I. PENDAHULUAN
tanah terdiri dari sifat fisik, kimia dan biologi tanah, kelerengan, aspek, ketinggian
dan drainase (Fisher & Binkley, 2000).
Salah satu jenis tanaman yang dapat dikembangkan dalam hutan tanaman
adalah sengon atau dengan nama ilmiah (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen).
Sengon adalah tanaman yang sangat potensial untuk pembangunan hutan
tanaman, karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan manfaat ekologis yang luas.
Keunggulan ekonomi pohon sengon adalah jenis pohon kayu cepat tumbuh (fast
growing species), pengelolaan relatif mudah, sifat kayunya termasuk kelas kuat
dan permintaan pasar yang terus meningkat (Nugroho dan Salamah, 2015),
sedangkan secara ekologis sengon dapat meningkatkan kualitas lingkungan seperti
meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki tata air. Sehingga tanaman
sengon memungkinkan digunakan sebagai jenis rehabilitasi hutan dan lahan
gambut (Suharti, 2008).
Kabupaten Pulang Pisau dengan kondisi lahan yang didomiansi lahan rawa
gambut ternyata sangat sesuai untuk budidaya tanaman sengon dengan syarat
tanaman tersebut bebas dari genangan air pada saat musim hujan. Untuk
keperluan tersebut, penanaman sengon ditempatkan pada lahan yang relatif tinggi
yang bebas dari genangan air atau dibuat guludan untuk menghindari
penggenangan pada saat musim hujan. Tanaman sengon memiliki posisi strategis
sehingga investor tertarik membangun industri pengelolahan sengon di Pulang
Pisau. Saat ini di Pulang Pisau terdapat sekitar 5.000 hutan rakyat sengon dan
pemerintah bekerja sama dengan PT. Naga Bhuana untuk pembangunan pabrik
pengolahan kayu sengon yang didirikan di Desa Buntoi, yang telah diresmikan
oleh Presiden Jokowi ( Borneonews, 2016).
Keberadaan tanaman sengon yang ditanam pada lahan rawa gambut masih
relatif baru sehingga banyak memerlukan input-input sebagai bagian dari teknik
silvikultur dalam rangka memantapkan pelaksanaannya di masa datang. Salah satu
input yang cukup penting adalah pemodelan pertumbuhan tanaman. Model
pertumbuhan pohon-pohon di hutan alam produksi sangat diperlukan untuk
mengetahui besaran diameter (dbh) dan tingginya pada umur tertentu serta untuk
3
menentukan waktu masak tebang yang tepat sehingga diperoleh manfaat ekonomi
yang optimal.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Sub Famili : Mimosoidae
Genus : Paraserianthes
Spesies : Paraserianthes falcataria (L) Nielsen
dalam satu siklusnya. Bayangkan berapa lama seorang peneliti dapat bertahan
untuk melakukan penelitan tersebut dan berapa banyak biaya yang dibutuhkan
(Degi Harja & Subekti Rahayu, 2018).
Sebagai alternatif untuk permasalahan diatas kita dapat menggunakan model
simulasi. Model tersebut dapat dibangun dari hasil penelitian sebelumnya dengan
melibatkan proses kausal menggunakan metode baik statistika, matematika
maupun logika pemograman. Dengan model simulasi tersebut kita dapat mencoba
berbagai skenario model dan mendapatkan hasil dugaannya sebagai pertimbangan
untuk suatu program yang akan direncanakan. Namun perlu diingat bahwa hasil
dari suatu model adalah hanya berupa dugaan, artinya dalam kenyataannya bisa
terjadi hal yang berbeda. Tapi tidak semerta merta hasil dari suatu model adalah
hal yang tidak berguna, karena pada sistem model tersebut terdapat rangkaian
logika sebab akibat berdasarkan hasil percobaan nyata, sehingga apapun hasilnya
adalah merupakan ilmu pengetahun yang bisa dijelaskan secara logis (Degi Harja
& Subekti Rahayu, 2018).
Menurut Gadow et al., (1999), model pola pertumbuhan juga sebuah
prasyarat penting untuk mengevaluasi berbagai aksi khususnya pengelolaan bagi
perkembangan masa depan sumberdaya alam, seperti ekosistem daerah hutan.
Dimana model pertumbuhan dapat memberikan informasi utama tentang
perubahan dinamik dari berkurangnya nilai-nilai nyata karakteristik suatu hutan,
misalnya stability dan resilience dalam mempengaruhi lingkungan oleh polusi
indutri atau nilai estetika yang diberikan dari struktur tegakan hutan.
Menurut Davis & Johnson (1987) & Vanclay (1994), berdasarkan kepada
unit-unit dasar yang menyusun suatu model, model pertumbuhan (empiris) dapat
dikelompokkan atas 3 (tiga) model kelompok, yaitu model tegakan keseluruhan
(whole stand models), model kelas ukuran (size class models), atau model kelas
tegakan (stand-class models), dan model individu pohon (single-tree models).
yang memiliki sifat-sifat genetik yang baik, bentuk fisiknya tegak lurus dan tegar,
tidak menjadi inang dari hama ataupun penyakit. Ciri-ciri penampakan benih
sengon yang baik yaitu kulit bersih berwarna coklat tua, ukuran benih maksimum,
tenggelam dalam air ketika benih direndam, dan bentuk benih masih utuh. Selain
penampakan visual benih, perlu diperhatikan juga daya tumbuh dan daya
hidupnya dengan memeriksa kondisi lembaga dan cadangan makanannya caranya
dengan mengupas benih tersebut (Santoso, 1992 dalam Adrian, 2010). Benih
sengon memiliki kulit luar yang sedikit keras, oleh karena itu, untuk mempercepat
dan menyerempakkan perkecambahan, sebelum ditabur benih disiram air
mendidih sebanyak 4 kali volume benih, lalu dibiarkan mendingin. Cara lain yang
dapat dilakukan ialah benih direndam pada air mendidih 1-3 menit, diangkat dan
direndam dalam air dingin selama 24 jam. Tujuan dari perendaman benih sengon
adalah untuk memutuskan masa dorman dari benih sengon yang akan ditanam,
sehingga sengon dapat segera tumbuh. (Santoso, 1992 dalam Adrian, 2010).
