Cerpen adalah kisah yang diceritakan dengan pendek atau singkat tidak lebih dari 10.000 kata.
Cerita pada cerpen hanya berusat pada satu tokoh, satu kejadian, atau satu permasalahan.
Struktur cerpen
Orientasi
Penentuan peristiwa, menciptakangambaran visual latar, suasana perasaan, dan waktukisah.
pengenalan karakter, dan arah menuju komplikasi.
Rangkaian Peristiwa
Kisah berlanjut menujuperistiwa.
Komplikasi
Cerita bergerak menu ju konflik(perten tan gan yang salah) atau puncak masalah
yangmemergaruhi latar waktu dan karakter.
Resolusi
Solusi masalah, yakni bagaimanapengarang mengakhiri cerita.
Contoh Orentasi
Selimut tebal awan menggantung di langit. Seakan-akan ikut berduka dan merana atas
kepergiannya. Mengetahui anaknya yang telah pulang tanpa kehadrannya_ Sungguh durjana diri ini .
Kisah lama tak mungkin terulang kembali. Meninggalkan bekas kesedihan yang amat dalam (kertas
buram Azka Haris). Namaku Rudi Munawan. Aku punya banyak nama panggilan. Jika dirumah aku
biasa dipanggil Awan jika bersama teman temman aku biasa dipanggil Nawa.
Pada suatu hari, mogu mencari kayu bakar di hutan. Tapi sial tak dapat di cegah, dia tersesat karena
masuk ke hutanterlalu dalam. Dia berputar-putar mencari jalan pulang, tapi hingga gelap menjelang
jalan keluar tak juga dia temukan. Akhirnya karena kelelahan, mogu pun beristirahat di sebuah
pohon besar dan tertidur di bawahnya. Ketika tengah tertidur, samar-samar mogu mendengar ada
sebuah suara yang memanggilnya. Dia kira mungkin dia tengah bermimpi, tapi terdengar suara itu
semakin jelas hingga membuat mogu terbangun
Contoh Kompikasi
Allahu Akbarl", spontan langsung aku menge-gas motor mencar handphone-ku yang sepertinya
terjatuh di sepanjang jalan perjalanan pulang. Setelah bolak-balik selama tigakali dari kost sampai
gedung fakultas teknik UGM, usahaku akhirnya menuai hasil yangnihil. Rasanya sudah lemas dan
otak berkunang-kunang. Aku tidak takut kehillanganbarangku sendin, namun aku takut karena telah
mengecewakan orang tuaku ataskesalahan yang sama. Ini adalah kasus kehilangan handphone yang
kedua kalinya dalamkurun waktu dua bulan, Tak henti-hentinya aku menyalahkan diri sendiri
ataskecerobohan ini.
Contoh Resolusi
Barangkali kita sering mendengar teman kita yang kehilangan sesuatu yang kita sukai atau cintai.
Secara sadar atau tidak, ia menyalahkan semuanya karena Allah mulai tidakmenyayanginya. Atau
mungkin kehilangan kontrol emosi dan bersumpah serapah yangtidak pantas didengar. Ada pula
yang berprasangka bahwa amalannya sia-sia karena terus menerus ketiban sial. Perlu adanya
pelurusan bahwa anggapan-anggapan itu hanyaakan memunculkan sikap tidak ikhlas dalam
beramal. Padahal, banyak kemungkinan kemungkinan alasan mengapa Allah memberkan ujan
kepada kita. Itulah tugas kita untuk menguak keindahan hikmah di baliknya.
Ciri kebahasaan
1. Sudut pandang pencerita menjadi ciri kebahasaan khas cerpen, penceritamenjadi orang pertama
atau ketiga.
3. Kata benda khusus, pilihan kata benda yang bermakna kuat dan bermakna khusus,
Contoh:
* Memilih kata beringin atau trembesi untuk menggantikan kata pohon.
*Tapi penduduk kampung , sejak dulu sampai sekarang menyebut bukit itu dengan Gunung Beser.
5. Penggunaan pertanyaan retoris (kalimat yang tidak memerlukan jawaban) sebagai teknik
melibatkan pembaca,
Contohnya: "Pernahkah tinggal di rumah apung di sungai?“
6. Penggunaan majas:
a. Simile (perbandingan langsung)
Contohnya:
*Seekor burung pipit sedang berusaha mempertaruhkan nyawanya. Dia terbang bagai batu
lepas dari ketapel sambal menjerit sejadi-jadinya.