Anda di halaman 1dari 35

PRAKTIKUM SOFTWARE REKAYASA

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perencanaan suatu produk, perancangan dan desain yang

baik sangat diperlukan untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki

kualitas yang dapat memenuhi standar dan spesifikasi produk yang

diinginkan. Pada aplikasinya, desain produk adalah suatu faktor penentu

yang signifikan, kurang sempurnanya suatu hasil produk dapat

disebabkan oleh desain yang kurang memenuhi spesifikasi

perancangannya. Namun dengan adanya perancangan dan desain maka

kekurangan yang terdapat pada suatu produk akan dapat disimulasikan

dan dianalisa dapat dimodifikasi dari gambar atau desain dari produk

tersebut sebelum produk diproses.

Dalam bidang desain dan perancangan pengembangan produk,

perkembangan teknologi informasi sudah sangat terasa dampaknya, yaitu

dengan banyaknya software-software yang mempermudah dan membantu

kita dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam bidang

perancangan dan tahapan perencanaan sampai dengan tahapan

produksi. Tahapan perencanaan terutama dalam bidang desain produk

saat ini sudah banyak software yang menunjang kegiatan tersebut dalam

hal ini yaitu software CAD ( Computer Aidded Design). Software yang

sudah banyak digunakan di dunia pendidikan adalah AutoCAD dan

Inventor. Dalam praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat mampu

memahami

Radhi Yanto Rabbani


2010816210035
PRAKTIKUM SOFTWARE REKAYASA
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I
penggunaan tools dan dapat membuat sketsa desain di software tersebut.

Radhi Yanto Rabbani


2010816210035
PRAKTIKUM SOFTWARE REKAYASA
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam praktikum software rekayasa yaitu sebagai

berikut :

1. Apa saja software perancangan yang digunakan di dunia Teknik

Mesin?

2. Bagaimana cara membuat sketch menggunakan software

perancangan?

3. Bagaimana cara membuat komponen menggunakan software

perancangan?

1.3 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dalam praktikum software rekayasa yaitu sebagai

berikut :

1. Dapat menjelaskan apa saja software perancangan yang digunakan

di dunia Teknik Mesin.

2. Mengetahui cara membuat sketch menggunakan software

perancangan.

3. Mengetahui cara membuat komponen menggunakan software

perancangan.

1.4 Manfaat Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum software rekayasa sebagai berikut:

1. Mahasiswa mampu mengoperasikan software percancangan yang

digunakan di dunia Teknik Mesin.

2. Mahasiswa mampu menggunakan software perancangan untuk

dapat diterapkan di dunia kerja.

Radhi Yanto Rabbani


2010816210035
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Software desain merupakan salah satu proses dalam sebuah

Software Development Life Cycle yang berarti semua proses dalam

mendefinisikan arsitektur, komponen, interface dan karateristik sebuah

sistem atau komponen lainnya serta hasil dari proses tersebut yang

merupakan rekayasa representasi yang berarti terhadap sesuatu yang

hendak dibangun. Software design terdiri dari sofware 2D dan 3D yang

digunakan untuk membuat perancangan sebelum membuat benda nyata.

Pada umumnya untuk software desain yang sering digunakan dalam dunia

teknik mesin yaitu menggunakan dua software desain yaitu AutoCAD dan

Autodesk Inventor.

2.1.1 AutoCAD

Gambar 2.1 AutoCAD 2017


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk

menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk.

Keluarga produk AutoCAD, secara keseluruhan, adalah software CAD

yang paling banyak digunakan di dunia. Computer Aided Design (CAD)

sebagai alat bantu untuk merancang produk bagi perencana atau

perancang dalam waktu yang relatif singkat dengan tingkat keakurasian

yang tinggi.

Sistem program gambar pada AutoCAD ini akan memberikan

kemudahan dalam penghasilan model yang tepat untuk memenuhi

keperluan khusus di samping segala informasi di dalam ukuran yang bisa

digunakan dalam bentuk laporan, fungsi sederhana dan bentuk numerikal

dan sebagainya. Dengan bantuan sistem ini dapat menghasilkan sesuatu

kerja pada tahap keahlian dan yang tinggi ketepatan disamping

menghemat waktu dengan hanya perlu memberi beberapa petunjuk serta

cara yang mudah.

Kelebihan program AutoCAD dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Presisi ukuran sangat tinggi.