2.5 Pemanfaatan
Berat jenis kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) memiliki
rata-rata 0,33, dan termasuk kelas awet IV-V, serta kelas kuat IV-V. Kayu sengon
termasuk kayu yang ringan dan cocok untuk konstruksi ringan, meubel, bahan
pengepak (rak botol, kotak cerutu, kotak rokok, dll), bahan korek api, alat musik
mainan anak-anak, papan partikel, dan bahan pembuatan kertas. Selain itu,
tanaman sengon kayunya dapat digunakan sebagai kayu bakar dan bahan
pembuatan arang, sedangkan daun sengon dapat digunakan sebagai pakan ayam
dan kambing Sutisna, 1998 dalam Adrian, 2010). Daun sengon mengandung
protein, zat lemak, memosin, dan sebagainya, sehingga dapat bermanfaat sebagai
pupuk hijau (Santoso, 1992 dalam Adrian, 2010)
(kloropil) dengan menggunakan karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O)
dari tanah. Proses ini menghasilkan karbohidrat (C6H12O6) dan gas Oksigen (O2)
yang dilepas ke udara (Wahyudi, 2013)
Karbohidrat (C6H12O6) sebagai energi potensial disimpan dalam tubuh
tanaman dan dapat dipergunakan untuk menjalankan proses metabolisme.
Pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi dilakukan melalui proses
pernapasan (respiration). Menurut Sutejo dan Kartasapoetra (1991), satu molekul
karbohidrat (C6H12O6) dioksidasi dengan 6 molekul oksigen (O 2) menghasilkan 6
molekul karbondioksida, 6 molekul air dan 674 kalori. Kalori inilah yang
dipergunakan untuk menjalankan metabolisme tumbuhan (Wahyudi, 2013).
2.6.2. Air
Jumlah kandungan air di udara dapat menentukan kelembapan udara. Air
(H2O) merupakan komponen utama dan merupakan 70-90% dari seluruh berat
tumbuhan. Air merupakan media bagi pertukaran zat dan reaksi biokimia serta
berperan penting dalam proses fisiologi tumbuhan. Air diperlukan untuk proses
translokasi, mengatur suhu tumbuhan dan dapat mengeliminasi zat racun dalam
tubuh tanaman.Air yang dipergunakan tumbuhan dalam proses fotosintesa diambil
dari tanah melalui perakaran. Menurut Lee (1990) air tanah pada zone perakaran
berasal dari proses infiltrasi (infiltration) melalui pori-pori tanah. Air yang
mengalami infiltrasi berasal dari air lolos, aliran batang dan aliran permukaan,
yang semuanya berasal dari curah hujan (precipitation).
Menurut Sutedjo dan Kartasapoetra (1991) keberadaan air dalam tanah
pada zone perakaran sangat tergantung pada tekstur tanah, yaitu komposisi
penyusun tanah berdasarkan besar kecil partikel-partikel penyusunnya (pasir, liat
dan debu).Tanaman yang kelebihan atau kekurangan air dapat mengalami
gangguan pertumbuhan sampai pada kematian.
2.6.3 Temperatur
Temperatur merupakan salah satu faktor pembatas dalam pertumbuhan
tanaman. Setiap jenis tanaman mempunyai relung temperatur tertentu untuk
9
y = c 1 ec x2
Keterangan:
x = Diameter Awal
y = Diameter Akhir
e = Eksponensial = 2,7182
c1, c2 = Konstanta
3.4.2 Pola Pertumbuhan Polinominal
Pola pertumbuhan diameter dan tinggi tanaman Sengon ((Paraserianthes
falcataria (L) Nielsen)dibentuk berdasarkan fungsi riap dan waktu melalui
persamaan polinominal ( Brown 1997; Burkhart 2003; Wahyudi dan Pamoengkas,
2013) dengan persamaan:
y = c 1 +c 2+ c 3 x 2
Keterangan:
y = Diameter akhir rata- rata
x = Waktu dalam tahun
c1 + c2 + c3 = Konstanta
3.4.3 Validasi dan Uji Akurasi Model
Model pertumbuhan diameter dan tinggi tanaman yang valid adalah model
pertumbuhan yang mendekati keadaan sesungguhnya di lapangan. Untuk
mengetahui validasi model pertumbuhan tanaman tersebut, dapat dilakukan uji
Chi-Kuadrat (Sudjana, 1988) sebagai berikut:
n
( oi−e ¿¿ i)2
χ2 = ∑ ¿
i=I ei
Keterangan :
oi = Data aktual (observed) ke-i
ei = Data dugaan / hasil pemodelan (expected) ke-i
n = Jumlah pasangan data
13
Apabila nilai χ2 hitung ≥ χ2tabel (db-1; 0,05), maka terima H1 (Model tidak valid)
Apabila nilai χ2 hitung < χ2tabel (db-1; 0,05), maka terima H0 (Model valid)
n
Oi−¿ E I
y = 100 % - [ 1/n ∑ I i
x 100 % ¿
i=I Ei
Kriteria :
y > 85% = Sangat akurat
potensial terbentuknya gambut. Tetapi sebliknya, tidak semua areal hutan dapat
membentuk lahan-lahan gambut (Profil Kabupaten Pulang Pisau, 2013).
Kabupaten Pulang Pisau memiliki lahan rawa dan rawa pasang surut seluas
307.980 ha (Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang
Pisau,2004). Salah satu sifat gambut apabila sudah kering tidak akan dapat balik
(irreversible drying), daerah ini pada musim kemarau (Juni – November) menjadi
langganan kebakaran hutan, sehingga diperlukan solusi untuk pengembangan
yang berkelanjutan yaitu tipe pengelolaan yang sesuai untuk pemanfaatan
ekosistem rawa gambut dengan mempertimbangkan alternatif sebagai daerah
perlindungan gambut dan ekosistem berbasis konservasi.
Tabel 5.1. Rekapitulasi Diameter, Tinggi Pucuk, dan Tinggi Bebas Cabang
Tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen)
Diameter Tinggi Tinggi Bebas
Umur Jumlah
(dbh) Rata- Pucuk Rata- Cabang
(Bulan) Tanaman
rata (cm) rata (m) Rata-rata (m)
6 100 3,76 4,64 2,37
13 130 7,07 9,70 4,13
30 171 12,94 11,45 4,85
36 171 13,91 12,16 5,28
48 131 18,76 14,75 5,62
56 144 22,88 15,20 6,21
Sumber: Data Primer (2018).
