Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“MANUSIA DAN KEBUTUHAN TERHADAP AGAMA”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Studi Keislaman

Dosen Pengampu : Samsul Rifa`i, M.Pd.I

Disusun oleh Kelompok 2 :

1. Mirantia Widhiastatri (126308213243)


2. Putri Indah Permatasari (126308213244)
3. Faiza Dinda Sofiana (126308213245)
4. Nila Manzilatus Syarifah (126308213246)

JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG

I
2021

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya berupa
nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah berjudul
Manusia dan Kebutuhan Terhadap Agama tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul Manusia dan Kebutuhan Terhadap Agama bertujuan


untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Ke-Islaman. Pada makalah ini diuraikan dari agama
dan manusia, pentingnya agama bagi manusia serta fungsi dan kedudukan agama dalam
kehidupan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta
membantu penyelesaian makalah. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis dan juga bagi pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.
Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan.Terima kasih atas semua pihak yang
membantu menyusun dan membaca makalah ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Tulungagung, 30 Agustus 2021

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... II
DAFTAR ISI................................................................................................................. III
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2

A. Agama dan Manusia..............................................................................................2


B. Pentingnya Agama bagi Manusia..........................................................................4
C. Fungsi dan Kedudukan Agama dalam Kehidupan................................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................................7

A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama sangatlah penting bagi kehidupan manusia, dan sejatinya manusia
sangatlah membutuhkan agama. Apalagi di zaman modern seperti ini, agama sangat di
perlukan untuk pembentukan serta penjagaan tingkah perilaku manusia di zaman yang
serba canggih ini, jika manusia tidak di bekali dengan ilmu agama yang cukup, maka
hancurlah tingkah dan perilaku manusia tersebut.

Agama lah yang telah membimbing manusia kepada moral, perilaku, dan
tingkah laku yang diridhai oleh Allah. Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur`an
bahwa manusia yang patuh kepada agama akan berada di jalan yang benar, karena itu
kewajiban untuk memahami dan mengamalkan agama secara benar adalah tuntutan
bagi setiap manusia.

Hidup ber agama sangat di butuhkan oleh manusia, tipu daya yang ada di dunia
mampu mengalahkan dan mengendalikan hawa nafsu manusia sehingga manusia
mudah tertipu daya dan terlalu memfokuskan kehidupan untuk dunia saja, bukan
untuk kehidupan selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manusia dan agama?
2. Mengapa agama sangat penting untuk kehidupan manusia?
3. Apa fungsi dan kedudukan agama dalam kehidupan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manusia dan agama

2. Mengetahui alasan agama sangat penting untuk kehidupan manusia

3. Mengetahui fungsi dan kedudukan dari agama dalam kehidupan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Agama Dan Manusia


Agama adalah sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang maha
kuasa menyertai seluruh ruang lingkup kehidupan manusia, baik kehidupan manusia
individu maupun kehidupan masyarakat, baik kehidupan materil maupun kehidupan
spiritual, baik kehidupan duniawi maupun kehidupan ukhrawi.
Sedangkan Manusia adalah makhluk terpercaya dan manusia adalah makhluk
yang paling pandai. Sedangkan para ahli filsafat memahami manusia dengan sebutan
animal rasional (binatang yang berpikir), animal educandum dan animal educable,
(makhluk yang harus di didik dan dapat di didik), animal symbolicum, (makhluk yang
bersimbol), homo laguen (makhluk yang pandai menciptakan Bahasa), homo sapiens
(makhluk yang mempunyai budi), homo faber (makhluk yang pandai membuat alat-
alat) homo ekonomicus (makhluk yang tunduk pada prinsi-prinsip ekonomi), homo
relegius (makhluk yang beragama) dan makhluk yang pandai bersiasat (zoon
politicon).
Agama sebagai bentuk keyakinan Manusia terhadap sesuatu yang Maha Kuasa
(Adi Kodrati) menyertai seluruh ruang lingkup kehidupan Manusia baik kehidupan
Manusia individu maupun kehidupan masyarakat, baik kehidupan materil maupun
kehidupan spiritual, baik kehidupan duniawi maupun ukhrawi ,Agama (Islam)
merupakan a total way of life. Tidak ada satu ruangan pun dalam kehidupan Manusia
yang tidak di jamah oleh ajaran agama (Islam). Menurut Elizabeth K. Nottingham
meskipun perhatian manusia tertuju kepada adanya suatu dunia yang tak dapat dilihat
(akhirat) namun agama juga melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan
sehari-hari.

