Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DIFRAKSI SINAR-X

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK I

SYAPRUDIN PENDA (G10119021)

YUDHA MANSOBA (G10119028)

RIKO KRISTIANTO (G10119039)

FELYA SEPTIANA SARI (G10119019)

HAWA (G10119004)

MAGDALENA GLORIA BOTILANGI (G10119026)

AMALIA PUTRI (G10119035)

INTAN FITRI PUSPASARI (G10119003)

PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

MARET, 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sinar-X ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan fisika


berkebangsaan Jerman bernama Wilhelm Conrad Rontgen melalui
percobaan tabung sinar katoda pada tanggal 8 November 1895. Percobaan
ini dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik bertegangan tinggi ke
dalam tabung sinar katoda. Sinar-X merupakan salah satu penemuan
penting dalam sejarah manusia, banyak manfaat yang dapat kita peroleh
dari penggunaan sinar-X ini. Sinar-X merupakan gelombang
elektromagnetik yang tidak dapat dilihat oleh mata serta daya tembusnya
sangat tinggi apabila dibandingkan dengan cahaya tampak sehingga dapat
menembus beberapa lapis logam tebal serta dapat menembus tubuh
manusia.

Difraksi kadang-kadang dijelaskan sebagai ”pembelokan cahaya di sekitar


sebuah rintangan”. Tetapi proses yang menyebabkan difraksi akan hadir
dalam perambatan setiap gelombang. Bila sebagian gelombang itu
dipancung oleh suatu rinatangan, maka kita mengamati efek difraksi yang
dihasilkan dari interferensi dari bagian selebihnya muka gelombang itu.
Instrumen optis secara khusus hanya menggunakan bagian yang dibatasi
oleh sebuah gelombang; misalnya, sebuah teleskop hanya menggunakan
bagian dari sebuah gelombang yang diterima oleh lensa objektifnya atau
oleh cermin. Jadi, difraksi memainkan sebuah peranan dalam hampir semua
fenomena optis (Young & Freedman, 2003). Young, Hugh D. Roger A.
Freedman. 2003.Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.

Difraksi terjadi apabila sebagian muka gelombang dibatasi oleh rintangan


atau lubang bukaan (celah sempit). Intensitas cahaya di sembarang titik
dalam ruangan dapat dihitung dengan menggunakan Prinsip Huygens
dengan mengambil setiap titik pada muka gelombang menjadi titik sumber
dan dengan menghitung pola interferensi yang terjadi. Pola Fraunhofer
diamati pada jarak yang sangat jauh dari rintangan atau celah sempit
sehingga sinar-sinar yang mencapai sembarang titik hampir sejajar, atau
pola itu dapat diamati dengan menggunakan lensa untuk memfokuskan
sinar-sinar sejajar pada layar pandang yang ditempatkan pada bidang fokus
lensa tersebut. Pola yang lain, yaitu pola Fresnel diamati di titik yang dekat
dengan sumbernya. Difraksi cahaya sering sulit diamati karena panjang

1
gelombang demikian kecilnya atau karena intensitas cahaya tidak cukup.
Kecuali untuk pola Fraunhofer celah sempit dan panjang, pola difraksi
biasanya sulit (Herman, 2015). Herman, asisten LFD. 2014. Penuntun
Praktikum Fisika Dasar 1. Makassar: Unit Laboratorium Fisika Dasar
Jurusan Fisika FMIPA UNM

Difraksi sinar-X atau X-ray diffraction (XRD) adalah suatu metode analisa
yang digunakan untuk mengidentifikasi fasa kristalin dalam material
dengan cara menentukan parameter struktur kisi serta untuk mendapatkan
ukuran partikel, Penentuan kristal tunggal.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Apa yang dimaksud dengan sinar-X?
2. Apa yang dimaksud dengan difraksi Sinar-X?
3. Bagaimana pengaplikasian difraksi sinar-X?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sinar-X.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan difraksi-X.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian difraksi sinar-X.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat pada makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Dapat memahami pengertian sinar-X.
2. Dapat memahami pengertian difraksi Sinar-X.
3. Dapat memahami pengaplikasian difraksi sinar-X.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sinar X

