para

siswa terhadap guru maupun warga sekolah lainnya karena kurangnya atau

tidak adanya pendidikan karakter mengenai kesopansantunan yang diberikan

oleh para guru secara langsung pada masa pandemi ini.

Kesopansantunan sangat penting bagi para siswa khususnya siswa di

sekolah dasar. Karena hal tersebut merukapan landasan utama atau dasar dari

salah satu pendidikan karakter untuk meningkatkan kualitas dari para siswa

untuk menunjang karakter yang baik.

Namun kesopansantunan menjadi permasalahan pada masa pandemi

seperti ini. Karena pada masa pandemi ini para siswa kurang memperhatikan

betapa pentingnya nilai – nilai kesopanan dan nilai – kesantunan yang

seharusnya ditanamkan terhadap diri para siswa sekolah dasar. Hal tersebut

salah satunya dikarenakan akses media sosial yang berlebihan dan terlalu

bebas sehingga mempengaruhi karakter santun siswa dalam berbahasa

Program rancangan aktualisasi ini akan menjelaskan dan membahas

mengenai permasalahan maupun persoalan terkait kesopanansantunan oleh

para siswa di sekolah dasar untuk kemudian diberikan beberapa gagasan

strategi dan alternatif solusi untuk menangani isu permasalahan yang akan di

bahas.

2
B. TUJUAN, MANFAAT, DAN RUANG LINGKUP

1. Tujuan

Penggunaan suatu kegiatan penerapan nilai karakter yang tepat dan

menarik di masa pandemi merupakan sebuah kesempatan baik untuk

mendapatkan temuan yang akan menghasilkan kebenaran. Untuk

menghasilkan keterangan tersebut harus melalui beberapa proses, dari mulai

perencanaan, pelaksanaan sampai pengambilan kesimpulan. Pada penelitian

ini peneliti telah dibantu oleh beberapa pihak yang terkait, salah satunya adalah

responden. Responden memiliki peran yang sangat penting dengan menjadi

subjek penelitian. Untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan isu tersebut

maka dilakukan beberapa tes yang telah dibuat sebelumnya dan telah

divalidasi oleh ahli.

2. Manfaat

Pada masa pandemi Covid-19 ini seluruh elemen masyarakat

khususnya ASN harus dapat memiliki peran yang baik demi mencapai tujuan

bersama. Khusus untuk ASN guru maka ia memiliki komitmen mutu untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam proses mencerdaskan kehidupan

bangsa tersebut, rancangan aktualisasi ini memiliki beberapa manfaat.

a. Mengidentifikasi beberapa masalah atau isu

b. Menemukan isu utama yang akan menjadi fokus penyelesaian

masalah

c. Proses menyelesaikan masalah akan menghasilkan inovasi berupa

gagasan kreatif

d. Munculnya alternatif solusi untuk menangani isu utama

3
e. Siswa bisa mendapatkan hak pendidikan karakter yang menarik

pada masa pandemi yang serba kesuslitan ini

3. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup aktor yang berperan penting dalam optimalisasi

hasil belajar tersebut diantaranya adalah:

a. Pemerintahan pusat, berperan sebagai pembuat kebijakan yang

mendukung tercapainya karakter siswa yang baik.

b. Pemerintah daerah, berperan sebagai koordinator dengan

pemerintah pusat untuk memaksimalkan penerapan karakter siswa

melalui kegiatan tertentu.

c. Instansi sekolah, berperan sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan

pemerintah pusat dan daerah.

d. Guru dan tenaga pendidik, selain sebagai pelaksana mereka juga

dapat menjadi pengawas kebijakan apabila ada yang tidak sesuai.

e. Siswa, berperan sebagai pengelola dirinya sendiri agar mau

berjuang dalam masa pandemi ini dengan cara belajar dengan giat.

f. Wali murid, berperan sebagai pengawas dan pendukung utama

dalam kemajuan setiap putra-putri mereka.

