Anda di halaman 1dari 2

Kepala BNN Prov.

Sulsel saat memberikan ceramah di hadapan peserta Latsar

[Makassar] Rabu, 19 Februari 2020. Peredaraan narkoba di Indonesia semakin


meningkat beberapa tahun terakhir. Kasus penyalahgunaan narkoba tidak lagi
hanya ditemui di kalangan remaja, dewasa serta kalangan masyarakat ekonomi
sedang dan tinggi, namun juga dikalangan anak-anak, ibu rumah tangga, dan
masyarakat ekonomi rendah.

"Indonesia sudah dapat dikategorikan sebagai negara yang darurat narkoba, kasus
narkoba semakin banyak serta sulit untuk dihentikan. Kondisi ini sudah sangat
mengkhawatirkan," ungkap Brigjen Polisi Idris Kadir, S.H., M.Hum, Kepala Badan
Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan saat membawakan ceramah
isu kontemporer di hadapan Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Periode I di
BDK Makassar, Selasa (18/2/2020) siang.

BNN terus berupaya menanggulangi peredaran narkoba dalam masyarakat.


Kebijakan serta tindakan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika dan zat adiktif lainnya terus diupayakan dan melibatkan
banyak pihak.

"Melakukan sosialisasi dan edukasi pada para generasi muda seperti anda ini juga
menjadi salah satu upaya yang terus kami lakukan serta menjadi hal yang cukup
kami prioritaskan mengingat pentingnya peran generasi muda bagi masa depan
bangsa," lanjut Idris dalam ceramahnya. Menurutnya, para generasi muda
khususnya PNS Kementerian Keuangan yang saat ini baru saja memulai karir
sangat perlu untuk memiliki pengetahuan, pemahaman serta komitmen yang kuat
untuk tidak terjerat serta turut aktif dalam upaya pencegahan peredaran dan
penyalahgunaan narkoba.

Sebelum mengakhiri ceramahnya, Idris kembali meminta komitmen para peserta


Pelatihan Dasar untuk menjauhi narkoba dan terus mendukung upaya-upaya BNN.

Anda mungkin juga menyukai