Anda di halaman 1dari 12

Pesawat sederhana

LKP
D

SENDRAWATI

NO. PESERTA 19190709710256

7
LKPD
PESAWAT SEDERHANA

Kompetensi inti Kompetensi inti


KI3: Memahami dan menerapkan KI4: Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan faktual, konseptual, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan komunikatif, dalam ranah konkret dan
rasa ingin tahunya tentang ilmu ranah abstrak sesuai dengan yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
dengan wawasan kemanusiaan, sama dalam sudut pandang teori.
kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

Kompetensi dasar Kompetensi dasar


3.3 Menjelaskan konsep usaha, 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan
pesawat sederhana, dan penerapannya atau pemecahan masalah tentang manfaat
dalam kehidupan sehari-hari termasuk penggunaan pesawat sederhana dalam
kerja otot pada struktur rangka manusia kehidupan sehari-hari

Indikator pencapaian kompetensi (IPK) Indikator pencapaian kompetensi (IPK)


3.3.2 Menjelaskan jenis pesawat 4.3.1 Melaporkan/ memaparkan hasil
sederhana penyelidikan tentang manfaat pesawat
3.3.3 Menjelaskan keuntungan mekanik sederhana dalam kehidupan sehari-hari

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat sederhana untuk memudahkan pekerjaan manusia.


Dengan pesawat sederhana, kita akan lebih mudah melakukan sebuah usaha tanpa susah

7
payah. Misalnya saja, untuk mengambil paku yang tertancap ditembok kita bisa
menggunakan linggis untuk mencabutnya dengan mudah.
Macam-macam pesawat sederhana :
A. Pengungkit
Pengungkit biasa disebut juga tuas. Pengungkit terdiri dari 3 bagian yaitu : titik tumpu
atau titik fulkrum (tempat barang ditumpu atau diputar), titik beban (bagian bekerjanya
beban), dan titik kuasa (bagian dimana bekerjanya gaya).
Jenis-jenis pengungkit :
 Pengungkit Jenis Pertama
Pengungkit jenis pertama yaitu letak titik tumpu berada diantara beban dan kuasa.
Salah satu contoh dari jenis pertama ini adalah jungkat-jungkit.
Jika kamu dan teman kamu sedang bermain jungkat-jungkit, kamu pasti merasa
sulit dan berat untuk menjungkit teman kamu apabila jarak teman kamu ke titik
tumpu sangat jauh. Sebaliknya, kamu pasti merasa lebih ringan untuk menjungkit
teman kamu jika jarak teman kamu ke titik tumpu lebih dekat. Oleh sebab itu,
letak jarak titik kuasa, titik tumpu dan titik bebannya harus disesuaikan.
Contoh lain dari pengungkit jenis pertama, yaitu : linggis dan gunting.

Gambar jungkat-jungkit
 Pengungkit jenis kedua
Pengungkit jenis kedua ini letak titik bebannya berada diantara titik tumpu dan
titik kuasa. Salah satu contoh dari jenis kedua ini adalah gerobak dorong satu roda
yang digunakan pada bangunan.
Pada saat kita mengangkat batu bata dengan menggunakan gerobak dorong satu
roda, kita pasti merasa berat jika gagang pendorongnya terlalu pendek. Itu
dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terlalu dekat. Sebaliknya jika gagang
pendorongnya panjang kita pasti akan merasa lebih ringan mendorongnya. Hal ini
dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terletak sangat jauh. Tetapi, apabila
jarak titik kuasa dan titik beban terletak sangat jauh juga dapat menyulitkan dalam
penggunaannya. Oleh sebab itu, jarak antara titik kuasa dan dan titik beban harus

7
disesuaikan. Contoh lain dari pengungkit jenis kedua, yaitu : pembuka botol, alat
pemecah kemiri, alat pemecah kepiting dan masih banyak lagi.
 Pengungkit jenis ketiga
Pengungkit jenis ketiga yaitu letak titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik
beban. Contoh dari pengungkit jenis ketiga, yaitu: orang yang sedang mengangkat
pasir dengan menggunakan sekop, pada saat kita mengangkat sendok ke mulut,
mengangkat sampah dengan serokkan sampah dan masih banyak lagi.

Rumus pesawat sederhana jenis tuas adalah

Fk × lk = Fb × lb

Keterangan :
 Fk = gaya kuasa (N)
 Lb = lengan beban (m)
 Fb = gaya beban atau berat benda (N)
 Lb = lengan beban

Keuntungan mekanis benda adalah:

KM = Fb / Fk atau KM = Lk /Lb

KM = Keuntungan mekanis, tidak mempunyai satuan.

B. Bidang Miring
Bidang Miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan
sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Contoh dari bidang miring adalah
tangga, papan miring untuk menaikkan drum ke bak truk, sekrup, dan lainnya.