4
C. PROFIL INSTANSI

Profil Sekolah

1. Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah :SDN CANDRANITI

2 NPSN : 20210489

3 Jenjang Pendidikan :SD

:
4 Status Sekolah Negeri

5 Alamat Sekolah :Kp. Candraniti

RT / RW : 1 / 8

Kode Pos :46473

Kelurahan :Cukangkawung

Kecamatan :Kec. Sodonghilir

Kabupaten/Kota :Kab. Tasikmalaya

Provinsi :Prov. Jawa Barat

:
Negara Indonesia

6 Posisi Geografis :-7,4853 Lintang

108,0299 Bujur

2. Data Pelengkap

7 SK Pendirian Sekolah :1062/PK/82/84

:
8 Tanggal SK Pendirian 1984-01-11

9 Status Kepemilikan :Pemerintah Daerah

10 SK Izin Operasional :-

11 Tgl SK Izin Operasional :1984-01-11

12 Kebutuhan Khusus Dilayani :

5
13 Nomor Rekening :0096293399001

14 Nama Bank :BPD JABAR BANTEN...

15 Cabang KCP/Unit :BPD JABAR BANTEN CABANG SINGAPARNA...

16 Rekening Atas Nama :SDNCANDRANITIKEC.SODONGHILIR...

17 MBS :Ya

18 Memungut Iuran :Tidak

19 Nominal/siswa :0

20 Nama Wajib Pajak :Bendahara BOS SDN Candraniti

21 NPWP :005187422425000

3. Kontak Sekolah

20 Nomor Telepon :081323180131

:
21 Nomor Fax

22 Email :sdncandraniti@gmail.com

:
23 Website http://

4. Data Periodik

24 Waktu Penyelenggaraan :Pagi/6 hari

25 Bersedia Menerima Bos? :Ya

26 Sertifikasi ISO :Belum Bersertifikat

27 Sumber Listrik :PLN

28 Daya Listrik (watt) :900

29 Akses Internet :Telkomsel Flash

30 Akses Internet Alternatif :Telkomsel Flash

5. Sanitasi

Sustainable Development Goals


(SDG)

31 Sumber air :Sumur tidak terlindungi

32 Sumber air minum :Disediakan oleh sekolah

6
33 Kecukupan air bersih :Tidak cukup sepanjang waktu

Sekolah menyediakan jamban


yang dilengkapi dengan
34 fasilitas pendukung untuk :Tidak
digunakan oleh siswa
berkebutuhan khusus

35 Tipe jamban :Leher angsa (toilet duduk/jongkok)

Sekolah menyediakan
36 :Tidak ada
pembalut cadangan

Jumlah hari dalam seminggu


37 siswa mengikuti kegiatan cuci :Tidak pernah
tangan berkelompok

38 Jumlah tempat cuci tangan :6

Jumlah tempat cuci tangan


39 :6
rusak

Apakah sabun dan air


40 mengalir pada tempat cuci :Ya
tangan

Sekolah memiiki saluran


Ada saluran pembuangan air limbah ke tangki septik
41 pembuangan air limbah dari :
atau IPAL
jamban

Sekolah pernah menguras


tangki septik dalam 3 hingga 5
42 :Tidak/Tidak tahu
tahun terakhir dengan
truk/motor sedot tinja

Stratifikasi UKS

Sekolah memiliki selokan


43 untuk menghindari genangan :Ya
air

Sekolah menyediakan tempat


sampah di setiap ruang kelas
44 :Ya
(Sesuai permendikbud
tentang standar sarpras)

Sekolah menyediakan tempat


45 sampah tertutup di setiap unit :Ya
jamban perempuan

46 Sekolah menyediakan cermin :Ya


di setiap unit jamban

7
perempuan

Sekolah memiliki tempat


pembuangan sampah
47 :Ya
sementara (TPS) yang
tertutup

Sampah dari tempat


pembuangan sampah
48 :Tidak
sementara diangkut secara
rutin

Ada perencanaan dan


penganggaran untuk kegiatan
49 :Ya
pemeliharaan dan perawatan
sanitasi sekolah

Ada kegiatan rutin untuk


melibatkan siswa untuk
50 :Ya
memelihara dan merawat
fasilitas sanitasi di sekolah

Ada, dengan pemerintah


:
daerah

Ada, dengan perusahaan


Ada kemitraan dengan pihak swasta
51
luar untuk sanitasi sekolah
Ada, dengan puskesmas

Ada, dengan lembaga


non-pemerintah

Jumlah jamban dapat Jamban Jamban


52 Jamban laki-laki
digunakan perempuan bersama

2 2 1

Jumlah jamban tidak dapat Jamban Jamban Jamban


53
digunakan laki-laki perempuan bersama

1 1 0

Sekolah memiliki kegiatan dan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang
sanitasi sekolah

Kegiatan dan Media Komunikasi, Informasi dan


Edukasi (KIE)
Variabel
Ruang
Guru Ruang Kelas Toilet Selasar UKS Kantin

8
53 Cuci tangan pakai sabun ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

54 Kebersihan dan kesehatan

Pemeliharaan dan perawatan


✓ ✓ ✓ ✓ ✓
55 toilet

56 Keamanan pangan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

57 Ayo minum air ✓ ✓ ✓

D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN


ALTERNATIF SOLUSI
Masalah aktual yang terjadi saat ini di masa pandemi adalah mengenai

hasil belajar, tingkat kedisiplinan, dan etika siswa saat berbicara khususnya di

sekolah. Masalah-masalah ini menjadi suatu masalah yang sering terlihat dan

teramati pada masa pandemi. Namun, untuk menentukan masalah yang paling

utama (core issue) maka diperlukan penentuan yang objektif dan terukur, salah

satunya melalui metode USG.

