(RPP)
KOMPETENSI INTI
Sekolah : SMP NEGERI 1 Tembilahan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 01.Kondisi Geografis Negara – Negara
ASEAN
Kelas/ Semester VIII / Gasal
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A
.
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD.3.1.Memahami perubahan keruangan dan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang di Indonesia dan perubahan keruangan dan interaksi
negara-negara ASEAN yang diakibatkan antarruang di Indonesia dan negara-
oleh faktor alam dan manusia (teknologi, negara ASEAN yang diakibatkan oleh
ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan faktor alam dan manusia (teknologi,
pengaruhnya terhadap keberlangsungan ekonomi, pemanfaatan lahan, politik)
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan pengaruhnya terhadap
politik keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, politik.
D.FOKUS KARAKTER
- Disiplin , jujur , tanggung jawab
E. MATERI PEMBELAJARAN.
- Materi Reguler
Fakta.
Letak Negara – negara di Asia Tenggara
Konsep
Letak geografis negara – negara Asia Tenggara berada di daerah 3 parairan.
Samudera Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat
Laut China Selatan di sebelah Utara
Samudera Pasifik di bagian timur.
Prinsip
ASEAN terletak di daerah iklim tropis
Mata pencaharian penduduk Asia Tenggara rata – rata petani
Prosedur
Membuat peta persebaran sumber daya alam di negara – negara ASEAN
Membuat perbandingan data kependudukan ( sebaran dan pertumbuhan penduduk
berdasarkan tahun).
Materi Remidial
Karakteristik umum negara – negara Asia Tenggara
Kehidupan flora dan Fauna di kawasan Asia Tenggara
MateriPengayaan
Bentang Alam dan iklim di ASEAN,kondisi tanah,air,flora dan fauna
H SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2. Video Pembelajaran tentang Asia Tenggara
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi ( lampiran 1 )
pendamping siswa
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara
5. Sumber lain yang relevan
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
Guru
Orientasi
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada
siswa
.Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta
didik dengan materi ketika kelas 7.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ I Have a dream “,Westlife
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
1. Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada
(stimulasi/ topik : Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN
pemberian Melihat ( tanpa atau dengan alat )
rangsangan Menayangkan gambar peta Asia Tenggara dan Video
ASEAN.
Mengamati
1. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video
Asia Tenggara yang disajikan oleh guru.
2. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video
Peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang
hal – hal yang ingin diketahui
Membaca ( Dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung ).
Peserta didik diminta membaca buku paket/ buku
sumber dan penunjang lain dari internet tentang :
Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN
Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi dari guru yang berkaitan dengan Kondisi
Geografis Negara – Negara ASEAN
. Menyimak.
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan
penuh tanggung jawab tentang Kondisi Geografis Negara –
Negara ASEAN
2Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
Pengumpulan Data menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di
identifikasi melalui kegiatan :
Mengamati Obyek melalui display peta dan
visualisasi video
Mengumpulkan Informasi tentang
Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain
Membaca sumber lain selain buku teks
Mempresentasikan ulang
Aktivitas
Mendiskusikan
Mengulang
Saling tukar informasi.
Mengenai kondisi geografis ASEAN melalui peta
rupa bumi
3)DataProcessing 1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan Data) aktivitas siswa
2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
4) Verification 1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/
(Pembuktian) hasil diskusinya di depan kelas.
2. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan
membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan hasil
pemahamannya
3. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan
siswa.
5) Generalization 1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
(menyimpulkan) diskusi dalam kelmpok tentang konflik
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konflik dengan menghubungkan keterkaitan
kondisi sekarang dengan segala persoalan melalui
review indikator yang hebdak dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaituBentuk –bentuk muka bum dan
mempersiapkan diri menghadapi tes dipetemuan
berikutnya. Untuk penugasan mengidentifikasi
nama-nama gunung api di indoensia berdasarkan
deretan jalur pegunungan dengan membuat maket
sendiri
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kpd peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
6. Memberi salam.
b. SOAL
1. Petunjuk
Pilihlan soal – soal berikut ini dengan dengan memberikan tanda silang (X) untuk
jawaban yang paling tepat pada huruf A,B,C atau D
1 A 4 D 7 C 10 A
2 B 5 A 8 C
3 B 6 B 9 B
Lampiran 03.
Penilian aspek Ketrampilan
SKOR
I II III IV
KEL NAMA SISWA JUMLAH
10- 10- 10-
10-100
100 100 100
II
dst
Dst.
A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Mengidentifikasi makna Sumber daya manusia secara tepat
2. Mendeskripsikan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus secara cermat
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk secara kritis
4. Mendiskripsikan susunan penduduk Indonesia menurut umur dan jenis kelamin secara
kreatif
5. Membandingkan penduduk Indonesia dengan Negara – Negara di ASEAN secara
bertanggungjawab
6. Mendiskripsikan jenis – jenis mobilitas penduduk atas dasar rasa ingin tahu yang
mendalam
D. FOKUS KARAKTER
- Berpikir kritis, tanggung jawab dan kreatif
E. MATERI PEMBELAJARAN
D.1. Materi Reguler
Makna Sumber daya manusia
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Menghitung angka pertumbuhan penduduk
Komposisi penduduk Indonesia
Perbandingan penduduk Indonesia dengan Negara – Negara di ASEAN
Jenis – jenis mobilitas penduduk
H SUMBER BELAJAR
6. Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
7. Video Pembelajaran
8. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi ( lampiran 1 )
pendamping siswa
9. Buku IPS Geografi,Elangga, Ginting, Fathurahman,1994
10.Sumber lain yang relevan
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
KEGIATAN PENDAHULUAN
ORIENTASI GURU
Guru memasuki ruang kelas dan mengucapkan salam
Menanyakan kondisi peserta didik saat ini
Melakukan presensi terhadap peserta didik di kelas tersebut dan bila ada siswa
yang tidak masuk karena sakit guru mengajak siswa yang lain untuk mendoakan
yang sakit agar lekas sehat kembali
Guru mengkondisikan ruang kelas agar suasana terlihat menyenangkan dan
memerintahkan siswanya untuk melihat kondisi kebersihan ruang. Bila masih ada
yang kotor siswa diminta untuk membersihkannya terlebih dahulu.
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan beberapa pertanyaan,yakni tentang
kondisi negara- negara ASEAN
Mengajukan pertanyaan sederhana yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan MISAL : Apakah kepanjangan SDM itu ?
Motivasi
Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan ( ketika guru
menyampaikan gambaran tersebut sambil diiringi musik PETS BOYS.
Ice Breaking senam Pinguin
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model
60
Pembelajara KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menit
n
1.Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada topik materi
(stimulasi/ yaitu Sumber Daya Manusia.
pemberian Melihat :
rangsangan a. Tayangan video pendek tentang Perkotaan dan pedesaan.
b. Tayangan video bencana kelaparan di Etiopia dan sudan.
c. Gambar anak – anak kurang gizi.
Mengamati
3. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video di atas yang
disajikan oleh guru.
4. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video Peserta didik
diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal yang ingin
diketahui
Membaca.
Siswa diminta membaca buku paket dan Lembar bacaan yang
dibagikan oleh guru.
Mendengar.
Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan singkat dari guru
makna Sumber Daya Manusia. Dan untuk menjaga kondusifitas kelas
guru moving di ruang tesersebut
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan penuh
tanggung jawab
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjaw
pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan :
2Data Collection Mengamati Obyek melalui display peta dan visualisasi video
Pengumpulan Mengumpulkan Informasi tentang SDM
Data Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain
Membaca sumber lain selain buku teks
Aktivitas
Mendiskusikan
Mengulang
Saling tukar informasi.
Mengenai SDM
3)DataProcessing 1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas
(Pengolahan siswa
Data) 2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
6) Verification 1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasil
(Pembuktian) diskusinya di depan kelas.
2. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan
membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan ha
pemahamannya
3. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa.
