Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Nur Rohman

NIM : 05071181621078

PS : Agroekoteknologi

1. Paragraf Eksposisi (eksposisi definisi)

Salah satu yang hidup didunia ini adalah tumbuhan. Setiap tumbuhan pasti
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dapat diartikan
sebagai perubahan yang terjadi pada suatu tumbuhan, perubahan ini dapat berupa
perubahan volume, perubahan massa dan perubahan tinggi yang bersifat tidak bisa
kembali seperti semula . Sedangkan perkembangan menurut Subardi, Nuryani,
dan Shidiq Pramono dapat diartikan sebagai “Perubahan yang terjadi selama masa
pertumbuhan menuju pada satu proses kedewasaan sehingga terbentuk organ-
organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.” (Pramono Shidiq,
Subardi, dan Nuryani, Biologi, 2008, Hal.12). Dengan demikian tumbuhan yang
hidup pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

2. Paragraf Argumentasi

Setiap manusia akan mengalami metabolisme. Kecepatan metabolisme tubuh


berbeda-beda. Apabila kita tidak melakukan gerakan yang banyak maka
metabolisme akan lambat. Begitu juga sebaliknya semakin banyak kita
melakukan gerakan maka proses metabolisme juga semakin meningkat dan kita
akan mengeluarkan banyak keringat . Hal ini juga Selaras dengan apa yang
dikatankan oleh Subardi, Nuryani, dan Shidiq Pramono bahwa :
“Denyut jantung meningkat dan oksigen yang masuk makin banyak. Perubahan
ini memungkinkan makanan dikatabolisasi lebih cepat untuk menghasilkan energi
ekstra yang diperlukan. Salah satu akibatnya adalah naiknya suhu tubuh yang
menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat.” (Pramono Shidiq, Subardi,
dan Nuryani, Biologi, 2008, Hal.15).
Jadi cepat lambatnya metabolisme itu dipengaruhi aktifitas tubuh kita juga.

1
3. Paragraf Persuasi

Orang tua mana yang tidak mau anaknya cantik atau tampan? Kecantikan dan
ketampanan itu semuanya dipengaruh oleh gen dari orang tuanya. Menurut
Mendell (dalam Pramono Shidiq, Subardi, dan Nuryani, Biologi, 2008, Hal.47)
“sifat-sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya dikendalikan oleh
faktor genetik yang terdapat di dalam kromosom yang disebut gen.” Jadi bagi kita
yang memiliki paras kurang tampan atau cantik tidak usah khawatir. Karena
masih bisa kita memperbaiki keturunan dengan mencari pasangan yang lebih baik
dari kita.

4. Paragraf Deskripsi.

Kromosom adalah pembawa faktor keturunan. Kromosom ini terdiri dari


sentromer, kromatid, dan lengan. Sentromer merupakan bagian inti dari
kromosom yang biasanya terletak dibagian tegah dan berbentuk bulat. Berbeda
dengan kromatid yang bentuknya menyerupai benang yang berlilitan satu sama
lain hingga memanjang. Sedangkan lengan dari kromosom ini jarak antara
sentromer dengan ujung kromatid, jumlah lengan sentromer sendiri biasanya
embat lengan. Menurut Pramono Shidiq, Subardi, dan Nuryani mereka
menuturkan bahwasanya Sentromer merupakan bagian dari kepala kromosom
yang berfungsi mengatur pergerakan kromosom pada waktu pembelahan mitosis.
Bagian lengan kromosom terdiri atas selaput benang-benang kromosom atau
benang nukleosom. Pada nukleosom inilah terdapat gen-gen yang dibangun oleh
molekul DNA. (Pramono Shidiq, Subardi, dan Nuryani, Biologi, 2008, Hal.36).

5. Paragraf narasi

Pada akhir abad ke-17, para ilmuan berlomba-lomba mengemukakan teori


mengenai asal usul kehidupan ini . Tak ketinggalan seorang ilmuwan IPA
berkebangsaan Belanda yaitu Antonie van Leeuwenhoek pada tahun 1632 ikut
mengemukakan pendapatnya mengenai asal usul kehidupan didunia ini. Menurut
Antonie van Leeuwenhoek (dalam Pramono Shidiq, Subardi, dan Nuryani,
Biologi, 2008, Hal.73) mengemukakan “teori asal-usul kehidupan yang dikenal

2
dengan Teori Abiogenesis (kehidupan berasal dari benda mati).” Kemudian
Teori ini di samakan dengan teori Generatio Spontanea (Abiogenesis) dari
Aristoteles (384–322 SM). Lain halnya dengan teori yang dikemukakan oleh
seorang ahli IPA Francisco Redi (1616–1628) melalui percobaannya yang
terkenal dengan dua toples yang masing-masing berisi daging, dan salah satu
toples ditutup rapat. Hasil dari percobaan ini ternyata dapat menyanggah Teori
Abiogenesis dengan kesimpulannya (Teori Biogenesis) bahwa kehidupan berasal
dari benda hidup bukan benda mati. Teori ini kemudian diperkuat oleh Lazzaro
Spallanzani (1729–1799) yang melakukan eksperimen dengan tiga buah tabung
yang berisi air kaldu. Tabung pertama dibiarkan terbuka, sedangkan tabung kedua
dan ketiga dipanasi sampai mendidih selama 15 menit. Pada tabung kedua
dibiarkan mulutnya terbuka, sedangkan tabung ketiga ditutup rapat dengan lapisan
lilin. Setelah dibiarkan selama tujuh hari, air kaldu yang tutupnya terbuka menjadi
keruh penuh dengan bakteri, sedang air kaldu yang tertutup keadaannya masih
seperti semula.

Anda mungkin juga menyukai