Sinar-X merupakan radiasi elektromagnetik yang memiliki energi tinggi


sekitar 200eV sampai 1 MeV. Sinar-X dihasilkan oleh interaksi antara
berkas elektron eksternal dengan elektron pada kulit atom. Spektrum sinar-
X memilki panjang gelombang 10-5 – 10nm, berfrekuensi 1017-1020 Hz
dan memiliki energi 103 -106 eV. Panjang gelombang sinar-X memiliki
orde yang sama dengan jarak antar atom sehingga dapat digunakansebagai
sumber difraksi kristal. Sinar-X dihasilkan dari tumbukan antara elektron
kecepatan tinggi dengan logam target. Dari prinsip dasar ini, maka alat
untuk menghasilkan sinar-X harus terdiri dari beberapa komponen utama,
yaitu :
a. Sumber elektron (katoda)
b. Tegangan tinggi untuk mempercepat elektron
c. Logam target (anoda) Ketiga komponen tersebut merupakan komponen
utama suatu tabung sinar-X (chorkendroff,2003).

Gambar 2.1 proses terjadinya sinar Sinar-X


Salah satu cara untuk membangkitkan sinar-x adalah dengan cara
menembakan elektron yang berenergi kinetik (berkecepatan) tinggi pada
suatu target (anoda). Pembangkit (sumber) sinar-x jenis ini berdasarkan
keadaan target (anoda) dapat dibedakan menjadi dua jenis sumber sinar-x,
yaitu sumber sinar-x yang beranoda diam (fixed anode x-ray source) dan
sumber sinar-x dengan anoda berputar (rotating anode x-ray source). Pada

3
Waktu suatu material dikenai sinar-X, maka intensitas sinar yang
ditransmisikan lebih rendah dari intensitas sinar datang. Hal ini disebabkan
adanya penyerapan oleh material dan juga penghamburan oleh atom-atom
dalam material tersebut. Berkas sinar-X yang dihamburkan tersebut ada
yang saling menghilangkan karena fasanya berbeda dan ada juga yang
saling menguatkan karena fasanya sama. Hukum Bragg merupakan
rumusan matematika tentang persyaratan yang harus dipenuhi agar berkas
sinar-X yang dihamburkan tersebut merupakan berkas difraksi. Sinar-X
dihasilkan dari tumbukan antara elektron kecepatan tinggi dengan logam
target (Kittel,1991)

2.2 Difraksi Sinar-X

Difraksi Sinar-X (X-Ray Diffraction) Difraksi sinar-X, atau X-Ray


diffraction, atau disingkat XRD, merupakan suatu teknik yang digunakan
untuk mengidentifikasi struktur molekul suatu kristal, dimana atom-atom
yang terdapat dalam kristal tersebut akan ditembak sinar-X agar terdifraksi
dengan arah-arah tertentu (Atkins, 2010).

Gambar Hukum Bragg

Persyaratan yang harus dipenuhi agar berkas sinar-X yang dihamburkan


merupakan berkas difraksi dikenal sebagai Hukum Bragg. Hukum Bragg
menyatakan bahwa perbedaan lintasan berkas difrasi sinar-X harus
merupakan kelipatan panjang gelombang, secara matematis dirumuskan:

nλ = dsinθ

dengan n bilangan bulat 1, 2, 3 ...... adalah panjang gelombang sinar-X


adalah jarak antar bidang, dan θ adalah sudut difraksi.

4
Apabila suatu bahan dikenai sinar-X maka intensitas sinar-X yang
ditransmisikan lebih kecil dari intensitas sinar datang. Hal ini disebabkan
adanya penyerapan oleh bahan dan juga penghamburan oleh atom-atom
dalam material tersebut. Berkas sinar yang dihantarkan tersebut ada yang
saling menghilangkan karena fasenya berbeda dan ada juga yang saling
menguatkan karena fasenya sama. Berkas sinar-X yang saling menguatkan
disebut sebagai berkas difraksi. Keadaan ini membentuk pola interferensi
yang saling menguatkan untuk sudut-sudut yang memenuhi hukum Bragg.
Gejala ini dapat diamati pada grafik hubungan antara intensitas spektrum
karakteristik sebagai fungsi sudut 2θ. Untuk menentukan sudut θ dalam
kristal/anoda adalah sistem kristal/atom dan parameter atau arah difraksi
ditentukan oleh bentuk dan ukuran sel satuannya. Difraksi sinar-X dapat
memberikan informasi mengenai struktur polimer, termasuk keadaan
amorf dan kristalin polimer. Polimer dapat mengandung daerah kristalin
yang secara acak bercampur dengan daerah amorf. Difraktogram sinar-X
polimer kristalin menghasilkan puncak-puncak tajam, sedangkan polimer
amorf cenderung menghasilkan puncak melebar (Bragg, 1913).

