Anda di halaman 1dari 13

MENINGKATKAN NASIONALISME GENERASI MILLENIAL DALAM

MENGHADAPI TANTANGAN PANDEMIK YANG SEMAKIN KOMPLEKS

Kharisma Ramadhani (MA Negeri Kota Blitar)

Abstrak

Pemuda sebagai generasi millenial penerus bangsa haruslah memiliki jiwa


nasionalis dan cinta tanah air yang tinggi. Di masa pandemik seperti ini, peran
generasi millenial diperlukan sebagai relawan-relawan tangguh. Tantangan yang
dihadapi generasi era ini tak hanya dari internal dan eksternal saja, tetapi turun
langsung dari alam. Teknik analisis yang digunakan dalam Artikel ini menggunakan
teknik pendekatan kualitatif. Pendidikan yang dimilki generasi millenial tak hanya
menjadi lulusan yang hebat dalam intelektual saja tetapi berfikir rasional atas segala
permasalahan yang dihadapi. Dengan semangat persatuan, kesatuan dan rasa
nasionalisme, peran-peran generasi millenial diharapkan membantu mengatasi
tantangan dari internal, eksternal, atau tantangan yang turun langsung dari alam
agar bersinergi bahu-membahu menghadapi masa-masa sulit bersama.

Kata kunci : Nasionalisme, Pendidikan, Situasi Pandemik, Peran Generasi


Millenial

Abstract

Youth as the next millennial generation must have a high nationalist spirit and love
for the homeland. In times of a pandemik like this, the role of the millennial
generation is very much needed as strong volunteers. The challenges facing this
generation are not only internal and external, but come down directly from nature.
The pandemikc situation is making it even more difficult for millennials to take part
and unite. The education possessed by the millennial generation is not only
graduates who are great in intellect, but also think rationally about all the problems
they face. With the spirit of unity, unity and a sense of nationalism, the role of the
millennial generation is expected to help overcome challenges from internal,
external, and challenges that come directly from nature to work together to face
difficult times together.

Keywords : Nationalism, Education, Pandemik Situation, The Role of the


Millennial Generation
Pendahuluan :

Pandemik sudah mewabah dua tahun terakhir. Update Sabtu, 14 Agustus 2021
total kasus di indonesia mencapai 3,8 jt kasus dengan 115 rb orang meninggal
dunia. Meski sudah digalakkan vaksinasi angka pandemik yang tak kunjung usai.
Saat ini pelaksanaan program-program bidang kesehatan kini terfokus pada
penanganan Covid. Pandemik menuntut untuk melakukan perubahan, baik dalam
hal cara berpikir, cara berperilaku, dan cara bekerja.

Tantangan selanjutnya adalah memperbaiki cara berpikir dan cara berperilaku


yang dapat meningkatkan resiko ancaman kesehatan masyarakat dan tangguh
terhadap ancaman penyakit termasuk dari penyakit yang mungkin saja menyerang
esok hari. Manusia harus siap dengan semua kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Pandemik yang menjadi akar permasalahan tak kunjung usai, angka-angka jumlah
virus ini justru terus meningkat dari waktu ke waktu Alasan-alasan yang
menyebabkan angka pandemik meningkat, antara lain :

1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penularan. Angka


pandemik terus meningkat salah satunya disebabkan adanya mobilitas
masyarakat yang tidak mentaaati protokol kesehatan. Perilaku ini tentu saja
sangat merugikan banyak pihak. Seseorang bisa saja memiliki imun tinggi,
tapi ia akan sangat berpotensi membawa dan menyebarkan virus pandemik
covid ini kepada orang lain.
2. Peningkatan kapasitas tes suatu negara. Dengan meningkatnya kapasitas
tes akan menambah kecepatan angka pasien covid. Mengingat, pandemik
ini kadang muncul tanpa diawali gejala.
3. Kemungkinan penyebab yang lain. Dikutip dari laman di internet, para ahli
juga mendiskusikan kemungkinan alasan lain seperti gaya hidup yang tidak
sehat. Virus yang di perparah penyakit sebelumnya, dll.

