Anda di halaman 1dari 87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KOMPETENSI INTI
Sekolah : SMP NEGERI 1 Tembilahan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 01.Kondisi Geografis Negara – Negara
ASEAN
Kelas/ Semester VIII / Gasal
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A
.
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD.3.1.Memahami perubahan keruangan dan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang di Indonesia dan perubahan keruangan dan interaksi
negara-negara ASEAN yang diakibatkan antarruang di Indonesia dan negara-
oleh faktor alam dan manusia (teknologi, negara ASEAN yang diakibatkan oleh
ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan faktor alam dan manusia (teknologi,
pengaruhnya terhadap keberlangsungan ekonomi, pemanfaatan lahan, politik)
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan pengaruhnya terhadap
politik keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, politik.

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI KOMPETENSI ( IPK )

3.1.1.Mengidentifikasi negara – negara 4.1.1 Trampil membuat laporan hasil diskusi


anggota ASEAN. dalam bentuk laporan lisan dan tertulis
3.1.2.Menyebutkan batas – batas wilayah 4.1.2 Trampil membuat laporan hasil diskusi
Asia Tenggara dalam bentuk presentasi kelompok
3.1.3.Mendiskripsikan karakteristik umum 4.1.3 Trampil menggambar peta Asia
negara – negara ASEAN. Tenggara
3.1.4.Mendiskripsikan Kondisi lingkungan
biotik dan abiotik di ASEAN
C TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Mengidentifikasi negara – negara di wilayah Asia Tenggara secara kreatif
2. Menyebutkan batas – batas wilayah Asia Tenggara secara bertanggung
jawab
3. Mendiskripsikan karakteristik umum negara – negara Asia Tenggara secara
mandiri
4. Mengidentifikasi letak Astronomis ASEANatas dasar semangat rasa ingin
tahu
5. Menyebutkan luas wilayah ASEAN secara kreatif
6. Mendiskripsikan kondisi iklim ASEAN secara komunikatif
7. Menjelaskan letak geologi ASEAN secara kronologis
8. Menganalisis relief ASEAN secara teliti
9. Menjelaskan tata air di Asia Tenggara secara komunikatif
10. Mendiskripsikan kondisi Tanah di Asia Tenggara dengan semangat toleransi
11. Menganalisis kehidupan flora dan Fauna di kawasan Asia Tenggara. Secara
disiplin

D.FOKUS KARAKTER
- Disiplin , jujur , tanggung jawab

E. MATERI PEMBELAJARAN.

- Materi Reguler
Fakta.
Letak Negara – negara di Asia Tenggara

Konsep
Letak geografis negara – negara Asia Tenggara berada di daerah 3 parairan.
 Samudera Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat
 Laut China Selatan di sebelah Utara
 Samudera Pasifik di bagian timur.

Prinsip
 ASEAN terletak di daerah iklim tropis
 Mata pencaharian penduduk Asia Tenggara rata – rata petani

Prosedur
 Membuat peta persebaran sumber daya alam di negara – negara ASEAN
 Membuat perbandingan data kependudukan ( sebaran dan pertumbuhan penduduk
berdasarkan tahun).

Materi Remidial
 Karakteristik umum negara – negara Asia Tenggara
 Kehidupan flora dan Fauna di kawasan Asia Tenggara

MateriPengayaan
 Bentang Alam dan iklim di ASEAN,kondisi tanah,air,flora dan fauna

F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : PetaAsia Tenggara, Peta Dunia dan Globe
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2. Video Pembelajaran tentang Asia Tenggara
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi ( lampiran 1 )
pendamping siswa
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara
5. Sumber lain yang relevan

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran

PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
 Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada
siswa
 .Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta
didik dengan materi ketika kelas 7.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
 Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
 Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ I Have a dream “,Westlife
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
1. Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada
(stimulasi/ topik : Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN
pemberian  Melihat ( tanpa atau dengan alat )
rangsangan  Menayangkan gambar peta Asia Tenggara dan Video
ASEAN.

 Mengamati
1. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video
Asia Tenggara yang disajikan oleh guru.
2. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video
Peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang
hal – hal yang ingin diketahui
 Membaca ( Dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung ).
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ buku
sumber dan penunjang lain dari internet tentang :
Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi dari guru yang berkaitan dengan Kondisi
Geografis Negara – Negara ASEAN
 . Menyimak.
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan
penuh tanggung jawab tentang Kondisi Geografis Negara –
Negara ASEAN
2Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
Pengumpulan Data menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di
identifikasi melalui kegiatan :
 Mengamati Obyek melalui display peta dan
visualisasi video
Mengumpulkan Informasi tentang
 Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain
 Membaca sumber lain selain buku teks
 Mempresentasikan ulang
Aktivitas
 Mendiskusikan
 Mengulang
 Saling tukar informasi.
Mengenai kondisi geografis ASEAN melalui peta
rupa bumi
3)DataProcessing 1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan Data) aktivitas siswa
2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
4) Verification 1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/
(Pembuktian) hasil diskusinya di depan kelas.
2. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan
membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan hasil
pemahamannya
3. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan
siswa.
5) Generalization 1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
(menyimpulkan) diskusi dalam kelmpok tentang konflik
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konflik dengan menghubungkan keterkaitan
kondisi sekarang dengan segala persoalan melalui
review indikator yang hebdak dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaituBentuk –bentuk muka bum dan
mempersiapkan diri menghadapi tes dipetemuan
berikutnya. Untuk penugasan mengidentifikasi
nama-nama gunung api di indoensia berdasarkan
deretan jalur pegunungan dengan membuat maket
sendiri
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kpd peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
6. Memberi salam.

J.PENILAIAN HASIL BELAJAR :


1. Teknik a. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal
penilaian. b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi
bentuk lembar observasi
2. Bentuk Penialian a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
(terlampir)
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
d. Portopolio : Penilaian laporan.

K. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
Lembar Kerja ( lampiran 3 )
Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
Tugas Proyek Pembuatan Peta
3 Pengamatan Sikap
Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)
Jurnal Sosial ( lampiran 6 )
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )
Mengetahui : Tembilahan, Juli 2019
Kepala SMP 1 Tembilahan Guru Bidang Studi IPS

HJ.HARYATI , SS TIM PENYUSUN


NIP.195908151983032019

Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia


Tenggara Maritim (ATM).
 Negara-negara yang termasuk ke
dalam ATD adalah
1.  Kamboja
2.  Laos
3.  Myanmar
4.  Thailand
5.  Vietnam
 Negara-negara yang termasuk ATM
Geologi adalah
Asia Tenggara adalah sebuah kawasan
1.  Brunei
di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini
2.  Filipina
mencakup Indochina dan Semenanjung
3.  Indonesia
Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia
4.  Malaysia
Tenggara berbatasan dengan Republik
5.  Singapura
Rakyat Tiongkok/China  di sebelah
6.  Timor Leste
utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra
Asia Tenggara terletak pada pertemuan
Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk
lempeng-lempenGeologi dengan aktivitas
Benggala, dan anak benua India di barat.Asia
aktivitas kegempaan (seismik) dan gunung
Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok:
berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara
ATD relatif stabil, dan merupakan daratan
tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana yang melibatkan negara-negara di kawasan
bertemu dua lempeng benua besar: lempeng ini maupun yang melibatkan negara di luar
Indo-Australia dan lempeng Eurasia, Asia Tenggara (terutama China
ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih dan Taiwandalam kasus Kepulauan Spratly).
kecil. Tiga pulau besar di Indonesia antara Geografi]
lain Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan
: Sumatra, Jawa,dan Kalimantan baru menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan.
terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun Negara-negara yang berada di daratan di
yang lalu akibat naiknya muka air laut karena dalamnya
usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailan
secara geologi termasuk dalam benua d, dan Vietnam. Sedangkan negara-negara
Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang berada di kepulauan termasuk Brunai
yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu Darussalam  Filipina, Indonesia, Malaysia,
pada busur cekungan yang memanjang ke dan Singapura.
selatan dari Teluk Benggala di barat Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia
Myanmar, dan Thailand, terus menuju sisi Tenggara masih digolongkan kepada negara
barat Sumatra, lalu membelok ke timur berkembang, dan hanya Singapura yang
membentuk Palung Jawa yang memanjang di digolongkan ke dalam negara maju.
selatan Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih
Akibatnya gempa bumi sering terjadi di banyak tergantung pada hasil alam, dengan
daerah-daerah sekitarnya, seperti Gempa pengecualian yaitu negara Singapura.Dengan
bumi Samudra Hindia 2004. Desakan pembentukan kawasan perdagangan
lempeng Indo-Australia mengangkat bebas Asia Tenggara oleh negara-
permukaan pulau-pulau yang ada di negara ASEAN diharapkan dapat lebih
dekatnya, sehingga terbentuklah deretan mempercepat mempercepat pertumbuhan
gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau ekonomi di kawasan ini.
dengan cacah gunung berapi terbanyak di Flora dan Fauna
dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi
Beraneka ragam hewan atau fauna hidup di
tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat
Filipina terdapat pula Palung Mindanao, dan ditemukan  berbagai jenis satwa atau hewan
Palung Mariana yang merupakan pertemuan seperti
antara lempeng Filipina, dan lempeng orangutan, GajahAsia, BadakSumatra dan Ma
Pasifik. Di Filipina juga terdapat aktivitas canDahan (Neofelisnebulosadiardi). Binturon
kegunungapian yang tinggi.Puncak tertinggi gdapat ditemukan di pulau Palawan.
yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang
Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara,
Papua, Indonesia (5.030 m). sedangkan kancil dapat ditemukan di daerah
Terdapat beberapa klaim, dan perebutan Sumatra, dan Kalimantan. Kancil sendiri
wilayah, dan batas perairan di kawasan ini, merupakan hewan yang sering muncul dalam
cerita-cerita rakyat di Indonesia, dan banyak Pepohonan, dan tanaman lainnya di kawasan
dikenal anak-anak. ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa
Burung-burung yang cantik seperti burung negara di mana terdapat gunung-gunung yang
merak dan srigunting (drongo) hidup di cukup tinggi,tanaman bersuhu menengah
subkawasan Asia ini hingga sejauh sebelah dapat ditemukan. Wilayah-wilayah hutan
timur Indonesia. Babirusa (babi dengan hujan (rainforest) ini saat ini banyak
empat gading), anoa, dan komodo juga mengalami penebangan liar, khususnya di
terdapat di Indonesia. Burung Kalimantan.
Enggang banyak dicari untuk paruhnya, dan Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora,
diperdagangkan ke Tiongkok.Tanduk dan fauna, kawasan ini
binatang badak juga turut diperdagangkan. menghadapi penebangan hutan yang berat,
Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis sehingga mengakibatkan hilangnya habitat
Wallace. Garis ini berada di sepanjang dari berbagai spesies terancam seperti
sebuah perbatasan lempeng tektonik, dan orangutan, dan Macan Sumatra. Pada saat
memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies yang sama, kabut asap juga merupakan
Australasia (Timur). Pulau-pulau antara peristiwa yang lazim. Kabut asap terburuk
Jawa/Kalimantan, dan Papua yang yang pernah terjadi berlangsung pada
membentuk kawasan campuran di mana tahun 1998 di mana beberapa negara
kedua spesies ada dinamakan Wallacea. diselimuti kabut yang tebal. Menghadapi
Perairan dangkal di terumbu karang (coral masalah ini, beberapa negara di Asia
reef) di Asia Tenggara mempunyai Tenggara menandatangani Persetujuan
tingkat biodiversitas tertinggi untuk ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap
ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan, Transperbatasan (ASEAN Agreement on
dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu Transboundary Haze Pollution) untuk
paus (rhincodon typus) juga hidup di Laut melawan polusi yang diakibatkan kabut asap.
China Selatan.
Lampiran 2.
Penilaian Aspek Pengetahuan
a.KISI – KISI SOAL PILIHAN GANDA

No Kemampuam yang Materi Indikator Level No


diuji Kompet So
ensi al
1 Peserta didik mampu Kondisi Geografis Dapat menjelaskan letak CI 1
menjelaskanletak Negara- negara astronomi Asia Tenggara
Astronomi Asia ASEAN
Tenggara

2 Peserta didik dapat Kondisi Geografis Melalui tayangan peta. C3. 2


menganalisis Negara – Negara- negara Dapat menunjukkan letak
Negara d Asia ASEAN tanah genting Kra.
Tenggara Daratan

3 Peserta didik mampu Kondisi Geografis Melalui hasil investigasi C2 3


mendiskripsikan Negara- negara peta geologi.
Penyebab terpisahnya ASEAN Dapat menganalisis
pul;au Sumatera, Jawa penyebab terpisahnya
dan Kalimantan daratan sumatera, Jawa dan
kalimantan
4 Peserta didik mampu Kondisi Geografis C1 4
mampu menyebutkan Negara- negara Siswa dapat menyebutkan
Negara di kawasan ASEAN Negara di Asia tenggara
Asia Tenggara yang yang berbatasan langsung
berbatasan langsung dengan kalimantan
dengan daratan
Kalimantan.

5 Peserta didik mampu Kondisi Geografis Melalui paparan tabel C3 5


Mengkasifikasikan Negara- negara Mengklasifikasi Iklim
Iklim di kawasan Asia ASEAN Negara – Negara ASEAN
tenggara

6 Peserta didik mampu Kondisi Geografis Melalui tayangan gambar. C3 6


Membedakan antara Negara- negara siswa dapat membedakan
garis Wallacaea dan ASEAN type fauna Asiatis dengan
Webber. Australis

7 Peserta didik mampu Kondisi Geografis Siswa dapat menjelaskan C3 7


menjelaskan jenis Negara- negara jenis hutan yang berada di
hutan di Indonesia ASEAN Indonesia

8 Peserta didik mampu Kondisi Geografis Siswa dapat menyebutkan 2 C1 8


Menyebutkan 2 negara Negara- negara negara di Asia Tenggara
di Asia Tenggara yang ASEAN yang rawan akan gempa
rawan gempa bumi bumi
9 Peserta didik mampu Kondisi Geografis Siswa dapat membedakan C2 9
membedakan sector Negara- negara sector unggulan dibidang
ekonomi unggulan ASEAN ekonomi antara Thailand
antara Thailand dengan Singapura
dengan Singapura
Peserta didik dapat Siswa dapat menyebutkan C1 10
menyebutkan Kondisi Geografis peninggalan sejarah
peninggalan sejarah Negara- negara terpopuler di Negara
yang amat berharga ASEAN Kamboja.
bagi Negara
Kamboja.yang sudah
tercatat Unesco

b. SOAL
1. Petunjuk
Pilihlan soal – soal berikut ini dengan dengan memberikan tanda silang (X) untuk
jawaban yang paling tepat pada huruf A,B,C atau D

1. Letak Astronomi Asia Tenggara


adalah … . Daerah Tanah genting Kra
a. 21⁰LU - 11⁰ LS ditunjukkan pada angka … .
b. 22⁰LU - 12⁰ LS a. 1 c. 3
c. 23⁰LU - 13⁰ LS b. 2 d.4
d. 24⁰LU - 14⁰ LS 3.Berdasarkan kajian geologi yang
2. Perhatikan gambar peta berikut ini! menjadi penyebab terpisahnya antara
daratan Sumatra, Jawa dan
Kalimantan adalah … .
a. Turunnya permukaan daratan
b. Naiknya permukaan air laut pada
zaman glacial
c. Gempa tektonik
Bagan 11
d. Akibat adanya lipatan d. Fauna Asiatis banyak diburu oleh
pegunungan muda sirkum manusia sedangkan Australis tidak.
mediterania. 7. Ada berbagai jenis hutan yang tumbuh
4. Negara – Negara di kawasan Aisa 10.diberbagai Negara menyesuaikan
Tenggara ytang darataanya berbatasan kondisi iklimnya. Sedangkan hutan yang
langsung dengan Indonesia,yaitu pulau tumbuh di Indonesia termasuk jenis … .
Kalimantan adalah … . a. Hutan Pinus
a. Vietnam b. Hutan Cemara
b. Kamboja c. Hutan Hujan Tropis
c. Singapura d. Hutan sabana
d. Malasia dan Brunai Darussalam 8.Negara di kawasan Asia Tenggara yang
5. Perhatikan tabel berikut ini ! rawan terhadap gempa tektonik adalah.. .
a. Laos dan Kamboja
No IKLIM b. Vietnam dan Thailand
1 Tropis
c. Indonesia dan Filipina
2 Sub Tropis
3 Sedang d. Brunai dan Singapura
4 Dingin 9. Yang menjadi pembeda antara ekonomi
Singapura dan Thailand adalah … .
Negara – negara di kawasan Asia a. Singapura berbasis Jasa sedangakan
Tenggara Kondisi iklimnya sebagian Thailand Pariwisata
besar ditunjukkan pada angka … b. Singapur bertumpu pada sector
a. 1 Industri sedangkan Thailand
b. 2 Pertanian
c. 3 c. Singapura bersifat agraris
d. 4 sedangkan Thailand Kemaritiman
6 d. Singapura mengembangkan
treansportasi dan Thalnd
KoMUNIUKASI
10.Peninggalan kerajaan Kamboja yang
amat popular di seluruh dunia adalah….
Yang membedakan Fauna type Asiatis
a. Angkor Watt
dengan Australis adalah .. .
b. Pagodha
a. Fauna Asiatis berbulu lebat
c. Candi
sedangkan Australis tidak
d. Patung.
b. Fauna Asiatis berbadan besar
sedangkan Australis kecil
c. Fauna Asiatis sebagian besar punah
sedangkan australis masih tumbuh
dan berkembang
KUNCI JAWABAN

1 A 4 D 7 C 10 A
2 B 5 A 8 C
3 B 6 B 9 B

Lampiran 03.
Penilian aspek Ketrampilan

Penilaian Keterampilan (Praktik Mempresentasikan)


a. Teknik Penilaian : Produk
b. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen Penilaian : Skala penilaian
d. Rubrik Penilaian

I. Persiapan peralatan, dan tata ruang dll.


II. Penguasaan materi
III. Penguasaan/kemampuan berbahasa
IV. Ferformance/penampilan
e. Instrumen Penilaian : Skala penilaian

SKOR
I II III IV
KEL NAMA SISWA JUMLAH
10- 10- 10-
10-100
100 100 100

II

dst

Jurnal Sikap Sosial (KI.2)


Contoh :
Nama Butir Tindak
No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap Lanjut
1

Dst.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 1 Tembilahan


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 0.8. Sumber Daya Manusia
Kelas/ Semester VIII/Gasal
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B KOMPETENSI DASAR DARI KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


KI 3

KD.3.1.Memahami perubahan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang


keruangan dan interaksi perubahan keruangan dan interaksi
antarruang di Indonesia dan antarruang di Indonesia dan negara-negara
negara-negara ASEAN yang ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam
diakibatkan oleh faktor alam dan dan manusia (teknologi, ekonomi,
manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.
keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, politik

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI ( IPK )
3.1.1.Mengidentifikasi makna 4.1.1 Trampil membuat laporan hasil diskusi
Sumber daya manusia dalam bentuk laporan lisan dan tertulis
3.1.2.Mendiskripsikan jumlah dan 4.1.2Trampil membuat laporan hasil diskusi
pertumbuhan sumber daya dalam bentuk presentasi kelompok
manusia Indonesia 4.1.3Trampil menghitung pertumbuhan
3.1.3.Menganalisis mutu sumber penduduk Indonesia
daya manusia Indonesia 4.1.4. Treampil menggambar piramida penduduk
3.1.4Mendeskripsikan makna atau
jemnis mobilitas penduduk

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Mengidentifikasi makna Sumber daya manusia secara tepat
2. Mendeskripsikan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus secara cermat
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk secara kritis
4. Mendiskripsikan susunan penduduk Indonesia menurut umur dan jenis kelamin secara
kreatif
5. Membandingkan penduduk Indonesia dengan Negara – Negara di ASEAN secara
bertanggungjawab
6. Mendiskripsikan jenis – jenis mobilitas penduduk atas dasar rasa ingin tahu yang
mendalam

D. FOKUS KARAKTER
- Berpikir kritis, tanggung jawab dan kreatif

E. MATERI PEMBELAJARAN
D.1. Materi Reguler
 Makna Sumber daya manusia
 Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
 Menghitung angka pertumbuhan penduduk
 Komposisi penduduk Indonesia
 Perbandingan penduduk Indonesia dengan Negara – Negara di ASEAN
 Jenis – jenis mobilitas penduduk

D.2 . Materi Remidial


 Pengertian Sumber Daya Manusia
 Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus
 Menghitung angka pertumbuhan penduduk
 Mobilitas penduduk

D.3 Materi Pengayaan


Perbandngan kualitas penduduk Indonesia dengan Negara – Negara di Asia Tenggara

F. PENDEKATAN DAN MODELPEMBELAJARAN

a. Pendekatan : Saintifik Learning


b. Metode : Diskusi
c. Model pembelajaran : Discovery Learning

G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : Video tentang perkotaan, gambar kumpulan bayi di rumah sakit
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
6. Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
7. Video Pembelajaran
8. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi ( lampiran 1 )
pendamping siswa
9. Buku IPS Geografi,Elangga, Ginting, Fathurahman,1994
10.Sumber lain yang relevan
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
KEGIATAN PENDAHULUAN
ORIENTASI GURU
Ÿ Guru memasuki ruang kelas dan mengucapkan salam
Ÿ Menanyakan kondisi peserta didik saat ini
Ÿ Melakukan presensi terhadap peserta didik di kelas tersebut dan bila ada siswa
yang tidak masuk karena sakit guru mengajak siswa yang lain untuk mendoakan
yang sakit agar lekas sehat kembali
Ÿ Guru mengkondisikan ruang kelas agar suasana terlihat menyenangkan dan
memerintahkan siswanya untuk melihat kondisi kebersihan ruang. Bila masih ada
yang kotor siswa diminta untuk membersihkannya terlebih dahulu.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan beberapa pertanyaan,yakni tentang
kondisi negara- negara ASEAN
 Mengajukan pertanyaan sederhana yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan MISAL : Apakah kepanjangan SDM itu ?
Motivasi
 Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan ( ketika guru
menyampaikan gambaran tersebut sambil diiringi musik PETS BOYS.
 Ice Breaking senam Pinguin
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

Sintak Model
60
Pembelajara KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menit
n
1.Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada topik materi
(stimulasi/ yaitu Sumber Daya Manusia.
pemberian Melihat :
rangsangan a. Tayangan video pendek tentang Perkotaan dan pedesaan.
b. Tayangan video bencana kelaparan di Etiopia dan sudan.
c. Gambar anak – anak kurang gizi.
 Mengamati
3. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video di atas yang
disajikan oleh guru.
4. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video Peserta didik
diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal yang ingin
diketahui
Membaca.
Siswa diminta membaca buku paket dan Lembar bacaan yang
dibagikan oleh guru.
Mendengar.
Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan singkat dari guru
makna Sumber Daya Manusia. Dan untuk menjaga kondusifitas kelas
guru moving di ruang tesersebut
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan penuh
tanggung jawab
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjaw
pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan :
2Data Collection  Mengamati Obyek melalui display peta dan visualisasi video
Pengumpulan Mengumpulkan Informasi tentang SDM
Data  Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain
 Membaca sumber lain selain buku teks
Aktivitas
 Mendiskusikan
 Mengulang
 Saling tukar informasi.
Mengenai SDM
3)DataProcessing 1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas
(Pengolahan siswa
Data) 2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
6) Verification 1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasil
(Pembuktian) diskusinya di depan kelas.
2. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan
membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan ha
pemahamannya
3. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa.
7) Generalization 1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
(menyimpilka diskusi dalam kelmpok tentang konflik
n) 2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok

KEGIATAN PENUTUP
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konflik dengan menghubungkan
keterkaitan kondisi sekarang dengan segala
persoalan melalui review indikator yang hendak
dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya yaitu
Sumber Daya Alam dan mempersiapkan diri
menghadapi tes dipetemuan berikutnya.
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kpd peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
6. Memberi salam.

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR :


A.Teknik penilaian. d. -Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar
e. observasi/jurnal
-Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk
uraian
-Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja
/praktik, Observasi bentuk lembar observasi
B.Bentuk Penialian -Observasi : Lembar pengamatan aktivitas pesert
(terlampir)
-Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
-Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
-Portofolio : Penilaian laporan.
K PENILAIAN HASIL BELAJAR
1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
 Intrumen Penilaian/Soal
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja
 Rubrik Penilaian
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap Spritual
 Jurnal Sosial
4 Program Tindak Lanjut

Mengetahui : Tembilahan, Juli 2019


Kepala SMP N 1 Tembilahan Guru Bidang Studi IPS

HJ.HARYATI , SS TIM PENYUSUN


NIP.195908151983032019

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada
hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai
penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber
Lampiran ke 1. melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi.
daya belaka,
Bacaaan singkat
Karena tentang muncullah
itu kemudian Sumber Daya Manusia
istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu
H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama,
tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan
dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost).
Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih
mengemuka.[1]
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro.
Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota
suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan,
pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian SDM secara
makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan
kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi
sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
Berikut ini 6 potensi sumber daya manusia di Indonesia:

1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk adalah salah satu potensi bagi sumber daya manusia. Indonesia dapat
dikatakan memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk rata- rata di
indonesia mencapai 255 juta penduduk. Dengan persebaran penduduk terbanyak terjadi di
pulau jawa. Agar persebaran penduduk merata, pemerintah mencanangkan program
transmigrasi, bagi penduduk jawa yang ingin bekerja di luar jawa. Keuntungan dari
transmigrasi adalah disediakan berbagai fasilitas, mulai dari rumah hingga alat- alat
pertanian untuk mendukung kehidupan para transmigrasi.

Jumlah penduduk adalah salah satu potensi sumber daya alam. Karena dengan
banyaknya penduduk, tidak perlu mengimpor tenaga kerja asing, yang memiliki harga jauh
lebih mahal dari pada tenaga kerja di dalam negeri.

2. Jumlah Tenaga Kerja


Pada poin kedua, sangat berhubungan dengan poin yang nomer satu. Jumlah penduduk di
indonesia yang besar, memungkinkan banyaknya jumlah tenaga kerja di indonesia.
Sumber daya manusia di indonesia, jika di ambil langsung dari indonesia, akan
memberikan keuntungan kepada negara. Hal ini karena sumber daya yang berasal dari
lokal, memiliki harga yang lebih murah, dari pada langsung mengimpor dari luar negeri.
Selain itu, dengan memakai sumber daya manusia lokal, maka negara telah membantu
dalam program pensejahteraan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera, adalah salah satu
ciri kesuksesan sebuah negara.
Potensi sumber daya manusia dilihat melalui jumlah tenaga kerjanya adalah, dengan
semakin banyak jumlah tenaga kerja yang diserap, maka pembangunan sebuah negara
akan semakin pesat.
3. Kualitas Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk yang banyak, serta jumlah tenaga kerja yang banyak, akan tetapi jika
tidak didukung oleh kemampuan skill, akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia
itu sendiri. Jumlah sarjana yang lulus di indonesia mencapai rata- rata hingga 250.000 per
tahun. Itu berarti setiap tahun, indonesia mampu mencetak tenaga kerja intelektual
sebanyak 250.000 orang. Akan tetapi, tidak semuak pekerja intelektual,
memdapatkan pekerjaan. Bahkan banyak lulusan universitas yang menganggur.
Rata- rata jumlah penganguran intelektual di indonesia bisa mencapai 40% dari
total sarjana.
4. Banyak Kebudayaan
Salah satu hasil dari sumber daya manusia adalah kebudayaan. Indonesia adalah
negara dengan kebudayaan yang majemuk. Kebudayaan yang majemuk adalah
salah satu dari potensi sumber daya manusia di indonesia. Karena dengan
banyaknya kebudayaan, maka menarik wisatawan ke indonesia akan semakin
mudah. Masyarakat dengan kebudayaan yang masih terjaga, juga diharapkan
mampu menjaga keseimbangan alam (Baca: Upaya Menjaga Keseimbangan
Lingkungan Hidup).

Kebudayaan adalah salah satu daya tarik pariwisata. Dengan memanfaatkan


kebudayaan indonesia yang majemuk, maka indonesia akan mendapatka
pendapatan dari sektor wisata. Saat ini indonesia sedang gencar dalam melakukan
upaya promosi wisata indonesia melalui proyek Wonderful Indonesia.

5. Banyak Orang Intelek


Orang intelek adalah salah satu potensi sumber daya manusia yang dibutuhkan
oleh indonesia. Oreang intelek di indonesia, tidak harus lulus universitas. Lulusan
SMK juga dianggap memiliki nilai intelektualitas yang tinggi. Saat ini rata- rata
lulusan universitas di indonesia setiap tahun adalah 250.000 orang. Sedangkan
lulusan SMK setiap tahun mencapai 1.087.098. dengan banyaknya jumlah inteletual
yang lulus, maka potensi sumber daya manusia di indonesia juga cukup besar.
Akan tetapi, jumlah tenaga yang terserap masih sangat sedikit. Untuk lulusan SMK,
sekitar 70 persen berhasil terserap ke dunia kerja, dengan rata- rata 10 persen
meneruskan ke jenjang universitas. Akan tetapi, untuk lulusan sarjana, hanya
sekitar 60 persen yang berhasil masuk ke dunia kerja.

Sumber daya manusia di indonesia yang memiliki intelektual sangat tinggi. Hanya
saja, minimnya lapangan pekerjaan, serta minimnya skill, dianggap sebagai
penyebab masih banyak intelektual yang tidak terserap. Beberapa sarjana, ada
yang memilih bekerja di luar negeri, karena harga yang ditawarkan lebih besar dari
pada di dalamnegeri.

6. Sinkronisasi Antara SDA dan SDM


Kerjasama antar SDM dan SDA sangar penting. Karena hanya manusia yang dapat
menjaga keseimbangan lingkungan (Baca: Peran Manusia Dalam Menjaga
Keseimbangan Lingkungan Hidup). Menjaga serta memanfaatkan sumber daya
alam sangat diperlukan demi kemajuan sebuah negara. Indonesia adalah negara
dengan potensi keanekaragaman hayati. Akan tetapi, jika pemakaian sumber daya
alam tidak bekerja sama dengan sumber daya manusia yang mumpuni, maka
keseimbangan alam akan terganggu. Salah satu potensi sumber daya manusia
adalah dengan  cara menjaga keseimbangan ekosistem. Sehingga ekosistem di
indonesia tidak mengalami kerusakan yang parah (Baca: Kepentingan Menjaga
Keseimbangan Alam Sekitar
Masalah-masalah SDM di Inonesia
Masalah-masalah yang timbul dalam sumber daya manusia di indonesia
adalah:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia. 
3. Kurangnya keahlian sumber daya manusia
4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
6.  Rendahnya pengetahuan masyarakat

7. . Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan


8. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
9. Rendahnya mutu hasil pendidikan.
10. Tingginya pertumbuhan penduduk.
11. Lesunya dunia usaha.
Lampiran 2.
Penilaian Aspek Pengetahuan
a.KISI – KISI SOAL ESSAY

N Kemampuam yang Materi Indikator Level No


o diuji Kompet So
ensi al
1 Peserta didik mampu Sumber Daya dapat menjelaskan CI 1
menjelaskan pengertian Manusia pengertian sumber daya
Sumber Daya Manusia manusia
2 Peserta didik dapat Pertumbuhan Dapat melakukan analisis C3. 2
menjganalisis factor penduduk factor yang mempengaruhi
yang mempengaruhi tinggi rendahnya
pertumbuhan penduduk pertumbuhan penduduk
pada suatu negara
3 Peserta didik dapat Kualitas Dapat menjelaskan indicator C2 3
menjelaskan kualitas Penduduk untuk melihat berkualitas
penduduk atau tidaknya penduduk
pada suatu negara
4 Peserta didik dapat Komposisi Dapat menyebutkan jenis – C1 4
menyebutkan 5 jenis Penduduk jenis komposisi penduduk
komposisi penduduk
5 Peserta didik dapat Sumber Daya Dapat menjelaskan masalah C2 5
menjelaskan masalah Manusia – masalah yang berkaitan
SDM di Indonesia dengan sumber daya
manusia Indonesia

SOAL
PETUNJUK
Jawablah soal – soal berikut ini secara singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian Sumber Daya Manusia
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi rendahnya penduduk suatu Negara
3. Jelaskan Indikator untuk melihat atau mengetahui kualitas penduduk suatu Negara !
4. Sebutkan 5 jenis komposisi penduduk
5. Masalah – masalah apa saja yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia Indonesia ?

