Tabel 6.1. Koefisien pilar (Kp) dan koefisien dinding samping (Ka)
Bentuk Pilar Kp
b. TUGAS
▪ Rencanakan lebar mercu bendung.
▪ Rencanakan lebar efektif bendung.
Penyelesaian:
Tabel 6.2 Perhitungan Kemiringan Dasar Sungai Asli
NO Patok Elevasi Beda Tinggi Jarak (m) S
1 P0 135 0 0 0
2 P1 136 1 108.0446 0.009255
3 P2 137 1 91.8532 0.010887
4 P3 138 1 125.3478 0.007978
Rerata Slope 0.009373
5 P4 134 1 178.0558 0.005616
6 P5 133 1 156.6486 0.006384
7 P6 132 1 179.117 0.005583
8 P7 131 1 208.19 0.004803
Rerata Slope 0.005597
Rerata Slope Keseluruhan 0.007485
Sumber : Hasil Perhitungan 2020
Keterangan :
▪ Jarak didapatkan dari pengukuran jarak antar patok pada peta
▪ Elevasi didapatkan dari peta
Contoh Perhitungan :
▪ Mencari Beda Tinggi Sungai Asli
▪ Beda tinggi P1 ke P2 = P2 - P1
= 137,00 – 136,00
= 1,00
▪ Beda tinggi P2 ke P3 = P3 – P2
= 138,00 – 137,00
= 1,00
▪ Beda tinggi P4 ke P5 = P4 – P5
= 134,00 – 133,00
= 1,00
▪ Beda tinggi P5 ke P6 = P5 - P6
= 133,00 – 132,00
= 1,00
▪ Beda tinggi P6 ke P7 = P6 - P7
= 132,00 – 131,00
= 1,00
▪ Mencari Slope Sungai Asli
▪ Slope patok P1 = Beda tinggi / Jarak
= 1,00/108,0446
= 0,009255
▪ Slope patok P2 = Beda tinggi / Jarak
= 1,00/91,8532
= 0,010887
▪ Slope patok P3 = Beda tinggi / Jarak
= 1,00/125,3478
= 0,007978
▪ Slope patok P4 = Beda tinggi / Jarak
= 1,00/ 178,0558
= 0,005616
▪ Slope patok P5 = Beda tinggi / Jarak
= 1,00/ 156,6486
= 0,006384
▪ Slope patok P6 = Beda tinggi / Jarak
= 1,00/ 179,117
= 0,005583
▪ Slope patok P7 = Beda tinggi / Jarak
= 1,00/ 208,19
= 0,004803
▪ Menghitung Jarak Total Sungai Asli = P2+P3+P5+P7
= 582,0396
Keterangan:
Slope yang digunakan = 0,007485 (dari tabel 3.1)
Nilai n = 0,03 (Coarse Sand)
Contoh Perhitungan :
Misal pada pias I
1. Mencari H = Elevasi n – Elevasi n - 1
= 135,50 – 135,00 - 1
= 0,50 m
2. Mencari A = 9,45 m2(didapat dari gambar)
3. Mencari P = 75,65 m (didapat dari gambar)
4. Mencari R = A /P
= 9,39/75,65
= 0,12 m
5. Mencari V = 1⁄𝑛 × 𝑅32 × 𝑆 1/2
= 1/0,03 x (0,12) 2/3 x (0,007485) ½
= 0,72 m/dt
6. Mencari Q =VxA
= 0,72 x 9,45
= 6,82 m3/dt
7. Mencari T = lebar pias, didapat dari gambar
= 37,82 m
8. Mencari D =A/T
= 9,45 / 37,82
= 0,25 m
9. Mencari Fr = v/((9,81*D)^0.5))
= 0,72 / ((9,81*0,25) ^ 0.5)
= 0,46 < 1 Kondisi Aliran Subkritis
Penentuan Lebar Efektif Bendung
Definisi Lebar Efektif Bendung
Lebar efektif bendung adalah lebar bendung dikurangi tebal pilar dan tebal pintu. Lebar
efektif bendung (Be) dihubungkan dengan lebar bendung yang sebenarnya atau lebar mercu
bendung (B) dengan persamaan seperti dijelaskan selanjutnya.