Selain sangat membahayakan kesehatan seluruh masyarakat, pandemik juga


mengganggu stabilitas perekonomian. Karena adanya pandemik yang
mengharuskan manusia tidak melakukan mobilitas sosial, kegiatan sehari-hari
masyarakat menjadi terganggu. Banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan, sepi
konsumen, bahkan sampai ada pengusaha yang gulung tikar.
"Pandemik menimbulkan efek domino dari kesehatan menjadi masalah sosial
dan ekonomi. Dampaknya menghantam lapisan masyarakat di rumah tangga
sampai korporasi,"

jelas Suhariyanto saat pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2020.

Dalam situasi pandemik seperti ini, generasi milleniall sedang dalam rentan
usia memasuki dunia kerja. Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri. Generasi
Millenial seharusnya sudah mulai menciptakan karya dengan tangannya sendiri,
bagaimana para pemuda akan berkarya jika semuanya serba terbatas?. Beberapa
akibat pandemik yang dirasakan sekarang, antara lain :

1. Mengharuskan bekerja secara work from home, sehingga mengganggu


stabilitas perekonomian.
2. Dalam segi pendidikan, para pelajar mau tidak mau harus melakukan
pembelajaran secara daring. Dunia pendidikan pun juga terganggu, meski
terdapat banyak sekolah yang belum siap melaksanakan pembelajaran
secara daring bagi guru dan siswanya. Peralihan cara belajar ini memaksa
berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar
pembelajaran tetap berlangsung
3. Dari segi pembangunan, banyak kegiatan relokasi yang dihentikan
sehingga kemajuan infrastuktur juga terhambat.
4. Ekonomi pun juga tekena dampak dari pandemik ini. Sebut saja jika
seorang kuli bangunan dihentikan karena pembangunan infrastuktur juga
sedang berhenti, darimana ia akan mencari uang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Melihat beberapa dampak yang ada, tentu saja akan sangat mengganggu
stabilitas hidup masyarakat termasuk para generasi Milleniall. Namun, disini menjadi
objektivitas pandagan Apakah dalam situasi pandemik seperti ini tetap menjadi
kebanggaan, atau hanya malas-malasan menungu situasi sulit ini berakhir. Generasi
milleniall yang baik tentunya tak akan berdiam diri, apalagi negara sedang ada
dalam situasi sulit. Pemerintah indonesia harus mampu memutar otak supaya
kehidupan masyarakat tetap bisa berjalan normal. Segala pembatasan akhirnya
diberlakukan, PSBB, PPKM MIKRO, PPKM DARURAT dan segala sebutan yang
diberikan pemerintah diberlakukan.
Langkah-langkah yang bisa masyarakat lakukan tentu saja dengan mengurangi
mobilitas sosial. Membatasi ruang sosialisasi yang ada tentu saja akan membantu
mengurangi penambahan angka covid. Generasi millenial di situasi pandemik tidak
boleh lengah, mereka tetap harus produktif. Meski masih dalam keterbatasan,
mileniall yang baik tentu tak hanya berdiam diri. Generasi Millenial sebagai bibit
unggul yang dimiki bangsa, tentu akan terus mengembangkan ketrampilan sebagai
bekal jika mereka telah benar benar dewasa. Kepedulian harus muncul dari jiwa-jiwa
ini. Negara ini sedang tidak baik baik saja, Bagaimana Perang generasi millenial
untuk bangsanya yang sedang kesulitan ini.

