Anda di halaman 1dari 64

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBIASAAN PERILAKU TERPUJI


PADA SISWA SISWI SD NEGERI 030 BALIKPAPAN UTARA

Oleh :
ARIF RAHMAN HAKIM, S.Pd.I
NDH : 8

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN VIII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA
2020
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya penulis mampu

menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pembiasaan

Perilaku Terpuji pada Siswa Siswi SD Negeri 030 Balikpapan Utara” dengan baik

dan lancar. Laporan hasil aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu penerapan nilai-

nilai dasar ASN yang dilaksanakan di unit kerja. Laporan hasil aktualisasi ini

merupakan salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

angkatan VIII dengan pola baru yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan

Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia di Samarinda tahun 2020.

Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan

dorongan dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya.

2. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si. selaku kepala PUSLATBANG KDOD LAN

Samarinda.

3. Istri dan keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan moril dan

materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada

masa pendidikan latihan dasar ini.

4. Ibu Radiatun Humairah, S.Psi. selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,

masukan dan bimbingannya dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.


5. Ibu Poniati, S.Pd.SD selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan,

masukan dan bimbingan selama pelaporan program aktualisasi.

6. Keluarga besar SD Negeri 030 Balikpapan Utara atas dukungan dan

kerjasamanya.

7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan

memberikan pengarahan dan pemahaman terkait materi ANEKA untuk dapat

diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.

8. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan VIII tahun 2020.

Penulis menyadari bahwa laporan laporan aktualisasi ini masih belum

sempurna. Oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan laporan ini. Sehingga, laporan aktualisasi ini dapat

dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-

nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Balikpapan, 16 Maret 2020


Penulis

Arif Rahman Hakim, S.Pd.I


NIP. 19891017 201903 1 003
DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan Aktualisasi ........................................................................... 3
C. Manfaat Aktualisasi ........................................................................ 3
D. Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................ 4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI .......................................................... 5
A. Profil Sekolah ................................................................................. 5
B. Visi dan Misi SD Negeri 030 Balikpapan Utara ............................. 5
1. Visi Organisasi ......................................................................... 5
2. Misi Organisasi ........................................................................ 6
C. Struktur Organisasi SD Negeri 030 Balikpapan Utara ................... 7
D. Fungsi dan Tugas Guru ................................................................... 9
E. Nilai-Nilai Organisasi …………………………………………… . 10
BAB III
LANDASAN TEORI ....................................................................................... 11
A. Nilai-Nilai Dasar PNS ..................................................................... 11
1. Akuntabilitas ............................................................................ 11
2. Nasionalisme ............................................................................ 13
3. Etika Publik .............................................................................. 13
4. Komitmen Mutu ....................................................................... 14
5. Anti Korupsi ............................................................................. 15
B. Kedudukan dan Peran ASN Dalam Negara Kesatuan ..................... 16
1. Manajemen ASN ...................................................................... 16
2. Pelayanan Publik ...................................................................... 17
3. Whole Of Government (WOG) ................................................. 19
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................................... 20
A. Identifikasi Isu ................................................................................. 20
B. Prioritas / Teknik Analisis ............................................................... 21
C. Isu Terpilih ...................................................................................... 22
D. Rancangan Aktualisasi .................................................................... 23
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi............................................................ 33
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................................. 34
A. Membiasakan Salam ........................................................................ 34
B. Membiasakan Hidup Bersih ........................................................... 36
C. Sholat Dhuha di sertai Kultum ....................................................... 37
D. Membaca Al-Qur’an Sebelum memulai Belajar ............................ 39
E. Mading Keagamaan ........................................................................ 41
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan
Kegiatan Aktualisasi ........................................................................ 42
1. Faktor Pendukung .................................................................... 42
2. Faktor Penghambat .................................................................. 42
BAB VI
PENUTUP ........................................................................................................ 44
A. Simpulan............................................................................................... 44
B. Saran ..................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 46
LAMPIRAN ..................................................................................................... 47
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identifikasi Isu ................................................................................. 21


Tabel 4.2 Analisis Isu Strategis ........................................................................ 22
Tabel 4.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan ..................................................... 22
Tabel 4.4. Rancangan Kegiatan Aktualisasi .................................................... 24
Tabel 4.5. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 33

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi SD Negeri 030 Balikpapan Utara ............... 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (disingkat ASN) adalah istilah untuk kelompok
profesi bagi pegawai-pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Tujuan nasional bangsa Indonesia dituangkan secara jelas dan
gamblang dalam pembukaan UUD 1945 yakni, melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk itu,
salah satu komitmen pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa adalah dengan membangun sekolah-sekolah sebagai sarana
pendidikan.
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan,
dimana guru memegang peranan yang sangat krusial dalam penyelengaraan
pendidikan formal pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang
baik, guru sebagai bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta menguasai
kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial.
Pendidikan dan Pelatihan yang menjadi amanah Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah Pendidikan dan
Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi. Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
menjabarkan lebih lanjut amanah tersebut. Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III diselenggarakan yang tidak lain tujuan dan sasaranya adalah