2. Ketebalan dan jenis garis banyak variasinya. Ukuran dan model

huruf cukup banyak.

3. Dimensi / ukuran muncul sendiri.

4. Gambar yang kecil dan rumit bisa di tampakkan lebih besar.

5. Sebuah gambar bisa di kerjakan oleh beberapa drafter sehingga

dapat menghemat waktu.

6. Jika ada perubahan pada gambar yang telah jadi, bisa dilakukan
revisi tanpa membuat gambar baru.
Kekurangan program AutoCAD dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Software prabayar dengan harga yang relatif mahal.

2. Kebutuhan akan spesifikasi PC/Laptop yang tinggi untuk dapat

menjalankan softwarenya.

Pada masa sekarang ini hampir semua tipe PC atau laptop telah

lebih dari mampu untuk menjalankan AutoCAD. Untuk AutoCAD versi

tahun 2017 memiliki spesifikasi minimum untuk menjalankannya yaitu :

1. Microsoft Windows 10, 8.1 or 7 SP1

2. Intel® Pentium® 4 or AMD Athlon™ 64 processor

3. RAM

4. 32-bit: 2 GB

5. 64-bit: 4 GB

6. Disk space: 6.0 GB

7. 1360 x 768 display resolution with True Color

2.1.2 Autodesk Inventor

Gambar 2.2 Autodeks Inventor Professional 2021


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
Autodesk Inventor adalah satu perangkat lunak (software) jenis

Computer Aided Drawing (CAD) yang lebih menekankan pada pemodelan

solid. Perangkat lunak ini adalah salah satu produk dari Autodesk Inc.

USA yang dahulu lebih dikenal karena produk AutoCAD.

Autodesk Inventor lebih ditujukan untuk penggambaran teknik

pemesinan (Mechanical Engineering) yang menyediakan secara lengkap

fasilitas untuk memvisualisasikan model dalam 3D, gambar rakitan

(assembly), gambar kerja (drawing), animasi dari benda yang akan dibuat

secara digital. Dokumen digital ini akan membantu kita

memvisualisasikan, mensimulasikan dan menganalisasi suatu produk

sebelum dibuat atau dengan kata lain purwarupa secara virtual. Setelah

purwarupa secara virtual dinyatakan layak maka akan dilanjutkan pada

tahapan membuat purwarupa secara fisik kemudian diuji coba melalui

berbagai tahapan pengujian. Setelah lolos dari tahap ini barulah produk

diproduksi secara masal. Dengan demikian perusahaan dapat

menghasilkan produk baru dengan waktu lebih singkat dan biaya yang

lebih rendah, hal ini akan membantu perusahaan menjadi lebih cepat

mengeluarkan produk-produk baru yang inovatif. File kerja Autodesk

Inventor ini biasanya disimpan dalam satu file yang berekstensi DWG, hal

ini akan membuat file menjadi besar sehingga beban pengolah data

(prosessor) dan memori menjadi berat. Akan tetapi pada Inventor semua

hasil kerja anda juga dapat disimpan dalam file terpisah, sehingga anda

hanya membuka file yang dibutuhkan saja, hal ini tentu saja akan

memperingan beban pengolah data/memori, mempercepat waktu


pemuatan (loading time).
Kelebihan program Autodesk Inventor dapat dijabarkan sebagai

berikut.

1. Memiliki kemampuan Parametic Solid Modeling, yaitu kemampuan

untuk melakukan desain serta pengeditan dalam bentuk solid model

dengan data yang telah tersimpan dalam data base. Dengan

adannya kemampuan tersebut drafter/engineer dapat merevisi atau

memodifikasi desain yang ada tampa harus mendesain ulang

sebagian atau seluruhnya.

2. Memiliki kemampuan Animation, yaitu kemampuan untuk

menganimasikan suatu file assembly mengenai jalannya suatu alat

yang telah di-assembly dan dapat disimpan dalam file AVI.

3. Memiliki kemampuan Automatic Create Technical 2D drawing serta

bill of material dan tampilan shading dan rendering pada layout.

4. Adaptif yaitu kemampuan untuk menganalisa gesekan dari animasi

suatu alat serta dapat menyesuaikan dengan sendirinya.

5. Memberikan tampilan material suatu part nampak lebih nyata.

6. Kapasitas file lebih kecil.

Kekurangan program Autodesk Inventor dapat dijabarkan sebagai

berikut.

