Anda di halaman 1dari 3

TEMA 01

PENGERTIAN DAN FAKTOR PENDIDIKAN

A. Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli


Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya
sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan untuk mendewasakan
diri baik secara psikologs (mental dan jiwa), biologis (fisik) dan sosiologis
(sosial). Menurut Para Ahli :
1. Ahmad D. Marimba : “pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan
secara sadar oleh si pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan
rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.”
2. Ki Hajar Dewantara : “pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai
manusia dan masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setiinggi-tingginya.”
3. Umar Tirtaraharja : “pendidikan adalah adanya interaksi manusia
dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial
manusia secara efektif dan efisien.”

B. Pengertian Pendidikan Menurut UU


1. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989, pendidikan adalah
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang
akan datang.
2. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah
usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakt dan negara.
C. Faktor-faktor Pendidikan
Menurut Sutari Imam Barnadib, perbuatan mendidik dan dididik
memuat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi dan menentukan,
yaitu:
1. Faktor tujuan, yaitu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan pada
masa yang akan datang, bukan pada situasi sekarang. Salah satunya
adalah menginginkan anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak
mulia, maka penekannya adalah usaha untuk mencapai pribadi yang
memiliki akhalakul karima tersebut.
2. Faktor Pendidik dalam hal ini adalah orang dewasa, orang tua, guru,
masyarakat. Pendidik haruslah mempunyai prinsip hidup, kesadaran
memiliki norma dalam bermasyarakat, telah mampu mandiri,
mempunyai rasa kemanusiaan.
3. Faktor Anak Didik ialah anak (belum dewasa) yang diserahkan kepada
tanggungjawab pendidik. Karakteristik anak didik yaitu :
a. Belum memiliki peibadi dewasa;
b. Memiliki sifat-sifat dasar yang ingin dikembangkan seperti biologis,
rohani, sosial, intelegensi, emosi, dsb.
4. Faktor Alat Pendidikan, yaitu penggunaan alat pendidikan yang tampak
dalam bentuk tindakan yaitu : teladan, acuan, suruhan, dan perintah,
larangan, pujian atau hadiah, teguran, perintah dan ancaman, serta
hukuman.
5. Faktor lingkungan dalam hal ini adalah kondisi dan alam dunia ini
dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita,
pertumbuhan dan perkembangan atau life process. Lingkungan
mencakup :
a. Tempat, keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam;
b. Kebudayaan, yaitu bahasa, ekonomi, ilmu pengetahuan, keagamaan ;
c. Kelompok hidup bersama yaitu sosial masyarakat, keluarga,
kelompok bermainm desa, perkumpulan.
D. Tujuan Pendidikan
1. Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan pada masa yang akan
datang, bukan pada situasi sekarang. Salah satunya adalah
menginginkan anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak mulia,
maka penekannya adalah usaha untuk mencapai pribadi yang memiliki
akhalakul karima tersebut.
2. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
3. Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan
rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan. Sedangkan menurut UUSPN
No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.1

1
Hasbullah, Dasar-dasar ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo,2003), hlm.1-8.

Anda mungkin juga menyukai