487 817 1 SM
487 817 1 SM
1, Oktober 2015
ABSTRAK
Lingkungan kerja merupakan suatu alat ukur yang akan berpengaruh terhadap kinerja
pegawai jika lingkungan kerja yang ada pada suatu instansi baik. Lingkungan kerja yang
menyenangkan bagi pegawai melalui peningkatan hubungan yang harmonis dengan atasan,
rekan kerja, maupun bawahan, serta dukungan oleh sarana dan prasarana yang memadai yang
ada di tempat kerja akan membawa dampak yang positif bagi pegawai sehingga kinerja
pegawai dapat meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara
lingkungan kerja dengan kinerja pegawai.Hipotesis penelitian yang di uji adalah terdapat
pengaruh positif dengan pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I Jakarta. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Metode
observasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung suatu kegiatan yang terjadi di lapangan. Wawancara digunakan untuk pengambilan
data dan informasi melalui percakapan langsung kepada responden dengan menggunakan
daftar pernyataan yang tersusun secara sistematis/kuesioner. Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah pegawai pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi
Wilayah I Jakarta, dengan menggunakan kuesioner yang masing-masing variabel mempunyai
15 pernyataan yang diberikan kepada 50 responden.
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan pengaruh lingkungan tersebut, maka
studi kasus merupakan penelitian yang penulis gunakan dengan menggunakan teknik
kuantitatif, yaitu korelasi sederhana dengan menggunakan program Microsoft Word dan
Microsoft Excel.Dari hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan kerja yang terdapat
pada instansi dapat memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai. Hal ini menunjukan bahwa lingkungan kerja yang terdapat pada instansi
berpengaruh sebesar 43,56% terhadap kinerja pegawai dan 56,44% dipengaruhi oleh faktor
lain.
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan atau informasi kepada pimpinan
perusahaan bahwa dengan memperhatikan lingkungan kerja yang terdapat pada instansi itu
akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
100
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
modal tapi manusia atau tenaga kerja Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak baik
merupakan faktor terpenting bagi kemajuan akan menurunkan kinerja para pegawai dan
instansi. secara tidak langsung juga menurunkan
Sumber daya manusia adalah orang - produktifitas instansi.
orang yang merancang dan menghasilkan Lingkungan kerja mempunyai
barang atau jasa, mengawasi mutu, kontribusi yang cukup besar dalam
memasarkan produk mengalokasikan peningkatan kinerja. Lingkungan kerja
sumber daya finansial, serta merumuskan mengarah kepada beberapa aspek
seluruh strategi dan tujuan instansi. Sumber diantaranya manajemen, struktur organisasi,
daya yang baik diharapkan akan dan deskripsi kerja, kebebasan, lingkungan
menimbulkan kinerja yang baiak sesuai fisik yang memuaskan, seperti tersedianya
dengan keinginan dan harapan instansi. tempat ibadah, ruangan yang cukup nyaman
Pada dasarnya instansi bukan hanya untuk bekerja, ventilasi yang baik,
mengharapkan pegawai yang mampu, cakap keamanan, jam kerja yang sesuai dan tugas
dan terampil yang penting mereka mau – tugas yang bermakna. Kondisi lingkungan
bekerja giat dan berkeinginan untuk dalam variasi – variasi yang relative
mencapai hasil kerja yang baik. sederhana dalam suhu, kebisingan,
Kemampuan, kecakapan dan keterampilan penerangan, atau mutu daerah dapat
pegawai tidak ada artinya bagi instansi jika mendorong efek – efek yang berarti
mereka tidak mau bekerja keras terhadap sikap dan kinerja pegawai. Selain
mempergunakan kemampuan, kecakapan itu rancangan yang memperhatikan jumlah
dan keterampilan yang dimilikinya. ruang kerja, pengaturan atau tata letaknya
Lingkungan kerja merupakan dan tingkat kekuasaan pribadi yang
lingkungan dimana para pegawai tersebut diberikan, mempengaruhi kinerja dan
bekerja. Lingkungan kerja bagi para tingkat kepuasan pegawai.