Adapun yang dimaksud dengan metode USG yaitu Urgent yaitu

seberapa mendesakknya isu tersebut, Serious yaitu tingkat keseriusan dari isu

tersebut, dan Growth yaitu kemungkinan dampak atau perkembangan masalah.

Penentuan core issue melalui metode USG tersebut disajikan dalam tabel

berikut.

Kriteria Nilai
Jumlah Peringkat
No. Isu Kontemporer
Nilai Prioritas
Urgent Seriousness Growth

Kurangnya hasil
belajar siswa pada
1. 3 2 5 9 II
masa pandemi
Covid-19

9
Belum optimalnya
penerapan sikap
2. disiplin siswa pada 2 3 1 6 III
masa pandemi
Covid-19

Belum optimalnya
penerapan sikap
santun siswa
3. 5 4 3 12 I
dalam berbahasa
di masa pandemi
Covid-19

Interval penentuan nilai prioritas :


Angka 1 = sangat tidak mendesak / gawat dan dampak
Angka 2 = tidak mendesak / gawat dan dampak
Angka 3 = cukup mendesak / gawat dan dampak
Angka 4 = mendesak / gawat dan dampak
Angka 5 = sangat mendesak / gawat dan dampak

Berdasarkan tabel diatas, dapat diamati bahwa yang menjadi isu utama

pada program aktualisasi saat ini yaitu mengenai hasil belajar yang kurang

optimal pada masa pandemi. Setelah ditentukan isu utama, lalu menganalisis

permasalahan tersebut berdasarkan informasi dengan menggunakan

pendekatan SWOT. Pendekatan ini menganalisis sebuah permasalahan

berdasarkan pada beberapa aspek, 1) strength (kekuatan), 2) weakness

(kelemahan), 3) opportunity (peluang), dan 4) treat (ancaman). Berikut ini

merupakan analisis metode SWOT untuk menentukan alternatif solusi

S (STRENGTH) W (WAEAKNESS)
1. Pembukaan UUD 1945 alinea 4 1. Materi Bahasa Sunda yang
mengenai tujuan bangsa, salah memiliki jam pelajaran terbatas
satunya mencerdaskan 2. Konsep Bahasa Sunda yang
kehidupan bangsa. kompleks
2. Kompetensi Dasar nomor 8.1. 3. Lingkungan tempat bermain
mengenal teks percakapan, dan yang terbiasa berbahasa kasar
pupujian tentang berperilaku 4. Kerjasama orang tua di rumah
baik dalam kehidupan

10
sehari-hari

O (OPORTUNITY) T (THREAT)
1. Mengembangkan cara mengajar 1. Pandemi Covid-19
yang baru 2. Waktu belajar yang terbatas
2. Memberikan kemudahan 3. Ketersediaan media sosial yang
pemahaman konsep bahasa terlalu bebas dapat diakses
sunda yang baik dimanapun dan konten apapun
3. Penerapan sikap santun 4. Kesadaran santun berbahasa
berbahasa masih kurang
4. Siswa dapat berbahasa Sunda 5. Lingkungan siswa yang terbiasa
dengan santun berbicara kasar

Strategi merupakan respon dari beberapa faktor yang ada dalam faktor

internal dan eksternal. Berdasarkan matriks SWOT di atas, maka didapatkan 4

usulan strategis yaitu sebagai berikut :

1. Strategi S-O

Strategi ini menggunakan faktor-faktor yang menjadi

kekuatan/strength dengan mengambil manfaat dari peluang yang ada.

Berdasarkan hasil analisis SWOT langkah alternatif yang dapat

dilaksanakan adalah :

a. Mengembangkan rancangan penerapan pendidikan karakter

santun berbahasa yang inovatif

b. Memberikan kemudahan pemahaman konsep pendidikan karakter

santun memakai bahasa Sunda yang baik dan benar

c. Penerapan konsep pemahaman pendidikan karakter santun

memakai bahasa Sunda dengan menyenangkan

d. Siswa yang merasa tergugah untuk menerapkan karakter santun

berbahasa dalam kegiatan sehari-hari

11
2. Strategi W-O

Strategi ini dilaksanakan dengan cara memperkecil atau

memperbaiki faktor-faktor kelemahan dengan memanfaatkan peluang

yang ada. Langkah alternatif yang dapat dilakukan adalah :

