Anda di halaman 1dari 17

Analisis Strategi Pada UKM Ironclad Denim dengan Menggunakan Metode

Business Model Canvas


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Hadyanfarizan70@gmail.com

Pembimbing:
Dr. Sudjatno, SE., MS

ABSTRAK

Penulisan penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi bagi UKM „Ironclad
Denim” degan menggunakan pendekatan business model canvas (BMC) dan model bisnis
Un-bundling. Serta untuk mengetahui keadaan internal dan eksternal dengan menggunakan
kanvas yang dimiliki oleh business model canvas (BMC) yang terdiri dari 9 blok dan model
bisnis Un-bundling yang terdiri dari 3 jenis bisnis inti.

Dalam penelitian ini, digunakan teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama tetapi dengan menggunakan
teknik yang berbeda. Tiga metode yang berbeda yaitu wawancara secara langsung dan tak
langsung, kemudian melakukan observasi kelapangan, dan yang terakhir adalah dokumentasi

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa UKM Ironclad Denim cocok menggunakan
salah satu strategi dari Model Bisnis Un-bundling, yaitu Model Bisnis Hubungan Pelanggan,
yang berarti perusahaan harus mampu mencari pelanggan sebanyak mungkin dan melayani
mereka dengan baik.
Kata Kunci : analisis strategi, business model canvas (BMC)

Analysis on the Strategy of Ironclad Denim Using Business Model Canvas


Method
ABSTRACT

This research aims to formulate a strategy for Ironclad Denim, a Small and Medium
Enterprise, using Business Model Canvas (BMC) and Un-bundling business model.
This study also tries to identify the internal and external circumstances of the
company using business model canvas (BMC), which consists of 9 blocks, and Un-
bundling business model, which consists of 3 core business types.
Triangulation technique was used to test the credibility of the data. It was done by
confirming the data to the same source using different techniques, which are direct
and indirect interview, field observations, and documentation.
The result of this research shows that it is appropriate for Ironclad Denim to use one
of the strategies of unbundled business model, which is Customer Connection
Business Model, in which the company should be able to find customers as much as
possible and serve them well.
Keywords : Strategy analysis, business model canvas (BMC)
1. Pendahuluan yang baik dan juga model yang
Perkembangan dunia fashion timeless membuat jeans menjadi salah
yang pesat membuat penampilan dan satu pilihan utama dalam berpakaian.
gaya hidup menjadi hal yang sangat Sejarah jeans berawal dari sorang yang
diperhatikan. Gaya hidup (lifestyle). bernama Levi Stauss, yang berasal dari
Menurut Kotler (2002) gaya hidup Bavaria (Jerman), Eropa. Dia
adalah pola hidup seseorang di dunia berangkat ke San Francisco pada tahun
yang diekspresikan dalam aktivitas, 1847 dengan bermodal beberapa
minat, dan opininya. Gaya hidup potong tekstil yang akan dijual. Pada
menggambarkan “keseluruhan diri masa itu di Amerika Serikat sedang
seseorang” dalam berinteraksi dengan trend tambang emas, dan Strauss
lingkungannya. Sedangkan dalam mencoba peruntungannya dengan
masyarakat modern gaya hidup menjual tekstilnya kepada para
(lifestyle) membantu mendefinisikan penambang emas.
menganai sikap, nilai-nilai, kekayaan Dalam perkembangannya jeans
serta posisi sosial seseorang. Hal ini mulai beranjak dari hanya menjadi
membuat barang-barang seperti baju, pakaian penambang emas menjadi
celana dan aksesori lainnya sudah pakaian yang biasa digunakan sehari-
bukan menjadi barang penutup hari, bahkan menjadi trend fashion
ataupun pelengkap, tetapi sudah yang diikuti oleh banyak orang. Saat
menjadi sebuah identitas pribadi ini persaingan dalam dunia bisnis
seseorang. Salah satu atribut fashion sangat ketat terutama dalam industri
yang berkembang menjadi sesuatu jeans dengan semakin banyaknya
yang diminati masyarakat ialah jeans. brand-brand jeans yang bermunculan
Ketenaran jeans sudah merambah ke yang membuat semakin diminatinya
segala usia dan segala kalangan. Jeans jeans di dunia. Hal ini membuat
menjadi mudah masuk ke segala konsumen menjadi sulit memilih
kalangan dan umur, karena nyaman, karena banyaknya pilihan yang
kuat, dan juga trendy. Dengan kualitas ditawarkan. Dan juga lama kelamaan
konsumen semakin pintar memilih mengembangkan usahanya di kota
mana produk jeans yang berkualitas. malang,termasuk industri jeans. Salah
Di Indonesia industri jeans satu industri jeans yang berada di kota
berkembang pesat ditandai dengan Malang adalah Ironclad Denim. UKM
menculnya brand-brand lokal. Bahkan Ironclad Denim juga mengusung
sudah ada beberapa brand lokal yang konsep yang mengedepankan faktor
mendunia seperti Peter Says Denim, nama brand untuk memikat
Elhaus,Lea, dan Old Blue.Co. Brand- konsumenanya. Selain itu Ironclad
