2021
Bahan Pembelajaran Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala
Sekolah Moda Luring
Penanggung Jawab :
Penyusun :
1. Fety Marhayuni, S.Pd., M.Pd.
2. Samsuri, M.Pd.
3. Eva Seske Gresye Moroki, S.Pd., M.Pd.
4. Lela Foni Sulistiyowati, M.Si.
5. Yetty Fatri Dewi, S.Pd., M.Pd.
6. Dr. Mulida Hadrina Harjanti, S.Pd., M.Pd.
7. Dr. Dian Ekawati, M.Pd.
8. Dr. Herlina, S.E., M.Pd.
9. Dr. Utomo, M.Pd.
Reviewer:
1. Drs. Sri Mulyono, M.Pd.
2. Drs. Yuli Cahyono, M.Pd.
3. Drs. Sutar, M.Pd.Si.
4. Dr. Dian Fajarwati, M.Pd.
5. Fety Marhayuni, S.Pd., M.Pd.
6. Zaimmatus Sa‟ida, S.Pd., M.Pd.
Pokja PKK 2
Editor:
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kemendikbud
Hak Cipta: © 2020 pada Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan
Dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan oleh: Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Salah satu program prioritas tahun 2020 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah penyiapan calon
kepala sekolah yang mampu memimpin dan mengelola sekolahnya dengan baik
sehingga murid mendapatkan kebahagiaan selama menjalani proses Pendidikan di
sekolah (Student’s Wellbeing).
Bahan Pembelajaran (BP) ini digunakan sebagai bahan belajar secara dalam jaringan
(daring), Luar jaringan (luring) atau perpaduan antara daring dan luring (kombinasi)
bagi pengajar dan peserta Diklat Calon Kepala Sekolah dalam melaksanakan seluruh
rangkaian diklat yang terdiri aktivitas pembelajaran dan tugas-tugas yang
dipersyaratkan. Bahan pembelajaran ini memuat Penjelasan Umum, Petunjuk
Penggunaan BP, Kegiatan Pembelajaran, Bahan Bacaan.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam
penyelesaian buku pegangan ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya yang
kita lakukan.
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah dikembangkan dengan mengacu
pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas PP
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 6 tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah,
Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah dan permendikbud Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah.
Bahan pembelajaran ini dapat menjadi panduan bagi peserta dan pengajar dalam
menyelesaikan Diklat Calon Kepala Sekolah untuk semua tahapan mulai dari tahap On-
the Job Training 1 (OJT 1), In-Service Training 1 (IST 1), On-the Job Training 2 (OJT 2)
dan In- Service Training 2 (IST 2) sebanyak 300 JP.
Model pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah pada setiap tahapan OJT 1, IST, OJT
2, dan IST 2 dikembangkan dari siklus pembelajaran model ORPAER (Observe, Reflect,
Plan, Act, Evaluate, dan Reflect) yang merupakan hasil modifikasi dari “Teori U” oleh Otto
Schamer (2007). Pelaksanaan Teori U dengan proses U yang terdiri dari 3 (tiga) inti
gerakan dalam “proses U” (Observe, Retreat– Reflect, serta Act in an instant). Teori U
mengajak peserta diklat melakukan perombakan diri sebagai individu atau pemimpin yang
ada dalam organisasi. Perubahan yang berdampak besar dan inovatif adalah hasil yang
diperoleh dari menjawab tantangan masalah adaptif. Teori U sangat penting untuk
dipahami dan diterapkan oleh para pemimpin di era Revolusi Industri 4.0. Melalui
penerapan teori U, seorang pemimpin dapat melakukan metode manajemen perubahan
dengan melihat sepenuhnya (open mind), mengerti sepenuhnya (open heart), dan
menerima sepenuhnya (open will) untuk mengubah pola perilaku yang tidak produktif.
Dengan demikian, implementasi siklus pembelajaran model ORPAER pada Diklat Calon
Kepala Sekolah diharapkan akan mewujudkan calon kepala sekolah sebagai individu
sekaligus calon pemimpin yang mampu memfasilitasi pemecahan masalah pembelajaran
menuju perubahan satuan pendidikan sesuai tuntutan dan perkembangan peradapan.
Siklus pembelajaran ORPAER pada tahap OJT 1 menerapkan unsur “Observe dan
Reflect”; pada IST menerapkan unsur “Plan” dengan sintak ILEAD (Introduction – Link –
Enforcement – Awareness – Development); tahap OJT 2 menerapkan unsur “Act”,
sedangkan pada tahap IST 2 menerapkan unsur Evaluate, dan Reflect”.
Pembelajaran pada tahap OJT 1 bersifat terbimbing oleh pengajar diklat dan mentor 1
(kepala sekolah asal) dengan bentuk penugasan-penugasan mandiri menggunakan
sintaks Theory U (Otto Scharmer, 2007). Penugasan berupa kegiatan pendalaman bahan
pembelajaran, observasi dan refleksi, mengidentifikasi masalah pembelajaran yang
dihadapi di sekolah dan belum terselesaikan dengan menggunakan instrumen yang telah
disediakan, serta menemukan ide/gagasan inovasi penyelesaian masalah serta
pendalaman bahan pembelajaran. Pendalaman bahan pembelajaran meliputi materi
kepemimpinan pembelajaran, manajerial sekolah, supervisi, dan kewirausahaan.
Dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter, pembelajaran pada tahap OJT 1, IST 1,
OJT 2 , dan IST 2 dintegrasikan nilai mandiri dengan sub nilai kreatif dan inovatif dengan
metode tanam, tumbuh dan tuai. Nilai kemandirian ditanamkan saat OJT1, ditumbuhkan
saat IST 1 dan OJT 2, dan dituai saat IST 2.
Disamping mengacu kepada prinsip merdeka belajar, bahan pembelajaran ini juga telah
diselaraskan dengan model kompetensi kepemimpinan sekolah yang dikembangkan oleh
Dirjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, April 2020 meliputi:
1. Mengembangkan diri dan orang lain
2. Memimpin pembelajaran
3. Memimpin manajemen sekolah
4. Memimpin pengembangan sekolah
Bahan Pembelajaran ini telah mempertimbangkan inklusi sosial tanpa membedakan suku,
agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, orang dengan HIV/AIDS dan
yang berkebutuhan khusus. Inklusi sosial ini juga diberlakukan bagi pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik.
2. Bahan pembelajaran ini terdiri atas 4 (empat) bagian utama, yaitu: Penjelasan Umum,
Petunjuk Penggunaan Bahan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penugasan dan
Bahan Bacaan.
3. Bahan pembelajaran ini meliputi 4 (empat) tahap pembelajaran, yaitu On the Job
Training 1 (OJT 1), In Service Training 1 (IST 1), dan On the Job Training 2 (OJT 2),
dan ), In Service Training 2 (IST 2), yang secara umum aktivitas pembelajaran
masing-masing tahap sebagai berikut.
a. Tahap OJT 1 dilakukan di sekolah tempat peserta bertugas (sekolah asal) dengan
dibimbing oleh Pengajar Diklat dan kepala sekolah asal (mentor 1). Materi utama
yang akan dipelajari di OJT 1 adalah mengidentifikasi masalah pembelajaran di
sekolah dan merumuskan masalah utama, serta menemukan ide/gagasan inovasi
pemecahan permasalahan pembelajaran.
b. Tahap IST 1 dilakukan di tempat diklat yang telah ditentukan dengan difasilitasi
oleh Pengajar Diklat secara tatap muka langsung. Pada tahap ini peserta akan
berdiskusi dalam kelompok mengenai ide/gagasan inovasi pemecahan masalah
dan berbagi pengalaman ide/gagasan inovasi pemecahan masalah dengan
dibimbing oleh Pengajar berdasarkan sumber belajar yang dipelajari. Selanjutnya
peserta akan menyusun matrik Rencana Proyek kepemimpinan (RPK), dan
Peningkatan Kompetensi (PK) serta membuat jadwal Rencana Tindak Lanjut
(RTL) yang akan dilaksanakan di sekolah asal dan sekolah magang.
c. Tahap OJT 2 dilakukan di sekolah tempat peserta bertugas sebagai sekolah asal
dan sekolah lain yang sesuai dengan ketentuan sebagai sekolah magang dengan
bimbingan pengajar diklat, kepala sekolah asal (mentor 1) dan kepala sekolah
magang (mentor 2). Peserta melaksanakan RPK, Kajian Manajerial Sekolah (KM),
dan PK sesuai waktu yang ditentukan (jadwal RTL), menganalisis hasil monitoring
dan evaluasi, mempersiapkan gelar karya, membuat laporan dan video unjuk
kerja. Pada tahap ini, peserta akan mendapatkan materi pembelajaran dari
pengajar diklat.
d. Tahap IST 2 dilakukan di tempat diklat yang telah ditentukan dengan difasilitasi
oleh pengajar diklat. Pada tahap ini peserta akan memaparkan laporan hasil
pelaksanaan RTL yang meliputi tugas melaksanakan RPK, KM, dan PK dan
melaksanakan gelar karya inovasi sebagai produk atau output kegiatan diklat
calon kepala sekolah.