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 1


membentuk PNS profesional yang dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin
PNS, nilai-nilai dasar PNS yang lebih dikenal dengan ANEKA, yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Selain itu kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai
kompetensi teknis bidang tugas sehingga mampu melaksanakan tugas dan
perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Untuk mencapai
tujuan dan sasaran tersebut maka perlu dibangun beberapa kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang PNS, diantaranya: mampu menunjukkan sikap
perilaku dan disiplin PNS, mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mampu mengaktualisasikan kedudukan
dan peran PNS dalam kerangka NKRI, serta menunjukkan penguasaan
kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
SD Negeri 030 Balikpapan Utara memiliki visi “Berprestasi Di Segala
Bidang yang Dilandasi Iman dan Taqwa Didasari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Demokratis Dalam Pemecahan Masalah yang Dijiwai Nilai-
Nilai Budaya Berkarakter Bangsa dan Berwawasan Lingkungan”. Salah
satu misinya yaitu menanamkan nilai-nilai perilaku terpuji melalui program
pembiasaan dan keteladanan. Hal ini sejalan dengan visi kota balikpapan
yaitu “Mewujudkan Balikpapan Sebagai Kota Terkemuka yang Nyaman
Dihuni dan Berkelanjutan Menuju Madinatul Iman”. Sehingga dari
sinilah peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam
mencetak generasi muda yang berperilaku terpuji di Kota Balikpapan, karena
salah satu makna dari Madinatul Iman adalah tatanan masyarakat yang
beriman, sejahtera, religius, dan berperadaban maju.
Menanamkan nilai-nilai perilaku terpuji kepada peserta didik
merupakan salah satu tugas guru pada umumnya, dan menjadi tugas utama
dari guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Keberhasilan Guru Pendidikan
Agama Islam (PAI) dapat dilihat dari tingkat religiusitas siswanya. Output
pembelajaran PAI bukan hanya dari segi nilai pengetahuan semata namun
juga dari segi spiritual, adanya perubahan perilaku menjadi lebih beriman dan

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 2


bertaqwa kepada Allah dan mempunyai hubungan baik dengan sesama
manusia yang bisa dilihat dengan perilaku terpuji.
Dari latar belakang yang penulis kemukakan di atas, penulis
mengangkat isu kurang optimalnya pembiasaan perilaku terpuji di SD Negeri
030 Balikpapan Utara yang secara jelas akan dijabarkan pada rancangan
aktualisasi laporan ini. Melalui kegiatan aktualisasi diharapkan dapat
mengatasi isu yang ada dan mampu menghasilkan pendidik dan peserta didik
yang memiliki nilai-nilai akhlak mulia dilandasi nilai dasar ANEKA.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang penulis laksanakan di SD
Negeri 030 Balikpapan Utara adalah:
1. Mampu Menerapkan Nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki
tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas
dasar semangat nilai-nilai Pancasila.
3. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan sekolah dan masyarakat yang harmonis.
4. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap peserta didik maupun masyarakat.
5. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa mewujudkan
sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

C. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah
sebegai berikut:
1. Bagi Diri Sendiri
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai
landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 3


2. Bagi Sekolah
Membantu mewujudkan visi dan misi SD Negeri 030 Balikpapan
Utara dalam menanamkan nilai-nilai perilaku kepada peserta didik.
3. Bagi Siswa
Siswa akan merasa nyaman karena dengan kegiatan aktualisasi
tersebut dapat menumbuhkan nilai-nilai perilaku terpuji, saling
menghargai dan menyayangi antar teman, dan peduli sesama.

D. Ruang Lingkup Aktualisasi


Pelaksanaan Latihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan
VIII Kota Balikpapan berlangsung selama 51 hari kerja yaitu pada tanggal 13
Januari 2020 - 20 Maret 2020, dengan tahapan kegiatan:
1. Tahapan Habituasi, dilaksanakan tanggal 13 Januari – 4 Februari 2020
bertempat di PUSLATBANG KDOD LAN.
2. Tahapan Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 5 Februari – 17 Maret 2020
bertempat di SD Negeri 030 Balikpapan Utara.
3. Seminar Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 18 Maret – 20 Maret 2019
bertempat di PUSLATBANG KDOD LAN.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 4


BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 030 Balikpapan Utara berdiri pada bulan Juli
tahun 1983, dengan model awal adalah SD kecil dengan kondisi masyarakat
kampung yang terletak di pinggiran kota. Pada masa awal berdirinya sekolah
ini hanya memiliki 3 ruang belajar dan 1 kantor dengan jumlah siswa kurang
dari 60 orang. Namun seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan
kota Balikpapan. Maka perkembangan sekolah ini sangat pesat seiring dengan
pertambahan penduduk dan pertumbuhan bangunan perumahan yang semakin
bertambah.
SD Negeri 030 terletak di wilayah gunung samarinda baru adalah satu-
satunya SD di wilayah Gunung Samarinda Baru.Saat ini siswa dan siswa di
SD Negeri 030 Balikpapan Utara telah berjumlah 559 orang dengan jumlah
guru 21 orang terdiri dari 13 PNS, 2 orang guru naban, 9 orang guru honor.
Jumlah rombongan belajar saat ini ada 17 kelas yang dibagi 14 kelas
pagi dan 3 kelas siang. Sejak berdirinya sekolah tahun 1983 sampai saat ini
telah dipimpin 6 orang kepala sekolah yaitu, Kateno, Idhamsyah Amir,
Helena Yulia, Hj. Raudatina, Sukirah, dan Poniati.

B. Visi dan Misi SD Negeri 030 Balikpapan Utara


1. Visi SD Negeri 030 Balikpapan Utara
Berprestasi di segala bidang yang dilandasi iman dan taqwa didasari ilmu
pengetahuan dan teknologi, demokratis dalam pemecahan masalah yang
dijiwai nilai-nilai budaya berkarakter bangsa dan berwawasan lingkungan
Indikator visi:
a. Unggul dalam kegiatan keagamaan
b. Unggul dalam perolehan prestasi akademik dan non akademik
c. Unggul dalam pengembangan dan penguasaan dalam keterampilan
d. Unggul dalam kompetisi bidang olahraga dan seni

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 5


e. Unggul dalam penanaman sikap mencintai dan melestarikan lingkungan
f. Ungggul dalam upaya pencegahan pencemaran dan pengendalian
kerusakan lingkungan
2. Misi SD Negeri 030 Balikpapan Utara
Adapun misi dari SDN 030 Balikpapan Utara adalah sebagai berikut :
a. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa
b. Meningkatkan mutu lulusan yang berkualitas dan berprestasi
c. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, dan inovasi sesuai
dengan perkembangan zaman
d. Membekali siswa dengan keterampilan, olahraga, dan seni