1. Software prabayar dengan harga yang relatif mahal.

2. Kebutuhan akan spesifikasi PC/Laptop yang tinggi untuk dapat

menjalankannya.

Berbeda dengan AutoCAD untuk Autodesk Inventor memiliki

spesifikasi yang cenderung lebih tinggi. Spesifikasi PC/Laptop yang


direkomendasikan untuk bisa menjalankan software Autodesk Inventor

2018 dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Sistem Operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 | 64-Bit

Only.

2. Processor: 2.0 GHz (3.0 GHz direkomendasikan).

3. Memory: 8 GB RAM (20 GB RAM direkomendasikan).

4. Video Memory: 1 GB VRAM (4 GB VRAM direkomendasikan).

5. Resolution: 1280 x 1024 (3840 x 2160 for 4K direkomendasikan).

6. Storage: 40 GB ruang penyimpanan kosong.

2.2 Memulai Menggambar Sketch

2.2.1 AutoCAD

Sebelum mulai menggambar objek pada AutoCAD, maka ada

beberapa hal yang harus perhatikan terlebih dahulu, yaitu :

1. Units

Perintah units digunakan untuk mengatur tipe dari teks ukuran, baik

ukuran dalam arah panjang (length) maupun ukuran dalam bentuk sudut

(angle), menentukan banyak angka di belakang koma (desimal) dan

memilih satuan yang digunakan (apakah mm, cm atau yang lainnya).

Direkomendasikan pilih satuan mm untuk satuan SI.

2. Panel Bar

Panel ini berada dibagian bawah dari layar AutoCAD. di panel ini

terdapat Snap, Grid, Ortho, Polar, Osnap, Otrack, Ducs, Dyn, dan Lwt.

Jika panel tidak aktif maka akan kelihatan datar, sebaliknya jika aktif

akan kelihatan menjorok ke dalam.


Gambar 2.3 Panel Bar
Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

a) SNAP : bila panel ini aktif, maka pointer mouse anda akan

meloncat-loncat dalam bidang kerja AutoCAD.

b) GRID : bila panel ini aktif, maka bidang kerja AutoCAD anda

akan menjadi kertas milimeter blok.

c) ORTHO : bila panel aktif, maka anda hanya bisa membuat

garis lurus vertikal dan horizontal.

d) POLAR : bila panel ini aktif, maka bisa membantu anda dalam

membuat garis dengan besar sudut tertentu.

e) OSNAP : bila panel ini aktif, maka akan memudahkan anda

mencari titik tangkap sebuah objek yang akan anda gambar.

f) OTRACK : bila panel ini aktif, maka anda akan mudah

menemukan titik pusat sebuah objek dalam bidang kerja

AutoCAD karena ada garis bantu putus-putus yang

menghasilkan oleh panel otrack ini.

g) DYN : bila panel ini aktif, maka anda tidak perlu mengetikkan

tanda dalam mengetikkan koordinat.

h) MODEL : bila panel ini anda klik, maka anda berada pada

kertas (paper) layout bidang kerja AutoCAD.

i) LWT : bila panel ini aktif, maka ketebalan garis yang anda pilih

melalui toolbar properties akan dimunculkan dalam bidang

kerja AutoCAD.
3. Zoom

Perintah zoom digunakan untuk mengatur tampilan gambar di layar.

Tampilan objek di layar gambar dapat diperbesar atau diperkecil pada

bagian tertentu atau seluruhnya agar sesuai dengan tampilan yang

diinginkan.

4. Objek Snap (OSNAP)

Objek Snap (OSNAP) adalah fasilitas bantu AutoCAD yang

berfungsi untuk mengunci obyek pada titik tertentu sehingga kursor akan

menangkap titik tersebut. Agar hasil gambar yang dibuat bisa akurat dan

sempurna, maka fasilitas ini mutlak dibutuhkan. Osnap terdiri dari dua

jenis, yaitu Osnap Sementara dan Osnap Permanen. Osnap sementara

hanya berlaku untuk satu kali tangkapan saja sedangkan Osnap

permanen dapat diaktifkan sebelum menggambar, dan akan terus aktif

sampai dimatikan kembali.

Gambar 2.4 Kotak Dialog Drafting Setting


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

1. Endpoint : Untuk menangkap titik ujung.

2. Midpoint : Untuk menangkap titik tengah.


3. Intersection : Menangkap titik perpotongan antara

dua obyek berpotongan.

