Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado
Tujuan penanggulangan HIV AIDS
3 zero 2030 Zero : Kasus baru untuk HIV Zero : 0 kematian akibab hiv Bagaimana strateginya Zero : diskriminasi Tidak ada perbedaan atau stigma negatif terhadap seseorang penderita hiv 1. Banyak org yg lebih rentan trinfeksi hiv maka dilakukan pemeriksaan hiv lebih lanjut. Dengan mengetahui status hivnya org trsebut akn melaksanakan tndk lanjut tentang penyakitnya. Orang yg telah mengetahui status hivnya atau positif maka odha tersebut mendapatkan obat-obatan. 2.Dengan menggunakan ARV maka diharapkan virus yg di dalam tubuhnya menjadi turun, agar untuk menularkan hivnya lebih rendah. 3.Orang yg mendapatkan obat tersebut akan mendapat depresi maka diharapkan dri target pengobatan itu jmlah virus yg ada di dlm tubuhnya menurun jdi dya than tbhnya meningkat.
ARV? Anti retroviral
Manfaatnya 1. Membuat kualitas hidup pada odha menjadi lebih bagus 2. Virus di dalam tubuhnya menjadi turun
Penularannya HIV /AIDS
Bisa horizontal (pada seseorg yg mnderita pada org negatif) Vertikal ( pada ibu hamil ke bayi) Media penularan: -Darah -Cairan sperma -Cairan vagina -Asi Cara penularannya : -darah yang tercemar: tranfusi darah, jarum suntik, luka terkontaminasi darah HIV -Hubungan seks tidak aman : Anal,vagina,oral -ibu positif ke bayi : kehamilan,persalinan,menyusui
Prinsip tes HIV
1. Consent (persetujuan pasien): Dimana setiap pemeriksaan pasien harus mendapat persetujuan. Tidak blh kita memberikan pemeriksaan tanpa persetujuan. Kecuali dalam situasi tertentu (pasien tidak sadarkan diri) kita bisa minta persetujuan kepada keluarga. 2. Confidentiality (konfidensialitas): Masalah status hiv. Membuka rahasia hanya untuk kepentingan perawatan, perlu evaluasi kemungkinan terjadinya kekerasan fisik. 3. Counseling (konseling) : Tidak perlu terlalu dalam hanya memberikan edukasi agar bisa dilakukan tes. 4. Correct test result (hasil tes yang sahih): Perlunya PMI dan PME. 5. Connect to care, prevention and treatment services (dihubungkan dengan layanan pengobatan dukungan dan perawatan serta pencegahan): Memastikan bahwa semua hasil tes positive wajib mendapatkan akses pengobatan ARV.
Proses perjalanan penyakit dari HIV sampai ke AIDS
Masuk HIV masa jendela 3bln nampak sehat fase hiv 5-10 tahun Fase servik:orang dengan hiv positiv (daya tahan tubuh sangat menurun. Untuk mendiagnosa HIV : menggunakan antibodi,antigen,metoda NAT base. Tes antibodi HIV RTD : pasien > 18 bulan, mudah,murah,hasil cukup akurat, dapat dilakukan tanpa fasilitas lab. Masa eclipse Dimana minggu2 awal seseorang terjadi HIV. Window period : makin banyak virus masuk, pasien lbh menurun.
Jenis pemeriksaan diagnostik
menggunakan antibodi,antigen,metoda NAT base.
Faktor -usia -infeksi lain yang bersamaan -faktor genetik -jumlah virus dalam plasma & jumlah sel T-CD4
Stadium klinis (sakit ringan)
Berat badan menurun kurang dari 10% sering terjadi ispa berulang berupa sinusitis kemudian tonsilitis,telinga dst. Juga bisa terjadi infeksi herves kelitismularis (luka dibibir),sariawan berulang, penyakit kulit, ketombe terus menerus, jamur pada kuku