PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Indonesia Sehat merupakan rencana strategis Kementrian
Kesehatan tahun 2015-2019 yang dilakukan melalui pendekatan
keluarga, disingkat PIS-PK. Pada program PIS-PK, pendekatan keluarga
menjadi salah satu cara puskesmas meningkatkan jangkauan dan sasaran
dengan meningkatkan akses yankes di wilayahnya (mendatangi
keluarga). Tujuan pendekatan keluarga salah satunya adalah untuk
meningkatkan akses keluarga pada pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan bermutu. PIS-PK dilaksanakan dengan ciri sasaran
utama adalah keluarga, mengutamakan upaya promotif-preventif,
disertai penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat, kunjungan
rumah dilakukan secara aktif dan melalui pendekatan siklus kehidupan.
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan terkait penanganan penyakit
menular dan tidak menular yang salah satunya adalah penyakit hipertensi
(Sarkomo, 2016).
Dewasa ini ada sekitar 422 juta orang penyandang hipertensi yang
berusia 18 tahun di seluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Namun
1 dari 2 orang dengan penderita hipertensi tidak tahu bahwa dia
penyandang hipertensi. Oleh karena itu sering ditemukan penderita
1
hipertensi pada tahap lanjut dengan komplikasi seperti serangan jantung,
stroke.
2
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga
dengan keluarga Tn. A dengan masalah utama Hipertensi PADA Ny.I di
Desa Wombo Mpanau Dusun 1 RT 1?
2. Tujuan Khusus
1. Masyarakat
Membudayakan pengelolaan pasien hipertensi pada tatanan keluarga.
2. Tenaga Kesehatan
3
Sebagai wawasan dan masukan bagi tenaga kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya tim program
kunjungan rumah (home care) atau Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas).
4
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
A..Definisi Keluarga
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang
diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota
keluarga selalu berinteraksi satu dengan yang lain (Mubarak, 2011).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Setiadi,
2012). Sedangkan menurut Friedman keluarga adalah unit dari
masyarakat dan merupakan lembaga yang mempengaruhi kehidupan
masyarakat. Dalam masyarakat, hubungan yang erat antara anggotanya
dengan keluarga sangat menonjol sehingga keluarga sebagai lembaga
atau unit layanan perlu di perhitungkan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga yaitu
sebuah ikatan (perkawinan atau kesepakatan), hubungan (darah
ataupun adopsi), tinggal dalam satu atap yang selalu berinteraksi serta
saling ketergantungan.
2. Fungsi Keluarga
Keluarga mempunyai 5 fungsi yaitu :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga
yang merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan fungsi afektif tampak pada
kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Komponen
yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan fungsi afektif adalah
(Friedman, M.M et al.,2010) :
12
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
B. Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
2. Jenis Hipertensi
mmHg mmHg
1) Jenis kelamin
2) Umur
3) Keturunan (genetik)
4) Pendidikan
1) Obesitas
2) Kurang olahraga
3) Kebiasaan merokok
2014-2015)
5) Minum alkohol
6) Minum kopi
10 mmHg.
7) Kecemaan
1. Pengkajian
a. Data Umum
6) Tipe keluarga
7) Suku bangsa
8) Agama
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
d. Struktur keluarga
4) Nilai atau norma keluarga yaitu menjelaskan mengenai nilai dan norma
yang dianut oleh keluarga yang berhubungan dengaan kesehatan.
