Anda di halaman 1dari 11

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris

Program SI Keperawatan
Jl. Maipa No. 19 Makassar

MATA AJAR : KEPERAWATAN DEWASA I


HARI/TANGGAL : JUMAT/25 MARET 2011
WAKTU : 09.30 – 10.30 WITA
PENGAJAR : TEAM KEPERAWATAN DEWASA I

Petunjuk soal :
I. Tipe soal dengan pilihan jawaban “A, B, C, D, E “.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan memberikan tanda “silang” (X)
dalam lembar jawaban Anda.
II. Tipe soal dengan pilihan jawaban “1, 2, 3, 4”.
Berilah tanda “silang” (X) dalam lembar jawaban Anda untuk pilihan jawaban yang tepat,
dengan kriteria pilihan:
A. Jika 1, 2, dan 3 benar D. Jika hanya 4 saja benar
B. Jika 1 dan 3 benar E. Jika semua benar atau semua salah
C. Jika 2 dan 4 benar

Soal –soal :

Sistem Pernafasan by Serlina Sandi, S.Kep,Ns

1. Yang termasuk dari fungsi nasalis sebagai salah satu saluran pernafasan atas adalah ......
1. Air conduction 3. Warming
2. Protection 4. Filtrasi
2. Sel yang terdapat pada alveoli yang berfungsi dalam mensekresi surfaktan adalah .............
A. Sel tipe I D. Makrofag
B. Sel tipe II E. Sel tipe III
C. Pneumosit tipe I
3. Urutan proses inspirasi secara sistematis di bawah ini adalah ...................................
A. Volume thoraks membesar → tekanan intrapelura menurun → kontraksi otot
diafragma dan intercostalis → paru-paru mengembang → tekanan intraalveoli
menurun → udara masuk ke dalam paru-paru
B. Kontaksi otot diafragma dan intercostalis → volume thoraks membesar → tekanan
intrapleura menurun → paru-paru mengembang → tekanan intraalveoli menurun →
udara masuk ke dalam paru-paru
C. Otot inspirasi relaksasi → volume thoraks mengecil → tekanan intrapleura
meningkat → paru-paru mengecil → tekanan intraalveoli meningkat → udara
bergerak ke luar paru-paru
D. Kontraksi otot diafragma dan intercostalis → tekanan intrapelura menurun → volume
thoraks membesar → paru-paru mengembang → tekanan intraalveoli menurun →
udara masuk ke dalam paru-paru
E. Otot inspirasi relaksasi → tekanan intrapleura meningkat → volume thoraks
membesar → paru-paru mengecil → tekanan intraalveoli meningkat → udara
bergerak ke luar paru-paru
4. Yang termasuk otot-otot inspirasi di bawah ini adalah, kecuali ................................
A. Diafragma D. Interkostalis interna
B. Interkostalis eksterna E. Pektoralis mayor
C. Serratus anterior
5. Proses dimana terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 adalah ......................
A. Transportasi D. Ventilasi
B. Difusi E. Eskpirasi
C. Inspirasi

Kasus :

Tn. M, umur 47 thn masuk RS Stella Maris dengan keluhan batuk berlendir, demam dan
anoreksia. Saat Perawat “B” melakukan pengkajian didapatkan data-data : pasien mengeluh
batuk berlendir sudah 4 minggu yag lalu sebelum masuk RS, sering berkeringat pada malam
hari, suhu 380C, BB menurun dari 55 kg menjadi 48 kg, keadaan umum lemah dan pasien
tampak sesak.

Soal No. 6 - 9, jawab berdasarkan kasus di atas !