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 6


C. Struktur Organisasi SD Negeri 030 Balikpapan Utara
Komite Sekolah Kepala Sekola
A Zaini Hazmi PONIATI,S.Pd.SD
196408281984092001 Tata Usaha
RAMLAWATI,S.Pd
ANISA NOVIA,S.Pd
Kelas I A Kelas II A Kelas III A
Hj. Musriyah, S.Pd ANNISA T.,S.Pd YUYUN,S.Pd.MM

196107121982012006 Kepegawaian Keuangan Surat Menyurat Perlengkapan


Kelas I B Kelas II B Kelas III B RINI AZMILA,S.Pd ELLYDA,S.Pd.SD M.RACHMADANI,S.Pd MANAF,S.Pd

L. Sularsih, S.Pd NITA P. S,S.Pd AYU CIPTA N,S.Pd 198803102019032009 19760623200903200 199103292014031001 196708172007011045

196007141984012003

Kelas I C Kelas II C Kelas III C KEPALA URUSAN UMUM


YUNI
JUMIATI,S.Pd EMY KRIANTI,S.Pd Hj.NIRLAWATY,S.Pd
SUSILAWATI,S.Pd

197105312014072002 197003151991082001

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 7


Kelas IV A Kelas V A Kelas VI A UKS Pramuka Koperasi Perpustakaan
Hj.NIRLAWATY,S.Pd ELLYDA,S.Pd.SD M.RACHMADANI,S.Pd SITTI R,S.Pd RIRIS M P,S.Pd Hj.MISRIYAH,S.Pd FETTY APRILIA

197003151991082001 197606232009032005 199103292014031001 196107121982012006

Kelas IV B Kelas V B Kelas VI C


SRI UTARI,S.Pd RINI AZMILA,S.Pd SRI SUDJIATI,S.Pd Kebersihan
196406251992122001 198803102019032009 196605062007012019 Sumardiono
Kelas IV C Kelas V C
RIRIS MARTHA SAFINATUL
Panjaga Sekolah
P,S.Pd HASANAH,S.Pd

199608092019032009 Endriansyah

SISWA SD NEGERI 030 BPP UTARA

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 8


D. Fungsi dan Tugas Guru
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Selain itu, guru juga memiliki tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai;
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
adalah sebagai berikut:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.1

1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 9


E. Nilai-nilai Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan
harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam
melaksanakan tugasnya. Untuk memberikan panduan kepada ASN
dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan telah diterbitkan Peraturan
Walikota Balikpapan Nomor 32 tahun 2013 Tentang Kode Etik Pegawai Di
Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Nilai-nilai dasar organisasi yang
harus dijadikan acuan dalam bekerja oleh seluruh Aparatur Sipil Negera di
lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan antara lain :
1. Responsif; Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.
2. Humanis; Mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan komunikasi
yang baik.
3. Profesional; Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas,
ketekunan dan komitmen yang tinggi.
4. Integritas; konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 10


BAB III
LANDASAN TEORI

A. Nilai-nilai Dasar ASN


Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di
tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari
kelima kata tersebut, yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sedah tidak asing lagi kita dengar,
namun seringkali kita susah untuk membedakannya dengan
responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.2 Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal
tersebut.

2
Lembaga Administrasi Negara, Akuntabilitas Modul Pelatihan Prajabatan Golongan III,
(Jakarta: LAN, 2015), h. 7.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 11


b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua
tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok / institusi.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja
yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber
daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran
dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 12


i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu
dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme
merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.3
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap
rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai
bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah
diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik
atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan
publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.

3
Lembaga Administrasi Negara, Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 1.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 13


Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan
target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung
kebaruan;

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 14


d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu
terhadap produk atau jasa.4
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-
menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.5 Indikator yang
ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih
kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undung yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;

4
Lembaga Administrasi Negara, Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 63
5
Lembaga Administrasi Negara, Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015)

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 15


f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa
yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam Negara Kesatuan


Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas
dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.6

6
Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Manajemen
Aparatur Sipil Negara”, (Jakarta: LAN, 2017), h. 7.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 16


2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam
bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.7
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan
publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara.

7
Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Pelayanan Publik”,
(Jakarta: LAN, 2017), h. 8.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 17


e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan
murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari
keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit,
dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan
dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan
akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara
terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan
bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 18


3. Whole of Goverment (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.8
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan
perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai
berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu
peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

8
Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Whole of
Goverment”, (Jakarta: LAN, 2017), h. 1.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 19


BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
a. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa isu atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan
tugas sebagai tenaga pendidik di instansi tempat bekerja, yaitu SD Negeri
030 Balikpapan Utara. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari
individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar
rangcangan aktualisasi ini bersumber tiga dari aspek, yaitu: a. Whole of
Goverment (WoG), b. Pelayanan Publik, dan c. Manajemen ASN.
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain sebagai
berikut :
a. Kurang optimalnya pembiasaan perilaku terpuji di SD Negeri 030
Balikpapan Utara.
b. Kurangnya media pembelajaran berbasis IT pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 030
Balikpapan Utara.
c. Kurang optimalnya praktek ibadah siswa di SD Negeri 030
Balikpapan Utara
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan peran Pegawai Negeri
Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat diidentifikasi
isu-isu sebagai berikut :

