Anda di halaman 1dari 3

LEARNING ISSUES

LBM 4 MOD 3.2


Nama : Putri Novita Ningrum
Nim : 31102000063
SGD :3
1. Jelaskan klasifikasi imuodefisiensi

Imunodefisiensi primer Imunodefisiensi sekunder

Imunodefisiensi primer adalah kondisi Imunodefisiensi sekunder adalah kondisi imunodefisien yang
imunodefisien yang dibawa sejak lahir atau disebabkan akrena factor dari luar tubuh seperti infeksi virus,
disebabkan karena factor genetic, bukan malnutrisi, dll.
dipengaruhi lingkungan.
Kurang umum terjadi Lebih umum terjadi
- Defek antibodi dominan - Gangguan sistem : diabetes, infeksi HIV, kurang gizi
- Defek sel T dan B gabungan - T/t imunosupresif : kemoterapi sitotoksik, transplantasi
- Imunodefisiensi seluler lainnya sumsum tulang, terapi radiasi, kortikosteroid dll
- Cacat komplemen - Penyakit serius yang berkepanjangan (sakit kritis, pasien
- Cacat fagosit rawat inap)
- Penyakit disregulasi imun - Obat imunosupresan yang digunakan untuk mencegah
- disebabkan oleh defek genetik yang penolakan terhadap pencangkokan serta obat untuk
mengakibatkan hambatan maturasi atau penyakit inflamasi, meliputi beberapa terapi yang baru
fungsi berbagai komponen sistem imun (seperti antagonis TNF dan hambatan kostimulasi) dirancang
yang berbeda untuk menekan respons imun.
sindrom imunodefisiensi didapat atau AIDS. AIDS diisebabkan
oleh infeksi HIV. Siklus hidup HIV pada sel inang dimulai
dengan penempelan virus pada sel limfosit T helper dan sel-sel
lain yang mempunyai reseptor CD4+ pada permukaannya.
Interaksi spesifik ini dimungkinkan karena adanya gp 120 yang
kemudian diikuti dengan fusi selubung virus dan masuknya
virion ke dalam sel inang. Dengan bantuan enzim reverse
transcriptase kemudian disintesis DNA untai ganda dari RNA
genom virus yang dikenal sebagai DNA “intermediate” dan
DNA ini kemudian memasuki inti sel inang dan berintegrasi
dengan DNA sel inang dengan bantuan enzim integrase
membentuk provirus. DNA virus ini kemudian mengadakan
transkripsi dengan bantuan enzim polimerase II sel inang
menjadi mRNA dan selanjutnya mengadakan translasi dengan
protein-potein struktural sampai terbentuk protein. Setelah
mengalami proses glikosilasi dan proteolisis, virus akan
melekat pada membran sel inang dan virion akan terangkai.
Melalui proses budding pada permukaan membran sel virion
akan dikeluarkan dari sel inang dalam keadaan matang (Haase,
1990).

Sumber :

- Sudigdoadi , sunarjati. 2016. IMUNOPATOGENESIS INFEKSI HIV. Fakultas


Kedokteran Universitas Padjadjaran
- abbas, abul k., author. 2016. Basic immunology: functions and disorders of the
immune system. 5th ed. Elsevier
- nelsons textbook of pediatrics 20th ed
- diagnostic approach to primary immunodeficiency disorders; indian pediatrics,
june 2013
- approach to the patient with suspected immunodeficiency : immunodeficiency
disorders : merck manual

Anda mungkin juga menyukai