25
15
10
0
0 10 20 30 40 50 60
16
f(x) = 0 x³ − 0.02 x² + 0.89 x + 0.6
14
R² = 0.96
12
10
8
6
4
2
0
0 10 20 30 40 50 60
0
0 10 20 30 40 50 60
tersebut adalah unsur makro yang bersifat esensial yang tidak dapat digantikan
unsur lain (Dewick, 2002). Dubetz & Bole (1975), menyatakan bahwa diantara
berbagai unsur hara, unsur N merupakan unsur yang paling banyak diperlukan
karena memacu pemanjangan sel dan pertumbuhan vegetatif. Goldsworthy &
Fisher (1992) menyatakan bahwa peningkatan unsur N akan mengakibatkan
bertambahnya kandungan nitrat, serta memperpanjang pertumbuhan vegetatif.
Unsur P adalah komponen struktural dari sejumlah senyawa penting,
molekul pentransfer energi ADP dan ATP, NAD, NADPH dan senyawa sistem
informasi genetik DNA dan RNA, penyusun fosfolipid seperti lesitin dan kolin
yang berperan dalam integritas membran. Adapun unsur K berperan dalam
membantu memelihara potensial osmotis dan pengambilan air dan secara tidak
langsung berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan indeks luas daun.
Ketiga unsur tersebut adalah unsur esensial bagi tanaman yang tidak dapat
digantikan fungsinya oleh unsur lain (Gardner, et al, 1991).
Melalui persamaan polinomial yang dihasilkan dalam penelitian ini, dapat
disusun dalam Tabel untuk memprediksi besaran diameter, tinggi pucuk dan
tinggi bebas cabang berdasarkan umur tanaman sengon, seperti terlihat pada Tabel
5.2.
Tabel 5.2. Diameter, Tinggi Pucuk dan Tinggi Bebas Cabang Tanaman Sengon
Berdasarkan Persamaan Polinomial.
Tinggi Bebas
Tinggi Pucuk (m)
Diameter (cm) Cabang (m)
Umur (Berdasarkan
(Berdasarkan Persamaan (Berdasarkan
(Bulan) Persamaan
Polinomial) Persamaan
Polinomial)
Polinomial)
1 2,70 1,47 0,93
2 3,00 2,29 1,28
3 3,31 3,07 1,61
4 3,61 3,81 1,92
5 3,92 4,50 2,20
6 4,24 5,15 2,47
7 4,55 5,76 2,73
8 4,87 6,34 2,96
9 5,19 6,87 3,18
10 5,51 7,37 3,38
23
Tinggi Bebas
Diameter (cm) Tinggi Pucuk (m)
Cabang (m)
(Berdasarkan (Berdasarkan
Umur (Bulan) (Berdasarkan
Persamaan Persamaan
Persamaan
Polinomial) Polinomial)
Polinomial)
11 5,83 7,83 3,57
12 6,15 8,26 3,75
13 6,48 8,66 3,91
14 6,81 9,03 4,05
15 7,14 9,36 4,19
16 7,47 9,67 4,31
17 7,80 9,94 4,42
18 8,14 10,19 4,52
19 8,48 10,42 4,60
20 8,82 10,62 4,68
21 9,16 10,80 4,75
22 9,50 10,95 4,81
23 9,85 11,09 4,86
24 10,20 11,20 4,91
25 10,55 11,30 4,95
26 10,90 11,38 4,98
27 11,26 11,44 5,01
28 11,61 11,49 5,03
29 11,97 11,53 5,05
30 12,33 11,55 5,06
31 12,69 11,56 5,07
32 13,06 11,56 5,08
33 13,42 11,56 5,08
34 13,79 11,54 5,09
35 14,16 11,52 5,09
36 14,53 11,49 5,09
37 14,91 11,46 5,10
38 15,28 11,43 5,10
39 15,66 11,40 5,11
40 16,04 11,36 5,12
41 16,42 11,33 5,13
42 16,81 11,29 5,14
43 17,19 11,26 5,16
44 17,58 11,24 5,18
45 17,97 11,22 5,21
46 18,36 11,21 5,25
24
Tinggi Bebas
Diameter (cm) Tinggi Pucuk (m)
Cabang (m)
(Berdasarkan (Berdasarkan
Umur (Bulan) (Berdasarkan
Persamaan Persamaan
Persamaan
Polinomial) Polinomial)
Polinomial)
47 18,76 11,20 5,29
48 19,16 11,21 5,33
49 19,55 11,22 5,39
50 19,95 11,25 5,45
51 20,36 11,29 5,52
52 20,76 11,34 5,61
53 21,17 11,41 5,70
54 21,57 11,50 5,80
55 21,98 11,60 5,91
56 22,40 11,72 6,04
25
f(x) = 3.93 exp( 0.03 x )
R² = 0.94
20
15
10
0
0 10 20 30 40 50 60
16
f(x) = 5.66 exp( 0.02 x )
14 R² = 0.78
12
10
0
0 10 20 30 40 50 60
0
0 10 20 30 40 50 60
Tabel 5.3. Tabel Di ameter, Tinggi Pucuk dan Tinggi Bebas Cabang Tanaman
Sengon Berdasarkan Persamaan Eksponensial.