pegawai akan mempunyai pengaruh yang Kinerja adalah gambaran mengenai
tidak kecil terhadap jalannya operasi tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
instansi. Lingkungan kerja akan kegiatan, program, kebijaksanaan dalam
mempengaruhi para pegawai sehingga mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi
langsung maupun tidak langsung akan organisasi yang tertuang dalam perumusan
dapat mempengaruhi produktifitas instansi. skema strategis suatu organisasi. Untuk
Lingkungan kerja yang baik dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan
memuaskan para pegawai tentu akan seseorang sepatutnya memiliki derajat
meningkatkan kinerja dari para pegawai. kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
101
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
102
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
103
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
104
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
dasar pemikiran lingkungan fisik yang bersatu dalam organisasi instansi untuk
sesuai. mencapai tujuan.
b. Lingkungan kerja non fisik 3. Faktor – faktor yang mempengaruhi
Lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan kerja
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan Manusia akan mampu melaksanakan
dengan hubungan kerja, baik hubungan kegiatanya dengan baik, sehingga dicapai
dengan atasan maupun hubungan dengan suatu hasil yang optimal, apabila
rekan kerja, ataupun hubungan dengan diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi
bawahan. lingkungan yang sesuai. Suatu kondisi
Lingkungan kerja non fisik ini juga lingkungan dikatakan baik atau sesuai
merupakan kelompok longkungan kerja apabila manusia dapat melaksanakan
yang tidak bisa di abaikan. kegiatanya secara optimal, sehat, aman dan
Menurut Alex Nitisemito (2005: 171 nyaman.ketidaksesuaaian lingkungan kerja
– 173), instansi hendaknya dapat dapat dilihat akibatnya dalam janka waktu
mencerminkan kondisi yang mendukung yang lama. Lebih jauh lagi, keadaan
kerja sama antara tingkat atasan, bawahan, lingkungan yang kurang baik dapat
maupun yang memiliki status jabatan yang menuntut tenaga dan waktu yang lebih
sama di instansi. Kondisi yang hendaknya banyak dan tidak mendukung diperolehnya
diciptakan adalah suasana kekeluargaan, rancangan sistem kerja yang efesen, banyak
komunikasi yang baik dan pengendalian faktor yang memperngaruhi terbentuknya
diri. suatu kondisi lingkungan kerja.
Suyadi prawirosentono (2006: 19 – Berikut ini beberapa faktor yang
21) yang mengutip pernyataan prof. Myon diuraikan Sedarmayati (2007:21) yang
woo lee sang pencetus teori W dalam ilmu dapat memepengaruhi terbentuknya suatu
manajemen sumber daya manusia, bahwa kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan
pihak manajemen instansi hendaknya kemampuan pegawai diantaranya adalah:
membangun suatu iklim dan suasana kerja a. Penerangan / cahaya ditempat kerja
yang bisa membangkitkan rasa Cahaya / penerangan sangat besar
kekeluargaan untuk mencapai tujuan manfaatnya bagi pegawai guna
bersama. Pihak manajemen instansi juga mendapat keselamatan dan
hendaknya mampu mendukung kreatifitas kelancaran kerja. Oleh sebab itu
pegawai. Kondisi seperti inilah yang diperhatikan adanya penerangan
hendaknya menciptakan antusiasme untuk (cahaya yang terang) tetapi tidak
menyilaukan. Cahaya yang kurang
105
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
106
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
kadar oksigen, dalam udara tersebut terbesar terhadap suatu alat dalam
telah berkurang dan telah bercampur tubuh terdapat apabila
dengan gas atau bau-bauan yang ferkurasinya,alam ini bersonisasi
berbahaya bagi kesehatan tubuh. dengan ferkurasi dari getaran
Sumber utama adanya udara segar mekanis. Secara umum getaran
adalah adanya tanaman di sekitar mekanis dapat mengganggu tubuh
tempat kerja. dalam hal: konsentrasi bekerja,
e. Kebisingan di tempat kerja datangnya kelelahan,timbulnya
Salah satu polusi yang cukup beberapa penyakit, diantaranya
menyibukan para pakar untuk karena gangguan terhadap mata,
mengatasi kebisingan adalah bunyi syaraf, peredaran darah, otot, tulang
yang tidak dikhendaki oleh telinga dan lain – lain.
