Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan untuk mendewasakan diri baik secara psikologs (mental dan jiwa), biologis (fisik) dan sosiologis (sosial). Menurut Para Ahli : 1. Ahmad D. Marimba : “pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.” 2. Ki Hajar Dewantara : “pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setiinggi-tingginya.” 3. Umar Tirtaraharja : “pendidikan adalah adanya interaksi manusia dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efektif dan efisien.”
B. Pengertian Pendidikan Menurut UU
1. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989, pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. 2. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakt dan negara. C. Faktor-faktor Pendidikan Menurut Sutari Imam Barnadib, perbuatan mendidik dan dididik memuat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi dan menentukan, yaitu: 1. Faktor tujuan, yaitu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan pada masa yang akan datang, bukan pada situasi sekarang. Salah satunya adalah menginginkan anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak mulia, maka penekannya adalah usaha untuk mencapai pribadi yang memiliki akhalakul karima tersebut. 2. Faktor Pendidik dalam hal ini adalah orang dewasa, orang tua, guru, masyarakat. Pendidik haruslah mempunyai prinsip hidup, kesadaran memiliki norma dalam bermasyarakat, telah mampu mandiri, mempunyai rasa kemanusiaan. 3. Faktor Anak Didik ialah anak (belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggungjawab pendidik. Karakteristik anak didik yaitu : a. Belum memiliki peibadi dewasa; b. Memiliki sifat-sifat dasar yang ingin dikembangkan seperti biologis, rohani, sosial, intelegensi, emosi, dsb. 4. Faktor Alat Pendidikan, yaitu penggunaan alat pendidikan yang tampak dalam bentuk tindakan yaitu : teladan, acuan, suruhan, dan perintah, larangan, pujian atau hadiah, teguran, perintah dan ancaman, serta hukuman. 5. Faktor lingkungan dalam hal ini adalah kondisi dan alam dunia ini dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan dan perkembangan atau life process. Lingkungan mencakup : a. Tempat, keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam; b. Kebudayaan, yaitu bahasa, ekonomi, ilmu pengetahuan, keagamaan ; c. Kelompok hidup bersama yaitu sosial masyarakat, keluarga, kelompok bermainm desa, perkumpulan. D. Tujuan Pendidikan 1. Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan pada masa yang akan datang, bukan pada situasi sekarang. Salah satunya adalah menginginkan anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak mulia, maka penekannya adalah usaha untuk mencapai pribadi yang memiliki akhalakul karima tersebut. 2. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 3. Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan. Sedangkan menurut UUSPN No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.1
1 Hasbullah, Dasar-dasar ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo,2003), hlm.1-8.