Anda di halaman 1dari 6

BAB 1.

TABEL HASIL PENGAMATAN

1.1 Tabel Hasil Observasi Evaporasi Larutan Gula


Berikut tabel hasil pengamatan evaporasi pada larutan gula dengan
konsentrasi 10%,20%, dan 30%.
Tabel 1.1 Hasil observasi berat bahan larutan

Berat
Suhu Bahan (% Pengulangan
Interval
Oven Brix mass
(menit)
(°C) sucrose Rata- Berat
20°C) 1 2 3
rata cawan+bahan
0 0,11 0,11 0,11 0,11 25,10
5 0,11 0,10 0,11 0,10 24,67
10 10 0,10 0,10 0,10 0,10 23,79
15 0,11 0,10 0,10 0,10 23,21
20 0,11 0,10 0,11 0,10 22,63

0 0,20 0,20 0,20 0,20 24,99


5 0,20 0,21 0,21 0,21 24,43
120 20 10 0,21 0,21 0,21 0,21 23,74
15 0,21 0,22 0,21 0,21 23,30
20 0,22 0,22 0,22 0,22 22,59

0 0,30 0,30 0,30 0,30 25,01


5 0,30 0,30 0,31 0,32 24,38
30 10 0,31 0,31 0,31 0,31 23,35
15 0,32 0,32 0,32 0,32 24,40
20 0,31 0,33 0,33 0,32 21,77

0 0,10 0,10 0,10 0,10 25,00


5 0,10 0,10 0,10 0,10 24,20
10 10 0,10 0,10 0,10 0,10 23,48
15 0,10 0,10 0,10 0,10 22,54
20 0,10 0,10 0,11 0,10 21,83

0 0,20 0,21 0,20 0,20 25,02


5 0,20 0,21 0,21 0,20 24,51
140 20 10 0,20 0,20 0,21 0,20 23,84
15 0,21 0,21 0,20 0,20 23,22
20 0,22 0,22 0,23 0,22 22,62

0 0,30 0,30 0,30 0,30 25,00


5 0,30 0,30 0,30 0,30 24,50
30 10 0,31 0,31 0,31 0,31 23,77
15 0,31 0,32 0,31 0,31 23,11
20 0,33 0,33 0,33 0,33 22,40
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.2 Pembahasan

Evaporasi adalah proses dimana air dalam bentuk cair dikonversi menjadi
uap air (vaporization) dan dipindahkan dari permukaan penguapan (vapour
removal) Sehingga suhu sangat mempengaruhi terhadap laju evaporasi. Suhu
evaporasi seharusnya dilakukan serendah mungkin dan waktu proses juga
dilakukan sesingkat mungkin (Wirakartakusumah, 1989). Berdasarkan hasil
perngamatan bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju evaporasi
dan pengaruh total solid terhadap laju evaporasi menggunakan larutan gula
sebanyak 10%, 20%, 30% dengan perlakuan suhu 120°C dan 140°C.

2.1 Pengaruh Suhu Terhadap Laju Evaporasi

Suhu evaporasi sangat berpengaruh terhadap warna larutan. Semakin


tinggi suhu evaporasi maka warna akan semakin pudar (Winarno, F.G: 2002).
Setelah selesai proses penimbangan kemudian mengatur suhu pada oven yaitu
120˚C dan 140˚C masukkan kedua sempel data tersebut dan Tunggu sampai
waktu 5 menit, setelah itu masukkan ke dalam eksikator selama 5 menit juga. Dan
lakukan pengulangan sampai menit ke 20. Melakukan percobaan yang sama pada
suhu 120˚C dan suhu 140˚C. Dibawah ini adalah grafik pengaruh suhu terhadap
proses evaporasi.

Suhu Oven (120℃)


Laju Evaporasi (dts/dt)

0
0
TS 10 %
0
TS 20 %
0 TS 30 %
0
0 5 10 15 20
Interval (menit)

Gambar 1. Pengaruh suhu terhadap laju evaporasi pada suhu oven 120˚C
Suhu Oven (140℃)

Laju Evaporasi (dts/dt)


0
0
TS 10 %
0
TS 20 %
0 TS 30 %
0
0 5 10 15 20
Interval (menit)

Gambar 2. Pengaruh suhu terhadap laju evaporasi pada suhu oven 140˚.

Dari Gambar 1 dan Gambar 2 diatas dapat disimpulkan bahwa semakin


besar suhu pada percobaan yaitu suhu 140˚C maka semakin cepat juga laju
penguapan jika dibandingkan dengan suhu 120˚C dan suhu 140˚C. Hal ini
dikarenakan semakin besar suhu pada proses pemanasan maka akan lebih cepat
pula cairan tersebut mendidih sehingga proses penguapan akan cepat terjadi.

2.2 Pengaruh Total Solid terhadap Laju Evaporasi

0.4
Kadar Solid (gr)

0.3
0.2
TS
10%
0.1
0
0 5Waktu (menit)
10 15 20

Gambar 1 Pengaruh Total Solid Terhadap Laju Evaporasi

Total Solid (TS) atau padatan total merupakan total dari zat padat terlarut
dan zat padat tersuspensi, baik yang bersifat organik maupun anorganik
(Rachman, 1999)., hal ini mempengaruhi kecepatan evaporasi sehingga dapat
disimpulkan antara total solid 10 %, 20% dan 30% tingkat kecepatan laju
evaporasi yaitu pada total solid 10 % karena campuran air dan gula masih encer
dibandingkan total solit 20% dan 30% sehingga jika bahan dipanaskan akan lebih
cepat mendidih dibandingkan dengan total solid 20% dan 30%. Pada total solid 20
% akan lebih cepat mengalami proses penguapan hal ini dikarenakan tingkat
kerapatan bahan lebih kecil dibandingkan dengan total solid 30 %, sedangkan
total solid 30% menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara total solid
dengan laju evaporasi, yang artinya semakin tinggi nilai dari total solid maka nilai
laju evaporasinya akan semakin tinggi atau cepat. Hal ini juga sejalan dengan
penelitian oleh Utomo (2013).
BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum evaporasi maka dapat diambil kesimpulan:

1. Evaporasi adalah proses dimana air dalam bentuk cair dikonversi menjadi
uap air (vaporization) dan dipindahkan dari permukaan penguapan (vapour
removal).
2. Pada proses evaporasi, semakin tinggi konsentrasi larutan maka
temperatur akan semakin tinggi pula sehingga semakin tinggi suhu maka
laju evaporasi semakin tinggi.
3. Semakin tinggi total solid maka laju evaporasi semakin tinggi, hal ini
dikarenakan hubungan total solid sangat mempengaruhi kecepatan proses
evaporasi.
3.2 Saran

Dari praktikum yang telah dilakukan, terjadi beberapa error dan urutan
pengambilan data Diharapkan praktikan untuk lebih teliti dalam pengambilan
data dan sesuai urutan kerja dalam praktikum ini.
DAFTAR PUSTAKA

Martunis.2012. “Pengaruh Suhu Terhapad laju evaporasi“. [Jurnal].


http://jurnal.unsyiah.ac.id/TIPI/article/download/740/694. [ Diakses pada
19 september 2014]
Taufiq, M. 2004. “Laju Evaporasi Tehadap total solid” [ Jurnal ].
http://eprints.uns.ac.id/2050/1/3.pdf [ Diakses pada 19 September2014]

Anda mungkin juga menyukai