brand tersebut bergerak dalam industri Denim juga mengusung konsep
jeans dengan mengusung model bisnis premium denim yang berbeda dengan
menyerupai distro, yang produk-produk jeans yang mengusung
mengedepankan faktor nama brand konsep garmen atau memproduksi
untuk memikat konsumennya. Hal ini secara masal. Konsep ini
membuat jeans di Indonesia semakin mengutamakan kualitas dan inovasi di
diminati terutama bagi kalangan muda setiap detailnya, sehingga akan
seperti mahasiswa yang sangat meningkatkan harga jual dari brand
memperhatikan cara berpakaian. yang bersangkutan.
Malang merupakan salah satu Irodclad Denim merupakan
kota dengan jumlah mahasiswa yang industri yang bergerak dibidang
banyak. Seperti yang dilansir oleh pembuatan, perbaikan, penjualan
www.kampuspedia.blogspot.id bahan jeans. Ironclad Denim tentunya
terdapat 31 universitas dan sekolah memiliki tujuan untuk menjadi brand
tinggi yang tersebar di malang raya. yang mempunyai kualitas yang baik
Karena dengan udara kota malang dan terkenal di Indonesia dan juga
yang sejuk dan biaya hidup yang mancanegara. Untuk mencapai tujuan
murah menjadi daya tarik tersendiri tersebut tentunya dibutuhkan strategi
bagi calon mahasiswa untuk berkuliah dalam menghadapi persaingan dan
di kota malang. Dengan banyaknya beradaptasi di lingkungan bisnis
mahasiswa di malang menjadi peluang khususnya industri jeans. Lingkungan
bagi para pelaku bisnis untuk yang dimaksud adalah lingkungan
perusahaan yang terdiri dari dua stream), sumber daya utama (key
bagian, yaitu lingkungan internal dan resource), aktivitas utama (key
lingkungan eksternal. Lingkungan activities), mitra kerja utama (key
internal merupakan lingkungan yang partnership), struktur biaya (cost
berada di dalam perusahaan yang structure).
dapan dikendalikan oleh perusahaan Business Model Canvas dapat
tersebut. Sedangkan lingkungan memberikan manfaat karena
eksternal merupakan lingkungan yang memudahkan perusahaan untuk
berada diluar perusahaan dan tak bisa mengelola segala bentuk aktivitas baik
dikendalikan oleh perusahaan tersebut. yang menjadi aktivitas biaya atau
Alexander Osterwalder dan Yves aktivitas pendapatan yang ada dalam
Pignuer menawarkan sebuah model perusahaan
bisnis yaitu Business Model Canvas 2. Landasan Teori
yang dapat digunakan untuk 2.1. Pengertian Manajemen Strategi
memetakan strategi model bisnis. Manajemen strategi dapat
perusahaan dapat mendeskripsikan didefinisikan sebagai seni dan
serta memanipulasi model bisnis pengetahuan dalam merumuskan,
dengan mudah untuk menciptakan mengimplementasikan, dan juga
alternatif strategi yang sesuai dengan mengevaluasi keputusan-keputusan
kondisi internal maupun eksternal lintas fungsional yang memampukan
perusahaan. Melalui model kanvas ini, sebuah organisasi dapat mencapai
perusahaan dapat memetakan tujuaanya (Fred R. David, 2009)
bagaimana kondisi lingkungan yang 2.2. Business Model Canvas
sedang dihadapi oleh perusahaan Teori yang pertama kali
berdasarkan sembilan aspek, yaitu diperkenalkan oleh Alexander
segmen pelanggan (customer Osterwalder dan Yves Pigneur (2012)
segment), proposisi nilai (value memperkenalkan bagaimana
propotition), hubungan pelanggan merangkum bisnis yang dijalankan
(customer relationship), saluran dalam 1 kanvas, sehingga lebih mudah
(channels), arus pendapatan (revenue
dipahami oleh banyak pihak terutama ekonomi, kompetitif dan budaya yang
pemilik atau General Manager juga berbeda.
Gambar 2.2 Tabel 2.1
Business Model Canvas (BMC) Tiga Jenis Bisnis Inti

