PENDAHULUAN
2.3 DNA
2.3.1 Struktur DNA
DNA tersusun atas banyak nukleotida (polinukleotida).
Setiap nukleotida terdiri atas tiga bagian yaitu:
a. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa")
b. Satu molekul fosfat
c. Satu molekul basa nitrogen.
Basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu:
1) Purin: Adenin (A) dan Guanin (G)
2) Pirimidin: sitosin (C) dan Timin (T)
Gambar. Struktur DNA
ketentuan chargaff menyatakan bahwa perbandingan A/T dan S/G selalu mendekati satu.
Watson dan Crick berpendapat bahwa struktur DNA “double helix” hanya dapat stabil, apabila
basa adenin dari satu pita berpasangan dengan basa timin dari pita pasangannya, dan basa
sitosin berpasangan dengan basa guanin. Pasangan adenin dan timin dihubungkan oleh 2 atom
H, sedangkan basa sitosin dan guanin dihubungkan dengan 3 atom H.
Sebuah nukleotida selalu memiliki ujung 3’ – OH dan 5’P, sehingga dalam “double helix”
menurut model Watson-Crick terdapat satu buah pita dengan arah 3’→ 5’, sedangkan pita
pasangannya 5’→ 3’.
b. Konservatif. Rantai ganda DNA lama tidak berubah. Berfungsi sebagai cetakan buat DNA
baru.
c. Dispersif. Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan DNA
baru. Sehingga DNA lama dan baru tersebar.
Replikasi DNA
2.4 RNA
2.4.1 Struktur RNA
RNAmerupakan rantai tunggal polinukleotida. Tiap ribonukleotida terdiri dari 3 gugus
molekul, yaitu gula 5 karbon (ribosa), basa nitrogen, yang terdiri dari basa purin yang sama
dengan DNA sedangkan pirimidin berbeda, yaitu sitosin dan urasil, dan gugus fosfat.
. Struktur RNA
Basa purin dan pirimidin berikatan dengan gula ribosa membentuk nukleosida atau
ribonukleosida. Ribonukleosida yang berikatan dengan gugus fosfat membentuk nukleotida
atau ribonukleotida.
2.4.2 Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu:
a. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (mRNA). Terdapat di dalam inti sel (nukleus).
Berfungsi untuk membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom yang ada di inti ke
sitoplasma.
b. RNA pemindah (RNAp) atau transfer RNA (tRNA). Terdapat di dalam sitoplasma. RNA p
berfungsi untuk mengikat asam amino yang terdapat di dalam sitoplasma, kemudian
membawanya ke ribosom.
kode genetik adalah suatu cara untuk menentukan jumlah serta urutan nukleotida yang
berperan dalam menentukan posisi yang tepat dari tiap asam amino dalam rantai peptida yang
bertambah panjang.
Jika sebuah kodon terdiri dari tiga nukleotida maka akan didapatkan 43= 64 kodon. Kode ini
dinamakan kode triplet. Kode ini memenuhi syarat karena melebihi jumlah asam amino,
walaupun kelebihan 44 kodon, karena beberapa macam asam amino dapat diberi kode oleh
beberapa kodon disebut kodon sinomius. Hanya metionin dan triptofan yang mempunyai
kodon tunggal.
2.6 Alel
Gen menempati suatu ruangan dalam kromosom disebut lokus gen. Lokus gen adalah
tempat tertentu dalam kromosom yang diduduki oleh setiap gen. Sepasang gen yang berada
pada lokus yang sama pada kromosom homolog disebut alel. Alel dapat memiliki fungsi sama,
saling mendukung, atau berlawanan. Gen terdiri atas sepasang alel yang sejenis atau berlainan.
Contoh gen yang fungsinya sama adalah gen penentu warna merah pada bunga, memiliki
pasangan gen penentu warna merah pula. Karena alel fungsinya sama, maka disebut alel
homozigot. Organisme disebut homozigot jika alelnya sama. Sebaliknya, organisme disebut
heterozigot jika alelnya berbeda. Contoh alel yang fungsinya tidak sama (berlawanan) adalah
gen penentu warna merah pada bunga, memiliki pasangan gen penentu warna putih, sehingga
sifat yang muncul tidak sama, maka disebut alel heterozigot. Kedua alel gen terletak pada
sepasang kromosom homolog.
Ekspresi gen merupakan proses penterjemaahan informasi yang dikode di dalam gen menjadi
urutan asam amino selama sintesis protein.
Dogma sentral ekspresi gen adalah sebagai berikut:
2.7.1 Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan yang
disebut sense, sedangkan pasangan rantai DNAnya disebut rantai antisense. Terjadi di dalam
inti sel.
a. Inisiasi (permulaan). Transkripsi diawali oleh promoter, yaitu daerah DNA tempat RNA
polimerase melekat. Fungsi promoter selain menentukan di mana transkripsi dimulai, juga
menentukan yang mana dari kedua rantai ganda DNA yang digunakan sebagai cetakan.
b. Elongasi (pemanjangan). Ketika RNA bergerak di sepanjang DNA, pilinan rantai ganda
DNA tersebut terbuka secara berurutan kira-kira 10-20 basa DNA.
B. Sintesis Protein. Sintesis protein adalah proses penerjemahaan informasi gen yang beris
enzim atau protein yang di inginkan menjadi enzim atau protein tersebut.
Tahapannya:
1. Transfer informasi genetik dari DNA ke RNA (transkripsi)
2. Penerjemahaan informasi genetik yang terdapat pada mRNA kedalam polipeptida
(translasi)
1. Transkripsi
DNA mentranskripsikan kode-kode kinetikdengan membentuk mRNA yang mengandung
rumusan protein yang akan dibentuk.
Langkah-langkah transkripsi:
Pita dauble heliks membuka dengan bantuan enzim RNA polimerase (berbentuk holoenzim).
Pembentukan RNA –d dengan basa nitrogen yang komplementer dengan salah satu dari pita
DNA.
2. Translasi
Dimana mRNA yang sudah keluar dari inti sel dan telah melalui proses splicing
(penyambungan) akan bergabung dan menempel pada ribosom. tRNA berperan dalam
mengikat azam amino pada salah satu ujungnya dan membawa asam-asam amino tersebut,
menuju ribosom untuk disusun menjadi urutan nukleotida yang sesuai cetakan, yang ada pada
kodon mRNA.
Genetika adalah ilmu tentang keturunan yang mempelajari berbagai problematika manusia
seperti kesehatannya, cacat lahirnya jasmani maupun mental, pewarisan ciri-ciri dan kelainan
bawaan, bahkan sampai merekayasanya.Setiap tubuh mahluk terdapat berjuta-juta sel.
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makro molekul yang berfungsi
sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA sebagai penyimpan informasi genetic
misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus. RNA sebagai penyalur
informasi genetic misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein. RNA juga dapat
berfungsi sebagai enzim( ribozim ) yang dapat mengkalisformasi RNA-nya sendiri atau
molekul RNA lain.
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosanukleat (ADN) merupakan tempat
penyimpanan informasi genetik.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Struktur Genetika ilmu pengetahuan yang membahas tentang kompone-komponen
penyusun struktur sel dalam tubuh manusia. Komponen dalam struktur genetika terdiri dari
RNA, DNA, Alel, dan sintesis protein.
RNA merupakan rantai tunggal polinukleotida. Tiap ribonukleotida terdiri dari 3 gugus
molekul, yaitu gula 5 karbon (ribosa), basa nitrogen, yang terdiri dari basa purin yang sama
dengan DNA sedangkan pirimidin berbeda, yaitu sitosin dan urasil, dan gugus fosfat.
DNA tersusun atas banyak nukleotida (polinukleotida).
Alel merupakan sepasang gen yang beradapadalokus yang samapadakromosom homolog.
Sintesis protein adalah proses penerjemahaan informasi gen yang berisi enzim atau protein
yang di inginkan menjadi enzim atau protein tersebut.
3.2 Saran
Jadi, kita sebagai makhluk hidup yang memiliki banyak komponen dalam tubuh kita
harus selalu menjaga kesehatan dan menjaga mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung nutrisi yang banyak.
Daftarpustaka
BukuSekolahElektronikBiologikelas XII.
AryulinaDiah, Muslim Choirul, ManafSyalfinaf, &WinarniWidi Endang.2006.Biologi 3 SMA
dan MA
untukKelas XII. Esis,Jakarta.
KusumawatiRohana&Windarsin Gut.2010.Buku PanduanPendidikBiologiuntuk SMA
atauMA.Intan
Pariwara,Klaten.
ModulSiswaBiologiuntuk SMA/MA Kelas XII.2013.Aspirasi,Surakarta.