KUNCI JAWABAN
1. Sumber Daya Manusia secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan penduduk
yang berada di suatu wilayah beserta cirri – cirri demografis,sosial maupun ekonominya.
2. Tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk suatu Negara dipengaruhi oleh
Kelahiran,,Kematian dan Migrasi
3. Indikatornya adalah Pendidikan ,Kesehatan dan pendapatan
4. Komposisi penduduk berdasarkan umur,Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin,
Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan,Berdasarkan tempat tinggal dan pendapatan
5. Masalah – masalah yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia Indonesia
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia. 
3. Kurangnya keahlian sumber daya manusia
4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
6.  Rendahnya pengetahuan masyarakat
7. . Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan
8. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
9. Rendahnya mutu hasil pendidikan.
10. Tingginya pertumbuhan penduduk.

Norma Penilaian

Setiap Item score 10.Jadi Score 10 x5 = 50 x2= 100

Lampiran 3.
Penilaian aspek ketrampilan
Buatlah laporan tentang data kependudukan di desamu neliputi jumlah kelahiran,
kematian, migrasi,jumlah Pegawai,petani,pedagang,buruh TNI Polri.Lakuan wawancara
seperlunya tentang Sumber Daya Manusia di desamu.Laporan diuat secara kelompok.Tipa
kelompok terdiri 3 orang siswa.Penyerahan Laporan pling lambat seminggu dari perintah
guru.
Penilaian meliputi

I. Strukur atau sistematika Laporan berbahasa


II. Ferformance/penampilan
III. Kontent / Isi Laporan
IV. Laporan
f. Instrumen Penilaian : Skala penilaian

SKOR
I II III IV
KEL NAMA SISWA JUMLAH
10- 10- 10-
10-100
100 100 100

II

dst
Lampiran 4, Sikap

Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Sekolah : SMP N …….
Kelas / Semester : VIII / 1
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Mata Pelajaran : IPS

N CATATAN
WAKTU NAMA SISWA KETERANGAN
NO KASUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 1


TEMBILAHAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 09.Potensi Sumber Daya Alam
Kelas/ Semester VIII / Gasal
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A KOMPETENSI INTI
.
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


KD.3.1.Memahami perubahan keruangan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang
dan interaksi antarruang di Indonesia perubahan keruangan dan interaksi
dan negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan negara-
diakibatkan oleh faktor alam dan negara ASEAN yang diakibatkan oleh
manusia (teknologi, ekonomi, faktor alam dan manusia (teknologi,
pemanfaatan lahan, politik) dan ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap pengaruhnya terhadap keberlangsungan
keberlangsungan kehidupan kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
ekonomi, sosial, budaya, politik politik.

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI KOMPETENSI ( IPK )
3.1.1.Menjelaskan pengertian sumber 4.1.1 Trampil membuat laporan tertulis berupa
daya alam tabel klasifikasi Sumber Daya Alam
3.1.2Mengidentifikasi potensi Sumber beserta contohnya.
Daya Alam unggulan 34 provinsi 4.1.2Trampil membuat laporan hasil diskusi
di Indonesia dalam bentuk presentasi kelompok
3.1.3.Menyebutkan potensi sumber 4.1.3 Trampil menggambar peta persebaran
daya alam Indonesia yang menjadi barang tambang di Indonesia
sumber devisa negara Indonesia
3.1.4 Mendiskripsikan penggolongan
sumber daya alam
3.1.5. Membedakan sumber daya alam
mineral dan non mineral
3.1.6. Menjelaskan pemanfaatan
sumber daya alam secara
ekoefisiensi.
3.1.7 Menjelaskan kendala yang
dihadapi dalam pengelolaan
sumber daya alam

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Sumber daya alam secara tepat.
2. Mengidentifikasi potensi Sumber Daya Alam unggulan 34 provinsi di Indonesia secara
teliti
3. Menyebutkan potensi 3 sumber daya alam Indonesia yang menjadi sumber devisa negara
Indonesia secara benar
4. Mendiskripsikan penggolongan sumber daya alam secara cermat dan benar
5. . Membedakan sumber daya alam mineral dan non mineral secara terperinci
6. Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam secara ekoefisiensi. Secara kritis.
7. Menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam secara
seksama

D. FOKUS KARAKTER
- Disiplin , Tanggung jawab , jujur

E. MATERI PEMBELAJARAN
D.1. Materi Reguler
- Pengertian Sumber Daya Alam
- Potensi sumber daya alam di 34 provinsi di Indonesia
- Potensi Sumber Daa Alam yang menjadi sumber devisa negara
- Penggolongan sumber daya alam
- Perbedaan sumber daya alam mineral dan non mineral
- Pemanfaatan sumber daya alam secara ekoefisiensi
- Kendala – kendala dalam pengelolaan sumber daya alam
D.2. Materi Remidial
Ÿ Pengertian Sumber daya alam
Ÿ Potensi sumber daya alam Indonesia
Ÿ Klasifikasi sumber daya alam
D.1. Materi Pengayaan
Lembaga – lembaga yang mengelola sumber daya alam.

F. PENDEKATANDANMODELPEMBELAJARAN
4. Pendekatan : Saintifik Learning
5. Metode : Diskusi
6. Model pembelajaran : Problem Solve Learning

G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : Video tentang eksploitasi hutan, minyak bumi, batubara dan emas
Alat : Komputer/ Laptop, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
A.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016

B.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa ( lampiran 1 )


C.Buku IPS Geografi,Elangga, Ginting, Fathurahman,1994
D.Sumber lain yang relevan dari internet.

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
KEGIATAN PENDAHULUAN
ORIENTASI GURU
Ÿ Guru memasuki ruang kelas dan mengucapkan salam
Ÿ Menyantikan lagu Indonesia raya bila mengajar jam ke 1 dan sesudahnya
menanyakan kondisi peserta didik saat ini
Ÿ Melakukan presensi terhadap peserta didik di kelas tersebut dan bila ada siswa
yang tidak masuk karena sakit guru mengajak siswa yang lain untuk
mendoakan yang sakit agar lekas sehat kembali
Ÿ Guru mengkondisikan ruang kelas agar suasana terlihat menyenangkan dan
memerintahkan siswanya untuk melihat kondisi kebersihan ruang. Bila masih
ada yang kotor siswa diminta untuk membersihkannya terlebih dahulu.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan beberapa pertanyaan,yakni tentang
kondisi hutan di Indonesia
 Mengajukan pertanyaan sederhana yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan MISAL : bagaimanakah kondisi hutan dan tambang minyak bumi di
Indonesia saat ini ?
Motivasi
 Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan ( ketika guru
menyampaikan gambaran tersebut guru memutarkan musik yang berjudul
RayuanPulau kelapa.
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

Sintak Model 60
Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Men
it
1.Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada topik materi yaitu
(stimulasi/ Sumber Daya Alam.
pemberian Melihat :
rangsangan a. Tayangan video pendek tentang Hutan, Minyak bumi dan batubara.
b. Gambar kerusakan hutan
 Mengamati
5. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video di atas yang
disajikan oleh guru.
6. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video Peserta didik diminta
untuk memunculkan pertanyaan tentang hal – hal yang ingin diketahui
Membaca.
Siswa diminta membaca buku paket dan Lembar bacaan yang dibagikan
oleh guru.
Mendengar.
Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan singkat dari guru makna
Sumber Daya Alam . Dan untuk menjaga kondusifitas kelas guru moving di
ruang tesersebut
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan penuh tanggung
jawab

2Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


Collection menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi
Pengumpul melalui kegiatan :
an Data  Mengamati Obyek melalui display peta dan visualisasi
video melalui tayangan ulang video dan gambar
Mengumpulkan Informasi tentang SDA
 Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain
 Membaca sumber lain selain buku teks
Aktivitas
 Mendiskusikan
 Mengulang
 Saling tukar informasi.
Mengenai SDM
Ÿ Bertanya kepada guru

3)DataProc 3. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas


essing siswa
(Pengolaha 4. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta
didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
n Data)

8) Verificat 4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasil


ion diskusinya di depan kelas.
(Pembuk 5. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tian) tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan membuat
catatan kecil untuk dibandingkan dengan hasil
pemahamannya
6. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa.
9) Generali 2. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi
zation dalam kelmpok tentang konflik
(menyim 3. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan
pilkan) pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok

KEGIATAN PENUTUP
Guru 7. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi
sekarang dengan segala persoalan melalui review
indikator yang hebdak dicapai pada hari itu.
8. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya yaitu
Interaksi antaer ruang dan mempersiapkan diri
menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk
penugasan mengidentifikasi nampotensi SDA DI
PEGUNUNGAN di indonesia
9. Melakukan penilaian untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator.
10. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kpd peserta didik.
11. Menyampaikan pesan Moral.
12. Memberi salam.

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR :


A.Teknik penilaian. -Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi
-Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
-Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik,
bentuk lembar observasi
B.Bentuk Penialian -Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta
(terlampir)
-Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
-Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
-Portofolio : Penilaian laporan.

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
Intrumen Penilaian/Soal
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
Lembar Kerja
Rubrik Penilaian
3 Pengamatan Sikap
Jurnal Sikap Spritual
Jurnal Sosial
4 Program Tindak Lanjut

Mengetahui : Tembilahan, 9 Juli 2018


Kepala SMP N 1 Tembilahan Guru Bidang Studi IPS

HJ.HARYATI , SS TIM PENYUSUN


NIP.195908151983032019

Lampiran ke 1.

Indonesia adalah negara beriklim tropis yang hutan bermanfaat dan berperan penting
berbentuk kepulauan. Kondisi ini dalam keseimbangan lingkungan hidup.
menjadikan Indonesia sebagai negara yang
memiliki banyak potensi sumber daya Hutan bisa dikelompokkan menjadi
alam. Sumber daya alam beberapa jenis. Beberapa jenis hutan
biotik maupun sumber daya alam abiotik ini Indonesia adalah hutan lindung, hutan
memberikan banyak manfaat bagi produksi dan hutan konservasi. Berikut
masyarakat dan negara. pemanfaatan masing- masing jenis hutan
1. Hutan tersebut.
Hutan di wilayah Indonesia merupakan
hutan terbesar ketiga di dunia. Luas hutan Berikut pemanfaatan masing- masing jenis
hutan tersebut.
Indonesia sekitar 99 juta hektar yang
membentang dari Indonesia bagian barat
 Hutan lindung – Jenis hutan ini
sampai bagian timur. Akan tetapi luas hutan
merupakan kawasan hutan yang berfungsi
tersebut semakin berkurang dari waktu ke
sebagai pelindung yang menyangga
waktu. Padahal potensi hutan Indonesia
kehidupan. Pemanfaatan hutan lindung
sangat besar.
adalah sebagai pengatur ketersediaan air,
Tidak hanya kayunya saja, namun semua mencegah erosi tanah, mencegah masuknya
makhluk yang mendiami hutan termasuk air laut ke daratan (banjir rob), mencegah
dalam potensi sumber daya hutan. terjadinya bencana banjir dan menjaga
Keanekaragaman hayati yang berada di kelestarian tanah. (baca : Cara Melestarikan
Tanah)
 Hutan produksi – Pemerintah 3. Udara
melalui BUMN dan juga pihak swasta Udara memang tidak nampak di mata, tidak
mempunyai hak untuk mengelola hutan dapat di bau dam juga tidak berasa. Meski
produksi. Hak itu disebut dengan Hak demikian udara yang tidak kasat mata itu
Pengusahaan Hutan (HPH). Hasil hutan bisa dirasakan kehadirannya ketika sedang
produksi dapat berupa kayu maupun non bergerak. Udara yang bergerak itulah yang
kayu. Beberapa pohon berkayu seperti disebut dengan angin. Udara termasuk
pohon jati, akasia, pinus, mahoni dan dalam potensi sumber daya alam karena
cendana dimanfaatkan kayu nya. Pohon- memiliki fungsi dan manfaat bagi
pohon tersebut ditebang, kayu yang awalnya kehidupan. Selain digunakan untuk
berbentuk bulat lalu diolah dan dipotong- bernapas, udara yang berada di lapisan
potong . Sementara hasil hutan non kayu atmosfer bisa melindungi kita dari sinar
dapat berwujud buah, madu, getah, sutera, ultraviolet serta benda- benda luar angkasa
sagu dan lain sebagainya. (baca : Manfaat yang akan jatuh ke bumi. Udara tersusun
Hutan Bagi Manusia) dari 3 unsur yang utama yakni udara
keringm uap air dan aerosol.
Hutan konservasi – Hutan jenis ini
dimanfaatkan sebagai tempat melestarikan  Udara kering, ini adalah pembentuk
keanekaragaman flora dan fauna beserta udara yang paling utama. Udara kering
ekosistemnya. Contoh dari hutan konservasi memiliki komposisi oksigen, nitrogen dan
adalah cagar alam
lain sebagainya. Gas- gas yang berada dalam
udara kering itu diperlukan untuk memenuhi
2. Laut kebutuhan manusia sehari- hari.
Indonesia pernah dikenal sebagai negara  Uap air, dihasilkan dari proses
maritim. Ini dikarenakan sebagian besar penguapan atau evaporasi. Cahaya matahari
wilayah Indonesia diliputi lautan memanaskan air permukaan seperti sungai
dan samudera (baca : Perbedaan Laut dan dan laut. Air yang dipanaskan akan menguap
Samudera). Lautan di wilayah Indonesia dan uap air tersebut bergabung dengan
kaya akan berbagai jenis ikan yang udara. Uap air berperan dalam proses
melimpah. Potensi ikan di laut Indonesia pembentukan hujan.
bisa menembus 6 juta ton per tahun. Potensi  Aerosol , adalah partikel- partikel
tersebut menempati urutan keempat pada berukuran kecil yang melayang di udara.
tahun 2009. Aerosol dapat berwujud natrium klorida,
sulfat, karbon, silkat, kalsium, kalium dan
Kementrian kelautan dan perikanan sebagai lain sebagainya. Aerosol juga bermanfaat
perwakilan negara talah melakukan berbagai dalam proses kondensasi saat akan terjadi
upaya untuk meningkatkan jumlah hujan.
penangkapan ikan. Ikan- ikan hasil
tangkapan kemudian diolah menjadi 4. Tanah
berbagai produk, salah satunya adalah ikan Tanah berasal dari jenis- jenis batuan yang
kaleng. Ini sebagai upaya peningkatkan mengalami pelapukan. Semakin banyak batu
industri perikanan di Indonesia. Tidak hanya yang mengalami pelapukan maka semakin
ikan, potensi laut Indonesia juga meliputi tebal tanah yang dihasilkan. Semakin
keragaman biota yang tinggal di dalamnya. dalam lapisan tanah, maka semakin tua pula
Setidaknya terdapat lebih dari 500 jenis umur tanah tersebut. Tanah di Indonesia bisa
rumput laut dan tak kurang dari 900 jenis dikelompokkan menjadi 3 menurut sifat
terumbu karang yang mempunyai potensi batuan induknya.
besar untuk kehidupan masyarakat
Indonesia.  Tanah vulkanik – Tanah ini
terbentuk dari material hasil letusan gunung
berapi. Tanah vulkanik jelas lebih subur dari  Negara Indonesia berada dalam urutan
jenis tanah lainnya. Tanah yang subur kelima yang menghasilkan batu bara paling
tersebut sangat membantu dalam bidang banyak di dunia. Batu bara juga
pertanian. Ini lah sebabnya kaki gunung dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam
menjadi daerah yang cocok untuk bertani sektor pembangkit listrik. Hanya saja
dan berkebun. (baca juga : Cara penggunaannya masih kalah populer dari
Melestarikan Tanah) sumber energe fosil atau minyak bumi
 Tanah non- vulkanik – Nama lain
dari jenis tanah ini adalah tanah tersier yang
mana tidak terbentuk dari proses vulkanisme Sumber:i
(baca : Pengertian Vulkanisme. Tanah non- (http://ilmugeografi.com/biogeografi/pote
vulkanik banyak tersebar di daerah nsi-sumber-daya-alam)
Kepulauan Riang, Bangka dan daerah lain di
:
Pulau Sumatera.
 Tanah organik – Sebutan lain dari
tanah organik yakni tanah humus atau tanah
gambut. Tanah organik berasal dari
timbunan sisa- sisa tanaman dan banyak
terdapat di rawa- rawa. Tanah organik
berwarna hitam dan banyak di jumpai di
Merauke dan pesisir Kalimantan.