Sumber: Data Diolah,2017


Sumber : Hagel dan singer,1999
Teori ini diklasifikasikan menjadi 9
blok yaitu : 3. Metode
1. Customer Segment 3.1. Jenis Penelitian
2. Value Proposition Penelitian ini menggunakan
3. Channels metode penelitian kualitatif dalam
4. Customer Relationship merumuskan strategi untuk UKM
5. Revenue Stream Ironclad Denim dengan pendekatan
6. Key Resources Business Model Canvas (BMC).
7. Key Activities Menurut Wirartha (2006), metode
8. Key Partnership penelitian kualitatif (penelitian
9. Cost Structure naturalistik) adalah penelitian yang
2.3. Model Bisnis Un-Bundling perlu dilakukan pada kondisi obyek
Istilah model bisnis “un- yang alami. Di sini peneliti merupakan
blunded corporation” yang diciptakan instrumen kunci. Teknik pengumpulan
oleh Hagel dan Singer (1999) yang data dilakukan secara gabungan. Data
berarti bahwa sebuah perusahaan yang dihasilkan bersifat deskriptif dan
tersusun dari tiga jenis bisnis yang analisis data dilakukan secara induktif.
sangat berbeda dengan desakan Penelitian ini lebih menekankan
makna daripada generalisasi.
Penelitian kualitatif dalam yang sangat penting kedudukannya di
penelitian ini menggunakan jenis dalam penelitian, subjek penelitian
penelitian deskriptif. Penelitian harus ditata sebelum peneliti siap
deskriptif (descriptive research) hanya untuk mengumpulkan data. Adapun
menggambarkan dan meningkatkan subyek dalam penelitian ini adalah
berbagai kondisi, situasi atau berbagai pemilik usaha, karyawan dan pihak
variabel. Penelitian deskriptif yang terlibat dalam kegiatan usaha
berkaitan dengan pengumpulan data UKM Ironclad Denim
untuk memberikan gambaran atau 3.4. Sumber Data
penegasan suatu konsep atau gejala, Data adalah semua keterangan
juga menjawab pertanyaanpertanyaan atau fakta-fakta yang diperoleh peneliti
sehubungan dengan status subyek baik secara langsung maupun secara
penelitian pada saat ini, misalnya sikap tidak langsung, yang digunakan untuk
atau pendapat terhadap individu keperluan penelitian. Menurut Adi
organisasi dan sebagainya. Data (2004) dilihat dari cara
deskriptif pada umumnya memperolehnya data dibedakan
dikumpulkan melalui metode menjadi data internal dan data
pengumpulan data, yaitu wawancara eksternal :
atau metode observasi (Wirartha, 3.4.1. Data Internal
2006). Data internal yang diperoleh
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian merupakan hasil wawancara secara
Penelitian ini dilakukan di langsung dan tak langsung dengan
UKM Ironclad Denim yang beralamat pemilik UKM Ironclad Denim yang
di Jl. Uranium, Purwantoro, Blimbing, bertempat tinggal di Kota Malang.
Kota Malang, Jawa Timur 65126, Data yang diperoleh antara lain terkait
Indonesia. Penelitian dilakukan dari segmen pelanggan, proporsi nilai,
bulan Mei 2017 hingga bulan Juli 2017 saluran, hubungan pelanggan, arus
3.3. Subyek Penelitian pendapatan, sumber daya utama,
Subjek penelitian menurut aktivitas kunci, kemitraan utama,
Arikunto (2007) merupakan sesuatu struktur biaya pada UKM Ironclad
Denim. Kemudian data diolah untuk dokumentasi sebagai pelengkap teknik
disesuaikan dengan penelitian yang pengumpulan
dilakukan. 3.6. Alat Analisis
3.4.2. Data Eksternal Sudah menjadi hal umum
Data eksternal adalah data yang bahwa teknik yang sama digunakan
menggambarkan keadaan di luar meskipun berbagai metode dan
organisasi. Data eksternal pada metodologi yang digunakan berbeda.
umumnya didapat dari pihak lain dan Pada dasarnya teknik menganalisis
digunakan sebagai pembanding. Data data terdiri atas empat jenis teknik
eksternal dapat diperoleh dari banyak (Jonker, Pennink, dan Wahyuni, 2011),
sumber yang bisa membantu dalam yaitu:
penelitian, antara lain dari web 1. Teknik menghasilkan data. Pada
perusahaan, studi kepustakaan yang penelitian ini dihasilkan data dari
berupa buku rujukan yang berbagai sumber melalui
berhubungan dengan penelitian yang wawancara, observasi dan
dilakukan, dan data yang bersumber dokumentasi. Perlu dilakukan
dari internet yang berhubungan dengan wawancara berulang kali agar
materi atau yang mendukung mendapatkan data sebanyak
penelitian. mungkin.
3.5. Teknik Pengumpulan Data 2. Teknik mendaftarkan data. Dalam
