Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM 8 

PEMERIKSAAN REFLEKS TUBUH 

Untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Biomedik 

Nama : Raden Adinda S N 

NIM : P17320121067

Kelas / Semester : TK IA 

Dosen Pembimbing : 

Ibu Sansri Diah KD.S.Pd.,SKp,MKes (AIFO) 

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG 

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BANDUNG TAHUN AJARAN 2021-2022


A. PEMERIKSAAN REFLEKS 
1. Refleks Urat 

Hasilnya :
N Nama Hasil Percobaan
o  Orang 
Percobaan Ligamentum  Tendo   Tendo Tendo
patella achiles triceps  biceps 
brachii brachii

1 Renata  Kontraksi otot  Fleksi dari   Ekstensi Fleksi


.  kuadrisep,   kaki dan   lengan  lengan 
ekstensi   kontraksi otor  bawah pada
tungkai   gastrocnemius  disendi  sendi  
bawah karena  (+2) siku (+2) siku (+2)
kontraksi  
m.quadricep 
femoris (+2)

2 Zea  Ekstensi   Fleksi dari   Ekstensi Fleksi


.  tungkai   kaki dan   lengan  lengan 
disertai   kontraksi otor  bawah pada
kontraksi otot  gastrocnemius  disendi  sendi  
kuadriseps   (+2) siku (+2) siku (+2)
(+2)

3 Kitty  Ekstensi   Fleksi dari   Ekstensi Fleksi


.  tungkai   kaki dan   lengan  lengan 
disertai   kontraksi otor  bawah pada
kontraksi otot  gastrocnemius  disendi  sendi  
kuadriseps   (+2) siku (+2) siku (+2)
(+2)

Komentar : 

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan maka dapat di simpulkan bahwa gerak 
refleks adalah gerakan yang tidak disadari yang timbul karena adanya rangsangan dan 
merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang jauh lebih cepat dari biasa. Gerak refleks 
ada yang monosinaps dan polisinaps. Refleks monosinaps apabila gerakan yang terjadi 
hanya satu sedangkan polisinaps apabila gerakan yang terjadi terdiri dari dua tau lebih 
gerakan. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu
dimulai  dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensorik ke
pusat saraf,  di terima oleh saraf penghubung tanpa di olah di dalam otak langsung di
kirim tanggapan  ke saraf motorik untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot dan kelenjar.
Pada praktikum  ini membuktikan bahwa terjadi gerakan-gerakan refleks urat pada
orang percobaan  sehingga orang percobaan memiliki saraf normal karena ada gerakan
refleks di setiap  percobaan menggunakan ketukan hammer. 
2. Refleks Mata 
No  Nama Orang Percobaan  Hasil

1.  Renata  +2

2.  Zea  +2

3.  Kitty  +2

Komentar : 

Ketiga orang dalam percobaan tersebut melakukan refleks yang normal. Pada
saat  dilakukan pemeriksaan refleks kelopak mata yaitu orang dalam percobaan
duduk  dengan tenang dan gunakan sepotong kapas yang bersih kemudian di
oleskan pada  kornea ketiga orang percobaan. Hasilnya orang dalam percobaan
langsung reflek  ditandai dengan mata yang langsung berkedip dan mengeluarkan
air mata. Artinya  kornea ketiga orang tersebut berfungsi dengan baik dan normal.
3. Refleks Faring 
No  Nama Orang Percobaan  Hasil

1.  Renata  +2

2.  Zea  +2

3.  Kitty  +2

Komentar : 

Ketiga orang percobaan tersebut melakukan refleks yang normal. Pada saat
dilakukan  pemeriksaan refleks faring yaitu mengoleskan dinding faring bagian
belakang dengan  kapas orang tersebut langsung refleks seperti ingin muntah dan
mereka menjauhi  sentuhan kapas tersebut. 

4. PEMERIKSAAN REFLEKS PATOLOGIS 


No  Jenis refleks  hasil

OP 1  OP2  OP3

Babinski’s sign  +2/+2  +2/+2  +2/+2

Chaddock’s sign  +2/+2  +2/+2  +2/+2


Gordon’s sign  +2/+2  +2/+2  +2/+2

Schaeffer’s sign  +2/+2  +2/+2  +2/+2

Oppenheim’s sign  +2/+2  +2/+2  +2/+2

Komentar : 
Pada saat melakukan pemeriksaan Babinski’s sign dan Chaddock’s sign orang dalam 
percobaan merasa geli, dan ibu jarinya dorsoflexi disertai plantarflexi dan gerakan
melebar  jari-jari lainnya (abduksi). Lalu pada pemeriksaan Gordon’s sign, Schaeffer’s
sign, dan  Oppenheim’s sign orang dalam percobaan merasa sakit dan ibu jarinya
dorsoflexi disertai  plantarflexi dan gerakan melebar jari-jarinya (abduksi).

Anda mungkin juga menyukai