a. Meninggalkan cara penanaman pemahaman konsep pendidikan

karakter santun memakai bahasa Sunda perkalian yang sulit

seperti dengan cara konvensional

b. Konsep pemahaman pendidikan karakter santun memakai bahasa

Sunda dapat melestarikan bahasa daerah

c. Berbahasa yang baik dan santun diperlukan dalam kegiatan

sehari-hari

d. Siswa yang memiliki ingatan yang kurang baik bisa memahami

cara menerapkan karakter santun berbahasa dengan

menyenangkan

3. Strategi S-T

Strategi ini dilaksanakan dengan mengembangkan faktor-faktor

kekuatan untuk menghindari ancaman. Langkah alternatif yang dapat

dilakukan adalah:

a. Pandemi Covid-19 dapat membuat anak lebih fokus terhadap

dirinya sendiri daripada harus membuat kelompok belajar

b. Penerapan kegiatan penanaman pendidikan karakter yang menarik

dan lebih kongkrit

c. Ketersediaan jaringan internet yang kurang baik tidak menjadi

masalah besar karena cara ini bisa dilakukian tanpa internet

12
d. Siswa dapat melatih kreatifitas dan imajinatif dengan melihat karya

berupa pop up book yang berisikan penanaman pendidikan

karakter santun berbahasa

4. Strategi W-T

Strategi ini dlaksanakan dengan mengatasi kelemahan serta

menghidari ancaman. Langkah alternatif yang dapat dilakukan adalah :

a. Melakukan pembelajaran dengan mematuhi protokol kesehatan

Covid-19 dengan ketat

b. Waktu belajar yang terbatas dapat diatasi dengan tutorial yang

ditayangkan melalui kanal video atau dalam grup percakapan

daring

c. Pembelajaran dengan sistem bergilir dan terbatas dapat

dilaksanakan di kelas dengan menaati protokol kesehatan

d. Motivasi belajar yang meningkat karena penerapan karakter santun

berbahasa disajikan dengan cara bergilir

e. Pembelajaran bergilir atau luar jaringan secara bergantian di kelas

Berdasarkan gagasan strategi yang dirumuskan di atas, penulis

mengambil gagasan strategi W-O yaitu strategi yang dilaksanakan dengan cara

memperkecil atau memperbaiki faktor-faktor kelemahan dengan memanfaatkan

peluang yang ada, yaitu:

a. Meninggalkan cara penanaman pemahaman konsep pendidikan

karakter santun memakai bahasa Sunda perkalian yang sulit

seperti dengan cara konvensional

b. Konsep pemahaman pendidikan karakter santun memakai bahasa

Sunda dapat melestarikan bahasa daerah

13
c. Berbahasa yang baik dan santun diperlukan dalam kegiatan

sehari-hari

d. Siswa yang memiliki ingatan yang kurang baik bisa memahami

cara menerapkan karakter santun berbahasa dengan

menyenangkan

Berikut beberapa alternatif solusi yang dapat dilakukan:

a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam penerapan karakter

santun berbahasa Sunda

b. Menerapkan pendidikan karakter santun dalam berbahasa melalui

sajian pop up book berbahasa Sunda yang baik dan benar

c. Membuat pop up book yang dirancang dengan menarik, kreatif,

dan tepat sasaran

d. Membuat instrumen penilaian karakter siswa yang dapat diamati

langsung oleh orang tua di rumah

14
E. RANCANGAN AKTUALISASI
Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : SDN Candraniti

Identifikasi Isu : 1. Kurangnya hasil belajar siswa dalam materi perkalian pada masa pandemi Covid-19

2. Belum optimalnya penerapan sikap disiplin siswa pada masa pandemi Covid-19

3. Belum optimalnya penerapan sikap santun siswa dalam berbahasa di masa pandemi Covid-19

Isu yang diangkat : Belum optimalnya penerapan pendidikan karakter santun berbahasa pada masa pandemi Covid-19

Gagasan pemecahan Isu : Upaya Penerapann Karakter Santun Berbahasa Sunda Melalui Pop Up Book pada Masa Pandemi Covid-19 di

SDN Candraniti Kabupaten Tasikmalaya

Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
1. Guru a. Guru Terciptanya Akuntabilitas : Visi a. Partisipasi
melakukan melakukan sistem Whole of Guru Pembangunan aktif antara
konsultasi identifikasi Government mempertanggungjawabkan Kabupaten guru dan
kepada isu-isu yang hasil analisis melalui RPP Tasikmalaya kepala
kepala terjadi di Bukti Fisik : dan tahun 2005-2025 sekolah
sekolah lapangan Rancangan adalah : b. Kepastian
mengenai b. Kepala sekolah aktualisasi dan Nasionalisme : hukum yaitu