Tinggi Bebas
Diameter (cm) Tinggi Pucuk (m)
Cabang (m)
Umur (Berdasarkan (Berdasarkan
(Berdasarkan
(Bulan) Persamaan Persamaan
Persamaan
Eksponensial) Eksponensial)
Eksponensial)
1 4,07 5,66 2,79
2 8,13 11,55 5,55
3 12,37 17,36 8,38
4 16,88 23,44 11,29
5 21,09 29,22 14,21
6 25,94 35,95 17,13
7 30,49 41,19 20,06
8 34,84 48,43 22,99
9 39,68 53,22 25,93
10 44,29 60,95 28,87
11 48,72 65,31 31,82
12 53,58 73,52 34,77
13 58,23 77,44 37,73
14 62,70 86,12 40,69
15 67,58 89,61 43,65
16 72,27 98,76 46,61
17 76,79 101,81 49,58
18 81,69 111,43 52,55
19 86,40 114,04 55,53
20 90,95 124,12 58,51
21 95,87 b126,30 61,48
22 100,61 136,84 64,47
23 105,18 138,58 67,45
24 110,13 149,59 70,44
25 114,89 150,88 73,42
26 119,48 162,35 76,41
27 124,45 163,20 79,40
28 129,22 175,14 82,40
29 133,84 175,54 85,39
28
Tinggi Bebas
Diameter (cm) Tinggi Pucuk (m)
Cabang (m)
Umur (Berdasarkan (Berdasarkan
(Berdasarkan
(Bulan) Persamaan Persamaan
Persamaan
Eksponensial) Eksponensial)
Eksponensial)
30 138,82 187,94 88,39
31 143,61 187,89 91,39
32 148,24 200,76 94,39
33 153,24 200,26 97,39
34 158,05 213,60 100,39
35 162,70 212,65 103,39
36 167,70 226,45 106,40
37 172,53 225,05 109,41
38 177,19 239,32 112,41
39 182,21 237,46 115,42
40 187,05 252,20 118,43
41 191,73 249,89 121,45
42 196,76 265,09 124,46
43 201,61 262,33 127,47
44 206,30 278,00 130,49
45 211,34 274,78 133,51
46 216,20 290,91 136,52
47 220,90 287,24 139,54
48 225,96 303,84 142,56
49 230,83 299,71 145,58
50 235,54 316,78 148,60
51 240,61 312,19 151,63
52 245,49 329,73 154,65
53 250,21 324,68 157,67
54 255,28 342,69 160,70
55 260,18 337,18 163,73
56 264,91 343,44 166,75
A. Uji Chi-Kuadrat
Pertumbuhan tanaman sengon yang digambarkan menggunakan
pendekatan persamaan pertumbuhan eksponensial dan polinomial, seperti tersebut
dapat dipergunakan untuk memprediksi besaran diameter, tinggi pucuk dan tinggi
29
bebas cabang tanaman sengon yang ditanam di lahan rawa gambut menggunakan
teknik guludan berdasarkan umurnya. Menurut Purnomo et al (2011) & Wahyudi
(2012), persamaan pertumbuhan tanaman yang baik adalah suatu persamaan yang
mampu menggambarkan kondisi sebenarnya dilapangan secara akurat dan dengan
batas toleransi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Persamaan eksponensial dan polinomial dapat digunakan untuk
mengetahui akurasi dalam menggambarkan pola pertumbuhan tanaman sengon,
dilakukan uji validasi menggunakan uji chi-kuadrat pada persamaan polinomial
seperti terlihat pada Tabel 5. Berdasarkan hasil uji chi-kuadrat diperoleh nilai χ 2
sebesar 0,18, 2,37, dan 0,05 masing-masing untuk diameter, tinggi pucuk dan
tinggi bebas cabang tanaman sengon. Ketiga nilai tersebut lebih kecil dari
χ2tabel(0,95)(5): 11,1 sehingga terima hipotesa H : 1 yang menyimpulkan kedua
persamaan polinomial tersebut akurat dan dapat digunakan untuk menggambarkan
kondisi sebenarnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil uji chi-kuadrat pada persamaan
eksponensial tersebut diperoleh nilai χ2 sebesar 730,22, 1.036,74, 503,80 untuk
diameter, tinggi pucuk dan tinggi bebas cabang tanaman sengon. Ketiga nilai
tersebut lebih besar dari χ2tabel : 11,1 sehingga terima hipotesa H : 0 yang
(0,95)(5)
Tabel 5.6. Perhitungan MAPE (%) untuk Persamaan Polinomial dan Eksponensial
Nilai MAPE
Persamaan
Diameter Tinggi Pucuk Tinggi Bebas Cabang
Polinomial 100,2% 88,61% 98,43%
Eksponensial 18,9% 19,2% 18,5%
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Grant W.E, Pedersen E.K, Marin S.L. 1997. Ecology and Natural Resource
Management. Systems Analysis and Simulation. John Wiley & Sons,
Inc.
Halle F, Oldeman R.A.A, Tomlinson P.B. 1978. Tropical Trees and Forest, An
Architectural Analysis. Springer Verlag Berlin-Heidelberg-New York.
Hani'in O., 1999. Pemuliaan pohon hutan Indonesia menghadapi tantangan abad
21. Dalam Hardiyanto EB, editor. Prosiding Seminar Nasional Status
Silvikultur 1999. Peluang dan Tantangan Menuju Produktifitas dan
Kelestarian Sumberdaya Hutan Jangka Panjang. Wanagama I. Fakultas
Kehutanan UGM, Yogyakarta.
Krisnawati, H., E.Varis.,M. Kallio & M. Kanninen. 2011. (Paraserianthes
falcataria (L.) Nielsen): Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. CIFOR.
Bogor.
Mackinnon K,Hatta G, Hakimah H, Arthur M. 2000. Ecology of
Kalimantan.Series of Ecology of Indonesia, Book III. Canadian
Internasional Development Agency (CIDA), Prenhalindo, Jakarta.