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 20


Tabel 4.1 Identifikasi Isu
Prinsip Kondisi Saat Kondisi yang
No Identifikasi Isu
ASN Ini Diharapkan
1. Kurang optimalnya Pelayanan kurang Adanya
pembiasaan perilaku Publik optimalnya peningkatan
terpuji di SD Negeri kegiatan nilai-nilai
030 Balikpapan Utara keagamaan di perilaku terpuji
SD Negeri 030 pada peserta
Balikpapan didik di SD
Utara Negeri 030
Balikpapan
Utara
2. Kurangnya media Pelayanan Tidak adanya Adanya media
pembelajaran berbasis Publik media pembelajaran
IT pada pembelajaran pembelajaran Pendidikan
Pendidikan Agama Pendidikan Agama Islam
Islam dan Budi Agama Islam dan Budi Pekerti
Pekerti di SD Negeri dan Budi berbasis IT di
030 Balikpapan Pekerti berbasis SD Negeri 030
Utara. IT Balikpapan
Utara
3. Kurang optimalnya Pelayanan Sebagian besar Peserta didik
praktek ibadah siswa Publik peserta didik dapat melakukan
di SD Negeri 030 belum bisa praktek ibadah
Balikpapan Utara melakukan dengan baik dan
praktek ibadah benar
dengan baik
dan benar

b. Prioritas / Tehnik Analisis


Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu yang menjadi
prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth).
Analisis USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan,
dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 21


b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 4.2 Analisis Isu Strategis


Prinsip Kriteria Ran
Identifikasi Isu
ASN U S G ∑ k
Pelayanan Kurang optimalnya pembiasaan perilaku
Publik terpuji di SD Negeri 030 Balikpapan 4 3 3 10 1
Utara
Pelayanan Kurangnya media pembelajaran berbasis
Publik IT pada pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 030 3 2 2 7 3
Balikpapan Utara.
Pelayanan Kurang optimalnya praktek ibadah siswa
Publik di SD Negeri 030 Balikpapan Utara 2 3 3 8 2

c. Isu Terpilih
Isu yang paling prioritas yakni “Kurang optimalnya penanaman
nilai-nilai akhlak mulia di SD Negeri 030 Balikpapan Utara” dengan
perolehan skor USG 10. Adapun dampak jika tidak terselesaikan dari isu
terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan


Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak
Pelayanan Kurang optimalnya • Sulitnya mewujudkan visi misi
Publik pembiasaan perilaku sekolah
terpuji di SD Negeri • Sulitnya menekan tingkat
030 Balikpapan Utara kenakalan siswa

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 22


B. Rancangan Aktualisasi
Judul : Pembiasaan Perilaku Terpuji pada Siswa
SD Negeri 030 Balikpapan Utara
Nama : Arif Rahman Hakim, S.Pd.I
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam
Unit Kerja : SD Negeri 030 Balikpapan Utara
Coach : Radiatun Humairah, S.Psi
Mentor : Poniati, S.Pd.SD
Identifikasi Isu :
1. Kurang optimalnya pembiasaan perilaku terpuji di SD Negeri 030
Balikpapan Utara
2. Kurangnya media pembelajaran berbasis IT pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 030 Balikpapan
Utara
3. Kurang optimalnya praktek ibadah siswa di SD Negeri 030 Balikpapan
Utara
Isu terpilih dari tiga isu di atas adalah “Kurang optimalnya
pembiasaan perilaku terpuji di SD Negeri 030 Balikpapan Utara”.
Gagasan penyelesaian isu tersebut adalah dengan membiasakan perilaku
terpuji kepada peserta didik. Adapun langkah-langkah kegiatannya sebagai
berikut :
1. Membiasakan salam
2. Membiasakan perilaku Hidup Bersih
3. Sholat Dhuha disertai Kultum
4. Gerakan Membaca Al – Qur’an sebelum memulai belajar, dan
5. Membuat mading yang berkaitan dengan tema Perilaku terpuji

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 23


Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi
Unit Keja : SD Negeri 030 Balikpapan Utara
Identifikasi Isu : Kurang optimalnya pembiasaan perilaku terpuji di SD Negeri 030 Balikpapan Utara
Gagasan Pemecah isu : Pembiasaan perilaku terpuji di SD Negeri 030 Balikpapan Utara

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1 Membiasakan a. Berkonsultasi dengan a. Arahan Akuntabilitas: Visi : Responsif


salam kepala sekolah dan b. Daftar Piket Membuat jadwal piket guru untuk berprestasi di
teman-teman guru PAI c. Dokumentasi kegiatan (kejelasan). segala bidang
b. Sosialisasi kepada yang dilandasi
siswa/i Nasionalisme: iman dan taqwa
c. Membuat Jadwal Piket Pembuatan jadwal piket guru
didasari ilmu
guru dalam kegiatan berdasarkan musyawarah untuk
pengetahuan dan
d. Pelaksanaan kegiatan mufakat.
Menyambut siswa /i (pancasila, sila ke - 4) teknologi,
demokratis dalam
pemecahan

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 24


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Etika Publik: masalah yang


Melakukan kegiatan sesuai jadwal dijiwai nilai-nilai
piket (Bertanggung Jawab)
budaya
berkarakter
Komitmen Mutu:
Menyambut kedatangan siswa bangsa dan
siswi dengan ramah berwawasan
(Tepat waktu) lingkungan

Anti Korupsi:
Guru piket mendampingi dan
mengawasi pelaksanaan
(Disiplin)

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 25


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

2 Membiasakan a. Konsultasi dengan a. Arahan Akuntabilitas : Indikator Visi: Responsif


perilaku Hidup Kepala SD Negeri 030 b. Jadwal Tugas Membuat Jadwal Tugas ➢ Unggul dalam
Bersih Balikpapan Utara Kebersihan Kebersihan (Kejelasan) penanaman sikap
b. Sosialisasi kepada c. Dokumentasi mencintai dan
siswa/i Nasionalisme : melestarikan
c. Membuat piket Membuat Jadwal kelas secara lingkungan
kebersihan sekolah bergilir, sehingga semua kelas ➢ Ungggul dalam
d. Membuat selogan merasakan tanggung jawab yang upaya
“pungutlah sampah sama (Pancasila, sila ke- 5) pencegahan
InsyaAllah sedekah” pencemaran dan
e. Pelaksanaan kegiatan Etika Publik : pengendalian
Menjalankan tugas sesuai dengan kerusakan
jadwal piket. (tanggung jawab) lingkungan

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 26


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Komitmen Mutu :
Mebuang sampah pada tempatnya
merupakan salah satu komitmen
mutu untuk menciptakan
lingkungan yang bersih (efektif
dan efisien)

