Anda di halaman 1dari 8

JURNAL GOVERNANCE

Vol.1, No. 2, 2021


ISSN: 2088-2815

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Pasar Tradisional di


Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa

Aprillia P.G. Assa1


Sarah Sambiran2
Welly Waworundeng3

ABSTRAK

Pasar Tradisional adalah suatu bentuk pasar dimana dalam kegiatannya atau
proses transaksinya masih dilakukan secara tradisional, yaitu penjual dan pembeli
bertemu untuk melakukan tawar-menawar harga suatu barang/ jasa. Umumnya jenis
pasar ini berada di lokasi terbuka dan produk yang dijual adalah kebutuhan pokok
manusia, yaitu makanan. Pasar tradisional dibangun dan dikelola oleh pemerintah
daerah, BUMN, BUMD, atau pihak swasta. Begitu banyak dinamika persoalan yang
berada dalam lingkaran pasar tradisional baik sisi manajemen maupun kebijakannya.
Pemerintah daerah harus hadir dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Penelitian
ini berlokasi di pasar tradisional kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Pemerintah Daerah Dalam
Pengelolaan Pasar Tradisional Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian
didapati bahwa Perencanaan dari Pemerintah Daerah dalam pengelolaan pasar
tradisional sudah melakukan perencanaan, yaitu perencanaan program pasar daging
selanjutnya ada pembagian kelompok dan pos-pos untuk menagih retribusi di
pasar,kurang lebih ada 5 kelompok yang dibagi untuk menjalankan tugas dan fungsi
dari masing-masing kelompok yang telah dibentuk. pengelolaan pasar tradisional
langowan sudah terlaksana walaupun dalam pelaksanaan pembangunan dan
penataan pasar belum terealisasi secara optimal dikarenakan sedang menunggu
dana pusat.
Kata Kunci: Pemerintah Daerah, Pengelolaa, Pasar Tradisional

1Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat


2 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat
3 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat

1
Aprillia Assa, Sarah Sambiran, Welly Waworundeng

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Pasar


Tradisional di Kecamatan Langowan Timur Kabupaten
Minahasa

Pendahuluan pedagang pasar setiap harinya. “Pasar


Permasalahan umum yang kerap tradisional kalah bersaing dengan pasar
terjadi di Pasar Tradisional Langowan modern disebabkan masyarakat lebih
Timur adalah masalah Kebersihan, yaitu memilih berbelanja di toko modern. Hal ini
sampah pasar. Hampir setiap hari sampah dapat dilihat dari toko–toko modern yang
dijumpai dan selalu saja menumpuk dan lebih nyaman dengan pelayanan mandiri
berserakan karena produksi sampah di dan modern dibandingkan dengan
pasar tradisional terutama sampah basah pasar tradisional (Emiliana 2011) .
dari sayuran dan buah. Dari hasil Pada tahun 2008 dan 2017, ada
pengamatan yang peneliti lakukan penyederhanaan birokrasi sehingga ada
terdapat sampah yang berserakan di beberapa Dinas dan Badan digabung,
sekitar tempat sampah, karena perilaku sehingga Dinas pasar di Langowan Timur
pedagang maupun pembeli yang kurang hanya ada Dinas Perdagangan
baik yaitu walaupun ada tempat sampah Kabupatem Minahasa, hanya pasar
pedagang,pengunjung,maupun pembeli tradisional Kecamatan Langowan Timur
membuangnya secara sembarangan yang tidak mempunyai Dinas pasar. Dinas
(tidak dimasukkan ke dalam tong sampah) pasar dan kebersihan digabung dengan
sehingga kurangnya keindahan dan Dinas Perdangan. Meskipun begitu, tugas
kenyamanan Pasar. pokok dan fungsi dari Dinas pasar dan
Kondisi pasar tradisional Dinas Perdagangan tetap berjalan sesuai
sebagian besar kotor dan kurang dengan tupoksi masing-masing, baik
nyaman untuk berbelanja dimanfaatkan secara luas maupun secara sempit,
oleh para investor untuk membuat suatu dengan mengikuti aturan Organisasi
konsep tempat belanja baru yang lebih Birokrasi Indonesia yang ada.
baik dan nyaman. Pasar modern muncul Masalah-masalah yang terjadi di
sebagai konsep baru yang menawarkan pasar langowan belum bisa di perbaiki
alternatif tempat belanja selain di pasar secara menyeluruh, salah satunya juga
tradisional. Dengan konsep dan fasilitas tentang aturan pasar tradisional yang
yang lebih baik, pasar modern akhirnya sekarang sudah setiap hari buka,layaknya
mampu menggeser pasar tradisional. pasar modern. Padahal sebelum
Tempat belanja yang lebih bersih, pilihan pandemic, pasar langowan hanya buka
barang yang menarik, fasilitas lengkap, setiap hari selasa, kamis, dan sabtu.
keamanan lebih terjamin merupakan Seharusnya pasar langowan dikurangi hari
serangkaian kelebihan yang bukanya karena dalam masa pandemic,
ditawarkan kepada pengunjung pasar bukan di tambah, nantinya angka kasus
modern dengan memanjakan dan covid-19 akan bertambah jika
memudahkan mereka pada saat pengelolaannya kurang menyeluruh dan
berbelanja di pasar modern. Persaingan kurang diperhatikan. Dengan melihat
di antara keduanya pun tidak terhindari. masalah-masalah mengenai kondisi pasar
Minimnya aturan zonasi dari yang kurang baik atau kurang diperhatikan
pembangunan pasar modern, maka pasar , tentunya Pemerintah Daerah mempunyai
tradisional yang berada di kota-kota peran yang sangat penting dalam
besar terkena imbasnya. (Rohmat pengelolaan pasar tradisional.
Wahyudi 2019). Oleh karena itu dalam hal ini saya
Persaingan head to head akibat menitik beratkan penelitian kedepan
menjamurnya pasar modern membawa membahas tentang masalah lingkungan
dampak buruk terhadap keberadaan pasar yang kurang sehat dipandang dan
pasar tradisional. Salah satu dampak masalah-masalah pengelolaan yang
nyata dari kehadiran pasar modern di kurang diperhatikan, apa yang menjadi
tengah-tengah pasar tradisional adalah peran pemerintah daerah dalam
turunnya pendapatan terhadap mengatasi masalah yang menyangkut

2
Sekretariat:
Jurusan Ilmu Pemerintahan FISPOL Unsrat
Gedung C lt. 2, Jl. Kampus Unsrat, Bahu Manado
Jurnal Governance (1), 2, 2021

pengelolaan pasar untuk kenyamanan dan dengan peranan adalah untuk


kebaikkan bersama pasar tradisional yang kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya
ada di Kecamatan Langowan Timur tidak dapat dipisah-pisahkan karena yang
Kabupaten Minahasa. satu tergantung pada yang lain dan
sebaliknya.
Tinjauan Pustaka Merton dalam Raho (2007 : 67)
Konsep Peran mengatakan bahwa peranan didefinisikan
Peran adalah bentuk dari sebagai pola tingkah laku yang diharapkan
perilaku yang diharapkan dari seesorang masyarakat dari orang yang menduduki
pada situasi sosial tertentu. Peran adalah status tertentu. Sejumlah peran disebut
deskripsi sosial tentang siapa kita dan kita sebagai perangkat peran (role-set).
siapa. Peran menjadi bermakna ketika Dengan demikian perangkat peran adalah
dikaitkan dengan orang lain, komunitas kelengkapan dari hubungan-hubungan
sosial atau politik. Peran adalah kombinasi berdasarkan peran yang dimiliki oleh
posisi dan pengaruh. Seseorang orang karena menduduki status-status
melaksanakan hak dan kewajiban, berarti sosial
telah menjalankan suatu peran. kita selalu Pemerintah Daerah
menulis kata peran tetapi kadang kita sulit Menurut Sri Maulidiah
mengartikan dan definisi peran tersebut. (2014;1), bahwa; “pemerintahan secara
peran biasa juga disandingkan dengan umum merupakan suatu organisasi
fungsi,menunjukkan pada fungsi atau lembaga yang diberikan
penyesuaian diri, dan sebagai sebuah legitimasi (keabsahan) oleh rakyat sebagai
proses (Adedevi 2013). pemegang kedaulatan tertintggi untuk
Para ahli menyatakan bahwa menyelenggarakan tugas-tugas
secara umum pengertian Peran adalah pemerintahan (kekuasaan negara) pada
aspek dinamis dari kedudukan atau status. suatu negara, sert dilengkapi dengan
Menurut Kozier Barbara (2012) peran alat-alat kelengkapan negara. Sehingga
adalah seperangkat tingkah laku yang dapat diartikan bahwa unsur utama dari
diharapkan oleh orang lain terhadap suatu pemerintahantersebut wujudnya
seseorang sesuai kedudukannya dalam, dalam bentuk bentuk organisasi atau
suatu system. Peran dipengaruhi oleh lembaga, organisasi atau lembaga yang
keadaan sosial baik dari dalam maupun diberikan legitimasi dalam bentuk
dari luar dan bersifat stabil. kewenangan oleh masyarakat melalui
Dermawan (2012 : 3) Peran suatu proses pemilihan umum, serta
adalah bentuk dari perilaku yang dilengkapai dengan alat-alat kelengkapan
diharapkan dari seseorang pada situasi negara sebagai unsur pendukung
sosial tertentu. Setiap individu yang dalam menyelenggarakan tugas-tugas
menjalankan peran cenderung tidak pemerintahan tersebut. Oleh karena
sendiri dalam melaksanakan peran itu penyelenggaraan pemerintahan tidak
sosialnya. Peranan tentunya mengaitkan lain adalah menjalankan fungsi legislasi,
banyak pihak yang terkait pada peran fungsi eksekutif, dan fungsi yudikatif
yang dilaksanakan tergantung dari besar sesuai dengan kewenangan masing-
tidaknya peran yang diberikan. masing lembaga yang diatur oleh
Pemerintah setempat serta institusi terkait peraturan perundang-undangan.
lainnya tentunya memiliki peran penting Konsep Pengelolaan
dan bagian yang berbeda-beda dalam Di dalam kamus besar bahasa
melaksanakan peran Indonesia pengelolaan adalah proses,
Soekanto (2009:212-213) adalah cara, perbuatan mengelola, dan/atau
proses dinamis kedudukan (status). proses melakukan kegiatan tertentu
Apabila seseorang melaksanakan hak dan dengan menggerakan tenaga orang lain,
kewajibannya sesuai dengan dan/atau proses yang membantu
kedudukannya, dia menjalankan suatu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan
peranan. Perbedaan antara kedudukan organisasi, dan/atau proses yang

3
Jurnal Governance (1), 2, 2021

memberikan pengawasan pada semua hal Menurut Wicaksono dkk. (2011 :)


yang terlibat dalam pelaksanaan pasar tradisional merupakan tempat
kebijaksanaan dan pencapaian bertemunya penjual dan pembeli serta
tujuan.Pengertian pengelolaan di dalam ditandai dengan adanya transaksi penjual
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia karya pembeli secara langsung, bangunan
Aditya Bagus Pratama disebutkan bahwa, biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,
pengelolaan berarti proses yang los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh
memberikan pengawasan pada semua hal penjual maupun suatu pengelola pasar.
yang terlibat dalam pelaksanaan Pasar tradisional cenderung menjual
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan; barang-barang lokal dan kurang ditemui
proses melakukan kegiatan tertentu barang impor, karena barang yang dijual
dengan menggrakkan tenaga orang lain dalam pasar tradisional cenderung sama
(Aditya Bagus Pratama, 2012: 323). dengan pasar modern, maka barang yang
Menurut (Sholikah & Oktarina, dijual pun kualitasnya relatif sama dengan
2019) Pengelolaan itu digunakan pasar modern. Hal ini menunjukkan
sebagai proses mengkoordinir kegiatan- bahwa pasar mempunyai peranan dalam
kegiatan secara efektif dan efisien perubahan-perubahan yang berlangsung
dengan melalui orang lain. dalam masyarakat (Sutiyanto,2008).
Jadi pengelolaan merupakan ilmu Metode Penelitian
manajemen yang berhubungan dengan Metode penelitian yang digunakan
proses mengurus dan menangani sesuatu dalam penelitian ini adalah penelitian
untuk mewujudkan tujuan tertentu yang kualitatif. Menurut Sugiyono ( 2017:9)
ingin dicapai. menyatakan bahwa “Metode penelitian
Terry (2009:9) mengemukakan kualitatif adalah metode penelitin yang
bahwa : Pengelolaan sama dengan berlandaskan pada filsafat post
manajemen sehingga pengelolaan positivisme atau enterpretetif. Penelitian
dipahami sebagai suatu proses membeda- ini berfokus pada peran pemerintah
bedakan atas perencanaan, daerah dalam pengelolaan pasar.
pengorganisasian, penggerakan dan Mengacu pada teori George R. Terry
pengawasan dengan memanfaatkan baik (2014) yang mengemukakan makna
ilmu maupun seni agar dapat pengelolaan terdiri dari tindakan –
menyelesaikan tujuan yang telah tindakan seperti proses perencanaan
ditetapkan sebelumnya. (Planning), pengorganisasian,
Pasar Tradisional Informan dalam penelitian ini adalah :

Pasar tradisional adalah sebuah 1. PD Pasar Langowan


tempat yang terbuka dimana terjadi proses
transaksi jual beli yang dimungkinkan 2.Dinas Perdagangan Kabupaten
proses tawar-menawar. Di pasar Minahasa
tradisional pengunjung tidak selalu 3. 2 orang pedagang pasar
menjadi pembeli, namun pengunjung bisa 4. 2 orang pengunjung pasar (pembeli)
menjadi penjual, bahkan setiap orang bisa
menjual dagangannya di pasar tradisional. Teknik – Teknik pengumpulan data
Pasar tradisional merupakan sektor yang digunakan dalam penelitian ini
perekonomian yang sangat penting bagi adalah observasi, wawancara dan
mayoritas penduduk di Indonesia. dokumentasi
Masyarakat miskin yang bergantung Pembahasan
kehidupannya pada pasar tradisional tidak a. Planning (Perencanaan)
sedikit, menjadi pedagang di pasar Berdasarkan hasil penelitian Perencanaan
tradisional merupakan alternatif pekerjaan Program Pemerintah Daerah dalam
di tengah banyaknya pengangguran di pengelolaan pasar kedepannya,
Indonesia (Masitoh, 2013 : 7). dijelaskan bahwa program tersebut
sedang direncanakan yaitu pasar daging.

4
Jurnal Governance (1), 2, 2021

Rencana akan dibangun tahun ini kalau c. Actuating


tidak ada hambatan,karena mengingat (Penggerakan/Pelaksanaan)
saat ini masih dalam masa pandemi,agar Berdasarkan hasil penelitian, dalam
para pedagang bisa lebih nyaman untuk melaksanakan program kerja pengelolaan
berjualan,baik lapak-lapak yang akan di pasar memang bisa ditargetkan terkait
bangun dan di atur dengan standar dengan pembangunan pasar,tapi
nasional. Jadi itu yang diharapkan dengan masalahnya tergantung kapan bantuan
adanya program bantuan dari mentri dana pusat cair, jadi sebagai pengelola
perdagangan terkait dengan pasar, tidak bisa pastikan kapan
pembangunan pasar rakyat yang ada di pelaksanannya, karena sementara
pasar langowan. mengajukan proposal tentang pembuatan
Perencanaan program dan kegiatan pasar rakyat di pasar langowan.
biasanya disusun oleh dinas perdagangan Jadi meskipun begitu, pemerintah tetap
dan juga pengelola pasar atau PD pasar, berupaya menjalankan program
serta pemerintah yang dipilih untuk pengembangan pasar tradisional, namun
bertanggung jawab dalam mengelola nyatanya program yang telah di susun
pasar, yang melibatkan beberapa oleh pemerintah hanya sebatas program
masyarakat dalam pengambilan saja dan tidak berjalan dengan baik,
keputusan dan menentukan buktinya saja bahwa pemerintah akan
pembangunan dan penataan pasar yang memberikan fasilitas bagi para pedagang
akan dilaksanakan, sehingga benar – yang ada, namun ternyata masih banyak
benar dapat merespond kebutuhan atau pedagang yang tidak mendapat tempat
aspirasi dari para masyarakat dan untuk berjualan sehingga di Pasar
pedagang yang ada di pasar langowan. Langowan ini banyak pedagang liar yang
b. Organizing (Pengorganisasian) sudah memakai jalan untuk para
Berdasarkan hasil penelitian pengunjung. Ada juga salah satu bentuk
pengorganisasian dalam pengelolaan kegiatan tersebut dengan melakukan
pasar, tentunya ada pengelompokkan sosialisasi tentang pengembangan pasar
terkait dengan pengelolaan pasar yaitu tapi hal tersebut masih jauh dari harapan,
tentang penarikkan retribusi. Jadi ada karena sampai saat ini juga pemerintah
pembagian kelompok dan pos-pos untuk sendiri belum melakukan kegiatan
menagih retribusi di pasar,kurang lebih tersebut
ada 5 kelompok yang dibagi untuk d. Controlling (Pengawasan)
menjalankan tugas dan fungsi dari Sesuai dengan hasil penelitian,
masing-masing kelompok yang telah mengawasi dan mengontrol kegiatan-
dibentuk. Dan untuk tugas dan fungsinya kegiatan yang ada di pasar,baik dalam
yaitu menarik retribusi,juga menata lapak- menjalankan program kerja maupun
lapak yang ada di pasar. program kerja yang sudah berjalan di
Dalam hal ini juga pemerintah tetap dalam pasar langowan, pengelola pasar
berperan aktif dalam pengelolaan telah bekerja sama dengan Kepolisian
pasar,agar bisa mengajak dan kecamatan,bahkan ada TNI,Pol PP,juga
menyadarkan masyarakat untuk bisa THL yang ada di Dinas Perdagangan.
sama-sama mengembangkan pasar ini Memang belum sesuai dengan
melalui partisipasi serta dukungan agar harapan,karena mengatur pasar
pengelolaan yang belum dan sedang sangatlah bertantangan,apalagi dalam
berjalan bisa berjalan sesuai harapa. Yang penerapan kebijakan,seringkali timbul
harus dilakukan pemerintah tentunya banyak masalah baik dari pemerintah
melaksanakan pembinaan untuk maupun para pedagang pasar langowan
masyarakat, memberikan tindakan yang yang memiliki karakter berbeda-beda. PD
nyata (apa yang di perlukan masyarakat) pasar juga seringkali melakukan
agar supaya pemerintah yang ada, bisa di pengawasan, apakah gerakan dari
percaya oleh rakyatnya. kelompok yang dibentuk sudah sesuai
dengan rencana atau belum. Serta

5
Jurnal Governance (1), 2, 2021

mengawasi penggunaan sumber daya 2. Selanjutnya Pengorganisasian dari


dalam pengorganisasian agar bisa Pemerintah Daerah Disini memang
terpakai secara efektif dan efisien ada pengelompokkan terkait dengan
tanpa ada masalah. pengelolaan pasar yaitu tentang
Dalam pelaksanaan penataan pasar, penarikkan retribusi. Jadi ada
tentunya tidak lepas dari unsur pembagian kelompok dan pos-pos
pengawasan, dimana pengawasan yang untuk menagih retribusi di
dimaksud agar mengontrol semua pasar,kurang lebih ada 5 kelompok
kegiatan pelaksanaan pengelolaan pasar yang dibagi untuk menjalankan tugas
langowan. Berdasarkan penelitian yang dan fungsi dari masing-masing
dilakukan,responden mengatakan bahwa kelompok yang telah dibentuk. Akan
setiap tugas dilakukan sesuai tetapi tugas pokok dan fungsi yang
posisinya, misalnya untuk pengawasan harus dijalankan atau dilaksanakan
pasar langowan sudah ada oleh para pengelola pasar
pengelompokkan yang telah dibagi tugas langowan,masih terlihat banyak
dan fungsinya masing-masing. keterbatasan,contohnya masih
Pengawasan yang dilakukan berupa pd banyak para pedagang yang
pasar menurunkan 5 kelompok yang ada mengeluh tentang lapak yang tidak
di pasar langowan dibawahi komando teratur.
kordinator pasar untuk setiap hari dapat 3. Dalam hal Pelaksanaan pengelolaan
memberikan laporan kepada pd pasar pasar tradisional langowan sudah
tentang pengelolaan maupun penataan terlaksana walaupun dalam
pasar dan mengawasi agar supaya tidak pelaksanaan pembangunan dan
ada pedagang yang berjualan ikan di penataan pasar belum terealisasi
badan jalan serta mengawasi setiap secara optimal dikarenakan sedang
pembeli agar supaya tidak memarkirkan menunggu dana pusat. Jadi pengelola
kendaraan sembarangan. Serta laporan pasar tidak bisa pastikan kapan
yang disampaikan harus akurat pelaksanaan program pasar rakyat
berdasarkan hasil penelitian pengawasan akan terlaksana secara optimal..
yang dilakukan oleh kordinator pasar 4. Kemudian dalam hal Pengawasan
dalam penataan pasar langowan belum pengelolaan pasar tradisional
berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat langowan masih belum berjalan
dari pendapat masyarakat dan dengan efektif. Pengawasan di pasar
pedagang bahwa masih banyak langowan memang belum sesuai
pedagang yang berjualan melewati batas dengan harapan,karena mengatur
garis jalan serta masih banyak pembeli pasar langowan sangatlah
yang memarkirkan kendaraan dengan bertantangan, dilihat dari penerapan
sembarangan. kebijakan, seringkali timbul banyak
masalah baik dari pemerintah maupun
Penutup para pedagang pasar langowan yang
Kesimpulan memiliki karakter berbeda-beda,ada
1. Untuk Perencanaan dari Pemerintah yang mudah di atur dan ada yang
Daerah dalam pengelolaan pasar tidak bisa di atur,sehingga kebijakan
tradisional sudah melakukan yang telah diterapkan tidak sesuai
perencanaan, yaitu perencanaan dengan harapan.
program pasar daging. Rencana akan
dibangun tahun ini kalau tidak ada Saran
hambatan.Jadi yang diharapkan ada Untuk Perencanaan, sebagai Pemerintah
program bantuan dari mentri Daerah yang memilki kewenangan
perdagangan terkait dengan untuk melakukan perencanaan
pembangunan pasar rakyat yang ada pengelolaan pasar langowan,
di pasar langowan. disarankan agar Pemerintah Daerah
lebih mengusahakan menjalankan

6
Jurnal Governance (1), 2, 2021

program yang telah Daftar Pustaka


direncanakan,meskipun banyak Aan Komariah, Djam’an Satori. 2014 : Hlm
hambatan dan menunggu bantuan 3. Metodologi Penelitian Kualitatif.
dari mentri perdagangan, diharapkan Bandung Alfabeta.
kiranya program-program untuk Abdul Wahab, Solichin. 2004 Hlm 22.
penataan dan pengembangan pasar Analisis Kebijaksanaan dari
langowan bisa segera terlaksana. Formulasi ke Implementasi
2. Pada pengorganisasian, disarankan Kebijaksanaan Negara. Jakarta:
agar Pemerintah Daerah lebih fokus Bumi Aksara
pada tugas pokok dan fungsi dari Aditya Bagus Pratama, (2012: 323).
masing-masing kelompok yang telah Konsep Pengelolaan
dibentuk dalam pengelolaan Adedevi. (2013 : Hlm 8,14) . Konsep Peran
pasar,agar pasar langowan bisa APPM Maramis, H Nayoan, W
memberikan pandangan sebagai Waworundeng GOVERNANCE. 2021
pasar yang mudah diatur. Dermawan, (2012 : 3) Pengertian Peran
3. Pelaksanaan yang berkaitan dengan Edy Suhardono, Teori Peran (Konsep,
pengelolaan pasar langowan, sebagai Derivasi dan Implikasinya),
Pemerintah Daerah yang (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
menerapkan kebijakan, disarankan Utama, 1994), Hal. 3
agar pemerintah daerah bisa Emiliana. (2011 : Hlm 4) . Pasar
mengoptimalkan pelaksanaan Tradisional dan Pasar Modern
penataan dan pembangunan pasar Handoko, T. Hani. (2011). Manajemen.
ketika dana pusat sudah cair,juga Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
program-program pasar lainnya yang Haryanto. (2000 : hlm 102). Metode
tertunda akibat dana,kiranya bisa di Penulisan dan Penyajian Karya
atur agar semua program-program Ilmiah, Jakarta EGC.
pengembangan pasar kedepannya Inu Kencana Syafei, 2011, Manajemen
bisa terealisasikan sesuai dengan Pemerintahan, Bandung, Pustaka
harapan. Rineka Cipta, hal 115.
4. Kemudian dalam hal pengawasan, Inu Kencana Syafiie, Pengantar ilmu
disarankan agar Pemerintah Daerah pemerintahan, Jakarta, Refika Aditama,(
beserta dengan para pengelola pasar 2010 hlm. 12).
lebih efektif dan lebih tegas dalam Margina Ferlan dan S.Harto, (2013 :
menjalankan tugas pokok dan fungsi Hlm.103), Manajemen Pelayanan
yang telah dipercayakan. Meskipun Pemerintah Dalam Pembangunan Pasar,
banyak pedagang yang susah Jurnal Demokrasi & Otonomi Daerah.
diatur,atau pun dari pemerintah Merton (dalam Raho 2007 : 67). Definisi
sendiri yang terkadang beda Peranan
pemikiran,adalah suatu tantangan Mazmanian dan Sabatier dalam Wahab
bagi para pengelola pasar untuk lebih (2004:68) Pengertian Implementasi
menguatkan dan mengintropeksi diri Masitoh (2013 : 7) Pasar Tradisional
dalam menghadapi karakteristik dari M Ansik, S Sambiran, W Waworundeng
para pedagang yang berbeda-beda, GOVERNANCE, 2021
karena ini adalah salah satu tugas dan Nurhayati, S. F. (2014 : Hlm 29).
tanggung jawab sebagai pengelola Pengelolaan Pasar Tradisional
pasar untuk mencari solusi yang tepat berbasis Musyawarah untuk
agar dalam penerapan kebijakan,para Mufakat.jurnal manajemen dan
pemerintah dan para pedagang bisa bisnis.
sepemikiran,tanpa menimbulkan Raco, J. R. (2010 : Hlm.7). Metode
masalah di pasar langowan. Penelitian Kualitatif: Jenis,
Karakteristik, dan Keunggulannya.
Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.

7
Jurnal Governance (1), 2, 2021

Rohmat Wahyudi (2019 : Hlm. 11). Konsep


Pasar Tradisional.
Siswanto (2006 : Hlm 34) Konsep
Pemikiran Tentang Otonomi
Daerah
Soekanto (2009 : 212-213) Perbedaan
antara Kedudukan dan Peranan.
Sholikah & Oktarina (2019 ; 7) Konsep
Pengelolaan
Sri Maulidiah (2014;1) Pengertian
Pemerintahan Secara Umum.
Sutiyanto (2008) Masalah yang terjadi di
Pasar Tradisional
Terry (2009 ; 9) Manajemen Pengelolaan
Yandianto (2000:282. Hlm 38). Kamus
Standar Bahasa Indonesia, Jakarta :
Balai Pustaka.

Sumber-sumber lain :
Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Indonesia Nomor : 70/M-Dag/ Per/12/2013
tentang Pedoman Penataan Dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern.
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.

Anda mungkin juga menyukai