2
Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia merupakan ciptaan Tuhan yang ada di
muka bumi dan merupakan satu-satunya makhluk yang memiliki kemampuan berpikir
dan merefleksikan segala sesutau yang ada, termasuk merefleksikan diri serta
keberadaanya di dunia. Inilah yang menentukan dan sebagai tanda dari hakikat sebagai
manusia, di mana makhluk lain seperti binatang tidak memilikinya. Maka sangat layak
jika dikatakan bahwa hakikat manusia adalah makhluk yang berpikir.
Agama merupakan suatu hal yang harus di ketahui makna yang terkandung di
dalamnya, dan agama tersebut berpijak kepada suatu kodrat kejiwaan yang berupa
keyakinan, sehingga dengan demikian, kuat atau rapuhnya agama bergantung kepada
sejauhmana keyakinan itu ketentraman dalam jiwa.
Unsur utama dalam beragama adalah Iman atau percaya kepada keberadaan
Allah dengan sifat-sifat, antara lain: Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha
Penyayang, Maha Pengampun, Maha Pemberi, Maha Melihat, Maha Mendengar,
Maha Kuasa, Maha Besar, Maha Suci serta nilainilai lebih/Maha yang lainnya. Oleh
karena itu, orang yang merasa dirinya dekat dengan Allah, diharapkan akan timbul
rasa tenang dan aman yang merupakan salah satu ciri sehat mental.
Setiap orang hendaknya menjalankan perintah agama dengan penuh tanggung
jawab dan meninggalkan larangan. Dengan melaksanakan kehidupan beragama dan
menjalankan ibadah, seseorang yang memiliki kesadaran agama secara matang dan
melaksanakan ibadahnya dengan penuh konsisten, stabil, mantap, dan penuh tanggung
jawab dan dilandasi wawasan agama yang luas.
Satu kenyataan yang tampak jelas yang telah modern telah maju atau yang
sedang berkembang ini, ialah adanya kontradiksi-kontradiksi yang mengganggu
kebahagian orang dalam hidup. Kesulitan-kesulitan dan bahaya–bahaya alamiyah yang
dahulu yang menyulitkan dan menghambat perhubungan.sekarang tidak menjadi
sosial lagi. Kemajuan industri telah dapat menghasilkan alat-alat yang memudahkan
hidup, memberikan kesenangan dalam hidup, sehingga kebutuhan-kebutuhan jasmani
tidak sukar lagi untuk memenuhinya.
Seharusnya kondisi dan hasil kemajuan untuk membawa kebahagian yang
lebih banyak terhadap Manusia dalam hidup. Tetapi suatu kenyataan yang

3
menyedihkan ialah bahwa kebahagian itu ternyata semakin jauh, hidup semakin sukar
dan kesukaran-kesukaran material berganti dengan kesukaran mental (psychis) atau
beban jiwa semakin berat, kegelisahan dan ketenangan serta tekanan perasaan lebih
sering terasa dan lebih menekan sehingga mengurangi kebahagian.
Kebutuhan-kebutuhan primer menjadi skunder tetapi kebutuhan skunder itulah
yang menguasainya. Akibat meningkatnya kebutuhan kebutuhan pada masyarakat
moderen itu maka dalam kehidupannya selalu mengejar waktu, mengejar benda,
mengejar prestise. Semuanya ini akan membawa hidup seperti mesin, tidak mengenl
istirahat dan ketentraman, hidupnya di penuhi oleh ketegangan perasaan (tension),
karena keinginananya untuk menghidari perasaan tertekan, jika tidak tercapai semua
yang tampaknya menggembirakan. Akibat lebih lanjut ialah timbulnya kegelisahan-
gelisah (anxiety) itu akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia didalam
hidup.
Dari sinilah orang semakin merasa semakin jauh dari kegembiraan dan
kebahagian, karena ketegangan dan kegelisahan batin yang selalu menghinggapinya
dalam kehidupannya sehari-sehari. Oleh karna itu akan timbullah pula perubahan
dalam cara-cara pergaulan hidupnya selama ini.

