Analisis Keterkaitan KI Dan KD
Analisis Keterkaitan KI Dan KD
Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator / Topik / Subtopik
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang 1.1. Terbiasa membaca al- Terbiasa membaca al-qur’an dengan meyakini bahwa rendah hati, Q.S. al-Furqān/25:
dianutnya. qur’an dengan meyakini hemat, dan hidup sederhana adalah perintah agama 63, Q.S. al-Isrā’/17:
bahwa rendah hati, hemat, 26-27 dan Hadis
dan hidup sederhana adalah tentang rendah hati,
perintah agama hemat dan hidup
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, 2.1. Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai sederhana
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam rendah hati, hemat, dan implementasi pemahaman q.s. al-furqan/25: 63, q.s. al- isra’/17: 26-27
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan hidup sederhana sebagai dan hadis terkait
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan implementasi pemahaman
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan q.s. al-furqan/25: 63, q.s.
regional. al- isra’/17: 26-27 dan
hadis terkait
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, 3.1. Memahami q.s. al- Memahami tentang hukum bacaan mad.
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat furqan/25: 63, q.s. al- Memahami pentingnya belajar al-Qur’an, apa manfaat belajar ilmu
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin isra’/17: 26-27 dan hadis tajwid
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terkait tentang rendah hati, Memahami artiQ.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā’/17: 26-27.
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan hemat, dan hidup sederhana Memahami maknaQ.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā’/17: 26-27.
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan 4.1.1. Membaca q.s. al-furqan/25: Mengumpulkan lafal yang mengandung hukum bacaan mad di dalam
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, 63, q.s. al-isra’/17: 26-27 mushaf al-Qur’an.
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan dengan tartil Menyusun arti kataQ.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā’/17: 26-27
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah 4.1.2. Menunjukkan hafalan q.s. menjadi terjemah secara utuh.
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. al-furqan/25: 63, q.s. al- Membaca dan menghafalkan Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā’/17: 26-
isra’/17: 26-27 serta hadis 27.
terkait dengan lancar Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil pengumpulan
4.1.3. Menyajikan keterkaitan lafal yang mengandung bacaan mad.
rendah hati, hemat, dan Merumuskan, mengoreksi, dan memperbaiki hasil penterjemahan.
hidup sederhana dengan Mengklasifikasi lafal yang mengandung hukum bacaan madyang
pesan q.s. al-furqan/25: 63, terdapat pada Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā’/17: 26-27.
q.s. al-isra’/17: 26-27 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā’/17: 26-
27.
Menyajikan paparan hasil pencarian hukum bacaan mad dalam Q.S. al-
Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator / Topik / Subtopik
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan allah swt. Memaparkan rumusan tugas para nabi dan rasul serta perubahan yang
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dialami oleh umatnya.
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. Memaparkan keberadaan para rasul yang mendapat gelar ulul ‘azmi.
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang 1.5. Meyakini bahwa minuman Meyakini bahwa minuman keras, judi, dan pertengkaran adalah dilarang Bahaya
dianutnya. keras, judi, dan oleh allah swt. mengonsumsi
pertengkaran adalah minuman keras,
dilarang oleh allah swt. judi, dan
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, 2.5. Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam menghindari minuman pertengkaran dalam kehidupan sehari-hari
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan keras, judi, dan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan pertengkaran dalam
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan kehidupan sehari-hari
regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, 3.5. Memahami bahaya Mengidentifikasi bahaya mengonsumsi minuman keras, judi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat mengonsumsi minuman pertengkaran.
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin keras, judi, dan Mengidentifikasi arti Q.S. al-Māidah/5: 90–91 dan 32 serta Hadis
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, pertengkaran terkait.
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan Mengidentifikasi bahaya mengonsumsi minuman keras, judi, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. pertengkaranatau pertanyaan lain yang relevan dan aktual.
Memahami makna Q.S. al-Māidah/5: 90–91 da n 32 serta Hadis terkait.
Mengidentifikasi contoh-contoh nyata bahaya mengonsumsi minuman
keras, judi, dan pertengkaran dalam kehidupan sehari-hari melalui
berbagai sumber.
Merumuskan makna Q.S. al-Māidah/5: 90–91 dan 32 serta Hadis
terkait.
Menghubungkan bahaya mengonsumsi minuman keras, judi, dan
pertengkaran dengan makna Q.S. al-Māidah/5: 90–91 dan 32 serta
Hadis terkait.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan 4.5. Menyajikan dampak bahaya Menyajikan rumusan makna Q.S. al-Māidah/5: 90–91 dan 32 serta hadis
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, mengomsumsi minuman terkait.
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan keras, judi, dan Memaparkan hubungan antara bahaya mengonsumsi minuman keras,
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah pertengkaran judi, dan pertengkaran dengan makna Q.S. al-Māidah/5: 90–91 dan 32
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. serta Hadis terkait.
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang 1.6. Meyakini bahwa perilaku Meyakini bahwa perilaku jujur dan adil adalah ajaran pokok agama Jujur dan adil
dianutnya. jujur dan adil adalah ajaran
pokok agama
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, 2.6. Menunjukkan perilaku jujur Menunjukkan perilaku jujur dan adil dalam kehidupan sehari-hari
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam dan adil dalam kehidupan
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan sehari-hari
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator / Topik / Subtopik
regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, 3.6. Memahami cara Mengidentifikasi manfaat perilaku jujur dan adil atau pertanyaan lain
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat menerapkan perilaku jujur yang relevan dan aktual.
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin dan adil Memahami makna Q.S.al-Māidah /5: 8 dan Hadis terkait.
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Mengidentifikasi contoh-contoh nyata jujurdan adil dalam kehidupan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan sehari-hari melalui berbagai sumber.
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengidentifikasi informasi tentang kesuksesan yang diawali dari sikap
jujur dan adil.
Merumuskan makna Q.S.al-Māidah /5: 8 dan Hadis terkait.
Menghubungkan perilaku jujur dan adil dalam kehidupan sehari-hari
dengan makna Q.S.al-Māidah /5: 8 dan Hadis terkait.
Menghubungkan perilaku jujur dan adil dengan kesuksesan seseorang
dalam kehidupan sehari-hari.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan 4.6. Menyajikan cara Memaparkan makna Q.S.al-Māidah /5: 8 dan Hadis terkait.
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, menerapkan perilaku jujur Memaparkan hubungan antara jujur dan adil dalam kehidupan sehari-
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan dan adil hari dengan makna Q.S.al-Māidah /5: 8 dan Hadis terkait.
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah Memaparkan hubungan perilaku jujur dan adil dengan kesuksesan
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Menyajikan cara menerapkan perilaku jujur dan adil
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang 1.7. Menghayati ajaran berbuat Menghayati ajaran berbuat baik, hormat, dan patuh kepada orang tua dan Perilaku berbuat
dianutnya. baik, hormat, dan patuh guru adalah perintah agama baik, hormat, dan
kepada orang tua dan guru patuh kepada orang
adalah perintah agama tua dan guru
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, 2.7. Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku berbuat baik, hormat, dan patuh kepada orang tua
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berbuat baik, hormat, dan dan guru dalam kehidupan sehari-hari
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan patuh kepada orang tua dan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan guru dalam kehidupan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan sehari-hari
regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, 3.7. Memahami cara berbuat Memahami cara menumbuhkan berbuat baik, hormat, dan patuh kepada
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat baik, hormat, dan patuh orang tua dan guru.
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin kepada orang tua dan guru Memahami manfaat perilaku berbuat baik, hormat, dan patuh kepada
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, orang tua dan guru atau pertanyaan lain yang relevan dan aktual.
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan Memahami makna Q.S. an-Nisā/4: 36 dan Hadis terkait.
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengidentifikasi contoh-contoh nyata berbuat baik, hormat, dan patuh
kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai
sumber.
Mengidentifikasi informasi tentang kesuksesan yang diawali dari sikap
berbuat baik, hormat, dan patuh kepada orang tua dan guru.
Menghubungkan perilaku berbuat baik, hormat, dan patuh kepada orang
tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari dengan makna Q.S. an-
Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator / Topik / Subtopik
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, 3.12. Memahami ketentuan Mengidentifikasi dalil naqli dan ketentuan mengenai makanan dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat makanan dan minuman minuman yang halal dan yang diharamkan.
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin yang halal dan haram Menjelaskan skema tentang jenis-jenis makanan dan minuman yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, berdasarkan al-qur’an dan halal dan yang diharamkan.
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan hadis Menjelaskan manfaat dari mengonsumsi makanan dan minuman yang
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. halal.
Menjelaskan bahaya dari mengonsumsi makanan dan minuman yang
diharamkan.
Merumuskan skema tentang jenis-jenis makanan dan minuman yang
halal dan yang diharamkan.
Merumuskanmanfaat dari mengonsumsi makanan dan minuman yang
halal.
Merumuskan bahaya dari mengonsumsi makanan dan minuman yang
diharamkan.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan 4.12. Menyajikan hikmah Memaparkan data dan informasi tentang dalil naqli dan ketentuan
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, mengonsumsi makanan mengenai makanan dan minuman yang halal dan yang diharamkan.
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan yang halal dan bergizi Memaparkan skema tentang jenis-jenis makanan dan minuman yang
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah sesuai ketentuan dengan al- halal dan yang diharamkan.
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. qur’an dan hadis Memaparkan manfaat dari mengonsumsi makanan dan minuman yang
halal.
Memaparkan bahaya dari mengonsumsi makanan dan minuman yang
diharamkan.
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang 1.13. Meyakini bahwa Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa bani Sejarah
dianutnya. pertumbuhan ilmu umayah sebagai bukti nyata agama islam dilaksanakan dengan benar Pertumbuhan Ilmu
pengetahuan pada masa Pengetahuan pada
bani umayah sebagai bukti masa Umayah
nyata agama islam
dilaksanakan dengan benar
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, 2.13. Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku tekun sebagai implementasi dalam meneladani
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam tekun sebagai implementasi ilmuwan pada masa bani umayyah
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan dalam meneladani ilmuwan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan pada masa bani umayyah
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, 3.13. Memahami sejarah Mengidentifikasi bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat pertumbuhan ilmu pada masa Umayah.
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin pengetahuan masa bani Memahami karya dan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, umayah Umayah.
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan Menjelaskan bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. masa Umayah menjadi paparan yang menarik.
Merumuskan karyadan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa
Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator / Topik / Subtopik
Umayah.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan 4.13. Menyajikan rangkaian Memaparkan data dan informasi mengenai bukti-bukti sejarah
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, sejarah pertumbuhan ilmu pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umaya.
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan pengetahuan pada masa Memaparkan karya dan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah bani umayah Umayah.
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang 1.14. Meyakini bahwa Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa abbasiyah Sejarah
dianutnya. pertumbuhan ilmu sebagai bukti nyata agama islam dilaksanakan dengan benar Pertumbuhan Ilmu
pengetahuan pada masa Pengetahuan masa
abbasiyah sebagai bukti Abbasiyah
nyata agama islam
dilaksanakan dengan benar
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, 2.14. Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku gemar membaca sebagai implementasi dalam
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam gemar membaca sebagai meneladani ilmuwan pada masa abbasiyah
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan implementasi dalam
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan meneladani ilmuwan pada
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan masa abbasiyah
regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, 3.14. Memahami sejarah Mengidentifikasi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat pertumbuhan ilmu Abbasiyah.
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin pengetahuan masa Menjelaskan mengenai sejarah sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, abbasiyah pada masa Abbasiyah
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan Mengidentifikasi bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. pada masa Abbasiyah.
Memahami karya dan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa
Abbasiyah.
Menjelaskan mengenai bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa Abbasiyah menjadi paparan yang menarik.
Merumuskan karyadan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa
Abbasiyah.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan 4.14. Menyajikan rangkaian Memaparkan data dan informasi mengenai bukti-bukti sejarah
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, sejarah pertumbuhan ilmu pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan pengetahuan pada masa Memaparkan karyadan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah abbasiyah Abbasiyah.
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.