Perencanaan Lebar Efektif Bendung
Rumus Lebar Efektif Bendung :
Be = B – 2.(n.Kp + Ka). H1
Dimana :
Be = lebar efektif bendung
B = lebar mercu bendung
n = jumlah pilar
Kp = koefisien kontraksi pilar
Ka = koefisien kontraksi pangkal bendung
H1 = tinggi energi (m)
Nilai Ka dan Kp dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6.4.Harga Koefisien Kontraksi
Bentuk Pilar Kp
Pilar berujung segi empat dengan sudut-sudut yang dibulatkan pada jari- 0.02
jari yang hampir sama dengan 0.1 dari tebal pilar
Pilar berujung bulat 0.01
Pilar berujung runcing 0
Bentuk Tembok Hulu Ka
Pangkal tembok segi empat dengan tembok hulu pada 90o ke arah aliran 0.20
Pangkal tembok bulat dengan tembok hulu pada 90o ke arah aliran 0.10
dengan 0,5 H1> r > 0,15 H1
Pangkal tembok bulat dimana r > 0,5 H1 dan tembok hulu tidak lebih dari 0
45o ke arah aliran
Sumber : KP 02-Bangunan Utama
▪ Data Teknis
Data perencanaan lebar bendung:
▪ Lebar sungai asli (B) = 219,063 m ... (didapat dari gambar)
▪ Lebar sungai rencana (b) = 1.2 x B = 1.2 x 219,063 = 262,876 m
▪ Jumlah pilar (n) =5
▪ Tebal pilar utama = 1,5 m
▪ Tebal pilar pembilas = 1,5 m
▪ Lebar pintu pembilas (p) = 4,4 m
▪ Interpolasi lebar sungai asli
Diketahui :
Tinggi bendung = 3 m
Penentuan lebar sungai asli
direncanakan 2 buah pintu pembilas dengan lebar masing-masing 4,4 m dengan 5 buah
pilar dengan lebar masing-masing 1,75 m.
Pilar direncanakan dengan: (dari tabel 4.3 KP-02 Bangunan Utama)
Kp = 0.10 (pilar berujung bulat)
Ka = 0.10 (pangkal tembok bulat dengan tembok hulu pada 90o ke arah aliran
dengan 0,5 H1> r > 0,15 H1)
▪ Lebar dinding penahan (l) =1m
Direncanakan di kanan kiri sungai masing-masing dengan lebar 1 m.
▪ Lebar Mercu Bendung :
B = b – (pintu pembilas+pilar)–pilar utama – dinding penahan
= 232,588 m
Lebar Efektif Bendung :
Be = B – 2.(n.Kp + Ka). H1
= 232,588 – 0,3 . He
Tinggi Energi
Perhitungan Penentuan Nilai Cd
Langkah-langkah perencanaan Cd :
1. Asumsi Cd.
Menghitung Hd
Q Q
V = =
A Be(P + He )
V2
Hd = He −
2g
2. Co = 1,3 (konstanta)
3. Menghitung P / Hd
4. Menghitung He / Hd
5. Mencari C1 (KP 02 Bangunan Utama grafik 4.10 hal.49)
6. Menghitung P/He
7. Mencari C2 (KP 02 Bangunan Utama grafik 4.7 hal 45)
8. Menghitung Cd = Co . C1 . C2
9. Apabila Cdasumsi = Cd hitung asumsi benar
10. Apabila Qhitung ≥ Qdesign asumsi benar
▪ Perhitungan penentuan nilai Cd :
1. Cd asumsi = 1,35 He = 0,680 m
2. Be = 232,384 m
3. V = 0,351 m/dt
4. Hd = He – (V2/2g)
= 0,680 – (0,3512 / 2 . 9,81)= 0,674 m
5. Co = 1,3 (konstanta)
6. P / Hd = 3 / 0,674 = 4,45
7. He / Hd = 0,680 / 0,674 = 1,01
8. Dari grafik didapatkan C1 = 0,975
Gambar 6.3. Harga-harga Koefisien C1
9. P / He = 3 / 0,680 = 4,41
10. Untuk kemiringan muka hulu bending ….. dari grafik didapat C2 = 1,000
Perhitungan H1
Data Teknis:
Cd = 1,35 (asumsi)
Rumus :
Q = Cd. . ( .g)0.5. Be .H10.5
300 = 1,35. 2/3. (2/3. 9.81)0.5. (232,384 – 0.3 He). He1.5
300 = 2,302. (232,384 – 0,3 He). He1.5
300 = (534,948 – 0,691 He). He1.5
Dengan cara coba-coba didapat H1 = He = 0,680 m
▪ Be = 232,588 – 0,3 He
= 232,588 – 0,3 (0,680)
= 232,384 m
▪ A = Be ( P + H1 )
= 232,384 (3 + 0,680)
= 855,203 m2
▪ V =Q/A
= 300/ 855,203
= 0,351 m/dt
𝑉2
▪ Hd = H1 – 2𝑔2
JARAK SECSTION 23,712 23,712 27,37 27,37 19,927 19,927 17,889 17,889 8,488 8,488 20,869 20,869
JARAK KOMULATIF 23.712 47.424 74.794 102.164 122.091 142.018 159.907 177.796 186.284 194.772 215.641 236.510
ELEVASI SUNGAI (m) 138 137,5 137 136,5 136 135,5 135 135,5 136 136,5 137 137,5 138