6. Berdasarkan data-data di atas, maka dapat diindikasikan Tn. M menderita penyakit .........
A. Efusi pleura D. TBC
B. Asma E. Bronkhitis
C. Pneumonia
7. Diagnosa keperawatan yang bisa ditegakkan berdasarkan data hasil kajian di atas adalah ..
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sekret yang
meningkat
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
3. Perubahan nutris kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpajan dengan informasi
8. Yang termasuk dalam intervensi penyuluhan yang bisa diberikan pada pasien Tn. M
adalah .........
1. Ajarkan untuk membuang dahak di dalam wadah yang tertutup
2. Auskultasi paru sebelum dan sesudah pasien batuk
3. Ajarkan teknik batuk efektif
4. Observasi vital sign pasien
9. Untuk menegakkan diagnosis Tn. M,maka dilakukan pemeriksaan diagnostik yaitu .........
1. Foto thoraks 3. Sputum BTA
2. USG 4. Thorakosintesis
10. Pada penyakit asma bronciale, terjadi aktivasi zat-zat vasoaktif histamin, bradikinin dan
prostaglandin. Efek dari zat – zat vasoaktif tersebut adalah .........................
1. Bronchospasme 3. Hipersekresi mukus
2. Edema mukosa 4. Hiperplasia bronkus
11. Nn. Y, mengeluh sesak napas dan leher seperti tercekik. Sesak dialami setelah Nn. Y
membantu ibunya mengayak tepung utnuk dibuat adonan kue. Saat diauskultasi terdengar
wheezing saat ekspirasi. Berdasarkan hasil kajian pada Nn. Y, maka jenis asma yang
dialami dapat diklasifikasikan ke dalam asma ....................
A. Asma atopik D. A dan B benar
B. Asma ekstrinsik E. Asma mixed
C. Asma idiopatik
12. Suatu keadaan abnormal pada anatomi paru ditandai dengan melebarnya saluran udara
pada bagian distal bronkhiolus terminal disertai dengan kerusakan dinding alveoli disebut
A. Bronkhitis kronis D. Emfisema
B. Asma E. Empiema
C. COPD
13. Tanda dan gejala yang ada pada penyakit bronkhitis kronis adalah ..........................
1. Batuk produktif dan kronis 3. Suara nafas ronchi
2. Bentuk dada barrel chest 4. Dispneu
14. Yang termasuk dalam kelompok penyakit COPD di bawah ini adalah ..............................
1. Bronkhitis kronis 3. Emfisema
2. Asma 4. Efusi pleura
15. Salah satu tindakan penanganan pada kondisi empiema adalah dengan pemasangan
WSD. Diagnosa keperawatan yang kemungkinan bisa muncul pada pasien dengan
terpasang WSD adalah ...................
1. Ansietas b/d ancaman kematian
2. Kerusakan integritas kulit b/d luka pascapemasangan WSD
3. Perubahan nutrisi b/d intake inadekuat
4. Risiko infeksi b/d adanya port de entree luka penusukan WSD
16. Pada pasien COPD, diagnosa keperawatan yang bisa ditegakkan adalah, kecuali .............
A. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengandestruksi alveoli
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
C. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hipoventilasi
D. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
E. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
17. Hasil pemeriksaan fisik secara perkusi pada pasien Efusi pleura bisa didapatkan data
berupa .....
1. Dullness pada tengah dada 3. Resonan skodaic
2. Flatness pada dasar rongga dada sisi yg sakit4. Hiperesonansi
18. Komplikasi yang bisa terjadi bila tidak ditangani dengan baik pada kondisi ARDS adalah
1. Alkalosis respiratorik 3. Atelektasis
2. Asidosis respiratorik 4. Kolaps
19. Salah satu pemeriksaan diagnostik pada kondisi ARDS adalah pemeriksaan ABG.
Kemungkinan hasil yang diperoleh adalah ...........
1. Hipoksemia 3. Hiperkapnia
2. Hipokapnia pada tahap awal 4. Alkalosis repiratorik
20. Kondisi hiperkapnia dapat mengindikasikan terjadinya ................
A. Kegagalan ventilasi D. Edema paru
B. Kegagalan jantung E. Atelektasis
C. Penurunan kadar CO2 dalam darah