7) Generalization 1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
(menyimpilka diskusi dalam kelmpok tentang konflik
n) 2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konflik dengan menghubungkan
keterkaitan kondisi sekarang dengan segala
persoalan melalui review indikator yang hendak
dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya yaitu
Sumber Daya Alam dan mempersiapkan diri
menghadapi tes dipetemuan berikutnya.
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kpd peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
6. Memberi salam.
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada
hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai
penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber
Lampiran ke 1. melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi.
daya belaka,
Bacaaan singkat
Karena tentang muncullah
itu kemudian Sumber Daya Manusia
istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu
H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama,
tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan
dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost).
Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih
mengemuka.[1]
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro.
Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota
suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan,
pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian SDM secara
makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan
kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi
sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
Berikut ini 6 potensi sumber daya manusia di Indonesia:
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk adalah salah satu potensi bagi sumber daya manusia. Indonesia dapat
dikatakan memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk rata- rata di
indonesia mencapai 255 juta penduduk. Dengan persebaran penduduk terbanyak terjadi di
pulau jawa. Agar persebaran penduduk merata, pemerintah mencanangkan program
transmigrasi, bagi penduduk jawa yang ingin bekerja di luar jawa. Keuntungan dari
transmigrasi adalah disediakan berbagai fasilitas, mulai dari rumah hingga alat- alat
pertanian untuk mendukung kehidupan para transmigrasi.
Jumlah penduduk adalah salah satu potensi sumber daya alam. Karena dengan
banyaknya penduduk, tidak perlu mengimpor tenaga kerja asing, yang memiliki harga jauh
lebih mahal dari pada tenaga kerja di dalam negeri.
Sumber daya manusia di indonesia yang memiliki intelektual sangat tinggi. Hanya
saja, minimnya lapangan pekerjaan, serta minimnya skill, dianggap sebagai
penyebab masih banyak intelektual yang tidak terserap. Beberapa sarjana, ada
yang memilih bekerja di luar negeri, karena harga yang ditawarkan lebih besar dari
pada di dalamnegeri.
SOAL
PETUNJUK
Jawablah soal – soal berikut ini secara singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian Sumber Daya Manusia
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi rendahnya penduduk suatu Negara
3. Jelaskan Indikator untuk melihat atau mengetahui kualitas penduduk suatu Negara !
4. Sebutkan 5 jenis komposisi penduduk
5. Masalah – masalah apa saja yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia Indonesia ?
KUNCI JAWABAN
1. Sumber Daya Manusia secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan penduduk
yang berada di suatu wilayah beserta cirri – cirri demografis,sosial maupun ekonominya.
2. Tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk suatu Negara dipengaruhi oleh
Kelahiran,,Kematian dan Migrasi
3. Indikatornya adalah Pendidikan ,Kesehatan dan pendapatan
4. Komposisi penduduk berdasarkan umur,Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin,
Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan,Berdasarkan tempat tinggal dan pendapatan
5. Masalah – masalah yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia Indonesia
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia.
3. Kurangnya keahlian sumber daya manusia
4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
6. Rendahnya pengetahuan masyarakat
7. . Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan
8. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
9. Rendahnya mutu hasil pendidikan.
10. Tingginya pertumbuhan penduduk.
Norma Penilaian
Lampiran 3.
Penilaian aspek ketrampilan
Buatlah laporan tentang data kependudukan di desamu neliputi jumlah kelahiran,
kematian, migrasi,jumlah Pegawai,petani,pedagang,buruh TNI Polri.Lakuan wawancara
seperlunya tentang Sumber Daya Manusia di desamu.Laporan diuat secara kelompok.Tipa
kelompok terdiri 3 orang siswa.Penyerahan Laporan pling lambat seminggu dari perintah
guru.
Penilaian meliputi
SKOR
I II III IV
KEL NAMA SISWA JUMLAH
10- 10- 10-
10-100
100 100 100
II
dst
Lampiran 4, Sikap
N CATATAN
WAKTU NAMA SISWA KETERANGAN
NO KASUS
A KOMPETENSI INTI
.
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Sumber daya alam secara tepat.
2. Mengidentifikasi potensi Sumber Daya Alam unggulan 34 provinsi di Indonesia secara
teliti
3. Menyebutkan potensi 3 sumber daya alam Indonesia yang menjadi sumber devisa negara
Indonesia secara benar
4. Mendiskripsikan penggolongan sumber daya alam secara cermat dan benar
5. . Membedakan sumber daya alam mineral dan non mineral secara terperinci
6. Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam secara ekoefisiensi. Secara kritis.
7. Menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam secara
seksama
D. FOKUS KARAKTER
- Disiplin , Tanggung jawab , jujur
E. MATERI PEMBELAJARAN
D.1. Materi Reguler
- Pengertian Sumber Daya Alam
- Potensi sumber daya alam di 34 provinsi di Indonesia
- Potensi Sumber Daa Alam yang menjadi sumber devisa negara
- Penggolongan sumber daya alam
- Perbedaan sumber daya alam mineral dan non mineral
- Pemanfaatan sumber daya alam secara ekoefisiensi
- Kendala – kendala dalam pengelolaan sumber daya alam
D.2. Materi Remidial
Pengertian Sumber daya alam
Potensi sumber daya alam Indonesia
Klasifikasi sumber daya alam
D.1. Materi Pengayaan
Lembaga – lembaga yang mengelola sumber daya alam.
F. PENDEKATANDANMODELPEMBELAJARAN
4. Pendekatan : Saintifik Learning
5. Metode : Diskusi
6. Model pembelajaran : Problem Solve Learning
H SUMBER BELAJAR
A.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
KEGIATAN PENDAHULUAN
ORIENTASI GURU
Guru memasuki ruang kelas dan mengucapkan salam
Menyantikan lagu Indonesia raya bila mengajar jam ke 1 dan sesudahnya
menanyakan kondisi peserta didik saat ini
Melakukan presensi terhadap peserta didik di kelas tersebut dan bila ada siswa
yang tidak masuk karena sakit guru mengajak siswa yang lain untuk
mendoakan yang sakit agar lekas sehat kembali
Guru mengkondisikan ruang kelas agar suasana terlihat menyenangkan dan
memerintahkan siswanya untuk melihat kondisi kebersihan ruang. Bila masih
ada yang kotor siswa diminta untuk membersihkannya terlebih dahulu.
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan beberapa pertanyaan,yakni tentang
kondisi hutan di Indonesia
Mengajukan pertanyaan sederhana yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan MISAL : bagaimanakah kondisi hutan dan tambang minyak bumi di
Indonesia saat ini ?
Motivasi
Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan ( ketika guru
menyampaikan gambaran tersebut guru memutarkan musik yang berjudul
RayuanPulau kelapa.
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model 60
Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Men
it
1.Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada topik materi yaitu
(stimulasi/ Sumber Daya Alam.
pemberian Melihat :
rangsangan a. Tayangan video pendek tentang Hutan, Minyak bumi dan batubara.
b. Gambar kerusakan hutan
Mengamati
5. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video di atas yang
disajikan oleh guru.
6. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video Peserta didik diminta
untuk memunculkan pertanyaan tentang hal – hal yang ingin diketahui
Membaca.
Siswa diminta membaca buku paket dan Lembar bacaan yang dibagikan
oleh guru.
Mendengar.
Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan singkat dari guru makna
Sumber Daya Alam . Dan untuk menjaga kondusifitas kelas guru moving di
ruang tesersebut
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan penuh tanggung
jawab
KEGIATAN PENUTUP
Guru 7. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi
sekarang dengan segala persoalan melalui review
indikator yang hebdak dicapai pada hari itu.
8. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya yaitu
Interaksi antaer ruang dan mempersiapkan diri
menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk
penugasan mengidentifikasi nampotensi SDA DI
PEGUNUNGAN di indonesia
9. Melakukan penilaian untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator.
10. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kpd peserta didik.
11. Menyampaikan pesan Moral.
12. Memberi salam.
Lampiran ke 1.