5. Hasil Tambang
Pertambangan menjadi potensi sumber daya
alam yang banyak dicari karena nilai
ekonomisnya yang tinggi. Tiga hasil
tambang yang paling populer di Indonesia
adalah minyak bumi, gas alam dan batu
bara. Ketiganya dijadikan sebagai sumber
bahan bakar dalam berbagai bidang.

 Potensi sumber daya tambang


yang pertama yakni minyak bumi. Potensi
minyak bumi terutama di Indonseia terus
mengalami penurunan setiap tahunnya.
Indonesia sudah melakukan impor minyak
bumi guna memenuhi kebutuhan di dalam
negri. Pembangkit listik di Indonesia masih
banyak yang menggunakan minyak bumi
sebagai bahan bakar.
 Potensi tambang yang kedua
adalah gas alam. Potensi gas alam di
Indonesia masih sangat banyak. Cadangan
gas alam Indonesia sekitat 2.8 triliun meter
kubik. Kondisi ini menjadikan Indonesia
sebagai negara pengekspor gas alam terbesar
di dunia. (baca : Cara Pelestarian Gas Alam)

Potensi tambang yang ketiga yaitu batu


bara.
POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PERRSEBARANNYA

Pengertian Sumber Daya Alam


       Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Oleh
karena itu, nilai sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia.
Contoh, lahan yang subur dapat dijadikan daerah pertanian potensial sehingga merupakan
sumber daya alam yang tinggi nilainya.

.   Penggolongan Sumber Daya Alam


            Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara.
Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal.          
Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti
berikut ini :
a. sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
Contoh : pasir kuarsa dapat dilebur menjadi baja /besi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia diantaranya : kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga dan masih banyak lagi
kegunaannya.
b. sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan
tumbuh- tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati,
sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh,
sumber daya hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi.
Contoh : barang yang kita makan secara langsung adalah materinya, tetapi didalam tubuh makanan
tersebut memberikan energi, sehingga manusia mempunyai tenaga untuk bekerja dan bergerak.
c. sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan oleh manusia adalah energi yang
terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
Contoh : bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah dll). Gas alam, batu bara, dan kayu bakar
merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber
daya alam itu untuk memasak menggerakkan kendaraan, mesin industri, dan sebagainya.
d. sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin
besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang, makin sulit diperoleh. Ruang, dalam hal
ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian(pertanian, perikanan)tempat tinggal, arena bermain
anak- anak dan sebagainya. Di kota-kota besar seperti jakarta, sumber daya alam ruang makin sulit
didapat.
e. sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam, waktu
RENCANA
tidak berdiri sendiri melainkan terikatPELAKSANAAN
dengan pemanfaatanPEMBELAJARAN
sumber daya alam lainnya.
(RPP)
Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau akibatnya, menganggu tanaman pertanian.
Sekolah : SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 10. Interaksi Antar Ruang
Kelas/ Semester VIII/Gasal
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B KOMPETENSI DASAR DARI KI KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3
KD.3.1.Memahami perubahan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang
keruangan dan interaksi antarruang perubahan keruangan dan interaksi
di Indonesia dan negara-negara antarruang di Indonesia dan negara-negara
ASEAN yang diakibatkan oleh ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam
faktor alam dan manusia dan manusia (teknologi, ekonomi,
(teknologi, ekonomi, pemanfaatan pemanfaatan lahan, politik) dan
lahan, politik) dan pengaruhnya pengaruhnya terhadap keberlangsungan
terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.
kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, politik

INDIKATORPENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI ( IPK )
4.1.1 Mempresentasikan hasil telaah contoh
3.1.1 Menjelaskan konsep ruang interaksi keruangan yang terjadi di
3.1.2. Menjelaskan interaksi antar wilayahnya
ruang 4.1.2 Membuat Laporan singkat tentang
3.1.3.Menyebutkan contoh interaksi interaksi keruangan yang terjadi di
keruangan antar wilayah di wilayahnya
Indonesia
3.1.4 Menyebutkan contoh interaksi
keruangan yang terjadi di
wilayahnya
3.1.5 Menganalisis kondisi saling
bergantung yang diperlukan
untuk terjadinya interaksi antar
ruang
3.1.6 Menyebutkan contoh kondisi
saling bergantung yang
diperlukan untuk terjadinya
interaksi antar ruang

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai dalam melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1.Menjelaskan konsep ruang secara bertanggung jawab
2 Menjelaskan pengertian interaksi antar ruang secara tepat
3.Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di ASEAN secara bertanggung
jawab
4.Melakukan analisis kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antar ruang secara kritis
5.Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antar ruang secara terstruktur.
D. FOKUS KARAKTER
- Tanggung jawab , percaya diri , disiplin

E. MATERI PEMBELAJARAN
D.1. Materi Reguler
- Pengertian Interaksi antar ruang
- Contoh – contoh interaksi keruangan di ASEAN
- kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang
- contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar
ruang

D.2. Materi Remidial


Ÿ Konsep ruang
Ÿ Pengertian interaksi antar ruang
Ÿ Kondisi saling bergantung yang diperlukan terjadinya interaksi keruangan

D.3. Materi Pengayaan


Membuat deskripsi interaksi antar penduduk pedesaan dengan perkotaan.

F. PENDEKATANDANMODELPEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Saintifik Learning
b. Metode : Diskusi
c. Model pembelajaran : Problem Solve Learning

G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : Video tentang interaksi antar ruang / Urbanisasi /Hypermaret.
Alat : Komputer/ Laptop, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
-Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016

-Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa ( lampiran 1 )


-Buku IPS Kelas VII. Dekdikbud, 2016
-Sumber lain yang relevan dari internet.

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKA
SI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKT
U
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama/religius)
b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta
kehadiran siswa
c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
d. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan menyanyikan lagu “ Indonesia
Pusaka”
e. Menginformasikan model pembelajaran yang digunakan
Discovery Learning
f. Menginformasikan teknik penilaian yang akan digunakan

KegiatanInti a. Persiapan 60 menit


Membentuk kelompok kecil (maksimal 5 Orang)
Menerima penjelasan kegiatan yang akan dilakukan
b. Stimulasi / pemberian rangsangan
Guru menayangkangambar tentang interaksi antar ruang

Gb.1. Banjir di jakarta dari Bogor Gb.2. Penduduk kumpul


Untuk penghijauan dari jakarta dan bogor

Gb. Hasil BuahStroberi dari Dat TinggiGb.4. Hasil Ikan dari


laut
Guru menjelaskan secara singkat tentang gambar 1 – 4
ALOKA
SI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKT
U
c. Problem Statemen (Identifikasi Masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
berkaitan dengan Interaksi antar ruang

Mengapa peristiwa itu terjadi, mungkinkah terjadi i


nteraksi antar ruang (manusia, barang (benda), Tiap daerah
punya hasil produk sendiri-sendiri
 Peserta didik secara berkelompokmengamatigambar dan
mencatat apa saja hal-hal yang ingin diketahui.
 Peserta didik merumuskan pertanyaan dari hasil
pengamatan, misalnya:
 Contoh-contoh interaksi antar ruang di Indonesia
 Contoh- contoh interaksi antar ruang di Solo
 Bagaimanakah Kondisi saling bergantung terjadinya
interaksi antar ruang
 Bagaimana kondisi saling bergantung yang
diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang
 Guru bersama peserta didik merumuskan pertanyaan
sesuai dengan tujuan pembelajaran.

d.Pengumpulan data
 Guru membagikan format diskusi / Lembar Kerja yang
telahdipersiapkan.
 Peserta didik melakukan pengumpulan data untuk
menjawab rumusan pertanyaan. Dari Gambar 1 - 4
 Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok
untuk menjawab pertanyaan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

e. Pembuktian
 Peserta didik menganalisis data yang telah dikumpulkan
dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang
telah dirumuskan.
 Peserta didik memeriksa kembali data tentang interaksi
antar ruang
 Peserta didik dapat menverifikasi jawaban kelompok
tentang adanya interaksi antar ruang (manusia, barang dan
benda)
f. Menarik Kesimpulan
mendiskusikan di dalam kelompok untuk
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan.
Bahwa : Interaksi antar ruang akan selalu terjadi karena :
1. Perbedaan Karakteristik ruang satu dengan yang lain
2. Interaksi antar ruang berupa pergerakan orang,barang,
ALOKA
SI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKT
U
informasi dari daerah asal menuju tujuan
3. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk : perjalanan
wisata, kerja, informasi atau modal
Peserta Didik Menerapkan penemuannya dengan
latihan mencari peristiwa-peristiwa interaksi antar
ruang di lingkungan sekitar rumah
 Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian
masalah
untuk dipresentasikan
a.Analisisdanevaluasi proses penyelesaian masalah
 Setiap kelompok mempresentasikan hasildiskusinyadi
depan kelas.
 Kelompok lain memberikan tanggapan dan umpan balik
berdasarkan hasil diskusi dan presentasi
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan atas jawaban
dari pertanyaan

Penutup c. Membuatkesimpulan materi pembelajaran hari itu 10 menit


dilakukansiswabersama guru
d. Melakukanrefleksiataumenggali feedback daripeserta
didik untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran
e. Menugaskan peserta didik
melakukanaktivitaskelompokdengan membuat kliping
permasalahan kondisi saling bergantung yang diperlukan
untuk terjadinya interaksi antarruang
f. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya yaitu tentang
Letak dan Luas Indonesia
g. Menutup pelajaran dengan membaca Hamdallah.

J. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap : Observasi/jurnal
b. Pengetahuan : tes tertulis
c. Ketrampilan : kinerja

2. Instrumen penilaian
a. Sikap : terlampir
b. Pengetahuan : terlampir
c. Ketrampilan : terlampir

Tembilahan , 9 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Tembilahan Guru Mata Pelajaran
Hj.HARYATI,SS TIM PENYUSUN
NIP.195908151983032019

LAMPIRAN :

A. PENILAIAN SIKAP
1. Teknik penilaian : observasi
2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian
a. Instrumen penilaian
Berupa lembar observasi dalam bentuk jurnal

Jurnal perkembangan sikap


Nama sekolah : SMP Negeri 1 Delanggu
Kelas/semester : VIII / 1
Mata pelajaran : IPS
Tahun pelajaran : 2017/2018
No Tanggal Nama peserta Catatan perilaku Butir sikap
didik

Guru mata pelajaran

B. Penilaian pengetahuan
1. Teknik penilaian : tes tertulis bentuk uraian
2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian
No indikator Butir pertanyaan
1. 3.1.1 Menjelaskan konsep 1. jelaskan konsep ruang
ruang 2. jelaskan interaksi antar ruang
3.1.2. Menjelaskan interaksi 3. Sebutkan contoh interaksi
antar ruang keruangan antar wilayah di
3.1.3.Menyebutkan contoh Indonesia
interaksi keruangan 4.Sebutkan tiga contoh interaksi
antar wilayah di keruanga yang terjadi di Indonesia
Indonesia
3.1.4 Dapat menyebutkan
contoh interaksi keruangan di
wilayahnya
2. 3.1.5Dapat menjelaskan kondisi 5.Identifikasikan kondisi saling
saling bergantung yang bergantung yang diperlukan untuk
diperlukan untuk terjadinya terjadinya interaksi antarruang
interaksi antarruang
3. 3.1.6 Dapat menyebutkan 6.Sebutkan tiga contoh kondisi saling
contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk
bergantung yang diperlukan terjadinya interaksi antarruang
untuk terjadinya interaksi
antarruang
3. Kunci jawaban:
1. Tempat di permukaan bumi baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian yang digunakan oleh mahluk hidup untuk tinggal
2. Setiap ruang di permukaan bumi mempunyai ciri khas dan kondisi yang
berbeda sehingga terjadi interaksi antar ruang
3.
1. Daerah Pegunungan menghasilkan sayuran, daerah pesisir menghasilkan
ikan laut, keduanya saling membutuhkan ikan dan sayuran maka terjadilah
interaksi antarruang
2. Pergerakan orang karena bekerja di tempat yang jauh dari rumah
3. Perjalanan wisata
4.Perdagangan internasional
4. 1. Kesempatan saling melengkapi
Misalnya : Wilayah A Surplus produk tertentu, wilayah B surplus
produk yang lain maka terjadilah perdagangan
2. Kesempatan antara
Misalnya : Wilayah A Surplus Produk sayuran, Wilayah B Biasanya
mengambil sayuran dari A, namun karena Wilayah C lebih dekat maka
Wilayah B mengambil Sayur dari Wilayah C
3. Kemudahan Transfer
Pengangkutan barang atau jasa harus memperhatikan biaya, biaya harus
lebih rendah dari pada tingkat keuntungan

4. Skor penilaian
Nilai = jumlah betul x 25

C. PENILAIAN KETRAMPILAN

1. Teknik penilaian : penilaian kinerja (proses dan produk)


2. Instrumen penilaian :
 Carilah permasalahan yang terkait dengan Interaksi antar ruang
 Dikerjakan dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
 Waktu pengumpulan 1 minggu
3. pedoman penskoran
i.Kinerja proses

LEMBAR OBSERVASI KINERJA PRESENTASI

Mata pelajaran :.......


Kelas/semester :

No Nama Aspek penilaian Rerata


siswa nilai
penampilan Media Penguasan Sistematika
yang materi penyampaian
digunakan

LEMBAR PENILAIAN PROYEK (KLIPING)

No Nama Aspek penilaian Rerata nilai


siswa Kesesuaian kuantitas Kebaruan
dengan (10 – 30) berita (up to
tema date)
(10 – 40) (10 – 30)
1.
2.

Guru mata pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah : SMP NEGERI 1 Tembilahan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 11.Dampak Interaksi Antar ruang terhadap
Perdagangan dan mobilitas Penduduk
Kelas/ Semester VIII / I
Alokasi Waktu : 2X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A KOMPETENSI INTI
.
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


KD.3.1.Memahami perubahan keruangan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang
dan interaksi antarruang di Indonesia perubahan keruangan dan interaksi
dan negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan negara-
diakibatkan oleh faktor alam dan negara ASEAN yang diakibatkan oleh
manusia (teknologi, ekonomi, faktor alam dan manusia (teknologi,
pemanfaatan lahan, politik) dan ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap pengaruhnya terhadap keberlangsungan
keberlangsungan kehidupan kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
ekonomi, sosial, budaya, politik politik.

