1
Lihatbuku Prof Dr. Sudikno SH: “mengenalhukum”, (1986:62).
2
Lihatbuku DEDI SOEMARDI, SH.: “SUMBER-SUMBER HUKUM POSITIP”, hal 5.
Sedangkan dikatan sumber dalam artian formal artinya adalah
sumber hukum yang ditinjau dari segi undang-undang, kebiasaan,
yurisprodensi, putusan hakim, traktat, dan pendapat ahli hukum (doktrin).3
a) Sumber Hukum Materiel
Sumber hukum menurut ahli sejarah
1. Dalam arti sumber pengenalan hukum yakni semua tulisan, dokumen dan
sebagainya. Dari sumber tersebut kita dapat mengenal suatu bangsa pada
suatu waktu.
2. Dengan melihat dan mempergunakan dokumen-dokumen, surat-surat dan
keterangan yang lain yang membuat undang-undang dan yang
memungkinkan dia mengetahui hukum yang berlaku masa sekarang.
Sumber hukum menurut ahli ekonomi ialah apa yang tampak di dalam
lapangan pengihidupan, misalnya sebelum pemerintah membuat peraturan yang
bertujuan membatasi persaingan di lapangan dagang maka ahli ekonomi harus
mengetahui apa yang dirasakan pasti dan tidak dirasa pasti mengenai
persaingan itu.
3
LihatbukuMudakirIskandar: “pengantarilmuhukumdantatahukum Indonesia”, hal 7.
Sumber hukum menurut ahli sosiologi adalah fakto-faktor yang
menentukan isi hukum positif, misalnya keadaan-keadaan ekonomi, pandangan
agama.
.
a) Undang-undang
4
LihatbukuMudakirIskandar: “pengantarilmuhukumdantatahukum Indonesia”, hal 7-8.
materiel maupun formil tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang
uang lebih tinggi. Ada ketentuan yuridis yang menggariskan bahwa :
b) Kebiasaan (Custom)
Kebiasaan adalah perbuataan manusia yang di lakukan secara
sadar dan berulang-ulang dan dianggap sebagai norma yang ditaati bersama
sehingga bila seseorang bertingkah laku tidak menurut norma kebiasaan
maka dianggap bertentangan dengan hukum dan sebaliknya apabila
perbuatan itu sesuai dengan kebiasaan berarti sesuai dengan hukum.
Kesadaran masyarakat dalam menggunakan dan menaati norma yang lahir
dari lingkungan masyarakat itu sendiri, merupakan kesadaran yang tanpa
harus dilakukan pemaksaan.
d) Traktat (Treaty)
Traktat adalah perjanjian yang dilakukan oleh para pihak. Dalam
perjanjian mengandung asas pacta sunt servanda artinya perjanjian
mengikat para pihak yang mengadakan perjanjian dan wajib untuk
mentaati. Traktat bisa dilakukan antara dua negara atau beberapa Negara.
Bagi negara yang mengadakan perjanjian yang telah disepakati bersama.
Tetapi ada juga traktat yang mengikat beberapa pihak. Traktat yang
demikian dinamakan traktat terbuka (traktat koletif), dengan traktat ini
yang wajib mentaati bukan hanya pihak pembuat perjanjian saja, tetapi
ada pihak-pihak lain yang juga mempunyai kewajiban untuk mentaatinya.
5
Rebublik Indonesia, Pokok-poko Kekuasaan Kehakiman, UU Nomor 14 Tahun 1970
mengartikan berbagai permasalahan hukum. Pendapat ahli hukum yang
dapat dijadikan sumber hukum harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Terdapat berbagai sumber hukum bisnis sebagai dasar hukum yang lazim
digunakan dalam aktivis bisnis, antara lain berupa :
KUH Perdata, KUH Dagang yang pada prinsipnya masih berlaku adalah
pengaturan tentang :
Keagenan dan Distributor (Makelar dan Komisioner)
Sursat berhaga (Wesel,Cek, dan Aksep)
Asuransi
Pengangkutan laut
KUH Dagang yang sudah banyak berubah. Ketentuan-ketentuan dalam
KUH Dagang yang pada prinsipnya masih berlaku, tetapi sudah banyak
berubah adalah mengenai :
Pembukuan Dagang
Asuransi
KUH Dagang yang sudah di ganti dengan perundang-undangan yang
baru. Yakni ketentuan-ketentuan tertentu yang mengatur tentang
berbagai asprk dari hukum bisnis, berupa :
Persoalan Terbatas
Pembukuan Perseroan
Reklame dan penuntutan kembali dalam kepaitan
1. Kesimpulan
6
Lihat buku Mudakir Iskandar: “pengantar ilmu hokum dan tata hukum Indonesia”, hal10.
Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan
yang mengikat dan memaksa, sehingga apabila aturan-aturan itu dilanggar
akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata bagi pelanggarnya.
Sumber Hukum dibagi menjadi dua yaitu sumber hukum fomil dan sumber
hukum materil.
1. Sumber Hukum Fomil merupakan tempat atau sumber dari mana
suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan
bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum itu berlaku
secara formal.
2. Sumber Hukum Materil merupakan faktor yang membantu
pembentukan hukum, misalnya hubungan sosial, hubungan kekuatan
polotik, situasi sosial ekonomi, tradisi (kriminologi, lalu lintas),
perkembangan internasional, keadaan gegografis,.
1. Undang – undang
2. Perjanjian antar negara
3. Kebiasan
4. Sumber hukum formil yang tidak langsung atas pengakuan
undang – undang yaitu ;
Doktrin
Yurisprodensi
DAFTAR PUSTAKA