Pengumpulan data pada wawancara berikutnya digunakan
penelitian ini menggunakan metode pendekatan yang lebih terbuka
wawancara tidak terstruktur adalah dengan cara mengajukan sedikit
wawancara yang bebas dimana peneliti pertanyaan agar responden dapat
tidak menggunakan pedoman menafsirkan jawaban seluas
wawancara yang telah tersusun secara mungkin.
sistematis dan legkap untuk 3. Teknik menklasifikasikan data.
pengumpulan datanya. Lalu peneliti Kategorisasi di mana dituntut
juga melakukan observasi dan untuk menyusun data ke dalam
kategori yang disusun berdasarkan
pandangan, pendapat atau kriteria Barulah pada tahun 2010 mas Iron
tertentu. mulai mengerjakan produk dengan
4. Teknik menganalisis data. Data kualitas premium terutama yang
mentah yang diperoleh selanjutnya berbahan jeans yang diberi nama
diolah sehingga menjadi data yang Ironclad Denim.
sesuai dan diperlukan oleh penulis. 4.2. Analisis Persaingan Industri
Dalam hal ini yang digunakan Semakin banyak jumlah
sebagai alat bantu adalah Business pesaing dalam suatu industri maka
Model Canvas (BMC). tingkat persaingan juga akan semakin
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan tinggi dikarenakan konsumen memiliki
4.1. Gambaran Umum UKM semakin banyak pilihan sehingga pasar
Ironclad Denim tidak hanya dikuasai oleh beberapa
UKM Ironclad Denim adalah penjual saja.
home industry atau usaha rumahan Persaingan industri jeans di
yang terletak di di Jl. Uranium, Indonesia terbilang masih minim
Purwantoro, Blimbing, Kota Malang, terutama untuk produk-produk jeans
Jawa Timur 65126, Indonesia. yang mengusung konsep premium
Berawal dari tempat menjahit yang yang mengutamakan kualitas
dimiliki oleh orang tua dari Fachron dibandingkan kuantitas. Dan didalam
Yulistianto atau yang biasa disapa persaingan industri jeans premium,
Iron. Pada tahun 1970 kedua orang tua Ironclad Denim menjadi salah satu
mas Iron memulai bisnis menjahitnya, yang terbaik karena kualitas jahitan
mas Iron disini masih bertindak dan juga material yang mereka
sebagai penjahit untuk membantu gunakan untuk produk mereka.
orang tuanya dalam menjalankan Harga yang mereka tawarkan
bisnis ini. Baru pada tahun 2007 mas juga terjangkau, walaupun dalam
Iron memulai untuk membuka tempat dunia fashion harga yang murah juga
jahit sendiri. Beliau mulai memasarkan bisa menjadi kelemahan, tetapi dengan
produknya ke pasar-pasar dengan harga murah yang ditawarkan oleh
harga yang murah pada saat itu. Ironclad Denim kualitas yang mereka
tawarkan pada produk mereka kondisi aktual yang terjadi selama
sangatlah baik sehingga bisa membuat penelitian. Sumber informasi utama
orang-orang yang melihat produk dalam penelitian ini adalah pemilik
mereka mengira bahwa produk yang UKM Ironclad Denim yang
mereka gunakan adalah produk dengan berdomisili di Malang yaitu bapak
harga yang mahal. Hal ini adalah salah Fachron Yulistianto atau yang biasa
satu kekuatan Ironclad Denim dalam disapa Iron. Dipilihnya beliau sebagai
menghadapi persaingan dalam industri informan dirasa mampu memberikan
jeans. epadan dengan terutama di kota informasi yang dibutuhkan. Pertanyaan
malang. yang diberikan kepada beliau
Selain kekuatan yang mereka mencakup tentang sembilan blok
miliki tentu saja ada kelemahan- dalam Business Model Canvas dan
kelamahan yang mereka miliki. pertanyaan pendukung lainnya.
Seperti, struktur organisasi yang masih 4.3.1. Customer Segment
tradisonal, tenaga pekerja yang tidak UKM Ironclad Denim
terlalu banyak, pemasaran yang belum memiliki pelanggan yang spesifik.
terlalu luas. Kelemahan-kelemahan Pelanggan tersebut adalah para
inilah yang dapat menjadi ancaman penyuka denim yang memiliki
bagi Ironclad Denim di dalam industri kemampuan finansial yang mumpuni
jeans. Oleh karena itu harus dilakukan terutama kalangan mahasiswa. Tetapi
analisis yang tepat untuk mengetahui saat ini tren denim sudah mulai
bagaimana mengatasi masalah- merambah ke kalangan yang lebih
masalah tersebut dan mencari strategi muda yaitu anak SMA. Pelanggan
yang tepat dan sesuai dengan yang ditarget oleh UKM Ironclad
kemampuan yang Ironclad Denim Denim awalnya adalah kalangan
