IV-2
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
fasilitas banking, kantor-kantor pemerintahan yang memberikan jasa
pelayanan bagi kegiatan industri yang pada umumnya berlokasi di pusat
perkotaan, maka idealnya suatu Sentra Industri berjarak 15–20 km. Lokasi
Sentra IKM di Kelurahan Sei Lekop ini berada sekitar 25 km dari pusat kota
bisa ditempuh dengan kendaraan sekitar 30 menit. Hal ini tentu sangat
mendukung kegiatan industri yang berada pada Sentra IKM. Untuk kota
lain jarak antara sentra IKM ke Kota Batam sebagai pusat kota yang
terbesar di Kepulauan Riau berjarak 31 km dengan waktu tempuh
menggunakan kapal selama ± 1 jam. Sedangkan untuk pusat pemerintahan
di Kabupaten Bintan jaraknya adalah 49 km dengan waktu tempuh
menggunakan kapal selama ± 1 jam. Sentra IKM sangat berdekatan dengan
Kota Batam yang notabene merupakan jalur utama dalam hal ekspor
sehingga sangat menguntungkan karena lokasinya yang strategis.
IV-3
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
industri harus bisa meminimalisir polusi udara, bau, suara. Pemilihan
bahan bakar yang tepat dan efisien bisa meminimalisir polusi udara yang
dihasilkan. Selain itu proses pengolahan limbah padat dan cair harus juga
dilakukan dengan cermat dan ramah lingkungan untuk menghindari resiko
gesekan. dengan warga atas bau yang tidak enak dari limbah industri.
Demikian juga halnya dengan bunyi mesin yang dihasilkan harus
dipastikan tidak menimbulkan polusi suara.
IV-4
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
4.1.5 Analisa Geologi
IV-5
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
IV-6
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
IV-7
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
4.2 KONDISI INFRASTRUKTUR PENDUKUNG SENTRA
Kondisi infrastruktur pendukung sentra IKM kerupuk ikan di
Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan memiliki
beberapa pendukung seperti jalan dilingkungan sentra sekitar 4 meter dan
terhubung dengan jalan primer selebar 8 meter yang mempermudah akses
menuju sentra IKM kerupuk ikan. Akses jalan ini merupakan hal yang
sangat penting mengingat jalan merupakan salah satu penghubung dalam
kegiatan produksi, perdagangan dan perekonomian lainnya. Jalan yang
berada di kawasan sentra industri tersebut pun sudah di aspal sehingga
memudahkan dalam membangun sentra IKM kedepannya.
IV-8
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
salah satu pelabuhan bongkar muat untuk memasok barang-barang hasil
produksi sentra industri ataupun bahan baku. Pelabuhan ini berada sekitar
10 menit dari sentra IKM yang akan direvitalisaso sehingga
aksesibilitasnya sangat memungkinkan, mengingat Kecamatan Bintan
Timur merupakan kecamatan dengan jumlah terpadat di Kabupaten
Bintan.
Pelabuhan Sei Bayintan merupakan pelabuhan yang telah dilengkapi
fasilitas untuk mendukung aktivitas perdagangan seperti crane peti kemas,
akses pelayaran sehingga aktivitas bongkar muat menjadi lebih cepat.
IV-9
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
siap untuk dibangun, serta belum pindah kepemilikan dari kepemilikan
pribadi ke Pemerintah Daerah. Untuk sumberdaya penunjang lainnya
seperti pasokan air masih masih tersedia dikarenakan dalam sentra
industri kerupuk tidak banyak menggunakan air. Air bersih digunakan
pada saat proses pembersihan ikan tamban (Spratelloides gracilis) dalam
sekitar 30 L/20 kg ikan.
4.3 KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR DALAM SENTRA
Pemahaman terhadap standar teknis Sentra IKM diperlukan baik
dalam rangka memilih lokasi yang tepat bagi rencana lokasi Sentra IKM
maupun dalam menilai apakah rencana pengembangan sentra IKM yang
memenuhi berbagai prasyarat teknis, sehingga dapat menghindari
terjadinya permasalahan teknis dan lingkungan. Ketentuan tentang
pemanfaatan tanah untuk bangunan seperti Koefisien Dasar Bangunan
(KDB/BCR), Koefisien Lantai Bangunan/KLB, Garis Sempadan
Bangunan/GSB diatur sesuai dengan ketentuan Pemerintah Daerah yang
berlaku. Dalam ketentuanya pola penggunaan lahan sentra IKM merujuk
pada aturan yang berlaku dalam pembangunan sentra industri yang
terlihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Keutuhan dalam Pembangunan Sentra
IV-10
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
3. Ruang Terbuka Minimal 10 % Dapat berupa jalur hijau (green
Hijau belt), taman, pedestrian dan
perimeter.