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang hutan bermanfaat dan berperan penting
berbentuk kepulauan. Kondisi ini dalam keseimbangan lingkungan hidup.
menjadikan Indonesia sebagai negara yang
memiliki banyak potensi sumber daya Hutan bisa dikelompokkan menjadi
alam. Sumber daya alam beberapa jenis. Beberapa jenis hutan
biotik maupun sumber daya alam abiotik ini Indonesia adalah hutan lindung, hutan
memberikan banyak manfaat bagi produksi dan hutan konservasi. Berikut
masyarakat dan negara. pemanfaatan masing- masing jenis hutan
1. Hutan tersebut.
Hutan di wilayah Indonesia merupakan
hutan terbesar ketiga di dunia. Luas hutan Berikut pemanfaatan masing- masing jenis
hutan tersebut.
Indonesia sekitar 99 juta hektar yang
membentang dari Indonesia bagian barat
Hutan lindung – Jenis hutan ini
sampai bagian timur. Akan tetapi luas hutan
merupakan kawasan hutan yang berfungsi
tersebut semakin berkurang dari waktu ke
sebagai pelindung yang menyangga
waktu. Padahal potensi hutan Indonesia
kehidupan. Pemanfaatan hutan lindung
sangat besar.
adalah sebagai pengatur ketersediaan air,
Tidak hanya kayunya saja, namun semua mencegah erosi tanah, mencegah masuknya
makhluk yang mendiami hutan termasuk air laut ke daratan (banjir rob), mencegah
dalam potensi sumber daya hutan. terjadinya bencana banjir dan menjaga
Keanekaragaman hayati yang berada di kelestarian tanah. (baca : Cara Melestarikan
Tanah)
Hutan produksi – Pemerintah 3. Udara
melalui BUMN dan juga pihak swasta Udara memang tidak nampak di mata, tidak
mempunyai hak untuk mengelola hutan dapat di bau dam juga tidak berasa. Meski
produksi. Hak itu disebut dengan Hak demikian udara yang tidak kasat mata itu
Pengusahaan Hutan (HPH). Hasil hutan bisa dirasakan kehadirannya ketika sedang
produksi dapat berupa kayu maupun non bergerak. Udara yang bergerak itulah yang
kayu. Beberapa pohon berkayu seperti disebut dengan angin. Udara termasuk
pohon jati, akasia, pinus, mahoni dan dalam potensi sumber daya alam karena
cendana dimanfaatkan kayu nya. Pohon- memiliki fungsi dan manfaat bagi
pohon tersebut ditebang, kayu yang awalnya kehidupan. Selain digunakan untuk
berbentuk bulat lalu diolah dan dipotong- bernapas, udara yang berada di lapisan
potong . Sementara hasil hutan non kayu atmosfer bisa melindungi kita dari sinar
dapat berwujud buah, madu, getah, sutera, ultraviolet serta benda- benda luar angkasa
sagu dan lain sebagainya. (baca : Manfaat yang akan jatuh ke bumi. Udara tersusun
Hutan Bagi Manusia) dari 3 unsur yang utama yakni udara
keringm uap air dan aerosol.
Hutan konservasi – Hutan jenis ini
dimanfaatkan sebagai tempat melestarikan Udara kering, ini adalah pembentuk
keanekaragaman flora dan fauna beserta udara yang paling utama. Udara kering
ekosistemnya. Contoh dari hutan konservasi memiliki komposisi oksigen, nitrogen dan
adalah cagar alam
lain sebagainya. Gas- gas yang berada dalam
udara kering itu diperlukan untuk memenuhi
2. Laut kebutuhan manusia sehari- hari.
Indonesia pernah dikenal sebagai negara Uap air, dihasilkan dari proses
maritim. Ini dikarenakan sebagian besar penguapan atau evaporasi. Cahaya matahari
wilayah Indonesia diliputi lautan memanaskan air permukaan seperti sungai
dan samudera (baca : Perbedaan Laut dan dan laut. Air yang dipanaskan akan menguap
Samudera). Lautan di wilayah Indonesia dan uap air tersebut bergabung dengan
kaya akan berbagai jenis ikan yang udara. Uap air berperan dalam proses
melimpah. Potensi ikan di laut Indonesia pembentukan hujan.
bisa menembus 6 juta ton per tahun. Potensi Aerosol , adalah partikel- partikel
tersebut menempati urutan keempat pada berukuran kecil yang melayang di udara.
tahun 2009. Aerosol dapat berwujud natrium klorida,
sulfat, karbon, silkat, kalsium, kalium dan
Kementrian kelautan dan perikanan sebagai lain sebagainya. Aerosol juga bermanfaat
perwakilan negara talah melakukan berbagai dalam proses kondensasi saat akan terjadi
upaya untuk meningkatkan jumlah hujan.
penangkapan ikan. Ikan- ikan hasil
tangkapan kemudian diolah menjadi 4. Tanah
berbagai produk, salah satunya adalah ikan Tanah berasal dari jenis- jenis batuan yang
kaleng. Ini sebagai upaya peningkatkan mengalami pelapukan. Semakin banyak batu
industri perikanan di Indonesia. Tidak hanya yang mengalami pelapukan maka semakin
ikan, potensi laut Indonesia juga meliputi tebal tanah yang dihasilkan. Semakin
keragaman biota yang tinggal di dalamnya. dalam lapisan tanah, maka semakin tua pula
Setidaknya terdapat lebih dari 500 jenis umur tanah tersebut. Tanah di Indonesia bisa
rumput laut dan tak kurang dari 900 jenis dikelompokkan menjadi 3 menurut sifat
terumbu karang yang mempunyai potensi batuan induknya.
besar untuk kehidupan masyarakat
Indonesia. Tanah vulkanik – Tanah ini
terbentuk dari material hasil letusan gunung
berapi. Tanah vulkanik jelas lebih subur dari Negara Indonesia berada dalam urutan
jenis tanah lainnya. Tanah yang subur kelima yang menghasilkan batu bara paling
tersebut sangat membantu dalam bidang banyak di dunia. Batu bara juga
pertanian. Ini lah sebabnya kaki gunung dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam
menjadi daerah yang cocok untuk bertani sektor pembangkit listrik. Hanya saja
dan berkebun. (baca juga : Cara penggunaannya masih kalah populer dari
Melestarikan Tanah) sumber energe fosil atau minyak bumi
Tanah non- vulkanik – Nama lain
dari jenis tanah ini adalah tanah tersier yang
mana tidak terbentuk dari proses vulkanisme Sumber:i
(baca : Pengertian Vulkanisme. Tanah non- (http://ilmugeografi.com/biogeografi/pote
vulkanik banyak tersebar di daerah nsi-sumber-daya-alam)
Kepulauan Riang, Bangka dan daerah lain di
:
Pulau Sumatera.
Tanah organik – Sebutan lain dari
tanah organik yakni tanah humus atau tanah
gambut. Tanah organik berasal dari
timbunan sisa- sisa tanaman dan banyak
terdapat di rawa- rawa. Tanah organik
berwarna hitam dan banyak di jumpai di
Merauke dan pesisir Kalimantan.
5. Hasil Tambang
Pertambangan menjadi potensi sumber daya
alam yang banyak dicari karena nilai
ekonomisnya yang tinggi. Tiga hasil
tambang yang paling populer di Indonesia
adalah minyak bumi, gas alam dan batu
bara. Ketiganya dijadikan sebagai sumber
bahan bakar dalam berbagai bidang.
A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai dalam melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1.Menjelaskan konsep ruang secara bertanggung jawab
2 Menjelaskan pengertian interaksi antar ruang secara tepat
3.Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di ASEAN secara bertanggung
jawab
4.Melakukan analisis kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antar ruang secara kritis
5.Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antar ruang secara terstruktur.
D. FOKUS KARAKTER
- Tanggung jawab , percaya diri , disiplin
E. MATERI PEMBELAJARAN
D.1. Materi Reguler
- Pengertian Interaksi antar ruang
- Contoh – contoh interaksi keruangan di ASEAN
- kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang
- contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar
ruang
F. PENDEKATANDANMODELPEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Saintifik Learning
b. Metode : Diskusi
c. Model pembelajaran : Problem Solve Learning
H SUMBER BELAJAR
-Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKA
SI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKT
U
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama/religius)
b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta
kehadiran siswa
c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
d. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan menyanyikan lagu “ Indonesia
Pusaka”
e. Menginformasikan model pembelajaran yang digunakan
Discovery Learning
f. Menginformasikan teknik penilaian yang akan digunakan
d.Pengumpulan data
Guru membagikan format diskusi / Lembar Kerja yang
telahdipersiapkan.
Peserta didik melakukan pengumpulan data untuk
menjawab rumusan pertanyaan. Dari Gambar 1 - 4
Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok
untuk menjawab pertanyaan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
e. Pembuktian
Peserta didik menganalisis data yang telah dikumpulkan
dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang
telah dirumuskan.
Peserta didik memeriksa kembali data tentang interaksi
antar ruang
Peserta didik dapat menverifikasi jawaban kelompok
tentang adanya interaksi antar ruang (manusia, barang dan
benda)
f. Menarik Kesimpulan
mendiskusikan di dalam kelompok untuk
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan.
Bahwa : Interaksi antar ruang akan selalu terjadi karena :
1. Perbedaan Karakteristik ruang satu dengan yang lain
2. Interaksi antar ruang berupa pergerakan orang,barang,
ALOKA
SI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKT
U
informasi dari daerah asal menuju tujuan
3. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk : perjalanan
wisata, kerja, informasi atau modal
Peserta Didik Menerapkan penemuannya dengan
latihan mencari peristiwa-peristiwa interaksi antar
ruang di lingkungan sekitar rumah
Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian
masalah
untuk dipresentasikan
a.Analisisdanevaluasi proses penyelesaian masalah
Setiap kelompok mempresentasikan hasildiskusinyadi
depan kelas.
Kelompok lain memberikan tanggapan dan umpan balik
berdasarkan hasil diskusi dan presentasi
Peserta didik bersama guru menyimpulkan atas jawaban
dari pertanyaan
J. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap : Observasi/jurnal
b. Pengetahuan : tes tertulis
c. Ketrampilan : kinerja
2. Instrumen penilaian
a. Sikap : terlampir
b. Pengetahuan : terlampir
c. Ketrampilan : terlampir
LAMPIRAN :
A. PENILAIAN SIKAP
1. Teknik penilaian : observasi
2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian
a. Instrumen penilaian
Berupa lembar observasi dalam bentuk jurnal
B. Penilaian pengetahuan
1. Teknik penilaian : tes tertulis bentuk uraian
2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian
No indikator Butir pertanyaan
1. 3.1.1 Menjelaskan konsep 1. jelaskan konsep ruang
ruang 2. jelaskan interaksi antar ruang
3.1.2. Menjelaskan interaksi 3. Sebutkan contoh interaksi
antar ruang keruangan antar wilayah di
3.1.3.Menyebutkan contoh Indonesia
interaksi keruangan 4.Sebutkan tiga contoh interaksi
antar wilayah di keruanga yang terjadi di Indonesia
Indonesia
3.1.4 Dapat menyebutkan
contoh interaksi keruangan di
wilayahnya
2. 3.1.5Dapat menjelaskan kondisi 5.Identifikasikan kondisi saling
saling bergantung yang bergantung yang diperlukan untuk
diperlukan untuk terjadinya terjadinya interaksi antarruang
interaksi antarruang
3. 3.1.6 Dapat menyebutkan 6.Sebutkan tiga contoh kondisi saling
contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk
bergantung yang diperlukan terjadinya interaksi antarruang
untuk terjadinya interaksi
antarruang
3. Kunci jawaban:
1. Tempat di permukaan bumi baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian yang digunakan oleh mahluk hidup untuk tinggal
2. Setiap ruang di permukaan bumi mempunyai ciri khas dan kondisi yang
berbeda sehingga terjadi interaksi antar ruang
3.
1. Daerah Pegunungan menghasilkan sayuran, daerah pesisir menghasilkan
ikan laut, keduanya saling membutuhkan ikan dan sayuran maka terjadilah
interaksi antarruang
2. Pergerakan orang karena bekerja di tempat yang jauh dari rumah
3. Perjalanan wisata
4.Perdagangan internasional
4. 1. Kesempatan saling melengkapi
Misalnya : Wilayah A Surplus produk tertentu, wilayah B surplus
produk yang lain maka terjadilah perdagangan
2. Kesempatan antara
Misalnya : Wilayah A Surplus Produk sayuran, Wilayah B Biasanya
mengambil sayuran dari A, namun karena Wilayah C lebih dekat maka
Wilayah B mengambil Sayur dari Wilayah C
3. Kemudahan Transfer
Pengangkutan barang atau jasa harus memperhatikan biaya, biaya harus
lebih rendah dari pada tingkat keuntungan
4. Skor penilaian
Nilai = jumlah betul x 25
C. PENILAIAN KETRAMPILAN
A KOMPETENSI INTI
.
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian perdagangan secara benar
2. Menjelaskan pengertian mobilitas penduduk dengan tepat
3. Mendiskripsikan hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk secara kritis
4. Menganalisis dampak positif terjadinya interaksi antar ruang. Secara bertanggung jawab.
D. FOKUS KARAKTER
- Tanggung jawab , disiplin , percaya diri
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Pengertian perdagangan
Pengertian mobilitas penduduk
Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk
Dampak positif terjadinya interaksi antar ruang.
Materi Remidial
Pengertian mobilitas penduduk
Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk
Dampak positif terjadinya interaksi antar ruang.
Materi Pengayaan
Perbedaan komidutas perdagangan antara desa dengan kota.
H SUMBER BELAJAR
1 Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2. Video Pembelajaran
4. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping ( lampiran 1 )
siswa
5. Buku IPS yang relevan.
6. Sumber lain yang relevan dari internet.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
ALOKA
SI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKT
U
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama/religius)
b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta
kehadiran siswa
c. Dalam apersepsi guru memberi pertanyaan materi yang
lalu.
d. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
e. Guru menginformasikan tentang tehnik penilaianyang
akan dilaksanakan ( tertulis dan projek)
f. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan mendengarkan instrumentalia
Kintaro.
g. Membentuk kelompok kecil (@ maksimal 5 orang)
dengan cara mengambil undian.
Pertemuan ke 2
ALOKAS
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN I
WAKTU
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan 10 menit
berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius)
b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta
kehadiran siswa
c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
d. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran
dengan menyanyikan lagu “ Rayuan Pulau Kelapa”.
e. Memotivasi siswa agar siap mempresentasikan hasil
kerja kelompok yang sudah dikerjakan.
Langkah-6
Evaluasi proses dan hasil projek
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Tembilahan Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN 1
MATERI PENGAYAAN
a. Pengertian Mobilitas penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau
perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, maupun tidak langsung seperti
membaca berita, melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain.
Dampak: jika informasi yang diterima dan disalurkan positif, maka masyarakat akan
lebih terdidik. Sebaliknya, jika itu negatif maka akan meningkatkan angka kriminalitas
bTransportasi/ perdagangan Transportasi adalah interaksi melalui perpindahan barang atau
energi, contohnya pengakutan barang, pergadangan dan lain-lain.
Dampak: faktor perdagangan membuat suatu daerah dapat mencukupi kebutuhannya akan
sumber daya alam tertentu yang langka di daerah tersebut.
c. Dampak positif dan negatif dari interaksi antar ruang
Dampak positif:
*Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kerja di kota.
*Meningkatkan taraf kehidupan penduduk desa karena sebagian pendapatannya kembali
ke desa.
*Mengurangi pengangguran di desa karena sebagian penduduknya bekerja di kota.
*Semakin berkembangnya aktivitas perekonomian di kota karena banyak penduduk desa
yang membuka usaha di kota.
Dampak negatif:
*Berkurangnya tenaga kerja di desa yang masih produktif dan mau bekerja dalam bidang
pertanian.
*Berkurangnya tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pendidikan yang tinggi di
desa.
*Aktivitas pertanian cenderung kurang berkembang karena kurangnya tenaga kerja muda
yang masih produktif dan berpendidikan.
*Banyaknya tindak kejahatan di perkotaan.
*Meningkatnya pengangguran di kota karena sebagian urbanisan kesulitan memperoleh
pekerjaan di kota.
*Berkembangnya permukiman kumuh di kota.
*Munculnya masalah kemacetan karena makin banyaknya orang yang melakukan
mobilitas.
*Munculnya masalah lingkungan seperti masalah sampah karena sebagian penduduk
yang pindah ke kota belum bisa menyesuaikan diri dengan cara hidup di kota.
.LAMPIRAN 2.
Penilaian Aspek Pengetahuan.
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
Jenis Sekolah : SMP N ……………
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 120 Menit
Jumlah Soal : 5 Soal Essay,
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Tahun Ajaran : 2017/2018
N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No
o Kompet So
ensi al
1 Peserta didik mampu Perdagangan Siswa dapat menjelaskan CI 1
menjelaskan pengertian pengertian perdagangan
perdagangan secara
benar
2 Peserta didik mampu Mobilitas Siswa dapat menjelaskan C2. 2
Menjelaskan pengertian Penduduk pengertian mobilitas penduduk
mobilitas penduduk
Soal
1. Jelaskan pengertian perdagangan secara benar
2. Jelaskan pengertian mobilitas penduduk dengan tepat
3. Apa hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk ?
4. Lakukan analisis dampak positif terjadinya interaksi antar ruang. Secara bertanggung
jawab.
Kunci Jawaban
1. perdagangan adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energy
2. Mobilitas penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan
manusia, contohnya emigrasi, imigrasi,
3. Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk.:Karena manusia bersifat
makhul sosial dan ekonomi mengakibatkan manusia cenderung dinamis atau bersifat
mobil/bergerak.Sifat mobil tersebut dapat berupa pengiriman barang dan jasa, Jadi
perdagangan bisa maju atau tidak tergantung seberapa besar dinamisnya manusia
melakukan mobilitas
4. Dampak positif:
*Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kerja di kota.
*Meningkatkan taraf kehidupan penduduk desa karena sebagian pendapatannya kembali ke
desa.
*Mengurangi pengangguran di desa karena sebagian penduduknya bekerja di kota.
*Semakin berkembangnya aktivitas perekonomian di kota karena banyak penduduk desa
yang membuka usaha di kota.
5.contohnya sayur – sayuran ,buah – buahan barang – barang hasil industri dan lain – lain.
PENILAIAN KETRAMPILAN
DeskripsSikap Sosial
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial
1 Nadia Kepedulian meningkat
2 Aftur Satiar Kejujuran perlu bimbingan
3 Fitri Anisa Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan
4 Budi Purnomo Kepedulian perlu bimbingan
A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selah KBM selesai diharapkan siswa dapat :
1.Mendeskripsikan faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi sosial secara kritis
2. Menjelaskan keselarasan dqalam masyarakat secara tepat
3. menjelaskan perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial secara bertanggung jawab.
D.FOKUS KARAKTER
- Bertanggung jawab , disiplin , percaya diri
E. MATERI PEMBELAJARAN.
- Materi Reguler
Faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi sosial secara kritis
Keselarasan dqalam masyarakat secara tepat
Perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial secara bertanggung jawab.
- Materi Remidial
Perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial secara bertanggung jawab.
- Materi Pengayaan
Interaksi suku anak dalam
F. PENDEKATANDANMODELPEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning
H SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2.Video Pembelajaran
3.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa ( lampiran 1 )
4.Buku IPS yang relevan.
5.Sumber lain yang relevan dari internet.
Pada dasarnya, interaksi sosial memiliki dampak positif dan juga dampak negatifnya.
Secara positif, interaksi sosial sangat baik dalam memenuhi kebutuhan manusia,
memperkuat kerja sama, menciptakan perdamaian, hubungan sosial antar-individu maupun
antar-kelompok yang lebih baik, dan menciptakan kestabilan dalam masyarakat. Tidak
hanya itu, proses enkulturasi (pewarisan kebudayaan, artian positif), bahkan lahirnya
kebudayaan baru, juga termasuk dampak dari interaksi sosial.
Namun, tidak semua berjalan baik. Seperti penjelasan sebelumnya, jika kontak dan
komunikasi sosial tidak terlaksana dengan baik, maka akan memberikan peluang
terciptanya perpecahan individu maupun kelompok, prasangka buruk, dan tentunya akan
merugikan banyak orang (termasuk harta dan nyawa). Hal ini disebabkan karena konsep
dasar dari interaksi sosial adalah hubungan timbal-balik, yang artinya segala interaksi yang
dimulai akan mempengaruhi respon pihak lain pula.
Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi sosial terkadang tidak dianggap penting. Misalkan
adanya pergaulan yang salah, menghina teman sekampus, tidak peduli orang
lain/egosentris, dan lain sebagainya. Interaksi sosial yang seperti ini akan berpengaruh
tidak hanya pada orang lain di sekitar kita, bahkan jika sudah “membudaya” akan tercipta
lingkungan yang tidak kondusif untuk bersosialisasi.
Untuk menjawab solusi tersebut, memang diperlukan pemahaman yang baik mengenai
interaksi sosial.
I. KEGIATAN Interaksi sosial tidak hanya mencakup sudut pandang kita dan orang lain,
PEMBELAJARAN
namun membahas tentang perolehan maupun pertukaran informasi, budaya, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan lainnya. Selain itu, dalam praktiknya membutuhkan kemampuan
komunikasi yang baik dan mampu memberi contoh pada lingkungan sekitar, sehingga
perubahan tersebut akan meluas ke berbagai tempat di sekitar kita.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa interaksi sosial akan berbanding
lurus dengan keselarasan dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena interaksi sosial akan
memberikan pengaruh dalam aspek gotong-royong, menghargai, menghormati, seta
perdamaian. Aspek-aspek inilah yang akan membentuk struktur sosial yang dapat menciptakan
ketertiban dalam masyarakat. Pembentukan struktur sosial ini juga nantinya akan menciptakan
nilai dan norma yang ada, sehingga proses interaksi sosial adalah bagian penting dari
kehidupan bermasyaraka
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT
Interaksi yang terjadi ditengah – tengan masyarakat ,cepat atau lambat akan berakibat terjadsinya
perubahan sosial pada masyasrakat itu sendiri. Contoh orang jawa yang bekerja di Jakarta lambat
laun gaya bicaranya akan terpengaruh dialektika suku betawi .Demikian juga sebaliknya.Nmun
interaksi sosial yang berlangsung secara kontinyu dan saling menguntungkan juga akan berakibat
berubahnya hal – hal tertentu pada masyarakat itu sendiri.
Integrasi sosial
Dalam perubahan sosial di masyarakat, perlu diikuti adanya penyesuaian baik unsur masyarakat
maupun unsur baru. Hal demikian sering disebut sebagai integrasi sosial. Unsur yang saling
berbeda dapat saling menyesuaikan diri. Indonesia yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa
dan budayanya, diharapkan semua unsur/ komponen bangsa dapat menyesuaikan diri. Oleh
karena itu akan terciptakan integrasi sosial atau integrasi nasional Indonesia.
2. Disintegrasi sosial
Disintegrasi sering diartikan sebagai proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi bagian-bagian
kecil yang trpisah satu sama lain. Sedangkan disintegrasi sosial adalah proses terpecahnya suatu
kelompok sosial menjadi beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain. Proses ini terjadi
akibat hilangnya ikatan kolektif yang mempersatukan anggota kelompok satu sama lain.
Perubahan sosial sering ditandai dengan perubahan unsur kebudayaan, tanpa diimbangi
perubahan unsur kebudayaan yang lain yang saling terkait. Biasanya unsur yang cepat berubah
adalah kebudayaan kebendaan bila dibandingkan dengan kebudayaan rokhani.
