Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH

MAKALAH EPIDEMIOLOGI PENYAJIAN INTERPRETASI

DATA (GRAFIK ATAU DIAGRAM)

OLEH:

NAMA: FITA MERY DAMAYANTI

NIM: F202001129

KELAS: A3 FARMASI

PRODI S1 FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan semoga
kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan kami semoga
makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi
para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi. Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas
dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih
meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Kendari, Maret 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

C. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Penyajian Data ..................................................................................... 2

B. Grafik dan Diagram.............................................................................. 2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 9

B. Saran..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita sering menjumpai dalam majalah, brosur, buletin, monograf, dan buku ilmiah adalah penyajian
data. Dalam kerja penelitian ada beberapa cara untuk mendapatkan hasil pengukuran. Penyajian data
sebaiknya di pilih tergantung jenis data, selera dari peneliti dan tujuan penampilan data itu. Dan langkah
pertama dalam kerja analistik statistik adalah penampilan data yang sistematis. Ada beberapa dalam
penyajian data, dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang Penyajian Data: Tabulasi dan Grafik.
Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori (misalnya: jumlah
pegawai menurut pendidikan dan masa kerja; jumlah penjulan menurut jenis barang dan kantor cabang)
sehingga memudahkan dalam pembuatan analisis data. Gafik merupakan gambaran-gambaran yang
menunjukkan secara visual data berupa angka ( munkin juga dengan simbol-simbol) yang biasanya juga
berskala dari tabel-tabel yang telah di buat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Penyajian data?

2. Apa yang dimaksud Grafik?

3. Macam-macam Grafik?

C. Tujuan

1.Mengetahui yang dimaksud dengan data

2.Mengetahui yang dimaksud dengan grafik

3.Mengetahui macam-macam grafik

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENYAJIAN DATA

Penyajian data adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang penelitian, baik individu ataupun
berkelompok untuk melengkapi proses pembuatan laporan atas hasil penelitian kuantitatif/kualitataif
yang telah dilakukan, sehingga senantianysa bisa dianalisis sesuai dengan standar keilmiahanan.

Dalam kerja penelitian ada beberapa cara untuk mendapatkan hasil pengukuran. Penyajian data
sebaiknya di pilih tergantung jenis data, selera dari peneliti dan tujuan penampilan data itu. Dan langkah
pertama dalam kerja analistik statistik adalah penampilan data yang sistematis. Fungsi penyajian data
antara lain :

1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan

2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu

3. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian
atau observasi

4. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti

5. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan

6. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat.

Pengertian Penyajian Data Menurut Para Ahli

Adapun definisi penyajian data menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;

Yuni (2011), Penyajian data adalah rangkaian kegiatan dalam proses penyelesaian hasil penelitian
dengan mempergunakan metode analisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Hal ini dilakukan guna
mempermudah data-data yang telah dikumpulkan.

Bambang Widjanarko, Pengertian penyajian data adalah bagian integral dalam pembuatan laporan
penelitian yang disusun dengan langkah sederhana tetapi membantu setiap orang untuk dapat
memahaminya.

Bentuk Penyajian Data

Secara umum, pada proses penyajian data yang dilakukan untuk penelitian mengandung 3 jenis
karaktristik yang berbeda, diantaranya macam penyajian data yang diperlakukan adalah sebagai berikut;
1.Grafik/diagram

2.Tabel

B. GRAFIK/DIAGRAM

Grafik merupakan gambaran-gambaran yang menunjukkan secara visual data berupa angka
( mungkin juga dengan symbol-simbol) yang biasanya juga berskala dari tabel-tabel yang telah di buat.
Baik tabel maupun grafik bisa dipergunakan untuk menyajikan cross section data dan data berkala.
Penyajian dalam bentuk gambar dapat mempermudah mengambil kesimpulan dengan cepat. Data
berkla ( time series data) yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk mengetahui
perkembangan suatu hal atau kegiatan, biasanya disajikan dalam bentuk grafik garis untuk
mempermudah pembuatan trend. Seperti yang di ketahui bahwa trend dapat digunakan sebagai dasar
pembutan ramalan yang amat berguna untuk dasar perencanaan. Beberapa macam grafik diantaranya
yaitu grafik batangan (barchart / histrogram), grafik garis (line chart/ poligon), grafik lingkaran (pie
chart), dan grafik gambar (pictogram).

