4216 8222 1 SM
4216 8222 1 SM
Pembimbing:
Dr. Sudjatno, SE., MS
ABSTRAK
Penulisan penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi bagi UKM „Ironclad
Denim” degan menggunakan pendekatan business model canvas (BMC) dan model bisnis
Un-bundling. Serta untuk mengetahui keadaan internal dan eksternal dengan menggunakan
kanvas yang dimiliki oleh business model canvas (BMC) yang terdiri dari 9 blok dan model
bisnis Un-bundling yang terdiri dari 3 jenis bisnis inti.
Dalam penelitian ini, digunakan teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama tetapi dengan menggunakan
teknik yang berbeda. Tiga metode yang berbeda yaitu wawancara secara langsung dan tak
langsung, kemudian melakukan observasi kelapangan, dan yang terakhir adalah dokumentasi
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa UKM Ironclad Denim cocok menggunakan
salah satu strategi dari Model Bisnis Un-bundling, yaitu Model Bisnis Hubungan Pelanggan,
yang berarti perusahaan harus mampu mencari pelanggan sebanyak mungkin dan melayani
mereka dengan baik.
Kata Kunci : analisis strategi, business model canvas (BMC)
This research aims to formulate a strategy for Ironclad Denim, a Small and Medium
Enterprise, using Business Model Canvas (BMC) and Un-bundling business model.
This study also tries to identify the internal and external circumstances of the
company using business model canvas (BMC), which consists of 9 blocks, and Un-
bundling business model, which consists of 3 core business types.
Triangulation technique was used to test the credibility of the data. It was done by
confirming the data to the same source using different techniques, which are direct
and indirect interview, field observations, and documentation.
The result of this research shows that it is appropriate for Ironclad Denim to use one
of the strategies of unbundled business model, which is Customer Connection
Business Model, in which the company should be able to find customers as much as
possible and serve them well.
Keywords : Strategy analysis, business model canvas (BMC)
1. Pendahuluan yang baik dan juga model yang
Perkembangan dunia fashion timeless membuat jeans menjadi salah
yang pesat membuat penampilan dan satu pilihan utama dalam berpakaian.
gaya hidup menjadi hal yang sangat Sejarah jeans berawal dari sorang yang
diperhatikan. Gaya hidup (lifestyle). bernama Levi Stauss, yang berasal dari
Menurut Kotler (2002) gaya hidup Bavaria (Jerman), Eropa. Dia
adalah pola hidup seseorang di dunia berangkat ke San Francisco pada tahun
yang diekspresikan dalam aktivitas, 1847 dengan bermodal beberapa
minat, dan opininya. Gaya hidup potong tekstil yang akan dijual. Pada
menggambarkan “keseluruhan diri masa itu di Amerika Serikat sedang
seseorang” dalam berinteraksi dengan trend tambang emas, dan Strauss
lingkungannya. Sedangkan dalam mencoba peruntungannya dengan
masyarakat modern gaya hidup menjual tekstilnya kepada para
(lifestyle) membantu mendefinisikan penambang emas.
menganai sikap, nilai-nilai, kekayaan Dalam perkembangannya jeans
serta posisi sosial seseorang. Hal ini mulai beranjak dari hanya menjadi
membuat barang-barang seperti baju, pakaian penambang emas menjadi
celana dan aksesori lainnya sudah pakaian yang biasa digunakan sehari-
bukan menjadi barang penutup hari, bahkan menjadi trend fashion
ataupun pelengkap, tetapi sudah yang diikuti oleh banyak orang. Saat
menjadi sebuah identitas pribadi ini persaingan dalam dunia bisnis
seseorang. Salah satu atribut fashion sangat ketat terutama dalam industri
yang berkembang menjadi sesuatu jeans dengan semakin banyaknya
yang diminati masyarakat ialah jeans. brand-brand jeans yang bermunculan
Ketenaran jeans sudah merambah ke yang membuat semakin diminatinya
segala usia dan segala kalangan. Jeans jeans di dunia. Hal ini membuat
menjadi mudah masuk ke segala konsumen menjadi sulit memilih
kalangan dan umur, karena nyaman, karena banyaknya pilihan yang
kuat, dan juga trendy. Dengan kualitas ditawarkan. Dan juga lama kelamaan
konsumen semakin pintar memilih mengembangkan usahanya di kota
mana produk jeans yang berkualitas. malang,termasuk industri jeans. Salah
Di Indonesia industri jeans satu industri jeans yang berada di kota
berkembang pesat ditandai dengan Malang adalah Ironclad Denim. UKM
menculnya brand-brand lokal. Bahkan Ironclad Denim juga mengusung
sudah ada beberapa brand lokal yang konsep yang mengedepankan faktor
mendunia seperti Peter Says Denim, nama brand untuk memikat
Elhaus,Lea, dan Old Blue.Co. Brand- konsumenanya. Selain itu Ironclad
brand tersebut bergerak dalam industri Denim juga mengusung konsep
jeans dengan mengusung model bisnis premium denim yang berbeda dengan
menyerupai distro, yang produk-produk jeans yang mengusung
mengedepankan faktor nama brand konsep garmen atau memproduksi
untuk memikat konsumennya. Hal ini secara masal. Konsep ini
membuat jeans di Indonesia semakin mengutamakan kualitas dan inovasi di
diminati terutama bagi kalangan muda setiap detailnya, sehingga akan
seperti mahasiswa yang sangat meningkatkan harga jual dari brand
memperhatikan cara berpakaian. yang bersangkutan.