4. Apparent Intersection : Menangkap titik perpotongan dua

obyek yang tidak ketemu.

5. Center : Untuk menangkap titik pusat.

6. Quadrant : Menangkap titik kuadran lingkaran,

yaitu 0, 90, 180 dan 270.

7. Tangent : Menangkap titik singgung lingkaran

atau busur.

8. Perpendicular : Menangkap titik yang tegak lurus

terhadap garis lingkaran dan busur.

9. Node : Untuk menempatkan sesuatu pada titik.

10. Insert : Untuk menangkap titik sisip.

11. Nearest : Untuk menangkap titik terdekat dari

sebuah obyek.

12. None : Untuk mematikan Osnap yang sedang

bekerja secara permanen.

5. Layer

Memiliki fungsi yang sama dengan pena pada saat menggambar

menggunakan kertas. Pada layer terdapat pilihan untuk menentukan

tebal garis, jenis garis, warna garis dan lain sebagainya. Berikut gambar

Toolbar Layers.

Gambar 2.5 Tool Bar Layer


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
Gambar 2.6 Kotak Dialog Layer Properties Manager
Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.2.2 Autodesk Inventor

Sebelum mulai menggambar objek pada Autodesk Inventor, maka

ada beberapa hal yang harus perhatikan terlebih dahulu, yaitu :

1. Template New File

Macam-macam template pada kotak dialog New File antara lain :

a. Standard (mm).ipt adalah template yang digunakan untuk

pembuatan part.

b. Sheet Metal (mm).ipt adalah template yang digunakan untuk

pembuatan part berupa pelat.

c. Standart (mm).iam adalah template yang digunakan untuk

perakitan (assembly) beberapa file.

d. Weldment (ISO).iam adalah template yang digunakan untuk

assembly dengan proses pengelasan.

e. Standart (mm).ipn adalah template yang digunakan untuk

menguraikan part assembly serta dapat dianimasikan untuk

presentasi proses assembly dan dapat disimpan dalam file AVI.

f. ISO.idw adalah template yang digunakan untuk membuat gambar

2D secara otomatis.
2. Toolbar

Macam-macam Toolbar pada Autodesk Inventor adalah sebagai

berikut.

a. Toolbar Standard berisi perintah umum seperti Save, Open, New,

Undo, Redo dan sebagainya.

b. Panel Bar berisi perintah khusus untuk menunjang dalam proses

yang sedang berlangsung. Misalnya, kita membuat gambar dengan

template Sheet Metal.ipt, maka pada Panel Bar secara otomatis

akan muncul perintah khusus untuk Sheet Metal.

c. Browser Bar berisi langkah-langkah kerja. Misalnya, kita membuat

objek dengan Extrude dan Revolve, semua akan tercatat di

Browser Bar untuk memudahkan kita melakukan edit ulang.

d. Graphic Windows merupakan area bidang Kerja tempat

menggambar object.

e. 3D Indicator merupakan tanda letak bidang gambar.

f. Navigation Bar berfungsi untuk mengatur arah tampilan /pandangan.

g. Status Bar menampilkan teks berupa pesan untuk mempermudah

langkah.

3. Setting Sketch dan Part Application Options

Untuk mempermudah pada saat pembuatan komponen, maka

sebelum membuat sketch terlebih dahulu kita Setting Sketch dan Part

Applications Options.

Langkah pengaturan Skecth Option :

1. Klik menu Tools | Application Options.


2. Klik tab Skecth, kemudian check list sesuai gambar 2.7.

3. Klik Apply | Close.

Gambar 2.7 Kotak Dialog Application Option Tab Sketch


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

Langkah pengaturan Part Option :

1. Klik menu Tools | Application Options.

2. Klik tab Part, kemudian pilih sketch on x-y plane.

3. Klik Apply | Close.

Gambar 2.8 Kotak Dialog Application Option Tab Part


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
4. Satuan/Unit

Jenis satuan yang akan digunakan dapat kita atur sesuai kebutuhan

untuk pembuatan file part, assembly maupun drawing.

Langkah mengubah jenis satuan sebagai berikut:

1. Klik menu Tools | Document Settings.

2. Klik tab Unit, pilih satuan yang akan digunakan dalam pembuatan

gambar.