Sistem pencernaan by Yohana Katemba, S.Kep,Ns

21. Susunan dari organ-organ system pencernaan yang benar di bawah ini adalah.....
A. Mulut-esofagus-lambung-faring-usus halus-usus besar-rektum-anus
B. Mulut-esofagus-usus halus-faring-usus besar-lambung-rektum-anus
C. Mulut-faring-lambung-esofagus-usus halus-usus besar-rektum-anus
D. Mulut-faring-esofagus-lambung-usus halus-usus besar-rektum-anus
E. Mulut-lambung-esofagus-usus besar-usus halus-faring-rektum-anus
22. Pengeluaran enzim dan sekret dari saluran pencernaan disebut
A. Ingestion
B. Dingestion
C. Sekretion
D. Absortion
E. Reabsortion
23. Pemecahan makanan secara mekanik dan kimia sehingga makanan dapat diabsorbsi
oleh sel disebut…
A. Ingestion
B. Digestion
C. Absorbtion
D. Motility
E. Reabsortion
24. Ny. C, hari I pasca operasi Apendiksitis. Pada jam 4 subuh Ia terbangun karena
kesakitan. Dari pemeriksaan, tanda-tanda vital stabil, mengeluh tidak bisa tidur,
merasa sakit pada daerah post operasi, dan takut bergerak. Ny. C tidak mendapatkan
obat anti nyeri sejak jam 10.
Tindakan perawat yang seharusnya adalah........
a. Memberi penjelasan tentang luka post operasinya, dan mendiskusi cara
mengurangi nyeri dengan mengajarkan teknik relaksasi
b. Memberi obat anti nyeri agar Ny. C tidak kesakitan lagi
c. Memberi air putih yang hangat
d. Menganjurkan pasien untuk miring kanan dan miring kiri
e. Memberi kompres dingin
25. Tindakan penatalaksanaan pada paien pasca operasi apendiksitis adalah
1. Pemberian analgetik
2. Pasien ditempatkan pada posisi semi fowler
3. Cairan intraavena/cairan oral
4. Pemberian antidiuretik
26. Tn. K dirawat dengan thypus abdominalis, penatalaksanaan utama pada penyakit
thypus abdominalis kecuali adalah
a. Tirah baring 7-14 hari c. Pemberian antibiotik
b. Pemberiaan antidiuretik d. Diit TKTP
c. Mobilisasi
27. Manifestasi klinis pada minggu ke dua pada penyakit thypus abdominalis adalah
1. Distensi abdomen
2. Demam tinggi terus-menerus dan konstan
3. Lidah; bagian tengah kotor tetapi di tepi dan uujung merah dan tremor
4. Perasaan tidak enak pada abdomen
28. Test diagnostik pada penyakit thypus abdominalis adalah.....kecuali
A. Uji widal
B. Darah lengkap
C. USG
D. CT-SCAN
E. BMP
29. Intervensi untuk diagnosa hipertermi behubungan dengan proses infeksi kuman
salmonella adalah
1. Observasi TTV
2. Upayakan penurunan suhu tubuh dengan cara konveksi, evaporasi atau konduksi
3. Tingkatkan hidrasi pada pasien terutama peroral bila tidak ada kontraindikasi
4. Monitor hasil laboratorium khususnya RBC dan HGB
30. Ny. A dirawat dengan ca colon. Salah satu terapi yang dilakukan pada Ny. A adalah
terapi radiasi tp gagal. Terapi yang masih bisa dilakukan pad any. A adalah.....
a. Laparatomi
b. Pemebedahan
c. Kemoterapi
d. BMP
e. USG
31. Faktor risiko yang dapat menyebabkan ca colon adalah
1. Diet rendah serat
2. Adanya riwayat kolitis ulseratif/polip
3. Diet tinggi lemak
4. Penyakit usus inflamasi kronis
32. Gastritis kronis terbagi atas dua bagian,yaitu:gastritis kronik tipe A dan gastritis
kronik tipe B. Etiologi dari gastritis kronik tipe B adalah......
1. Perubahan dari sel parietal
2. Penggunaan obat-obatan khususnya obat NSAID
3. Stress fisik dan psikologi
4. Merokok dan makan makanan pedas/berbumbu
33. Tn. F masuk rumah sakit Stella Maris dengan penyakit gastritis. Komplikasi dari
penyakit yang diderita Tn.F
1. Perdarahan: melena dan hematemesis
2. Peradangan mukosa lambung
3. Ca lambung
4. Perforasi usus
34. Perawat “Y” melakukan pengkajian pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan pada
pasien gastritis. Data-data yang dapat ditemukan oleh perawat “Y” adalah
1. Kebiasaan merokok
2. Penggunaan obat-obat NSAID
3. Mengkonsumsi alkohol
4. Nyeri epigastrik
35. Etiologi dari obstruksi non-mekanis adalah
1. Tumor
2. Intusisepsi
3. Volvulus
4. Post op abdomen
36. Manifestasi klinis dari ileus obstruksi adalah
1. Nyeri
2. Mual
3. Konstipasi
4. Muntah
37. Diagnosa keperawatan yang bisa muncul pada ileus obstruksi adalah............
1. Perubahan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan output yang
berlebihan
2. Nyeri berhubungan dengan kompresi jaringan akibat obstruksi
3. Perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus
38. Hepatitis terdiri dari hepatitis A, B, C, D, dan E masing-masing cara penularannya
berbeda. Cara penularan hepatitis A adalah.............
A. 5 F
B. Hubungan seksual
C. Fecal-oral
D. Transfusi darah
E. Suntikan obat narkoba
39. Tn. R masuk rumah sakit Stella Maris dengan keluhan sakit kepala dan demam
dialami 1 minggu sebelumnya, mual, muntah sebanyak 4× di rumah, nyeri pada otot
dan nyeri pada perut kanan atas serta kulit tampak ikterus.
Diagnosa keperawatan yang bisa ditegkkan dari dat-data di atas adalah
1. Nyeri berhubungan dengan adanya proses infeksi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan out
3. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
40. Pada pengkajian pola nutrisi dan metabolik pada pasien dengan kolelitiasis, data-data
yang ditemukan adalah:
1. Mual dan muntah
2. Dyspepsia
3. Demam
4. Nyeri epigastrium

