DAN EKSTRAKSI KAYU DALAM PENGUSAHAAN HUTAN ALAM DI LUAR JAWA (Infrastructure and wood extraction intensities in several natural forest concessions in the outer island of Java)
NAMA JURNAL JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN
VOLUME; NOMOR DAN HALAMAN Vol: 9 ,No: 6,Hal:
TAHUN 1991
PENULIS Oleh Djaban Tinambunan
REVIEWER (NAMA MAHASISWA, NIM DAN KELAS) Putra C Simatupang CCA117044 Kelas B
TANGGAL REVIEW 16 Juni 2020
TUJUAN Tujuan Penelitian didalam jurnal tidak dicantumkan
SUBJEK PENELITIAN Masyarakat, Karyawan perusahaan HPH
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian yudiris normative dan dapat disimpulkan. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan penelitian tidak dicantumkan didalam jurnal HASIL PENELITIAN
Hasil pengamatan kumulatif luas areal yang sudah
dipanen, kumulatif volume kayu yang telah diekstraksi, kumulatif jalan (utama dan cabang) yang telah dibangun dan volume kayu yang sebenarnya tersedia untuk dipanen untuk perusahaan hutan tertentu dan periode operasi ter tentu disajikan dalam Tabel 1.Yang disajikan dalam Tabel 1 adalah volume tegakan jenis komersial yang berdiameter setinggi dada sebesar 50 cm ke atas. Ternyata volume tersebut sangat bervariasi, yaitu dari 23 sampai 82 m'ha dengan nilai rata-rata 56 m2 Pola proporsi jalan utama (induk) dan jalan cabang yang dibangun perusahaan hutan kelihatan tidak selalu sama. Sebagian membangun lebih banyak jalan utama dan sebagian lagi lebih banyak jalan cabang. Ini merupakan satu indikasi bahwa pembuatan jalan belum didasarkan pada hasil analisis tentang optimasi kerapatan jalan dan panjang jalan cabang optimal untuk mencapai biaya pemanenan yang minimal seperti yang dikemukakan oleh Tinambunan (1986)
KELEBIHAN PENELITIAN - Memaparkan atau menjelaskan
bagaimana intensitas pembukaan wilayah hutan - Hasil Penelitian yang jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca - Informasi yang diberikan cukup jelas KEKURANGAN PENELITIAN - Gambar dan Tabel ukurannya terlalu kecil sehingga kurang jelas angka yang dicantumkan - Abstrak dalam jurnal penelitian ini tidak ada - Penulisan jurnal kurang rapi KESIMPULANHASIL REVIEW Kerapatan jalan truk (gabungan jalan utama dan jalan cabang) untuk hutan di tanah kering bervariasi dari 5 sampai 18 m/ha dengan nilai rata-rata 13 m/ha. Sedang kerapatan jalan rel untuk hutan rawa ber variasi dari 4 sampai 23 m/ha dengan nilai rata- rata 11 m/h Realisasi ekstraksi kayu di hutan tanah kering bervariasi dari 21 sampai 67 mo/ha dengan nilai rata rata 41 m/ha. Untuk hutan rawa, realisasi ekstraksi kayu tersebut bervariasi dari 19 sampai 55 m3/ha dengan nilai rata-rata 32 m3/ha