NIM : 021191010
LATIHAN SOAL
Pada kasus ini pengukuran beban kerja mental dilakukan pada perawat poliklinik bedah, mata,
fisioterapi, internist dan neurologi sebanyak 8 responden (Hidayat dkk, 2013). Telah diketahui
pembobotan dari rekapitulasi pada jumlah tally kuisioner yang disebarkan mendapatkan hasil
pada Tabel 4.11 dan pemberian rating juga diketahui pada Tabel 4.12 Maka berapakah
interprestasi skor dari tiap pekerjaan ?
JAWAB
TOTAL NILAI PRODUK
Perawat Indikator
MD PD TD OP EF FR
Bedah 1 120 400 40 100 60 110
Bedah 2 195 150 45 260 180 200
Mata 150 70 50 165 70 275
Fisioterapi 1 240 450 0 70 140 240
Fisioterapi 2 150 380 70 240 65 210
Fisioterapi 3 320 380 0 70 180 180
Internist 280 450 0 225 50 120
Neurologi 250 280 0 55 135 100
ANILISIS HASIL
1. Bedah 1
Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
NASA-TLX. Beban kerja mental pada Bedah 1 yang bekerja sebagai perawat sebesar
55,33. Maka berdasarkan nilai tersebut, beban kerja yang dialami oleh Bedah 1 berada pada
50-79 yang artinya beban kerja tinggi.
2. Bedah 2
Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
NASA-TLX. Beban kerja mental pada Bedah 2 yang bekerja sebagai perawat sebesar
68,66. Maka berdasarkan nilai tersebut, beban kerja yang dialami oleh Bedah 2 berada pada
50-79 yang artinya beban kerja tinggi.
3. Mata
Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
NASA-TLX. Beban kerja mental pada mata yang bekerja sebagai perawat sebesar 52.
Maka berdasarkan nilai tersebut, beban kerja yang dialami oleh mata berada pada 50-79
yang artinya beban kerja tinggi.
4. Fisioterapi 1
Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
NASA-TLX. Beban kerja mental pada fisioterapi 1 yang bekerja sebagai perawat sebesar
76. Maka berdasarkan nilai tersebut, beban kerja yang dialami oleh fisioterapi 1 berada
pada 50-79 yang artinya beban kerja tinggi.
5. Fisioterapi 2
Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
NASA-TLX. Beban kerja mental pada fisioterapi 2 yang bekerja sebagai perawat sebesar
74,33. Maka berdasarkan nilai tersebut, beban kerja yang dialami oleh fisioterapi 2 berada
pada 50-79 yang artinya beban kerja tinggi.
6. Fisioterapi 3
Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
NASA-TLX. Beban kerja mental pada fisioterapi 3 yang bekerja sebagai perawat sebesar
75,33. Maka berdasarkan nilai tersebut, beban kerja yang dialami oleh fisioterapi 3 berada
pada 50-79 yang artinya beban kerja tinggi.
7. Internist
Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
NASA-TLX. Beban kerja mental pada internist yang bekerja sebagai perawat sebesar 75.
Maka berdasarkan nilai tersebut, beban kerja yang dialami oleh internist berada pada 50-79
yang artinya beban kerja tinggi.
8. Neurologi
Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
NASA-TLX. Beban kerja mental pada neurologi yang bekerja sebagai perawat sebesar
54,66. Maka berdasarkan nilai tersebut, beban kerja yang dialami oleh neurologi berada
pada 50-79 yang artinya beban kerja tinggi.