15
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
isu-isu yang mengkonfirmas dokumentasi Guru berkerjasama dengan "Kabupaten kepastian
terjadi di i isu yang akan kepala sekolah dalam Tasikmalaya kejelasan isu
lapangan dijadikan merumuskan hasil analisis Yang Religius / yang diamati
bahan Islami, Maju dan c. Transparansi
aktualisasi Etika Publik: Sejahtera Tahun selama
Guru menggunakan 2025". proses
bahasa yang sopan dan observasi isu
santun dalam Misi Pemerintah d. Tanggung
menyampaikan hasil Kabupaten jawab atas
analisis Tasikmalaya observasi
yaitu : yang
Komitmen Mutu :
dilakukan
Guru merencanakan
1. Mewujudkan e. Hasil
kegiatan yang belum
masyarakat observasi
pernah dilakukan di
yang beriman, merupakan
sekolah berdasarkan isu
bertaqwa, kesepakatan
yang terjadi
berkualitas antara guru
Anti Korupsi : dan mandiri dan kepala
Berani untuk 2. Mewujudkan sekolah
menyampaikan keadaan perekonomian f. Efektivitas
lingkungan sekolah yang tangguh dan Efisiensi
berbasis observasi
Meritrokasi : keunggulan karena
Guru melakukan observasi agribisnis adanya
berdasarkan potensi, 3. Mewujudkan partisipasi
bukan SARA tata aktif

16
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
kepemerintah g. Akuntabilitas
WoG : an yang baik karena
Guru bersama mentor (good observasi
berkolaborasi governance) dilakukan
mengobservasi isu yang 4. Mewujudkan secara
ada Infrastruktur terukur
Wilayah yang h. Visi strategik
Pelayan Publik: Lebih Merata dirumuskan
Guru berkomitmen Dengan dalam
merencanakan kebijakan Memperhatika observasi ini
berupa metode mengajar n Aspek
yang baik Lingkungan
yang Asri dan
Lestari

2. Membuat a. Guru membuat Terciptanya Akuntabilitas : Visi a. Partisipasi


desain riset sederhana sistem Whole of Guru Pembangunan aktif antara
rancangan mengenai isu Government mempertanggungjawabkan Kabupaten guru dan
yang terjadi hasil analisis melalui RPPTasikmalaya kepala
pembelajaran
b. Guru Bukti Fisik : tahun 2005-2025 sekolah
berdasarkan menyampaikan a. RPP/Rencana Nasionalisme : adalah : b. Kepastian
gagasan hasil riset Pelaksanaan Guru berkerjasama dengan hukum yaitu
kreatif kepada kepala Pembelajaran kepala sekolah dalam "Kabupaten kepastian
sekolah selaku b. Pop Up Book merumuskan hasil analisis Tasikmalaya kejelasan isu
mentor c. Dokumentasi Yang Religius / yang diamati
Etika Publik:
c. Mentor kegiatan Islami, Maju dan c. Transparansi

17
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
melakukan Guru menggunakan Sejahtera Tahun selama
konfirmasi bahasa yang sopan dan 2025". proses
mengenai isu santun dalam observasi isu
d. Guru mohon ijin menyampaikan hasil Misi Pemerintah d. Tanggung
kepada kepala rancangan Kabupaten jawab atas
sekolah untuk Tasikmalaya observasi
membuat Komitmen Mutu : yaitu : yang
rencana Guru merencanakan dilakukan
pembelajaran kegiatan yang belum e. Hasil
1. Mewujudkan
untuk pernah dilakukan di observasi
masyarakat
penanganan isu sekolah berdasarkan isu merupakan
yang
yang terjadi kesepakatan
beriman,
bertaqwa, antara guru
Anti Korupsi :
berkualitas dan kepala
Berani untuk
dan mandiri sekolah
menyampaikan keadaan
lingkungan sekolah 2. Mewujudkan f. Efektivitas
perekonomia dan Efisiensi
n yang observasi
Meritrokasi :
tangguh karena
Guru melakukan observasi
berbasis adanya
berdasarkan pada kearifan
keunggulan partisipasi
lokal dan bersifat tidak
agribisnis aktif pihak
mendiskriminasi SARA
3. Mewujudkan yang terkait
tata g. Akuntabilitas
WoG :
kepemerinta karena
Guru bersama mentor
han yang perencanaan

18
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
berkolaborasi baik (good dilakukan
merencanakan alternatif governance) secara
solusi atas isu yang ada 4. Mewujudkan terukur
Infrastruktur h. Visi strategik
Pelayan Publik: Wilayah dirumuskan
Guru berkomitmen yang Lebih dalam tahap
merencanakan kebijakan Merata perancangan
berupa kegiatan belajar Dengan ini
mengajar yang baik Memperhatik
an Aspek
Lingkungan
yang Asri
dan Lestari

