NIM 200401110075 Judul artikel Validitas dan Reliabilitas Komitmen Organisasi Menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) Nama jurnal Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Tahun terbit 2020 Volume 17 Nomor 2 Konsepsi teori Metode pengumpulan data pada penelitian ini berupa skala komitmen organisasi yaitu skala Likert, dengan empat alternatif jawaban (STS) sangat tidak sesuai, (TS) tidak sesuai, (S) sesuai, dan (SS) sangat sesuai. Skala Organizational Commitment disusun oleh peneliti berdasarkan pada dimensi komitmen organisasi dari Allen dan Meyer (2013) yang terdiri dari Affective Commitment, Continuance Commitment, dan Normative Commitment. Metode penelitian ini dianalisis menggunakan metode pendekatan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan software programe Smart PLS 3.3.2 untuk menguji outer model. Dalam penelitian ini melibatkan 92 perawat yang bekerja di Rumah Sakit JIH Yogyakarta. Tujuannya untuk mengevaluasi tinggi atau rendahnya komitmen perawat dalam organisasi maka dibutuhkan skor validitas dan reliabilitas alat ukur komitmen organisasi pada perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut. Berdasarkan skala komitmen organisasi Allen dan Mayer (2013), total aitem yang digunakan adalah 24 aitem dengan jumlah setiap dimensi terdapat 8 aitem yang terdiri dari 4 aitem favorable (F) dan 4 aitem unfavorable (Uf). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur komitmen organisasi dinyatakan valid dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur, ada 9 aitem berhasil dan 15 aitem gugur dari 24 aitem yang diujikan. Aitem
Dimensi Indikator No. Aitem Frekuensi
F Uf Affective Keterkaitan Identitas 1 8 Commitment Nilai Kebersamaan 6,7 5 8 Keterlibatan Pribadi 4 2,3 Continuance Besarnya investasi pada 13,14 15,16 Commitment organisasi Persepsi tentang kerugian 11,12 9,10 8 yang ada (ketiadaan alternatif) Normative Internalisasi norma yang 17 18,23 Commitment ada Loyalitas pada organisasi 19,20 24 8 Manfaat dan Kewajiban 21 22 terhadap organisasi Jumlah 12 12 24 Subjek Responden dalam penelitian ini adalah 92 perawat yang bekerja di Rumah Sakit JIH Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik probabilitas atau simple random sampling yang merupakan teknik sampling secara acak di dalam populasi, sehingga subjek mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Kesimpulan Berdasarkan pengujian validitas dan reliabilitas, ketiga dimensi konstruk komitmen organisasi memiliki aitem yang dapat merefleksikan konstruk komitmen organisasi. Kontribusi dimensi yang paling dominan adalah Affective Commitment (AF), sedangkan kontribusi dimensi yang paling lemah adalah Normative Commitment (NC). Oleh sebab itu, alat ukur komitmen organisasi dikatakan valid dan reliabel untuk dijadikan sebagai alat ukur komitmen organisasi pada Perawat di Rumah Sakit JIH Yogyakarta. Aitem-aitem yang valid dan reliabel pada dimensi affective commitment dapat digambarkan perawat yang bekerja di Rumah Sakit JIH Yogyakarta dengan merasa sangat bangga menjadi bagian dari perusahaan, sehingga berdanpak pada pelayanan yang menyebabkan lebih semangat dan bekerja keras dalam memajukan perusahaan serta menjadikan kebersamaan seperti keluarga. Sedangkan normative commitment sebagai dimensi yang lemah ditunjukkan perawat dengan internalisasi norma yaitu menganggap peraturan yang berlaku di perusahaan sesuai dengan keinginan atau hati nurani sehingga memunculkan sikap bertanggungjawab. Namun di satu sisi perawat juga memiliki peluang untuk sewaktu-waktu meninggalkan perusahaan. Saran Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang validitas dan reliabilitas skala komitmen organisasi dalam konteks psikologi khususnya di bidang industri dan organisasi. Selanjutnya, agar lebih kreatif dalam mengolah kontruk komitmen organisasi dikarenakan penelitian yang berkaitan mengenai komitmen organisasi aka selalu ada. Serta juga mempertimbangkan dengan melakukan uji coba pada profesi lain sebagai tambahan bahan referensi di masa mendatang. Kelemahan Tidak melibatkan responden yang bervariasi atau heterogen, serta kurang menyeimbangkan antara jumlah responden dengan proporsi aitem pengukuran.