Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

NAMA MAHASISWA : ULIS TIAWATI

NOMOR INDUK MAHASISWA /NIM : 020819719

KODE/ NAMA MATA KULIAH : EKMA4413/Riset Operasi

KODE/NAMA UPBJJ : 18/PALEMBANG

MASA UJIAN : 2019/20.2 (2020.1)

PERTANYAAN :

1. Sebutkan dan jelaskan pendekatan yang bisa digunakan untuk menghitung


probalitas!
2. Diketahui Probebelitas seorang siswa SMU dapat lulus Ujian Tahun Yang Akan
datang = 0,70. Sedang probebelitas seorang nasaba bank A memenagkan undian
berhadiah =0,10. Seorang siswa SMU kelas 3, dia menjadi pelanggan bank A,
Berapakah Probabilitas ia lulus SMU tahun depan dan mendapatkan undian
3. Sebua perusahaan bahan bangunan bermaksud menentukan waktu yang tepat
untuk menganti kendaraan operasionalnya, harga perolehan mobil Rp.
200.000.000, sedangkan haraga jual dan pemeliharaannya sebagai berikut:

Tahun ke 1 2 3 4

Harga Jual Rp. 150.000.000 Rp. 140.000.000 Rp. 130.000.000 Rp. 120.000.000

Penuruan Harga Beli Rp. 50.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 70.000.000 Rp. 80.000.000

Biaya pemeliharaan Rp. 1.000.000 Rp. 2.500.000 Rp. 5.000.000 Rp. 8.000.000

Jumlah Rp. 51.000.000 Rp. 62.500.000 Rp. 75.000.000 Rp. 88.000.000

Rata-rata Rp. 51.000.000 Rp. 31.250.000 Rp. 25.000.000 Rp. 22.000.000

Berdasarkan nilai tertinggi rata-rata, hitunglah Biaya Paling Optimumnya dan pada
tahun ke berapa waktu yang paling tepat mengantinya?
4. Perusahaan jaya makmur menjual suatu barang, kebutuhan konsumen setiap
tahun 1.500 buah. Baiya penyimpanan per tahun adalah 20% dari harga barang,
harga setiap barang RP. 30 biaya pemesanan Rp.150 biaya keterlambatan
membeli barang Rp. 4 Setiap barang setiap tahunnya. Hitunglah:
a. Jumlah optimum barang yang di beli
b. Jangka waktu optimal antara sutatu pesanan dengan pesanan berikutnya
c. Jumlah biaya optimal
5. Jelaskan cara mencari titik optimal dengan cara mengambar fungsi tujuan

Jawaban:

1. Pendekatan yang bisa digunakan untuk menghitung probalitas


b. Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik didasarkan pada banyaknya kemungkinan-kemungkinan
yang dapat terjadi pada suatu kejadian. “Jika ada a banyaknya kemungkinan
yang dapat terjadi pada kejadian A, dan b banyaknya kemungkinan tidak terjadi
pada kejadian A, serta masing-masing kejadian mempunyai kesempatan yang
sama dan saling asing”. Probabilitas bahwa akan terjadi A adalah P(A) = a /
(a+b)
c. Pendekatan Frekuensi Relatif
Nilai probabilitas ditentukan atas dasar proporsi dari kemungkinan yang dapat
terjadi dalam suatu observasi atau percobaan. Tidak ada asumsi awal tentang
kesamaan kesempatan, karena penentuan nilai-nilai probabilitas didasarkan
pada hasil obserbasi dan pengumpulan data. Misalkan berdasarkan
pengalaman pengambilan data sebanyak N terdapat a kejadian yagng bersifat
A. Dengan demikian probabilitas akan terjadi A untuk data adalah P(A) = A /N
d. Pendekatan Subyektif
Pendekatan subyektip dalam penentuan nilaiprobabilitas adalah tepat atau
cocok apabila hanya ada satu kemungkinan kejadian terjadi dalam satu
kejadian. Dengan pendekatan ini, nilai probabilitas dari suatu kejadian
ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan yang bersifat individual dengan
berlandaskan pada semua petunjuk yang dimilikinya.
2. P (A) = 0,70
Misalkan B adalah kejadian seorang nasabah bank A memenangkan undian
berhadiah
P (B) = 0,10
A dan B disebut sebagai kejadian saling bebas karena kejadian yang satu tidak
kaan mempengaruhi kemungkian terjadinya kejadian yang lainnya.
Untuk A dan B kejadian salaing bebas, jika ditanyakan peluang/probabilitasnya
caranya adalah dengna mengalikan peluang dari masing-masing kejadian.
Peluang A dan B dapat dituliskan :
P (A∩B) = P (A) x p (B)
P (A∩B) = 0,70 x 0,10 = 0,07
Kesimpulan :
Seorang siswa SMU kelas 3, dia menjadi pelanggan bank A, probabilitas ia lulus
SMU tahun depan dan mendapat undian adalah 0,07