3. Penerapan a. Guru Terwujudnya Akuntabilitas: Visi a. Partisipasi


Pop Up Book mengawali siswa yang Guru Pembangunan aktif antara
sebagai kegiatan mampu mempertanggungjawabkan Kabupaten guru dan
dengan 3 S memahami kelancaran kegiatan Tasikmalaya kepala
upaya
(Senyum, pengajaran dan pembelajaran tahun 2005-2025 sekolah
penerapan Salam, Sapa) meningkatkan adalah : b. Kepastian
pendidikan yang hasil belajarnya. Nasionalisme: hukum yaitu
karakter dilanjutkan Bukti kegiatan: Guru tidak "Kabupaten kepastian
dengan a) Lembar membeda-bedakan siswa Tasikmalaya penerapan
apersepsi observasi saat melaksanakan Yang Religius / pendidikan
ataumengingatk b) Foto kegiatan kegiatan. Islami, Maju dan karakter
an siswa Sejahtera Tahun c. Transparansi

19
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
kembali tentang Etika Publik: 2025". selama
pelajaran Guru melatih komunikasi proses
sebelumnya dan kerjasama siswa untuk Misi Pemerintah observasi isu
b. Siswa memahami pembelajaran Kabupaten d. Tanggung
mengenal Tasikmalaya jawab atas
perkalian Komitmen Mutu: yaitu : penerapan
dengana Guru mengembangkan pendidikan
menggunakan efisiensi dalam 1. Mewujudkan karakter yang
metode garis pembelajaran masyarakat dilakukan
bersilang yang e. Hasil
melalui metode Anti Korupsi: beriman, penerapan
konvensional. Guru mengawasi bertaqwa, pendidikan
c. Siswa kelancaran kegiatan berkualitas karakter
mengerjakan sampai kegiatan berakhir dan mandiri merupakan
soal latihan tepat pada waktu yang 2. Mewujudkan kesepakatan
mengenai telah ditetapkan. perekonomia antara guru
perkalian n yang dan kepala
dengan Meritrokasi : sekolah
tangguh
menggunakan Guru melakukan f. Efektivitas
berbasis
metode garis penerapan pendidikan dan Efisiensi
keunggulan
bersilang. karakter berdasarkan penerapan
agribisnis
potensi. pendidikan
3. Mewujudkan
tata karakter
WoG : karena
kepemerinta
Guru bersama mentor adanya
han yang
berkolaborasi melakukan partisipasi
baik (good

20
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
penerapan pendidikan governance) aktif
karakter 4. Mewujudkan g. Akuntabilitas
Pelayan Publik: Infrastruktur karena
Guru berkomitmen Wilayah penerapan
melakukan penerapan yang Lebih pendidikan
pendidikan karakter Merata karakter
Dengan dilakukan
Memperhatik secara
an Aspek terukur
Lingkungan h. Visi strategik
yang Asri dirumuskan
dan Lestari dalam
observasi ini

4. Monitoring a. Guru Siswa termotivasi Akuntabilitas: Visi a. Partisipasi


penerapan memberikan dalam Guru bertanggungjawab Pembangunan aktif antara
karakter sosialisasi meningkatkan terhadap penilaian hasil Kabupaten guru dan
kepada orang hasil belajar. belajar siswa. Tasikmalaya warga
santun
tua siswa tahun 2005-2025 sekolah
berbicara di mengenai Bukti Fisik : Nasionalisme: adalah : b. Kepastian
rumah monitoring a. Daftar nilai Guru menumbuhkan sikap hukum yaitu
karakter santun siswa persatuan dan kerjasama "Kabupaten kepastian
siswa saat di b. Foto kegiatan untuk mencapai tujuan Tasikmalaya kejelasan isu
rumah bersama. Yang Religius / yang diamati
b. Guru Islami, Maju dan c. Transparansi

21
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
memberikan Etika Publik: Sejahtera Tahun selama
lembar Guru memberikan penilaian 2025". proses
instrumen dengan menggunakan monitoring
penilaian kata-kata yang sopan. Misi Pemerintah d. Tanggung
karakter santun Kabupaten jawab atas
kepada orang Komitmen Mutu: Tasikmalaya monitoring
tua siswa Guru melakukan penilaian yaitu : yang
c. Orang tua siswa hasil karya secara cermat dilakukan
membantu dan teliti serta berdiskusi 1. Mewujudkan e. Hasil
menilai karakter dengan sesama guru. masyarakat monitoring
siswa saat di yang merupakan
rumah Anti Korupsi: beriman, kesepakatan
d. Orang tua siswa Guru bersikap jujur dalam bertaqwa, antara guru
mengisi lembar memberikan penilaian hasil berkualitas dan warga
observasi belajar siswa dan mandiri sekolah
karakter siswa 2. Mewujudkan f. Efektivitas
saat di rumah Meritrokasi : perekonomia dan Efisiensi
e. Guru Guru melakukanmonitoringi n yang monitoring
memberikan berdasarkan potensi tangguh karena
penguatan berbasis adanya
pendidikan WoG : keunggulan partisipasi
karakter pada Guru bersama mentor agribisnis aktif
siswa berkolaborasi 3. Mewujudkan g. Akuntabilitas
memonitoring isu yang ada tata karena
kepemerinta monitoring
Pelayan Publik: han yang dilakukan