Generasi Millenial sebagai generasi masa depan harus menjaga dan


menambah kemampuan yang ia miliki agar bermanfaat suatu hari nanti. Rasa
Nasionalisme cinta tanah air juga harus ditanamkan sejak dini. Di masa depan, baik
buruknya sebuah negara ditentukan oleh para pemuda yang hidup pada masa ini
oleh karena itu, seorang pemuda harus menyiapkan dirinya dengan sangat baik agar
amanat yang kelak mereka pikul dapat dilaksanakan tanpa kesulitan berlebih. Meski
dalam situasi yang menyebabkan berbagai pembatasan seperti saat ini. Generasi
Milleniall harus tetap ber proses maju.

Bagian inti :

Nasionalisme Generasi Milleniall

Meningkatkan persatuan generasi millenial dalam menghadapi


tantangan pandemik yang semakin kompleks tentunya menjadi tantangan
tersindiri. Generasi millenial tangguh harus siap dengan semua kemungkinan
yang ada. Pandemik memaksa adanya perubahan yang tidak dikehendaki.
perubahan sosial dipahami sebagai perubahan kehidupan masyarakat yang
berlangsung tanpa henti. Tujuan adanya nasionalisme sendiri untuk
menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air, bangsa dan negara.
Jika sebelumnya generasi muda yang berjiwa nasionalis hanya dituntut untuk
mencintai tanah air, kini generasi millenials dituntuk untuk turut serta
bersama-sama saling membantu bahu membahu karena keadaan sama-
sama sulit.
Bentuk-bentuk Nasionalisme yang harus dimiliki seorang millenial,
adalah :

a. Nasionalisme kewarganegaraan, yaitu cinta kepada pemerintahan


dan rakyatnya.
b. Nasionalisme terhadap Etnis, mengakui betapa kaya etnis di
Indonesia.
c. Nasionalisme Budaya. Indonesia sangat kaya akan budaya, karena
itu budaya indonesia tentunya menjadi sebuah kebanggaan yang
harus dijaga kelestariannya.
d. Nasionalisme Agama. Di negeri ini ada enam agama resmi yang
tidak boleh saling mencela antara satu sama yang lain. Dengan
adanya rasa Nasionalisme, toleransi akan tetap ada karena meski
berbeda suku, ras, budaya, maupun agama. Kita tetap satu yakni
Indonesia.

Dikutip dari internet, Ganefri seorang pakar sosiologi mejelaskan


terdapat tiga strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa
nasionalisme di kalangan generasi muda. Pertama, bersungguh-sungguh
menanamkan muatan nasionalisme saat berada di jenjang pendidikan.
Muatan nilai-nilai pancasila wajib ditanamkan kepada para pelajar. Kedua,
edukasi tentang para pahlawan yang berjasa kepada indonesia. Hal ini
diharapkan generasi muda dapat mengetahui dan memahami besarnya
perjuangan pahlawan Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara
berdaulat. Ketiga, menanamkan pendidikan karakter. Pendidikan karakter
tersebut menitik beratkan pada sains, kebudayaan, dan religi dalam upaya
memperluas budi pekerti serta kemanusiaan. "Pendidikan karakter ini masih
relevan untuk diterapkan saat ini," ujar Ganefri.

Nasionalisme menjadi dasar akan semua perilaku yang ditunjukkan


kepada negeri. Jika seseorang memiliki jiwa Nasionalisme, ia tak akan diam
saja melihat negerinya ada di masa-masa sulit. Tentu saja ia akan membantu
dengan segala kekuatan yang ia bisa untuk membantu. Meski tak terlalu
terlihat, Nasionalisme yang ada pada diri manusia akan menggerakkan
manusia untuk hidup maju ke depan.
Alasan alasan yang mengharuskan seorang Milleniall harus memiliki
jiwa Nasionalis, antara lain :

a. Nasionlisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara,


dengan harapan memunculkan rasa persatuan dan kesatuan antar
golongan sehingga kehidupan tetap harmonis.
b. Generasi milleniall Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini.
Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap
nasionalisme yang tinggi.
c. Dengan sikap Nasionalisme, jiwa tak akan muda terpengaruh
dengan budaya-budaya asing yang muncul dan dapat merusak
moral sehingga menyebabkan perilaku negatif.
d. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan
terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat melakukan
sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan
bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.