Untuk membuat grafik perlu membuat tabelnya. Tabel disebut tabel persiapan. Tabel ini mungkin turut
disajikan kepada pembaca dalam laporan hasil penyelidikan kita, tapi mungkin juga tidak. Akan sangat
memudahkan pekerjaan kita dalam membuat grafik yang kita maksudkan.

Macam macam Grafik

1.Histogram

Grafik histogram biasa disebut juga bar diagram, yaitu suatu grafik yang berbentuk beberapa segi
empat. Langkah-langkah membuat histogram;
a. Membuat absis dan ordinat, dengan perbandingan 10 : 7

b. Absis kita beri nama Nilai dan ordinat dengan Frekuensi atau f.

c. Membuat skala pada absis dan ordinat.

d. Memberikan segi empat pada absis.

e. Pembuatan histogram ini kita selesaikan dengan memberi keterangan selengkapnya, yakni
mengenai apa yang kita sajikan melalui histogram itu.

Jadi, jelas bahwa gambar lebih mudah disimpulkan (di ambil kesimpualannya) dari pada tabel. Hal ini
sesuai dengan pendapat yang menyatakan: “single picture is worth a thousand words.” Dalam arti luas “
words” juga berarti “ figures” atau angka-angka.

Tidak ada perbedaan pokok-pokok pembuatan histogram dengan menggunakan batas nyata dengan
pembuatan histogram menggunakan titik tengah yang berbeda hanya nilai-nilai yang dicantumkan pada
absis, yang satu mencantumkan batas nyata, sedang yang lain mencantumkan titik tengah. Histogram
yang menggunakan batas nyata maupun histogram yang menggunakan titik tengah, keduanya dapat
dibuat dari distribusi tunggal maupun distribusi bergolong.

Sumbu mendatar dan kedua sumbu menegak. Pada sumbu mendatar, sumbu absis, sedang sumbu
tegaknya, sumbu ordinat memuat frekuensi dari tiap-tiap interval kelas yang bersangkutan. Tiap-tiap
segi empat itu memanjang dari batas rendah nyata ke batas atas nyata, berimpit satu sama lain,
sehingga tidak akan ada lubang di antara tiap-tiap segi empat tersebut. Grafik histogram atau batangan
juga ada tunggal, ada juga berganda, ada pula grafik batangan komponen berganda, dan grafik batangan
berimbang neto. Namun dalam makalah ini kami hanya memperkenalkan dasar-dasarnya saja (tentang
grafik Histogram).

2. Poligon
Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara grafik histogram dengan grafik poligon. Perbedaannya
hanyalah terletak pada

Grafik histogram biasanya dibuat dengan menggunakan batas nyata sedangkan grafik poligon selalu
menggunakan titik tengah

ü Grafik histogram berwujud segi empat-segi empat, sedang grafik poligon berwujud garis-garis kurva
(garis-garis yang sudah dilicinkan).

Grafik poligon yang biasa juga disebut grafik poligon frekuensi, dibuat dengan menghubung-hubungkan
titik-titik tengah tiap-tiap interval kelas secara berurut-urut. Kedua ujungnya ke titik tengah interval
kelas didekatnya (di kedua ujungnya) maka akan selesailah pembuatan poligon itu. Grafik poligon kita
dengan mudah dapat membandingkan keadaan dua distribusi, bilamana kedua distribusi itu dilukiskan
dalam satu grafik. Seperti han nya grafik batangan, grafik garis juga memiliki beberapa macam grafik
garis yakni: grafik garis tunggal, grafik garis berganda, grafik garis komponen berganda, dan grafik garis
berimbang neto.

3. Grafik Garis
Langkah-langkah umum dalam membuat grafik:

a. Sumbu Absis dan Ordinat, Sumbu absis yaitu sumbu yang mendatar disebut sumbu X ( Untuk nilai )
sedang sumbu ordinat yaitu sumbu yang menegak disebut sumbu Y ( Untuk frekuensi ).

b. Perbandingan antara X dan Y, Sumbu X dibuat lebih panjang daripada sumbu Y. Perbandingan antara
keduanya kira-kira adalah sepuluh dengan tujuh atau sepuluh dengan delapan atau pada umumnya tiga
banding dua. Untuk keperluan propaganda.

c. Pemberian nama pada sumbu, Untuk memudahkan pembacaan tiap-tiap sumbu diberi nama sesuai
dengan maksudnya.

d. Pemberian nama pada grafik Grafik yang tidak ada namanya sangat membingungkan pembacanya.
Sebab itu, tiap-tiap grafik yang dimaksudkan untuk disajikan kepada pembaca harus diberi nama.

4. Ogive

Bisa di sebut juga grafik frekuensi meningkat, Grafik tidak sering kita temui dalam buku-buku bacaan,
namun terkadang ada gunanya. Seperti seorang perancang pakaian mode-mode baru mungkin ingin
mencatatnya dalam bentuk grafik perkembangan penjualan pakaiannya dalam setahun dalam jumlah
meningkat. Ogive dapat di buat dari distribusi tunggal maupun bergolong. Contoh untuk distribusi
bergolong:

Pembuatan ogive di mulai dengan cara-cara seperti membuat grafik lainnya; membuat sumbu absis dan
ordinat yang berbanding kira-kira 1: 3/4 ; memuat skala pada absis untuk mencapai batas-batas nyata,
dan skala pada ordinat untuk mencantumkan frekuensi meningkatnya, absis kita beri nama Nilai dan
ordinat di beri nama frekuensi Meningkat dengan menarik garis-garis dari bawah di sebelah kiri
berturut-turut ke batas nyata diatasnya pada ketinggian menurut frekuensi interval-interval yang
bersangkutan.

Perbedaan Ogive dan polygon:

a. Bahwa grafik ogive itu di buat dengan menggunakan batas nyata, bukan titik tengah sebagaimana
grafik polygon.
b. Grafik ogive pada dasarnya sama seperti grafik polygon, perbedaanya; pada grafik ogive di
cantumkannya frekuensi secara meningkat, sedang pada polygon mencantumkan frekuensi tiap-tiap
nilai-nilai variabel.

5. Pie Chart ( grafik Lingkaran )

Satu macam grafik lagi yang kerap kali di gunakan untuk melaporkan hasil penyelidikan adalah grafik
serabi. Grafik ini berbentuk lingkaran ( melambangkan keseluruhan ) dengan jari-jari yang membagi
lingkaran itu menjai beberapa daerah yang luas nya seimbang dengan bagian-bagian gejala yang
digambarkan. Penggambaran ini akan lebih tepat apabila kita hendak mengetahu perbandingan nilai-
nilai karakteristik yang satu dengan yang lain dan dengan keseluruhannya. Grafik lingkaran terdiri dari
grafik lingkaran tuggal dan grafik lingkaran berganda.
6. Pictogram Chart ( grafik Gambar )

Adalah grafik yang di sajikan dalam bentuk gambar. Di dalam bidang koordinat (salib sumbu) XY
dinyatakan dengan gambar-gambar dengan ciri khusus untuk suatu karakteristik.
C. TABEL

Pengertian tabel adalah daftar yang berisikan ikhtisar dari sejumlah data informasi yang
umumnya berupa bilangan atau kata-kata yang secara bersistem tersusun, urut ke arah bawah
dalam deret dan lajur tertentu dan terdapat garis pembatas sehingga bisa disimak dengan lebih
mudah.
Tabel susunan data dalam baris dan kolom, atau mungkin dalam struktur yang lebih kompleks. ...
Beberapa tabel yang memuat data dengan jumlah banyak tidak mangkus dalam menerjemahkan suatu
data tertentu. Dengan demikian, data yang ada di dalam tabel kembali diterjemahkan seperti dalam
diagram atau carta.

Fungsi Tabel

Daftar tabel mempunyai sejumlah fungsi dalam penggunaannya, diantaranya yaitu memberikan
kemudahan kepada para pembaca sebab dengan menggunakan tabel data tersusun secara sistematis
sehingga lebih mudah dipahami.

Dirinjau dari segi tujuannya, terdapat beberapa tujuan menggunakan daftar isi dan daftar tabel untuk
menyajikan data, diantaranya yaitu sebagai berikut:

- Memberikan banyak informasi secara ringkas.

- Memudahkan pembaca dalam memahami bacaan.

- Menjelaskan suatu fakta.

- Menjelaskan informasi.

- Menyajikan data secara singkat, jelas, dan lebih menarik dibandingkan hanya berupa kata-kata.

Macam-macam tabel:

1. Tabel Baris Kolom

Tabel baris kolom ini adalah yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan kolom ini dapat dibedakan
menjadi tiga arah, yaitu tabel satu arah, dua arah dan tiga arah.

a. Tabel satu arah yaitu tabel yang berisi mengenai sutau hal atau satu karakteristik saja. Tabel
ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana.
b.Tabel dua arah

adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau karakteristik. Misalnya data jumlah
penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal daerah dan agama, jumlah mahasiswa menurut jurusan
dan jenis kelamin, dan lain sebagainya.

Tabel dua arah merupakan jenis tabel yang menyajikan hubungan antara dua karakteristik. Contohnya
antara lain seperti tabel yang berisi data jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan umur, agama dan
tempat tanggal lahir, atau jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin dan kelas dan masih banyak lagi.
C.Tabel tiga arah

Sesuai dengan namanya tabel tiga arah merupakan jenis tabel yang menyajikan hubungan antara tiga
karakteristik sekaligus, seperti tabel yang berisi data penduduk berdasarkan kecamatan, jenis kelamin
dan umur atau data mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, agama dan jurusan.

2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun dalam tabel ini memiliki ciri
khusus, yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas
b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b
menyatakan baris dan k menyatakan kolom.

3.Tabel Silang

Penyajian data dalam bentuk tabel silang dapat memberikan informasi mengenai dua hal atau atau
lebih yang berkaitan/berhubungan secara bersamaan. Misalnya data hasil penelitian yang berupa
perhitungan frekuensi dan prosentase jumlah karyawan yang memiliki Tabel silang dapat hanya terdiri
dari satu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang
ingin dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua
variable akan tergantung dari data yang diperoleh (Burhan Nurgiyantoro, 2004:42). Tabel silang satu
variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan satu karakteristiknya saja. Misal
jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyajian data sebaiknya di pilih tergantung jenis data, selera dari peneliti dan tujuan penampilan data
itu. Dan langkah pertama dalam kerja analistik statistik adalah penampilan data yang sistematis.
Tabulasi data artinya penyajian data ke dalam bentuk tabel atau diagram untuk memudahkan
pengamatan atau evaluasi.

Grafik merupakan gambaran-gambaran yang menunjukkan secara visual data berupa angka ( munkin
juga dengan symbol-simbol) yang biasanya juga berskala dari tabel-tabel yang telah di buat. Baik tabel
maupun grafik bisa dipergunakan untuk menyajikan cross section data dan data berkala.
Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik batangan ( barchart / histrogram ), gafik garis ( line
chart/ poligon ), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar ( pictogram ).

B. Saran

Sebaiknya kita sebagai mahasiswa kesehatan dapat mengetahui dan dapat memahami yang dimaksud
dengan grafik dan macam-macam model grafik. Dalam penyajian interpretasi data diharapkan grafik
atau diagram dapat diterapkan dan dimanfaatkan oleh kita sebagai mahasiswa kesehatan maupun
masyarakat lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Hadi, S. (2015). Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudijono, A. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada (Rajawali Perss).

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Trasito Bandung.

Anda mungkin juga menyukai