6. Dalam melaksanakan setiap kegiatan pada bahan pembelajaran ini, Saudara harus
mempertimbangkan inklusi sosial dan diberlakukan bagi pendidik, tenaga
kependidikan, serta peserta didik.
Adapun yang dimaksud Student’s Wellbeing adalah sebuah keadaan berkelanjutan dari
suasana hati dan tingkah laku yang positif, kegembiraan, dan kepuasan terhadap diri
sendiri, hubungan, dan pengalaman di sekolah yang dirasakan oleh murid secara
langsung sebagai dampak tidak langsung dari pelaksanaan Diklat calon Kepala Sekolah.
Tingkat kesejahteraan seorang murid diindikasikan dengan level di mana murid
menunjukkan pemfungsian emosi dan sosial serta akademis yang efektif juga tingkah
laku yang pantas di sekolah (Helen McGrath & Toni Noble, 2008).
Pelaksanaan diklat calon kepala sekolah dilakukan dalam 4 (empat) tahap, yaitu:
Berikut ini akan diuraikan secara detail mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan
oleh Pengajar dan Peserta pada Diklat Calon Kepala Sekolah untuk seluruh tahapan
mulai dari OJT 1, IST 1, OJT 2 dan IST 2 dengan disertai format tugas-tugas yang harus
diselesaikan oleh peserta dengan bimbingan pengajar secara luring untuk semua Mata
Diklat dalam Diklat Calon Kepala Sekolah.
2. Target Kompetensi
Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini pada tahap OJT 1 peserta diklat
diharapkan mampu mengidentifikasi masalah pembelajaran untuk meningkatkan
capaian belajar peserta didik, sebagai wujud implementasi beban kerja kepala
sekolah dalam bidang manajerial, supervisi guru dan tendik serta pengembangan
kewirausahaan dan mampu mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah
dalam menentukan ide penyelesaian masalah sehingga dapat membangun budaya
belajar sekolah dalam satu ekosistem persekolahan. (Permendikbud Nomor 15
Tahun 2018).
3. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada tahap OJT 1 adalah peserta mampu:
4. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan OJT 1 secara luring dilaksanakan 1 hari sebanyak 8 jp. Langkah
pembelajaran pada tahap OJT 1 menggunakan sintaks Theory U (Otto Schummer,
2007) yaitu observe (pengamatan) dan reflect (refleksi) untuk dapat menemukan
masalah pembelajaran dan menentukan ide/gagasan pemecahan masalah
pembelajaran dengan melibatkan stakeholders berdasarkan pengamatan dan
refleksi yang dilakukan pada tahap OJT 1. Adapun struktur program kegiatan OJT 1
sebagai berikut.
Jam
Mata Diklat Keterangan
ke-
1 Penjelasan Teknis
1. Peserta tetap
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian
2 melaksanakan dan
(AKPK)
menyelesaikan tugas
Pendalaman Materi (Pembentukan Karakter, OJT 1 di luar jadwal
3
Supervisi, Manajerial dan Kewirausahaan) pembimbingan
Pendalaman Materi (Pembentukan Karakter, sesuai dengan
4 durasi waktu yang
Supervisi, Manajerial dan Kewirausahaan)
diberikan
5 Identifikasi masalah pembelajaran 2. Tugas OJT 1 peserta
6 Identifikasi masalah pembelajaran dibawa dan dinilai
pada saat IST 1
7 Perumusan Ide/Gagasan Inovasi
8 Perumusan Ide/Gagasan Inovasi
Berikut ini adalah tabel kegiatan peserta dan pengajar diklat dalam Langkah-langkah
Pembelajaran OJT 1:
Petunjuk:
Bacalah Instrumen AKPK secara seksama kemudian pilihlah jawaban dengan
memberikan tanda (V) sesuai dengan kondisi dan pengalaman saudara. Instrumen
AKPK ini bukanlah sebuah test, kejujuran dalam menjawab akan menghasilkan peta
kompetensi yang saudara miliki, sehingga dapat dijadikan dasar untuk meningkatkan
kompetensi yang saudara miliki dengan tepat.
Keterangan Jawaban:
A. : Tidak pernah, Tidak ada, Tidak paham, Tidak Aktif, Tidak Mampu
B. : Hampir Tidak pernah, Sedikit, Kurang paham, Kurang Aktif, Kurang Mampu
C. : Terkadang, Cukup Banyak, Cukup Paham, Cukup Aktif, Cukup Mampu
D. : Sering, Sangat Banyak, Sangat Paham, Sangat Aktif, Sangat Mampu
JAWABAN
NO URAIAN PERTANYAAN
A B C D
Dimensl Kepribadian
1 Perkataan baik saya selaras dengan tindakan yang saya lakukan
Cara saya dalam berbicara, bersikap, dan berperilaku diteladani oleh warga sekolah
2
dan masyarakat.
Saya melaksanakan tugas-tugas saya dengan perencanaan yang matang dan
3
evaluasi berkelanjutan.
Saya mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah-masalah terkait
4
pekerjaan saya dengan baik.
Saya aktif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas-
5
tugas kepala sekolah, melalui berbagai kegiatan pengembangan diri.
Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada teman-teman sejawat berkaitan
6 dengan tugas saya sehari-hari.
Saya memiliki pengalaman dalam mengarahkan dan mengerakkan rekan sejawat
7
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
Dimensi Managerial
Saya memahami penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan
1
Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)
Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian dalam
bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar dapat mendalami materi-materi
yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah, Coaching dalam
Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan
Rencana Tindak Lanjut Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran
dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:
Resume Hasil
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Eksplorasi
Diperoleh
Materi
a b c d e
1 Pembentukan Karakter
2 Manajerial Sekolah
3 Coaching dalam
Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidikan
4 Pengembangan
Kewirausahaan
Catatan:
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran
dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat.
Peserta secara kolaborasi bersama warga sekolah dalam sebuah tim melakukan kajian
implementasi manajerial sekolah khususnya pada 4 (empat) Standar Nasional
Pendidikan (SNP) yang berkaitan erat dengan pembelajaran yaitu Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses (SP), dan Standar Penilaian Pendidikan
(SPP). Hasil kajian tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi aset/kekuatan sekolah
yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan kelemahan sekolah yang menjadi masalah
khususnya terkait dengan pembelajaran untuk dicarikan alternatif solusi berupa
gagasan/inovasi dalam menyelesaikan masalah. Dalam mengidentifikasi aset/kekuatan,
terlebih dahulu saudara dapat mempelajari secara detail dalam bahan bacaan
pengembangan kewirausahaan.
a. Apa saja aset/kekuatan dari sekolah Saudara khususnya pada SKL, SI, SP, dan
SPP?
b. Apa saja kelemahan sekolah khususnya yang menjadi masalah terkait dengan
pembelajaran yang ditemukan di sekolah Saudara?
c. Tentukan satu masalah utama yang berkaitan dengan pembelajaran ditemukan di
sekolah Saudara berdasarkan hasil data kelemahan sekolah/masalah-masalah
pembelajaran?
Isilah tabel di bawah ini dengan terlebih dahulu membaca petunjuk pengisian di
bawah ini:
Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:
Satu Masalah
Standar Nasional Aset/Kekuatan sekolah Kelemahan sekolah (Masalah
No Indikator Utama
Pendidikan (SNP) yang dapat dikembangkan terkait Pembelajaran)
Pembelajaran
a b c d e f
1. Standar 1.1. lulusan memiliki kompetensi pada
Kompetensi dimensi sikap
Lulusan 1.2. lulusan memiliki kompetensi pada
dimensi pengetahuan
1.3. lulusan memiliki kompetensi pada
dimensi keterampilan
2. Standar Isi 2.1 perangkat pembelajaran sesuai
rumusan kompetensi lulusan
2.2 kurikulum sekolah dikembangkan
sesuai prosedur
2.3 sekolah melaksanakan kurikulum
sesuai ketentuan
3. Standar Proses 3.1. sekolah merencanakan proses
pembelajaran sesuai ketentuan
3.2. proses pembelajaran dilaksanakan
dengan tepat
3.3. pengawasan dan penilaian otentik
dilakukan dalam proses pembelajaran
4. Standar Penilaian 4.1. aspek peilaian sesuai ranah
Pendidikan kompetensi
4.2. Teknik penilaian obyektif dan
akuntabel
4.3. penilaian Pendidikan ditindaklanjuti
4.4. instrumen penilaian menyesuaikan
aspek
4.5. penilaian dilakukan mengikuti
prosedur
*)
dalam mengisi instrumen dapat mempelajari bahan bacaan atau sumber lain yang relevan dan contoh kasus
Peserta memperoleh format Identifikasi Masalah Pembelajaran dari pengajar diklat dan
mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat apabila dilaksanakan dengan
moda luring.
Nilai Indikator
Seluruh 1. Indikator terisi dengan lengkap dan dapat diukur serta
91 – 100 indikator menggunakan data acuan pada rapor mutu sekolah atau
terpenuhi hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP
Minimal sekolah
tiga 2. Data aset/kekuatan sekolah dideskripsikan sesuai dengan
81 – 90,99
indikator data-data yang dapat dipertanggung jawabkan
terpenuhi 3. Data kelemahan sekolah yang menjadi masalah-masalah
pembelajaran dideskripsikan sesuai dengan data-data yang
dapat dipertanggung jawabkan
Dua 4. Rumusan masalah utama terhubung dengan data
71 – 80,99 indikator aset/kekuatan, kelemahan sekolah, dan identifikasi masalah
terpenuhi 5. Adanya keterkaitan antara aset/kekuatan dan kelemahan
sekolah, identifikasi masalah pembelajaran, dan masalah
utama
Gagasan Pemecahan
Masalah Utama Solusi /Tindakan
No Masalah Pembelajaran
Pembelajaran Terbaik
(Solusi)*)
a b c d
Tahap IST 1 dilaksanakan pada tempat yang telah ditunjuk oleh penyelenggara diklat
Calon kepala sekolah dengan tatap muka antara pengajar diklat dan peserta diklat.
Kegiatan IST 1 berupa mengerjakan tes awal, pembentukan karakter dan mengerjakan
refleksi pembentukan karakter, mempelajari bahan pembelajaran, diskusi
penyampaian masalah dan pemecahan masalah, dan menyusun plan (Rencana
Tindak Lanjut) yang akan dilaksanakan pada tahap OJT 2 berupa Rencana Proyek
Kepemimpinan (RPK) dan Peningkatan Kompetensi (PK) serta membuat jadwal
Rencana Tindak Lanjut (RTL). Pada akhir kegiatan IST 1 peserta akan mengerjakan
tes akhir.
Kegiatan IST 1 dapat dilaksanakan dalam durasi 50 (lima puluh) jam pelajaran @ 45
menit setara 5 (lima) sampai 6 (enam) hari secara tatap muka langsung dengan waktu
dan tempat ditetapkan oleh Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) berdasarkan
kesepakatan dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, Badan Diklat
Provinsi/Kabupaten/Kota.
2. Target Kompetensi
Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan menguasai
materi manajerial sekolah, supervisi guru dan tenaga kependidikan, dan
pengembangan kewirausahaan sebagai upaya mencapai dimensi kompetensi kepala
sekolah yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
3. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan IST 1 bertujuan agar peserta mampu untuk:
1. mengindentifikasi kemampuan awal;
2. menjelaskan arah kebijakan berkaitan dengan program merdeka belajar, pilar
perwujudan students wellbeing, dan diklat calon kepala sekolah;
3. merefleksikan penugasan pembentukan karakter dan menghubungkannya dengan
tugas-tugas kepala sekolah;
4. menganalisis pengelolaan sekolah (manajerial sekolah) untuk melakukan
pemecahan masalah pembelajaran;
5. melaksanakan coaching dalam kegiatan supervisi guru dan tendik sebagai praktik
dalam memimpin pembelajaran;
6. menyusun pemecahan masalah pembelajaran dalam rangka pengembangan
sekolah;
4. Kegiatan Pembelajaran
Tahap IST 1 pembelajaran dilakukan secara tatap muka langsung dengan difasilitasi
oleh Pengajar diklat. Langkah pembelajaran pada tahap IST 1 menggunakan sintaks
Theory U (Otto Schummer, 2007) yaitu Plan (perencanaan) dengan strategi
pembelajaran ILEAD (Introduction, Link, Enforcement, Awareness, Development) yang
merupakan pengembangan dari pendekatan ICARE dari Bob Hoffman dan Donn
Ritchie (1997).
Jumlah
No Mata Diklat/Kegiatan
(JP)
B In-Service Training (IST) 1
1 Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2
2 Tes Awal 1
3 Pembentukan Karakter (Character Building) 9
4 Materi Pokok Calon Kepala Sekolah
a. Manajerial Sekolah 9
b. Supervisi Guru dan Tendik 9
c. Pengembangan Kewirausahaan 10
5 Rencana Tindak Lanjut (RTL) 9
6 Tes Akhir 1
Jumlah 50
Keterangan:
A1 : Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
B1 : Tes Awal
B2 : Pembentukan Karakter (Character Building)
B3.a : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah:
Manajerial Sekolah
B3.b : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah: Supervisi Guru
dan Tenaga Kependidikan
B3.c : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah: Pengembangan
AWARENESS DEVELOPMENT
INTRODUCTION LINK DAN ENFORCEMENT
2 4-7 a. Peserta menyimak penjelasan a. Pengajar menjelaskan tugas Tugas 03-IST 1 Diskusi
pengajar terkait tugas 03-IST 03-IST 1. Merencanakan Merencanakan Tanya Jawab
1. Merencanakan Program Program Sekolah Program Penugasan
Sekolah Sekolah Studi kasus
b. Peserta dibagi dalam 4 b. Pengajar membagi peserta Presentasi
kelompok dalam 4 kelompok
c. Peserta mencermati contoh c. Pengajar memfasilitasi
rapor mutu yang akan peserta mencermati contoh
dianalisis dan mengerjakan rapor mutu yang akan
tugas 03-IST 1 dalam dianalisis dan mengerjakan
kelompok tugas 03-IST 1 dalam
kelompok
A-mbil pelajaran
(Discover)
G-ali mimpi (Dream)
J-abarkan rencana
(Design)
A-tur eksekusi (Deliver)
Sekolah Bunda Pertiwi saat ini Sekolah Bunda Pertiwi versi baru
Penerapan di
No. Profil Pelajar Pancasila Kendala Solusi Capaian
Sekolah
1. Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan global
3. Gotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Akar Sumber
Standar Rekomendasi Program Kegiatan Volume Biaya
Masalah Dana
a b c d e f g h
Catatan: Jika indikator/sub indikator dalam SKL sudah mencapai SNP dengan
skor capaian maksimal 7, maka sekolah masih perlu melakukan validasi. Jika,
setelah sekolah melakukan validasi dan hasil skornya sudah benar-benar valid
mencapai SNP (nilai 7), maka sekolah bisa memilih masalah utama dari Standar
Akademik yang lain (SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian).
Jika dilakukan secara luring, maka format tugas 03-IST 1, contoh rapor mutu
yang akan dianalisis, dan modul indikator mutu akan diberikan oleh pengajar
diklat. Selanjutnya hasil pengerjaan tugas 03-IST 1 akan diserahkan kepada
pengajar diklat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Indikator
Saudara akan berdiskusi dalam kelompok untuk mencermati „kasus‟ yang sudah
disiapkan.
Lakukan kegiatan seperti dalam petunjuk!
1. Bacalah dengan cermat dan teliti data, dokumen, dan informasi yang disajikan
dalam skenario!
2. Tulislah faktor pendukung/aset sekolah yang menjadi kekuatan sekolah!
3. Tulislah faktor penghambat yang menjadi kelemahan sekolah!
4. Tulislah salah satu Standar Nasional Pendidikan yang menjadi prioritas untuk
dicapai dan dipenuhi beserta alasannya!
5. Tulislah rencana tindak secara spesifik dan aplikatif dalam pencapaian dan
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan yang menjadi prioritas beserta
alasannya!
6. Tulislah langkah-langkah rencana tindak secara logis, sistematis untuk memenuhi
standar prioritas yang ditingkatkan tersebut!
Skenario
Sekolah Padurata terletak di pinggiran kota Kabupaten Tangguangin. Sekolah ini memiliki
lahan cukup luas dan sudah bersertifikat. Sekolah dipimpin oleh Kepala Sekolah yang
memiliki komitmen tinggi untuk memajukan sekolah. Salah satu upayanya adalah dengan
melakukan supervisi akademik secara terjadwal. Hasil supervisi diketahui bahwa
beberapa guru tidak mampu menyusun RPP sendiri, mereka hanya mengunduh dari
internet tanpa merevisi kembali. Selain itu dalam pelaksanaan pembelajaran guru kurang
tepat dalam pemilihan media pembelajaran bahkan ada guru yang jarang sekali
menggunakan.
Hasil wawancara
Pada saat wawancara, kepala sekolah menyampaikan informasi sebagai berikut :
1. Hubungan dengan dinas pendidikan baik sehingga setiap ada kesulitan segera
mendapat bantuan.
2. Dana memadai untuk melaksanakan program sekolah
3. Beberapa peserta didik masih ada yang sering datang terlambat
4. Program sekolah selalu mendapat dukungan positif dari komite sekolah
5. Sebagian besar guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan jarang
menerapkan metode pembelajaran yang inovatif.
1 2016/2017 450
2 2017/2018 465
3 2018/2019 480
4 2019/2020 520
3. Data Ruang
Tabel 17. Data Ruang
Kondisi
No. Jenis Fasilitas Jumlah Rusak
Baik Rusak Berat
Ringan
1. Ruang Kelas 18 18 - -
2. Ruang Kantor 1 1 - -
3. Ruang Kepala 1 1 - -
Sekolah
4. Ruang Guru 1 1 - -
5 Ruang TIK 1 1 - -
6 Ruang Lab. IPA 1 1 - -
7. Ruang Perpustakaan 1 1 - -
8. Ruang Keterampilan 1 1 - -
9. Ruang kesenian 1 1 - -
No Tahun Keterangan
1 2018 LCD Proyector 3 unit
2 2019 Printer epson 2
3 2020 Laaptop 2 unit
Jumlah Guru
No Rentang Nilai
Lengkap Tidak Lengkap
1 Program tahunan 17 25
2 Program semester 17 25
3 Silabus 20 22
4 KKM untuk setiap KD yang dibahas 10 32
5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 20 22
6 Buku nilai yang memuat tagihan yang telah 15 27
dilaksanakan
2. Faktor Penghambat
Rubrik Penilaian:
Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Faktor pendukung/aset sekolah minimal 4
91 - 100
terpenuhi
2. Faktor penghambat minimal 4
empat indikator
81 – 90,99 3. Standar nasional pendidikan yang menjadi
terpenuhi
Tiga indikator prioritas
71 – 80,99 4. Rencana tindak yang tepat untuk pemenuhan
terpenuhi
standar nasional yang menjaadi prioritas
Minimal 2 indikator
< 70,99 5. Langkah-langkah rencana tindak sistematis
terpenuhi
dan logis
1. Menurut Anda, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Nur tepat? Jika ya, mengapa? Jika
tidak, mengapa?
2. Jika Anda adalah Ibu Nur, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda
melakukan hal tersebut.
Buatlah pemetaan kebutuhan murid untuk salah satu materi yang saat ini Anda ajarkan
di kelas, dengan menggunakan salah satu dari 3 pendekatan (minat, kesiapan, dan
profil belajar), seperti yang telah dijelaskan diatas. Anda dapat membuatnya dalam
bentuk tabel (lihat contoh di dalam bacaan).
3. Roleplay Coaching
Tugas:
1. Lakukan roleplay sesuai dengan skenario di atas
2. Tunjuk teman dalam satu kelompok/suku untuk memerankan sesuai dengan
peran yang telah dituliskan!
3. Buatlah praktik coaching sesuai dengan format dibawah ini sebagai bukti
pelaksanaan praktik bermain peran (roleplay)!
4. Peserta yang tidak bermain peran mengamati proses coaching yang dilaksanakan
dan memberikan umpan balik terhadap adegan bermain!
Catatan:
…………………,…………………..
Nilai akhir dihitung dengan cara: Jumlah skor
diperoleh skor ideal X 100% Supervisor,
Skor = x 100 =
Skor = x 100
Nama Pegawai :
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kriteria Skor
No Aspek yang Disupervisi Catatan Saran
4 3 2 1
1 Buku agenda surat masuk
2 Buku agenda surat keluar
3 Kumpulan SK Pembagian
tugas guru dan staf
4 Kumpulan SK Kepanitian
5 Buku ekspedisi
6 Arsip Surat Masuk
7 Arsip surat keluar
8 Buku Kendali Surat Masuk
9 Buku Kendali surat keluar
10 Buku Catatan Guru/TU
mengikuti
diklat/MGMP/Sejenisnya
JUMLAH SKOR
RATA-RATA SKOR
KRITERIA
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………….
Tindak Lanjut : ……………………………………………………………………………………….
Keterangan :
Skor 4 apabila semua dokumen ada, lengkap dan baik sesuai rambu-rambu
Skor 3 apabila sebagian besar dokumen ada sesuai rambu- rambu
Skor 2 apabila sebagian kecil dokumen ada sesuai rambu-rambu
Skor 1 apabila tidak ada dokumen sesuai dengan rambu-rambu
.........................., 2020
Supervisor,
…………………………..
NIP……………………….
Nama Pegawai :
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kriteria Skor
No Aspek yang Disupervisi Catatan Saran
4 3 2 1
1 Buku Kas Umum
2 Buku Pembantu Kas Tunai
3 Buku Pembantu Pajak
4 Buku Pembantu Bank
5 Buku Rekening Bank
6 Berita Acara Pemeriksaan kas
7 Laporan Pertanggung Jawaban SPJ
JUMLAH SKOR
RATA-RATA SKOR
KRITERIA
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………….
Tindak Lanjut : ……………………………………………………………………………………….
Keterangan :
Skor 4 apabila semua dokumen ada, lengkap dan baik sesuai rambu-rambu
Skor 3 apabila sebagian besar dokumen ada sesuai rambu- rambu
Skor 2 apabila sebagian kecil dokumen ada sesuai rambu-rambu
Skor 1 apabila tidak ada dokumen sesuai dengan rambu-rambu
.........................., 2020
Supervisor,
…………………………..
NIP……………………….
Nilai Indikator
apabila seluruh 1. Mengisi format analisa hasil supervisi
91 – 100
indikator terpenuhi tendik secara lengkap.
apabila tiga indikator 2. Menuliskan catatan khusus hasil supervisi
81 – 90,99
terpenuhi tendik
apabila dua indikator 3. Menentukan Tindak lanjut hasil supervisi
71 – 80,99
terpenuhi sesuai dengan hasil supervisi
apabila kurang dari 4. Menuliskan realisasi tindak lanjut dengan
satu indikator yang program yang jelas dan sesuai
< 70,99 terpenuhi
Dalam rangka lebih menanamkan ingatan dan pemahaman secara komprehensif terhadap materi Pengembangan Kewirausahaan Sekolah yang
tertulis dalam bahan bacaan, silakan Saudara dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
Apakah kita bisa menggunakan Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset untuk mengelola sumber daya sekolah
kita? Mengapa?
Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset?
Bagaimanakah selama ini kita mengelola sumber daya? Apakah sudah menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas
Berbasis Aset? Jika belum, bagaimana caranya kita mengelola dengan Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset?
Jawaban:
Setelah pertanyaan-pertanyaan tersebut Saudara jawab, langkah selanjutnya Saudara diminta mengidentifikasi potensi dalam 7 (tujuh) aset
utama sekolah menurut Green dan Haines (2002) dalam Asset building and community development. Saudara dapat membaca bahan bacaan
Kewirausahaan Sekolah sebelum mengerjakan tugas 07-IST 1 di bawah ini:
No. Aset Utama Sekolah Kondisi Nyata di Sekolah Potensi yang dapat Gagasan/Inovasi
dikembangkan Pengembangan
a b c d e
1. Modal manusia (SDM)
2. Modal Sosial
4. Modal lingkungan/alam
5. Modal finansial/anggaran
Rubrik Penilaian
Nilai Indikator
1. Menuliskan kondisi nyata secara rinci dan detail pada
91 - 100 sangat lengkap
setiap aset utama sekolah ( tujuh aset utama)
2. Menuliskan potensi yang dapat dikembangkan sesuai
81 – 90,99 lengkap
dengan data dari kondisi nyata yang ada pada setiap aset
utama sekolah ( tujuh aset utama)
71 – 80,99 cukup lengkap
3. Menuliskan gagasan/inovasi pengembangan yang dapat
memaksimalkan potensi yang ada pada setiap aset utama
< 70,99 kurang lengkap sekolah ( tujuh aset utama)
Peserta menuliskan kembali masalah utama yang ditemukan pada kegiatan OJT 1 (Tugas
03-OJT 1). Kerjakan Tugas 08-IST 1 dengan mengikuti format pada tabel di bawah ini:
Rubrik Penilaian
Nilai Indikator
Mengisi 5 indikator 1. Menuliskan masalah utama
2. Menuliskan solusi terbaik dalam
memecahkan masalah pembelajaran
3. Menuliskan program/kegiatan dalam rangka
91 - 100 peningkatan kualitas pembelajaran
4. Menulis langkah-langkah kegiatan
pelaksanaan gagasan inovasi
5. Menuliskan students wellbeing yang akan
dicapai
Nama : ………………………………….………………………………….
Instansi : ………………………………….………………………………….
Masalah yang dipilih : (diisi dengan salah satu masalah yang akan dipilih dengan
mengacu kepada Tugas 04-OJT 1 kolom b)
Contoh : Kedisiplinan Belajar Peserta Didik rendah
Pemecahan Masalah : (diisi dengan satu pemecahan masalah yang dipilih dengan
mengacu kepada Tugas 04 OJT 1 kolom c)
Contoh: Penerapan Buku Disiplin
Judul RPK : (diisi dengan Program/Kegiatan untuk mengatasi masalah)
Contoh: (Peningkatan Kedisiplinan Belajar Peserta Didik melalui
Penerapan Buku Disiplin)
Catatan: Peserta mengunggah hasil isian Matrik RPK ke LMS yang telah disediakan (bagi
peserta diklat dengan moda daring)
Rubrik Penilaian Perencanaan RPK (meliputi Matrik, Instrumen Monev, dan jadwal
RTL):
Nilai Indikator
apabila seluruh indikator Bagian Matrik RPK:
terpenuhi dan terdapat 1. Tujuan meliputi tiga yang dirumuskan
91 - 100
keterkaitan antara isian secara jelas
kolom satu dengan lainnya 2. Indikator dirumuskan secara rinci, detail,
apabila empat indikator dan dapat diukur untuk mencapai tujuan
terpenuhi dan terdapat 3. Nama program pengembangan sekolah
81 – 90,99
keterkaitan antara isian dituliskan dengan jelas untuk mencapai
kolom satu dengan lainnya tujuan
apabila tiga indikator 4. Langkah-langkah dirumuskan secara urut,
terpenuhi dan terdapat logis, dan aplikatif dan menggambarkan
71 – 80,99 pencapaian tujuan
keterkaitan antara isian
kolom satu dengan lainnya 5. Sumber daya dirumuskan secara lengkap
dan relevan dengan kebutuhan kegiatan
6. Metode pengumpulan dang dipilih tepat,
apabila kurang dari dua sesuai dan efektif
< 70,99
indikator yang terpenuhi
7. Students Wellbeing yang terukur dan
relevan dengan program yang dilakukan
Adapun Format Isian Matrik Peningkatan Kompetensi (PK) ini dapat diunduh Peserta dari
LMS yang telah disediakan untuk moda daring, bagi moda daring pengajar diklat akan
mendistribusikan format pada saat pembelajaran.
Nama` : ……………………………………..
Instansi : ……………………………………..
Setelah instrumen monev selesai dikembangkan, pada tahap OJT 2 instrumen akan diisi
oleh responden yang kemudian akan dilakukan pengolahan data. Adapun format instrumen
monev akan diberikan oleh pengajar diklat sebagai contoh bagi peserta, apabila peserta
memiliki format instrumen monev yang berbeda tetap diperbolehkan sepanjang dapat
mengukur keterlaksanaan dan keberhasilan kegiatan RPK.
Keterlaksanaan
No Kegiatan Uraian Keterangan
Ya Tidak
a b c d e f
1 Persiapan diisi dengan rincian kegiatan
yang dilakukan di persiapan
1. Sosialisasi kegiatan RPK √
3. Menyusun anggaran √
kegiatan
2. Abcbcb √
3. Cbcbcbcb √
Jumlah 5 1
Skor Perolehan “Ya” 5
Total Perolehan (skor 5/6 x 100
perolehan “Ya” : skor = 83,3
maksimal (sejumlah item A
uraian) x 100)
Catatan: dibuat oleh calon KS dan diisi oleh guru, tendik, atau peserta didik yang terlibat dalam
kegiatan RPK.
Keterangan:
Jawaban Ya =1
Jawaban Tidak =0
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Ketercapaian
No Uraian Indikator Keterangan
4 3 2 1
a b c d
A. Kompetensi Kepribadian
Diisi uraian indikator yang akan
ditingkatkan berdasarkan hasil AKPK 2
skor terendah setiap kompetensi
1 Perkataan selaras dengan tindakan yang
dilakukan
2 Cara berbicara, bersikap, dan berperilaku
dapat diteladani oleh warga sekolah dan
masyarakat.
Catatan: dibuat oleh calon KS dan diisi oleh guru, tendik, atau murid yang terlibat dalam kegiatan
RPK.
Petunjuk Pengisian:
1. Kolom “a” diisi nomor urut
2. Kolom “b” diisi dengan indikator pada instrumen AKPK yang menunjukkan hasil
terendah (skor 3/2/1) pada setiap kompetensi. Saudara dapat mengambil 2 (dua)
indikator saja untuk 3 (tiga) kompetensi yang akan ditingkatkan (kepribadian, sosial,
dan kewirausahaan). Apabila hasil AKPK Saudara pada kompetensi tertentu telah
menunjukkan angka 4 pada setiap indikator, maka Saudara dapat melakukan refleksi
diri pada indikator mana yang menurut Saudara masih harus ditingkatkan melalui
kegiatan RPK.
3. Kolom “c” diisi oleh responden mengenai ketercapaian dari indikator yang dituliskan
pada kolom “b”
4. Kolom “d” diisi jika ada pernyataan yang dapat memperjelas secara deskriptif dari
setiap indikator
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Ketercapaian
No Indikator Keberhasilan Keterangan
4 3 2 1
Diisi uraian indikator keberhasilan
dari RPK pada tujuan yang pertama
1. tepat waktu masuk sekolah √
2. tepat waktu mengikuti pembelajaran √
3. mengumpulkan tugas-tugas tepat √
waktu
mengenakan pakaian seragam sesuai
ketentuan
dst.
Jumlah Skor 4 3 2
Total Skor Diperoleh 9
Hasil (Skor diperoleh : Skor 75
maksimal) x100) B
Catatan: dibuat oleh calon KS dan diisi oleh KS, guru, dan tendik yang terlibat dalam kegiatan
RPK.
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Ketercapaian
No Indikator
1 2 3 4
1. Semangat hadir ke sekolah sesuai jadwal v
2. Tugas-tugas yang diberikan guru terselesaikan sesuai v
waktu yang ditentukan
3. Penurunan jumlah peserta didik terlambat mengikuti v
pembelajaran
4. Rata-rata nilai ulangan harian peserta didik meningkat v
5. Berkurangnya pelanggaran kedisiplinan peserta didik v
dst
Jumlah - 9 8
Total Skor Diperoleh 1
Skor Perolehan 17/20 = 85,00
NA = X 100 B
Skor Maksimal (4 x sejumlah item indikator)
Keterangan:
4 = sangat baik (Selalu muncul)
3 = baik (sering muncul)
2 = cukup (kadang-kadang muncul)
1 = kurang (tidak pernah muncul)
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Ketercapaian
No Indikator
1 2 3 4
1. Kegiatan ini membuat saya lebih disiplin dalam mengelola √
waktu dan kegiatan belajar di sekolah dan di rumah
2. Penerapan buku disiplin membuat saya dapat mengontrol √
diri untuk tidak terlambat mengikuti pelajaran
3. Dengan berdisiplin saya merasa optimis dalam meraih √
masa depan
4. Disiplin menimbulkan rasa nyaman dalam belajar karena √
tidak lagi melanggar peraturan kedisiplinan sekolah
5. Program pengembangan sekolah ini menumbuhkan √
kepedulian saya terhadap beragam kegiatan di sekolah
6. Penerapan buku disiplin membuat saya membiasakan diri √
untuk bersikap jujur dan tanggung jawab
dst
Jumlah - 4 9 4
Total Skor Diperoleh 17
Skor Perolehan 17/24 = 70,8
NA = X 100 B
Skor Maksimal (4 x sejumlah item indikator)
Catatan: diisi oleh peserta didik secara sampling.
Keterangan:
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Peserta membuat jadwal RTL sebagai rincian waktu pelaksanaan kegiatan. Adapun Format
Jadwal RTL ini dapat diunduh oleh Peserta dari LMS (bagi moda daring dan darkom) yang
telah disediakan atau diperoleh dari pengajar (bagi moda luring)
Tabel 40. Tabel 12-IST 1 Jadwal RTL
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sosialisasi dan koordinasi dengan
warga sekolah (secara
virtual/langsung)
2 Persiapan kegiatan RTL
(terdokumentasi video)
- Membentuk panitia
- Menyusun panduan
- Koordinasi dengan
narasumber/pakar (jika
diperlukan)
- Menelaah instrumen monev
3 a. Pelaksanaan kegiatan proyek
kepemimpinan di sekolah asal
b. Pengambilan data monev
kegiatan proyek kepemimpinan
(terdokumentasi video)
4 Penyusunan draf laporan
pelaksanaan proyek
kepemimpinan
5 Pengumpulan data hasil
dokumentasi video dan foto
6 Pengolahan data hasil monev
kegiatan proyek kepemimpinan
(terdokumentasi video)
7 Pelaksanaan kajian manajerial
8 Pelaksanaan Peningkatan
kompetensi di sekolah magang
9 Penyusunan draf laporan RTL
10 Edit video
11 Finalisasi laporan dan video unjuk
kerja
12 Mengunggah video ke laman
youtube channel
2. Target Kompetensi
Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu
melaksanakan dan menyusun laporan pelaksanaan proyek kepemimpinan dan program
peningkatan kompetensi sebagai wujud peningkatan kompetensi calon kepala sekolah
(Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007).
3. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada tahap OJT 2 adalah peserta mampu:
a. melaksanakan kegiatan proyek kepemimpinan sesuai dengan rencana yang sudah
disusun;
b. menyiapkan sumber daya yang digunakan dalam pelaksanaan proyek kepemimpinan;
c. melaksanakan monev kegiatan pengembangan sekolah;
d. menganalisis hasil monev kegiatan proyek kepemimpinan;
e. melaksanakan kajian manajerial di sekolah asal dan sekolah magang;
f. melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi di sekolah magang;
g. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan proyek kepemimpinan;
h. menyiapkan bahan gelar karya (video) unjuk kerja pelaksanaan proyek kepemimpinan.
4. Kegiatan Pembelajaran
Tahap OJT 2 pembelajaran dilakukan secara tatap muka langsung oleh Pengajar Diklat.
Peserta diklat melakukan interaksi secara berkala dalam masa OJT 2 dengan Pengajar
Diklat secara tatap muka langsung.
Tahap OJT 2 pembelajaran moda luring pembimbingan dilaksanakan dengan pertemuan
tatap muka secara langsung sebanyak tiga kali pada minggu ke 3, 5, dan 8.
Langkah pembelajaran pada tahap OJT 2 menggunakan sintaks Theory U (Otto Schummer,
Bahan Pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah Moda Luring
77
2007) yaitu act (pelaksanaan), untuk dapat melaksanakan proyek kepemimimpinan dan
program peningkatan kompetensi sesuai dengan matrik RPK dan PK yang telah disusun
pada tahap IST 1, menyusun laporan pelaksanaan proyek kepemimpinan dan peningkatan
kompetensi, melaksanakan monev dan menganalisis hasil monev, serta membuat video
unjuk kerja. Struktur Program kegiatan pembelajaran pada OJT 2 luring sebagai berikut.
Jumlah 200
Pembimbingan
Mata Diklat Waktu
Ke-
1. Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan
1 (RPK) di sekolah asal 10 JP
2. Pelaksanaan kajian manajerial di sekolah asal
1. Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan
(RPK) di Sekolah Asal (8 JP)
2 10 JP
2. Pelaksanaan kajian manajerial di sekolah magang
(2 JP)
1. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) di
3 sekolah Magang (4 JP) 10 JP
2. Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL (6 JP)
Pembimbingan 1-2 a. Peserta menyimak arahan a. Pengajar menyampaikan Tugas 02-OJT 2. Ceramah
Ke-2 pelaksanaan arahan pelaksanaan Menyusun Tanya
(pekan ke-5) pembimbingan OJT 2 pembimbingan OJT 2 Analisis jawab
yang ke-2 ( kegiatan yang yang ke-2 (kegiatan yang Instrumen
akan dilakukan selama 10 akan dilakukan selama 10 Monitoring dan
jp) jp) Evaluasi (Monev)
Kegiatan RPK
Penyusunan 9-10 a. Peserta menyimak refleksi a. Pengajar memberikan Tugas 04-OJT 2 Diskusi
Laporan RTL dari pengajar berkaitan refleksi terhadap Pembuatan Tanya
dengan pelaksanaan RTL pelaksanaan RTL Video Unjuk Jawab
sampai pekan ke-8 peserta sampai pekan ke-8 Kerja dan Gelar
Karya
b. Peserta menyimak b. Pengajar menjelaskan
penjelasan pengajar berkaitan tentang
berkaitan tentang pembuatan video unjuk
pembuatan video unjuk kerja dan penyelesaian
kerja dan penyelesaian penyusunan laporan
penyusunan laporan pelaksanaan RTL
pelaksanaan RTL
c. Peserta menyimak paparan c. Pengajar memaparkan
pengajar tentang hal-hal hal-hal yang harus
yang harus dipersiapan dilakukan untuk Tugas 05-OJT 2
untuk IST 2 berkaitan mempersiapkan In Service Mempersiapkan
dengan bahan presentasi Training 2 (IST 2) berkaitan presentasi dan
dan gelar karya dengan laporan dan juga gelar karya IST 2
(Penyusunanan laporan bahan presentasi dan gelar
RTL) karya
Jurnal harian pelaksanaan RTL diisi oleh peserta sebagai catatan kegiatan harian
yang dilakukan dalam rangka menyelesaikan tugas RTL. Rekaman catatan dilakukan
secara terus-menerus setiap hari pada masa pelaksanaan diklat tahap OJT 2.
Peserta mengunggah hasil isian jurnal harian pelaksanaan RTL ke LMS yang telah
disediakan apabila dilakukan dengan moda daring. Sedangkan apabila dilakukan dengan
moda luring peserta mencatat jurnal harian dan hasilnya di bawa ketika pertemuan pada
setiap pendampingan.
Petunjuk Pengisian Jurnal Harian Pelaksanaan RTL:
1. Kolom “a” diisi nomor urut;
2. Kolom “b” diisi hari dan tanggal kegiatan harian yang dilakukan dalam pelaksanaan RTL.
3. Kolom “c” diisi kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan RTL
4. Kolom “d” diisi dengan nama dokumen/bukti pendukung yang dilakukan pada kolom “c”.
Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Mengisi hari/tanggal secara jelas pada
91 - 100 terpenuhi kegiatan-kegiatan pelaksanaan RTL
2. Mendeskripsikan secara jelas kegiatan-kegiatan
Minimal tiga yang dilakukan sesuai dengan hari/tanggal
81 – 90,99 indikator terpenuhi pelaksanaan
3. Jurnal harian diisi secara kontinyu selama
Minimal dua
71 – 80,99 indikator terpenuhi kegiatan OJT 2 yang menggambarkan
keseluruhan tugas-tugas RTL secara rinci
Hanya Satu sesuai panduan yang telah ditetapkan
< 70,99 indikator terpenuhi 4. Terdapat dokumen/bukti pendukung
pelaksanaan kegiatan pada kolom “c”
Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Hasil analisis diisi seluruh jenis monev
91 - 100 (empat jenis)
terpenuhi
2. Deskripsi hasil keterlaksanaan dituliskan secara
Minimal tiga jelas untuk semua jenis monev yang dilakukan
81 – 90,99
indikator terpenuhi 3. Data hasil ketercapaian monev tertulis secara
jelas secara kuantitatif dan kualitatif untuk
Minimal dua
71 – 80,99 semua jenis monev
indikator terpenuhi
4. Rekomendasi tindak lanjut dideskripsikan
Hanya Satu mengacu kepada data pada keterlaksanaan
< 70,99 dan ketercapaian untuk semua jenis monev
indikator terpenuhi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (OJT 2)
B. Tujuan (OJT 2)
C. Hasil yang Diharapkan (OJT 2)
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Catatan:
Setelah laporan pelaksanaan RTL selesai disusun, Peserta dapat mengunggah hasil
laporan tersebut ke LMS yang telah disediakan (bagi moda daring), atau mengumpulkan
kepada pengajar diklat bagi moda luring.
PENILAIAN
NO UNSUR YANG DINILAI
86 -- 100 71 -- 85 =< 70
A 1. Bagian Awal Laporan Bila semua unsur Bila semua unsur ada Bila unsur yang
⮚ Halaman ada, rapi, dan tapi kurang terbaca; harus ada tidak
Sampul/Cover terbaca. atau sebagian unsur lengkap/tidak
⮚ Halaman ada, rapi, dan ada; atau unsur
Pengesahan terbaca. yang ada
⮚ Kata Pengantar kurang terbaca.
⮚ Daftar Isi
⮚ Daftar Tabel
⮚ Daftar Gambar
B 2. Bagian Isi Bila semua unsur Bila semua unsur ada Bila unsur yang
⮚ Bab I Pendahuluan ada, rapi, dan logis. tapi kurang logis; atau harus ada tidak
A. Latar Belakang hanya sebagian unsur lengkap; atau
B. Tujuan yang ada meskipun unsur yang ada
C. Hasil yang logis kurang/tidak
Diharapkan logis.
C ⮚ Bab II Profil
Bila profil sekolah Bila profil sekolah Bila profil
Sekolah sendiri berisi hasil sendiri tidak fokus pd sekolah sendiri
A. Profil Sekolah EDS pd 4 standar hasil EDS pd 4 tidak berisi hasil
Asal (isi, proses, standar (isi, proses, EDS, dan profil
B. Profil Sekolah penilaian, dan penilaian, dan komp sekolah
Magang kompetensi lulusan); lulusan); dan profil magang tidak
dan profil sekolah sekolah magang tidak menggambarka
magang menggambarkan n kekuatan/
menggambarkan kekuatan/ kelebihan kelebihan
kekuatan/ kelebihan sekolah sekolah.
sekolah.
⮚ Bab III Bila pelaksanaan Bila pelaksanaan Bila
Pelaksanaan min 2 siklus, kurang dari 2 siklus, pelaksanaan
D Rencana Tindak mencakup 4 langkah dan/atau tidak tidak mengikuti
Lanjut (RTL) (persiapan, mencakup 4 langkah prosedur
A. Pelaksanaan pelaksanaan, (persiapan, standar
Rencana Proyek monev, hasil) dan pelaksanaan, monev, (persiapan,
Kepemimpinan tergambar hasil) meskipun pelaksanaan,
(RPK) perubahan sesuai tergambar perubahan monev, hasil).
1. Perencanaan tujuan.
2. Pelaksanaan
3. Monev
4. Hasil
mencakup 8 SNP mencakup 8 SNP mencakup 8
B. Kajian Manajerial dengan data yang dengan data yang SNP dengan
di dua sekolah sangat lengkap dan sesuai di rapor mutu data yang tidak
sesuai di rapor mutu dan kondisi nyata di sinkron dengan
dan kondisi nyata di dua sekolah rapor mutu dan
dua sekolah kondisi nyata di
dua sekolah
Setelah laporan pelaksanaan RTL selesai disusun, Peserta dapat mengunggah hasil hasil
laporan tersebut ke LMS yang telah disediakan atau mengumpulkannya kepada pengajar.
Rekomendasi
Hasil Raport Potensi (Kekuatan
SNP Aspek/Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Mutu dan Peluang)
Peningkatan
a b c d e f g
A. Standar Kompetensi Lulusan
1.1 lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi sikap
1.2 lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi pengetahuan
1.3 lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi keterampilan
B. Standar ISI
2.1 perangkat pembelajaran sesuai
rumusan kompetensi lulusan
2.2 kurikulum sekolah
dikembangkan sesuai prosedur
2.3 sekolah melaksanakan
kurikulum sesuai ketentuan
C. Standar Proses
3.1 sekolah merencanakan proses
pembelajaran sesuai ketentuan
3.2 proses pembelajaran
dilaksanakan dengan tepat
3.3 pengawasan dan penilaian
otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran
Keterangan:
1. Kajian Managerial di Sekolah Sendiri dan Sekolah Magang menggunakan format Matrik sendiri sendiri
2. Kolom a diisi aspek/komponen SNP yang akan dikaji ditetapkan baik untuk sekolah sendiri maupun sekolah magang
3. Kolom b diisi minimal tiga aspek atau komponen yang prioritas masing2 SNP (pertimbangkan lebih dahulu aspek/komponen yang ada di Raport
Mutu)
4. Kolom c diisi capaian aspek/komponen berdasarkan Raport Mutu
5. Kolom d diisi kondisi nyata aspek atau komponen dari hasil pengamatan langsung, studi dokumen dan wawancara di sekolah.
6. Kolom e diisi kekuatan dan peluang aspek atau komponen, dengan mempertimbangkan Kondisi Nyata, dan Raport Mutu Sekolah yang telah
mencapai atau melebihi ideal
7. Kolom f diisi tantangan dari aspek/komponen, dengan mempertimbangkan kondisi nyata atau raport mutu masih dibawah ideal
8. Kolom g diisi rekomendasi strategi yang saudara sarankan untuk peningkatan capaian SNP
Hasil video yang telah rapi dapat diunggah ke akun Youtube peserta masing-masing dengan
menyertakan link youtube tersebut dalam laporan pelaksanaan RTL (bila dilaksanakan
daring) atau mengumpulkan pada pengajar (bila dilaksanakan luring) . Setelah video
diunggah ke akun youtube masing-masing peserta, Pengajar Diklat akan melakukan analisis
video untuk mengukur kesesuaian konten video dengan rambu-rambu yang telah
ditetapkan. Dalam menganalisis video yang dibuat peserta, Pengajar dapat menggunakan
format di bawah ini:
Tabel 47. Tabel 04-OJT 2 Analisis Video Unjuk Kerja Pelaksanaan RPK*)
Peserta mempersiapkan bahan untuk presentasi dan gelar karya yang dilaksanakan pada
tahap IST 2. Kegiatan yang akan dilakukan:
1. Menunjukan semua bahan dan alat pelaksanaan RTL dalam gelar karya
2. Menjelaskan proses pelaksanaan RTL.
3. menjawab pertanyaan pengunjung
4. Melakukan presentasi hasil pelaksanaan RTL
Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan gelar karya adalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran IST 2 Moda Daring
1) Peserta mempresentasikan proses pelaksanaan RTL pada Tahap OJT 2 dengan
menayangkan power point dan video pelaksanaan RTL. Peserta diberi kesempatan
untuk menampilkan karyanya maksimal 30 menit.
2) Tanya Jawab
Peserta yang presentasi menjawab pertanyaan dari peserta lain atau pengajar
maksimal 20 menit untuk tiap peserta.
b. Pembelajaran IST 2 Moda Luring
1) Peserta mempresentasikan proses pelaksanaan RTL pada Tahap OJT 2 dengan
menayangkan power point dan video pelaksanaan RTL. Peserta diberi
kesempatan untuk menampilkan karyanya maksimal 20 menit.
2) Tanya Jawab
Peserta yang presentasi menjawab pertanyaan dari peserta lain atau pengajar
maksimal 10 menit.
3) Gelar karya
Peserta menggelar karya yang dihasilkan selama melaksanakan OJT 2 baik
berupa gambar, video, dokumen, media lainnya.
a. Video dibuat sesuai dengan rambu-rambu pembuatan video.
b. PPT dibuat desain yang bagus, ukuran huruf minimal 24, penggunaan warna
yang serasi maksimal 3 warna.
c. Gambar dipajang dengan rapi dalam desain yang indah dengan warna yang
menarik.
d. Produk lain atau bahan pendukung yang sesuai dengan konten RTL
4) Peserta mengisi insrumen refleksi kegiatan presentasi dan gelar karya
Amatilah dan Pilihlah minimal 2 gelar karya yang menurut Saudara sudah
memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Tulislah dalam format sebagai berikut.
Dekripsi
Nama Pemilik Hal-hal yang Hal-hal yang
No Penyajian Gelar
Gelar Karya Menginspirasi perlu diperbaiki
Karya
a b c d e
1
2. Target Kompetensi
Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu merefleksi
hasil pelaksanaan RTL sebagai wujud peningkatan kompetensi kepala sekolah
(Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007).
3. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan IST 2 bertujuan agar peserta mampu untuk:
1. menjelaskan alur pelaksanaan IST 2;
2. melakukan presentasi hasil pelaksanaan RTL;
3. melakukan refleksi pelaksanaan RTL; dan
4. mengetahui kualitas penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Sekolah.
4. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran IST 2
Langkah pembelajaran pada tahap IST 2 menggunakan sintaks Theory U (Otto Schummer,
2007) yaitu Evaluate dan Reflect terhadap pelaksanaan proyek kepemimimpinan, Kajian
manajerial, dan program peningkatan kompetensi. Setiap peserta melakukan gelar karya
hasil pelaksanaan RTL, mempresentasikan hasil pelaksanaan RTL; menjelaskan proses
pelaksanaan RTL, dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung berkaitan
dengan RTL yang dilakukan. Berikut struktur program kegiatan In Service Training 2.
Jumlah
No Mata Diklat/Kegiatan
(JP)
In Service Training (IST) 2
1 Penjelasan Teknis IST 2 1
2 Penilaian Presentasi dan Gelar Karya 25
3 Refleksi Pelaksanaan RTL 3
4 Evaluasi Diklat 1
Jumlah 30
Jam
No Hari1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Ke-
1 1 D2 D2 D2
2 2 D2 D2 D2
3 3 D1 D2 D2 D2
4 4 D2 D2 D2 D2
5 5 D2 D2 D2 D3
6 6 D2 D2 D2 D3
7 7 D2 D2 D2 D3
8 8 D2 D2 D2 D4
9 Refleksi
10 Refleksi
Catatan:
1. LPD dapat menyesuaikan jam ke-1 dan seterusnya berdasarkan kondisi
tempat penyelenggaraan dengan tidak mengubah urutan mata diklat dan tidak
mengurangi durasi waktu per mata diklat.
2. Waktu refleksi ditentukan sesuai kesepakatan antara petugas supervisi dengan
pengajar diklat.
Keterangan:
D1 : Penjelasan Teknis IST 2
D2 : Presentasi dan Gelar Karya
D3 : Refleksi Pelaksanaan RTL
D4 : Evaluasi Diklat
Keterangan:
Penilaian Laporan Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dilaksanakan oleh pengajar
diklat pada hari pertama jam ke-3 sampai dengan ke-8 dengan menggunakan alokasi waktu
mata diklat presentasi dan Gelar Karya.
b. Pengajar mempersiapkan
b. Peserta mempersiapkan penilaian presentasi yang
presentasi dan gelar karya akan dilaksanakan di hari
dan berlatih kedua
2 Reflect Refleksi Pelaksanaan Ke-4 4-6 a. Peserta melaksanakan a. Pengajar membimbing Mengisi Ceramah
RTL refleksi
(8 j pelaksanaan RTL peserta melakukan Instrumen Demonstrasi
(2 jp) (RPK,p KM, dan PK) dan refleksi pelaksanaan RTL Refleksi Tanya
gelar )karya (RPK, KM, dan PK) dan Pelaksanaa Jawab
b. Peserta menjawab gelar karya n RTL
pertanyaan refleksi b. Pengajar mempersilahkan (RPK, KM,
berkaitan dengan aktivitas peserta untuk dan PK)
diklat secara keseluruhan. mendeskripsikan jawaban
pertanyaan refleksi
Peserta mempersiapkan bahan untuk presentasi dan gelar karya yang dilaksanakan
pada tahap IST 2. Kegiatan yang akan dilakukan:
1. Menunjukan semua bahan dan alat pelaksanaan RTL dalam gelar karya
2. Menjelaskan proses pelaksanaan RTL.
3. menjawab pertanyaan pengunjung
4. Melakukan presentasi hasil pelaksanaan RTL
Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan gelar karya adalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran IST 2 Moda Daring
1) Peserta mempresentasikan proses pelaksanaan RTL pada Tahap OJT 2
dengan menayangkan power point dan video pelaksanaan RTL. Peserta
diberi kesempatan untuk menampilkan karyanya maksimal 30 menit.
2) Tanya Jawab
Peserta yang presentasi menjawab pertanyaan dari peserta lain atau
pengajar maksimal 20 menit untuk tiap peserta.
b. Pembelajaran IST 2 Moda Luring
1) Peserta mempresentasikan laporan hasil pelaksanaan RTL pada Tahap OJT
2 dengan menayangkan power point dan video pelaksanaan RTL. Peserta
diberi kesempatan untuk menampilkan karyanya maksimal 20
2) Tanya Jawab
Peserta yang presentasi menjawab pertanyaan dari peserta lain atau
pengajar maksimal 10 menit.
3) Gelar karya
Peserta menggelar karya yang dihasilkan selama melaksanakan OJT 2
dapat berupa gambar, video, dokumen, media lainnya.
a. Video dibuat sesuai dengan rambu-rambu pembuatan video.
b. Gambar dipajang dengan rapi dalam desain yang indah dengan warna
yang menarik.
c. Produk lain atau bahan pendukung yang sesuai dengan konten tugas
RTL
c. Penilaian IST 2 oleh pengajar meliputi:
1) Penilaian presentasi
Penilaian presentasi meliputi :
a) Materi : dinilai deskripsi dan jawaban tentang tugas RTL
b) Penyajian : dinilai Bahasa verbal, Bahasa nonverbal dan bahan tayang
c) Organisasi : dinilai sistematika penyajian dan manajemen waktu
107
Bahan Pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah Moda Luring