Generasi milleniall yang telah memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi,


akan mampu dihadapkan permasalahan kompleks seperti yang terjadi saat ini
yaitu pandemik yang tak kunjung usai. Jika seseorang memiliki jiwa
nasionalis, ia akan sanggup jika dihadapkan dengan perubahan karena pada
hakikatnya perubahan sosial dipahami sebagai perubahan kehidupan
masyarakat yang berlangsung tanpa henti. Ini akan terjadi sepanjang masa.
Hakikat perubahan ini adalah keinginan setiap orang untuk selalu berubah
agar keadaan menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan.

Peran Pendidikan untuk Kesadaran Nasionalisme Generasi Millenial

Pendidikan yang dimilki generasi millenial tak hanya menjadi lulusan


yang hebat dalam intelektual saja tetapi berfikir rasional atas segala
permasalahan yang dihadapi. Pendidikan menjadi cikal bakal terbentuknya
akal rasional manusia. Di era teknologi seperti ini. Semua dituntut untuk
terampil dan memiliki beberapa skill yang dapat diandalkan. Pendidikan
dijadikan satu-satunya indikator paling penting bagi kesuksesan kesuksesan
manusia dalam ranah ekonomi, politik, bahkan sosial. Untuk membangun
Nasionalisme generasi millenial dengan membangun pengetahuannya, yang
berupa aspek sejarah, rasa cinta tanah air, rela berkorban untuk negeri.

Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya mengembangkan tingkat


pendidikan Nasionalisme, adalah :

a. Pendidikan Nasionalisme memperluas pengetahuan masyarakat


akan kesadaran mencintai tanah air, Rela berkorban, sadar akan
tanggung jawab kepada negerinya sendiri. Sehingga jika dimasa
depan dihadapkan permasalahan yang berhubungan dengan politik.
Mereka tidak menyalahkan sejarah bangsa di masa lalu.
b. Pendidikan Nasionalisme memungkinkan masyarakat mempelajari
pengetahuan akan unsur unsur yang dimiliki bangsa seperti
Pancasila sebagai falsafah hidup sehingga bisa mengontrol dirinya
ketika akan melakukan sesuatu.
c. Pengetahuan yang lebih baik yang diperoleh dari pendidikan
Nasionalisme menjadi perangsang untuk menciptakan
pembaharuan-pembaharuan dalam bidang Politik, ekonomi, Sosial
dan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya.

Diperlukan sekali upaya-upaya untuk meningkatkan semangat


nasionalisme pada generasi muda terutama pelajar Indonesia sebagai
penerus bangsa ini. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan rasa nasionalisme. Salah satunya adalah melalui pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan yang di dapat lewat pembelajaran sekolah.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan
menyanyikan lagu nasional, penghormatan bendera merah putih,
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masih banyak lagi
upaya yang dapat dilakukan lewat pendidikan. Hal terpenting dalam upaya
tersebut adalah dapat dilakukan dengan sistem berkelanjutan, atau
dilakukan pembiasaan dan tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja.
Dengan demikian rasa nasionalisme dalam diri generasi muda akan terus
berkembang.
Adanya penguatan dalam pendidikan nasionalisme, menjadi cikal bakal
agar generasi millenial yang akan melanjutkan perjuangan-perjuangan yang
belum selesai. Tak hanya pendidikan formal, pendidikan informal juga turut
berperan aktif dalam pembentukan pola pikir sebuah generasi. Kita hidup di
jaman teknologi. Pendidikan yang dimilki generasi millenial harus mahir
dalam segala aspek, tak hanya intelektual, tetapi juga pendidikan karakter.
Karakter berbangsa dan bernegara harus sudah ditanamkan sejak dalam
masa menempuh pendidikan. Apalagi dalam situasi pandemik seperti ini,
meski dalam segala keterbatasan, seorang pemuda tetap memiliki rasa
nasionalisme cinta tanah air kepada negerinya.