Diameter (cm)
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
1 3,66 7,36 13,00 16,56 21,34 29,48
2 4,30 6,59 17,00 18,78 21,50 27,59
3 4,94 6,37 14,00 14,96 21,66 22,64
4 4,68 6,21 10,00 13,00 19,59 24,80
5 4,43 8,28 12,90 15,60 18,79 19,41
6 4,94 6,37 14,00 15,92 18,47 24,73
7 2,87 6,69 12,00 15,72 19,11 21,45
8 3,89 7,48 10,00 15,92 15,61 22,52
9 4,71 7,01 13,00 10,19 23,73 19,43
10 5,16 7,64 13,00 15,00 16,24 20,50
11 3,38 6,69 10,00 19,10 19,43 27,35
12 3,98 7,32 17,00 15,60 18,63 25,47
13 4,08 6,82 13,00 12,00 20,06 27,44
14 4,14 6,05 13,00 16,56 19,59 21,83
15 4,36 5,25 13,10 15,00 17,20 21,41
16 3,92 5,89 11,00 15,60 18,63 22,65
17 3,98 6,69 12,00 13,21 20,06 23,64
18 2,48 6,21 13,00 15,92 19,59 24,50
19 3,50 7,74 9,00 10,19 17,20 21,47
20 3,82 6,05 12,00 14,00 18,63 23,53
21 4,87 5,73 10,00 13,69 16,15 21,49
22 4,20 6,37 16,00 13,69 20,80 23,55
23 4,46 5,41 16,00 19,10 16,75 21,48
24 4,36 6,56 12,00 10,19 17,64 24,79
25 3,92 6,37 18,00 13,69 15,86 20,43
26 2,99 6,69 14,00 10,19 16,40 27,82
27 2,74 6,69 13,00 14,69 17,13 23,46
28 4,46 6,37 8,00 13,69 19,59 26,57
29 3,82 7,64 8,00 11,00 22,29 20,45
30 3,50 7,45 13,00 11,78 22,01 24,75
31 4,14 6,21 22,00 10,35 21,88 27,18
32 4,30 7,32 13,00 17,00 20,80 31,54
33 4,49 6,69 16,00 10,50 19,81 24,48
34 2,99 8,60 10,00 11,30 19,30 25,76
35 4,39 7,48 18,00 16,56 20,06 25,31
36 2,55 8,28 15,00 11,46 19,11 29,55
37 3,03 6,37 11,00 15,60 19,43 27,28
38 3,89 6,53 15,00 17,28 18,79 22,54
39 3,12 7,83 12,00 14,80 20,70 27,45
38
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
40 4,46 8,60 11,00 11,62 21,34 27,59
41 5,13 6,08 17,00 15,00 18,79 19,30
42 3,54 6,53 12,00 14,33 18,79 25,83
43 3,82 6,37 14,00 12,89 19,90 22,46
44 3,54 7,64 13,00 10,50 20,06 22,76
45 3,66 8,06 13,00 17,28 18,69 27,41
46 3,79 7,01 12,00 15,12 20,70 29,52
47 3,82 6,69 11,00 10,98 20,06 18,28
48 3,50 7,42 17,00 16,56 19,68 19,73
49 2,36 7,96 11,00 17,19 17,80 22,31
50 5,00 6,05 12,00 11,46 20,70 22,70
51 4,20 6,85 20,00 14,64 19,43 20,46
52 3,73 9,55 16,00 10,03 19,75 16,78
53 4,24 8,28 11,00 13,42 19,75 22,84
54 3,82 6,97 20,00 10,46 17,83 24,84
55 2,87 7,96 18,00 10,50 17,52 21,43
56 4,46 7,64 16,00 18,32 18,44 19,55
57 3,95 8,28 11,00 17,23 17,83 30,48
58 3,50 7,48 10,00 10,50 18,47 20,65
59 4,30 6,85 15,00 17,28 20,38 19,49
60 3,92 7,39 11,00 12,67 18,15 22,59
61 2,52 7,64 12,00 17,39 16,21 21,25
62 2,55 6,69 16,00 12,78 19,43 19,68
63 3,69 8,28 10,00 18,21 17,52 28,31
64 2,64 7,32 12,00 19,10 17,83 23,55
65 3,82 7,64 18,00 19,10 18,79 26,41
66 3,82 8,28 11,00 16,42 19,11 20,68
67 4,17 7,32 12,00 15,92 17,20 24,35
68 2,90 7,32 16,00 19,32 19,43 24,75
69 2,71 7,64 10,00 19,48 18,47 25,14
70 4,14 7,52 12,00 10,23 16,88 22,68
71 2,55 6,69 10,90 12,65 17,83 27,45
72 3,79 8,28 16,10 15,54 18,47 20,55
73 3,82 6,24 12,50 18,90 16,24 20,64
74 3,66 6,02 15,00 9,23 18,15 17,36
75 4,87 7,32 11,00 18,83 17,20 20,05
76 4,17 6,69 13.3 16,71 15,92 18,73
77 4,62 7,01 16,00 10,32 19,11 21,14
78 3,82 7,01 12,00 10,01 18,15 20,48
79 2,87 7,64 12,00 10,19 15,92 21,45
80 2,07 9,87 10,00 14,26 18,15 22,76
81 4,14 7,32 9,00 15,23 19,43 23,44
39
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
82 3,44 6,69 13,00 18,29 21,66 25,62
83 1,91 7,32 10,30 9,13 17,83 21,26
84 3,50 6,62 18,00 14,37 15,92 22,73
85 3,85 6,37 12,80 17,43 20,70 17,44
86 3,92 7,64 16,90 19,21 15,61 18,57
87 3,82 5,41 12,00 13,14 20,70 20,44
88 3,82 6,05 11,00 14,37 17,20 19,51
89 4,27 6,69 12,00 19,10 16,24 22,36
90 3,92 8,28 11,30 16,23 18,47 20,68
91 3,82 7,01 15,50 13,87 19,11 23,35
92 4,52 5,41 12,30 11,78 20,06 24,58
93 3,82 6,05 17,00 11,78 16,88 20,14
94 4,78 6,37 16,00 13,86 18,47 19,68
95 2,55 6,69 10,00 6,64 15,92 21,64
96 2,71 7,96 8,00 11,47 16,24 31,68
97 2,55 6,69 17,00 8,95 21,66 21,38
98 3,03 6,66 11,00 9,65 17,83 22,68
99 3,50 7,64 8,00 8,28 17,83 24,25
100 3,57 6,91 15,00 17,50 20,06 21,33
101 - 7,01 14,00 19,43 20,06 20,68
102 - 7,64 12,00 17,43 17,20 22,64
103 - 6,69 10,50 13,69 19,43 20,18
104 - 7,32 14,00 14,50 16,88 21,64
105 - 6,05 12,90 15,92 18,47 17,68
106 - 6,37 10,00 15,92 18,15 18,65
107 - 7,96 10,00 15,54 19,04 18,52
108 - 6,69 10,80 10,19 17,83 21,44
109 - 9,87 22,00 10,19 18,79 20,59
110 - 7,55 13,50 11,47 19,11 24,57
111 - 6,69 12,50 13,69 21,72 22,95
112 - 6,05 11,00 18,29 20,38 21,41
113 - 7,99 16,00 11,78 18,47 22,58
114 - 7,93 15,00 7,80 18,79 20,46
115 - 6,37 11,00 14,69 19,27 22,81
116 - 6,05 10,00 17,65 17,20 26,35
117 - 6,31 14,00 14,69 19,43 25,68
118 - 6,37 13,00 7,63 18,15 24,45
119 - 7,64 12,80 16,54 16,88 25,76
120 - 7,17 10,00 14,37 15,92 21,46
121 - 7,32 13,00 13,28 20,70 18,68
122 - 7,64 18,00 14,98 20,38 26,64
123 - 6,69 16,50 12,46 19,59 24,58
40
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
124 - 8,92 10,30 11,21 20,70 19,24
125 - 7,32 8,00 10,19 19,43 23,68
126 - 7,17 9,00 14,39 21,34 27,45
127 - 6,69 13,00 17,59 20,38 23,41
128 - 7,32 12,00 9,87 17,83 20,68
129 - 6,37 13,00 9,38 13,69 22,32
130 - 7,32 13,70 9,13 17,20 20,60
131 - - 16,00 13,21 17,83 19,68
132 - - 10,00 7,96 - 19,82
133 - - 11,00 14,33 - 17,69
134 - - 13,00 12,90 - 19,68
135 - - 18,00 13,56 - 24,35
136 - - 12,00 19,01 - 26,41
137 - - 11,00 9,96 - 20,62
138 - - 13,00 16,79 - 27,32
139 - - 10,50 11,47 - 22,68
140 - - 12,00 11,46 - 23,44
141 - - 18,00 17,65 - 23,75
142 - - 15,30 9,13 - 25,13
143 - - 10,00 17,83 - 17,43
144 - - 16,00 9,65 - 24,36
145 - - 13,50 17,12 - -
146 - - 11,00 10,68 - -
147 - - 13,00 13,21 - -
148 - - 13,50 17,28 - -
149 - - 11,00 19,46 - -
150 - - 11,00 10,03 - -
151 - - 10,50 15,60 - -
152 - - 13,00 13,23 - -
153 - - 15,50 16,78 - -
154 - - 12,00 10,19 - -
155 - - 10,50 19,20 - -
156 - - 18,00 8,45 - -
157 - - 14,00 11,45 - -
158 - - 11,00 10,35 - -
159 - - 11,00 10,47 - -
160 - - 13,00 14,67 - -
161 - - 8,00 11,45 - -
162 - 10,70 14,21 - -
163 - - 13,00 18,43 - -
164 - - 11,00 19,21 - -
165 - - 15,00 11,23 - -
41
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
166 - - 14,00 10,34 - -
167 - 8,00 9,12 - -
168 - - 9,00 11,23 - -
169 - - 13,00 14,20 - -
170 - - 11,00 16,24 - -
171 - - 14,00 18,32 - -
Rata rata 3,76 7,07 12,94 13,91 18,76 23
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
32 4,0 12,0 12,0 12,0 17,0 16,0
33 4,6 10,5 13,0 13,0 16,0 17,0
34 5,3 12,5 12,0 11,5 15,0 18,0
35 3,0 9,0 13,0 13,5 17,0 16,3
36 3,5 8,0 14,0 11,0 15,0 6,8
37 5,5 9,0 14,0 10,5 14,0 17,0
38 4,6 9,5 13,0 13,5 15,0 16,2
39 4,9 10,0 15,0 12,0 15,0 17,0
40 3,1 9,0 13,0 12,5 17,0 18,0
41 4,8 9,0 13,0 14,0 15,0 18,0
42 4,5 9,0 14,0 12,5 14,0 17,0
43 4,0 11,0 13,0 13,0 17,0 16,0
44 5,5 10,0 13,0 12,5 17,0 15,0
45 4,0 9,5 10,0 11,0 16,0 16,0
46 5,0 7,5 14,0 10,5 18,0 17,0
47 4,8 9,5 13,0 11,5 15,0 18,0
48 5,0 8,0 12,0 13,5 16,0 16,0
49 5,5 8,5 15,0 12,5 18,0 14,0
50 5,2 12,0 12,0 12,0 18,0 18,0
51 4,7 10,0 11,0 14,0 18,0 13,5
52 5,4 7,5 10,0 13,0 12,0 17,5
53 5,0 12,0 12,5 10,5 11,0 14,5
54 4,2 10,5 11,0 14,0 16,0 12,5
55 4,1 9,0 11,5 13,5 12,0 12,5
56 4,8 8,5 9,5 12,5 17,0 13,5
57 5,1 9,5 8,5 10,0 16,0 17,0
58 3,5 11,0 9,0 11,5 17,0 18,0
59 4,7 8,0 8,5 10,0 12,0 17,0
60 3,6 12,0 11,0 11,5 13,0 15,5
61 4,5 12,5 12,0 12,0 16,0 15,5
62 4,0 8,5 10,0 13,0 12,0 14,5
63 4,6 11,0 13,5 11,0 13,0 13,5
64 4,4 9,0 12,5 11,5 17,0 14,0
65 4,5 12,0 12,0 14,0 12,0 16,0
66 4,5 12,5 5,5 10,5 17,0 16,5
67 5,2 10,5 6,0 10,0 18,0 11,5
68 5,5 8,0 8,5 11,5 17,0 17,5
69 5,0 11,0 9,0 10,0 18,0 16,5
70 3,5 9,5 8,5 13,5 13,0 16,5
71 4,7 10,0 12,5 14,0 12,0 17,0
72 5,3 9,0 13,0 13,5 14,0 17,5
73 4,8 8,5 13,0 12,0 12,0 16,0
43
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
74 3,1 10,5 7,0 12,5 18,0 18,5
75 5,2 9,5 6,5 13,0 11,0 17,0
76 4,5 10,5 6,5 13,5 11,0 16,0
77 4,0 10,0 11,9 14,0 14,6 16,5
78 4,9 11,0 12,5 10,5 15,0 17,0