Anti Korupsi :
Kegiatan ini dilakukan sebelum
mulai jam belajar (disiplin)

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 27


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

3 Sholat Dhuha a. Konsultasi dengan a. Arahan Akuntabilitas : Misi : Humanis


Mewujudkan
disertai Kultum kepala SD Negeri 030 b. Jadwal imam Membuat jadwal imam dan sumber daya
Balikpapan Utara dan kultum kultum (transparan) manusia yang
beriman dan
b. Membuat jadwal imam sholat dhuha bertakwa
dan kultum c. Dokumentasi Nasionalis :
c. Memberi arahan Membuat jadwal secaraq bergilir
d. Pelaksanaan sholat agar memperoleh tanggung jawab
dhuha berjama’ah yang sama (pancasila, sila ke-5)

Etika Publik :
Jadawal disusun secara bergilir .
(professional dan tidak berpihak)

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 28


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Komitmen Mutu :
Membuat sendiri bahan atau
materi kultum
(kreatif dan inovatif)

Anti Korupsi :
mendampingi dan memonitoring
shalat duha dan kultum (disiplin)
4 Membaca Al – a. Kosultasi dengan Kepala a. Arahan Akuntabilitas : Mewujudkan sumber Intergitas
Qur’an sebelum SD Negeri 030 Balikpapan b. Jadwal Membuat jadwal surah yang akan daya manusia yang
memulai belajar Utara c. Dokumentasi di baca (transparansi) beriman dan
b. Menyusun Jadwal Surah
bertakwa
yang akan dibaca
Nasionalis :
c. Pelaksanaan
Salah satu bentuk pengabdian ke
Tuhan (Pancasila, sila ke-1)

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 29


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Etika Publik :
Membaca sesuai tugas yang di
berikam. (bertanggung jawab)

Komitmen Mutu :
Kegiatan tidak membutuhkan
banyak biaya (Efektif dan efisien)

Anti Korupsi :
Melaksanakan tetap waktu
(disiplin)

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 30


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

5 Membuat mading a. Berkonsultasi dengan a. Arahan Akuntabilitas Misi : Humanis


yang berkaitan Kepala Sekolah dan b. Mading Postingan mading diambil dari Membentuk sumber
dengan tema Guru PAI SD Negeri c. Dokumentasi sumber-sumber yang akurat dan daya manusia yang
perilaku terpuji 030 Balikpapan Utara dapat dipertanggungjawabkan aktif, kreatif, dan
b. Mengarahkan siswa seperti buku, web, dll. inovasi sesuai
siswi berkaitan dengan (Transparansi) dengan
pembuatan mading perkembangan
c. Musyawarah dalam Nasionalisme zaman
penentuan tema mading Mading bersifat umum, tidak
d. Pembuatan jadwal untuk meninggikan atau menjelekkan
mengisi Mading suatu golongan.
e. Pelaksanaan pembuatan (Pancasila, Sila ke-2)
mading

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 31


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/output Terhadap Visi Misi Nilai
ANEKA
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Etika Publik
Postingan mading menggunakan
bahasa yang santun

Komitmen Mutu
Postingan mading melalui proses
editing dan screening guru PAI.
(Efektif & Efisien)

Anti Korupsi
Proses pembuatan mading tidak
mengganggu jam pelajaran.
(disiplin)

Rancangan Aktualisasi Gol. III Angkatan VIII | 32


C. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Rencana kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada saat off campus
yakni pada tanggal 5 Februari sampai dengan 17 Maret 2020. Adapun
kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada
tabel 4.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi sebagai berikut:

Tabel 4.5 Jadwal Kegiatan


Februari Maret Bukti
No Kegiatan
2 3 4 1 2 Kegiatan
1. Membiasakan salam • Foto
Kegiatan
√ √ √ √ √ • Video
• Jadwal
Piket
2. Membiasakan perilaku • Foto
Hidup Bersih kegiatan
√ √ √ √ √ • Video
• jadwal
tugas
3. Sholat Dhuha disertai • Foto
Kultum kegiatan
√ √ √ √
• Video
• Jadwal
4. Gerakan Membaca Al – • Foto
Qur’an sebelum memulai kegiatan
belajar √ √ √ √ • Video
• Indek
Surah
5. Membuat mading yang • Foto
berkaitan dengan tema √ √ √ √ kegiatan
Perilaku terpuji

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 33


BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nilai – nilai dasar CPNS yang didapatkan saat menjalani masa habituasi
telah diimplementasikan dalam kegiatan off campus atau aktualisasi. Kegiatan
aktualisasi dilaksanakan terhitung tanggal 05 Februari 2020 sampai dengan 17
Maret 2020. Identifikasi isu dalam kegiatan aktualisasi ini adalah Kurang
optimalnya pembiasaan perilaku terpuji di SD Negeri 030 Balikpapan Utara.
Langkah-langkah penyelesaian atau gagasan pemecah isu yang penulis tawarkan
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut terdiri dari 5 kegiatan, yakni ; a)
Membiasakan salam, b) Membiasakan perilaku Hidup Bersih, c) Sholat Dhuha
disertai Kultum, d) Gerakan Membaca Al – Qur’an sebelum memulai belajar, dan
e) Membuat mading yang berkaitan dengan tema Perilaku terpuji. Adapun
tahapan, bukti dan hasil/output dari kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut
diuraikan sebagai berikut:
A. Membiasakan Salam
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Membiasakan salam dilakukan dalam 3 tahap, yakni ; a)
konsultasi, b) sosialisasi, c) pembuatan jadwal piket, dan d) pelaksanaan.
Keempat tahapan tersebut akan penulis jabarkan dalam deskripsi berikut :
a. Konsultasi
Tahap pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 05 Februari 2020.
Penulis berkonsultasi dengan ibu Poniati, S.Pd,SD selaku kepala
sekolah SD Negeri 030 Balikpapan Utara tentang rencana kegiatan
pembiasaan salam guna membantu mewujudkan visi misi SD Negeri
030 Balikpapan Utara. Dalam berkonsultasi penulis menggunakan
bahasa yang santun dan pakaian yang sopan (etika publik).
Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah kritik dan saran
disetujuinya konsep awal pembiasaan salam dengan kegiatan rutin
setiap hari jam 06.30 pagi s.d 07.15 WITA.

