JULIANA 08220180007
YULITA ANGGIRAWATI 08220180027
FERDI NUGRAHA 08220180070
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pendamping Lapangan
.
Dr.Ir. Netty S. Said, M.Si. Andi Iqbal, SP, M.Si
NIP : 108 880 284 NIP : 19910324 201503 1 005
Mengetahui,
Ketua Program Studi Agroteknologi
Universitas Muslim Indonesia
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Tujuan Praktek............................................................................................4
1.3 Ruang Lingkup Kerja.................................................................................4
1.4 Manfaat Kerja Praktek................................................................................4
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan.................................................4
BAB II ORGANISASI INSTANSI.....................................................................5
.1 Deskripsi Instansi........................................................................................5
.2 Struktur Organisasi.....................................................................................6
.3 Hubungan Kerja antara Unsur Pelaksana...................................................7
BAB III Lingkup kerja PKL..............................................................................8
.1 Alat dan Bahan...........................................................................................8
.2 Prosedur Kerja............................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................11
4.1 Hasil...........................................................................................................11
4.2 Pembahasan...............................................................................................11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................12
5.1 Kesimpulan................................................................................................12
5.2 Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13
LAMPIRAN TAMBAHAN................................................................................14
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan pemagangan bagi
mahasiswa di dunia kerja baik dalam bidang industri maupun pemerintahan
dan merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa
Universitas Muslim Indonesia khususnya Fakultas Pertanian. Sebagai
mahasiswa S1 Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim
Indonesia, praktikan diwajibkan mengikuti kegiatan PKL, alasan praktikan
mengikuti program PKL ini selain untuk memenuhi mata kuliah wajib.
Tujuan dilakukannya kegiatan PKL yaitu sebagai sarana pelatihan
mental, sikap, penerapan ilmu, dan pembentukan awal lulusan yang
kompeten pada bidangnya masing-masing serta memberikan pengalaman
dalam menghadapi dunia kerja. Berdasarkan hal tersebut penulis
beranggapan bahwa kegiatan PKL sangat penting untuk diikuti setiap
mahasiswa.
Penyakit tanaman merupakan faktor pembatas terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Metode pengendalian yang sering dilakukan
oleh para petani untuk mengatasi masalah tersebut yaitu penggunaan bahan
pestisida sintetik yang melebihi dosis anjuran dan digunakan secara
terusmenerus sehingga mengakibatkan akumulasi pestisida di tanah..
Penggunaan pestisida sintetik dapat membahayakan keselamatan hayati
termasuk manusia dan keseimbangan ekosistem. Oleh sebab itu, saat ini
metode pengendalian telah diarahkan pada pengendalian hayati/biologis
(Miftakhun, 2017). ).
Jamur Trichoderma sp. digunakan sebagai jamur antagonis yang
mampu menghambat perkembangan patogen melalui mikroparasitisme.
Beberapa alasan kenapa jamur tersebut menjadi pilihan sebagai pengendali
hayati karena jamur-jamur tersebut mempunyai kapasitas reproduksi tinggi,
mempunyai siklus hidup pendek, membentuk spora yang mampu bertahan
lama di alam bahkan dalam kondisi ekstrim, disamping itu juga relatif aman
1
2
Selatan.
BAB II
ORGANISASI INSTANSI
.1 Deskripsi Intansi
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku merupakan
salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya
Manusia Pertanian yang berperan penting dalam meningkatkan kapasitas
sumberdaya manusia pertanian melalui pelatihan. Napak tilas perjalanan
BBPP yaitu Tahun 1976 bernama “Balai Latihan Pegawai Pertanian
Batangkaluku”, di tahun 2000 menjadi “Balai Diklat Pertanian”, lalu 2002
diubah menjadi “Balai Diklat Mekanisasi Pertanian”. Memasuki tahun 2003
menjadi “Balai Besar Diklat Mekanisasi Pertanian”, dan di tahun 2007
menjadi “Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku” sampai
sekarang.Adapun visi dan misi dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)
Batangkaluku yaitu :
a. Visi
Menjadi Lembaga Pelatihan Terpercaya dan Berdaya Saing untuk
Menghasilkan SDM Pertanian yang Kreatif, Inovatif dan Profesiona
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas program, pemantauan, evaluasi, dan
pengendalian diklat pertanian.
2. Mengembangkan jejaring kerjasama, dan sistem informasi diklat
pertanian.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan pelaksanaan diklat fungsional,
teknis, agribisnis, kewirausahaan, dan mekanisasi pertanian.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan pelaksanaan diklat profesi
danpelaksanaan uji kompetensi bidang pertanian.
5. Mengembangkan model teknik diklat fungsional, teknis, agribisnis,
6
BAB III
BAB IV
Hijau Fermen
Media 12 Tidak ada 12
tua tasi
beras
Keterangan :
Pada tabel menunjukan bahwa perbanyakan jamur Trichoderma sp.
Pada media beras dengan menggunakan beras sebanyak 3 liter dengan
diperoleh 12 bungkus. Setelah proses inkubasi diamati pada media beras
tidak terkontaminasi yang berwarna hijau tua dan beraroma fermentasi.
.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada media beras yang telah
diinokulasi jamur Trichoderma sp. berubah dari berwarna putih menjadi
berwarna hijau sempurna (hijau tua). Pada proses inokulasi tidak terjadi
kontaminasi dan tumbuh secara normal. Tidak terjadinya kontaminasi
dikarenakan dalam proses perkembangan Trichoderma sp. mendapatkan
kondisi optimal yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik serta pada
proses inokulasi semua alat yang digunakan telah steril dengan baik.
Sedangkan beras yang digunakan sebagai media sangatlah berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan dari jamur Trichoderma sp. tersebut yang
dimana pada beras yang sudah dimasak memiliki kandungan seperti air,
energi (kalori), protein, lemak, karbohidrat, serat, gula, mineral dan vitamin
yang sangat dibutuhkan oleh Trichoderma sp. terutama karbohidrat dan gula
sebagaimana melalui uji biokimia bahwasanya gula merupakan sumber
13
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN TAMBAHAN