Anda di halaman 1dari 3

Nama : Imelda Melinda Ericha Sasela

NIM : 19061046
Kelas : B, Semester 4

Fakultas Keperawatan
Universitas Katolik De La Salle Manado

Tujuan penanggulangan HIV AIDS


3 zero 2030
Zero : Kasus baru untuk HIV
Zero : 0 kematian akibab hiv
Bagaimana strateginya
Zero : diskriminasi
Tidak ada perbedaan atau stigma negatif terhadap seseorang penderita hiv
1. Banyak org yg lebih rentan trinfeksi hiv maka dilakukan pemeriksaan hiv lebih
lanjut. Dengan mengetahui status hivnya org trsebut akn melaksanakan tndk
lanjut tentang penyakitnya. Orang yg telah mengetahui status hivnya atau positif
maka odha tersebut mendapatkan obat-obatan.
2.Dengan menggunakan ARV maka diharapkan virus yg di dalam tubuhnya
menjadi turun, agar untuk menularkan hivnya lebih rendah.
3.Orang yg mendapatkan obat tersebut akan mendapat depresi maka diharapkan
dri target pengobatan itu jmlah virus yg ada di dlm tubuhnya menurun jdi dya
than tbhnya meningkat.

ARV? Anti retroviral


Manfaatnya
1. Membuat kualitas hidup pada odha menjadi lebih bagus
2. Virus di dalam tubuhnya menjadi turun

Penularannya HIV /AIDS


Bisa horizontal (pada seseorg yg mnderita pada org negatif)
Vertikal ( pada ibu hamil ke bayi)
Media penularan:
-Darah
-Cairan sperma
-Cairan vagina
-Asi
Cara penularannya :
-darah yang tercemar: tranfusi darah, jarum suntik, luka terkontaminasi darah HIV
-Hubungan seks tidak aman : Anal,vagina,oral
-ibu positif ke bayi : kehamilan,persalinan,menyusui

Prinsip tes HIV


1. Consent (persetujuan pasien):
Dimana setiap pemeriksaan pasien harus mendapat persetujuan. Tidak blh kita
memberikan pemeriksaan tanpa persetujuan. Kecuali dalam situasi tertentu
(pasien tidak sadarkan diri) kita bisa minta persetujuan kepada keluarga.
2. Confidentiality (konfidensialitas):
Masalah status hiv. Membuka rahasia hanya untuk kepentingan perawatan,
perlu evaluasi kemungkinan terjadinya kekerasan fisik.
3. Counseling (konseling) :
Tidak perlu terlalu dalam hanya memberikan edukasi agar bisa dilakukan tes.
4. Correct test result (hasil tes yang sahih):
Perlunya PMI dan PME.
5. Connect to care, prevention and treatment services (dihubungkan dengan
layanan pengobatan dukungan dan perawatan serta pencegahan):
Memastikan bahwa semua hasil tes positive wajib mendapatkan akses
pengobatan ARV.

Proses perjalanan penyakit dari HIV sampai ke AIDS


Masuk HIV
masa jendela 3bln
nampak sehat fase hiv 5-10 tahun
Fase servik:orang dengan hiv positiv (daya tahan tubuh sangat menurun.
Untuk mendiagnosa  HIV : menggunakan antibodi,antigen,metoda NAT base.
Tes antibodi HIV RTD : pasien > 18 bulan, mudah,murah,hasil cukup akurat,
dapat dilakukan tanpa fasilitas lab.
Masa eclipse
Dimana minggu2 awal seseorang terjadi HIV.
Window period : makin banyak virus masuk, pasien lbh menurun.

Jenis pemeriksaan diagnostik


menggunakan antibodi,antigen,metoda NAT base.

Faktor
-usia
-infeksi lain yang bersamaan
-faktor genetik
-jumlah virus dalam plasma & jumlah sel T-CD4

Stadium klinis (sakit ringan)


Berat badan menurun kurang dari 10%  sering terjadi ispa berulang berupa
sinusitis kemudian tonsilitis,telinga dst. Juga bisa terjadi infeksi herves
kelitismularis (luka dibibir),sariawan berulang, penyakit kulit, ketombe terus
menerus, jamur pada kuku

Anda mungkin juga menyukai