miliki. menengah keatas. Tapi dengan harga
4.3. Business Model Canvas yang ditawarkan dari Ironclad denim
Penelitian ini dilakukan mulai yang bisa dibilang tidak terlalu tinggi
Mei hingga Juni 2017. Sehingga data yaitu dari Rp. 200.000 – Rp.
yang terkumpul masih sesuai dengan 1.000.000, memungkinkan mereka
untuk mengambil pasar menengah menggunakan social media untuk
kebawah. memasarkan produknya. Social media
4.3.2. Value Proposition yang aktif untuk pemasaran Ironclad
Nilai yang ditawarkan oleh adalah instagram dengan nama
Ironclad adalah harga jualnya yang @ironcladdenim. Dengan
terjangkau dengan kualitas produk menggunakan instagram Ironclad bisa
yang baik. Selain dari harga yang mencapai pasar yang lebih besar dari
murah dengan kualitas yang baik sebelumnya yang hanya berada di toko
Ironclad Denim juga mempunyai nilai saja. Untuk pemesanan secara online
lebih dalam hubungan denga Ironclad akan memberikan patokan
pelanggan mereka. Karena bisnis ini untuk sizing agar pelanggan tidak
adalah bisnis yang bergerak di bidang salah dalam mengukur dan juga bisa
jasa oleh sebab itu pelayanan terhadap mengirimkan contoh celana yang
pelanggan adalah salah satu yang sudah jadi ke toko Ironclad Denim
paling utama untuk menjaga eksistensi untuk disamakan ukurannya
bisnis tersebut. 4.3.4. Customer Relationship
4.3.3. Channels jenis hubungan pelanggan yang
Saluran komunikasi yang disediakan oleh UKM Ironclad Denim
digunakan oleh pemilik adalah milik adalah bantuan personal yaitu
pemilik sendiri. Penjualan dilakukan hubungan ini didasarkan Pada interaksi
secara langsung dan secara tidak antar manusia. Pelanggan dapat
langsung. Cara penjualan Ironclad berkomunikasi dengan pekerja untuk
Denim masih tradiosional yaitu bisa mendapatkan bantuan selama proses
pelanggan ingin membeli produk pekerjaan berlangsung ataupun setelah
Ironclad bisa langsung dating ke selesai pekerjaan. Dalam kasus ini
tokonya. Karena dengan konsep seperti keramahan pegawai Ironclad
custumnya pelanggan harus datang dan terhadap pelanggannya, karena mereka
mengukur untuk mendapatkan ukuran memang fokus terhadap keinginan
yang cocok. Tapi, sudah 2 tahun pelanggan yang bertujuan untuk
terakhir Ironclad Denim mulai membuat pelanggan merasa puas
dengan produk yang dikerjakan oleh 4.3.6. Key Resources
Ironclad Denim. Selain hubungan Sumber Daya Utama UKM
personal Ironclad Denim juga terbantu Ironclad Denim yang dibutuhkan
dengan hubungan pelanggan jenis untuk memberikan proporsi nilai yang
komunitas di dalam komunitas sendiri ditawarkan kepada pelanggan dan
pengguna bisa saling bertukar mendapatkan arus pendapatan, dapat
pengetahuan dan saling membantu dibagi menjadi berikut :
memecahan masalah. Dalam hal ini 1. Fisik
Ironclad terbantu oleh komunitas Aset fisik yang merupakan
denim yang berada di malang. Dengan sumber daya utama dari UKM
semakin maraknya trend denim maka Ironclad Denim adalah tempat
membut komunitas ini semakin produksi dan peralatan yang terdapat
berkembang setiap harinya. di dalamnya. UKM Ironclad Denim
4.3.5. Revenue Stream memiliki tempat produks yang
Arus Pendapatan beradadi Jl. Uranium, Purwantoro,
menggambarkan uang tunai yang Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur
dihasilkan perusahaan masing – 65126, Indonesia
masing segmen pelanggan (biaya harus 2. Intelektual
mengurangi pendapatan untuk Sumber daya intelektual dapat
menghasilkan pemasukan). Jika terdiri atas merk yang dimiliki oleh
pelanggan adalah inti dari model perusahaan sebagai identitas diri, yaitu
bisnis, arus pendapatan adalah urat UKM "Ironclad Denim". Lalu,
nadinya. Masing – masing arus pengetahuan yang dilindungi yaitu
pendapatan mungkin memiliki pola dalam memotong kain. Bisa
mekanisme pendapatan harga yang diibaratkan pemotongan kain adalah
berbeda tetapi untuk saat ini ”resep” dari jeans yang dimiliki oleh
pendapatan yang diperoleh UKM Ironclad, dimana hal tersebut
Ironclad Denim masih berasal dari merupakan sesuatu yang sangat
penjualan produk dan juga repair atau berharga. Seperti yang tercantum
pembetulan jeans. dalam sejarah perusahaan,
3. Manusia berjumlah Rp. 12.000.000,00-(Dua
Setiap perusahaan selalu Belas Juta Rupiah)