79 4,6 9,0 11,0 11,0 12,0 13,5
80 4,9 8,0 11,4 10,5 16,0 13,0
81 4,3 9,5 10,5 10,0 13,0 14,5
82 5,1 9,0 9,5 12,5 18,0 16,5
83 5,0 8,5 10,6 11,0 18,0 17,0
84 4,5 12,0 10,6 14,0 12,0 17,0
85 5,2 13,0 11,0 12,5 13,0 18,0
86 4,1 10,0 9,5 14,0 15,0 16,5
87 3,9 11,5 10,0 10,5 12,0 18,0
88 4,5 9,5 8,0 10,0 13,0 17,5
89 4,1 8,5 9,0 12,0 12,0 14,0
90 4,0 10,0 11,0 11,5 12,0 13,5
91 4,5 8,9 12,0 14,0 17,0 16,0
92 5,3 9,0 12,7 13,5 17,0 18,0
93 4,9 9,5 11,5 14,0 12,0 13,0
94 4,3 7,5 10,5 13,5 16,0 13,0
95 5,2 10,5 11,0 11,5 15,0 16,5
96 4,3 8,4 10,5 10,0 17,0 17,0
97 3,1 10,0 12,0 14,0 18,0 15,0
98 3,0 10,4 13,0 11,5 12,0 12,0
99 5,3 8,0 10,5 10,5 17,0 17,0
100 5,5 9,5 12,0 11,0 14,0 18,0
101 - 12,5 11,0 13,5 14,0 10,5
102 - 10,5 9,5 12,0 16,0 16,5
103 - 8,5 12,5 11,5 12,0 15,0
104 - 11,0 10,5 13,5 16,0 16,5
105 - 8,5 11,5 13,0 18,0 13,5
106 - 10,0 10,0 13,5 13,0 18,5
107 - 9,5 12,9 12,0 14,0 17,5
108 - 9,0 11,5 12,5 14,0 16,5
109 - 10,0 13,0 14,0 17,0 16,0
110 - 10,0 12,5 13,5 13,0 18,0
111 - 9,7 9,5 12,5 15,0 17,0
112 - 10,6 10,0 12,0 14,0 14,0
113 - 9,5 10,5 14,0 17,0 17,5
114 - 11,5 12,5 14,0 16,0 18,0
115 - 9,5 11,0 13,0 18,0 17,5
44
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
116 - 10,6 13,0 12,5 11,0 14,5
117 - 8,0 12,4 13,0 14,0 14,5
118 - 9,5 10,0 12,0 12,0 12,5
119 - 7,9 11,0 13,5 16,0 12,0
120 - 12,5 9,5 13,0 16,0 13,0
121 - 8,0 10,5 13,5 13,0 16,0
122 - 9,5 11,0 14,0 12,0 16,0
123 - 10,0 12,7 14,0 16,0 15,5
124 - 8,0 12,5 13,0 18,0 16,0
125 - 7,5 11,0 12,5 13,0 14,5
126 - 9,5 11,2 12,0 13,0 16,5
127 - 7,8 12,0 14,0 16,0 17,0
128 - 8,0 9,5 10,0 15,0 17,5
129 - 9,0 12,0 11,5 16,0 17,5
130 - 9,0 11,0 12,5 12,0 16,0
131 - - 10,5 14,0 13,0 13,5
132 - - 12,0 11,5 - 17,0
133 - - 10,5 11,0 - 15,0
134 - - 9,0 12,0 - 13,0
135 - - 11,0 13,5 - 12,0
136 - - 11,9 12,5 - 11,0
137 - - 10,5 11,5 - 12,0
138 - - 11,0 12,0 - 14,0
139 - - 9,5 13,0 - 16,0
140 - - 11,6 12,5 - 15,0
141 - - 12,0 14,0 - 14,0
142 - - 10,9 14,0 - 14,5
143 - - 11,4 11,0 - 17,0
144 - - 11,0 13,5 - 10,5
145 - - 11,0 12,0 - 11,0
146 - - 9,5 12,5 - -
147 - - 11,5 10,5 - -
148 - - 10,5 13,0 - -
149 - - 9,5 12,0 - -
150 - - 8,0 9,0 - -
151 - - 10,0 10,0 - -
152 - - 11,0 11,0 - -
153 - - 10,5 13,5 - -
154 - - 10,2 12,0 - -
155 - - 10,5 13,0 - -
156 - - 9,5 8,5 - -
157 - - 12,0 11,5 - -
45
Umur (Bulan)
NO
6 13 30 36 48 56
158 - - 12,0 11,0 - -
159 - - 12,5 11,5 - -
160 - - 11,5 12,0 - -
161 - - 9,6 13,0 - -
162 - - 11,0 10,5 - -
163 - - 10,5 11,0 - -
164 - - 10,0 10,0 - -
165 - - 11,0 13,0 - -
166 - - 11,0 12,5 - -
167 - - 10,5 11,5 - -
168 - - 9,5 11,0 - -
169 - - 10,5 13,0 - -
170 - - 9,5 13,0 - -
171 - - 11,0 12,5 - -
Rata-rata 4,64 9,70 11,45 12,16 14,75 15,20
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Uji Chi-Kuadrat untuk Tinggi Bebas Cabang pada
Persamaan Polinomial
Umur Data Data Model
(O- €) (O- €)2 (O-€)2 / €
(Bulan) Lapangan (O) Polinomial (€)
6 2,37 2,47 -0,1 0,01 0,00
13 4,13 3,91 0,22 0,05 0,01
30 4,85 5,06 -0,21 0,04 0,01
36 5,28 5,09 0,19 0,04 0,01
48 5,62 5,33 0,29 0,08 0,02
56 6,21 6,04 0,17 0,03 0,005
Jumlah 0,05
Jumlah 2,37
Lampiran 7. Hasil Perhitungan Uji Chi-Kuadrat untuk Tinggi Bebas Cabang pada
Persamaan Polinomial
Data Model
Umur Data Lapangan
Polinomial (O- €) (O- €)2 (O-€)2 / €
(Bulan) (O)
(€)
6 2,37 17,13 -14,76 217,86 12,72
13 4,13 37,73 -33,6 1128,96 29,92
30 4,85 88,39 -83,54 6978,93 78,96
36 5,28 106,4 -101,12 10225,25 96,10
48 5,62 142,56 -136,94 18752,56 131,54
56 6,21 166,75 -160,54 25773,09 154,56
Jumlah 503,80
Lampiran 9. Hasil Perhitungan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) untuk Diameter Persamaan Polinomial
Data Oi−Ei 1 Oi−Ei
Data Oi−Ei 1 Oi−Ei
Umur Model ( ) 100% - x x
Lapangan (Oi−Ei) Ei x x 100 6 Ei
(Bulan) Polinomia Ei 6 Ei
(Oi) *100 100%
l (Ei)
6 3,76 4,24 -0,48 -0,11 -11,32 -1,89 101,89
13 7,07 6,48 0,59 0,09 9,10 1,52 98,48