3. Diketahui :
Harga Beli mesin = Rp. 200.000.000,-
Ditanya :
Biaya paling optimum dan pada tahun berapa waktu yang paling tepat mengganti
kendaraannya ?
Jawab:
Menghitung penuruan harga jual =
Tahun 1 = Rp. 200.000.000 – Rp. 150.000.000 = Rp. 50.000.000
Tahun 2 = Rp. 200.000.000 – Rp. 140.000.000 = Rp. 60.000.000
Tahun 3 = Rp. 200.000.000 – Rp. 130.000.000 = Rp. 70.000.000
Tahun 4 = Rp. 200.000.000 – Rp. 120.000.000 = Rp. 80.000.000
Menghitung biaya pemeliharaan setiap bulan
Tahun 1 = Rp. 1.000.000
Tahun 2 = Rp. 1.500.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 2.500.000
Tahun 3 = Rp. 2.500.000 + Rp. 2.500.000 = Rp. 5.000.000
Tahun 4 = Rp. 3.000.000 + Rp. 5.000.000 = Rp. 8.000.000
Mencari rata-rata
Tahun 1 = Rp. 51.000.000 : 1 = Rp. 51.000.000
Tahun 2 = Rp. 62.500.000 : 2= Rp. 31.250.000
Tahun 3 = Rp 75.000.000 : 3= Rp. 25.000.000
Tahun 4 = Rp . 88.000.000 / 4= Rp. 22.000.000
Tahun ke 1 2 3 4

Harga Jual Rp. 150.000.000 Rp. 140.000.000 Rp. 130.000.000 Rp. 120.000.000

Penuruan Harga Beli Rp. 50.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 70.000.000 Rp. 80.000.000

Biaya pemeliharaan Rp. 1.000.000 Rp. 2.500.000 Rp. 5.000.000 Rp. 8.000.000

Jumlah Rp. 51.000.000 Rp. 62.500.000 Rp. 75.000.000 Rp. 88.000.000

Rata-rata Rp. 51.000.000 Rp. 31.250.000 Rp. 25.000.000 Rp. 22.000.000

Jadi biaya paling optimum yang tepat untuk mengganti kendaraan adalah
Rp. 51.000.000 dan terletak apda tahun ke 1

4. Diketahui :
(R)Kebutuhan konsumen setiap tahun = 1.500 buah
(H) biaya penyimpanan /tahun = 20 % dari harga barang
(P) Harga barang = Rp. 30
(S) Biaya pemesanan = Rp. 150
Biaya keterlambatan membeli barang = Rp 4
Ditanya
a. Jumlah optimum barang yang dibeli
b. Jangka waktu optimal antara satu pesanan dengan pesanan berikutnya
c. Jumlah biaya optimal
Jawab
2 RS
a.
EOQ=
√ PH
2 x 1500 x 150
EOQ=

30 x6
450000
EOQ=
180 √ = √2500=50
b. Satu tahun menjual barang sebanyak 1.500
Jadi perhari 1.500/250 =6
Keterlambatan membeli barang 4
Jadi ROP = d x it
ROP = 6 x 4 = 24
¿
N . Q 250 x 50 12500
T= = = =8,3
R 1500 1500
c. ..

5. Jika bentuk umum fungsi tujuan dinotasikan dengan z = f ( x,y ) = ax = bymaka


bentuk umumgaris selidik dinotasikan dengan ax + by = k dengan k € R dimana k
sembarang bilangan yang kita pilih . Garis selidikax + by = k = k (k € R )merupakan
himpunan garis – garis yang sejajar. Dua buah garis dikatakan sejajar apabila
memiliki gradien yang sama.
Pada dasarnya metode garis selidik dilakukan dengan cara menggeser garis selidik
secara sejajar ke arah kiri , kanan , atas atau bawah sampai garis tersebut
memotong titik – titik pojok daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
linear dua variabel. Untuk fungsi ujuan maksimum , titik optimum dicapai jika semua
himpunan penyelesaian dari kendala – kendala sistem pertudaksamaan linear dua
variabel berada dibawah atau sebelah kiri garis selidik. Adapun untuk fungsi tujuan
minimum titik optimum dicapai jika semau himpunan penyelesaian berada diatas
atau sebelah kanan garis selidik dengan syarat koefisien y harus positif ( b>0 ) jika
koefisien y negatif ( b < 0 ) maka berlaku sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai