Tugas Uts Dasar Dasar Manajemen Nurhayati
Tugas Uts Dasar Dasar Manajemen Nurhayati
Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M.sos
Disusun oleh:
Nama :nurhayati
Nim :L1C021060
Prodi/kelas :Sosiologi b
UNIVERSITAS MATARAM
2021
1
DAFTAR ISI
A.PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMAN .................................................... 3
1.PENGERTIAN MANAJEMEN ............................................................................................. 3
2.RUANG LIGKUP MANAJEMAN ........................................................................................ 6
B.TAHAP TAHAP DAN KOMPONEN MANAJEMEN ............................................................. 8
1.TAHAP TAHAP MANAJEMEN ........................................................................................... 8
2.KOMPONEN DASAR MANAJEMAN ............................................................................... 11
C.PERAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI ................................................................. 15
1. Peran Interpersonal .................................................................................................................. 15
2. Peran Informasi .................................................................................................................... 16
3. Peran Pengambil Keputusan ................................................................................................ 16
D.TIPE TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN ................... 17
2
A.PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMAN
1.PENGERTIAN MANAJEMEN
Pengertian manajemen secara umum, yaitu sebuah sistem yang termasuk ilmu
dan pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi,
pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Manajemen juga bisa
didefinisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan sistematis yang dapat memahami
mengapa dan bagaimana manusia saling bekerjasama demi menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak
Efektif dalam hal ini adalah mencapai tujuan sesuai perencanaan, sedangkan
efisien adalah melaksanakan pekerjaan dengan benar, teroganisir, dan selesai
sesuai jadwal.
3
Manajemen yaitu bekerja dengan memanfaatkan sumber daya manusia,
keuangan dan fisik untuk mencapai tujuan organisasi dengan melakukan
perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan fungsi.
3. Kreitner
4. FW Taylor
Manajemen diartikan sebagai seni untuk mengetahui apa yang harus dilakukan,
dan kapan harus dilakukan serta melihat bahwa itu dilakukan dengan cara yang
terbaik.
5. Harold Koontz
6. Hilman
7. Dr. Ahuja
8. Renville Siagian
Manajemen adalah suatu usaha yang dikelola oleh para tenaga ahli yang terlatih
juga berpengalaman yang bergerak di bidang jasa pelayanan.
Manajemen didefinisikan sebagai ilmu dari aspek sosial eksak dan tidak terlalu
memperhatikan tanggung jawab keselamtan perencanaan.
4
10. James A.F.Stoner
Manajemen adalah langkah guna mencapai tujuan yang telah ditentukan di awal
dengan melakukan berbagai proses seperti perencanaan, pengorganisasian, serta
pengendalian dalam organisasi tersebut.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang
ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya.
5
Pengertian manajemen menurut Oey Liang Lee adalah ilmu atau seni dalam
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian
terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Jika dilihat dari definisinya, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu
process perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalianterhadap
6
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pemberhentian sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan
individu, organisasi dan masyarakat (Menurut Edwin Flippo).
memahami ruang lingkup manajemen juga hal yang tak kalah penting. Dengan
memahaminya, kamu bisa tahu apa saja garis garis besar yang seorang manajer
lakukan.Baik dalam sebuah organisasi, perusahaan, dan lainnya. Meskipun ruang
lingkup ini dalam tataran yang lebih praktis bisa jadi berbeda, namun secara umum di
berbagai bidang sama saja. Ruang lingkup manajemen menurut ahli mencakup beberapa
hal berikut:
A.Planning (Merencanakan)
B.Controlling (Pengawasan)
Ketika perencanaan mulai tim laksanakan, maka manajemen bukan berarti sudah
boleh ongkang ongkang kaki.Lingkup pekerjaannya juga termasuk mengawasi
proses yang berjalan. Proses ini tentu saja memerlukan berbagai tools seperti
KPI, daftar hadir, catatan harian, dan banyak lagi.
Pengawasan ini berlangsung sampai suatu proyek atau tujuan tim benar benar
telah terwujud. Maka mungkin dapat kami katakan, biasanya lingkup ini
memakan waktu paling lama.
C.Closing (Penutup)
Lingkup paling akhir adalah closing. Dalam proses ini manajemen melakukan
berbagai bentuk evaluasi dari apa yang ia dan timnya kerjakan.Manajemen
berarti mengaudit berbagai hal seputar proyeknya, menyampaikan hasilnya,
hingga melakukan penilaian terhadap tim yang mereka pimpin.
7
B.TAHAP TAHAP DAN KOMPONEN MANAJEMEN
Perencanaan yang matang dan strategis (strategic planning) serta pertimbangan masa
depan (fore casting) secara tepat merupakan salah satu modal suatu organisasi atau
lembaga. Perencanaan di sini dimaksudkan sebagai usaha untuk melakukan
penyusunan rangkaian kegiatan atau program yang akan dilaksanakan, sekaligus
menentukan time schedule dan hal-hal yang berkaitan dengan program atau kegiatan
yang akan dilakukan.
Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Saleh dalam bukunya Manajemen Dakwah
Islam (Abdul, 1993), terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
b. Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
d. Penetapan metode
f. Penempatan lokasi
8
2.Pengorganisasian (organizing)
a. Perumusan Tujuan
c. Perincian kegiatan
e. Departementasi
f. Pelimpahan wewenang
g. Staffing
h. Fasilitas
9
3.Penggerakan (actuating)
4.Pengawasan (controlling)
Lembaga sesuai dengan prinsip pembagian tugas dan pemberian wewenang dan
tanggung jawab harus selalu memberikan kontrol atau mengendalikan setiap
kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian akan dapat dihindari adanya
penyimpangan-penyimpangan yang dapat berakibat fatal bagi mekanisme
organisasi, sehingga dapat mengganggu pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
Oleh sebab itu, lembaga harus selalu memonitor dan mengawasi setiap kegiatan
atau pelaksanaan program, sehingga masalah-masalah yang dapat mengganggu
jalannya roda organisasi dapat sedini mungkin diketahui, agar dapat segera
diambil langkah-langkah perbaikan untuk mencapai tujuan yang ada. Di
samping itu, dengan tindakan-tindakan monitoring tersebut lembaga juga dapat
segera mengadakan evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang telah dilanjutkan
sesuai dengan program kerja guna kepentingan pengembangan selanjutnya.
Pengawasan dapat dilaksanakan dan dilakukan dengan menggunakan 2 (dua)
teknik, yaitu teknik langsung dan pengawasan tidak langsung. Pengawasan
langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh manajer pada waktu kegiatan-
kegiatan sedang berjalan, sedangkan pengawasan tidak langsung adalah
pengawasan dari jarak jauh melalui laporan yang disampaikan oleh bawahan
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kegiatan pengawasan baik internal
maupun eksternal, memiliki tujuan
10
b. Mendidik agar kegiatan dakwah dapat dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan mekanisme yang telah ditentukan.
Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu pondasi yang kuat
untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
Keuangan juga dapat dikatakan sebagai hal yang paling riskan dalam
suatu perusahaan. Oleh karena itu, keuangan harus dikelola dengan baik
oleh seorang manajer keuangan.
11
Namun, masih banyak yang merasa kebingungan, bahkan kesulitan akan
bagaimana cara yang tepat untuk mengelola keuangan pribadi, serta
bisnisnya.
Jika Anda juga merasakan hal yang sama, terdapat sejumlah referensi
yang relevan dan bisa menjadi bahan acuan untuk memperdalam
mengenai mengelola keuangan.
2. Manajemen Marketing
3. Manajemen Produksi
12
Beberapa perusahaan sering mengesampingkan manajemen proses
produksi dan menganggapnya tidak terlalu penting. Padahal melalui
manajemen ini, perusahaan bisa melakukan efisiensi, karena secara
umum proses produksi membutuhkan dana yang cukup besar.
4. Manajemen Distribusi
5. Manajemen SDM
13
Manajemen sumber daya manusia yang dihubungkan dengan
ketersediaan dan penilaian dari kinerja karyawan. Manajemen SDM
seperti ini akan sangat membantu Anda dalam menentukan standar-
standar ketrampilan atau berupa pengalaman karyawan yang sangat
dibutuhkan, pengaturan upah karyawan, serta untuk memberikan
kejelasan terhadap hak dan kewajiban karyawan.
14
Djaka Permana, Suhenda Adia yang dalam pemaparannya memberikan
gambaran serta pemahan baru mengenai Managemen SDM.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya,
meliputi :
15
➢ Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para
karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
➢ Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal
maupun eksternal.
2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari
dalam maupun luar organisasi, meliputi :
16
D.TIPE TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN
Menurut Prof Prajudi Atmosudridjo, pemimpin adalah seseorang yang
mempengaruhi orang lain, agar mereka mau melakukan apa yang mereka
inginkan. Sedangkan pendapat Prof. Arifin Abdurrachman tentang pemimpin
adalah orang yang bisa menggerakkan orang lain di sekitarnya untuk mengikuti
jejak pemimpin. Pendapat lain adalah dari Prof. Sarwono Prawirodihardjo yang
menyatakan bahwa pemimpin adalah orang yang berhasil menumbuhkan pada
bawahan mereka rasa bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan di
bawah kepemimpinan mereka.
1. Pemimpin otokratis adalah manajer yang merasa diri mereka pintar dan serba
bisa. Bawahan biasanya dianggap sebagai boneka saja yang harus melaksanakan
otoritas mereka kepada bawahan mereka. Semuanya dilakukan sendiri.
17
2. Pemimpin yang demokratis adalah pemimpin yang tidak suka bertindak
sewenang-wenang terhadap bawahannya. Dia mendelegasikan setiap pekerjaan
yang dapat dia berikan kepada orang-orang yang berada di bawah
kepemimpinannya. Semua keputusan biasanya ditentukan berdasarkan hasil
musyawarah. Pemimpin ini mengharapkan partisipasi dari bawahannya di setiap
langkah dan aktivitas perusahaan.
3. Pemimpin yang bebas (laissez faire) adalah pemimpin yang memberi terlalu
banyak kebebasan kepada bawahan mereka. Hanya bertindak sebagai simbol.
Semua keputusan dan penentuan tujuan dan persiapan rencana, pedoman kerja,
prosedur, prosedur yang teratur diserahkan kepada kebijakan bawahannya.
4. Transformasional
Berbeda dengan tipe lainnya, tipe kepemimpinan transformasional berfokus
pada perubahan dalam organisasi, kelompok, dan unsur lain yang terlibat di
dalamnya. Sang pemimpin mampu memotivasi kelompok dan mengarahkannya
pada perubahan yang baik.
6. Situasional
Ini merupakan tipe kepemimpinan yang unik, sebab para pemimpin bertindak
berdasarkan lingkungan kerja dan orang yang dihadapi. Teorinya mengatakan
bahwa seorang pemimpin bisa berfungsi dengan optimal bila perannya sesuai
dengan situasi kerja.
18
7. Karismatik
Pada tipe kepribadian karismatik, pemimpinnya adalah para sosok yang
memiliki kepribadian kuat. Ini merupakan sumber kekuatan yang membuat
banyak orang menghargai nilai yang mereka anut.
Para pemimpin karismatik tidak sekadar terkenal karena posisi atau kepemilikan
terhadap suatu hal. Mereka mampu mengubah arah pandang pengikutnya yang
sudah mengakar menjadi suatu hal yang lebih baik lagi.
8. Melayani / Servant leadership
Tipe kepemimpinan selanjutnya yakni para pemimpin yang tak sungkan
melayani. Tipe kepemimpinan ini percaya bahwa, ketika anggota tim merasa
terpenuhi secara pribadi dan profesional maka mereka akan mampu
menghasilkan pekerjaan yang hebat bagi perusahaan.
9. Birokrasi
Pemimpin dengan tipe birokrasi mengharapkan anggota tim untuk mengikuti
aturan dan prosedur yang tepat, sesuai yang sudah ditulis. Tipe kepemimpinan
ini fokus pada tugas dalam hierarki di mana setiap karyawan sudah memiliki
daftar tanggung jawab masing-masing.
Tipe kepemimpinan ini paling cocok bekerja dalam industri atau departemen
yang sangat diatur seperti keuangan, kesehatan dan pemerintah.
10. Visioner
Tipe kepemimpinan terakhir adalah tipe visioner. Pemimpin yang memiliki tipe
ini biasanya memiliki visi yang jelas dengan selalu berinovasi dalam rangka
mencapai target yang ditentukan.
19
Mereka yang memiliki tipe kepemimpinan ini, selalu mendorong anggota timnya
untuk selalu memacu dan mencoba hal-hal baru dalam meningkatkan kinerja dan
menemukan metode yang ideal dalam proses pencapaian tujuan.
Tipe ini juga memberikan kepercayaan penuh kepada anggota timnya untuk
berkembang. Dengan kepemimpinan ini, anggota tim dapat berkembang secara
cepat dengan belajar dari pengalaman sebelumnya dan menemukan solusi secara
mandiri.
Sementara itu, menurut Blake dan Mouten, gaya kepemimpinan seseorang dapat
diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut:
20