Gambar Pola XRD HIKUST-1

2.3 aplikasi sinar-X

A. Bidang kesehatan
Seperti semua jenis tes kesehatan, X-ray sebaiknya hanya
dilakukan untuk membantu dalam diagnosis medis seseorang,

5
agar tidak menimbulkan resiko yang justru membahayakan bagi
kesehatan.

Beberapa manfaat Sinar-X dalam dunia kesehatan, antara lain :


1. Sinar-X digunakan sebagai alat untuk menyelidiki penyebab
dan gejala pada penyakit pasien / mendiagnosa suatu penyakit.
2. Dapat membantu mengkonfirmasi ada atau tidaknya suatu
penyakit atau cedera pada seorang pasien.
3. Sebagai radioterapi untuk membunuh sel-sel tumor dan kanker.
4. Mensterilkan peralatan medis.

gambar 2.2 X-ray

B. Perindustrian

Sinar-X juga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan


industri, seperti :
1. Membantu untuk melacak kerusakan-kerusakan seperti retak dan
aus dalam komponen mesin-mesin industri yang mungkin tidak
terdeteksi.
2. Sebagai alat mesin mikroskopis
3. Memperbaiki retakan / kerusakan pada mesin-mesin industri
4. Menghilangkan bakteri berbahaya dari produk kalengan
makanan laut dan produk lainnya.
5. Untuk memantau kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah
industri.

6
C. Bidang keamanan/security

Sinar-X digunakan untuk membantu mendeteksi ada atau tidaknya


sebuah ancaman bahaya di suatu tempat. Misalnya di Bandara,
sinar-X dapat membantu melihat ada atau tidaknya barang-barang
berbahaya bawaan calon penumpang pesawat.

D. Bidang riset alamiah dan ilmu pendidikan

Sinar-X dapat digunakan untuk mempelajari struktur yang terdapat


pada sebuah senyawa / benda.

E. Bidang pertanian

Dalam bidang pertanian, sinar-X digunakan untuk menciptakan


bibit unggul yang berkualitas. Selain itu juga dapat digunakan
untuk membantu pemupukan. Manfaat sinar ultraviolet dalam
bidang pertanian sebagai salah satu bahan proses pembuahan di
padukan dengan sinar-X akan membantu mendapatkan hasil
produksi yang lebih baik.

F. Bahaya penggunaan sinar-X


Selain membawa dampak positif, sinar-X juga memicu terjadinya
berbagai masalah. Hal ini tergantung pada tergantung pada dosis
radiasi, waktu pemaparan, dan bagian tubuh apa yang terkena
radiasi.

Berikut ini beberapa efek dari radiasi sinar-X :

1. Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu dapat


menyebabkan penyakit radiasi / sindrom radiasi akut yang
dapat berakibat pada Gejala terjadinya sindrom ini antara lain
adalah pingsan, kebingungan, mual, muntah, diare, kerontokan
pada rambut, luka pada kulit dan mulut, serta terjadinya
perdarahan.

2. Sinar-X bisa berdampak menimbulkan efek samping jangka


pendek seperti perubahan warna kulit, dengan gejalanya adalah
7
munculnya ruam kemerahan seperti luka bakar yang parah,
mual, muntah, diare, dan jumlah sel darah rendah.

3. Efek jangka panjang dari radiasi sinar-X antara lain adalah


mulut kering, kesulitan menelan, katarak, dan kerusakan pada
kulit.

4. Dapat melemahkan tulang

5. Menyebabkan gangguan anemia aplastik, yaitu suatu kondisi


kesehatan diman tubuh berhenti dalam memproduksi sel darah
yang baru. Penyakit ini beresiko terjadinya infeksi dan
perdarahan yang tidak terkontrol pada penderita.

6. Masalah infertilitas ( Sulit mendapatkan keturunan)

7. Pada wanita hamil, radiasi sinar-X dapat meningkatkan resiko


semua jenis kanker, tumor sistem saraf, dan leukemia pada
janin saat ia telah lahir nantinya.

8. Mengakibatkan rusaknya kelenjar tiroid, yaitu salah satu dari


kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia yang terdapat
pada bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Fungsi dari
kelenjar ini adalah untuk mengatur kecepatan tubuh membakar
energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh
terhadap hormon.

9. Meningkatkan resiko terjangkitnya kanker, seperti myeloma


atau kanker sumsum tulang.

10. Dapat meningkatkan resiko kerusakan genetik yang dapat


diwariskan pada generasi berikutnya.

11. Dapat membunuh sel-sel dalam tubuh, baik itu sel-sel kanker
maupun sel-sel yang sehat.

G. meniminimalkan risiko bahaya sinar-X

1. Pertimbangan keperluan penggunaan, kecuali untuk situasi


darurat, sinar-X harus dihindari sejauh mungkin karena dapat

8
menimbulkan efek samping yang berbahaya dan dapat
menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar daripada
masalah asli.

2. Untuk wanita yang sedang hamil, sebaiknya menghindari


radiasi sinar-X karena hal ini dapat berbahaya bagi
perkembangan janin

3. Gunakan perisai pelindung saat sedang dlakukan penyinaran


sinar-X

4. Meminimalkan waktu paparan

5. Aturlah jarak antara tubuh dan sumber radiasi dua kali lipat.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Sinar-X merupakan gelombang elektromagnetik yang tidak dapat dilihat
oleh mata serta daya tembusnya sangat tinggi apabila dibandingkan
dengan cahaya tampak sehingga dapat menembus beberapa lapis logam
tebal serta dapat menembus tubuh manusia
2. Difraksi sinar-X merupakan proses hamburan sinar-X oleh kristal Difraksi
sinar-X merupakan teknik yang digunakan dalam karakteristik material
untuk mendapatkan informasi tentang ukuran atom dari material kristal
maupun non kristal
3. Sinar-X dapat diaplikasikan dalam beberapa bidang, diantaranya dalam
bidang kesehatan, perindustrian, bidang keamanan/security, bidang riset
alamiah dan ilmu pendidikan, dan bidang pertanian.

3.2 Saran

Penyusun menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penyusun segera
melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh sebab itu
penyusun mengharapkan adanya saran dan kritik yang dapat membangun dari
para pembaca sehingga makalah ini menjadi lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Atkins P. (2010) Shriver & Atkins' Inorganic Chemistry. 5th Revised

edition edition., Oxford University Press, Oxford; New York.

Bragg W. L. (1913) The Structure of Some Crystals as Indicated by Their


Diffraction of X-rays. Proceedings of the Royal Society of London. Series
A, Containing Papers of a Mathematical and Physical Character 89, 248-
277.

Callister. William, D. (2003). Fundamentals of Materials Science and


Engineering, John Wiley and sons : New York.

Dunitz J. D. (1995) Diffraction of X-Rays by Crystals. In X Ray Analysis


and the Structure of Organic Molecules Verlag Helvetica Chimica Acta. pp.
23-72.

C. Kittel. 1991. Introduction to Solid State Physics, 6th ed., John Wiley &
Sons, Inc:New York.

Redaksi Manfaat (2019). manfaat sinar-X dalam kehidupan sehari-


hari.https://manfaat.co.id/manfaat-sinar-x-dalam-kehidupan-sehari-hari.
diakses pada pukul 22.07 Wita, 07 September 2021.

Jamaluddin K (2010). X-RD (X-Ray diffraction)http://e-


campus.fkip.unja.ac.id/PDF-X-RD-(X-Ray Diffractions)-e-Campus FKIP.
diakses pada pukul 22.55 WITA, 07 September 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai