Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TEKNIK EKSPLORASI
‘’ELEKTROMAGNETIK''
DISUSUN OLEH:
XI GEOLOGI PERTAMBANGAN
KALIMANTAN TENGAN.2021
1
BAB 1PEMBAHASAN
Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam. Bumi Indonesia
dianggap sebagai laboratoium kebumian yang paling habat untuk dapat
mengeksplorasi sumber-sumber alam yang ada di Indonesia. Namun keterbatasan
ilmu untuk mengelola sumber daya alam tersebut menjadi kendala untuk melangkah
leboh lanjut. Sehingga kita perlu untuk mempelajari cara atau metode untuk
mengungkap suatu informasi yang terdapat didalam perut bumi. Salah satu cara
adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang bumi khususnya perut bumi
berdasarkan konsep fisika.
Di dalamnya termasuk juga meteorology, elektrisitas atmosfer dan fisika
ionesfer. Penelitian feofisika untuk mengetahui kondisi dibawah permukaan bumi
melibatkan pengukuran diatas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika
yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi.
Dari pengukuran ini dapat ditapsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di
bawah permukaan bumi baik itu secara vertical maupun horizontal. Dalam skala
yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk
menentukan struktur bumi, secara local yaitu untuk eksplorasi mineral dan
pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi
deoteknik (penentuan pondasi bangunan dll). Survey geofisika yang sering
dilakukan selama ini antara lain metode elektromagnetik.
2
1.2.3 Jelaskan tentang metode elektromagnetik VLF?
1.2.4 Apa saja parametr yang digunakan pada metode elektromagnetik
VLF?
1.2.5 Jelaskan tentang metode ground penetrating radar (GPR)
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ELEKTROMAGNETIK
Teori elektromagnetik merupakan suatu teori yang menjelaskan hubungan
antara medan listrik dan medan magnet, yang menimbulkan rambatan gelombang
elektromagnet. Teori ini dikemukakan oleh James clark Maxwell pada tahun 1865.
menurut Maxwell, medan listrik yang berubah akan menimbulkan medan magnet,
sementara itu, Faraday berpendapat bahwa perubahan medan magnet menimbulkan
medan listrik. Jadi sifat saling terkait dan berkelanjutan antara medan listrik dan
medan magnet inilah yang menyebabkan timbulnya gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang padauan antara medan listrik dengan
medan magnet, disebabkan oleh muatan listrik bergerak dipercepat.
Kemudaian Maxwell menurnkan persamaan rambatan gelombang
elektromagnetik itu dalam ruang hampa sebesar :
1 8m/ s c =≈1x10
µεo o
µ
o
4
medan elektromagnetik di sekitar daerah observasi. Pengukuran semacam ini disebut
teknik pengukuran aktif. Metode ini kurang praktis dan daerah observasi dibatasi
oleh besarannya sumber yang dibuat. Teknik pengukura lain adalah teknik
pengukuran pasif. Tenik ini memanfaatkan medan elektromagnetik yang berasal dari
sumber yang tidak sengaja dibangkitkan. Gelombang elektromagnetik seperti ini
berasal dari alam dan dari pemancar frekuensi rendah (15-30 kHz) adalah yang biasa
disebut VLF. Teknik ini lebih praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan
yang luas.
5
2.4 PARAMETER ELEKTROMAGNET VLF
Adapun parameter elektromagnet VLF yang penting adalah
2.4.1 Pemancar
Pemancar ini mulai dibangun sejak perang dunia I, digunakan untuk
komunikasi jarak jauh karena kemampuannya untuk komunikasi gelombal
dengan pelemahan yang sangat kecil pada gelombang bumi ionesfer.
Penetrasinya cukup efektif hingga dapat menembus laut dalam.
2.4.2 Pengaruh Atmosfer
Sumber nois yang utama adalah radiasi medan elektromagnetik akibat
kilat atmosfer baik di tempat dekat atau jauh dari lokasi pengukuran. Pada
frekwensi VLF radiasi medan ini cukup dapat melemahkan sinyal yang
dipancarkan oleh pemancar. Daerah yang cukup banyak badai tersebut
adalah Amfira tengah dan Asia tenggara termasuk Indonesia.
Nois kedua adalah variasi diurnal medan elektromagnetik bumi dimana
terjadi pergerakan badai dari arah timur ke barat yang terjadi mulai siang
hingga sore hampir malam.
2.4.3 Rambatan Gelombang Elektromagnetik
Pada elektromagnetik VLF dengan frekuensi <100 KHz, arus
pergeseran akan lebih kecil dari arus konduksi karena permitivitas dieletrik
batuan rata-rata cukup kecil dan konduktivitas target biasanya > 10-2 S/m.
hal ini menunjukkan efek medan akibat arus konduksi memegang peranan
penting ketika terjadi perumbahan konduktivitas batuan.
2.4.4 Pelemahan (Atenuasi) Medan
Pelemahan medan ini mempengaruhi kedalaman. Kedalaman pada
saat amplitudo menjadi 1/e (kira-kira 37%) dikenal sebagai skin depth atau
kedalaman kulit. Kedalaman ini dalam metode elektromagnetik disebut
504 ρ
sebagai kedalaman penetrasi gelombang, yaitu kedalaman =
6
dimana ρ adalah resistivitas dalam ohm-meter, dan f adalah frekuensi.
7
4. Bandwidth yang cukup untuk menghasilkan resolusi
yang baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.1.1 Teori elektromagnetik merupakan suatu teori yang menjelaskan
hubungan antara medan listrik dan medan magnet, yang menimbulkan
rambatan gelombang elektromagnetik.
3.1.2 Metode elektromagnetik biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-
benda konduktif. Perubahan komponen medan akibat variasi konduktivitas
dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. 3.1.3 Metode
elektromagnet VLF (Very Low Frequency) digunakan untuk mengukur
harga daya konduktivitas batuan berdasarkan pengukuran gelombang
elektromagnetik sekunder.
3.1.4 Adapun parameter elektromagnet VLF yang penting adalah : pemancar,
pengaruh Atmosfer, rambatan gelombang elektromagnet dan pelemahan
(atenuasi) medan.
3.1.5 Metode GPR digunakan untukmendeteksi obyek yang terkubur di
dalam tanah dan mengevaluasi kedalaman objek tersebut. Selain tiu dapat
juga diguanakan untuk mengetahu kondisi dan karakteristik permukaan
bawah tanah tanpa mengebor ataupun menggali tanah.
3.2 SARAN
Pada parameter elektromagnetik VLF yang kedua (pengaruh atmosfer) noise
kedua adalah variasi diurnal medan elektromagnetik bumi, dimana pergerakan badai
dari arah timur kebarat yang terjadi mulai siang hingga sore hampir malam, maka
8
disarankan pengukurna VLF di Indonesia dilakuakn pada bulan musim kemarau
(Mei-Juli) dimulai pagi hari