2. Cultural lag
Menurut William F. Ogburn dikemukakan sebagai perbedaan taraf kemajuan antara berbagai
bagian dalam kebudayaan, atau ketertinggalan antara unsur kebudayaan material dengan non
material. Penyebab timbulnya cultural lag adalah :
a. Kurangnya intetiviteit (penemuan baru) dalam sektor yang harus menyesuaikan dengan
perkembangan sosial.
b. Adanya hambatan terhadap perkembangan pada umumnya.
c. heterogenitas/ keberagaman sikap masyarakat yaitu kesiapan dalam menerima perubahan.
d. kurangnya kontak dengan budaya material masyarakat lain.
3. Mestizo culture
Mestizo culture atau kebudayaan campuran merupakan proses percampuran unsur kebudayaan
yang satu dengan unsur kebudayaan lain yang memiliki warna dan sifat yang berbeda. Hal ini
bercirikan sifat formalimse, yaitu hanya dapat meniru bentuknya, tetapi tidak mengerti akan arti
sesungguhnya. Keadaan ini ditandai dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat serta
terjadinya demonstrasi efek (pamer kekayaan) yang makin besar dengan adanya iklan. Kondisi
demikian dapat menimbulkan disintegrasi sosial.
Dalam kehidupan masyarakat perubahan sosial kadang-kadang dapat menimbulkan
ketidakseimbangan (disequilibrium). Ketidakseimbangan tersebut dapat disebabkan adanya
kesenjangan budaya dalam masyarakat (disintegrasi sosial). Adapun gejala yang menyebabkan
terjadinya disintegrasi sosial adalah sebagai berikut :
a. Tidak ada persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat mengenai norma
yang semula dijadikan pegangan oleh anggota masyarakat.
b. Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mencapai tujuan
masyarakat.
c. Timbul pertentangan norma-norma dalam masyarakat, sehingga menimbulkan kebingungan
bagi anggota masyarakat itu sendiri.
d. Tidak ada tindakan sanksi yang tepat bagi pelanggar norma.
e. Tindakan dalam masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma masyarakat.
f. Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan proses yang bersifat disosiatif.
Berdasarkan gejala tersebut, kehidupan dalam masyarakat sudah tidak ada lagi penyesuaian di
antara unsur yang berbeda (disintegrasi sosial). Disintegrasi sosial akan mendorong timbulnya
gejala kehidupan sosial yang tidak normal yang dinamakan masalah sosial.
Adapun bentuk disintegrasi sebagai akibat terjadinya perubahan sosial yang dapat dijumpai di
Indonesia cukup kompleks.
2. Pergolakan yang kemungkinan berlangsung dalam masyarakat dapat diminimalisir dengan
cara :
a. Menyusun perencanaan pembangunan yang mengarah pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat dan meminimalkan konflik.
b. Memfungsikan secara optimal lembaga sosial kemasyarakatan sebagai kontrol sosial.
c. mengefektifkan sarana komunikasi, interaksi atau kerjasama antar kelompok dengan baik.
d. Berbagai pihak yang ada dalam masyarakat diajak bersama dalam kelangsungan proses
pembangunan.
e. Proses pembauran bangsa atau antar suku bangsa harus tetap dijalankan.
f. Mempertegas tata nilai hukum dalam kehidupan bangsa.
g. Membudayakan nilai Pancasila dan UUD 1945.
2. Aksi protes dan demonstrasi
Aksi protes dapat diartikan gerakan yang dilakukan secara perorangan atau bersama untuk
menyampaikan pernyataan tidak setuju yang oleh sebagian besar orang biasanya dilancarkan
melalui kecaman pedas. Demonstrasi adalah tindakan sekelompok orang secara bersama-sama
untuk menunjukkan rasa ketidakpuasan yang pada umumnya menyangkut bidang ekonomi,
sosial dan politik.
3. Kriminalitas
Tindak kejahatan adalah tingkah laku anggota masyarakat yang melanggar norma hukum dan
norma sosial. Secara yuridis, tindak kejahatan diartikan sebagai bentuk tingkah laku yang
bertentangan dengan moral dan kemanusiaan, merugikan masyarakat, dan melanggar ketentuan
hukum. Ditinjau secara sosiologis, kejahatan adalah setiap bentuk ucapan, perbuatan, dan
tingkah laku yang secara ekonomi, politik, sosial, dan psikologis merugikan kepentingan umum,
melanggar norma sosial, dan menyerang keselamatan warga masyarakat.
Tindak kriminal pada dasarnya bukan bawaan sejak lahir, namun bisa dilakukan setiap orang.
Hal ini dapat dilihat dari sebab timbulnya :
a. Kejahatan di kota besar disebabkan adanya tekanan baik dari teman, jiwa maupun kebutuhan
hidup.
b. Kriminalitas disebabkan kondisi dan proses sosial yang sama, yang menghasilkan perilaku
sosial yang berbeda (Donald R. Greesey).
c. Perilaku jahat seseorang dipelajari dalam interaksi dengan orang lain dan orang tersebut
mendapat perilaku itu dari mereka yang berperilaku melawan norma hukum (EH. Sutherland).
Jika kita tinjau secara mendalam, kriminalitas dapat disebabkan adanya proses-proses berikut :
a. persaingan dan pertentangan kebudayaan
b. perbedaan ideologi politik
c. pertentangan masalah agama dan kesenjangan di bidang ekonomi
d. kepadatan dan komposisi kekayaan
e. perbedaan distribusi kekayaan
f. perbedaan kekayaan dan pendapatan
Individu atau manusia dalam masyarakat dapat berbuat tindak kejahatan atas dorongan media
massa dan dipelajari dari kelompok kecil yang bersifat intim.
Adapun bentuk tindak kejahatan dibedakan atas :
a. Blue colour crime
Blue colour crime atau kejahatan kerah biru merupakan tindak kejahatan yang dilakukan oleh
masyarakat umum yang secara ekonomi dan politik tergolong miskin. Mereka yang berbuat jahat
termasuk kelas menengah ke bawah. Tindak kriminal berkaitan dengan pencurian, penjambretan,
dans ebagainya. Perbuatan mereka didasari alasan kemiskinan.
b. White colour crime
White colour crime atau kejahatan kerah putih merupakan tindak kejahatan yang dilakukan
masyarakat lapisan atas (pejabat atau pengusaha
Tindak kejahatan sangat ditentang masyarakat, karena tindakan itu melanggar norma dan nilai
yang berlaku dalam masyarakat, terutama norma hukum. Padahal nilai dan norma merupakan
bagian penting bagi kesinambungan masyarakat. Oleh karena itu, timbul upaya masyarakat untuk
menentang dan mengatasi tindak kejahatan.
1) preventif
Tindakan ini dilakukan dengan pencegahan untuk menjaga agar kejahatan tidak timbul kembali,
misal melalui penyuluhan hukum atau kadarkum.
2) represif
Masyarakat melalui lembaga yang ditunjuk melakukan upaya dengan menciptakan sistem dan
program untuk menghukum mereka yang berbuat jahat. Disamping itu juga mengupayakan orang
tidak berbuat jahat lagi, misal warga diberi konsultasi psikologis atau diklat.
Remaja yang memiliki peran strategis pada masa mendatang, perlu diarahkan dan didampingi
selama masa pertumbuhannya. Adanya kenakalan remaja, perlu disusun upaya penanggulangan
secara berkesinambungan.
a. tindakan preventif
Tindakan preventif dilakukan dengan koordinasi yang jelas dan kebersamaan yang sungguh-
sungguh antara orang tua, pendidik di sekolah, warga masyarakat, termasuk Polri, jaksa dan
hakim. Hal ini ditujukan untuk menekan perkembangan bentuk kenakalan remaja yang
merupakan beih awal tindak kejahatan
b. meningkatkan pemenuhan kebutuhan remaja
c. mengatur pemenuhan kebutuhan remaja agar tidak ada kesan terlalu dimanjakan.
d. penyuluhan yang berkaitan dengan perkembangan usia remaja, bentuk perilaku dan latar
belakang remaja, dan penyebab dan akibat kenakalan remaja.
e. sensor film yang lebih tegas sesuai dengan budaya timur.
5. Prostitusi
Prostitusi atau pelacuran merupakan suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada
umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan mendapatkan imbalan. Sebab timbulnya
prostitusi dibedakan atas :
a. Sebab intern (dalam) : hasrat seksual yang tinggi, sifat malas, keinginan besar untuk hidup
mewah (hedonisme).
b. Sebab ekstern (luar) : faktor ekonomi, urbanisasi yang tidak teratur, dan adanya kebutuhan
yang tidak terlaksana.
Sebenarnya tindakan prostitusi adalah tindakan yang dilarang norma sosial dan norma agama.
Hal ini disebabkan tindakan tersebut jelas banyak pengaruh buruknya yaitu :
a. menurunkan harkat dan martabat manusia
b. dapat terserang penyakit kelamin
c. dapat tertular penyakit hilangnya kekebalan tubuh (HIV atau AIDS)
d. merusak moral
e. bagi yang sudah berkeluarga, akan menyebabkan keretakan berkeluarga
f. pemborosan secara ekonomi
g. kepercayaan diri (self confidence) menurun
h. memudahkan terjerumus pada penggunaan narkoba
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dikemukakan adanya beberapa upaya yang dapat
ditempuh untuk menanggulangi gejala disorganisasi sosial yaitu :
1. Norma dan nilai sosial dalam masyarakat difungsikan lagi sebagai pegangan hidup bersama
seperti semula
2. Kebutuhan para anggota kelompok dipenuhi melalui kelompok masyarakat masing-masing.
3. Norma yang sudah tidak mantap lagi sebagai pedoman hidup kelompok perlu diganti sesuai
dengan kebutuhan jaman
4. Tindakan yang tegas kepada setiap anggota masyarakat yang diketahui melanggar norma
dengan sanksi dan hukuman
5. Diberantasnya tempat atau sarang yang dianggap sebagai tempat pelanggaran norma
6. Dibangkitkannya lagi rasa kepercayaan anggota kelompok masyarakat agar terwujud
masyarakat yang bersatu
7. Terwujudnya masyarakat madani harus diberi keteladanan dari tokoh masyarakat dan tokoh
politik.
Dengan adanya disintegrasi sosial, pola kehidupan masyarakat mengalami kurang serasi atau
kekacauan, misal kurang adanya tertib sosial (sosial order) dan banyak pelanggaran hukum. Hal
ini pada akhirnya akan menciptakan situasi krisis yaitu social disorder. Dalam suasana ini
pengambil keputusan harus cepat mengambil langkah untuk mengembalikan keadaan menjadi
normal. Jika tidak berhasil, maka akan tercipta situasi sosial berupa disintegrasi
Kesimpulan :
danya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak
negatif dan positif.
a. Akibat Positif
Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut
adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.
b. Akibat Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan
diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan
disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat
terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan.
Apabila perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan
nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya
tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan
negatif.
Sumber :linolen2.blogspot.co.id/2015/01/4-pengaruh-perubahan-sosial-terhadap.html
A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian konflik atas dasar rasa ingin tahu
2. Menganalisis faktor penyebab konflik secara kritis
3. Membedakan bentuk – bentuk konflik secara kreatif
4. Mengidentifikasi cara pengendalian konflik secara arif dan bijaksana.
D.FOKUS KARAKTER
- Percaya diri , tanggungjawab , jujur
E. MATERI PEMBELAJARAN.
- Materi Reguler
Pengertian konflik
Faktor penyebab konflik
Bentuk – bentuk konflik
Cara pengendalian konflik
- Materi Remidial
Yang dimaksudkan konflik
Penyeban terjadinya konflik
Bentuk – bentuk konfflik
Cara – cara pengendalian
- Materi Pengayaan
Teori – teori kekerasan
H SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VIII yang relevan ; penerbit : kemendikbud RI tahun
2016
2. Video Pembelajaran tentang Konflik Sosial
3. Sarwanta.blogpsot.com.
4. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi ( lampiran 1 )
pendamping siswa
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
Guru
Orientasi
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada
siswa
.Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta
didik dengan materi ketika kelas 7.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ halo-halo bandung
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
2. Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada
(stimulasi/ topik : Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN
pemberian Melihat ( tanpa atau dengan alat )
rangsangan Menayangkan gambar peta Asia Tenggara dan Video
ASEAN.
Mengamati
7. Peserta didik diminta mengamati gambar dan
video tentang konflik yang disajikan oleh guru.
8. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video
Peserta didik diminta untuk mendiskusikan
tentang hal – hal yang ingin diketahui
Membaca ( Dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung ).
Peserta didik diminta membaca lembar referensi
yang dibagikan guru.
Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi dari guru yang berkaitan dengan konflik
. Menyimak.
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan
penuh tanggung jawab tentangcontoh konflik di berbagai
wilayah di tanah air
Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
Pengumpulan Data untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di
identifikasi melalui kegiatan :
Mengamati Obyek melalui display gambar –
gambar sesuai pokok materi dan visualisasi video
Mengumpulkan Informasi dari internet
Mewawancarai Guru BP atau nara sumber yabng
lain yang berkaitan dengan konflik di sekolah
Membaca sumber lain selain buku teks
Mempresentasikan ulang
Aktivitas
Mendiskusikan
Mengulang
Saling tukar informasi.
Mengenai kondisi geografis ASEAN melalui peta
rupa bumi
.
3)DataProcessing 5. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan Data) aktivitas siswa
6. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
10) Verification 7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/
(Pembuktian) hasil diskusinya di depan kelas.
8. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan
membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan
hasil pemahamannya
9. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan
siswa.
11) Generalizatio 3. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
n (menyimpilkan) diskusi dalam kelmpok tentang konflik
4. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi
sekarang dengan segala persoalan melalui review
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaituintegrasi dan mempersiapkan diri menghadapi tes
dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan
mengidentifikasi bentuk – bentuk konflik yang terjadi di
Indonesia dari tahun 1990- 2017 Melakukan penilaian
untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
3.Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kpd peserta didik.
4.Menyampaikan pesan Moral.
5.Memberi salam.
II. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
1.Teknik penilaian. - Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar
observasi/jurnal
- Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk pilihan
ganda
- Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik,
Observasi bentuk lembar observasi
2.Bentuk Penialian 1. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
(terlampir)
2. Tes tertulis : pilihan ganda dan lembar kerja (terlampir)
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
4. Portopolio : Penilaian laporan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan,
perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha
memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman
dan /atau kekerasan.
Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena
adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.
perbedaan antarindividu,
perbedaan kebudayaan ,
perbedaan kepentingan dan
perubahan sosial.
Perbedaan antarindividu
Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, atau ide yang berkaitan dengan
harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang.
Sebagai contoh anda ingin suasana belajar tenang tetapi teman anda ingin belajar sambil
bernyanyi, karena menurut teman anda itu sangat mundukung.Kemudian timbul amarah dalam
diri anda.Sehingga terjadi konflik.
Perbedaan Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan masyarakat .tidak semua masyarakat
memiliki nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh satu masyarakat belum
tentu baik oleh masyarakat lainnya.
Interaksi sosial antarindividu atau kelompok dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat
menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga berakibat konflik.
Perbedaan Kepentingan
Setiap kelompok maupun individu memiliki kepentingan yang berbeda pula.Perbedaan
kepentingan itu dapat menimbulkan konflik diantara mereka.
Perubahan Sosial
Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat mengganggu
keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena
adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dengan masyarakat.
Sebagai contoh kaum muda ingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatny, sedangkan
kaum tua ingin mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya. Maka akan timbulah konflik
diantara mereka.
Bentuk-bentuk Konflik
Menurut Lewis A. Coser konflik dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Konflik realistis berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem atau
tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial.
2. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan
yang antagonis(berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk
meredakan ketegangan.
Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser membedakannya lagi kedalam dua
bentuk konflik berbeda, yaitu :
Konflik In-group adalah konflik yang terjadi dalam kelompok itu sendiri
Konflik Out-Group adlah konflik yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok
lain.
Berdasarkan Sifatnya :
Konflik destruktif, merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak
senang , rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok orang . Pada titik
tertentu konflik ini dapat merusak atau menghancurkan sebuah hubungan.
Konflik konstruktif, merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul
karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu
permasalahan. Konflik ini menghasilkan konsesus dari perbedaan pendapat menuju
sebuah perbaikan.
Konflik vertikal, konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang bersifat
hirarkis
Konflik horisontal,konflik antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan
relatif sama.
Konflik diagonal, merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan aloksi
sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan ekstrim, contoh
konflik poso
Konflik terbuka, merupakan konflik yang diketahui semua pihak, contoh konflik antara
Israel dengan Palestina
Konflik tertutup, konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang
terlibat konflik
Konflik sosial, merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan
sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial dibedakan menjadi dua,yaitu :
1. Konflik sosial vertikal : konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara.
2. Konflik sosial horisontal : konflik yang terjadi antar etnis, suku atau agama
Konflik Politik, yaitu konflik yang terjadi akibat terjadi karena perbedaan kepentingan
yang berkaitan dengan kekuasaan
Konflik Ekonomi, konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang
berkonflik.
Konflik Budaya, konflik akibat adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang
berkonflik.
Konflik Ideologi, konflik akibat perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau
sekolompok orang , contoh konflik saat G30-S/PKI
Dari sudut psikologi sosial, Ursula Lehr mengemukakan konflik sebagai berikut :
1. Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum
tuntas di telaah.
2. Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nila-nilai, serta
hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu
atau kelompok.
3. Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami
konflik dengan kelompok lain.
4. Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
5. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan
norma baru.
6. Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-
kekuatan yang ada di dalam masyarakat.
7. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik berada
dalam kekuatan yang seimbang.
Dalam KBBI kekerasan didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang
menyebabakan cedera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau
barang orang lain.
Secara sosiologis kekerasan umumnya teradi saat individu atau kelompok yang
berinteraksi mengabaikan norma-norma dan nilai sosial dalam mencapai tujuan masing-
masing.Akibatnya terjadilah konflik yang bermuara kekerasan.
Salah satu bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir initerjadi adalah : terorisme.
Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan
Secara umum, ada tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial, yaitu konsoliasi,
mediasi dan arbitasi.
Konsoliasi
Dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan
pengambilan keputusan yang adil di antara pihak yang bertikai.
Mediasi
Dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga
sebagai mediator.
Arbitasi
Dilakukan apabila kedua belah pihak sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima
hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk
menyelesaikan konflik.
Ajudication
Cara penyelesaian konflik melalui pengadilan
LAMPIRAN 2.
ASPEK PENGETAHUAN
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
Jenis Sekolah : SMP N ……………….
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 120 Menit
Jumlah Soal : 10PG,
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Tahun Ajaran : 2018/2019
1. Percekcokan
2. Perbedaan alam
3. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru
4. instropeksi
5. Vertikal
6. Peristiwa Trisakti dan semanggi
7. Relative sama
8. kesalah pahaman
9. kompromi
10. penengah konflik/pihak ke tiga
LAMPIRAN 4.
ASPEK SIKAP
Jurnal Sikap Spiritual ( KI.1)
Contoh :
Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa Lanjut
Dipanggil dan
Tidak melakukan sholat Jumat
1 17/07/18 Dion Ketaqwaan di nasehati
yang diselengarakan disekolah
guru
Mengganggu teman yang sedang Dipanggil dan
2 17/07/18 Raka berdoa sebelum pelajaran Ketaqwaan di nasehati
dimulai guru
Mengingatkan temannya untuk Toleransi
3 18/08/18 budi melaksanakan sholat Dzuhur di hidup Mendapat
sekolah. beragama Pujan
Dst.
Lampiran 6
DeskripsSikap Sosial
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial
1 Nadia Kepedulian meningkat
2 Aftur Satiar Kejujuran perlu bimbingan
3 Fitri Anisa Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan
4 Budi Purnomo Kepedulian perlu bimbingan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Integrasi Sosial secara tepat
2. Menganalisis syarat – syarat terjadinya integrasi sosial secara bertanggung jawab
3. Membedakan bentuk – bentuk integrasi social secara kritis
4. Mendiskripsikan Fktor pendorong terjadinya integrasi sosial.secara tekun
D.FOKUS KARAKTER
- Beertanggung jawab , disiplin , percaya diri
F MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler 1).Integrasi Sosial
a. Pengertian Integrasi Sosial
b. syarat – syarat terjadinya integrasi social
c. bentuk – bentuk integrasi sosial
d Faktor pendorong terjadinya integrasi sosial
2. Materi Remedial Pengertian Integrasi Sosial
b. syarat – syarat terjadinya integrasi social
c. bentuk – bentuk integrasi sosial
d Faktor pendorong terjadinya integrasi sosial
3. Materi Pengayaan Bentuk Integrasi Nasional
Asimilasi , yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri
khas kebudayaan asli.
Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing
tanpa menghilangkan kebudayaan asli
H SUMBER BELAJAR
1.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2. Video Pembelajaran tentang Integrasi
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa ( lampiran 1 )
4. https://id.wikipedia.org
5. Sumber lain yang relevan
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru Orientasi
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
.Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
dengan materi ketika kelas 7.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ Bagimu negeri
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model 60
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran menit
Stimulation Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan
(stimulasi/ mengamati beberapa kejadian dalam kehidupan
pemberian sehari-hari yaitu kerjabakti di kampung-
rangsangan kampung .Disajikan lewat tayangan
gambar/foto/video tentang kerja bakti
KEGIATAN PENUTUP
Peserta Didik 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep
integrasi dengan menghubungkan keterkaitan kondisi
sekarang dengan melalui review indikator yang hebdak
dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan mempersiapkan
diri menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan
mengidentifikasi kegiatan DPR di indoensia berdasarkan
HASIL ANALISIS
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kpd peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
6. Memberi salam.
Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten
Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai ,
demikian sebaliknya.
Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena
membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka semakin
mempengaruhi proses integrasi
Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota
masyarakat tercapai.
Bentuk-bentuk integrasi sosial
Integrasi Normatif : integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku
dimasyarakat, contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika
Integrasi Fungsional, integrasi INTEGRASI
yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu
dalam masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya
dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai
berdagang.
Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa..
Dalam hal ini penguasa menggunakan cara koersif.
Proses Integrasi
Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga
memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli.
Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima
dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya
Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda
Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa
Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan.
Adanya perkawinan campur (amalgamasi)
Adanya musuh bersama dari luar.
LAMPIRAN 2.
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Instrumen penilaian
Bentuk Test : Uraian
KISI – KISI SOAL
Jenis Sekolah : SMP N …………
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 60 Menit
Jumlah Soal : 5 Soal Uraian,
Bentuk Soal : Uraian
Tahun Ajaran : 2018/2019
Skor
No Kunci Jawaban Skor maksim
al
1Pro Penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga 20
menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat
meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain
sebagainya.
2 Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling 20
mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus)
bersama mengenai nilai dan norma
Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan
secara konsisten
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Amatilah gambar berikut ini !
Lampiran 5
Lampiran 6
Jurnal Sikap Sosial (KI.2)
Contoh :
Nama Butir Tindak
No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap Lanjut
Menolong orang lanjut usia untuk
Mendapat
1 12/07/17 Nadia menyeberang jalan di depan Kepedulian
Pujian
sekolah.
Berbohong ketika ditanya alasan Dipanggil dan
26/08/1 Aftur
2 tidak masuk sekolah di ruang Kejujuran di nasehati
7 Satiar
guru. guru
Menyerahkan dompet yang
Fitri
3 25/09/17 ditemukannya di halaman sekolah Kejujuran Mendapat
Anisa
kepada satpam sekolah. Pujian
Mempengaruhi teman untuk tidak Dipanggil dan
Budi Kedisiplina
4 08/12/17 masuk sekolah. di nasehati
Purnomo n
guru
Dst.
DeskripsSikap Sosial
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial
1 Nadia Kepedulian meningkat
2 Aftur Satiar Kejujuran perlu bimbingan
3 Fitri Anisa Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan