Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PATOFISIOLOGI GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI WANITA


“ CANDIDIASIS/KEPUTIHAN “

Disusun Sebagai Tugas Kelompok


Mata Kuliah Askeb Patologi Reproduksi pada Semester I

DISUSUN OLEH KELOMPOK …


Nama (NIM)
Nama (NIM)
Nama (NIM)
Nama (NIM)
Nama (NIM)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
TAHUN 2020
HASIL JURNAL CANDIDIASIS/KEPUTIHAN

Variabel Pembahasan Variabel


Sampel Pembahasan Hasil Uji Statistik
N Independent Fakta, Teori, Opini Dependen &
Penelitian & Fakta,Teori,Opini Variabel Dependen dan Saran
o & Karakteristik Penelitian sebelumya Karakteristik
Jumlah Sampel Penelitian sebelumnya Independen
Variabel Variabel
1 Hurul HUBUNGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS DENGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP INFEKSI MATERNAL PADA WUS
Nim : Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5 N0.2 Agustus 2018
sebagian WUS Kejadian fluor Fakta Kecemasan Fakta Fakta Wanita yang
di desa albus Hasil penelitian sebagian  Tidak Hasil penelitian Hasil penelitian memasuki usia
Campurejo Karakteristik besar dari responden mengalami menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa x2 subur diharapkan
Kediri, Variabel mengalami flour albus yaitu 33 Res sebagian besar hitung = 7,581 < 9,488 menjaga kebersihan
sebanyak 143,  Mengalami sebanyak 123 responden (23,3%) responden mengalami maka Ho ditolak organ reproduksi
diambil dengan 122 Res (84,2%) dari total 146  Kecemasan kecemasan terhadap sehingga dapat diantaranya:
teknik (84,2%) responden Ringan 104 penyakit kandungan disimpulkan, ada mengenakan
pusposive  Tidak TEORI Res (71,9%) dengan tingkat ringan pengaruh yang pakaian berbahan
sampling pada mengalami Flour albus normal memiliki  Kecemasan yaitu sebanyak 104 signifikan antara tingkat sintetis yang tidak
wanita usia 20 21 Res ciri-ciri berwarna bening, Sedang 6 responden (71,9%) dari kecemasan dan perilaku ketat, jangan
sd 49 tahun (15,8%) kadang-kadang putih kental, Res (4,8%) total 143 responden vulva hygiene terhadap menggunakan WC
yang bersedia tidak berbau, tanpa disertai  Kecemasan kejadian keputihan, yang kotor karena
menjadi  keluhan (misal gatal, nyeri, Berat 0 Res Teori dengan perilaku vulva kemungkinan
responden rasa terbakar, dan (0) Prawirohardjo (2014) hygiene memiliki arah adanya bakteri yang
sebagainya). Keluar saat yang mengatakan bahwa negatif, artinya semakin dapat mengotori
menjelang dan sesudah seorang perempuan yang buruk perilaku vulva organ kewanitaan,
menstruasi atau saat stress menanyakan hal-hal yang hygiene maka kejadian mengganti celana
dan kelelahan (Wijayanti, berhubungan dengan keputihan akan semakin dalam secara rutin
2009). genetalianya, cenderung tinggi, dan tingkat terutama jika
Penelitian Lainnya menunjukkan gejala kecemasan memiliki berkeringat,
Elmia (2017) tentang faktor kecemasan, kegelisahan, arah positif, artinya mengurangi
yang mempengaruhi fluor rasa takut, dan rasa malu, semakin rendah tingkat konsumsi makanan
albus pada remaja putri di sehingga saat kecemasan responden manis karena akan
SMA PGRI Pekanbaru menghadapi seorang maka kejadian meningkatkan kadar
menunjukkan 125 penderita ginekologik, keputihan akan semakin gula dalam air
responden sebanyak 119 terutama pada rendah pula kencing dan menjadi
atau 95,2% mengalami fluor pemeriksaan pertama tempat bakteri
albus normal kali, yang sangat Teori untuk tumbuh,
Opini diperlukan adalah Flour albus (leukorea) mengurangi
seorang wanita harus tetap pengertian (simpati), cukup mengganggu penggunaan
berhati-hati dengan kejadian kesabaran dan sikap yang penderita baik fisik pembersih vagina
flour albus yang fisiologis, menimbulkan maupun mental karena akan
karena apabila dibiarkan kepercayaan (Prawiroharjo, 2014). membunuh
dapat saja hal tersebut Adapun salah satu mikroorganisme
berubah menjadi patologis. Penelitian Sebelumnya bentuk gangguan pada normal dalam
Untuk itu, semua WUS wajib Penelitian yang berkaitan mental adalah vagina, mengganti
memperhatikan kebersihan dengan ini oleh wawan, kecemasan (Keliat, pembalut secara
dan kesehatan organ 2017 menunjukkan 2009). rutin saat haid,
genetalianya, serta harus bahwa dari 40 WUS Nugroho (2008) bahwa menghindari
paham benar apakah flour 62,5% mengalami kecemasan adalah berganti-ganti
albus yang dikeluarkan kecemasan ringan dan perasaan yang tidak pasangan,
termasuk normal atau tidak 37,5% mengalami menyenangkan atau mengurangi aktivitas
normal. kecemasan sedang. ketakutan yang tidak fisik yang
jelas dan hebat. Hal ini melelahkan, dan
Opini terjadi sebagai reaksi menghindari
Faktor terbesar yang terhadap sesuatu yang penggunaan tissue
mempengaruhi dialami oleh seseorang. yang terlalu sering
responden mengalami Dalam penelitian ini,
tingkat kecemasan yang sesuatu yang dimaksud
ringan adalah karena adalah kejadian flour
banyaknya responden albus.
yang juga mengalami
fluor albus Penelitian Sebelumnya
Dari penelitian yang
dilakukan Yanti et al,
2016, membuktikan
bahwa Ada pengaruh
yang signifikan antara
tingkat kecemasan dan
perilaku vulva hygiene
terhadap kejadian
keputihan, dengan
perilaku vulva hygiene
memiliki arah negatif,
artinya semakin buruk
perilaku vulva hygiene
maka kejadian
keputihan akan semakin
tinggi, dan tingkat
kecemasan memiliki
arah positif, artinya
semakin rendah tingkat
kecemasan responden
maka kejadian
keputihan akan semakin
rendah pula.

Opini
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
responden merasa
cemas terhadap
kemungkinan terjadinya
penyakit kandungan,
sebab ia mengalami
flour albus. Berdasarkan
hasil penggalian
informasi yang
dilakukan kepada
responden, mereka
beranggapan bahwa
semuaflour albus
merupakan tanda dan
gejala adanya penyakit
kandungan.
Untuk itu, responden
perlu mengetahui jenis
flour albus yang normal
(fisiologis) dan flour
albus seperti apa yang
mengidentifikasikan
adanya inveksi
maternal. Selain itu,
responden hendaknya
juga berusaha untuk
mengatasi flour albus
yang dialaminya
meskipun itu tergolong
dalam flour albus yang
fisiologis

7
8

10
KESIMPULAN/ANALISIS DARI 10 JURNAL

Anda mungkin juga menyukai