membutuhkan sumber daya manusia, 4.3.7. Key Activities
tetapi jenis dan jumlah yang Aktivitas utama dari UKM
dibutuhkan bergantung dengan jenis Ironclad Denim adalah menjahit.
dari perusahaan tersebut. Untuk UKM sebelum proses penjahitan ada proses
Ironclad Denim karyawan yang pemotongan pola yang dilakukan oleh
bekerja berjumlah 4 orang ditambah pemilik sendiri yaitu mas Iron, karena
sang pemilik menjadi 5 orang pekerja pemotongan pola merupakan ciri khas
dimana untuk pembagian pekerjaannya yang tidak dapat dikerjakan pekerja
yaitu sang pemiik menjadi pemotong lainnya. Setelah melakukan
pola karena itu merupakan “resep” dari pemotongan dilakukan proses
UKM ironclad. Lalu 2 orang untuk penjahitan produk lalu masuk ke tahap
bagian jahit-menjahit. Kemudian 2 penyelesaian seperti pemasangan
orang lagi ntung bagian penyelesaian. kancing,risleting dan lain-lain untuk
Menurut penulis akan lebih baik membuat produk lebih menarik.
apabila pemilik mempekerjakan 4.3.8. Key Partnership
seseorang yang terpercaya untuk UKM Ironclad Denim
masalah pencatatan keuangan Ironclad tentunya memiliki mitra dalam
Denim dan juga untuk pencatatan stok menjalankan bisnisnya. Suplier
barang agar lebih teroganisir. Dan juga merupakan mitra terpenting bagi
mempekerjakan seorang administrator berjalannya kelangsungan bisnis ini.
yang bekerja untuk menangani segala Karena dengan adanya suplier sebagai
sosial media Ironclad Denim agar pemasok bahan-bahan yang
selalu aktif. dibutuhkan Ironclad Denim maka
4. Finansial bisnis ini akan terus bisa berjalan
Sumber daya finansial dari dengan baik. Terdapat 2 suplier yang
suatu bisnis meliputi modal awal. menjadi mitra bisnis Ironclad Denim
Modal awal perusahaan berasal dari yaitu Lumintu dan YKK.
modal dari pemilik sendiri yang
Lumintu disini bertindak sebagai Tenaga kerja langsung dalam UKM
supplier bahan dimana bahan-bahan Ironclad Denim untuk kegiatan
yang digunakan oleh Ironlad Denim operasional ada 4 orang yaitu 2 orang
semuanya berasal dari Lumintu yang menjahit 2 orang finishing.
biasanya di impor dari luar negeri Masing-masing pekerja mendapatkan
seperti Thailand ataupun jepang, tetapi gaji sebesar Rp. 2.000.000
ada juga bahan yang berasal dari 2. Biaya Operasional
Indonesia yang diproduksi oleh Biaya operasional yang dikeluarkan
Lumintu. YKK sendiri adalah salah oleh UKM Ironclad Denim mencakup
satu produsen risleting terbesar di biaya untuk pembelian bahan produksi
dunia. Oleh sebab itu tidak heran jika sebesar Rp. 10.000.000 dan juga biaya
Ironclad Denim bermitra dengan YKK untuk perawatan mesin jahit sebesar
untuk mendapatkan material-material Rp. 500.000
untuk detail jeans seperti kancing dan 4.4. Hasil Analisis
juga risleting yang memiliki kualitas Untuk menganalisis UKM
yang baik dan terjamin. Ironclad Denim akan menggunakan
4.3.9. Cost Structure teori Model Bisnis Un-Bundling.
struktur biaya menggambarkan Teori yang dikemukakan oleh John
semua biaya – biaya penting yang Hagel dan Marc singer ini bertujuan
dikeluarkan untuk mengoperasikan untuk membagi perusahaan menjadi
model bisnis. Biaya – biaya itu tiga jenis bisnis. Dalam penelitian, ini
digunakan untuk menciptakan dan UKM Ironclad Denim akan difokuskan
memberikan nilai, mempertahankan untuk menggunakan satu jenis bisnis
hubungan pelanggan dan dari tiga jenis bisnis yang ada.
menghasilkan pendapatan. Sehingga dengan jenis bisnis yang
Dalam kasus ini biaya yang cocok akan membuat bisnis menjadi
dibutuhkan oleh UKM Ironclad Denim lebih efisien. Untuk mengetahui jenis
antara lain digunakan untuk : bisnis apa yang cocok dengan UKM
1. Biaya Tenaga Kerja Langsung Ironclad Denim ada baiknya untuk
melihat hasil analisis terhadap blok-
blok business model canvas mengenai Gambar 4.10
Hasil analisis business model canvas
UKM Ironclad Denim. Seperti yang
pada UKM Ironclad Denim
sudah dijelaskan pada paragraf
sebelumnya bahwa model bisnis un-
bundling akan membagi perusahaan
menjadi 3 jenis bisnis. Bisnis
hubungan pelanggan adalah
menemukan dan mendapatkan
pelanggan serta membangun hubungan
dengan mereka. Bisnis inovasi produk
adalah mengembangkan produk dan Sumber: Data Diolah,2017

