109-Article Text-177-1-10-20190415
109-Article Text-177-1-10-20190415
ABSTRAK
Pengelolaan obat yang efektif sangat membantu peningkatan kualitas pelayanan
fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas kesehatan
yang menjadi rujukan utama masyarakat. Kerenanya diperlukan pengelolaan obat yang
efektif di semua tahap untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevalusi efektivitas pengelolaan obat di RS X pada tahun 2017. Penelitian ini merupakan
penelitian non-eksperimental menggunakan data retrospektif. Hasil penelitian didapatkan
bahwa pada tahap seleksi 100% penggunaan obat sesuai dengan formularium. Pada tahap
pengadaan menunjukkan dana yang tersedia dengan keseluruhan dana yang sesungguhnya
103,65%, alokasi dana pengadaan obat 10,56%, kesesuaian pengadaan dengan kenyataan
pakai 96,33%, frekuensi pengadaan obat pertahun <12 kali, frekuensi kesalahan faktur 0%,
dan frekuensi tertundanya pembayaran oleh rumah sakit adalah 0%. Pengelolaan obat pada
pada tahap distribusi di dapatkan Turn over ratio sebesar 8,6 kali, tingkat ketersediaan obat
27,4 bulan, nilai obat yang kadaluarsa dan rusak yaitu 0,5%, stock mati yaitu 2,7%.
Sedangakan pengelolaan obat pada pada tahap penggunaan: jumlah rata-rata obat tiap resep
yaitu 3,11; obat generik yang diresepkan 41,80%, antibiotik yang diresepkan 10 %, injeksi
yang diresepkan 3,9%.
1485
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 1
dengan yang lainnya. Oleh karena itu x = jumlah item obat yang digunakan
untuk mengetahui efektivitas pengelolaan y = jumlah item obat yang tersedia
obat harus dilihat dari ke empat tahap b. Tahap pengadaan :
tersebut. Jika ke empat tahap tersebut 1. Persentase modal dana yang
memenuhi persyaratan dari masing- tersedia dengan keseluruhan obat
masing indikator, dapat dikatakan yang dibutuhkan
pengelolaan obat di rumah sakit tersebut z = x/y x 100 %
sudah bagus. x = dana yang tersedia
Sistem pengelolaan obat yang y = kebutuhan dana yang
efektif perlu dilakukan karena merupakan dibutuhkan
sistem pelayanan kesehatan yang 2. Presentase alokasi dana pengadaan
memberikan pelayanan berdasarkan aspek obat
keamanan, efektif dan ekonomis untuk z = x/y x 100 %
mencapai efektivitas dan efisiensi x = dana yang tersedia
pengelolaan obat. Mengingat besarnya y = kebutuhan dana yang
pengaruh persediaan farmasi terutama obat sesungguhnya
untuk kelancaran pelayanan di rumah 3. Kesesuaian pengadaan dengan
sakit, maka perlu adanya perhatian khusus kenyataan npakai masing –masing
untuk mengelolanya. Penelitian tentang obat
pengelolaan obat ini sangat bermanfaat z = x/y x 100 %
untuk masyarakat maupun rumah sakit, x =jumlah item obat yang ada
maka dari itu peneliti sangat tertarik untuk diperencanaan
meneliti tentang keefektivan pengelolaan y = jumlah item obat dengan
sediaan farmasi. kenyataan pakai
4. Frekuensi pengadaan tiap obat
METODE PENELITIAN pertahun
Penelitian ini termasuk dalam Ambil kartu stok obat secara acak
penelitian non-eksperimental dan kemudian diamati berapa kali obat
merupakan penelitian deskriptif. Dalam dipesan tiap tahunnya
penelitian deskriptif, kegiatannya hanya 5. Persentase kesalahan faktur
sebatas pengumpulan data, pengolahan z = x/y x 100 %
data, penyajian data, dan analisis x : jumlah faktur yang salah
sederhana seperti mencari nilai tengah, y : jumlah seluruh faktur
variasi, rata-rata, rasio atau proporsi dan 6. Frekuensi tertundanya pembayaran
persentase (Notoatmodjo, 2010). oleh rumah sakit terhadap waktu
Penelitian ini mengambil data secara yang disepakati
retrospektif. Data yang diambil adalah Amati daftar utang dan cocokkan
data primer dan seunder. Data primer dengan daftar pembayaran (x hari).
diambil dengan melakukan wawancara c. Tahap Distribusi
kepada staf instalasi farmasi rumah sakit 1. Turn Over Ratio
dan bagian keuangan. Untuk data sekunder Hitung omset dalam satu tahun
diambil dari lembar resep, faktur, dan HPP rata – rata nilai persediaan
keuangan, dan kartu stok tahun 2017. obat
Perhitungan indikator efisiensi 2. Tingkat ketersediaan obat
pengelolaan obat sebagai berikut: (Satibi, Hitung jumlah stock obat (x)
2016 ) ditambah pemakaian obat selama 1
a. Tahap seleksi : tahun (y) kemudian dibagi dengan
kesesuaian item obat yang tersedia rata – rata pemakaian obat per bulan
dengan formularium 3. Persentase dan nilai obat yang
z = x/y x 100 % kadaluwarsa dan atau rusak
1486
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 1
1487
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 1
1488
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 1
1489
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 1
1490
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 1
1491
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 1
1492