22
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
Guru berkomitmen baik (good secara
memonitoring dengan baik governance) terukur
4. Mewujudkan h. Visi strategik
Infrastruktur dirumuskan
Wilayah dalam
yang Lebih monitoring ini
Merata
Dengan
Memperhatik
an Aspek
Lingkungan
yang Asri
dan Lestari

5. Evaluasi a. Guru Siswa termotivasi Akuntabilitas: Visi a. Partisipasi


instrumen melakukan dalam Guru bertanggungjawab Pembangunan aktif antara
penilaian analisis nilai meningkatkan terhadap penilaian hasil Kabupaten guru dan
dari hasil penerapan belajar siswa. Tasikmalaya warga
karakter
aktualisasi karakter santun tahun 2005-2025 sekolah
santun b. Guru dalam kehidupan Nasionalisme: adalah : b. Kepastian
berbahasa mengumumka sehari-hari. Guru menumbuhkan sikap hukum yaitu
n hasil persatuan dan kerjasama "Kabupaten kepastian
aktualisasi Bukti Fisik : untuk mencapai tujuan Tasikmalaya hasil evaluasi

23
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
belum optimal c. Daftar nilai bersama. Yang Religius / yang diamati
secara siswa Islami, Maju dan c. Transparansi
langsung d. Foto kegiatan Etika Publik: Sejahtera Tahun selama
kepada yang Guru memberikan penilaian 2025". proses
bersangkutan dengan menggunakan evaluasi isu
c. Siswa kata-kata yang sopan. Misi Pemerintah d. Tanggung
mendapatkan Kabupaten jawab atas
bimbingan Komitmen Mutu: Tasikmalaya evaluasi
guru atas Guru melakukan penilaian yaitu : yang
perilaku yang hasil karya secara cermat dilakukan
belum dan teliti serta berdiskusi 1. Mewujudkan e. Hasil
menunjukkan dengan sesama guru. masyarakat observasi
sikap santun yang merupakan
d. Siswa belajar Anti Korupsi: kesepakatan
Guru bersikap jujur dalam beriman,
kembali bertaqwa, antara guru
mengenai memberikan penilaian hasil dan warga
belajar siswa berkualitas
materi karakter dan mandiri sekolah
santun 2. Mewujudkan f. Efektivitas
e. Siswa Meritrokasi : dan Efisiensi
Guru melakukan evaluasi perekonomia
berdiskusi n yang evaluasi
dengan siswa berdasarkan potensi karena
tangguh
lain dan guru berbasis adanya
mengenai WoG : partisipasi
Guru bersama mentor keunggulan
mengenai agribisnis aktif
materi karakter berkolaborasi g. Akuntabilitas
santun mengevaluasi isu yang ada 3. Mewujudkan karena
tata

24
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
Pelayan Publik: kepemerinta evaluasi
Guru berkomitmen han yang dilakukan
mengevaluasi dengan baik baik (good secara
governance) terukur
4. Mewujudkan h. Visi strategik
Infrastruktur dirumuskan
Wilayah dalam
yang Lebih evaluasi ini
Merata
Dengan
Memperhatik
an Aspek
Lingkungan
yang Asri
dan Lestari

6. Pelaporan a. Orang tua Akuntabilitas: Visi a. Partisipasi


hasil evaluasi siswa Guru bertanggungjawab Pembangunan aktif antara
penerapan menyerahkan terhadap pelaporan hasil Kabupaten guru dan
lembar aktualisasi siswa. Tasikmalaya warga
karakter
instrumen tahun 2005-2025 sekolah
santun observasi Nasionalisme: adalah : b. Kepastian
berbahasa perilaku Guru menumbuhkan sikap hukum yaitu
kepada putra-putrinya persatuan dan kerjasama "Kabupaten kepastian