jasa yang baru dan menarik. Bisnis


Dari hasil penelitian yang telah
infrastruktur adalah membangun dan
dilakukan, strategi yang tepat untuk
mengatur platform untuk tugas-tugas
UKM Ironclad Denim supaya fokus
dengan volume tinggi yang berulang.
dalam mengembangkan bisnisnya
Hasil yang didapat dari analisis
adalah dengan menggunakan model
diatas bertujuan untuk menentukan
jenis bisnis hubungan pelanggan.
model bisnis manakah yang cocok
Jenis bisnis sangat cocok bagi UKM
digunakan oleh UKM Ironclad Denim.
Ironclad denim, karena UKM Ironclad
Dari hasil analisis yang telah
Denim adalah bisnis yang mempunyai
dilakukan, penulis menambahkan
konsep custom yang harus mengikuti
beberapa poin ke dalam kanvas
apa keinginan palanggan, dimana hal
Ironclad Denim sebagai saran agar
ini membuat UKM Ironclad Denim
UKM Ironclad Denim semakin
lebih sering berhubungan dengan
berkembang dan dapat terus bersaing
pelanggan, sehingga kemampuan
untuk masa yang akan datang.
dalam menghadapai pelanggan
sangatlah penting dimiliki oleh UKM
Ironclad Denim.
5. Kesimpulan yaitu hubungan ini didasarkan Pada
Kesimpulan yang didapatkan dari interaksi antar manusia. Pelanggan
penelitian ini adalah UKM Ironclad dapat berkomunikasi dengan
Denim memiliki keadaan sebagai pekerja untuk mendapatkan bantuan
berikut : selama proses pekerjaan
1. Segmen Pelanggan yang dituju berlangsung ataupun setelah selesai
oleh UKM Ironclad Denim adalah pekerjaan.
para penyuka denim yang memiliki 5. Arus Pendapatan yang didapat oleh
kemampuan finansial yang UKM Ironclad Denim berasal dari
mumpuni,terutama kalangan penjualan produk dan juga repair
mahasiswa. bahkan saat ini pun atau pembetulan jeans
sudah mulai merambah ke 6. Sumber Daya Utama yang dimiliki
kalangan yang lebih muda yaitu oleh UKM Ironclad Denim adalah
anak SMA. pegawai, pola pemotongan bahan,
2. Proporsi Nilai yang ditawarkan mesin jahit dan modal awal
oleh UKM Ironclad Denim adalah 7. Aktivitas Kunci yang dilakukam
harga jualnya yang terjangkau oleh UKM Ironclad Denim adalah
dengan kualitas produk yang baik, pemotongan pola, menjahit,
serta keramahan dan juga edukasi pemasangan detail-detail seperti
mengenai denim pegawainya kancing ataupun risleting untuk
terhadap setiap pelanggan menjadi membuat produk lebih menarik
salah satu nilai yang dimiliki oleh 8. Kemitraan Utama yang dimiliki
UKM Ironclad Denim. oleh UKM Ironclad Denim adalah
3. Saluran yang digunakan oleh UKM supplier
Ironclad Denim adalah dengan 9. Struktur Biaya yang dimiliki oleh
penjualan di toko dan juga media UKM Ironclad Denim digunakan
sosial Instagram untuk biaya tenaga kerja langsung
4. Hubungan Pelanggan yang dan biaya operasional
dikembangkan oleh UKM Ironclad 10. Berdasarkan hasil analis terhadap
Denim adalah bantuan personal, UKM Ironclad Denim diatas maka
dapat disimpulkan bahwa startegi Kotler, Keller, 2012. Marketing
Management, 14th, Person
yang cocok untuk dijalankan oleh
Education.
UKM Ironclad Denim adalah Marzuki, 2001, Metodologi Riset,
BPFW – Universitas Islam
Model Bisnis Hubungan
Indonesia Yogyakarta,
Pelanggan. Pada jenis model Yogyakarta
Osterwalder, Alexander & Yves
bisnis ini UKM Ironclad Denim
Pigneur.2012.Business Model
perlu berfokus pada bagaimana Generation. Jakarta: P.T Elex
Media Komputindo
menghadapi pelanggan dan
Pearce, John A & Richard, B
bagaimana cara memuaskan Robinson.2008., Manajemen
Strategis : Formulasi,
pelanggan dengan cara yang baik.
Implementasi, dan
Pengendalian. Jilid 1. Edisi
Daftar Pustaka Sepuluh. Penerjemah Yanivi
Adi, Rianto.2004.Metodologi Bachtiar, Salemba Empat,
Penelitian Sosial dan Jakarta.
Hukum.Jakata: Granit Porter, Michael E. (2008). Competitive
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Advantage (Menciptakan dan
Penelitian : Suatu Pendekatan Mempertahankan Kinerja
Praktek,Jakarta: PT. Rineka Cipta Keunggulan). Kharisma
David, Fred R, 2009, Strategic Publishing Grup.
Managemen Concept, Edisi 12, Siagian, Sondang P.2004.Teori
Jakarta: SalembaEmpat. Motivasi dan Aplikasinya.
Hadi, Sutrisno, 1987. Metodologi Jakarta: PT. Bineka
Reseach. Jakarta : Rineka Cipta Cipta
Hagel, John, Singer, Marc., 1999, Sugiyono.2005.Metodologi Penelitian
Unbundling The Corporation. Administrasi.Jakarta: Alfabeta
Harvard Business Review Wheelen, T.L and J.D. Hunger, 2003,
Jonker, Jan, Batian J.W. Pennink, & Manajemen Strategis, Edisi
Sari Wahyuni.2011.Metodologi Kelima,
PenelitianPanduan untuk Master Yogyakarta, Penerbit Andi
dan Ph.D di Bidang Wirartha, I Made.2006.Metodologi
Manajemen.Jakarta: Salemba Penelitian Sosial
Empat Ekonomi.Yogyakarta: ANDI
J. Supranto, M.A. 2002. Metode OFFSET
Peramalan Kuantitatif untuk www.kampuspedia.blogspot.id
Perencanaan Ekonomi dan www.nielsen.com
Bisnis, Jakarta : Rineka Cipta
Kotler, Philip, 2002, Manajemen
Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Milenium, Jakarta, Prehallindo

Anda mungkin juga menyukai