Pendemik membatasi segala aspek kehidupan masyarakat.

Dengan keterbatasan akibat pandemik menyebabkan segala stabilitas


kehidupan masyarakat menjadi terganggu baik dalam bidang pendidikan,
ekonomi, sosial, maupun pembangunan infrastruktur. Dalam keadaan ini,
rakyat menuntut pemerintah membantu kesulitan yang sedang mereka
hadapi. Karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk senantiasa
mengayomi rakyatnya.

Pandemik ini menuntut terjadinya perubahan, mobilitas yang terbatas


menjadikan masyarakat jarang berinteraksi sosial antar satu dengan yang
lain. Perubahan tak direncakan tersebut tentu saja harus ditanggulangi oleh
pemerintah. Hal-hal yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam situasi
pandemik seperti ini, antara lain :

1. Menyamaratakan perlakuan antara pegawai negeri sipil dengan


rakyat kecil. Diskriminasi sosial harus dihapus, karena kita sama-
sama sulit. Pemerintah haruslah adil memperlakukan semua warga
negaranya.
2. Menyalurkan subsidi berupa bantuan makanan pokok bagi yang
ekonominya terganggu. Memberikan tambahan kuota belajar bagi
seluruh pendidik dan pelajar di seluruh indonesia.
3. Memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Menjadi seorang
pemimpin sudah menjadi tugasnya untuk mengabdi kepada rakyat.
Salah satunya dengan memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.
4. Tidak mengambil kesempatan dalam masa-masa sulit seperti ini. Kita
semua sama-sama sedang dalam situasi pamdemik. Rakyat,
Pegawai, Presiden semuanya sama saja. Meski demikian, masih ada
saja oknum-oknum nakal yang memanfaatkan keadaan. Pemerintah
sudah seharusnya bertindak tegas dengan para oknum-oknum nakal
ini.

Kenakalan oknum tidak bertanggungjawab ini tentu saja akan


mempengaruhi pola pikir masyarakat seperti yang terjadi saat ini, banyak
masyarakat yang mencela pemerintah karena dianggap tidak
memperdulikan rakyat-rakyat kecil. Karena, adanya pandemik membuat
sebagian besar rakyat kecil menjadi hidup serba kekurangan.

Meski demikian, Generasi milleniall tidak seharusnya menjadi beban.


Kita sebagai generasi muda tentu saja tidak tega jika harus melihat orang
tua berada dalam situasi sulit. Namun, mengingat keadaan yang sedang
terjadi, aksi penolakan justru akan memperkeruh keadaan. Negara ini sudah
dalam kesulitan, apakah kalian tega jika yang kalian lakukan akan
menambah beban negara, beban keluarga. Tentu tidak ada manusia yang
menginginkan hal tersebut, apalagi para milleniall yang notabene bisa
berfikir rasional. Justru situasi seperti ini, justru menjadi ladang kreatifitas
seseorang milleniall. Seseorang yang kreatif dan berfikiran maju, tentu akan
produktif apapun keadaan yang sedang terjadi, bukan malah malas-malasan
dengan alasan pembatasan kegiatan masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang
bisa dilakukan para milleniall di saat pandemik ini seperti melatih skill,
kegiatan menambah skill tidak memerlukan mobilitas tinggi yang akan
mendorong meningkatnya pandemik. Dengan melatih skill, atau kegiatan
positif lainnya, kehidupan di masa-masa sulit seperti ini tetap akan
bermanfaat. Tidak perlu menunggu pandemik usai. Menjadi pemuda sudah
seharusnya bermanfaat, Jangan sampai menjadi parasit. Berfikir maju
kedepan, menjadi bermanfaat untuk keluarga, bangsa, negara, dan agama.