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI KOMPETENSI ( IPK )
3.1.1. Menjelaskan pengertian 4.1.1. Membuat file presentasi
perdagangan. 4.1.2. Membuat makalah tentang arus
3.1.2. Pengertian mobilitas mudik dan arus balik lebaran tahun
penduduk 2017
3.1.3. Mendiskripsikan hubungan
antara perdagangan dengan
mobilitas penduduk
3.1.4. Menganalisis dampak positif
adanya interaksi antar ruang
secara umum

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian perdagangan secara benar
2. Menjelaskan pengertian mobilitas penduduk dengan tepat
3. Mendiskripsikan hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk secara kritis
4. Menganalisis dampak positif terjadinya interaksi antar ruang. Secara bertanggung jawab.

D. FOKUS KARAKTER
- Tanggung jawab , disiplin , percaya diri

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
 Pengertian perdagangan
 Pengertian mobilitas penduduk
 Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk
 Dampak positif terjadinya interaksi antar ruang.

Materi Remidial
 Pengertian mobilitas penduduk
 Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk
 Dampak positif terjadinya interaksi antar ruang.

Materi Pengayaan
Perbedaan komidutas perdagangan antara desa dengan kota.

F. PENDEKATAN DAN MODELPEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : Video tentang bongkar muat sayur- sayuran di pasar tradisional
Gambar – toko elektronik dan kelontong
Alat : Komputer/ Laptop, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
1 Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2. Video Pembelajaran
4. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping ( lampiran 1 )
siswa
5. Buku IPS yang relevan.
6. Sumber lain yang relevan dari internet.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
ALOKA
SI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKT
U
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama/religius)
b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta
kehadiran siswa
c. Dalam apersepsi guru memberi pertanyaan materi yang
lalu.
d. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
e. Guru menginformasikan tentang tehnik penilaianyang
akan dilaksanakan ( tertulis dan projek)
f. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan mendengarkan instrumentalia
Kintaro.
g. Membentuk kelompok kecil (@ maksimal 5 orang)
dengan cara mengambil undian.

KegiatanInti Langkah -1 60 menit


Penentuan Projek
Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema
“Dampak Interaksi keruangan terhadap perdagangan dan
mobilitas penduduk.”
Langkah -2
Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek
Guru memfasilitasi peserta didik untuk merancang
langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek beserta
pengelolaannya berdasarkan undian yang diambil oleh
kelompok masing-masing.
Langkah - 3
Penyusunan jadwal pelaksanaan Projek
Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik
melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah
dirancangnya sesuai dengan undian yang diambil oleh
kelompok masing-masing.
Langkah-4
Penyelesaianprojek denganfasilitasidan monitoringguru
Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam
“sesuai dengan undian yang diambil oleh kelompok
masing-masing.(Kegiatan dilaksanakan di luar jam tatap
muka)

Penutup -Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan 10 menit


dikerjakan pada pertemuan berikutnya yaitu menyelesaikan
ALOKA
SI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKT
U
projek sesuai tugas yang sudah dibagi
-Melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
-Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing.(religius)

Pertemuan ke 2

ALOKAS
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN I
WAKTU
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan 10 menit
berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius)
b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta
kehadiran siswa
c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
d. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran
dengan menyanyikan lagu “ Rayuan Pulau Kelapa”.
e. Memotivasi siswa agar siap mempresentasikan hasil
kerja kelompok yang sudah dikerjakan.

KegiatanInti Langkah-5 60 menit


Penyusunan laporan dan presentasi/
Publikasi hasil projek
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan
dan mempublikasikan hasil karya tiap kelompok” secara
bergantian, dan kelompok lain mencermati serta memberi
tanggapan.

Langkah-6
Evaluasi proses dan hasil projek

Guru dan Peserta Didik pada akhir proses pembelajaran


melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek
sesuai dengan undian yang diambil oleh kelompok masing-
masing.Guru melaksanakan evaluasi secara tertulis.

Penutup a. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan 10 menit


dikerjakan pada pertemuan berikutnya
b. Melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
c. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing.(religius)
B. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap : Observasi/jurnal
b. Pengetahuan : tes tertulis
c. Ketrampilan : Projek
2. Instrumen penilaian
a. Sikap : terlampir (pertemuan 1 dan 2)
b. Pengetahuan : terlampir (pertemuan ke 2)
c. Ketrampilan : terlampir (pertemuan ke 2)

Tembilahan , 1 Juli 2019

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Tembilahan Guru Mata Pelajaran

Hj.HARYATI,SS TIM PENYUSUN


NIP.195908151983032019

LAMPIRAN 1
MATERI PENGAYAAN
a. Pengertian Mobilitas penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau
perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, maupun tidak langsung seperti
membaca berita, melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain.
Dampak: jika informasi yang diterima dan disalurkan positif, maka masyarakat akan
lebih terdidik. Sebaliknya, jika itu negatif maka akan meningkatkan angka kriminalitas 
bTransportasi/ perdagangan Transportasi adalah interaksi melalui perpindahan barang atau
energi, contohnya pengakutan barang, pergadangan dan lain-lain.
Dampak: faktor perdagangan membuat suatu daerah dapat mencukupi kebutuhannya akan
sumber daya alam tertentu yang langka di daerah tersebut. 
c. Dampak positif dan negatif dari interaksi antar ruang
Dampak positif:
*Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kerja di kota.
*Meningkatkan taraf kehidupan penduduk desa karena sebagian pendapatannya kembali
ke desa.
*Mengurangi pengangguran di desa karena sebagian penduduknya bekerja di kota.
*Semakin berkembangnya aktivitas perekonomian di kota karena banyak penduduk desa
yang membuka usaha di kota.

Dampak negatif:
*Berkurangnya tenaga kerja di desa yang masih produktif dan mau bekerja dalam bidang
pertanian.
*Berkurangnya tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pendidikan yang tinggi di
desa.
*Aktivitas pertanian cenderung kurang berkembang karena kurangnya tenaga kerja muda
yang masih produktif dan berpendidikan.
*Banyaknya tindak kejahatan di perkotaan.
*Meningkatnya pengangguran di kota karena sebagian urbanisan kesulitan memperoleh
pekerjaan di kota.
*Berkembangnya permukiman kumuh di kota.
*Munculnya masalah kemacetan karena makin banyaknya orang yang melakukan
mobilitas.
*Munculnya masalah lingkungan seperti masalah sampah karena sebagian penduduk
yang pindah ke kota belum bisa menyesuaikan diri dengan cara hidup di kota.

.LAMPIRAN 2.
Penilaian Aspek Pengetahuan.
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
Jenis Sekolah : SMP N ……………
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 120 Menit
Jumlah Soal : 5 Soal Essay,
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Tahun Ajaran : 2017/2018
N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No
o Kompet So
ensi al
1 Peserta didik mampu Perdagangan Siswa dapat menjelaskan CI 1
menjelaskan pengertian pengertian perdagangan
perdagangan secara
benar
2 Peserta didik mampu Mobilitas Siswa dapat menjelaskan C2. 2
Menjelaskan pengertian Penduduk pengertian mobilitas penduduk
mobilitas penduduk

3 Peserta didik mampu Hubungan Disajikan dengan gambar C2 3


menjelaskan hubungan antara Siswa dapat menjelaskan
antara perdagangan perdagangan hubungan antara perdagangan
dengan mobilitas dengan dengan mobilitas penduduk
penduduk mobilitas
penduduk
4 Peserta didik mampu Dampak Siswa dapat menganalisis C3 4
Menganalisis dampak Interaksi dampak positif terjadinya
positif terjadinya antar ruang interaksi antar ruang
interaksi antar ruang

5 Mendiskripsikan contoh Contoh – Siswa dapat menyebutkan C1 5


hasil interaksi keruangan contoh barang hasil interaksi antar ruang yang
hasil dari berupa kebendaan.
interkasi antar
ruang.

Soal
1. Jelaskan pengertian perdagangan secara benar
2. Jelaskan pengertian mobilitas penduduk dengan tepat
3. Apa hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk ?
4. Lakukan analisis dampak positif terjadinya interaksi antar ruang. Secara bertanggung
jawab.

Kunci Jawaban
1. perdagangan  adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energy
2. Mobilitas penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan
manusia, contohnya emigrasi, imigrasi,
3. Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk.:Karena manusia bersifat
makhul sosial dan ekonomi mengakibatkan manusia cenderung dinamis atau bersifat
mobil/bergerak.Sifat mobil tersebut dapat berupa pengiriman barang dan jasa, Jadi
perdagangan bisa maju atau tidak tergantung seberapa besar dinamisnya manusia
melakukan mobilitas
4. Dampak positif:
*Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kerja di kota.
*Meningkatkan taraf kehidupan penduduk desa karena sebagian pendapatannya kembali ke
desa.
*Mengurangi pengangguran di desa karena sebagian penduduknya bekerja di kota.
*Semakin berkembangnya aktivitas perekonomian di kota karena banyak penduduk desa
yang membuka usaha di kota.
5.contohnya sayur – sayuran ,buah – buahan barang – barang hasil industri dan lain – lain.

PENILAIAN KETRAMPILAN

1.Teknik penilaian : penilaian kinerja (proses dan produk)


2.Instrumen penilaian :
 Dikerjakan dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
 Waktu pengumpulan 1 minggu
3.pedoman penskoran
ii.Kinerja proses

LEMBAR OBSERVASI KINERJA PRESENTASI

Mata pelajaran : IPS


Kelas/semester : VIII/1

No Nama Aspek penilaian


siswa Rerata
nilai
penampilan Media Penguasan Sistematika
yang materi penyampaian
digunakan

Jurnal Sikap Sosial (KI.2)


Contoh :
Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa Lanjut
Menolong orang lanjut usia
12/07/1 Mendapat
1 untuk menyeberang jalan di Kepedulian
7 Pujian
depan sekolah.
Berbohong ketika ditanya alasan Dipanggil
26/08/ tidak masuk sekolah di ruang dan di
2 Kejujuran
17 guru. nasehati
guru
Menyerahkan dompet yang
25/09/1
3 ditemukannya di halaman Kejujuran Mendapat
7
sekolah kepada satpam sekolah. Pujian
Mempengaruhi teman untuk Dipanggil
08/12/1 tidak masuk sekolah. dan di
4 Kedisiplinan
7 nasehati
guru
Ds
t.

DeskripsSikap Sosial
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial
1 Nadia Kepedulian meningkat
2 Aftur Satiar Kejujuran perlu bimbingan
3 Fitri Anisa Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan
4 Budi Purnomo Kepedulian perlu bimbingan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 1 Tembilahan


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : 12.Pengaruh Interaksi Sosial terhadap
Kehidupan Sosial Budaya
Kelas/ Semester VIII / I
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B KOMPETENSI DASAR DARI KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


KI 3
KD.3.2Menganalisis KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhinteraksi sosial dalam pengaruh interaksi sosial dalam ruang
ruang yang berbeda yang berbeda terhadap kehidupan sosial
terhadapkehidupansosialbudayas dan budaya serta pengembangan
ertapengembangankehidupankeb kehidupan kebangsaan.
angsaan

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI KOMPETENSI ( IPK )
3.2.1.Mendiskripsikan faktor –m 4.2.1. Membuat Makalah tentang
faktor yang mempengaruhi Interaksi suku Badui. Di Jawa
interaksi sosial Barat.
3.2.2.Menjelaskan keselarasan
dqalam masyarakat
3.2.3.Mendiskripsikan perubahan
sosial sebagai akibat interaksi
sosial

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selah KBM selesai diharapkan siswa dapat :
1.Mendeskripsikan faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi sosial secara kritis
2. Menjelaskan keselarasan dqalam masyarakat secara tepat
3. menjelaskan perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial secara bertanggung jawab.

D.FOKUS KARAKTER
- Bertanggung jawab , disiplin , percaya diri

E. MATERI PEMBELAJARAN.
- Materi Reguler
Faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi sosial secara kritis
Keselarasan dqalam masyarakat secara tepat
Perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial secara bertanggung jawab.
- Materi Remidial
Perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial secara bertanggung jawab.
- Materi Pengayaan
Interaksi suku anak dalam

F. PENDEKATANDANMODELPEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : Video Pariwisata.
Alat : Komputer/ Laptop, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2.Video Pembelajaran
3.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa ( lampiran 1 )
4.Buku IPS yang relevan.
5.Sumber lain yang relevan dari internet.

Pada dasarnya, interaksi sosial memiliki dampak positif dan  juga dampak negatifnya.
Secara positif, interaksi sosial sangat baik dalam memenuhi kebutuhan manusia,
memperkuat kerja sama, menciptakan perdamaian, hubungan sosial antar-individu maupun
antar-kelompok yang lebih baik, dan menciptakan kestabilan dalam masyarakat. Tidak
hanya itu, proses enkulturasi (pewarisan kebudayaan, artian positif), bahkan lahirnya
kebudayaan baru, juga termasuk dampak dari interaksi sosial.

Namun, tidak semua berjalan baik. Seperti penjelasan sebelumnya, jika kontak dan
komunikasi sosial tidak terlaksana dengan baik, maka akan memberikan peluang
terciptanya perpecahan individu maupun kelompok, prasangka buruk, dan tentunya akan
merugikan banyak orang (termasuk harta dan nyawa). Hal ini disebabkan karena konsep
dasar dari interaksi sosial adalah hubungan timbal-balik, yang artinya segala interaksi yang
dimulai akan mempengaruhi respon pihak lain pula.

Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi sosial terkadang tidak dianggap penting. Misalkan
adanya pergaulan yang salah, menghina teman sekampus, tidak peduli orang
lain/egosentris, dan lain sebagainya. Interaksi sosial yang seperti ini akan berpengaruh
tidak hanya pada orang lain di sekitar kita, bahkan jika sudah “membudaya” akan tercipta
lingkungan yang tidak kondusif untuk bersosialisasi.

Untuk menjawab solusi tersebut, memang diperlukan pemahaman yang baik mengenai
interaksi sosial.
I. KEGIATAN Interaksi sosial tidak hanya mencakup sudut pandang kita dan orang lain,
PEMBELAJARAN
namun membahas tentang perolehan maupun pertukaran informasi, budaya, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan lainnya. Selain itu, dalam praktiknya membutuhkan kemampuan
komunikasi yang baik dan mampu memberi contoh pada lingkungan sekitar, sehingga
perubahan tersebut akan meluas ke berbagai tempat di sekitar kita.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa interaksi sosial akan berbanding
lurus dengan keselarasan dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena interaksi sosial akan
memberikan pengaruh dalam aspek gotong-royong, menghargai, menghormati, seta
perdamaian. Aspek-aspek inilah yang akan membentuk struktur sosial yang dapat menciptakan
ketertiban dalam masyarakat. Pembentukan struktur sosial ini juga nantinya akan menciptakan
nilai dan norma yang ada, sehingga proses interaksi sosial adalah bagian penting dari
kehidupan bermasyaraka
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT
Interaksi yang terjadi ditengah – tengan masyarakat ,cepat atau lambat akan berakibat terjadsinya
perubahan sosial pada masyasrakat itu sendiri. Contoh orang jawa yang bekerja di Jakarta lambat
laun gaya bicaranya akan terpengaruh dialektika suku betawi .Demikian juga sebaliknya.Nmun
interaksi sosial yang berlangsung secara kontinyu dan saling menguntungkan juga akan berakibat
berubahnya hal – hal tertentu pada masyarakat itu sendiri.
Integrasi sosial
Dalam perubahan sosial di masyarakat, perlu diikuti adanya penyesuaian baik unsur masyarakat
maupun unsur baru. Hal demikian sering disebut sebagai integrasi sosial. Unsur yang saling
berbeda dapat saling menyesuaikan diri. Indonesia yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa
dan budayanya, diharapkan semua unsur/ komponen bangsa dapat menyesuaikan diri. Oleh
karena itu akan terciptakan integrasi sosial atau integrasi nasional Indonesia.
2.      Disintegrasi sosial
Disintegrasi sering diartikan sebagai proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi bagian-bagian
kecil yang trpisah satu sama lain. Sedangkan disintegrasi sosial adalah proses terpecahnya suatu
kelompok sosial menjadi beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain. Proses ini terjadi
akibat hilangnya ikatan kolektif yang mempersatukan anggota kelompok satu sama lain.
Perubahan sosial sering ditandai dengan perubahan unsur kebudayaan, tanpa diimbangi
perubahan unsur kebudayaan yang lain yang saling terkait. Biasanya unsur yang cepat berubah
adalah kebudayaan kebendaan bila dibandingkan dengan kebudayaan rokhani. 