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 34


b. Sosialisasi
Sosialisasi dilaksanakan pada hari kamis, 06 Februari 2020 di ruang
guru. Sosialisasi ini bertujuan agar seluruh bapak/ ibu guru mengetahui
dan mendukung pembiasaan salam dengan cara memotivasi siswa/i
ketika masuk kedalam kelas. Hasil/output adalah seluruh guru
mendukung pembiasaan SD Negeri 030 Balikpapan Utara, dan
disepakatinya pembuatan jadwal piket.
c. Pembuatan jadwal piket
Pembuatan jadwal piket dilaksanakan pada hari Jum’at, 07 Februari
2020. Di buat secara jelas (Akuntabilitas: Kejelasan) dilakukan secara
Musyawarah untuk mufakat (Nasionalisme: Pancasila, Sila ke 4)
d. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai Jadwal yang sudah di tentukan (Etika
Publik: Bertanggung Jawab) Menyambut siswa siswi dengan ramah
(Komitmen Mutu: Tepat Waktu) serta guru yang bertugas
menjalankan tugasya (Anti Korupsi: Disiplin)
b. Analisis Dampak
Nilai-nilai dasar ANEKA sangat dibutuhkan dalam melaksanakan
seluruh tahapan kegiatan pembiasaan salam.
a. Output kegiatan adalah terbiasanya siswa/i dalam mengucapkan salam
sebagai nilai-nilai religiusitas. Bukan hanya sampai disitu saja, dengan
membiasakan salam diharapkan mampu menjadi agen perubahan
akhlak mulia di kelasnya dan kedepan dapat membantu menjaga nama
baik sekolah dan dapat membantu mewujudkan visi dan misi SD
Negeri 030 Balikpapan Utara yakni terwujudnya peserta didik yang
berakhlak mulia.
b. Apabila tidak diterapkan nilai-nilai ANEKA maka pembiasaan salam
ini tidak akan berjalan dengan lancar karena kurang koordinasi yang
baik dengan guru, kepala sekolah dan siswa.

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 35


c. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu
responsif.

B. Membiasakan perilaku Hidup Bersih


a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan empat tahapan kegiatan, yakni a)
konsultasi, b) pembuatan jadwal, dan c) pelaksanaan kegiatan.
a. Konsultasi
Tahap pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 05 Februari 2020.
Penulis berkonsultasi dengan ibu Poniati, S.Pd,SD selaku kepala
sekolah SD Negeri 030 Balikpapan Utara tentang rencana kegiatan
pembiasaan salam guna membantu mewujudkan visi misi SD Negeri
030 Balikpapan Utara. Dalam berkonsultasi penulis menggunakan
bahasa yang santun dan pakaian yang sopan (etika publik).
Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah kritik dan saran
disetujuinya konsep awal pembiasaan salam dengan kegiatan rutin
setiap hari jam 06.30 pagi s.d 07.15 WITA.
b. Pembuatan Jadwal
Pembuatan jadwal dilaksanakan pada hari Rabu, 06 februari 2020.
Dalam pembuatan jadwal ini penulis melibatkan guru (transparansi ;
Akuntabilitas). Setiap petugas piket memiliki kewajiban dan tanggung
jawab yang sama (persamaan hak dan kewajiban ; Nasionalisme).
Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah jadwal.
c. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari sebelum kegiatan belajar mengajar
(Anti Korupsi : Disiplin) Membuang sampah pada tempatnya
merupakan salah satu komitmen mutu untuk menciptakan lingkungan
yang bersih (Komitmen Mutu: Efektif dan Efisien) guru yang
mendapat jadwal piket mendampingi dan mengarahkan siswa (Etika
Publik)

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 36


2. Analisis Dampak
Nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam melaksanakan seluruh
tahapan kegiatan ceramah singkat atau kultum setelah shalat duha.
a. Output kegiatan adalah lingkungan menjadi lebih bersih.
b. Apabila tidak diterapkan penanaman akhlak mulia akan sulit
diwujudkan, karena selain dari segi ibadah siswa/i juga harus diberikan
pemahaman dan contoh-contoh teladan melalui kegiatan membiasakan
hidup bersih
c. Apabilai nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka
kordinasi antara guru dan kepala sekolah tidak akan berjalan baik.
d. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu responsif,
karena membiasakan perilaku hidup bersih menjadi pemecah masalah
kurang optimalnya penanaman akhlak mulia di SD Negeri 030
Balikpapan Utara.

C. Sholat Dhuha disertai Kultum


a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan empat tahapan kegiatan, yakni
a) konsultasi, b) pembuatan jadwal kultum, c) pengarahan petugas
kultum, d) pelaksanaan kultum.
b. Konsultasi
Konsultasi dilaksanakan pada hari Senin, 10 Februari 2020. Pada
tahap ini, penulis melakukan konsultasi dengan ibu kepala sekolah
tentang kegiatan sholat dhuha dan ceramah singkat atau kultum.
Kultum akan dilaksanakan setiap paginya setelah shalat duha
berjama’ah antara lima sampai tujuh menit. Penulis berkomunikasi
dengan kepala sekolah dengan menggunakan bahasa yang santun dan
pakaian yang sopan (sopan santun ; Etika Publik). Hasil/ output
dari tahapan kegiatan ini adalah disetujuinya kegiatan kultum setelah
shalat duha berjama’ah pada hari senin, selasa, rabu dan kamis di
setiap pekannya.