25
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
atasan saat di rumah untuk mencapai tujuan Tasikmalaya kejelasan
b. Guru membuat bersama. Yang Religius / pelaporan isu
laporan Islami, Maju dan yang diamati
mengenai hasil Etika Publik: Sejahtera Tahun c. Transparansi
penilaian Guru memberikan penilaian 2025". selama
instrumen oleh dengan menggunakan proses
orang tua kata-kata yang sopan. Misi Pemerintah pelaporan isu
siswa Kabupaten d. Tanggung
c. Guru Komitmen Mutu: Tasikmalaya jawab atas
menyampaikan Guru melakukan penilaian yaitu : pelaporan
hasil laporan hasil karya secara cermat yang
aktualisasi dan teliti serta berdiskusi 1. Mewujudkan dilakukan
d. Kepala sekolah dengan sesama guru. masyarakat e. Hasil
mengkonfirmas yang pelaporan
i hasil laporan Anti Korupsi: merupakan
Guru bersikap jujur dalam beriman,
yang diberikan bertaqwa, kesepakatan
memberikan penilaian hasil antara guru
belajar siswa berkualitas
dan mandiri dan warga
2. Mewujudkan sekolah
Meritrokasi : f. Efektivitas
Guru melakukan pelaporan perekonomia
n yang dan Efisiensi
berdasarkan potensi pelaporan
tangguh
berbasis karena
WoG : adanya
Guru bersama mentor keunggulan
agribisnis partisipasi
berkolaborasi melakukan aktif
3. Mewujudkan

26
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi
Organisasi
pelaporan isu yang ada tata g. Akuntabilitas
kepemerinta karena
Pelayan Publik: han yang pelaporan
Guru berkomitmen baik (good dilakukan
melakukan pelaporan hasil governance) secara
aktualisasi yang baik 4. Mewujudkan terukur
Infrastruktur h. Visi strategik
Wilayah dirumuskan
yang Lebih dalam
Merata pelaporan ini
Dengan
Memperhatik
an Aspek
Lingkungan
yang Asri
dan Lestari

27
F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI

KEGIATAN
IDENTIFIKASI ISU

Konsultasi kepada kepala sekolah


mengenai isu-isu yang terjadi di
lapangan
Kurangnya hasil belajar
siswa dalam materi perkalian PERSIAP
AN
pada masa pandemi Membuat desain rancangan
Covid-19 CORE ISU (ISU pembelajaran berdasarkan
UTAMA) : PENGOR gagasan kreatif
GA
Belum optimalnya
NISASIA Penerapan Pop Up Book sebagai
penerapan sikap disiplin N upaya penerapan pendidikan
siswa pada masa pandemi PELAKSA karakter
Covid-19 NA

AN Monitoring penerapan karakter


Belum optimalnya santun berbicara di rumah
PENGAW
penerapan sikap santun AS
siswa dalam berbahasa di Evaluasi instrumen penilaian
AN
masa pandemi Covid-19 karakter santun berbahasa

Pelaporan hasil evaluasi penerapan


karakter santun berbahasa kepada
atasan

28
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SDN Candraniti selama

pelaksanaan off campus tanggal 20 Mei 2021 sampai dengan 9 Juli 2021.

Berikut jadwal kegiatan aktualisasi.

Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

20 Mei 2021
s.d
No Kegiatan 9 Juli 2021
Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII
1. Melakukan konsultasi kepada kepala
sekolah mengenai isu-isu yang terjadi di
lapangan

2. Membuat desain rancangan pembelajaran


berdasarkan gagasan kreatif

3. Penerapan Pop Up Book sebagai upaya


penerapan pendidikan karakter

4. Monitoring penerapan karakter santun


berbicara di rumah

5. Evaluasi instrumen penilaian karakter


santun berbahasa

6. Pelaporan hasil evaluasi penerapan


karakter santun berbahasa kepada atasan

Keterangan :
: Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

29
DAFTAR PUSTAKA

Anisa, L. dkk. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Dialog Sesuai Unggah-Ungguh

Basa Dan Sikap Santun. Jurnal.[online]. diakses pada 9 Mei 2021.

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pgsd/article/download/2881/1378.

Cahyati, A.S. dkk. (2020). Analisis Penggunaan Kalimat Sarkasme oleh

Netizen di Media Sosial Instagram. Jurnal. [Online]. diakses pada 9 Mei

2021.

Djuwita, P. (2017). Pembinaan Etika Sopan Santun Peserta Didik Kelas V

Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar

Nomor 45 Kota Bengkulu. Jurnal. [Online]. diakses pada 9 Mei 2021.

https://jurnal.uns.ac.id/sab/article/view/48401.

Faryadi, Q. (2017). Pedoman Mengajar Efektif Teori dan Model Pembelajaran.

PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Mulyana, E.H dkk. (2016). Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam di Sekolah Dasar. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia.

RI, LAN. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil

Negara. Diunduh dan diakses pada Sabtu, 20 Maret 2021

30

Anda mungkin juga menyukai