Peran Nasionalisme Generasi Milleniall di masa Pandemik


Indonesia sebagai negara yang kaya. Banyak yang bisa dilakukan di
negeri yang indah ini. Bisa lahir di Indonesia adalah kebanggaan yang tidak
ternilai harganya. Nasionalisme sangat diperlukan dalam kelangsungan
suatu negara, hal ini dimaksudkan agar rasa persatuan dan kesatuan
sebuah negara tetap terjaga. Bagaimana kondisi saat ini? Sayangnya, Era
Globalisasi membuat rasa nasionalisme mulai berkurang, terutama
dikalangan pelajar. Banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia. Tak apa
jika budaya yang masuk berdampak positif. Namun, jika budaya tersebut
menyebabkan perubahan yang negatif. Maka harus ada
penanggulangannya. Salah satunya dengan menanamkan rasa
nasionalisme sejak dini. Hal ini dimaksudkan agar seseorang tidak akan
mudah terpengaruh oleh masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.

Mencintai tanah air sudah menjadi kewajiban bagi tiap tiap warga
negara. Seseorang yang memiliki rasa nasionalisme tinggi tak akan pernah
tega jika negaranya dijajah, apalagi dijajah oleh diri mereka sendiri. Sudah
saatnya merdeka dari semua hal yang menyebabkan jiwa-jiwa terbelenggu.
Negeri ini sudah merdeka secara haqiqi. Merdeka secara lahir, tapi pada
dasarnya jiwa-jiwa banyak yang masih terjajah. Karena itu, nasionalisme
sangat penting ditawanmakan dalam jiwa seorang patriot.

Generasi Milleniall Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini.


Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap
nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang
semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa
nasionalisme dikarenakan adanya pengaruh barat yang sedang melanda
generasi muda di Indonesia. Nasionalisme sangat penting terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan
dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Bangsa Indonesia saat ini harus
bersyukur atas kemerdekaan NKRI, berkat jasa-jasa pahlawan terdahulu,
negeri kaya ini menjadi merdeka. Indonesia memiliki cita-cita luhur yang
harus selalu diperjuangkan, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Tujuan luhur ini telah tertuang dalam pembukaan Undang-undang dasar
alinea ke-4. Sebagai generasi penerus bangsa, semangat perjuangan harus
selalu ada di hati para pemuda, para generasi mileniall. Menjadi penerus
bangsa ini tentu tidaklah mudah, namun kita tak perlu berperang. Generasi
Milenial cukup harus menjaga kedamaian negeri ini. Apalagi ketika negeri ini
dalam situasi pandemik seperti yang terjadi saat ini. hal-hal yang bisa
dilakukan untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, antara lain :

a. Belajar dengan giat dan tekun. Karena hanya dengan belajar


seseorang akan mendapatkan pengetahuan. Meski dalam situasi
pandemik seperti ini. Seorang Millenial tetap harus produktif.
Milleniall harus mau meningkatkan kemampuan yang ia miliki
supaya lebih baik.
b. Saling menghargai dan tolenrasi dengan perbedaan suku, ras,
agama, dan budaya. Sudah dijelaskan diatas jika negeri ini kaya.
Kaya akan sumber daya alam, kaya akan budaya. Sudah menjadi
kewajiban generasi mileniall untuk selalu menjaga kekayaan yang
dimiliki negeri ini.
c. Mengamalkan isi dan nilai-nilai dari pancasila. Seorang Millenial,
sudah seharusnya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan mau
mengamalkan nilai dari pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
d. Menghindari pergaulan bebas, dan selalu berperilaku positif.
Seorang Millenian, sedang dalam masa perubahan dari remaja
menuju dewasa yang sebenar-benarnya. Pada masa ini sangat
mudah bagi generasi millenial terpengaruh budaya negatif dari arus
globalisasi.

Hal- hal diatas adalah salah satu contoh peran dalam mengembangkan
dan mengamalkan sikap Nasionalisme dalam diri seorang Millenial. Meski
dalam situasi Pandemik seperti sekarang ini. Nasionalisme sangat penting
ditanamkan pada pemikiran generasi milleniall. Seseorang yang memiliki jiwa
nasionalisme akan selalu semangat untuk berkorban demi bangsa, negara,
dan tanah air. Dalam suatu negara, satu dua kali pasti ada sebuah masalah,
Milleniall sudah seharusnya ikut turut andil dalam permasalahan sosial yang
terjadi. Milleniall yang memiliki jiwa Nasionalisme tinggi akan senantiasa
menjaga negara ini dari serangan para musuh yang mengancam baik dari
dalam negeri maupun luar negeri.

Penutup :

Kesimpulannya, Dalam situasi pandemik seperti sekarang ini, banyak aktivitas


yang tidak bisa dilakukan dengan sempurna. Semua serba dibatasi dengan tujuan
mengurangi dampak-dampak yang mungkin bisa memperburuk keadaaan. Meski
dalam situasi pandemik seperti ini seseorang yang memiliki pemikiran maju ke
depan akan selalu berperilaku positif.

Rasa Nasionalisme cinta tanah air yang tinggi juga mendukung semangat para
generasi mileniall dalam menghadapi permasalahan kompleks yang ada. Sikap ini
akan muncul saat mereka merasa NKRI tidak baik baik saja. Sebab, mereka akan
berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kedamaian dan harmoni.

Generasi muda menjadi salah satu sorotan utama dalam suatu negara. Mereka
lah para penerus-penerus bangsa dimasa depan. Jiwa-jiwa muda ini harus memiliki
jiwa Nasionalisme tinggi di dalam hatinya. Meski dalam situasi pandemik dan
menyebabkan pembatasan mobilitas sosial, Pemuda yang biasa disebut Generasi
milleniall harus tetap ber-proses. Merekalah pemegang stabilitas pemerintahan di
masa depan. Jiwa Nasionalisme dan persatuan akan berkembang saat mereka
memahami konflik yang memunculkan sebuah perubahan. Ketika generasi millenials
sudah siap dengan perubahan, maka ia akan menyiapkan dirinya untuk menghadapi
tantangan di masa depan
Daftar Pustaka :

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210811220610-532-679242/babak-belur-
ekonomi-dihajar-15-tahun-pandemik

https://news.google.com/covid19/map?hl=id&mid=/m/03ryn&gl=ID&ceid=ID:id

https://www.google.com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/1811813/peran-
pemuda-dan-narasi-kebangsaan

https://www.kemenkopmk.go.id/pentingnya-peran-tenaga-kesehatan-masyarakat-
dalam-penanganan-covid-19

https://www.ganto.co/berita/3708/empat-strategi-meningkatkan-nasionalisme-di-
kalangan-generasi-muda.html

https://tirto.id/pengertian-perubahan-sosial-ciri-ciri-dan-faktor-penyebabnya-f8pX

https://www.smaialazhar15smg.sch.id/berita/detail/92914/pentingnya-nasionalisme-
bagi-generasi-muda/

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/08/073500365/mengapa-kasus-covid-
19-terus-meningkat-dan-kasus-kematian-menurun-?page=3

https://dukunghabitat.org/dampak-virus-corona-bagi-masyarakat-yang-perlu-
diwaspadai

https://www.google.com/amp/s/m.bola.com/amp/4560026/macam-macam-bentuk-
nasionalisme-lengkap-beserta-penjelasan-ketahui-tujuan-dan-ciri-cirinya

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/upaya-dan-kebijakan-
pemerintah-indonesia-menangani-pandemi-covid-19

https://sma1prambanan.sch.id/home/readmore/49/lanjutkan-perjuangan-sebagai-
generasi-penerus-bangsa

Anda mungkin juga menyukai