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 37


b. Pembuatan Jadwal Kultum
Pembuatan jadwal kultum dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Februari
2020. Dalam pembuatan jadwal Sholat Dhuha dan kultum ini penulis
melibatkan guru dan beberapa siswa (transparansi ; Akuntabilitas).
setiap siswa diberi kesempatan yang sama untuk menjadi penceramah
sehingga seluruh anggota memiliki kewajiban dan tanggung jawab
yang sama (persamaan hak dan kewajiban ; Nasionalisme).
Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah jadwal Sholat Dhuha
kultum.
c. Pengarahan Petugas Imam Sholat Dhuha dan Kultum
Pengarahan petugas Imam Sholat Dhuha dan kultum dilaksanakan
pada hari Sabtu, 15 Februari 2020. Pada tahapan kegiatan ini penulis
telah membuat ringkasan materi ceramah atau kultum yang akan
disampaikan para petugas kultum sehingga nantinya disaat
pelaksanaan petugas kultum sudah mengetahui apa yang akan
disampaikan (kreatif inovatif ; Komitmen Mutu). Hasil/output dari
tahapan kegiatan ini adalah printout kumpulan ceramah singkat atau
kultum.
d. Pelaksanaan Kultum
Sesuai jadwal yang telah dibuat kegiatan kultum ini dilaksanan
terhitung mulai tanggal 17 Februari 2020. Guru datang lebih awal
untuk mendampingi dan memonitoring shalat duha dan ceramah
singkat atau kultum (disiplin ; Anti Korupsi). Hasil/output dari
tahapan kegiatan ini adalah pelaksanaan ceramah singkat atau kultum
berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang ada.
b. Analisis Dampak
Nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam melaksanakan seluruh
tahapan kegiatan ceramah singkat atau kultum setelah shalat duha.
a. Output kegiatan adalah adanya kultum atau ceramah singkat setelah
pelaksanaan shalat duha. Ceramah singkat bertujuan untuk menambah

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 38


pengetahuan agama dan membuat susasana religiusitas di SD Negeri
030 Balikpapan Utara.
b. Apabila tidak diterapkan penanaman akhlak mulia akan sulit
diwujudkan, karena selain dari segi ibadah siswa/i juga harus
diberikan pemahaman dan contoh-contoh teladan melalui kegiatan
Sholat Dhuha dan ceramah singkat atau kultum.
c. Apabilai nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka
kordinasi antara guru dan kepala sekolah tidak akan berjalan baik.
d. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu responsif,
karena kultum atau ceramah singkat dapat menjadi pemecah masalah
kurang optimalnya penanaman akhlak mulia di SD Negeri 030
Balikpapan Utara.

D. Gerakan Membaca Al – Qur’an sebelum memulai belajar


a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan empat tahapan kegiatan, yaitu ;
a) kosultasi, b) sosialisai, dan d) pelaksanaan kegiatan. Adapun tahapan
kegiatan tersebut akan penulis jabarkan sebagaimana berikut :
a. Konsultasi
Konsultasi dilaksanakan pada hari Senin, 05 Februari 2020. Pada tahap
ini, penulis melakukan konsultasi dengan ibu kepala sekolah berkaitan
dengan akan dilaksanakannya kegiatan Gerakan Membaca Al – Qur’an
sebelum memulai belajar. Kegiatan Gerakan Membaca Al-Qur’an ini
akan dilaksanakan setiap sebelum memulai pelajaran. Penulis
berkomunikasi dengan kepala sekolah dengan menggunakan bahasa
yang santun dan pakaian yang sopan (etika publik ; sopan santun).
Hasil/ output dari tahapan kegiatan ini adalah disetujuinya kegiatan
Gerakan Membaca Al-Qur’an dengan saran agar dilaksanakan rutin
setiap hari sebelum memulai belajar
b. Sosialisasi

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 39


Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 07
Februari 2020 di Ruang Guru SD Negeri 030 Balikpapan Utara
bersama bapak dan ibu guru. Penulis menjelaskan tentang rencana
pelaksanaan Gerakan Membaca Al-Qur’an berdasarkan hasil konsultasi
dengan kepala sekolah. Sosialisasi ini bertujuan agar bapak/ibu guru
menyampaikan kepada siswa/i teknis pelaksanaan kegiatan Gerakan
membaca al-Qur’an sehingga pada hari yang telah disepakati kegiatan
Gerakan Membaca Al-Qur’an berjalan dengan lancar seperti yang
diharapkan. (akurat ; Akuntabilitas) Hasil/output dari tahapan
kegiatan ini adalah setiap wali kelas menginformasikan kepada siswa/i
dan orang tua wali murid tentang kegiatan Gerakan Membaca al-
Qur’an.
c. Pelaksanaan kegiatan
Sesuai dengan kesepakatan bersama, kegiatan Gerakan Membaca al-
Qur’an dilaksanakan setiap hari (Pancasila ; Nasionalisme). Dalam
kegiatannya, guru bersama siswa/i membaca bersama (disiplin ; Anti
Korupsi). Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah terlaksananya
kegiatan Gerakan Membaca (GEMA) al-Qur’an dengan tertib dan
lancar seperti yang diharapkan.
b. Analisis Dampak
Nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam melaksanakan seluruh
tahapan kegiatan Gerakan Membaca (GEMA) al-Qur’an.
a. Output kegiatan adanya kegiatan rutin keagamaan yakni Gerakan
Membaca (GEMA) al-Qur’an setiap hari yang melibatkan sebagian
warga sekolah. Membaca al-Qur’an merupakan salah satu cara
mewujudkan indikator visi SD Negeri 030 Balikpapan Utara yakni
unggul dalam baca tulis al-Qur’an (religius).
b. Apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka ;
1) komunikasi antar guru dan kepala sekolah akan sulit terjalin, 2)
lemahnya persatuan dan kesatuan antar warga sekolah.

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 40


c. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu integritas,
karena kegiatan ini bertujuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
dan keyakinan.