Dalam hal ini dapat dikemukakan beberapa bentuk :


1. Anomie
Anomie adalah keadaan kritis dalam masyarakat akibat perubahan sosial dimana norma/ nilai
lama memudar, namun norma/ nilai baru yang akan menggantikan belum terbentuk. Dengan
demikian dalam kehidupan masyarakat sekolah-olah tidak ada norma atau nilai

2. Cultural lag
Menurut William F. Ogburn dikemukakan sebagai perbedaan taraf kemajuan antara berbagai
bagian dalam kebudayaan, atau ketertinggalan antara unsur kebudayaan material dengan non
material. Penyebab timbulnya cultural lag adalah :
a. Kurangnya intetiviteit (penemuan baru) dalam sektor yang harus menyesuaikan dengan
perkembangan sosial.
b. Adanya hambatan terhadap perkembangan pada umumnya.
c. heterogenitas/ keberagaman sikap masyarakat yaitu kesiapan dalam menerima perubahan.
d. kurangnya kontak dengan budaya material masyarakat lain.

3. Mestizo culture
Mestizo culture atau kebudayaan campuran merupakan proses percampuran unsur kebudayaan
yang satu dengan unsur kebudayaan lain yang memiliki warna dan sifat yang berbeda. Hal ini
bercirikan sifat formalimse, yaitu hanya dapat meniru bentuknya, tetapi tidak mengerti akan arti
sesungguhnya. Keadaan ini ditandai dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat serta
terjadinya demonstrasi efek (pamer kekayaan) yang makin besar dengan adanya iklan. Kondisi
demikian dapat menimbulkan disintegrasi sosial.
Dalam kehidupan masyarakat perubahan sosial kadang-kadang dapat menimbulkan
ketidakseimbangan (disequilibrium). Ketidakseimbangan tersebut dapat disebabkan adanya
kesenjangan budaya dalam masyarakat (disintegrasi sosial). Adapun gejala yang menyebabkan
terjadinya disintegrasi sosial adalah sebagai berikut :
a. Tidak ada persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat mengenai norma
yang semula dijadikan pegangan oleh anggota masyarakat.
b. Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mencapai tujuan
masyarakat.
c. Timbul pertentangan norma-norma dalam masyarakat, sehingga menimbulkan kebingungan
bagi anggota masyarakat itu sendiri.
d. Tidak ada tindakan sanksi yang tepat bagi pelanggar norma.
e. Tindakan dalam masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma masyarakat.
f. Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan proses yang bersifat disosiatif.

Berdasarkan gejala tersebut, kehidupan dalam masyarakat sudah tidak ada lagi penyesuaian di
antara unsur yang berbeda (disintegrasi sosial). Disintegrasi sosial akan mendorong timbulnya
gejala kehidupan sosial yang tidak normal yang dinamakan masalah sosial.
Adapun bentuk disintegrasi sebagai akibat terjadinya perubahan sosial yang dapat dijumpai di
Indonesia cukup kompleks.

1.     Pergolakan di daerah


Pergolakan daerah adalah peristiwa disintegrasi yang mempermasalahkan isu lokal/ daerah.
Pergolakan dapat berupa tuntutan sekelompok massa kepada kelompok lain termasuk the rulling
class (penguasa). Dari bentuk disintegrasi ini kita dapat mengambil pelajaran untuk lebih berhati-
hati dalam melangkah terutama menyangkut hal mendasar dan melibatkan masyarakat luas. Hal
ini dapat dicontohkan gerakan RMS (1950), DI/TII (1949 – 1962), PRRI/Permesta (1957-1958),
pergolakan di Aceh, pergolakan di Papua, dan sebagainya.
Timbulnya pergolakan daerah dapat dilatarbelakangi hal berikut :
a. Sentimen kedaerahan dan primordialisme lebih berkembang dibanding sentimen nasionalisme.
b. Sentralisasi kehidupan ekonomi dan politik yang mengakibatkan perbedaan pertumbuhan yang
tajam antara pusat dan daerah
Adapun faktor yang dapat memunculkan pergolakan di daerah atau konflik antar kelompok
antara lain :
a. Program pembangunan yang dilaksanakan tidak memperhatikan kondisi sosial budaya
masyarakat setempat.
b. Kurang berfungsinya lembaga masyarakat.
c. Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional.
d. Sarana-sarana komunikasi dan interaksi sosial antar daerah di berbagai bidang tidak berjalan
dengan baik.
e. Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat.
f. Masing-masing kelompok atau daerah memiliki kesetiaan primordial yang berlebihan.

2.     Pergolakan yang kemungkinan berlangsung dalam masyarakat dapat diminimalisir dengan
cara :
a. Menyusun perencanaan pembangunan yang mengarah pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat dan meminimalkan konflik.
b. Memfungsikan secara optimal lembaga sosial kemasyarakatan sebagai kontrol sosial.
c. mengefektifkan sarana komunikasi, interaksi atau kerjasama antar kelompok dengan baik.
d. Berbagai pihak yang ada dalam masyarakat diajak bersama dalam kelangsungan proses
pembangunan.
e. Proses pembauran bangsa atau antar suku bangsa harus tetap dijalankan.
f. Mempertegas tata nilai hukum dalam kehidupan bangsa.
g. Membudayakan nilai Pancasila dan UUD 1945.
2. Aksi protes dan demonstrasi
Aksi protes dapat diartikan gerakan yang dilakukan secara perorangan atau bersama untuk
menyampaikan pernyataan tidak setuju yang oleh sebagian besar orang biasanya dilancarkan
melalui kecaman pedas. Demonstrasi adalah tindakan sekelompok orang secara bersama-sama
untuk menunjukkan rasa ketidakpuasan yang pada umumnya menyangkut bidang ekonomi,
sosial dan politik.

Bentuk disintegrasi ini dapat dikategorikan menjadi :


a. demonstrasi yang berkaitan dengan sengketa tanah
Aksi ini biasanya dilakukan petani dengan latar belakang mereka merasa ganti rugi yang kurang
layak dan ditetapkan secara sepihak, misal pengalihan hak untuk kepentingan ekonomi dan
industri seperti perumahan, industri dan kantor.
b. demonstrasi yang berkaitan dengan perburuhan
Kategori ini termasuk paling menonjol dan cenderung meningkat. Meningkatnya kasus ini
seiring dengan pesatnya perkembangan industri di Indonesia. Tuntutan yang diajukan
menyangkut perbaikan kesejahteraan misal, kenaikan upah (UMK), jaminan sosial dan kondisi
dan keselamatan kerja.
c. demonstrasi dan protes mahasiswa
Mahasiswa sering dianggap sebagai tumpuan bagi perubahan (agent of change). Tindakan
mahasiswa terpusat pada isu lokal/daerah, namun memiliki konteks nasional. Dengan demikian
masalah yang diangkat tumpang tindih dengan demonstrasi petani dan buruh.
Aksi protes dan demonstrasi dapat membawa pengaruh :
a. negatif
Pengaruh negatif akan timbul apabila aksi dilakukan dengan merusak fasilitas umum,
mengganggu ketertiban umum, peledakan bom, tidak terkendali dan tidak terarah, akan berakibat
merugikan masyarakat umum.
b. positif
Pengaruh positif akan timbul jika aksi dilakukan secara terkendali dan terarah, tuntutan
disampaikan melalui legislatif/ wakil rakyat atau langsung kepada penguasa melalui nomor kotak
pos atau nomor ponsel yang terbuka bagi masyarakat umum. Misal kotak pos 5000 dan 777
Jakarta pada masa orde baru.

3.     Kriminalitas
Tindak kejahatan adalah tingkah laku anggota masyarakat yang melanggar norma hukum dan
norma sosial. Secara yuridis, tindak kejahatan diartikan sebagai bentuk tingkah laku yang
bertentangan dengan moral dan kemanusiaan, merugikan masyarakat, dan melanggar ketentuan
hukum. Ditinjau secara sosiologis, kejahatan adalah setiap bentuk ucapan, perbuatan, dan
tingkah laku yang secara ekonomi, politik, sosial, dan psikologis merugikan kepentingan umum,
melanggar norma sosial, dan menyerang keselamatan warga masyarakat.
Tindak kriminal pada dasarnya bukan bawaan sejak lahir, namun bisa dilakukan setiap orang.
Hal ini dapat dilihat dari sebab timbulnya :
a. Kejahatan di kota besar disebabkan adanya tekanan baik dari teman, jiwa maupun kebutuhan
hidup.
b. Kriminalitas disebabkan kondisi dan proses sosial yang sama, yang menghasilkan perilaku
sosial yang berbeda (Donald R. Greesey).
c. Perilaku jahat seseorang dipelajari dalam interaksi dengan orang lain dan orang tersebut
mendapat perilaku itu dari mereka yang berperilaku melawan norma hukum (EH. Sutherland).
Jika kita tinjau secara mendalam, kriminalitas dapat disebabkan adanya proses-proses berikut :
a. persaingan dan pertentangan kebudayaan
b. perbedaan ideologi politik
c. pertentangan masalah agama dan kesenjangan di bidang ekonomi
d. kepadatan dan komposisi kekayaan
e. perbedaan distribusi kekayaan
f. perbedaan kekayaan dan pendapatan
Individu atau manusia dalam masyarakat dapat berbuat tindak kejahatan atas dorongan media
massa dan dipelajari dari kelompok kecil yang bersifat intim.
Adapun bentuk tindak kejahatan dibedakan atas :
a. Blue colour crime
Blue colour crime atau kejahatan kerah biru merupakan tindak kejahatan yang dilakukan oleh
masyarakat umum yang secara ekonomi dan politik tergolong miskin. Mereka yang berbuat jahat
termasuk kelas menengah ke bawah. Tindak kriminal berkaitan dengan pencurian, penjambretan,
dans ebagainya. Perbuatan mereka didasari alasan kemiskinan.
b. White colour crime
White colour crime atau kejahatan kerah putih merupakan tindak kejahatan yang dilakukan
masyarakat lapisan atas (pejabat atau pengusaha
Tindak kejahatan sangat ditentang masyarakat, karena tindakan itu melanggar norma dan nilai
yang berlaku dalam masyarakat, terutama norma hukum. Padahal nilai dan norma merupakan
bagian penting bagi kesinambungan masyarakat. Oleh karena itu, timbul upaya masyarakat untuk
menentang dan mengatasi tindak kejahatan.
1) preventif
Tindakan ini dilakukan dengan pencegahan untuk menjaga agar kejahatan tidak timbul kembali,
misal melalui penyuluhan hukum atau kadarkum.
2) represif
Masyarakat melalui lembaga yang ditunjuk melakukan upaya dengan menciptakan sistem dan
program untuk menghukum mereka yang berbuat jahat. Disamping itu juga mengupayakan orang
tidak berbuat jahat lagi, misal warga diberi konsultasi psikologis atau diklat.

4.     Kenakalan remaja


Kenakalan remaja (Juvenile delinquency) seperti dikemukakan Fuad Hasan adalah suatu
perbuatan anti sosial yang dilakukan anak/ remaja yang jika dilakukan orang dewasa
dikategorikan sebagai tindak kejahatan. Tindak kenakalan remaja dewasa ini semakin
berkembang. Bentuk kenakalan diantaranya membolos, aksi corat coret, kebut-kebutan,
minuman keras, mencuri sepeda, dan sebagainya. Muncul dan berkembangnya tindak kenakalan
cenderung disebabkan faktor motivasi.
Berdasarkan motivasi, kenakalan remaja disebabkan :
a. Internal yang meliputi : inteligensia, usia, jenis kelamin dan kedudukan anak dalam keluarga.
b. Eksternal yang meliputi : lingkungan rumah tangga, lingkungan pendidikan dan sekolah,
pergaulan anak dan media massa.

Secara sosiologis, kenakalan remaja dapat ditandai gejalanya sebagai berikut :


a. Persoalan sense of value yang kurang ditanamkan oleh orang tua.
b. Timbulnya organisasi-organisasi non formal yang berperilaku menyimpang sehingga tidak
disukai masyarakat.
c. Timbulnya usaha untuk mengubah keadaan yang disesuaikan dengan youth values.

Secara umum kenakalan remaja disebabkan oleh :


a. disfungsi keluarga dalam arti hubungan antar anggota keluarganya kurang harmonis atau
mengalami keretakan.
b. kurangnya pendidikan agama dan moral.
c. seringnya melihat kekerasan baik melalui masyarakat atau kekerasan dalam bentuk kerusuhan
d. lingkungan pergaulan yang senang melakukan tindakan kenakalan.
e. kurang berprestasinya di sekolah dan masyarakat baik intelektual maupun kemampuan
terbatas.

Remaja yang memiliki peran strategis pada masa mendatang, perlu diarahkan dan didampingi
selama masa pertumbuhannya. Adanya kenakalan remaja, perlu disusun upaya penanggulangan
secara berkesinambungan.
a. tindakan preventif
Tindakan preventif dilakukan dengan koordinasi yang jelas dan kebersamaan yang sungguh-
sungguh antara orang tua, pendidik di sekolah, warga masyarakat, termasuk Polri, jaksa dan
hakim. Hal ini ditujukan untuk menekan perkembangan bentuk kenakalan remaja yang
merupakan beih awal tindak kejahatan
b. meningkatkan pemenuhan kebutuhan remaja
c. mengatur pemenuhan kebutuhan remaja agar tidak ada kesan terlalu dimanjakan.
d. penyuluhan yang berkaitan dengan perkembangan usia remaja, bentuk perilaku dan latar
belakang remaja, dan penyebab dan akibat kenakalan remaja.
e. sensor film yang lebih tegas sesuai dengan budaya timur.
5.     Prostitusi
Prostitusi atau pelacuran merupakan suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada
umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan mendapatkan imbalan. Sebab timbulnya
prostitusi dibedakan atas :
a. Sebab intern (dalam) : hasrat seksual yang tinggi, sifat malas, keinginan besar untuk hidup
mewah (hedonisme).
b. Sebab ekstern (luar) : faktor ekonomi, urbanisasi yang tidak teratur, dan adanya kebutuhan
yang tidak terlaksana.
Sebenarnya tindakan prostitusi adalah tindakan yang dilarang norma sosial dan norma agama.
Hal ini disebabkan tindakan tersebut jelas banyak pengaruh buruknya yaitu :
a. menurunkan harkat dan martabat manusia
b. dapat terserang penyakit kelamin
c. dapat tertular penyakit hilangnya kekebalan tubuh (HIV atau AIDS)
d. merusak moral
e. bagi yang sudah berkeluarga, akan menyebabkan keretakan berkeluarga
f. pemborosan secara ekonomi
g. kepercayaan diri (self confidence) menurun
h. memudahkan terjerumus pada penggunaan narkoba

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dikemukakan adanya beberapa upaya yang dapat
ditempuh untuk menanggulangi gejala disorganisasi sosial yaitu :
1. Norma dan nilai sosial dalam masyarakat difungsikan lagi sebagai pegangan hidup bersama
seperti semula
2. Kebutuhan para anggota kelompok dipenuhi melalui kelompok masyarakat masing-masing.
3. Norma yang sudah tidak mantap lagi sebagai pedoman hidup kelompok perlu diganti sesuai
dengan kebutuhan jaman
4. Tindakan yang tegas kepada setiap anggota masyarakat yang diketahui melanggar norma
dengan sanksi dan hukuman
5. Diberantasnya tempat atau sarang yang dianggap sebagai tempat pelanggaran norma
6. Dibangkitkannya lagi rasa kepercayaan anggota kelompok masyarakat agar terwujud
masyarakat yang bersatu
7. Terwujudnya masyarakat madani harus diberi keteladanan dari tokoh masyarakat dan tokoh
politik.

