Anda di halaman 1dari 2

KELAS II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah. dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami ungkapan, ajakan, perintah, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,


penolakan yang terdapat dalam teks perintah, penolakan dalam cerita atau
cerita atau lagu yang menggambarkan lagu anak-anak dengan bahasa yang
sikap hidup rukun. santun.

3.2 Memahami kosakata dan konsep 4.2 Menyajikan penggunaan kosakata


tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau
lingkungan tidak sehat di lingkungan bahasa daerah hasil pengamatan
sekitar serta cara menjaga kesehatan tentang lingkungan sehat dan
lingkungan dalam bahasa Indonesia lingkungan tidak sehat di lingkungan
atau bahasa daerah melalui teks tulis, sekitar serta cara menjaga kesehatan
lisan, dan visual. lingkungan dalam bentuk teks tulis,
lisan, dan visual.

3.3 Memahami puisi anak dalam bahasa 4.3 Membacakan teks puisi anak tentang
Indonesia atau bahasa daerah melalui alam dan lingkungan dalam bahasa
teks tulis dan lisan. Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.

3.4 Memahami tulisan tegak bersambung 4.4 Menulis dengan tulisan tegak
dalam cerita dengan memperhatikan bersambung menggunakan huruf

-3-
penggunaan huruf kapital (awal kapital (awal kalimat, nama bulan,
kalimat, nama bulan dan hari, nama hari, dan nama diri) serta tanda titik
orang) serta mengenal tanda titik pada pada kalimat berita dan tanda tanya
kalimat berita dan tanda tanya pada pada kalimat tanya dengan benar.
kalimat tanya.

3.5 Memahami informasi dari dongeng 4.5 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap hidup binatang (fabel) yang menggambarkan
rukun dari teks lisan dan tulis dengan sikap hidup rukun yang telah dibaca
tujuan untuk kesenangan. secara nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri.

3.6 Memahami penggunaan huruf kapital 4.6 Menulis teks dengan menggunakan
(nama Tuhan, nama orang, nama huruf kapital (nama Tuhan, nama
agama), serta tanda titik dan tanda agama, nama orang), serta tanda titik
tanya dalam kalimat yang benar. dan tanda tanya pada akhir kalimat
dengan benar.

-4-

Anda mungkin juga menyukai