PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta
promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditunjukan kepada individu,
keluarga, tetapi juga dengan masyrakat dan inilah yang disebut keperawatan
yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok beresiko tinggi,
dalam pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN
2. keperawatan komunitas
2
BAB II
PEMBAHASAN
kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan
Ada dua istilah yang perlu diketahui sebelum membahas perawatan kesehatan
masyarakat, yaitu Public Health Nursing (PHN) dan Community Health Nursing
mempunyai arti yang sama yaitu Perawatan Kesehatan Masyarakat. Akan tetapi
Freeman (1981), tidak lagi mengunakan istilah public tetapi mengantinya dengan
(spesialisasi) dalam ilmu keperawatan. (Ruth, 1981, 1961) Menurut beberapa ahli
sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan.
3
Penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitatif, pencega-han
penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada keluarga yang sehat, individu
yang sakit dan tidak dirawat di rumah sakit beserta keluarganya, kelompok masyarakat
khusus yang mempunyai masalah kesehatan dimana hal tersebut akan mempengaruhi
masyarakat secara keseluruhan. (Helvie 1998; Smith & Maurer,1995 dan Hitchcock 1999).
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada beberapa
baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek) atau dengan kata lain "suatu
menimbulkan malapetaka.
masyarakat.
4
3) mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan.
keadilan, hal ini menegaskan bahwa upaya yang dilakukan sesuai dengan
5
B. Epidemiologi
1. Pengertian epidemiologi
menimpa), demo (orang, populasi, manusia), dan ology (ilmu tentang). Dengan
demikian, istilah epidemiologi jika diartikan kata perkata memiliki arti ilmu yang
didefinisikan dengan berbagai cara, salah satu definisinya adalah ilmu yang
populasi manusia.
suatu penyakit atau masalah yang terkait tentang kesehatan jika dihubungkan
dengan faktor penyebab. Selain berfokus pada keluasan cedera, kondisi atau
menangani faktor resiko yang dapat memberikan dampak, pengaruh, pemicu, serta
efek pada distribusi penyakit, cacat (defek), ketidakmampuan, dan kematian (T.C.
Timmrock, 2005).
2. Sejarah epidemiologi
6
masih berpegang pada model penyakit, metode, dan pendekatannya. Epidemiologi
sudah terbukti efektif dalam mengembangkan hubungan sebab akibat pada kondisi-
sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus menerus di dalam populasi atau
wilayah tertentu.
tertentu, populasi yang kecil atau populasi yang jarang seperti yang ditemukan di
Epidemic adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang beraal dari
sumber tunggal dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah yang
peningkatan secara tajam dari kasus baru yang mempengaruhi kelompok terentu
biasanya disebut juga epidemic. Pandemic adalah epidemic yang menyebar luas
melintasi bata negara, benua atau populasi yang besar dan bahkan kemungkinan
seluruh dunia.
7
3. Pendekatan epidemiologi
4. Konsep epidemiologi
Pada mulanya, epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemic. Hal ini
penyakit non infeksi. Sehingga dapat diartikan epidemiologi ini adalah studi yang
lingkungannya.
sebagai berikut:
lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa, dan sebagainya. Bahkan dinegara
b) populasi
8
c) Pendekatan ekologis
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan
lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, ataupun social. Hal inilah
a) Incidence Rate
Incidence rate dari suatu penyakit tertentu adalah jumlah kasus baru yang
b) Attack Rate
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut pada saat yang sama.
9
c) Prevalence Rate
d) Period Prevalence
Digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, misalnya pada
penyakit Kanker dan Kelainan Jiwa.