Dengan adanya disintegrasi sosial, pola kehidupan masyarakat mengalami kurang serasi atau
kekacauan, misal kurang adanya tertib sosial (sosial order) dan banyak pelanggaran hukum. Hal
ini pada akhirnya akan menciptakan situasi krisis yaitu social disorder. Dalam suasana ini
pengambil keputusan harus cepat mengambil langkah untuk mengembalikan keadaan menjadi
normal. Jika tidak berhasil, maka akan tercipta situasi sosial berupa disintegrasi 
Kesimpulan :
danya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak
negatif dan positif.

a. Akibat Positif
Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut
adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.

b. Akibat Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan
diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan
disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat
terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan.

Apabila perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan
nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya
tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan
negatif.

Sumber :linolen2.blogspot.co.id/2015/01/4-pengaruh-perubahan-sosial-terhadap.html

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP N Tembilahan


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 13.Pluralitas Masyarakat Indonesia
Kelas/ Semester VIII/ I
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

B KOMPETENSI DASAR DARI KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


KI 3
KD. 3.2 Menganalisis KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhinteraksi sosial dalam pengaruh interaksi sosial dalam ruang
ruang yang berbeda yang berbeda terhadap kehidupan sosial
terhadapkehidupansosialbudayas dan budaya serta pengembangan
ertapengembangankehidupankeb kehidupan kebangsaan.
angsaan

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI KOMPETENSI ( IPK )
3.2.1.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP N 1 Tembilahan


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 14.Konflik dan integrasi
Kelas/ Semester VIII/ I
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


KD. 3.2 Menganalisis pengaruhinteraksi KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang
sosial dalam ruang yang berbeda pengaruh interaksi sosial dalam ruang
terhadapkehidupansosialbudayaserta yang berbeda terhadap kehidupan sosial
pengembangankehidupankebangsaan dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI KOMPETENSI ( IPK )
3.2.1. Menjelaskan pengertian konflik 4.2.1. Membuat makalah tentang perkelahian
3.2.2. Menganalisis faktor penyebab antar pelajar.
konflik 4.2.2..Mempresentasikan hasil aalisis tentang
3.2.3. Membedakan bentuk – bentuk konflik
konflik
3.2.4. Mendiskripsikan dampak konflik
3.2.5. Mengidentifikasi Cara
pengendalian konflik

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian konflik atas dasar rasa ingin tahu
2. Menganalisis faktor penyebab konflik secara kritis
3. Membedakan bentuk – bentuk konflik secara kreatif
4. Mengidentifikasi cara pengendalian konflik secara arif dan bijaksana.

D.FOKUS KARAKTER
- Percaya diri , tanggungjawab , jujur

E. MATERI PEMBELAJARAN.
- Materi Reguler
 Pengertian konflik
 Faktor penyebab konflik
 Bentuk – bentuk konflik
 Cara pengendalian konflik
- Materi Remidial
 Yang dimaksudkan konflik
 Penyeban terjadinya konflik
 Bentuk – bentuk konfflik
 Cara – cara pengendalian
- Materi Pengayaan
Ÿ Teori – teori kekerasan

F..PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Problem solving

G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : Gambar perkelahian , dan video perang Dunia
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VIII yang relevan ; penerbit : kemendikbud RI tahun
2016
2. Video Pembelajaran tentang Konflik Sosial
3. Sarwanta.blogpsot.com.
4. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi ( lampiran 1 )
pendamping siswa

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
 Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada
siswa
 .Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta
didik dengan materi ketika kelas 7.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan

Motivasi
 Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
 Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ halo-halo bandung
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
2. Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada
(stimulasi/ topik : Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN
pemberian  Melihat ( tanpa atau dengan alat )
rangsangan  Menayangkan gambar peta Asia Tenggara dan Video
ASEAN.

 Mengamati
7. Peserta didik diminta mengamati gambar dan
video tentang konflik yang disajikan oleh guru.
8. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video
Peserta didik diminta untuk mendiskusikan
tentang hal – hal yang ingin diketahui
 Membaca ( Dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung ).
 Peserta didik diminta membaca lembar referensi
yang dibagikan guru.
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi dari guru yang berkaitan dengan konflik
 . Menyimak.
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan
penuh tanggung jawab tentangcontoh konflik di berbagai
wilayah di tanah air
Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
Pengumpulan Data untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di
identifikasi melalui kegiatan :
 Mengamati Obyek melalui display gambar –
gambar sesuai pokok materi dan visualisasi video
 Mengumpulkan Informasi dari internet
 Mewawancarai Guru BP atau nara sumber yabng
lain yang berkaitan dengan konflik di sekolah
 Membaca sumber lain selain buku teks
 Mempresentasikan ulang
Aktivitas
 Mendiskusikan
 Mengulang
 Saling tukar informasi.
Mengenai kondisi geografis ASEAN melalui peta
rupa bumi

.
3)DataProcessing 5. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan Data) aktivitas siswa
6. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
10) Verification 7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/
(Pembuktian) hasil diskusinya di depan kelas.
8. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan
membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan
hasil pemahamannya
9. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan
siswa.
11) Generalizatio 3. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
n (menyimpilkan) diskusi dalam kelmpok tentang konflik
4. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

KEGIATAN PENUTUP
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi
sekarang dengan segala persoalan melalui review
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaituintegrasi dan mempersiapkan diri menghadapi tes
dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan
mengidentifikasi bentuk – bentuk konflik yang terjadi di
Indonesia dari tahun 1990- 2017 Melakukan penilaian
untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
3.Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kpd peserta didik.
4.Menyampaikan pesan Moral.
5.Memberi salam.
II. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
1.Teknik penilaian. - Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar
observasi/jurnal
- Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk pilihan
ganda
- Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik,
Observasi bentuk lembar observasi
2.Bentuk Penialian 1. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
(terlampir)
2. Tes tertulis : pilihan ganda dan lembar kerja (terlampir)
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
4. Portopolio : Penilaian laporan.

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/pilihan Ganda )
 Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2)
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja ( lampiran 3 )
 Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)
 Jurnal Sosial ( lampiran 6 )
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )

Mengetahui : Tembilahan, 1 Juli 2019


Kepala SMP N 1 Tembilahan Guru Bidang Studi IPS

Hj.HARYATI,SS TIM PENYUSUN


NIP:-195908151983032019
LAMPIRAN I.

KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL


Pengertian Konflik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan,
perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.

Dalam Bahasa latin : Configere artinya saling memukul.


Pengertian Konflik menurut Ahli :

 Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha
memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman
dan /atau kekerasan.
 Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena
adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.

Faktor-faktor Penyebab Konflik


Soejono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik yaitu :

 perbedaan antarindividu,
 perbedaan kebudayaan ,
 perbedaan kepentingan dan
 perubahan sosial.

Perbedaan antarindividu
Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, atau ide yang berkaitan dengan
harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang.
Sebagai contoh anda ingin suasana belajar tenang tetapi teman anda ingin belajar sambil
bernyanyi, karena menurut teman anda itu sangat mundukung.Kemudian timbul amarah dalam
diri anda.Sehingga terjadi konflik.
Perbedaan Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan masyarakat .tidak semua masyarakat
memiliki nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh satu masyarakat belum
tentu baik oleh masyarakat lainnya.
Interaksi sosial antarindividu atau kelompok dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat
menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga berakibat konflik.
Perbedaan Kepentingan
Setiap kelompok maupun individu memiliki kepentingan yang berbeda pula.Perbedaan
kepentingan itu dapat menimbulkan konflik diantara mereka.
Perubahan Sosial
Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat mengganggu
keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena
adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dengan masyarakat.
Sebagai contoh kaum muda ingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatny, sedangkan
kaum tua ingin mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya. Maka akan timbulah konflik
diantara mereka.

Bentuk-bentuk Konflik
Menurut Lewis A. Coser konflik dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Konflik realistis berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem atau
tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial.
2. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan
yang antagonis(berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk
meredakan ketegangan.

Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser membedakannya lagi kedalam dua
bentuk konflik berbeda, yaitu :

 Konflik In-group adalah konflik yang terjadi dalam kelompok itu sendiri
 Konflik Out-Group adlah konflik yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok
lain.

Menurut Soerjono Soekanto konflik dibedakan menjadi 5 bentuk, yaitu :

 Konflik atau pertentangan pribadi


 Konflik atau pertentangan rasial
 Konflik atau pertentangan antar kelas-kelas sosial
 Konflik atau pertentangan politik
 Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional

Berdasarkan Sifatnya :
 Konflik destruktif, merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak
senang , rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok orang . Pada titik
tertentu konflik ini dapat merusak atau menghancurkan sebuah hubungan.
 Konflik konstruktif, merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul
karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu
permasalahan. Konflik ini menghasilkan konsesus dari perbedaan pendapat menuju
sebuah perbaikan.

Berdasrkan posisi pelaku yang berkonflik

 Konflik vertikal, konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang bersifat
hirarkis
 Konflik horisontal,konflik antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan
relatif sama.
 Konflik diagonal, merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan aloksi
sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan ekstrim, contoh
konflik poso

Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik

 Konflik terbuka, merupakan konflik yang diketahui semua pihak, contoh konflik antara
Israel dengan Palestina
 Konflik tertutup, konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang
terlibat konflik

Berdasarkan konsentrasi aktivitas Manusia di dalam masyarakat:

 Konflik sosial, merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan
sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial dibedakan menjadi dua,yaitu :

1.      Konflik sosial vertikal : konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara.
2.      Konflik sosial horisontal : konflik yang terjadi antar etnis, suku atau agama

 Konflik Politik, yaitu konflik yang terjadi akibat terjadi karena perbedaan kepentingan
yang berkaitan dengan kekuasaan
 Konflik Ekonomi, konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang
berkonflik.
 Konflik Budaya, konflik akibat adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang
berkonflik.
 Konflik Ideologi, konflik akibat perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau
sekolompok orang , contoh konflik saat G30-S/PKI

Dari sudut psikologi sosial, Ursula Lehr mengemukakan konflik sebagai berikut :

 Konflik dengan orangtua


 Konflik dengan anak-anak sendiri
 Konflik dengan keluarga
 Konflik dengan orang lain
 Konflik dengan suami atau istri
 Konflik disekolah
 Konflik dalam pemilihan pekerjaan
 Konflik agama
 Konflik pribadi

Dampak Sebuah Konflik


Dampak sebuah konflik memiliki 2 sisi yang berbeda yaitu dilihat dari segi positif dan dari segi
negatif.
Segi positif dari konflik adalah sebagai berikut:

1. Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum
tuntas di telaah.
2. Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nila-nilai, serta
hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu
atau kelompok.
3. Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami
konflik dengan kelompok lain.
4. Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
5. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan
norma baru.
6. Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-
kekuatan yang ada di dalam masyarakat.
7. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik berada
dalam kekuatan yang seimbang.

Segi negatif dari konflik :

1. Keretakan hubungan antarindividu dan persatuan kelompok.


2. Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia.
3. Berubahnya kepribadian para individu.
4. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
5.

Konflik Dan Kekerasan

 Dalam KBBI kekerasan didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang
menyebabakan cedera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau
barang orang lain.

 Secara sosiologis kekerasan umumnya teradi saat individu atau kelompok yang
berinteraksi mengabaikan norma-norma dan nilai sosial dalam mencapai tujuan masing-
masing.Akibatnya terjadilah konflik yang bermuara  kekerasan.
 Salah satu bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir initerjadi adalah : terorisme.
 Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan
 Secara umum, ada tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial, yaitu konsoliasi,
mediasi dan arbitasi.
 Konsoliasi
 Dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan
pengambilan keputusan yang adil di antara pihak yang bertikai.
 Mediasi
 Dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga
sebagai mediator.
 Arbitasi
 Dilakukan apabila kedua belah pihak sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima
hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk
menyelesaikan konflik.
 Ajudication
 Cara penyelesaian konflik melalui pengadilan

LAMPIRAN 2.
ASPEK PENGETAHUAN
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
Jenis Sekolah : SMP N ……………….
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 120 Menit
Jumlah Soal : 10PG,
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Tahun Ajaran : 2018/2019

N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No


o Kompet So
ensi al
1 Peserta didik mampu Konflik dan Siswa dapat menjelaskan CI 1
menjelaskan pengertian integrasi pengertian konflik
konflik
2 Peserta didik mampu Penyebab Siswa dapat menganalisis C3. 2
menganalisis faktor konflik faktor penyebab konflik
penyebab konflik

3 Peserta didik mampu Dampak Siswa dapat mendiskripsikan C2 3


mendiskripsikan dampak konflik sosial dampak terjadinya konflik
terjadinya konflik
4 Peserta didik mampu Cara – cara Siswa dapat mengidentifikasi C1 4
mengidentifikasi Cara untuk Cara pengendalian konflik
pengendalian konflik mengendalika
n konflik
5 Peserta didik mampu Konfflik Disajikan tabel C3 5&
membedakan antara sosial ditinjau Siswa dapat membedakan 7
konflik sosial bersifat dari antara konflik vertical dan
vertical dan horisontal konsentrasi horisontal
aktiifitas
manusia
6 Peserta didik mampu Jenis – jenis Siswa dapat menyebutkan C1 6
menyebutkan konflik konflik konflik yang memuat isu sara
yang memuat isu sara
7 Peserta didik mampu Sebab- seban Disajikan gambar C3 8
menjelaskan penyebab terjadi konflik Siswa dapat menjelaskan
terjadinya kekerasan penyebab terjadinya kekerasan
dimasyarakat dimasyarakat
8 Peserta didik mampu Gaya Siswa dapat menjelaskan gaya C1 9
menjelaskan gaya managemen managemen konflik
managemen konflik konflik
9 Peserta didik mampu Pengendalian Siswa dapat menjelaskan cara C2 10
menjelaskan cara konflik pengendalian konfl6ik
pengendalian konflik

h. SOAL PILIHAN GANDA


Petunjuk.
I. Soal nomor 1 s.d. 10.pilihlah jawaban yang paling benar dari kemungkinan jawaban
yang ada, dengan menyilang ( x ) huruf a, b, c, atau d pada lembar jawab yang
tersedia !

1.Menurut kamus besar Bahasa Indonesia


konflik dapat diartikan … .
a. Percekcokan
b. Persatuan
c. Kesalahpahaman Berdasarkan gambar tersebut di atas
d. Ketidakadilan dengan adanya konfflik akan berdampak
2. Di bawah ini yang bukan merupakan pada … .
penyebab terjadinya konflik,kecuali…. a. . berkembangnya wabah penyakit
a. Pebedaan antar individu b. .memunculkan penyakit sosial
b. Perbedaan kepentingan c. .Sumber daya alam akan terganggu
c. Perbedaan kebudayaan d. Konflik memunculkan sebuah
d. Perbedaan alam kompromi baru
3 Perhatikan gambar berikut ini!
4.. Berikut ini yang tidak termasuk cara d. kepribadian
dalam mengendalikan konflik
a. Konsoliasi 9.Mencari dan memecahkan masalah
sehingga setiap individu/kelompok
b. Mediasi
mencapai keuntungan masing – masing
c. Arbitasi sesuai harapannya,termasuk dalam gaya
d. instropeksi managemen konflik,yaitu … .
5.Perhatikan tabel berikut ini ! a. tindakan
b. komando otoriter
Konflik Vertikal Konflok c. kompromi
Horisontal d. kolaborasi
konflik antar konflik antara
komponen individu atau 10.Arbitrasi merupakan cara
masyarakat kelompok yang pengendalian konflik yang
didalam suatu memiliki menghadirkan … .
struktur yang kedudukan relatif a. lawan konflik
bersifat hirarkis sama. b. teman konflik
c. penengah konflik/pihak ke tiga
d. Pemerintah
Berdasarkan tabel tersebut di atas
perang Diponegoro lebih merujuk pada
konflik ….
a. Vertikal
b. Horisontal
c. Premordialisme
d. Prestise/harga diri.

6.Berikut ini konflik yang memuat isu


penegakan pemerintahan yang bersih
adalah ….
a. Kerusuhan sambas
b. Peristiwa Trisakti dan semanggi
c. Konflik poso
d. Konflik ambon

7. Konflik horizontal antara induvidu dan


kelompok memiliki kedudukan yang

a. Relative sama
b. Tidak sejajar
c. Bertolak belakang
d. menguntungkan

8.Perhatikan gambar berikut ini.!

Berdasarkan gambar di atas penyebab


terjadinya konflik adalah … .
a. kesalah pahaman
b. perubahan sosial
c. perbedaan kebudayaan
KUNCI JAWABAN

1. Percekcokan
2. Perbedaan alam
3. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru
4. instropeksi
5. Vertikal
6. Peristiwa Trisakti dan semanggi
7. Relative sama
8. kesalah pahaman
9. kompromi
10. penengah konflik/pihak ke tiga

NILAI AKHIR = Score X10


= 100
LAMPIRAN 3.
ASPEK KETRAMPILAN
LEMBAR KERJA SISWA
PETUNJUK GURU PETUNJUK SISWA HASIL ANALISIS

Guru menugaskan seluruh a. Membentuk kelompok Dilaporkan dalam


siswa untuk terdiri 5 orang bentuk makalah.
a. Menganalisis konflik siswa
yang terjadi diberbagai b. Mengumpulkan
daerah informasi
b. Menentukan salah satu c. Menyusun hSasil diskusi
konflik,mencari akar
permasalahannya dan
menentukan jenis
konflik yang terjadi
c. Merumuskan
alternative
prnyelesaiannya.

FORMAT LAPORAN MAKALAH


a. Halaman Judul & nama – nama anggota kelompok
b. Kata Pengantar
c. Daftar isi
d. Daftar gambar
e. BAB I.PENDAHULUAN
Ÿ Latar Belakang
Ÿ Rumusan Masalah
Ÿ Tujuan dan Manfaat
BAB II. LAPORAN HASIL
BAB III. KESIMPULAN
- DAFTAR PUSTAKA.

LAMPIRAN 4.
ASPEK SIKAP
Jurnal Sikap Spiritual ( KI.1)
Contoh :
Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa Lanjut
Dipanggil dan
Tidak melakukan sholat Jumat
1 17/07/18 Dion Ketaqwaan di nasehati
yang diselengarakan disekolah
guru
Mengganggu teman yang sedang Dipanggil dan
2 17/07/18 Raka berdoa sebelum pelajaran Ketaqwaan di nasehati
dimulai guru
Mengingatkan temannya untuk Toleransi
3 18/08/18 budi melaksanakan sholat Dzuhur di hidup Mendapat
sekolah. beragama Pujan
Dst.

Deskripsi Sikap Spiritual


No Nama Deskripsi Nilai sikap spiritual
1 Ketaqwaan sudah mulai berkembang
2 Ketaqwaan, perlu bimbingan
3 toleransi hidup beragama meningkat

Lampiran 6

Jurnal Sikap Sosial (KI.2)


Contoh :
Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa Lanjut
Menolong orang lanjut usia
12/07/1 Mendapat
1 untuk menyeberang jalan di Kepedulian
7 Pujian
depan sekolah.
Berbohong ketika ditanya alasan Dipanggil
26/08/ tidak masuk sekolah di ruang dan di
2 Kejujuran
17 guru. nasehati
guru
Menyerahkan dompet yang
25/09/1
3 ditemukannya di halaman Kejujuran Mendapat
7
sekolah kepada satpam sekolah. Pujian
Mempengaruhi teman untuk Dipanggil
08/12/1 tidak masuk sekolah. dan di
4 Kedisiplinan
7 nasehati
guru
Ds
t.

DeskripsSikap Sosial
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial
1 Nadia Kepedulian meningkat
2 Aftur Satiar Kejujuran perlu bimbingan
3 Fitri Anisa Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan
4 Budi Purnomo Kepedulian perlu bimbingan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 1 Tembilahan


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 14 Integrasi
Kelas/ Semester VIII/i
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B KOMPETENSI DASAR DARI KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


KI 3
KD. 3.2 Menganalisis KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhinteraksi sosial dalam pengaruh interaksi sosial dalam ruang
ruang yang berbeda yang berbeda terhadap kehidupan sosial
terhadapkehidupansosialbudayas dan budaya serta pengembangan
ertapengembangankehidupankeb kehidupan kebangsaan.
angsaan
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI ( IPK )
3.2.1. Menjelaskan pengertian 4.2.1. Membuat proyek berupa kumpulan
Integrasi Sosial gambar bergotong royong
3.2.2. Menganalisis syarat – syarat 4.2.2..Mempresentasikan hasil aalisis
terjadinya integrasi sosial tentangIntegrasi
3.2.3. Membedakan bentuk –
bentuk integrasi sosial
3.2.4. Mendiskripsikan Faktor
pendorong terjadinya
integrasi sosial

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Integrasi Sosial secara tepat
2. Menganalisis syarat – syarat terjadinya integrasi sosial secara bertanggung jawab
3. Membedakan bentuk – bentuk integrasi social secara kritis
4. Mendiskripsikan Fktor pendorong terjadinya integrasi sosial.secara tekun

D.FOKUS KARAKTER
- Beertanggung jawab , disiplin , percaya diri
F MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler 1).Integrasi Sosial
a. Pengertian Integrasi Sosial
b. syarat – syarat terjadinya integrasi social
c. bentuk – bentuk integrasi sosial
d Faktor pendorong terjadinya integrasi sosial
2. Materi Remedial Pengertian Integrasi Sosial
b. syarat – syarat terjadinya integrasi social
c. bentuk – bentuk integrasi sosial
d Faktor pendorong terjadinya integrasi sosial
3. Materi Pengayaan Bentuk Integrasi Nasional
Asimilasi , yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri
khas kebudayaan asli.
 Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing
tanpa menghilangkan kebudayaan asli

F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : Gambar Carnaval.Gambar gotong royong
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
1.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2. Video Pembelajaran tentang Integrasi
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa ( lampiran 1 )
4. https://id.wikipedia.org
5. Sumber lain yang relevan

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
 Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
 .Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
dengan materi ketika kelas 7.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
 Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
 Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ Bagimu negeri
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

Sintak Model 60
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran menit
Stimulation Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan
(stimulasi/ mengamati beberapa kejadian dalam kehidupan
pemberian sehari-hari yaitu kerjabakti di kampung-
rangsangan kampung .Disajikan lewat tayangan
gambar/foto/video tentang kerja bakti

Pernahkan kalian memperhatikan kerja bakti/ Gotong


royong dikampungmu? Cirkas bangsa Indonesia yang
tiada duanya adalah jiwa kegotong- royongan yang
kuat.
2.Problem a. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok
statement  tiap kelompok terdiri 5 orang.
(pernyataan/ b. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
identifikasi untuk menentukan konsep integrasi
masalah) c. Guru membagikan bacaan tambahan kepada
masing – masing kelompok diskusi.
d. Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatan dan bacaan,Contoh
- Mengapa di indonesia rakyatnya Hidup
rukun?
- Apa implikasidari kondisi fisik Indonesia
terhadap kehidupan masyarakatnya ?

3.Data collection  a. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data


(Pengumpulan dari hasil diskusi maupun dari tayangan dan
Data). presentasi tentang:
- Integrasi
- Membuktikan proses integrasi Indonesia tidak
berjalan mudah
- Menghubungkan bentuk integrasi sosial
dengan perilaku masyarakat.
- Melakukan analisis implikasi dampak
integrasi.
b..Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan
mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan
kemudian menyelesaikan masalah yang ada,
peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dalam
menggali informasi dari berbagai sumber maupun
hand out yang telah dibagikan.
c.Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang
konsepintegrasi yang masih terjaga secara turun
temurundi Indonesia dan bagaimana implikasi dari
kondisi sosial Indonesia terhadap kehidupan
masyarakat?
d. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya
(untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas karton yang telah
disediakan dengan kreativitas masing-masing

4)Data Processing a. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar


(Pengolahan aktivitas siswa
Data) b. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
c. Masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan dengan menempelkan hasil-
hasil kerja kelompok di papan refleksi.

5) Verification a. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan


(Pembuktian) (ditempelkan di papan refleksi) untuk digunakan
sebagai bahan pada lamgkah berikutnya.
b. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian?
Paparan serta menilai hasil karya dari kelompok
lain yang telah ditempelkan pada dinding sekitar
ruang belajar, mencermatinya dan
membandingkan dengan hasil dari kelompk
sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada
kelompok masing-masing.
c. Perwakilan kelompok untuk memberikan
tanggapan dengan mengajukan pertanyaan ,
meminta konfirmasi ataupun memberikan
masukan terhadap kelompok lainnya
d. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang /
tumpang tindih, unik antara kelompok yang satu
dengan yang lain
e. e. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Generalization a. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
(menyimpilkan) hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep
geologi
b. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

KEGIATAN PENUTUP
Peserta Didik 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep
integrasi dengan menghubungkan keterkaitan kondisi
sekarang dengan melalui review indikator yang hebdak
dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan mempersiapkan
diri menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan
mengidentifikasi kegiatan DPR di indoensia berdasarkan
HASIL ANALISIS
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kpd peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
6. Memberi salam.

III. PENILAIAN HASIL BELAJAR :

1. Teknik 1. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal


penilaian. 2. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
3. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi
bentuk lembar observasi
2. Bentuk Penialian 1. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
(terlampir)
2. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
4. Portopolio : Penilaian laporan.

J PENILAIAN HASIL BELAJAR


.
1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
Lembar Kerja ( lampiran 3 )
Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
3 Pengamatan Sikap
Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)
Jurnal Sosial ( lampiran 6 )
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )

Mengetahui Tembilahan, 1 Juli 2019


Kepala SMP N 1 Tembilahan Guru Mapel IPS

Hj.HARYATI , SS TIM PENYUSUN


NIP.195908151983032019
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pengertian Integrasi Sosial
        Dalam KBBI integrasi diartikan pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat
        Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu
kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain
sebagainya.
Pengertian integrasi sosial menurut ahli :
 Menurut Baton : integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan pada ras tersebut
Syarat terjadinya Integrasi
Menurut  William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, syarat  terjadinya integrasi sosial adalah :

 Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
 Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
 Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten

Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi

 Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai ,
demikian sebaliknya.
 Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena
membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
 Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka semakin
mempengaruhi proses integrasi
 Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota
masyarakat tercapai.
Bentuk-bentuk integrasi sosial
 Integrasi Normatif : integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku
dimasyarakat,  contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika
 Integrasi Fungsional, integrasi INTEGRASI
yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu
dalam masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya
dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai
berdagang.
 Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa..
Dalam hal ini penguasa menggunakan cara koersif.
Proses Integrasi
 Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga
memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli.
 Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima
dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya
Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
 Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda
 Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
 Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
 Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa
 Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan.
 Adanya perkawinan campur (amalgamasi)
 Adanya musuh bersama dari luar.
LAMPIRAN 2.
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Instrumen penilaian
Bentuk Test : Uraian
KISI – KISI SOAL
Jenis Sekolah : SMP N …………
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 60 Menit
Jumlah Soal : 5 Soal Uraian,
Bentuk Soal : Uraian
Tahun Ajaran : 2018/2019

N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No


o Kompet So
ensi al
1 Peserta didik mampu Integrasi Siswa dapat menjelaskan CI 1
menjelaskan pengertian pengertian integrasi
integrasi sosial
2 Peserta didik dapat Syarat- syarat Siswa dapat menjelaskan C2 2
mendiskripsikan syarat terjadinya syarat –syarat terjadinya
terjadinya Integrasi Integrasi Integrasi
3 Peserta didik dapat Siswa dapat dapat C3 3
menganalisis Faktor Proses menganalisis Faktor yang
yang mempengaruhi integrasi mempengaruhi cepat atau
cepat atau lambatnya lambatnya proses integrasi
proses integrasi

4 Peserta didik Bentuk Siswa dapat menganalisis C3 4


menganalisis bentuk – Integrasi bentuk – bentuk integrasi
bentuk integrasi
5 Peserta didik dapat Proses Siswa dapat dapat menjelaskan C2 5
menjelaskan proses integrasi proses integrasi
integrasi
SOAL
1. Jelaskan pengertian Integrasi !
2. Syarat apa saja yang diperlukan dalam proses integrasi ?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi? Jelaskan !
4. Jelaskan bentuk – bentuk integrasi
5. Jelaskan proses terjadinya integrasi!

Skor
No Kunci Jawaban Skor maksim
al
1Pro Penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga 20
menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat
meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain
sebagainya.
2  Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling 20
mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
 Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus)
bersama mengenai nilai dan norma
 Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan
secara konsisten

3  Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya 20


rendah integrasi sangat mudah tercapai , demikian sebaliknya.
 Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok
mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan
penyesuaian diantara anggota.
 Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat
datang dan pergi maka semakin mempengaruhi proses integrasi
 Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka
semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
4 Integrasi Normatif Integrasi Koersif 20
Integrasi Fungsional
5 Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling 20
mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan
meninggalkan sifat asli.
Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru),
sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam
kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat
JUMLAH SCORE 100

Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Amatilah gambar berikut ini !

Isikan jawabanmu pada kolom pernyataan berikut ini!


No Pertanyaan Jawaban Keterangan
1 Apa yang sedang mereka ……………………………..
lakukan?
2 Dimana mereka lakukan? ………………………………
3 Untuk apa mereka lakukan ………………………………
4 Siapa saja mereka? ……………………………….
.
5 Bagaimanakah ……………………………….
hasilakhirnya? .

CATATAN KHUSUS HASIL DISKUSI

Rubrik Penilaian Diskusi


Jumlah
Aspek Nilai Ket.
Skor
No. Nama Siswa
Gaga Kerja Keakti Kedisi
Inisiatif
san sama fan plinan
1 4 4 4 4 4 20
2
3
4

Keterangan Skor : Kriteria Nilai


Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik
Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup
Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang

Lampiran 5

Jurnal Sikap Spiritual ( KI.1)


Contoh :
Nama Butir Tindak
No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap Lanjut
Dipanggil dan
Tidak melakukan sholat Jumat Ketaqwaa
1 17/07/17 Budi di nasehati
yang diselengarakan disekolah n
guru
Mengganggu teman yang sedang Dipanggil dan
Ketaqwaa
2 17/07/17 Alex berdoa sebelum pelajaran di nasehati
n
dimulai guru
Mengingatkan temannya untuk Toleransi
3 18/08/17 Eni melaksanakan sholat Dzuhur di hidup Mendapat
sekolah. beragama Pujan
Dst.

Deskripsi Sikap Spiritual


No Nama Deskripsi Nilai sikap spiritual
1 Budi Ketaqwaan sudah mulai berkembang
2 Alex Ketaqwaan, perlu bimbingan
3 Eni toleransi hidup beragama meningkat

Lampiran 6
Jurnal Sikap Sosial (KI.2)
Contoh :
Nama Butir Tindak
No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap Lanjut
Menolong orang lanjut usia untuk
Mendapat
1 12/07/17 Nadia menyeberang jalan di depan Kepedulian
Pujian
sekolah.
Berbohong ketika ditanya alasan Dipanggil dan
26/08/1 Aftur
2 tidak masuk sekolah di ruang Kejujuran di nasehati
7 Satiar
guru. guru
Menyerahkan dompet yang
Fitri
3 25/09/17 ditemukannya di halaman sekolah Kejujuran Mendapat
Anisa
kepada satpam sekolah. Pujian
Mempengaruhi teman untuk tidak Dipanggil dan
Budi Kedisiplina
4 08/12/17 masuk sekolah. di nasehati
Purnomo n
guru
Dst.

DeskripsSikap Sosial
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial
1 Nadia Kepedulian meningkat
2 Aftur Satiar Kejujuran perlu bimbingan
3 Fitri Anisa Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan

Anda mungkin juga menyukai