Anda di halaman 1dari 1

Jawaban

1. penerapan konsep  the right man on the right place (orang yang benar ada ditempat
yang benar) merupakan salah satu tujuan mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang professional. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan tentu
wajib hukumnya berdasarkan kompetensi yang dimiliki dengan filosofi “The Right
Man on The Right Place/Job” yaitu mendudukan PNS yang tepat pada tempatnya atau
jabatan yang tepat pula. Karena menempatkan PNS sesuai kompetensi yang
dimiliknya akan mampu melaksanakan tugas dengan baik.

2. Revolusi Industri 4.0 mengakibatkan berubahnya cara manusia berpikir, hidup, dan
berhubungan satu dengan yang lain. Perubahan yang singnifikan pada bidang
teknologi, namun juga bidang yang lain seperti ekonomi, sosial, dan politik. Dalam
hal ini juga mempengaruhi sumber daya manusia (SDM), karena sdm adalah salah
satu faktor keberhasilan dari peran industri 4.0.
MSDM bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
menjadilebih sangat baik, mempunyai modal untuk membentuk pegawai menjadi
profesional agar bisa menjadi pegawai yang mumpuni untuk bekerja disebuah
perusahaan, juga berperan sebagai pemantau sebuah kualitas, kuantitas, distribusi
suatu barang agar tidak kalah saing dengan perusahaan lain di era revolusi 4.0 ini.

3. Karena analisis jabatan membantu manajemen untuk menentukan jenis orang yang
dibutuhkan untuk mengisi jabatan atau melakukan pekerjaan tertentu. Analisis jabatan
menunjukan kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan teknis, fisik,
emosional serta keahlian pribadi seseorang untuk bisa melakukan pekerjaan dan
mengisi posisi yang dibutuhkan. Digunakannya prosedur job analysis ini bertujuan
untuk mendapatkan SDM yang tepat untuk mengisi posisi sebuah jabatan ataupun
pekerjaan yang tepat dan sesuai. Dengan job analysis ini, pihak manajemen bisa
memeriksa apakah sasaran dan tujuan pekerjaan yang dibebankan ke karyawan yang
bersangkutan sudah tercapai atau belum.

4. THE MAN BEHIND THE GUN atau bisa diartikan “ORANG DI BALIK
SENJATA". Istilah itu seakan menunjukkan bahwa yg yang paling penting adalah
siapa yg menggunakan alat itu. Sejelek-jeleknya alat itu jika digunakan oleh orang yg
ahli, maka hasilnya pasti bagus. Benarkah seperti itu? tidak sepenuhnya tepat dan
perlu kita luruskan. Bagaimana jika Bethoven harus memainkan musik diatas tuts
piano yg bunyinya fals? Apakah Ronaldo pemain bola profesional bisa mengalahkan
Valintino Rosi di sircuit? Ternyata tidak! Itulah alasan mengapa orang-orang yg
profesional selalu menggunakan keahlian dan peralatan yang dia mahir.i! Sebaliknya,
adanya peralatan yang sebagus apapun namun ditangan amatiran hanya akan
menghasilkan karya amatiran juga. Jadi antara "MAN" dan “GUN” ternyata harus
terjadi SINERGI. Agar dapat menggunakan alat hebat dan menghasilkan sesuatu yang
hebat juga. Intinya kekompakan akan menghasilkan pencapaian yang mengagumkan.

Anda mungkin juga menyukai