B. Pentingnya Agama Bagi Manusia

Agama sangat penting untuk kehidupan manusia, karena agama berperan


penting untuk kelangsungan hidup manusia, dan mengarahkan kehidupan kepada
kebaikan bersama, seperti pembentukan moral yang sangat amat dibutuhkan oleh
manusia. Sudah dalam fitrahnya manusia hidup diatur oleh agama, yang dapat
membantunya menemukan tujuan hidup, cara untuk bersosialisasi antar manusia,
berperilaku baik dan tidak melakukan hal yang menyimpang. Karena itulah agama
berperan penting untuk kehidupan manusia, tanpa agama manusia akan kehilangan
arah dan terfokus untuk dirinya sendiri, abai terhadap orang lain dan bisa dikatakan
sebagai manusia yang tersesat.

4
Dengan poin-poin di bawah ini kita manusia dapat mengetahui betapa
pentingnya agama bagi manusia :

1. Agama Menghidupkan Nilai Moralitas


Agama sangat amat mendukung dan menyeru prinsip kebaikan seperti keadilan,
kejujuran, toleransi dan tolong menolong. Dalam agama sangat mendukung dalam
kegiatan kebaikan yang artinya agama adalah sebagai pondasi keyakinan untuk
melangsungkan kehidupan di dunia ini, yang mensyaratkan moralitas sebagai
bagian iman secara keseluruhan. Abdul Qosim Al-Khu`i menegaskan, tanpa
bantuan agama, dapat dipastikan nilai-nilai kebajikan atau moralitas tersebut
niscaya akan kehilangan maknanya dan menjelma menjadi serangan nasihat belaka
dan bersifat tidak mengikat, dengan kata lain nasihat akan menjadi anjuran dan
seruan belaka yang sifatnya tidak lagi mengikat sehingga lebih mudah di abaikan
oleh manusia.

2. Agama Memberi Kekuatan Untuk Menghadapi Suatu Masalah


Agama menghidupkan kekuatan dalam diri manusia untuk mampu menghadapi
segala persoalan masalah dalam hidup yang dirasa tidak mampu untuk dilakukan,
dan berperan sebagai benteng yang kokoh untuk melindungi diri dari rasa
keputusasaan dan rasa kehilangan harapan terhadap suatu hal. Dengan ini manusia
akan lebih optimis untuk menjalani hidup dan tidak mudah untuk berputus asa,
karena hakikatnya dalam beragama setiap masalah pasti akan selalu diikuti olleh
solusi.

3. Agama Menjadi Pedoman Pegangan Hidup


Al-Qur`an adalah pedoman hidup yang tidak pernah berubah hingga zaman ini,
meskipun banyak jenis penafsiran, namun tidak pernah ada perubahan dalam kitab.
Agama dapat menjadi pegangan hidup dan intelektual dengan ajaran yang sehat
dan mampu menyelamatkan manusia dari dorongan berbuat sesuatu yang tidak
dibenarkan dan cenderung berbuat suatu hal yang sia-sia dalam kehidupan.

4. Agama Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan


Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi yang saling berhubungan atau bisa
disebut merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan, dalam agama Islam, ilmu

5
pengetahuan sangat penting untuk kemajuan dan tentunya untuk membangun
peradaban yang kokoh. Dengan prinsip ini manusia akan lebih mudah untuk
memajukan keinginan dalam bidang ilmu pengetahuan dengan mudah karena
didasari oleh agama, yang menjadi dasar teori ilmu pengetahuan.

C. Fungsi Dan Kedudukan Agama Dalam Kehidupan


Di dunia ini, banyak para imam ataupun pendeta bekerjasama dalam
menciptakan dunia yang semakin baik dan damai. Agama menjadi bagian yang paling
penting dalam kehidupan manusia, diantaranya agama menjadi tanda pergantian
jenjang masa depan, memperingati hari kelahiran, mengesahkan pernikahan serta
kehidupan berkeluarga. Agama juga memberikan jawaban atas pertanyaan yang
membingungkan, seperti bagaimana kehidupan ini dimulai, bagaimana kehidupan
orang setelah meninggal, dan lain sebagainya. Inti agama tidak lain adalah
membebaskan manusia dari jeratan kebudayaan jahiliyah. Oleh karena itu, ketentuan
syari'at islam sangat menjunjung moralitas dan nilai-nilai kemanusiaan.
Prinsip dalam agama adalah mengurangi atau menghilangkan beban yang
terkait ajaran agama dengan kemaslahatan umat. Sebaliknya hukum Tuhan merupakan
rangkaian proses pemaknaan teks melalui mekanisme aktualisasi sesuai konteks
kemaslahatan umat. Fungsi dan kedudukan agama dalam kehidupan manusia sebagai
pedoman, aturan dan undang- undang Tuhan yang harus di taati dan dijalankan
Dengan kehidupan. Orang yang beragama cenderung berbuat baik sebanyak-
banyaknya dengan hartanya tenaganya dan pikirannya. Dan dia akan berusaha sehabis
daya upayanya untuk menghindarkan dirinya dari segala perbuatan yang keji dan
munkar. Selain itu agama merupakan unsur mutlak dalam pembinaan karakter
pribadi dan membangun kehidupan sosial yang rukun dan damai. Dengan demikian
dapat ditegaskan bahwa masayarakt adalah kumpulan dari individu- individu.
Masyarakat akan baik, manakala terdiri dari pribadi- pribadi yang baik. Pribadi yang
baik hanya dapat dibina melalui ajaran agama. Maka dengan demikian dapat dikatakan
bahwa agama sangat berfungsi dan memiliki kedudukan yang strategis dalam menata