5) Fungsi keluarga :
e) Pemeriksaan Fisik
3. Membuat Perencanaan
Intervensi:
Intervensi:
Intervensi:
DATA KELUARGA
Alamat Rumah dan Telp Dusun 1,Desa Jarak Yankes Yang Terdekat Kurang lebih 5 KM
Wombo Mpanau kec,
Tanantovea, kab. Donggala
Alat
Hub dgn Umu Pendidikan Pekerjaan Status Gizi Status Iminisasi
No Nama JK Suku Bantu/Prot
KK r Terakhir saat Ini (TB,BB) Dasar
esa
1. Tn. A suami 37 L Kaili SMA Wirasuasta 160/63 - Tidak ada
2 Ny. I istri 45 P Kaili S.Pd Guru TK 155/60 Lengkap Tidak ada
(BCG,PoLio
1.DPT/HB
1,Polio
2,DPT/HB
3,Polio
4,Campa,
HIB
Boster,Campak
boster
Saluran Buang Air Limbah Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Baik Ya kelurga mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Rasio luas banguan Rumah dengan jumlah Anggota Keluarga Menggunakan Jamban Sehat
8m2/orang ; Ya
Tidak
Luas banguna rumah 7 m2 x 6 m2 Keluarga menggunakan jamban sehat
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya ;
Ya, keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang di alami ibu, misalnya tidak boleh makan makanan yang
bersantan
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya ;
Ya, keluarga mengetahui tanda gejalah yang di alami oleh ibu, misalnya sakit bagian belakang leher, sakit kepala, nyeri uluh
hati, mual muntah
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat :
Ya, keluarga mengetahui akibat kesehatan yang di alami ibu jika tidak di obati.
6) Pada siapa biasa anggota keluarga menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya :
Keluarga biasanya menggali informasi tentang masalah kesehatan di tenaga kesehatan (bidan desa)
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya :
Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarga secara aktif ya ibu yang mengalami
hipertensi selalu rutin priksa ke puskesmas, kadang 1-2 kali per bulan
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya : ya, keluarga
mengetahui bahwa ibu mengesumsi obat Amlodipine
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya : tidak
keluarga tidak mengetahui cara merawat klien
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya : ya, dengan cara
jangan makan makanan yang bersantan dan angan telat makan
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan : Tidak,
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarganya : Tidak
14) Apakah ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat (skizofrenia)
Tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat
15) Apakah keluarga mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN
Tidak, keluarga tidak mempunyai JKN
17) Apakah ada anggota keluarga yang di diagnosis menderita TBC paru ?
Tidak ada anggota keluarga yang menderita tbc paru
18) Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi ?
Ya, ibu Ijran mengalami hipertensi dan mengesumsi obat Amlodipine
Berlaku untuk anggota keluarga wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil atau anggota keluarga
laki-laki berstatus menikah (usia ≥ 10 tahun)
19) Apakah saudara menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program Keluarga Berencana (KB)
Kk menyatakan tidak mengikuti program kb
Tingkat III √ √ √ √ √ √
Keterangan : Tingkat Kemandirian Keluarga :
Kulit
1. Tidak ada jaringan parut, tidak ada memar maupun
laserasi
2. Tidak ada perdarahan,tidak ada luka bakar,
PENGUMPULAN DATA
1. Ny. I merupakan istri dari keluarga Tn. A yang mengalami hipertensi sejak
3 tahun lalu. Akibat pola makan yang tidak sehat.
2. setelah sakit Ny. I mengatakan rutin pergi memeriksa dirinya ke
Puskesmas
3. Keluarga tidak mengetahui cara merawat Ny. I Dari sakitnya
4. Ny. I mengatakan nyeri ulu hati
5. Ny. I mengatakan keram dibagian tengkuk belakang leher
6. Ny. I mengatakn rasa mual
7. Ny. I mengatakan rasa pusing
8. Ny. I mengatakan jika makan makanan yang bersantan tengkuk klien
terasa berat.
9. Ny. I mengatakan ayahnya juga mengalami penyakit yang sama seperti
dirinya yaitu hipertensi
10. Ny. I mengatakan jika merasa pusing atau mengalami gejalah hipertensi
klien sesegera mungkin minum obat amlodipine
11. Ny. I mengatakan jika sakit klien sendiri memeriksa ke puskesmasKlien
nampak lemas
12. TD klien 180/100
13. Skala nyeri 4 (1-10)
14. Klien nampak meringis
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif :
1. Ny. I merupakan istri dari keluarga Tn. A yang mengalami hipertensi sejak
3 tahun lalu. Akibat pola makan yang tidak sehat.
2. setelah sakit Ny. I mengatakan rutin pergi memeriksa dirinya ke
Puskesmas
3. Keluarga tidak mengetahui cara merawat Ny. I Dari sakitnya
4. Ny. I mengatakan nyeri ulu hati
5. Ny. I mengatakan keram dibagian tengkuk belakang leher
6. Ny. I mengatakn rasa mual
7. Ny. I mengatakan rasa pusing
8. Ny. I mengatakan jika makan makanan yang bersantan tengkuk klien
terasa berat.
9. Ny. I mengatakan ayahnya juga mengalami penyakit yang sama seperti
dirinya yaitu hipertensi
10. Ny. I mengatakan jika merasa pusing atau mengalami gejalah hipertensi
klien sesegera mungkin minum obat amlodipine
11. Ny. I mengatakan jika sakit klien sendiri memeriksa ke puskesmas
Data Objektif :
DO
1. Klien nampak lemah
- Nadi : 82x/menit
- Suhu : 36,7 OC
- Respirasi : 24x/menit
DO:
1. Klien nampak lemah
2. TTV: -T/D klien 180/100
-Nadi : 82x/menit
-Suhu : 36,7 OC
-Respirasi : 24x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat
keluarga yang sakit
2. Resiko tinggi terjadinya komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat keluarga yang sakit
SKORING
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit
Skoring Pembenaran
No Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah Masalah nyeri akut pada Ny. I merupakan masalah
Skala : Wellness 3 1 3/3x1=1 actual yang benar dirasakan klien ketika dikaji.
Aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah Sebagian masalah dapat diubah seperti cara
dapat diubah melakukan mobilitas
Skala : Mudah 2 2 ½x2=1
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk Nyeri akut dapat di cegah bila keluarga megetahui
dicegah cara perawatan yang tepat untuk Ny.I
Skala : Tinggi 3 1 3/3x1=1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala : Segera 2 Masalah nyeri perlu ditangani sesegera mungkin untuk
Tidak perlu 1 1 2/2x1= 1 meningkatkan kenyamam klien
Tidak dirasakan 0
Jumlah 4
2. Resiko tinggi terjadinya komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit
Skoring Pembenaran
No Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah Ancaman kesehatan karena komplikasi hipertensi
Skala : Wellness 3 1 2/3x1=
Aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
Berikan pujian
pada keluarga
atas jawaban yang
benar.
Kaji pengetahuan
keluarga tentang
lingkungan yang
Kaji pengetahuan
keluarga tentang
manfaat fasilitas
Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga kesehatan untuk
Dsikusikan
mampu mencegah sedini
bersama keluarga
menyebutkan mungkin masalah a
bagaimana
1 dari 2 Hipertensi pada
memanfaatkan
keuntungan keluarga.
fasilitas
fasilitas - Untuk mengetahui
pelayanan
kesehatan. dan memeriksa
kesehatan.
masalah kesehatan.
- Sebagai pelayanan
Evaluasi kembali
pengobatan
bagaimana
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
Berikan pujian
pada keluarga
atas jawaban yang
benar.
2 Nyeri Akut b/d Setelah Setelah Keluarga Nyeri disebabkan Kaji pengetahuan
ketidakmampuan dilakukan Dilakukan mampu Karena terjadinya tentang penyebab
keluarga dalam kunjungan penyuluhan menyebutkan peningkatan tekanan Nyeri
merawata keluarga sebanyak 4x 15 menit penyebab nyeri darah Diskusikan
keperawatan tentang
Evaluasi
kembali tentang
keputusan yang
telah dibuat
Berikan pujian
Kaji
pengetahuan
keluarga tentang
Setelah Keluarga Keluarga mengatakan
cara merawat
penyuluhan 15 mampu mampu merawat anggota
anggota keluarga
menit keluarga merawat keluarga yang sakit
yang sakit.
mampu anggota
merawat diri keluarga yang
Diskusikan
sendiri dan sakit.
dengan keluarga
anggota
tentang merawat
keluarga yang
anggota keluarga
sakit.
yang sakit
Evaluasi
kembali tentang
merawat anggota
Berikan pujian
pada keluarga
atas jawaban
yang benar.
Kaji
pengetahuan
keluarga tentang
Keluarga Perawatan
cara merawat
mampu Hipertensi :
anggota keluarga
mendemontrasi - Teknik relaksasi
yang sakit
kan cara - Kompres hangat pada
perawatan kepala bagian belakang Demontrasikan
Hipertensi - Menghindari posisi cara perawatan
secara mendadak Hipertensi.
- Pengobatan secara
teratur Evaluasi
Berikan pujian
pada keluarga
atas jawaban
yang benar.
Kaji
pengetahuan
keluarga tentang
Setelah 15 Keluarga dapat Lingkungan yang dapat Lingkungan
menit keluarga menyebutkan 2 menunjang kesehatan : yang nyaman.
mampu dari 4 - Lingkungan rumah yang Diskusikan
memodifikasi lingkungan nyaman bersama
Evaluasi
kembali
bagaimana
memanfaatkan
fasilitas
Berikan pujian
pada keluarga
atas jawaban
yang benar.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
DX 1. Resiko tinggi terjadinya komplikasi b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawata keluarga yang sakit
Diagnosa Keperawatan Hari / Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
Resiko tinggi terjadinya Selasa Mengkaji pengetahuan tentang S : Ny. I mengatakan sudah paham
komplikasi b/d ketidakmampuan 22 maret 2021 komplikasi dari hipertensi. komplikasi hipertensi
keluarga dalam merawata Mendiskusikan dengan keluarga O : Ny. I mampu menyebutkan
dibuat keputusan
Dx 2. Nyeri Akut b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawata keluarga yang sakit
Diagnosa Keperawatan Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri Akut b/d Selasa Mengkaji pengetahuan tentang S : Ny. I mengatakan sudah
ketidakmampuan keluarga 22 maret 2021 Nyeri. paham penyebab
dalam merawata keluarga yang Mendiskusikan dengan keluarga O: Ny. I dapat menyebutkan
sakit tentang penyebab dengan penyebab nyeri pengertian,
menggunakan leafleat/ lembar tanda dan gejala serta
balik. penyebab hipertensi
Mengevaluasi kembali pengertian A : Masalah teratasi
Hipertensi pada keluarga. P: Intervensi dilanjutkan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penerapan asuhan keperawatan keluarga pada
Ny. I dengan hipertensi di desa Wombo Mpanau Kecamatan Tanantove
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengkajian keluarga kurang paham mengenai hipertensi,
kebiasaan makan yang tidak sehat, Ny. I mengalami nyeri dengan skala
nyeri 4, Ny. I dapat mengujungi Puskesmas untuk kontrol dan mengambil
obat.
2. Setelah dirumuskan masalah maka didapatkan 2 diagnosa yaitu:
a. Nyeri Akut b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga
yang sakit
b. Resiko tinggi terjadinya komplikasi b/d ketidakmampuan keluarga
dalam merawat keluarga yang sakit
3. Intervensi yang dilakukan pada Ny. I berdasarkan diagnosa yang
telah didapatkan dan berdasarkan 5 tugas khusus keluarga yaitu mengenal
masalah, memutuskan tindakan, merawat anggota keluarga yang sakit,
memodifikasi lingkungan dan memanfaatan pelayanan kesehatan.
4. Implementasi dan Evaluasi yang dilakukan pada Ny. I mulai pada
tanggal 22 maret 2021
5. Pada tahap akhir peneliti melakukan evaluasi pada Ny.M dan Tn.U
pada tanggal 26 Mei sampai 31 Mei 2017, mengenai tindakan keperawatan
yang telah dilakukan berdasarkan catatan perkembangan dengan metode
SOAP.
B. Saran
Diharapkan hasil laporan kasus ini dapat menambah pengetahuan dan
dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dalam
menerapkan asuhan keperawatan keluarga khususnya pada pasien
55