Disusun oleh :
Ida Ayu Made Erma Ariningsih 218122104
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia,
dengan jumlah penduduk yang banyak dan memiliki latar belakang budaya,
agama, pendidikan, pekerjaan yang berbeda-beda. Latar belakang yang
berbeda ini bisa mempengaruhi penggunaan obat. Pengaruhnya dalam
penggunaan obat bisa mengarah ke hal yang positif seperti penggunaan obat
secara bijak, tetapi bisa juga ke arah yang negatif seperti ketidakpatuhan
pasien terhadap penggunaan obat yang benar.
Apoteker selaku tenaga kesehatan yang kompeten melaksanakan
pelayanan kefarmasian, diharapkan mampu memahami latar belakang dari
pasien sehingga mampu merencanakan penggunaan obat yang rasional bagi
pasien tersebut, serta memastikan pengawasan / pengawalan terhadap terapi
obat pasien, agar pasien bisa mendapatkan efek terapi maksimal dengan
sesedikit mungkin efek samping.
Selain itu Apoteker diharapkan mampu membangun komunikasi
dan hubungan / relasi yang baik dengan dokter selaku penulis resep, untuk
berkoordinasi menghadapi pasien dengan kondisi khusus. Semisal pasien
yang memerlukan terapi obat off label.
Informasi mengenai obat off label belum banyak diketahui dan
dipahami oleh tenaga kesehatan, baik dokter maupun apoteker. Peresepan
obat off label ini juga akan berdampak pada aturan etika peresepan obat
maupun biaya obat, apakah legal dan bisa ditanggung asuransi. Disamping
itu penggunaan obat secara off label untuk obat over the counter juga sering
terjadi. Oleh karena ini perlu adanya pemahaman mengenai obat off label
baik oleh dokter maupun apoteker.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah faktor yang mempengaruhi penggunaan obat, selain sistem
pelayanan kesehatan, peresepan, dispenser dan pasien, kemudian
bagaimana dampak kesehatan dan dampak sosio-ekonomi yang
ditimbulkan dari faktor yang mempengaruhi penggunaan obat terhadap
tersebut?
2. Bagaimana Penggunaan obat off label yang terjadi selama ini di
pelayanan kesehatan?
3. Apakah Strategi yang dapat dipilih untuk mengawal penggunaan obat off
label secara legal dan etis?
4. Apakah strategi yang dapat dipilih untuk mengatasi permasalahan yang
muncul akibat penggunaan obat off label?
C. Tujuan
1. Dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan dan
penggunaan obat
2. Dapat memaksimalkan pemilihan obat secara bijak dengan mengenali
faktor-faktor resiko sehingga pasien bisa memperoleh efek terapi
maksimal dengan seminimal mungkin efek samping yang muncul
3. Dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang obat-obat
off label terutama bagi Penulis Resep (Dokter) dan Apoteker
4. Dapat melaksanakan pengawasan / monitoring penggunaan obat off label
secara maksimal sehingga meminimalkan kemungkinan kemunculan
permasalahan baru
BAB II
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Suharjo, S. Rahmadani, S., Arianto, C., dan Puspitasari, A., 2018. Peningkatan
Kompetensi dan Pengetahuan Apoteker terhadap Obat Off Label Melalui
Workshop dan Training. Jurnal Layanan Masyarakat Universitas Airlangga.
Surabaya. 2(2) 52-55
Dewi, P., 2020. Pendekatan Terapi Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).
Continuing Professional Development. Denpasar. 47(9). 703-705.
Carrey, M., dan William, V., 2016. Domperidone untuk Meningkatkan Produksi Air
Susu Ibu (ASI). Continuing Professional Development. Jakarta. 43(3). 225-227.
Embrey, M.,2012. Managing Drug Supply/ MDS 3 :Managing Access to Madecines
and Health Technology. Management Sciences For Health, Inc.
Mentri Kesehatan RI., 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta.