Tugas Kahskda Lhsdksdakhd Ksah
Tugas Kahskda Lhsdksdakhd Ksah
NIM : 05071181621078
PS : Agroekoteknologi
Salah satu yang hidup didunia ini adalah tumbuhan. Setiap tumbuhan pasti
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dapat diartikan
sebagai perubahan yang terjadi pada suatu tumbuhan, perubahan ini dapat berupa
perubahan volume, perubahan massa dan perubahan tinggi yang bersifat tidak bisa
kembali seperti semula . Sedangkan perkembangan menurut Subardi, Nuryani,
dan Shidiq Pramono dapat diartikan sebagai “Perubahan yang terjadi selama masa
pertumbuhan menuju pada satu proses kedewasaan sehingga terbentuk organ-
organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.” (Pramono Shidiq,
Subardi, dan Nuryani, Biologi, 2008, Hal.12). Dengan demikian tumbuhan yang
hidup pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
2. Paragraf Argumentasi
1
3. Paragraf Persuasi
Orang tua mana yang tidak mau anaknya cantik atau tampan? Kecantikan dan
ketampanan itu semuanya dipengaruh oleh gen dari orang tuanya. Menurut
Mendell (dalam Pramono Shidiq, Subardi, dan Nuryani, Biologi, 2008, Hal.47)
“sifat-sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya dikendalikan oleh
faktor genetik yang terdapat di dalam kromosom yang disebut gen.” Jadi bagi kita
yang memiliki paras kurang tampan atau cantik tidak usah khawatir. Karena
masih bisa kita memperbaiki keturunan dengan mencari pasangan yang lebih baik
dari kita.
4. Paragraf Deskripsi.
5. Paragraf narasi
2
dengan Teori Abiogenesis (kehidupan berasal dari benda mati).” Kemudian
Teori ini di samakan dengan teori Generatio Spontanea (Abiogenesis) dari
Aristoteles (384–322 SM). Lain halnya dengan teori yang dikemukakan oleh
seorang ahli IPA Francisco Redi (1616–1628) melalui percobaannya yang
terkenal dengan dua toples yang masing-masing berisi daging, dan salah satu
toples ditutup rapat. Hasil dari percobaan ini ternyata dapat menyanggah Teori
Abiogenesis dengan kesimpulannya (Teori Biogenesis) bahwa kehidupan berasal
dari benda hidup bukan benda mati. Teori ini kemudian diperkuat oleh Lazzaro
Spallanzani (1729–1799) yang melakukan eksperimen dengan tiga buah tabung
yang berisi air kaldu. Tabung pertama dibiarkan terbuka, sedangkan tabung kedua
dan ketiga dipanasi sampai mendidih selama 15 menit. Pada tabung kedua
dibiarkan mulutnya terbuka, sedangkan tabung ketiga ditutup rapat dengan lapisan
lilin. Setelah dibiarkan selama tujuh hari, air kaldu yang tutupnya terbuka menjadi
keruh penuh dengan bakteri, sedang air kaldu yang tertutup keadaannya masih
seperti semula.