Malang merupakan salah satu Irodclad Denim merupakan
kota dengan jumlah mahasiswa yang industri yang bergerak dibidang
banyak. Seperti yang dilansir oleh pembuatan, perbaikan, penjualan
www.kampuspedia.blogspot.id bahan jeans. Ironclad Denim tentunya
terdapat 31 universitas dan sekolah memiliki tujuan untuk menjadi brand
tinggi yang tersebar di malang raya. yang mempunyai kualitas yang baik
Karena dengan udara kota malang dan terkenal di Indonesia dan juga
yang sejuk dan biaya hidup yang mancanegara. Untuk mencapai tujuan
murah menjadi daya tarik tersendiri tersebut tentunya dibutuhkan strategi
bagi calon mahasiswa untuk berkuliah dalam menghadapi persaingan dan
di kota malang. Dengan banyaknya beradaptasi di lingkungan bisnis
mahasiswa di malang menjadi peluang khususnya industri jeans. Lingkungan
bagi para pelaku bisnis untuk yang dimaksud adalah lingkungan
perusahaan yang terdiri dari dua stream), sumber daya utama (key
bagian, yaitu lingkungan internal dan resource), aktivitas utama (key
lingkungan eksternal. Lingkungan activities), mitra kerja utama (key
internal merupakan lingkungan yang partnership), struktur biaya (cost
berada di dalam perusahaan yang structure).
dapan dikendalikan oleh perusahaan Business Model Canvas dapat
tersebut. Sedangkan lingkungan memberikan manfaat karena
eksternal merupakan lingkungan yang memudahkan perusahaan untuk
berada diluar perusahaan dan tak bisa mengelola segala bentuk aktivitas baik
dikendalikan oleh perusahaan tersebut. yang menjadi aktivitas biaya atau
Alexander Osterwalder dan Yves aktivitas pendapatan yang ada dalam
Pignuer menawarkan sebuah model perusahaan
bisnis yaitu Business Model Canvas 2. Landasan Teori
yang dapat digunakan untuk 2.1. Pengertian Manajemen Strategi
memetakan strategi model bisnis. Manajemen strategi dapat
perusahaan dapat mendeskripsikan didefinisikan sebagai seni dan
serta memanipulasi model bisnis pengetahuan dalam merumuskan,
dengan mudah untuk menciptakan mengimplementasikan, dan juga
alternatif strategi yang sesuai dengan mengevaluasi keputusan-keputusan
kondisi internal maupun eksternal lintas fungsional yang memampukan
perusahaan. Melalui model kanvas ini, sebuah organisasi dapat mencapai
perusahaan dapat memetakan tujuaanya (Fred R. David, 2009)
bagaimana kondisi lingkungan yang 2.2. Business Model Canvas
sedang dihadapi oleh perusahaan Teori yang pertama kali
berdasarkan sembilan aspek, yaitu diperkenalkan oleh Alexander
segmen pelanggan (customer Osterwalder dan Yves Pigneur (2012)
segment), proposisi nilai (value memperkenalkan bagaimana
propotition), hubungan pelanggan merangkum bisnis yang dijalankan
(customer relationship), saluran dalam 1 kanvas, sehingga lebih mudah
(channels), arus pendapatan (revenue
dipahami oleh banyak pihak terutama ekonomi, kompetitif dan budaya yang
pemilik atau General Manager juga berbeda.
Gambar 2.2 Tabel 2.1
Business Model Canvas (BMC) Tiga Jenis Bisnis Inti