Sistem integumen by Yohana Katemba, S.Kep,Ns

41. Sistem integumen adalah merupakan bagian terluar dari tubuh. Salah satu bagian
sistem integumen adalah kulit. Ciri-ciri bagian dermis adalah
1. Berfungsi sebagai pewarna kulit
2. Membentuk bagian terbesar kulit
3. Tempat berlangsungnya sintesis protein
4. Tersusun dari pembuluh darah linfe, serabut saraf dan kelenjar keringat
42. Pada pengkajian kulit, perubah-perubahan kulit yang biasa ditemukan adalah
1. Sianosis
2. Pucat
3. Icterus
4. Stridor
43. Kulit merupakan organ tubuh yang terberat dan terluas. Berat dan luas kulit adalah......
A. 15% dari berat badan dan 1,50-1,70 m²
B. 16% dari berat badan dan 1,50-1,71 m²
C. 16% dari berat badan dan 1,51-1,72 m²
D. 15% dari berat badan dan 1,50-1,75 m²
E. 15% dari berat badan dan 1,51-1,74 m²
44. Pembentukan melanin pada kulit terjadi pada lapisan epidermis, tepatnya di.............
1. Stratum granulosum
2. Stratum spinosum
3. Stratum papilarae
4. Stratum basale
45. Yang termasuk fungsi kulit di bawah ini adalah.......
1. Fungsi pembentukan pigmen
2. Fungsi persepsi
3. Fungsi pembentukan vitamin D
4. Fungsi absorbsi
46. Di bawah ada beberapa pernyataan tentang lapisan dermis, kecuali
A. Membentuk bagian terbesar kulit
B. Tersusun dari pembuluh darah limfe, serabut saraf, kelenjar keringat dan akar
rambut
C. Mempertahankan suhu tubuh
D. Terdiri dari pars papilare dan pars retikulare
E. Pada lapisan ini terdapat limfosit, sel mast dan leukosit yang melindungi tubuh
dari invasi benda-benda asing
Contoh kasus
Pada hari senin, pukul 08.30 WITA, rumah Tn.W kebakaran akibat tabung gas
miliknya meledak. Pada saat mengangkat barang-barangnya Tn.W dijatuhi kayu
dengan api yang menyala, Tn.W pun ikut terbakar. Melihat hal ini beberapa orang
yang ada di tempat kejadian berusaha menyelamatkan Tn.W dan langsung
membawahnya ke RS terdekat. TN.W mendapat pertolongan pertama di UGD.
Setelah diidentifikasi bagian tubuh yang terbakar adalah kedua ekstremitas atas,
badan bagian depan (dada sampai perut), kedua ekstremitas bawah dan alat
kelaminnya pun ikut terbakar. Luka pada tubuh TN.W tampak berwarna merah, ada
bullae, tampak luka sudah mengenai dermis, dan Tn.W mengeluh kesakitan. Setelah
itu Tn.W dipindahkan ke ruangan ICU untuk perawatan yang intensif, salah satunya
adalah pemberian cairan yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Jenis caiaran yang
diberikan adalah ciaran Ringer Laktat
Untuk pertanyaan no 47-53 jawab sesuai kasus di atas
47. Perawatan di tempat kejadian yang bisa dilakukan pada Tn. W adalah
1. Jauhkan penderita dari sumber luka bakar
2. Kaji ABC (airway, breathing, and circulation)
3. Kaji trauma yang lain
4. Membuka daerah yang terbakar supaya cepat dingin
48. Berapa % (persen) luka bakar yang diderita Tn.W?
A. 80%
