Anda di halaman 1dari 3

MATERI 1

11 Januari 2021

KD 3.30 Mengevaluasi hasil perhitungan harga pokok pesanan


KD 4.30 Membuat kartu harga pokok pesanan

A. HARGA POKOK PESANAN


Harga pokok pesanan merupakan metode perhitungan harga pokok setelah produk
selesai dikerjakan. Pengumpulan biaya harga pokok tersebut untuk setiap jenis produk
dicatat dalam kartu harga pokok pesanan.
Metode harga pokok pesanan ini banyak macam produk, sehingga produk yang
dikerjakan sangatlah beraneka ragam baik dari segi mode, ukuran, bentyk maupun
kualitas.

B. Karakteristik Usaha Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan


Ada beberapa contoh perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan
tersebut.
Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dalam mengolah bahan baku menjadi
produk jadi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam perusahaan mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
1. Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus. Saat pesanan yang satu
selesai dikerjakan, maka proses produksi pun dihentikan lalu akan dimulai dengan
pesanan berikutnya.
2. Produk yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh
pemesan. Dengan demikian pesanan yang satu tersebut dapat tidak sama dengan
pesanan yang lain.
3. Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan
digudang, hal ini dapat menghindari hal yang tidajk diinginkan seperti laba ditahan.

C. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan


Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan tersebut
seperti yang dijelaskan diatas mempengaruhi pengumpulan biaya produksinya. Untuk itu
perlu menggunakan cara system Economic Order Quantity.
Metode pengumpulan biaya produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
digunakan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memiliki
karakteristik harga pokok pesanan sebagai berikut:
1. Perusahaan memproduksi bermacam-macam produk berdasarkan spesifikasi
pemesanan dan setiap jenis produk harus dihitung harga pokok produksinya secara
individual.
2. Adapula kelompok dari biaya produksi yang berhubungan dengan produk, yaitu
biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
3. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung termasuk bagian dari biaya
produksi langsunhg. Dan biaya overhead pabrik termasuk dalam istilah biaya
produksi tidak langsung atau yang lebih dikenal dengan system Activity Based
Coasting.
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan
tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead
pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok pesanan berdasarkan tariff yang
ditentukan dimuka.
5. Saat pesanan telah selesai diproduksi dihitung per unit caranya dengan membagi
jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit
produksi yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

D. Perbedaan Pengertian Dalam Metode Harga Pokok Pesanan dan Harga Pokok Proses
Metode harga pokok pesanan adalah sebuah cara pengumpulan harga pokok produk
dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan. Untuk dimulainya pengolahan adalah
setelah adanya sebuah pesanan.
Metode harga pokok proses adalah perusahaan menghasilkan produk yang homogin,
bentuk produk bersifat standar, dan tidak tergantung pada spesifikasi yang diminta oleh
pembeli.
Tujuan dari metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok
produk masing-masing pesanan, baik secara keseluruhan dari setiap pesanan atau
persatuan agar terciptanya Purchase Order dan Purchase Requisition.

Contoh soal : Menghitung Harga Pokok Pesanan


 PT. H. Quinzha. Monga adalah perusahaan percetakan dengan memakai metode harga
pokok pesanan. Pada bulan November 2017 perusahaan mendapat pesanan untuk
mencetak brosur sebanyak 5.000 lembar dari PT. Quinzha Boutique dengan harga yang
dibebankan adalah Rp2.500,00 per lembar.
 Pada bulan yang sama juga PT. Clano Indonesia memesan 50 Spanduk dengan harga
Rp425.000,00 per buah. Di perusahaan.
 PT. Quinzha Boutique diberi kode pesanan Elang-0 dan PT. Clano diberi Nomor Elang-
02
Data Kegiatan dan Produksi
a. Pada tanggal 12 November 2015 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara kredit
yakni sebagai berikut:
 Bahan Baku
Kertas untuk brosur = Rp 2.150.000,00
Kain Putih 200 meter = Rp 3.750.000,00

 Bahan Penolong
Bahan Penolong (B1) = Rp 450.000,00
Bahan Penolong (B2) = Rp 550.000,00

b. Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk membuat pesanan Elang- 01 dan
Elang -02
Keterangan :
Bahan baku kertas dan bahan penolong B1 dipakai untuk membuat pesanan Elang-01,
sedangkan bahan baku kain dan bahan penolong B2 dipakai untukmembuat pesanan
Elang-02.
c. Berdasarkan perhitungan dasar per jam tenaga kerja langsung, departemen produksi
mengeluarkan aturan dalam menentukan biaya tenaga kerja. Berikut perhitungannya.

Upah tenaga kerja langsung untuk pesanan Elang-01 selama 240 jam @Rp9.000,00
Upah tenaga kerja langsung untuk pesanan Elang-02 selama 360 jam @Rp9.000,00
Upah tidak langsung adalah Rp2.500.000,00
Gaji karyawan bagian pemasaran dikeluarkan sebesar Rp2.250.000,00

d. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik


Perusahaan dalam hal ini memakai tariff BOP sebesar 150% dari biaya tenaga kerja
langsung, baik pesanan Elang-01 dan Elang-02. Biaya overhead pabrik yang sebenarnya
keterkaitannya dengan pemesanan yang diatas, yaitu:

Biaya pemeliharaan gedung Rp 500.000,00


Biaya depresiasi gedung pabrik Rp1.000.000,00
Biaya depresiasi mesin Rp1.500.000,00
Biaya pemeliharaan mesin Rp 250.000,00
Biaya asuransi gedung pabrik & mesin Rp 750.000,00

e. Pencatatan harga pokok produk jadi. Menurut informasi untuk pesanan Elang-01 sudah
selesai dikerjakan
f. Pencatatan harga pokok produk dalam proses. Berdasarkan informasi diketahui bahwa
untuk pesanan Elang-02 masih dalam proses penyelesaian.
g. Pencatatan harga pokok produk yang dijual. Pesanan Elang-01 telah diserahkan kepada
pemesan. Pemesan akan membayar secara kredit dari penyerahan tersebut.

Diminta
Berdasarkan informasi diatas, tolong buatkan jurnal yang diperlukan berdasarkan Metode
Harga Pokok Pesanan.

Anda mungkin juga menyukai