karena dalam janka panjang bunyi f. Bau tidak sedap
tersebut dapat mengangu ketenangan Adanya bau tidak sedap di sekitar
bekerja, merusak pendangaran, dan tempat kerja dapat dianggap sebagai
menimbulkan kesalahan pencemaran, karena dapat
komunikasi,bahkan menurut mengganggu konsentrasi bekerja,
penelitian, kebisingan yang serius dan bau yang tidak sedap yang
bisa menyebabkan kematian. Karena terjadi terus menerus dapat
pekerjaan membutukan konsentrasi, mempengaruhi kepekaan
maka suara bising hendaknya penciuman. Pemakaian “air
dihindarkan agar pelaksanaan condition” yang tepat merupakan
pekerjaan dapat dilalukan dengan salah satu cara yang dapat digunakan
efisien sehinga kinerja meningkat. untuk menghilangkan bau – bauan
Getaran mekanis artinya yang mengganggu di sekitar tempat
getaran yang ditimpulkan oleh alat kerja.
mekanis yang sebagian dari getaran g. Dekorasi di tempat kerja
ini sampai ke tubuh pegawai dan Dekorasi ada hibungannya dengan
dapat menimbulkan akibat yang tata warna yang baik, karena itu
tidak di inginkan . getaran mekanis dekorasi tidak hanya berkaitan
pada umumnya sangat mengangu dengan hasil ruang kerja saja tetapi
tubuh karena ketidakteraturnya, baik berkaitan juga dengan cara mengatur
tidak teratur dalam intensias tata letak, tata warna, perlengkapan
maupun ferkunesinya. Ganguan dan lainnya untuk bekerja.
107
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
108
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
109
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
110
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
111
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
112
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
lingkungan kerja yang tidak konduktif. ilmiah untuk mendapatkan data dengan
Lingkungan kerja yang konduktif yang tujuan dan kegunaan tertentu, dibuktikan
diciptakan oleh pegawai dan instansi akan dan dikembangkan sehingga pada giliranya
mendorong efektivitas dari instansi tersebut suatu pengetahuan dapat digunakan untuk
didalam menjalankan roda organisasinya. memahami, memecahkan dan
Serta akan menimbulkan semangat dan mengantisipasi suatu masalah.
gairah kerja yang tinggi karena adanya 1. Tempat Penelitian
lingkungan kerja yang biak dan Adapun tempat penelitian dilakukan
menyenangkan. pada PT Perusahaan Gas Negara
Untuk itu lingkungan kerja sebagai (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I
dua faktor yang mempengarahi kinerja Jakarta yang beralamat Gedung Wisma
pegawai sebaiknya dilakukan dengan baik, Nusantara Lantai 3 Jl.M.H.Thamrin
karena keduan hal ini akan sangat No.59 Jakarta Pusat 10350.
menentukan baik itu untuk pegawai maupun 2. Waktu Penelitian
untuk instansi, karena jika kedua hal ini Adapun waktu penelitian yang diberikan
mendapat perhatian dari instansi maka perusahaan untuk mengadakan
keuntungan yang diperoleh tentu sangat penelitian pada tanggal 6 Oktober
besar dan berguna, baik untuk masa kini sampai dengan 28 November 2014,
maupun masa yang akan dating, instansi guna memperoleh data dan keterangan
memperoleh keuntungan berupa pencapaian dari pegawai serta data – data lain yang
tujuan dan produktivitas yang tinggi dan berkaitan dengan topik – topik
bagi pegawai akan memperoleh kinerja penelitian.
yang tinggi. 3. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas (Variabel X ) Dalam
METODOLOGI PENELITIAN penelitian ini adalah Lingkungan
kerja pada PT. Perusahaan Gas
Metode peneletian adalah suatu cara Negara (Persero) Tbk SBU
untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai Distribusi Wilayah I.
langkah – langkah sistematis. Penelitian b. Variabel terikat ( Variabel Y) dalam
pada umumnya bertujuan untuk mengetahui penelitian ini adalah Kinerja
dan menentukan sesuatu yang baru tentang pegawai pada PT. Perusahaan Gas
suatu masalah atau fenomena yang terjadi Negara (Perseo) Tbk SBU Distribusi
pada suatu objek. Menurut Sugiono Wilayah I.