Revitalisasi Sentra IKM dibagi menjadi dua bagian yang terdiri dari
kapling untuk produksi kerupuk ikan yang di gunakan oleh pelaku usaha
IKM dan kapling untuk Unit Pelaksana Teknis dimana terdapat rumah
kemasan, outlet penjualan, perkantoran, dan ruang pengeringan.
Persentase kapling industri sekitar 40 %, jalan dan saluran 10 %, ruang
terbuka hijau 38 %, fasilitas penunjang 12 %.
IV-11
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
sesuai dengan PP 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. Dalam perencanaan suatu Sentra Industri
standar influent untuk keempat parameter tersebut adalah sebagai berikut
:
• BOD : 400 – 600 mg/l
• COD : 600 – 800 mg/l
• TSS : 400 – 600 mg/l
• pH : 4 – 10
4.3.3 Penyediaan Tempat Parkir & Bongkar Muat
Mengingat jaringan jalan dalam suatu Sentra IKM membutuhkan
tingkat aksessibilitas yang tinggi, maka dalam perencanaan tata letak
pabrik maupun site plan Sentra IKM perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Penyediaan tempat parkir kendaraan karyawan dan pengunjung non
bus dipersiapkan dalam kapling pabrik.
2. Kegiatan bongkar muat barang harus dilakukan dalam areal/kapling
pabrik, sehingga perlu dipersiapkan areal bongkar muat.
3. Penyediaan tempat parkir kendaraan bus karyawan ataupun
container bahan baku/penolong yang menunggu giliran bongkar perlu
dipersiapkan oleh pihak pengelola Sentra IKM, sehingga tidak memarkir
bus atau kontainer di bahu jalan.
IV-12
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
2. Saluran buangan air hujan (drainase) yang bermuara kepada saluran
pembuangan sesuai dengan ketentuan teknis pemerintah daerah setempat.
3. Saluran pembuangan air kotor (sewerage), merupakan saluran
tertutup yang dipersiapkan untuk melayani kapling-kapling industri
menyalurkan limbahnya yang telah memenuhi standar influent ke IPAL
terpadu.
4. Instalasi penyedia air bersih termasuk saluran distribusi ke setiap
kapling industri, yang kapasitasnya dapat memenuhi permintaan. Sumber
airnya dapat berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum atau dari sistem
yang diusahakan sendiri oleh perusahaan Sentra IKM.
5. Instalasi penyediaan dan jaringan distribusi tenaga listrik sesuai
dengan ketentuan PLN. Sumber tenaga listrik dapat disediakan oleh PLN
maupun pengelola Sentra IKM (perusahaan listrik swasta).
6. Penerangan jalan pada tiap jalur jalan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
7. Jaringan telekomunikasi yang dipersiapkan untuk melayani
kaplingkapling industri dengan sistim kabel atas ataupun kabel bawah
tanah.
8. Unit perkantoran Sentra Industri.
9. Menyediakan prasarana penunjang teknis lainnya seperti kantin,
sarana ibadah, areal penampungan limbah padat, pagar sentra industri,
pencadangan tanah untuk perkantoran, bank, pos dan pelayanan
telekomunikasi, listrik dan keamanan.
10. Dalam rangka penyelenggaraan pemasaran serta pelayanan kepada
konsumen (masyarakat/investor industri) baik yang berasal dari dalam
negeri maupun luar negeri. Pemerintah daerah dan pelaku industri perlu
membangun fasilitas pemasaran atau yang lebih di kenal dengan “trade
center” atau gedung promosi. Trade center ini akan sangat bermanfaat bagi
pemerintah daerah dan pelaku industri di daerah tersebut untuk
mempromosikan potensi dan keunggulan yang dimilikinya, sehingga
mendorong masuknya investasi ke daerah tersebut, adapun fungsinya
adalah:
IV-13
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
• Sebagai tempat pameran (exhibition) produk-produk yang dihasilkan
oleh kegiatan-kegiatan industri di sentra tersebut.
• Tempat promosi bagi sentra-sentra industri dan pelaku–pelaku
industri yang ada di daerah tersebut.
• Tempat pelayanan informasi lainnya yang terkait dengan kegiatan–
kegiatan Sentra IKM.
• Dapat menjadi salah satu obyek wisata bagi daerah tersebut.