3. Klik Apply | Close.

Gambar 2.9 Kotak Dialog Application Option Tab Unit


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.3 Perintah Dasar Menggambar Sketch

Sketch memiliki peranan penting karena merupakan proses

awal/dasar dalam membuat gambar 3D Model, Orthogonal, Presentasi

dan Assembly. Dalam membuat sketch pada umumnya sering

menggunakan perintah-perintah dasar seperti pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Toolbar Sketch


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan dasar-dasar perintah

menggambar sketch pada AutoCAD maupun Autodesk Inventor.

2.3.1 Membuat Garis (Line)

Line berfungsi membuat garis lurus berbagai arah baik secara

vertikal, horizontal maupun dengan arah yang lain. Cara membuatnya

dengan mengklik titik awal dan titik akhir.

Gambar 2.11 Membuat Garis/Line


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.3.2 Membuat Lingkaran (Circle)


Ada 2 cara untuk membuat lingkaran, yaitu Center Point Circle dan

Tangent Circle.

1. Center Point Circle

Tentukan center point dari circle kemudian secara dinamis tentukan

radius circle dengan mengarahkan kursor dan mengkliknya seperti

gambar 2.12.

Gambar 2.12 Membuat Center Point Circle


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
2. Tangent Circle

Tentukan tiga sisi untuk menentukan diameter circle seperti pada

gambar 2.12.

Gambar 2.13 Membuat Tangent Circle


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.2.3 Membuat Elipse

Tentukan center point elipse kemudian dengan menggeser kursor

tentukan jarak sumbu pertama dari center point, selanjutnya tentukan

jarak sumbu kedua dari center point.

Gambar 2.14 Membuat Elipse


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.3.4 Membuat Persegi Panjang (Rectangle)

Tentukan titik pertama sebagai titik awal dari rectangle, kemudian

tentukan titik kedua untuk menentukan panjang serta lebarnya, seperti

terlihat pada gambar 2.14.


Gambar 2.15 Membuat Elipse
Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.3.5 Membuat Busur (Arc)

Toolbar Arc dipergunakan untuk membuat busur, ada 3 cara

pembuatan busur yaitu :

1. Three Point Arc

Tentukan center point dari circle kemudian secara dinamis tentukan

radius circle dengan mengarahkan kursor dan mengkliknya seperti

gambar 2.14.

Gambar 2.16 Membuat Three Point Arc


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2. Tangent Arc

Tangent Arc digunakan untuk membuat busur yang tangensial

terhadap suatu garis/kurva yang sebelumnya sudah ada pada sketsa,

dengan titik akhir (end point) dari garis tersebut sebagai titik awal busur.
Gambar 2.17 Membuat Tangent Arc
Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

3. Center Point Arc

Center Point Arc digunakan untuk membuat busur yang tangensial

terhadap suatu garis/kurva yang sebelumnya sudah ada pada sketsa,

dengan titik akhir (end point) dari garis tersebut sebagai titik awal busur.

Gambar 2.18 Membuat Center Point Arc


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
2.3.6 Membuat Garis Kurva (Spilne)

Langkahnya dengan menentukan titik awal untuk memulai

membuat spline, kemudian tentukan titik tambahan jika diperlukan. Untuk

mengakhiri klik kanan dan pilih create.

Gambar 2.19 Membuat Spline


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
2.3.7 Membuat Fillet

Toolbar fillet digunakan untuk membuat bentuk radius/setengah

lingkaran pada sudut dari geometri. Tahapannya pilih garis pertama dan

garis kedua atau klik pertemuan kedua garis tersebut.

Gambar 2.20 Membuat Fillet


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.3.8 Membuat Chamfer

Chamfer digunakan pada sudut dari sebuah profil untuk membuat

sudut tersebut patah dengan jarak tertentu. Chamfer hanya bisa

diterapkan pada sudut yang terbentuk dari garis lurus saja.

Gambar 2.21 Membuat Chamfer


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
2.3.9 Membuat Polygon

Toolbar polygon dapat membuat sampai 120 sisi, langkahnya

dengan menentukan jumlah sisi polygon dan creation method,

circumscribed atau inscribed. Selanjutnya gunakan dua titik untuk

menentukan center polygon dan luas polygon.


2.3.10 Membuat Teks

Toolbar Text digunakan untuk menyisipkan teks pada gambar.

Gambar 2.22 Membuat Teks


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.3.11 Membuat Dimensi

Toolbar ini berfungsi untuk memberikan ukuran/dimensi pada sketch

seperti linier, angular, radius, diameter, maupun aligned.