(2007:2), metode penelitian adalah cara 4. Sifat Penelitian
113
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Penelitian yang dilakukan penulis dalam (Sugiyono, 2007:68). Jadi dalam penelitian
menyusun skripsi bersifat deskriptif ini penulis mengambil sampel sebanyak 50
kuantitatif yaitu melakukan pembahasan orang.
atas permasalahan yang dihadapi
perusahaan terhadap maslah lingkungan Metode Pengumpulan Data
kerja. Data – data analisis yang 1. Sumber Data
digunakan adalah data yang bersifat Untuk menunjang analisis data penelitian
kuantitatif yaitu data – data yang perludi dukung oleh data primer maupun
bersifat angka. data sekunder. Menurut Sugiyono
(2008:107) ada dua sumber data yaitu:
Metode Penentuan Populasi dan Sampel a. Sumber data primer yaitu
Menurut Sugiono (2007:55), Populasi pengumpulan data secara langsung
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas dan mengadakmpulan data dengan
objek atau subjek yang mempunyai penelitian terhadap objek yang
kuantitas dan karateristik tertentu yang dilakukan.
ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan b. Sumber data sekunder yaitu
ditarik kesimpulanya. Sesuai dengan judul pengumpulan data dengan
penelitian yaitu “ Pengaruh Lingkungan mengolah, mencari dan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT mempelajari bahan – bahan dan
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU membandingkan dengan beberapa
Distribusi Wilayah I”. Maka populasi sumber kepustakaan.
penelitian ini adalah para pegawai, seluruh 2. Teknik pengumpulan data
pegawai PT Perusahaan Gas Negara Adapun teknik pengumpulan data yang
(Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I digunakan dalam penelitian ini adalah :
Jakarta yang berjumlah 50 orang. a. Observasi
Sampel menurut Sugiono (2007:57) adalah teknik pengumpulan data dengan
sebagian dari jumlah dan karateristik yang cara melakukan pengamatan
dimiliki oleh populasi. Sampel merupakan langsung di lapangan atas segala
bagian dari populasi yang menjadi sumber yang di teliti.
data yang sebenarnya dalam penelitian. b. Studi dokumentasi
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Teknik pengumpulan data dengan
Sampling Jenuh. Sampling jenuh adalah cara melakukan pencatatan dari data
teknik penentuan sampel bila semua – data yang ada di penelitian.
anggota populasi digunakan sebagai sampel c. Studi kepustakaan
114
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
115
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
dijumlahkan lalu dibagi 750 (jumlah hasil menyimpulkan demikian disarankan pada
116
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
“Ragu – ragu” sebanyak 168 atau sekitar bekerja dengan nyaman dan kondisi ini
22,4%, “Tidak setuju” sebanyak 5 atau menunjukan kondisi lingkungan kerja sudah
sekitar 0,67% dan “Sangat tidak setuju” sesuai dengan kebutuhan pegawai.
tidak ada. Hasil jawaban dari 50 responden terhadap
Berdasarkan hasil kuesioner dari kinerja kerja pegawai yang terdiri dari 15
jawaban “Setuju” sebanyak 511 atau sekitar pertanyaan, jawaban tersebut kemudian
68,13% responden menyatakan lingkungan akan dianalisa dengan menggunakan jumlah
kerja pada PT Perusahaan Gas Negara persentase jawaban semuanya tertuang dan
(Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I dijelaskan sebagai berikut:
Jakarta sudah baik sehingga pegawai dapat
Jawaban Responden Variabel Y (Kinerja Pegawai)
NO PERNYATAAN SS S RR TS STS
117
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
118
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
119
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
120
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
43,56% sedangkan 56,44% disebabkan oleh kebebasan) = n-2 atau DK = 50-2 = 48,
faktor lain yang tidak diteliti. maka diperoleh ttabel 0,284
Menurut Sugiono (2010:135) dai thitung>ttabel
Hasil perhitungan dari koefisien maka Ha diterima atau dengan kata lain
korelasi perlu diuji untuk mengetahui hubungan antara variabel pengaruh
apakah pengaruh yang ditemukan itu lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai
berlaku untuk seluruh populasi yang signifikansi yaitu 6,09>0,284.
berjumlah 50 orang maka perlu dilakukan
signifikansinya dengan melakukan
pengujian sebagai berikut: KESIMPULAN DAN SARAN
kriteria pengujian:
1. thitung>ttabel, maka Ho ditolak dan Ha Kesimpulan
diterima. Setelah melakukan pengamatan dari
2. thitung>ttabel, maka Ho ditolak dan Ha penelitian terhadap seluruh pegawai di PT
diterima.