Pada pembuatan masterplan Sentra IKM Kerupuk Ikan Kelurahan Sei
Lekop, Kecamatan Bintan Timur ini mengusung tema “Fish Product of
sustainability”. Proses produksi harus mengacu kepada Standar Industri
yang berkelanjutan, begitu juga dengan konsep bangunannya. Industri
berkelanjutan adalah industri yang dalam proses produksinya
mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya
secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan
industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi
manfaat bagi masyarakat. Artinya, suatu pendekatan yang berorientasi
pada peningkatan efisiensi melalui tindakan hemat dalam pemakaian
bahan/material, air dan energi; penggunaan energi alternatif; penggunaan
material yang aman terhadap manusia dan lingkungan; dan penggunaan
teknologi rendah karbon dengan sasaran peningkatan produktivitas dan
minimisasi limbah yang menekankan pendekatan bisnis guna memberikan
peningkatan efisiensi secara ekonomi dan lingkungan.
Pengembangan sentra IKM kerupuk ikan difokuskan kepada
pembangunan tempat pengolahan di sentra IKM dan sebagai pengelolanya
adalah kelompok masyarakat yang bergerak di KUBE, sedangkan
Pemerintah Kabupaten Bintan akan berperan mengelola UPT dimana
terdapat fasilitas rumah kemasan, tempat pengeringan, Outlet/tempat
pemasaran, Perkantoran. Sentra IKM sendiri akan lebih banyak mengolah
ikan tamban menjadi kerupuk ikan.
Proses pengolahan kerupuk ikan pada prinsipnya sangat sederhana
yaitu dengan mencampurkan tepung patioka dan lumatan daging ikan
menjadi satu selanjutnya ditambahkan penyedap rasa, garam, gula dan air
secukupnya sehingga diperoleh adonan kerupuk ikan yang kalis,
IV-14
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
selanjunya adonan dibentuk menjadi silindris dan dikukus, setelah
pengukusan adonan berbentuk silindris diangin-anginkan dan di potong
tipis-tipis. Penjemuran dilakukan selama 2 hari menggunakan cahaya
matahari. Berikut tahapan proses pembuatan kerupuk ikan
1. Penyiangan ikan (dibuang kepala dan tulang) selanjutnya di lumat
2. Pengadonan, Tepung tapioka dan lumatan ikan,
3. Penambahan penyedap rasa, garam, gula dan air secukupnya,
4. Pembentukan adonan dan pengukusan
5. Penirisan/ diangin-anginkan
6. Pemotongan kerupuk
7. Penjemuran
Kegiatan sentra tidak terlepas dari pengelolaanya sehingga dalam
konsep ini, pemerintah sebagai pengelola Unit Pelaksana Teknis serta
beberapa fasilitas penunjang sentra meliputi perkantoran, rumah kemasan,
rumah pengeringan serta outlet untuk tempat penjualan yang diproduksi
sentra.
4.4 TAHAPAN PEMBANGUNAN FISIK SENTRA
Pada dasarnya pembangunan sentra IKM disesuaikan dengan
beberapa strategi pembangunan sentra menurut Kementerian
Perindustriian yang meliputi:
1. Pengembangan sentra IKM dilakukan di setiap wilayah
Kabupaten/Kota (minimal sebanyak satu sentra IKM, terutama di luar
Pulau Jawa) yang dapat berada di dalam atau di luar Kawasan Industri.
2. Prioritas sentra IKM yang dikembangkan sentra meliputi:
a. Tidak berpotensi mencemari lingkungan;
b. Industri yang mempunyai keterkaitan dengan industri besar;
c. Industri yang mempunyai nilai tambah tinggi;
d. Industri yang mempunyai pasar /potensi pasar yang besar
3. Pengembangan sentra IKM bersifat diusulkan dari bawah (Bottom Up)
oleh pemerintah Kabupaten/Kota yang dalam pengembangannya dapat
bekerjasama dengan pemerintah dan/atau Pemerintah Provinsi dengan
memperhatikan rencana pembangunan industri daerah.
4. Pengembangan sentra IKM dilakukan melalui dua cara yaitu:
IV-15
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
a. Pembangunan Sentra IKM (by design)
b. Revitalisasi Sentra IKM
Pembangunan Sentra IKM “by design” dimaksudkan agar Sentra IKM
tertata dan efisien dengan tujuan untuk percepatan, penyebaran dan
pemerataan pembangunan industri. Pembangunan Sentra IKM diarahkan
pada daerah-daerah yang belum memiliki Sentra IKM khususnya di luar
Pulau Jawa dengan memperhatikan industri yang potensial untuk
dikembangkan. Lokasi pembangunan Sentra IKM diprioritaskan di Kawasan
Peruntukan Industri atau berada di dalam Kawasan Industri. Sedangkan
revitalisasi Sentra IKM diarahkan pada daerah-daerah yang telah memiliki
Sentra IKM namun berada dalam kondisi yang kurang baik dan
membutuhkan fasilitasi untuk dapat meningkatkan produktivitas dan daya
saing produk. Bentuk sentra yang dibangun “by design” yaitu :
1. Sentra IKM sebagai lokasi/lingkungan kegiatan produksi IKM yang
terpisah dari rumah tempat tinggal, seperti Lingkungan Industri Kecil
(LIK). Pembangunannya dilakukan untuk:
a. Relokasi IKM, terutama yang dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan;
b. Meningkatkan potensi Sumberdaya Alam melalui rantai nilai supply
chain.
2. Sentra IKM sebagai lokasi/lingkungan kegiatan produksi IKM yang
dalam lingkungan tersebut dibangun rumah/tempat tinggal yang
lokasinya berada di dalam sentra. Untuk pembangunan pemukiman
dapat bekerjasama dengan Kementerian PUPR.
3. Sentra IKM sebagai lokasi/lingkungan kegiatan produksi IKM yang
berada di dalam Kawasan Industri. Produknya terkait dengan kegiatan
subkontrak industri besar.
Tahapan Revitalisasi sentra IKM di Kabupaten Bintan menggunakan
waktu per semester, dengan taraf satu semester adalah 6 bulan pengerjaan.
Sehingga pembangunan sentra IKM berjarak 2 tahun (Tabel 4.2). Tahapan
Pembangunan sentra IKM ini meliputi beberapa kajian yang telah dilakukan
diantaranya:
IV-16
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
1. Pemilihan dan penetapan lokasi sentra IKM di Kabupaten Bintan
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dengan mempertimbangkan
kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Prioritas kawasan sentra IKM berdasarkan Kawasan Peruntukan Industri
(KPI) menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bintan
yang berlokasi di Sei Lekop Kecamatan Bintan Timur.
b. Proyeksi paling sedikit 5 IKM yang berada di dalam lokasi, dalam hal ini
adanya industri pengembangan dan penumbuhan berbasis ikan di Sei
lekop.
c. Lahan yang telah tersedia dan sudah dilakukan pembebasan lahan.
d. Dekat dengan sumber bahan baku ikan karena Kecamatan Bintan
Timur salah satu pendaratan ikan di Kabupaten Bintan.
e. Dekat dengan pemukiman pengusaha/tenaga kerja IKM.
f. Memiliki potensi pasar dan permodalan karena Bintan merupakan salah
satu kawasan FTZ dan merupakan kawasan jalur perdagangan .
g. Tersedianya sumberdaya listrik, energi, air dan sumberdaya penunjang
lainnya.
h. Aksesibilitas yang baik (transportasi)
i. Penyiapan kelembagaan (pengelola/pengurus sentra dan UPT)
j. Penyiapan dokumen perencanaan pembangunan sentra IKM oleh
pemerintah (masterplan/pola pengembangan, bisnis plan, AMDAL/UKL-
UPL, DED, dan sebagainya).
1. Tahapan pembangunan sentra yang harus disesuaikan dengan suatu
kawasan didalamnya yang meliputi:
a. Pembangunan infrastruktur/sarana dan prasarana utama yaitu
gedung usaha, rumah produksi, jalan, IPAL, kantor pengelola dan
sebagainya (disesuaikan dengan masterplan pengembangan).
b. Pembangunan sarana dan prasarana pendukung seperti showroom,
lahan parkir, ruang terbuka hijau, tempat ibadah dan lain sebagainya
(disesuaikan dengan masterplan pengembangan).
c. Pengembangan fasilitas layanan bersama (common service facilities).
d. Pembangunan jejaring/networking.
2. Operasional pengembangan pengelola sentra IKM yang meliputi:
IV-17
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
a. Penguatan kelembagaan (pengelola sentra dan FLB).
b. Peningkatan fasilitas pelayanan sentra kepada IKM.
IV-18
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
Gambar 4.6 Detail Lay-out Pengelola Sentra IKM Kerupuk Ikan Tamban
A. Pos Satpam I. Musholla
B. Parkir J. Taman
C. Pengemasan K. Pengolahan tepung tulang
D. Promosi L. Pengeringan
E. Gudang M. Surimi
F. Kantor N. Ruang Instalasi IPAL
G. Toilet Umum O. Tong Sampah
IV-19
H. Kantin P. IPAL.
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
IV-20
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
IV-21
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
IV-22
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
IV-23
Revitalisasi Sentra Industri Kerupuk Ikan Kelurahan Sei Lekop
Kecamatan Bintan Timur
Kabupaten Bintan
Gambar 4.14 Detail Lay-out Pengelola Sentra Kerupuk Ikan
IV-24