Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendahuluan

Wilayah Amerika Latin mempunyai kekayaan melimpah untuk pengembangan pasar modern
Indonesia. Amerika Latin yang tersusun dari 33 mempunyai luas benua yaitu 42.292.000 km persegi,
dan total penduduk sebanyak 634 juta (2015), dimana 60% penduduk tersebut menempati 3 negara,
yaitu Brazil, Meksiko, dan Colombia. Jumlah Growth Development Product (PDB) wilayah ini
memperoleh lebih dari US$5,3 triliun (tahun 2015). Di wilayah ini terdiri dari tiga negara yang
bergabung dalam kumpulan 20 negara maju (G-20), yaitu Brazil, Meksiko dan Argentina.

Amerika Latin merupakan wilayah dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah,
antara lain sebagai penghasil utama hasil pertanian dan peternakan, contohnya kacang kedelai yang
mencapai hampir 50% produksi dunia, daging sapi yang mencapai hampir sepertiga produksi dunia,
dan sepertiga persediaan air tawar dunia sebagai wilayah yang cocok untuk pertanian. Wilayah ini
juga produsen utama mineral dan energi biofuel dunia.

Sekarang ini, wilayah Amerika Latin sedang mengalami penurunan perkembangan ekonomi yang
dapat dilihat dengan dua kali penyusutan pada PDB Amerika Latin sepanjang tahun 2016 antara 0,5%
hingga 1,5%. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh jatuhnya harga barang dan keadaan ekonomi dalam
negeri di beberapa negara besar pada wilayah tersebut. Akan tetapi, perkembangan ekonomi di
wilayah Amerika Latin diperkirakan akan pulih pada tahun 2017, dan akan memperoleh 2,6% pada
tahun 2019.

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, ekonomi Amerika Latin mulai beranjak terekspos dan menyatu
dengan perekonomian dunia. Di wilayah tersebut juga sudah tercipta beberapa organisasi regional
untuk menaungi kerja sama ekonomi bagi negara-negara di dalam wilayah Amerika Latin, seperti
UNASUR (Union of South American Nations), Mercosur (Southern Common Market). Tidak hanya itu,
sudah dibuat pula FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation) yang menjadi satu-
satunya prosedur kerja sama regional Amerika Latin dengan negara-negara di Asia Timur.

Diamati dari urusan ekonomi, Amerika Latin bisa membentuk pangsa pasar potensial produk ekspor
Indonesia. Akan tetapi, jumlah penjualan Indonesia dengan negara - negara Amerika Latin dewasa ini
belum menampilkan banyaknya kekayaan yang ada, sehingga Indonesia harus lebih mengusahakan
kerja ekonomi dengan wilayah Amerika Latin. Indonesia mempunyai kekayaan kerja sama yang
cukup baik dengan Amerika Latin, khususnya Amerika Selatan dan Meksiko.

Namun jumlah TCI Indonesia tetap lebih kecil jika diukur dengan kerja sama ekonomi Amerika Latin
dengan Thailand dan Malaysia. Pada tahun 2015, jumlah penjualan antara Indonesia dan wilayah
Amerika Latin memeperoleh US$7,5 miliar, atau jatuh kira-kira 10,71% dilihat dari tahun sebelumnya
yang tertulis sebanyak US$8,4 miliar. Jumlah tren perkembangan penjualan Indonesia ke wilayah
Amerika Latin dari tahun ke tahun turun sekitar 2,57%, sedangkan jumlah ekspor non-migas
Indonesia mengalami kerugian sebesar US$1,82 miliar pada tahun 2015.

Diukur dengan negara ASEAN lainnya, jumlah ekspor Indonesia ke Amerika Latin pada tahun 2015
hanya 0,44%, dan berada di posisi ke-3 sesudah Thailand (1,2%) dan Malaysia (1,1%), sehingga
Indonesia perlu untuk semakin aktif mengusahakan pasar negara-negara di wilayah tersebut sebagai
pasar yang berpotensi. Lima produk unggulan yang dikirim ASEAN ke Amerika Latin merupakan
kendaraan dan suku cadangnya, mesin/perlengkapan elektronik, peralatan mekanik, karet, dan
plastik.
Dari lima produk tersebutp, hanya tiga produk yang merupakan produk hasil Indonesia, yaitu
kendaraan dan suku cadang, karet dan mesin/perlengkapan elektronik. Perkembangan kerja sama
ekonomi Indonesia dengan Amerika Latin harus dilaksanakan melewati kebijakan ekonomi yang
mendalam dan terancang dengan baik. Hal ini sesuai dan signifikan dengan kebijakan luar negeri
Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mengutamakan empat hal, yakni
menangani kedaulatan, mengembangkan proteksi terhadap warga negara dan badan hukum
Indonesia, mengembangkan kebijakan ekonomi, dan turut aktif di kancah internasional.

Anda mungkin juga menyukai