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU
Distribusi Wilayah I Jakarta yang mengenai
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai. Dari berbagai jenjang
waktu masa kerja serta bermacam profil
responden berbeda – beda terhadap 50
sampel yang telah dijabarkan pada BAB IV
beserta pengelolaan beberapa data sampel
yang telah dijabarkan dan dituangkan
secara statistik maka dapat ditarik
Sedangkan ttabel dicari dengan menggunakan kesimpulan:
rumus berikut: t
1. Kondisi lingkungan kerja pada PT
keterangan :
t = distribusi t Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk
= taraf kepercayaan
SBU Distribusi Wilayah I Jakarta sudah
= 5% (0,5) = signifikan
n = banyaknya responden baik, hal ini dapat dibuktikan dengan
2 = banyaknya variabel. hasil analisis kualitatif maupun analisis
Nilai thitung selanjutnya dibandingkan
kuantitatif menurut persepsi responden
dengan nilai ttabel dengan tingkat kesalahan
terdapat 41 responden memilih setuju
5% (taraf kepercayaan 95%) (DK = derajat
dan hasil perhitungan presentase yang
121
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
termasuk kategorin sangat tinggi adalah antara lingkungan kerja terhadap kinerja
68,13% dari total yang diharapkan. pegawai pada PT Perusahaan Gas
2. Kinerja pegawai pada PT Perusahaan Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi
Gas Negara (Persero) Tbk SBU Wilayah I Jakarta.
Distribusi Wilayah I Jakarta sudah
sangat baik, hal ini dapat dibuktikan Saran
dengan analisis kualitatif maupun 1. Lingkungan Kerja
analisis kuantitatif menurut responden Penerangan yang terlalu terang yang
terdapat 43 responden memilih setuju menimbulkan rasa panas dan gelisah
dan hasil perhitungan presentase yang pegawai dalam bekerja, serta sirkulasi
termasuk kategori sangat tinggi adalah udara di tempat kerja dan suasana
67,33% dari total yang diharapkan. lingkungan kerja pegawai perlu
3. Pengaruh lingkungan kerja terhadap diperhatikan sehingga dapat mendukung
kinerja pegawai pada PT Perusahaan kinerja pegawai yang lebih baik lagi.
Gas Negara (Persero) Tbk SBU 2. Kinerja Pegawai
Distribusi Wilayah I Jakarta Sikap dan prilaku pegawai yang baik
berdasarkan perhitungan yang telah dan ramah terhadap sesama serta
dilakukan bahwa koefisien korelasi prestasi kerja pegawai lebih
antara lingkungan kerja dengan kinerja ditingkatkan agar dapat memotivasi
0,66% dan koefisien determinasi kinerja pegawai menjadi lebih baik dan
43,56% hal ini berarti terdapat hasil pekerjaan menjadi maksimal.
hubungan yang sangat kuat dan positif
(signifikan) antara lingkungan kerja DAFTAR PUSTAKA
terhadap kinerja pegawai dan A. Ahyari. 2005. Manajemen Sumber Daya
berdasarkan pengujian hipotesis yang Manusia dan Lingkungan Kerja.
telah dilakukan dengan menggunakan Bandung : Pionir Jaya.
“uji t” di peroleh bahwa thitung = 6,09 Alex, S, Nitisemito. 2005. Manajemen
dan setelah dikonsultasikan dengan ttabel Personalia (Manajemen Sumber
pada tarif signifikansi 5% (taraf Daya Manusia, Edisi Kelima,
kepercayaan 95%) (DK = derajad Cetakan Keempat belas, Ghalia
kebebasan) = n-2 atau DK = 50 – 2 = 48 Indonesia,Jakarta
maka diperoleh ttabel 0,284 atau Azwar, Saefuddin. 2007. Metode
6,09>0,284 artinya terdapat pengaruh Peneletian. Yogyakarta: Pustaka
yang sangat kuat dan positif (signifikan) Pelajar.
122
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
123
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
124