Pada bidang miring berlaku rumus :


F x S = W x h atau F = W x h/S
Keterangan :
 F : kuasa / gaya (N)
 h : tinggi kemiringan (m)

7
 S : panjang lintasan kemiringan (m)
 W : berat beban (N)

Keuntungan mekanis bidang miring :

C. Katrol
Katrol adalah sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan dipakai untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
Saat kita mengangkat barang dengan menggunakan katrol, maka kita akan merasa
lebih ringan apabila jumlah katrol yang kita gunakan semakin banyak.
Jadi, katrol bisa disusun dengan berbagai jenis susunan, yaitu : katrol tetap, katrol
bebas dan katrol majemuk.
 Katrol Tetap
Katrol tetap adalah katrol yang dipasang tetap pada suatu titik. Biasanya
digunakan untuk mengubah arah gaya yang kita keluarkan. Contohnya : katrol
untuk mengambil air di sumur, kerekan burung, katrol yang digunakan untuk
mengangkut barang pada bangunan dan kerekan bendera.

Gambar contoh katrol tetap


Pada katrol tetap, titik tumpu terletak pada sumbu katrol artinya jarak antara titik
beban ke titik tumpu sama dengan jarak antara kuasa ke titik tumpu. Dengan
demikian maka panjang lengan beban sama dengan panjang lengan kuasa.
Karena lengan beban sama dengan lengan kuasa, maka keuntungan mekanik pada
katrol tetap adalah :

Jadi, keuntungan mekanik katrol tetap adalah 1. Keuntungan lain dari katrol tetap
adalah mengubah arah gaya dari gaya angkat menjadi gaya tarik ke bawah.
 Katrol Bebas

7
Berbeda dengan katrol tetap, katrol bebas bisa bergerak. Katrol ini tidak
mengubah arah gaya yang kita keluarkan. Contohnya : alat pengangkut peti kemas
di dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada pembangunan gedung
bertingkat.
Pada katrol bebas berlaku :
F=½W
Keuntungan mekanik dari katrol bebas dapat dicari melalui rumus :

 Katrol majemuk
Katrol majemuk adalah susunan katrol yang terdiri lebih dari satu
katrol.Contohnya : Pada mobil derek dan peralatan pemanjat tebing.

Gambar contoh katrol majemuk dan penggunaannya


Pada katrol majemuk berlaku :

D. Roda berporos
Roda  berporos  merupakan roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat

berputar bersama­sama. Salah satu contoh roda adalah roda sepeda yang biasa kita

naiki.
Kegunaan :
 Untuk menggeser benda agar lebih ringan.
 Untuk memperkecil gaya gesek antara dua benda.
Jenis­jenis roda :

 Roda Setali

7
Roda   setali,   yaitu   dua   buah     roda   atau   lebih   yang   dihubungkan   dengan   tali.

Contohnya : roda sepeda yang dihubungkan dengan rantai.

 Roda Sepusat

Roda sepusat, yaitu dua buah roda atau lebih yang memiliki pusat yang sama.

Contohnya : Roda pada mobil truk.
 Roda Bersinggungan
Roda bersinggungan, yaitu dua buah roda atau lebih yang saling bersinggungan
satu sama lain. Contohnya : Roda pada bagian dalam jam.

Merancang Percobaan...

JALAN MASUK UNTUK SETIAP ORANG

Jika kamu berada di kursi roda atau tidak mampu menaiki tangga,
mampukah kamu memasuki rumah atau sekolahmu dan berkeliling di dalamnya?
Seharusnya setiap bangunan dapat dimasuki oleh setiap orang, termasuk yang
mengendarai kursi roda. Dalam percobaan ini, kamu akan menggunakan pesawat
sederhana untuk merancang rumah, sekolah, atau kantor-kantor yang dapat
dimasuki oleh pengendara kursi roda.

Persiapan...

Masalah : Tujuan :
Bagaimanakah kamu memanfaatkan 1. Mampu menjelaskan maksud
pesawat sederhana untuk membuat penggunaan tiap-tiap pesawat
sebuah gedung yang dapat dimasuki sederhana, termasuk keuntungan
oleh pengendara kursi roda? mekaniknya.
Bahan yang Mungkin Diperlukan :
Merumuskan Hipotesis :  kertas manila
Curahkan ide-ide bersama kelompok-  penggaris
mu dan buatlah sebuah hipotesis  pensil
tentang bagaimana kamu dapat  spidol

7
menyelesaikan masalah di atas.

Merancang Percobaan...

1. Buatlah kesepakatan tentang jenis gedung yang hendak kalian rancang. Buatlah
diagram kasar gedung itu dengan pensil pada kertasmu.
2. Hasilkan paling tidak tiga hal yang membantu bangunanmu dapat dimasuki dan
mudah digunakan oleh pengendara kursi roda. Dua diantaranya harus
menggunakan pesawat sederhana.
3. Lihatlah pesawat sederhana yang lebih mendetil pada materi diatas.
4. Dalam diagrammu, buatlah sketsa pula bagaimana dan di mana tiga bantuan itu
digunakan

Melakukan Percobaan...

1. Gambarlah rancangan final sejelas-jelasnya pada


Selanjutnya...
kertas manila.
2. Yakinlah kamu telah memberi label (tanda) pada Lakukan pengamat-an pada
hal yang membantu pengendara kursi roda. bangunan di sekitarmu.
Diskusikan apa guna tiap pesawat sederhana pada Adakah rintangan yang
mem-buat orang berkursi
rancanganmu. Siapkan untuk mempresentasikan
roda tidak dapat
rancanganmu di muka kelas. memasukinya? Hal-hal apa
yang seharusnya kamu
amati? Kamu dapat
mengamati empat kelompok
bangunan: rumah, sekolah,
bangunan swasta, dan
bangunan pemerintah.

Analisis dan Penerapan


1. Komunikasikan rancanganmu di kelas dan analisislah rancangan kelompok lain.
Bantuan apa yang sering digunakan?
2. Temukan paling sedikit dua pesawat sederhana pada kursi roda dan diskusikan
dimana pesawat itu ditemukan di kursi roda.

7
3. Rancanganmu adalah gedung baru yang dapat dimasuki oleh pengendara kursi
roda. Simpulkan apakah metodemu dapat digunakan pada gedung lama sehingga
pengendara kursi roda dapat memasukinya.

Latihan Soal...
A. Pilihlah jawaban yang benar !

1. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar diatas merupakan contoh alat yang menggunakan prinsip…


a. pengungkit
b. bidang miring
c. katrol
d. roda berporos

2. Jalan-jalan di daerah pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan…


a. memperkecil usaha yang dilakukan kendaraan
b. mempermudah usaha yang dilakukan kendaraan
c. memperbesar usaha yang dilakukan kendaraan
d. mengurangi gesekan antara jalan dan kendaraan

3. Besar gaya yang diperlukan untuk menaikkan balok ke titik B sebesar....

a. 125 N
b. 250 N
c. 500 N
d. 1000 N

7
4. Pengungkit yang titik bebannya terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa
terdapat pada…
a. jungkat – jungkit
b. sekop
c. pintu berengsel
d. pembuka botol

5. Perhatikan gambar berikut.

Manakah yang merupakan prinsip kerja bidang miring …


a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4

6. Katrol yang biasa kita gunakan untuk mengerek bendera adalah…


a. katrol tetap
b. katrol bebas
c. katrol majemuk
d. katrol gabungan

7. Perhatikan gambar dibawah ini !

Berapakah besar kuasa yang harus diberikan…


a. 1000 N
b. 2000 N
c. 2500 N
d. 3000 N

7
8. Perhatikan gambar di bawah ini !

Urutan letak titik tumpu, beban dan kuasa yang benar adalah...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 2
c. 2, 1. dan 3
d. 2, 3, dan 1

9. Perhatikan gambar di samping !


Jenis pesawat sederhana yang paling tepat digunakan adalah....
a. bidang miring
b. pengungkit golongan I
c. pengungkit golongan II
d. pengungkit golongan III
e.
10. Seorang menaikkan adonan semen beratnya 60 N ke atas bangunan dengan timba
( katrol tetap) . Maka gaya yang kita keluarkan untuk mengangkat benda tersebut
adalah ....
a. 25 N
b. 30 N
c. 60 N
d. 120 N

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Untuk mengangkat beban 1.000 N digunakan tuas yang panjangnya 300 cm dan
lengan beban 50 cm. Hitunglah gaya yang diperlukan mengangkat mengangkat
beban tersebut !

7
2. Sebuah linggis yang panjangnya 1,5 m digunakan untuk mencabut paku yang
tertancap di sebuah tembok. Linggis ditumpu 25 cm dari paku yang akan di cabut.
Untuk melepaskan paku dari tembok diperlukan gaya sebesar 9,4 x 104 N. Berapa
gaya lekat paku pada tembok ?

3. Dua orang anak yaitu Ahmad dan Dwi diberikan sebuah roda dan papan yang
panjangnya 3 m yang akan digunakan untuk mengangkat sebuah benda yang
massanya 30 kg (jika percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s2). Ahmad
menyusun papan tersebut seperti gambar (a) dan Budi menyusun papan seperti
gambar (b) di bawah ini :

a. Siapa yang memerlukan gaya paling kecil untuk mengangkat benda tersebut
? Jelaskan !
b. Berapa keuntungan mekanis masing-masing sistem ?

4. Sebuah lampion memiliki massa 0,5 kg digantung dengan menggunakan kayu yang
panjangnya 1 m dan massanya diabaikan seperti gambar berikut ini :

Hitunglah gaya angkat F minimal agar lampion tidak jatuh (percepatan gravitasi 10
m/s2)

Anda mungkin juga menyukai