Sebagai contoh : age specific death rate pada golongan umur 20-30 tahun
10
Jumlah kematian antara umur 20-30 tahun
di suatu daerah dalam waktu 1 tahun
6. Pencegahan penyakit
11
c. Pencegahan tingkat kedua ( secondary prevention )
a) Udara
Pencemaran udara sudah tidak bisa dipungkiri lagi sebagai faktor yang
mempengaruhi kesehatan. Udara yang kita hirup setiap hari dapat dipastikan
dalam kondisi tercemar. Polusi kendaraan bermotor, asap pabrik dan asap
resiko dari pencemaran udara. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
12
b) Air
Air merupakan zat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tubuh
manusia sebagian besar terdiri atas air. Tentu saja tubuh kita memerlukan
asupan air yang bersih dan sehat untuk menjaga agar semua organ berfungsi
dengan baik.
Air yang kotor dan tercemar akan mengakibatkan menurunnya kualitas
kesehatan kita. Pastikan air yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari
terbebas dari polusi dan bakteri.
c) Makanan dan Minuman
Sadarkah kita akan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari
selama bertahun-tahun? Yakinkah bahwa makanan dan minuman tersebut
diproses dengan tingkat kebersihan yang tinggi?
Jika kita tidak yakin, mungkin ada baiknya makan dan minuman masakan
sendiri, makanan dan minuman dari bahan yang alami dan bebas dari zat kimia
seperti makanan organik.
d) Keseimbangan Emosi
Emosi turut menyumbang dalam perannya mempengaruhi kesehatan.
Emosi seringkali dikaitkan dengan produksi hormon dalam tubuh. Di masa
sekarang telah banyak pakar yang mengemukakan pentingnya kecerdasan
emosi, karena hal itu cukup penting dalam menjaga kesehatan. Untuk menjaga
emosi tetap stabil beraktivitas dan, berekspresi secara wajar dalam kehidupan
sehari-hari
e) Olahraga Teratur
Jika pola hidup kita sehat, termasuk berolahraga secara teratur, tubuh kita
dapat dikatakan sehat. Hampir semua orang sadar dan setuju akan pentingnya
berolahraga. Sayang, hanya sedikit dari kita yang mau melakukannya.
Alangkah baiknya setiap hari kita meluangkan waktu kita beberapa menit
untuk berolahraga. Tidak harus olahraga yang sifatnya berat dan menguras
banyak tenaga, cukup melakukan olahraga ringan yang dapat kita lakukan di
rumah.
13
f) Istirahat Cukup
Jangan sepelekan tidur. Tidur yang berkualitas tidak diukur dari lama atau
tidaknya kita tertidur. Tidurlah dengan suasana hati yang tenang agar ketika
bangun kita akan merasa segar.
8. Transmisi penyakit
Transmisi penyakit dikenal juga dengan penularan penyakit yangmerupakan
suatu mekanisme dimanapenyebab penyakit ditularkan dari seseorang kepada
orang lain atau dari serervior ke hospes baru. Mekanisme penularan yang paaling
sering terjadi adalah melalui beberapa organ tubuh.
9. Penelitian epidemiologi
14
lainnya.
dalam epidemiologi, hal ini dapat dilihat dalam penerapan community health
dan sebagai dasar untuk intervensi dan evaluasi literatur riset epidemiologi.
peningkatan kesehatan.
penyakit, dan faktor-faktor resiko tinggi terjadinya penyakit. Adapun program yang
host dan mengubah kejadian hubungan host, agent, dan lingkungan. Kedua,
15
program mengurangi resiko dan screening, ketiga : strategi mencegah pada pribadi
perawat dengan body of knowlwdge yang berasal dari riset epidemiologi, sebagai
dasar untuk pengkajian individu dan kebutuhan kesehatan keluarga dan intervensi
perencanaan perawatan.
terjadi.
Menurut WHO (1947) sehat itu sendiri dapat diartikan suatu keadaan yang
sempurna baaik secara fisik , mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini
maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-
unsur fisik mental dan sosial dan didalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian
16
integral kesehatan.
impersonal dan sistematik, yaitu bahwa sakit merupakan satu keadaan atau satu
1. Pengertian :
WHO : “keadaan yang meliputi fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya
UU no 23 Tahun 1992 : “keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
b. Pengertian Lingkungan:
organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung
17
kesehatan dari organisme itu.
ekoligi yang dinamis antara manusia dan lingkungan nya untuk mendukung
WHO : “ suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
d. Pengendalian vektor
h. Pengendalian radiasi
i. Kesehatan kerja
j. Pengendalian kebisingan
n. Pencegahan kecelakaan
18
p. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan
Fisik : air, udara, iklim, geografis, panas, pangan, radiasi dan perumahan
a. Air bersih
c. Kesehatan pemukiman
d. Pembuangan sampah
g. Pencemaran lingkungan
19
6. Penyebab masalah kesehatan lingkungan di Indonesia
b. Keaneka ragaman sosial budaya dan adat istiadat dari sebagian besar
penduduk
Menurut Stanhope & Lancaster (2000), Hitchcock (1999) strategi intervensi dalam
pembentukan kelompok atau support social yang lainnya sesuai dengan kebutuhan dan
kepada komunitas atau kelompok sehingga akan menjadi tahu, mau dan mampu dalam
20
yang optimal baik upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. (Stanhope &
Lancaster, 2000)
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Perkesmas antara lain asuhan keperawatan pasien
kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesialisasi
sekunder, dan tersier yang berfokus pada asuhan keperawatan individu dengan
melibatkan keluarga atau pemberi pelayanan yang lain. (Anderson & Mc Farlan, 2000)
Puskesmas. Masalah yang dialami kurangnya tenaga perawat, tidak adanya sarana
transportasi serta susahnya merubah budaya dan status ekonomi warga yang kurang.
Penyelesaian masalah antara lain konsultasi dengan kepala Puskesmas, kerja sama
21
peran serta masyaarakat, maka diperlukan suatu pengorganisasian masyarakat yang
dirancang untuk membuat adanya perubahan (Helvie, 1998). Menurut Stanhope &
Lancater (2000) dan Helvie (1998) ada tiga model pengorganisasian masyarakat, yaitu
perencanaan sosial (social planning), dan pendekatan aksi sosial (social action).
22
mengidentifikasi sumber- sumber yang ada di komunitas, memotivasi dan melakukan
koordinasi dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan pada populasi dan
keluarga dengan masalah kesehatan. (Helvie, 1998)
Peran dan fungsi perawat sebagai konseling dapat diberikan pada individu dan
keluarga dalam membantu mengatasi masalah, beradaptasi terhadap konsekuensi
adanya gangguan kesehatan serta meningkatkan hubungan interpersonal diantara
anggota keluarga. (Smith & Maurer, 1995) perawat dapat melakukan konseling untuk
dapat merubah perilaku individu, keluarga dan lingkungan.
Peran perawat sebagai kolaborasi dapat dilaksanakan antara perawat dengan klien,
tim kesehatan lain, serta pihak terkait baik pemerintah maupun swasta dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dalam upaya penyelesaian
masalah. (Helvie, 1998)
Peran perawat sebagai peneliti diharapkan mampu membaca riset terkini dan
menerapkan penemuan riset tersebut pada praktik sebagai bagian dari aktifitas
profesional. (Hitchcock, 1999)
23
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok beresiko tinggi, dalam
dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan. (Allender & spradley, 2001) Ada dua istilah yang
Health Nursing (PHN) dan Community Health Nursing (CHN), kedua istilah tersebut
bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti yang sama yaitu
Perawatan Kesehatan Masyarakat. Akan tetapi Freeman (1981), tidak lagi mengunakan
mengandung pengertian yang sangat luas dan tidak terbatas. Perawatan kesehatan
B. SARAN
Saran dan kritik sangat dibutuhkan oleh penulis guna menjadikan penulis menjadi lebih
24
DAFTAR PUSTAKA
Ferry effendi dan makhfadli, 2009, keperawatan kesehatan komunita teori dan praktik dalam
25