E. Mading Keagamaan
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga tahap kegiatan, yaitu ; a)
mengarahkan siswa, b) pembuatan jadwal, c) publikasi mading. Adapun
rincian tiga tahapan kegiatan tersebut akan penulis jabarkan sebagaimana
berikut :
a. Mengarahkan Anggota ROHIS
Tahap kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 September 2019
diluar waktu kegiatan belajar mengajar (Anti Korupsi). Pembina
mengarahkan anggota rohis untuk membuat mading keagamaan
dengan menggunakan bahasa yang santun dan mudah dimengerti
(etika publik).
b. Pembuatan Jadwal
Pembuatan jadwal dilaksanakan penulis dengan melibatkan guru
(transparansi ; Akuntabilitas). Setiap siswa/i memiliki kewajiban
dan tanggung jawab yang sama dalam mengisi madding (persamaan
hak dan kewajiban ; Nasionalisme). Hasil/output dari tahapan
kegiatan ini adalah jadwal.
c. Publikasi mading
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2019. Seksi
mading mengumpulkan hasil karya anggota ROHIS kemudian
menyeleksi mading yang layak untuk di publikasi sesuai dengan hasil
musyawarah sebelumnya. Hasil/output tahap kegiatan ini adalah
terpasangnya mading keagamaan bertemekan “Akhlak Mulia” di sudut
dinding sekolah.
b. Analisis Dampak

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 41


Kelima nilai dasar PNS yaitu terdiri dari Akuntabilias,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
sangat dibutuhkan dalam melaksanakan seluruh tahapan kegiatan
pembuatan mading.
a. Output kegiatan terpasangnya mading keagamaan bertemakan
“Akhlak Mulia” dengan harapan dapat dilihat, dibaca dan tertanam
pada siswa/i SD Negeri 030 Balikpapan Utara. Hal ini sesuai
dengan visi SD Negeri 030 Balikpapan Utara, yakni terwujudnya
peserta didik yang berakhlak mulia.
b. Apabila tidak diterapkan nilai dasar PNS, kegiatan tersebut tidak
dapat terlaksana dengan baik dan sulit untuk menanamkan nilai-
nilai Akhlak Mulia.
c. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu
responsif, karena bertujuan untuk mengatasi masalah penanaman
akhlak mulia siswa/i SD Negeri 030 Balikpapan Utara.

F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


1. Faktor Pendukung
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi terdapat faktor-faktor
pendukung yang dapat memberikan semangat moral bagi penulis. Dalam
lingkungan tempat kerja terutama dukungan moral dari Ibu Poniati selaku
Kepala Sekolah sekaligus mentor. Bukan hanya dari lingkungan kerja,
dukungan moral juga penulis dapatkan dari keluarga dan teman-teman
guru terutama teman sesama peserta Latsar.
2. Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi terdapat faktor-faktor
yang menghambat terlaksananya kegiatan, sehingga kegiatan aktualisasi
kurang maksimal, faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan kegiatan kota Balikpapan
yang melibatkan siswa serta ulangan tengah semester genap, sehingga
setiap guru disibukkan dengan persiapan penilaian dan raport.

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 42


b. Kurangnya rekan guru yang dapat membantu penulis
mendokumentasikan kegiatan dengan maksimal. Hal ini dikarenakan
rekan-rekan guru disibukkan dengan penilaian dan pembuatan rapot
tengah semester ganjil.

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 43


BAB VI
PENUTUP
A. SIMPULAN
Tujuan nasional bangsa Indonesia dituangkan secara jelas dalam
pembukaan UUD 1945. Guru memiliki peran penting dalam mewujudkan
tujuan nasional tersebut terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan salah satu upayanya yaitu menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang
terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi dalam kegiatan Aktualisasi yang merupakan tugas penting
dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan III Tahun
2019.
Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di SD Negeri 030
Balikpapan Utara terdiri dari lima kegiatan, yaitu ; 1) Pembiasaan salam, 2)
membiasakan hidup bersih, 3) Sholat Dhuha disertai kultum, 4) gerakan
membaca Al-Qur’an, dan 5) mading keagamaan.
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
kegiatan aktualisasi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut mampu
mengatasi isu yang diangkat oleh penulis yaitu kurang optimalnya
penanaman nilai-nilai akhlak mulia di SD Negeri 030 Balikpapan Utara.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut siswa/i memiliki kebiasaan memberi
salam, terbiasa hidup bersh, terbiasa mendengarkan nasihat lewat ceramah
singkat atau kultum, terbiasa membaca al-Qur’an, dan siswa mendapatkan
informasi nilai-nilai keagamaan lewat mading sekolah.

B. SARAN
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, maka
penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Diri Sendiri
Bagi CPNS sendiri diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan
mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 44


(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Bagi Sekolah
Hendaknya pihak sekolah selalu memberikan dukungan terhadap guru
dalam melaksanakan setiap kegiatan yang bertujuan meningkatkan nilai-
nilai akhlak mulia peserta didik demi mencapai visi dan misi sekolah.
3. Bagi Siswa
Hendaknya siswa dapat membiasakan diri untuk meningkatkan iman dan
taqwa kepada Tuhan YME dan terbiasa berbuat baik antar sesama
manusia.
4. Bagi Orang Tua / Wali Murid
Orang tua siswa / wali murid hendaknya ikut berpartisipasi dalam
mengawasi serta membimbing anaknya ketika berada dilingkungan
keluarga dan masyarakat.

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 45


DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III:
Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III:
Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III:
Etika Publik.Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III:
Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III:
Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Manajemen Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen
Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan


Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 46


EVIDENCE

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 47


KONSULTASI

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 48


KEGIATAN SOSIALISASI

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 49


Kegiatan salam

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 50


Bersih bersih

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 51


Membaca Al Qur’an

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 52


Sholat dhuha

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 53


Kultum

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 54


Madding

Latsar CPNS Gol. III Akt. III | 55

Anda mungkin juga menyukai