6
kehidupan manusia untuk mendapatkan kesemalatan dirinya dan kemaslahatan bagi
orang lain.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Agama adalah bentuk keyakinan manusia kepada Yang Maha Kuasa yang
mana merupakan suatu hal yang harus di ketahui makna yang terkandung di
dalamnya. sedangkan manusia adalah makhluk hidup yang berakal dan pandai. Unsur
utama dalam beragama adalah Iman atau percaya kepada keberadaan Allah. Setiap
orang hendaknya menjalankan perintah agama dengan penuh tanggung jawab dan
meninggalkan larangan. Dengan melaksanakan kehidupan beragama dan menjalankan
ibadah, seseorang yang memiliki kesadaran agama secara matang dan melaksanakan
ibadahnya dengan penuh konsisten, stabil, mantap, dan penuh tanggung jawab dan
dilandasi wawasan agama yang luas.
Pentingnya agama bagi manusia sesungguhnya dapat menghidupkan nilai
moralitas karena agama sangat mendukung dan menyeru prinsip kebaikan, dan
tentunya sebagai pondasi keyakinan. Memberi kekuatan untuk menghadapi suatu
masalah dan berperan menjadi benteng yang kokoh untuk melindungi diri dari rasa
keputusasaan dan rasa kehilangan harapan. Agama menjadi pedoman pegangan hidup
yang mampu menyelamatkan manusia dari dorngan berbuat buruk. Dan agama
mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, yang sangat penting untuk membangun
peradaban yang kokoh
Prinsip dalam agama adalah mengurangi atau menghilangkan beban yang
terkait ajaran agama dengan kemaslahatan umat. Fungsi dan kedudukan agama dalam
kehidupan manusia adalah sebagai pedoman, aturan, dan undang-undang Tuhan yang
harus ditaati dan dijalankan. Agama juga merupakan unsur mutlak dalam pembinaan
karakter pribadi dan membangun kehidupan sosial yang rukun dan damai. Maka
dengan demikian dapat dikatakan bahwa agama sangat berfungsi dan memiliki
kedudukan yang strategis dalam menata kehidupan manusia untuk mendapatkan
kemaslahatan diri dan orang lain.

8
B. Saran
Agama sangat penting untuk kehidupan manusia, maka dari itu kita sebagai
manusia yang telah diberi akal dan kemampuan yang sempurna, hendaknya
menyempurnakan akhlak dan perilaku.

DAFTAR PUSTAKA

Bedjo. 2016 “Peranan Agama Dalam Kehidupan Manusia”,


https://palembang.tribunnews.com/2016/06/16/peranan-agama-dalam-kehidupan-
manusia, diakses pada 27 Agustus 2021 pukul 11.34.

Muhammaddin, M. 2013. “Kebutuhan Manusia Terhadap Agama. Jurnal Ilmu Agama:


Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama”, 14(1), 99-114.

Rosyida AuliaPutri. 2018 “Peranan Agama Dalam Perkembangan Teknologi”,


https://www.kompasiana.com/rosyidaaula/5bebfc45677ffb1e495306d5/peran-agama-
dalam-perkembangan-teknologi, diakses pada 28 Agustus 2021 pukul 00.34.

Mohammad Hotibul Umam. 2020. "Agama dan Manusia" ,


http://afi.unida.gontor.ac.id/2020/07/18/agama-dan-manusia/ , diakses pada 28 Agustus
2021 pukul 18.07.

Anda mungkin juga menyukai