Tahapan membuat dimension :

1. Klik menu General Dimension.

2. Klik garis yang ingin diberikan ukuran, klik titik ke titik, atau titik ke

garis.

3. Selanjutnya masukkan besar ukuran | Klik Apply | Close.

Gambar 2.23 Membuat Dimensi


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
2.3.12 Membuat Extrude

Extrude berfungsi untuk memberikan tinggi, tebal atau kedalaman

dari sebuah profil 2D sehingga menjadikan profil tersebut menjadi bentuk

3D dengan ukuran tertentu.

Gambar 2.24 Membuat Extrude


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.4 Toolbar Modify

2.4.1 Move

Move digunakan untuk memindahkan objek ke posisi yang

diinginkan. Langkah-langkah menggunakan toolbar move :

1. Klik toolbar move.

2. Dari tampilan kotak dialog move, pililah select : klik obyek yang

akan dipindah, selanjutnya pilihlah base point klik base point dari

obyek.

Gambar 2.25 Toolbar Move


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
2.4.2 Copy

Copy digunakan untuk menduplikat objek. Langkah-langkah toolbar


copy :
1. Klik toolbar copy.

2. Dari tampilan kotak dialog copy, pilihlah select : klik obyek yang

akan dicopy,

3. Pada pilihan base point : klik base point dari obyek.

Gambar 2.26 Toolbar Copy


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.4.3 Rotate
Rotate digunakan untuk memutar objek ke posisi yang diinginkan.

Penggunaan toolbar rotate :

1. Klik toolbar rotate.

2. Dari tampilan kotak dialog rotate, pilihlah select : klik obyek yang

akan dirotate, pada pilihan center point : klik center point dari obyek

yang akan diputar. Selanjutnya masukkan besar sudut perputaran

pada kotak angle.

Gambar 2.27 Toolbar Rotate


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
2.4.4 Trim
Trim digunakan untuk memotong Line, Arc, dan Spline pada objek

yang saling berpotongan, dengan cara klik bagian yang akan dipotong.
PRAKTIKUM SOFTWARE REKAYASA
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 2.28 Toolbar Trim


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.4.5 Extend

Extend digunakan untuk menutup dan menyambung Line, Arc,

Spline, pada sketch yang terbuka, dengan cara klik obyek yang akan

diperpanjang.

Gambar 2.29 Toolbar Trim


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.4.6 Offset
Offset digunakan untuk membuat duplikat objek dengan hasil lebih

besar atau lebih kecil dari objek asli dengan jarak sama pada semua sisi,

dengan cara klik obyek yang akan dioffset selanjutnya klik bagian dalam

atau luar obyek.

Gambar 2.30 Toolbar Offset


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

Radhi Yanto Rabbani


2010816210035
2.4.7 Scale

Scale digunakan untuk membuat skala objek menjadi lebih besar

atau lebih kecil. Penggunaan toolbar scale :

1. Klik toolbar scale.

2. Dari tampilan kotak dialog scale, pilihlah select : klik obyek yang

akan discale, pada pilihlah base point : klik base point dari obyek

yang akan discale. Selanjutnya masukkan perbandingan pada

kotak scale faktor.

Gambar 2.31 Toolbar Scale


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.5 Toolbar Pattern

2.5.1 Rectangular

Rectangular digunakan untuk membuat duplikat obyek dengan pola

lurus. Dengan Rectangular Patern kita akan lebih menghemat waktu tanpa

membuat objek satu persatu.

Gambar 2.32 Rectangular Pattern


PRAKTIKUM SOFTWARE REKAYASA
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2.5.2 Circular

Circular digunakan untuk membuat duplikat objek dengan pola

melingkar. Circular Patern biasanya digunakan untuk membuat lubang baut.

Gambar 2.33 Circular Pattern


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

2.5.3 Mirror
Mirror digunakan untuk membuat duplikat objek dengan referensi

garis cermin. Hasil objek Mirror simetris terhadap objek aslinya.

Gambar 2.34 Toolbar Circular


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

Radhi Yanto Rabbani


2010816210035
PRAKTIKUM SOFTWARE REKAYASA
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum pengenalan

software ini dilaksanakan pada (tanggal praktikum) pukul (waktu) dan

bertempat di Laboratorium Komputasi Program Studi S-1 Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.

3.2 Peralatan yang Digunakan

Adapun peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :

1. Perangkat PC/Laptop

2. Software Autodesk Autocad dan Autodesk Inventor

3. Modul Autodesk Autocad

4. Modul Autodesk Inventor

5. Alat Tulis

3.3 Prosedur Praktikum

Adapun langkah-langkah dalam praktikum ini adalah :

1. Siapkan modul yang ingin digunakan.

2. Identifikasi gambar kerja.

Gambar 3.1 Gambar Kerja


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

Radhi Yanto Rabbani


2010816210035
3. Hidupkan perangkat PC/Laptop

4. Buka Software Autodesk Inventor yang sudah terinstal di

PC/Laptop anda. Sehingga muncul jendela seperti dibawah ini :

Gambar 3.2 Tampilan Jendela Awal Autodesk Inventor


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021

5. Sebelum membuat part terlebih dahulu klik “New” atau simbol .


Sehingga akan muncul jendela seperti ini.

Gambar 3.3 Tampilan Jendala New file


Sumber : Modul Praktikum Pengenalan Software 2021
6. Lalu pilih Matric dan pilih Standart (mm).ipt pada part. Setelah itu klik

Create.

7. Lalu akan muncul jendela seperti ini.

Gambar 3.3 Jendela Kerja Autodesk Inventor


PRAKTIKUM SOFTWARE REKAYASA
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

8. Untuk memulai menggambar klik Start Sketch 2D atau klik simbol

. Setelah itu pilih plan atau bidang yang ingin digunakan.

9. Selanjutnya gunakan perintah Panel Bar pada Menu Bar “sketch”

untuk membuat gambar 2D.

10. Pertama-tama gunakan perintah circle dengan jari-jari 32 mm

dengan jarak pusat antar circle 114 mm.

11. Gambar lagi 2 circle dipusat kedua circle tersebut diameter 22 mm.

12. Lalu hubungkan ke dua circle dengan menggunakan perintah line

pada bagian atas dan bawah dengan menyinggung kedua

lingkaran.Sehingga membentuk slot.

13. Gunakan perintah trim untuk menghapus garis yang tidak digunakan.

14. Lalu klik finish sketch.

15. Lalu klik extrude pada Panel Bar. Dan pilih bidang yang ingin di

extrude dengan tinggi extrude 19 mm. klik ok.

16. Klik 2D sketch atau klik simbol dan pilih salah satu permukaan.

17. Cari titik tengah dari gambar kerja.Terus gunakan perintah line

untuk membuat garis bantu pada titik tengah dari gambar kerja agar

mempermudah kita menggambar selanjutnya.

18. Buat lagi garis bantu kearah kanan atau kiri dari gambar kerja

dengan panjang 32 mm.

19. Gunakan perintah rectangle dengan panjang dan lebar 64 mm.

20. Klik finish sketch. Lalu klik extrude pada Panel Bar. Dan klik pada

rectangle yang kita buat tadi dengan tinggi extrude 45 mm. klik ok.

Radhi Yanto Rabbani


2010816210035
21. Klik lagi Klik 2D sketch atau klik simbol dan klik ke bidang yang

kita extrude.

22. Buat buat lagi rectangle dengan jarak antar rectangle dengan jarak

13 mm, kecuali pada bagian bawah. Klik finsih sketch.

23. Lalu klik extrude pada Panel Bar. Dan klik pada rectangle yang kita

buat tadi dengan tinggi extrude 51 mm, dengan arah ke bawah

hingga memotong.

24. Pindahkan sudut pandang agar kita mudah membuat bidang miring

pada gambar kerja.

25. Untuk membuat bidang miring tersebut gunakan perintah chamfer

pada bagian dalam bidang yang kita potong tadi. Dengan distance

51 mm.

26. Selesai.
PRAKTIKUM SOFTWARE REKAYASA
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, N., Shanhaji, A. 2011. Autodesk Inventor Mastering 3D


Mechanical Design, Bandung : Informatika.

Alchazin, S. 2011. Modul Traning Autodesk Inventor 2012. Bogor :


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Pusat Teknologi
Roket Rumpin.

Inventor. 2014. Learning Autodesk Inventor 2010. Jakarta.

Wahyudi dkk. 2015. Modul Praktikum CAD-Inventor. Yogyakarta : Prodi


Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.

Radhi Yanto Rabbani


2010816210035

Anda mungkin juga menyukai