30 12,94 12,33 0,61 0,05 4,95 0,82 99,18
36 13,91 14,53 -0,62 -0,04 -4,27 -0,71 100,71
48 18,76 19,16 -0,4 -0,02 -2,09 -0,35 100,35
56 22,88 22,4 0,48 0,02 2,14 0,36 99,64
Jumlah 79,32 79,14 0,18 -0,01 -1,48 -0,25 100,25
Keterangan = O: Observed (diamati), E: Expected (diharapkan)
Maka
1 Oi−Ei
y = = 100% - x x 100% = 100% - (0,25) = 100,25 %
6 Ei
Lampiran 10. Hasil Perhitungan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) untuk Tinggi Pucuk Persamaan Polinomial
Data Oi−Ei 1 Oi−Ei
Data Oi−Ei 1 Oi−Ei
Umur Model ( ) 100% - x x
Lapangan (Oi−Ei) Ei x x 100 6 Ei
(Bulan) Polinomia Ei 6 Ei
(Oi) *100 100%
l (Ei)
6 4,64 5,15 -0,51 -0,10 -9,90 -1,65 101,65
13 9,7 8,66 1,04 0,12 12,01 2,00 98,00
30 11,45 11,55 -0,1 -0,01 -0,87 -0,14 100,14
36 12,16 11,49 0,67 0,06 5,83 0,97 99,03
48 14,75 11,21 3,54 0,32 31,58 5,26 94,74
56 15,2 11,72 3,48 0,30 29,69 4,95 95,05
Jumlah 67,9 59,78 8,12 0,68 68,34 11,39 88,61
Keterangan = O: Observed (diamati), E: Expected (diharapkan)
Maka
1 Oi−Ei
y = = 100% - x x 100% = 100% - 11,39 = 88,61 %
6 Ei
Kriteria: Model Akurat
57
Lampiran 11. Hasil Perhitungan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) untuk Tinggi Bebas Cabang Persamaan Polinomial
Data Model ( Oi−Ei 1 Oi−Ei
Umur Data Lapangan Oi−Ei ( ) 1 Oi−Ei 100% - x x
Polinomial Oi−Ei Ei x x 100 6 Ei
(Bulan) (Oi) Ei 6 Ei
(Ei) ) *100 100%
6 2,37 2,47 -0,1 -0,04 -4,05 -0,67 100,67
13 4,13 3,91 0,22 0,06 5,63 0,94 99,06
30 4,85 5,06 -0,21 -0,04 -4,15 -0,69 100,69
36 5,28 5,09 0,19 0,04 3,73 0,62 99,38
48 5,62 5,33 0,29 0,05 5,44 0,91 99,09
56 6,21 6,04 0,17 0,03 2,81 0,47 99,53
Jumlah 28,46 27,9 0,56 0,09 9,42 1,57 98,43
Keterangan = O: Observed (diamati), E: Expected (diharapkan)
Maka
1 Oi−Ei
y = = 100% - x x 100% = 100% - 1,57 = 98,43 %
6 Ei
Kriteria: Model Sangat Akurat
58
Lampiran 12. Hasil Perhitungan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) untuk Diameter Persamaan Eksponensial
Data Data Model 1 Oi−Ei 1 Oi−Ei
Umur Oi−Ei Oi−Ei x x 100% - x x
Lapanga Eksponensial (Oi−Ei) ( )*100 6 Ei 6 Ei
(Bulan) Ei Ei
n (Oi) (Ei) 100 100%
6 3,76 25,94 -22,18 -0,86 -85,51 -14,25 114,25
Maka
1 Oi−Ei
y = = 100% - x x 100%= 100% - (-89,80) = 18,9%
6 Ei
Lampiran 13. Hasil Perhitungan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) untuk Tinggi Pucuk Persamaan Eksponensial
Data Data Model 1 Oi−Ei 1 Oi−Ei
Umur Oi−Ei Oi−Ei x x 100% - x x
Lapanga Eksponensial (Oi−Ei) ( )*100 6 Ei 6 Ei
(Bulan) Ei Ei
n (Oi) (Ei) 100 100%
6 4,64 35,95 -31,31 -0,87 -87,09 -14,52 114,52
13 9,7 77,44 -67,74 -0,87 -87,47 -14,58 114,58
30 11,45 187,94 -176,49 -0,94 -93,91 -15,65 115,65
36 12,16 226,45 -214,29 -0,95 -94,63 -15,77 115,77
48 14,75 303,84 -289,09 -0,95 -95,15 -15,86 115,86
56 15,2 343,44 -328,24 -0,96 -95,57 -15,93 115,93
Jumlah 67,9 1175,06 -1107,2 -5,54 -553,82 -92,30 192,30
Keterangan = O: Observed (diamati), E: Expected (diharapkan)
Maka
1 Oi−Ei
y = = 100% - x x 100% = 100% - (-0,923) = 19,2 %
6 Ei
Kriteria: Model Tidak Akurat
60
Lampiran 14. Hasil Perhitungan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) untuk Tinggi Pucuk Persamaan Eksponensial
Data Oi−Ei 1 Oi−Ei 1 Oi−Ei
Umur Data Model Oi−Ei ( )x x x 100% - x x
Lapangan(Oi (Oi−Ei) Ei 6 Ei 6 Ei
(Bulan) Eksponensial(Ei) Ei
) 100 100 100%
6 2,37 17,13 -14,76 -0,86 -86,16 -14,36 114,36
13 4,13 37,73 -33,6 -0,89 -89,05 -14,84 114,84
30 4,85 88,39 -83,54 -0,95 -94,51 -15,75 115,75
36 5,28 106,4 -101,12 -0,95 -95,04 -15,84 115,84
48 5,62 142,56 -136,94 -0,96 -96,06 -16,01 116,01
56 6,21 166,75 -160,54 -0,96 -96,28 -16,05 116,05
Jumlah 28,46 558,96 -530,5 -5,57 -557,10 -92,85 192,85
Keterangan = O: Observed (diamati), E: Expected (diharapkan)
Maka:
1 Oi−Ei
y = 100% - x x 100% = 100% - (-92,85) = 19,3%
6 Ei
61
A. Lokasi Penelitian
3
Pengumpulan Data
4
Analisis Data
Penyusunan Draff
5
Laporan
Seminar/ Revisi
6
Perbaikan Laporan
7
& Penggandaan
)