B. 73%
C. 78%
D. 85%
E. 65%
49. Hitung berapa ml cairan RL yang harus diberikan Tn.W tiap jam dalam 8 jam pertama
jika barat badan tn.W adalah 60 kg?
A. 1500 ml/jam
B. 2200 ml/jam
C. 1500 ml/jam
D. 1150 ml/jam
E. 1095 ml/jam
50. Melihat penampilan luka yang di derita Tn.W, maka dapat digolongkan luka bakar
derajat....
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
51. Diagnosa keperawatan yang bisa muncul dari kasus di atas adalah............
1. Kekurangan volume caiaran berhubungan dengan kehilangan cairan melalui
evaporasi dari daerah luka bakar
2. Risiko tinggi terjadi infeksi b/d hilangnya pertahanan primer/barier kulit
3. Kerusakan integritas kulit b/d trauma; kerusakan permukaan kulit karena
dekstruksi lapisan kulit
4. Nyeri berhubungan dengan kerusakan kulit, pembentukan edema
52. Penatalaksanaan medis darurat pada kasus di atas adalah........
1. Kaji ABC dan trauma lain
2. Pemberian analgetik dan antibiotik
3. Observasi vital sign dan urine output
4. Pemberian 02 sesuai kebutuhan
53. Penyebab luka bakar yang diderita oleh Tn.W adalah...........
A. Sumber-sumber panas (thermal)
B. Listrik
C. Electric
D. Zat kimia
E. Radiasi
54. Penyakit kusta/morbus hansen dimanifestasikan dengan
a. Lesinya berkumpul pada tempat tertentu dan terjadi edema
b. Penebalan pada daerah saraf perifer
c. Timbul bintik-bintik merah pada kulit yang sangat gatal
d. Kulit terkelupas sampai ke subkutis
e. Lesi yang berisi pus
55. Pemeriksaan diagnostik pada penyakit morbus hansen adalah
1. Pemeriksaan bakterioskopik
2. Shave biopsy
3. Test mitsuda
4. Punc biopsy
56. Diagnosa keperawatan yang prioritas pada penyakit morbus Hansen adalah
1. Risiko terjadinya injury (kecacatan) berhubungan dengan anastesia akibat
disfungsi saraf
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
kurang
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infeksi mycobacterium leprae
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus
57. Perbedaan herpes zoster dengn herpes simpleks adalah
1. Disebabkan oleh virus shingles, disebabkan oleh virus varicella
2. Gejalanya bervariasi, berkumpul pada satu tempat
3. Hanya pada anak-anak, pada orang tua dan ibu hamil
4. Disebabkan oleh virus varicella, disebabkan oleh virus simpleks
58. Etiologi dari herpes zoster adalah
a. Virus shingles zoster
b. Virus primer zoster
c. Virus varicella zoster
d. Virus HIV
e. Virus tzank smear
59. Manifestasi klinis dari herpes simpleks adalah
1. Erupsi berupa vesikelyang bergerombol
2. Timbul mendadak dan bersifat self limited
3. Lesinya dapat soliter atau multiple
4. Erupsi didahului oleh rasa gatal
60. Pemeriksaan penunjang pada herpes zoster adalah
1. Tzanck’s smear
2. Hapus tzanck’s
3. Biopsy
4. Jarum halus aspirate

“ Semoga suksEs, God BlesS You”

Anda mungkin juga menyukai